Pengelolaan Keuangan Daerah & APBD

dokumen-dokumen yang mirip
Pengelolaan Keuangan Daerah

PECAPP. Proses Perencanaan dan. Penganggaran Daerah. Syukriy Abdullah. A-PDF Watermark DEMO: Purchase from to remove the watermark

Proses Perencanaan dan Penganggaran Daerah. Syukriy Abdullah

Siklus Pengelolaan Keuangan Negara Siklus Anggaran Siklus Akuntansi. tedi last 09/16

STRATEGI PENGANGGARAN KEGIATAN TIM TERPADU DAN RENCANA AKSI PENANGANAN KONFLIK SOSIAL

GAMBARAN UMUM PERMENDAGRI NO 59/2007 Tentang: PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH. Oleh:

PERANAN KEMENTERIAN KEUANGAN DALAM ALOKASI ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH GUNA MENDUKUNG INPRES NOMOR 12 TAHUN 2011

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2015

Siklus Anggaran Siklus Pengelolaan Keuangan Negara Siklus Akuntansi. tedi last 09/17

Mekanisme Pengalokasian Anggaran APBA Badan Pengelolaan Keuangan Aceh 2017

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 76 TAHUN 2014

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAERAH

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN,

RENCANA KERJA SKPD JANGAN ASAL JADI

Lab. Politik dan Tata Pemerintahan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. 4. Prinsip APBD 5. Struktur APBD

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAGAN ALIR SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 3 AHUN 2008 TENTANG POKOK- POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATU BARA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG POKOK - POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kebijakan Daerah harus disusun secara arif dan berkualitas:

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

ANGGARAN SEKTOR PUBLIIK (AnSP) Bandi, Dr., M.Si., Ak., CA.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 10 TAHUN 2006

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAK BIDANG KEHUTANAN DALAM APBD TA 2014 DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2014

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG POKOK POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. E

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

ANGGARAN SEKTOR PUBLIIK (AnSP) Bandi, Dr., M.Si., Ak., CA. PENYUSUNAN RKA SKPD

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 26 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 542 TAHUN 2008 TENTANG

PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 4 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN INDRAMAYU

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN BANDI

NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN TELUK BINTUNI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO SERI C

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 2 TAHUN 2007

PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

TAHUN : 2006 NOMOR : 07

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 1 TAHUN 2015 SISTEM PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

WALIKOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG POKOK POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

PERATURAN DAERAH KOTA BAU-BAU NOMOR 03 TAHUN 2009 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KOTA BAU-BAU WALIKOTA BAU-BAU

PEMERINTAH KOTA PADANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS NOMOR : 02 TAHUN 2006

PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA (APBD) Lab. Politik dan Tata Pemerintahan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

TATA CARA PELAKSANAAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUBANG BAB I PENDAHULUAN

ANGGARAN SEKTOR PUBLIIK (AnSP) Bandi, Dr., M.Si., Ak., CA.

1.1 Latar Belakang PPAS APBD 2016 BAB I 1

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NO. 11 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

14. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 31,

BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH Nama SOP PENYUSUNAN APBD

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BAN BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 59 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

PEMERINTAHAN DAERAH PEMDA DPRD SETWAN LEGISLATIF EKSEKUTIF APBD

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN CILACAP TAHUN ANGGARAN 2012

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 08 TAHUN 2011 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH JAYA NOMOR 9 TAHUN 2009 SERI D NOMOR 2

PROVINSI J A W A T E N G A H D E N G A N R A H M A T T U H A N Y A N G M A H A E S A

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2007 NOMOR 1 SERI E

Department of Business Adminstration Brawijaya University

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

STRUKTUR, PENYUSUNAN DAN PENETAPAN APBD

Transkripsi:

Pengelolaan Keuangan Daerah & APBD

Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah.. Pasal 1 PP 58/2005 2

KEUANGAN DAERAH Adalah Semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dilinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut. Pasal 1 PP 58/2005 3

LANDASAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Omnibus Regulation UU 25/2004 UU 17/2003 UU 1/2004 UU 15/2004 UU 33/2004 PP PP PP misal: SAP, dstnya UU 32/2004 PP 58/2005 (Omnibus Regulation) PP 38/07 PERMENDAGRI 13/06 PP 41/07 PERMENDAGRI 59/07 4

Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah Perencanaan Pelaksanaan Penatausahaan Pertgjwban Pemeriksaan RPJMD Rancangan DPA-SKPD Penatausahaan Pendapatan RKPD KUA/PPAS Verifikasi Bendahara penerimaan wajib menyetor penerimaannya ke rekening kas umum daerah selambatlambatnya 1 hari kerja Disusun Sesuai SAP Nota Kesepakatan Pedoman Penyusunan RKA-SKPD RKA-SKPD DPA-SKPD Pelaksanaan APBD Pendapatan Belanja Pembiayaan Penatausahaan Belanja Penerbitan SPM-UP, SPM-GU, SPM-TU dan SPM-LS oleh Kepala SKPD Penerbitan SP2D oleh PPKD Penatausahaan Pembiayaan Dilakukan oleh PPKD Laporan Keuangan Pemerintah Daerah LRA Neraca Lap. Arus Kas CaLK Laporan Keuangan diperiksa oleh BPK RAPBD Evaluasi Raperda APBD oleh Gubernur/ Mendagri Laporan Realisasi Semester Pertama Kekayaan dan Kewajiban daerah Kas Umum Piutang Investasi Barang Dana Cadangan Utang Raperda Pertanggungjawaban APBD APBD Perubahan APBD Akuntansi Keuangan Daerah 5

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) RPJMD dokumen perencanaan untuk periode 5 tahun Penjabaran visi, misi, dan program kepala daerah Pedoman RPJP Daerah Memperhatikan RPJM Nasional & SPM yang ditetapkan Pemerintah Jangka Waktu Penetapan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah kepala daerah dilantik 6

Rencana Kerja Pemerintah Daerah MEKANISME PENYUSUNAN APBD (UU NO.17/2003) Kebijakan Umum APBD dan PPAS DPRD PEMDA kesepakatan Satuan Kerja Perangkat Daerah SE Penyusunan RKA- SKPD Rencana Kerja dan Anggaran Prestasi kerja yg akan dicapai & prakiraan belanja Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Rancangan Peraturan Daerah (RPD) tentang RAPBD 7

Rencana Kerja Pemerintahan Daerah (RKPD) Rencana Pembangunan Tahunan Daerah atau disebut dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun Memuat : Rancangan kerangka ekonomi daerah Prioritas pembangunan dan kewajiban daerah Rencana kerja yang terukur dan pendanaannya Ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah. 8

KUA DAN PPAS KEBIJAKAN UMUM APBD (KUA) Adalah dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun Kebijakan Umum APBD memuat kondisi ekonomi makro daerah, asumsi penyusunan APBD, kebijakan pendapatan daerah, kebijakan belanja daerah, kebijakan pembiayaan daerah, dan strategi pencapaiannya. Strategi pencapaian memuat langkah-langkah kongkrit dalam pencapaian target 9

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) adalah program prioritas dan patokan batas maksimum anggaran yang diberikan kepada SKPD untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan RKA-SKPD - Prioritas disusun berdasarkan urusan pemerintahan yang menjadi kewajiban daerah berupa prioritas pembangunan daerah, SKPD yang melaksanakan dan program/kegiatan yang terkait. - Prioritas disusun berdasarkan rencana pendapatan, belanja dan pembiayaan. - Prioritas belanja diuraikan menurut prioritas pembangunan daerah, sasaran, SKPD yang melaksanakan. - Plafon anggaran sementara diuraikan berdasarkan urusan dan SKPD, program dan kegiatan, belanja tidak langsung (belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga). 10

SURAT EDARAN KEPALA DAERAH Tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD/RKA PPKD (Permendagri Nomor 59/2007, Pasal 89) SE Memuat hal-hal sebagai berikut a. prioritas pembangunan daerah dan program/ kegiatan yang terkait; b. alokasi plafon anggaran sementara untuk setiap program/kegiatan SKPD; c. batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD; d. dokumen sebagai lampiran surat edaran meliputi KUA, PPAS, analisis standar belanja dan standar satuan harga. 11

Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA SKPD) adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja (belanja tidak langsung dan belanja langsung) program dan kegiatan SKPD sebagai dasar penyusunan RAPBD RKA-SKPD memuat rencana pendapatan, belanja untuk masing-masing program dan kegiatan menurut fungsi untuk tahun yang direncanakan, dirinci sampai dengan rincian objek pendapatan dan belanja, serta prakiraan maju untuk tahun berikutnya. 12

Rencana Kerja dan Anggaran Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (RKA PPKD) adalah Rencana kerja dan anggaran badan/dinas/biro keuangan/bagian keuangan selaku Bendahara Umum Daerah a. RKA-SKPD memuat rencana pendapatan, belanja dan pembiayaan yang direncanakan, dirinci sampai dengan rincian objek pendapatan, belanja, dan pembiayaan. b. Untuk pendapatan, memuat dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah; c. Untuk belanja, memuat belanja bunga, hibah, bantuan keuangan, bantuan sosial, belanja tak terduga; d. Pembiayaan, meliputi penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan 13

Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA SKPD) berdasarkan Pedoman Penyusunan RKA- SKPD dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan SKPD serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya Kepala SKPD menyusun Pendekatan penyusunan 1. Kerangka pengeluaran jangka menengah daerah 2. Penganggaran terpadu 3. Penganggaran berdasarkan prestasi kerja RKA-SKPD memuat rencana pendapatan, belanja untuk masing-masing program dan kegiatan menurut fungsi untuk tahun yang direncanakan, dirinci sampai dengan rincian objek pendapatan dan belanj, serta prakiraan maju untuk tahun berikutnya 14

Bagan Alir Pengerjaan RKA-SKPD RKA SKPD 5 2.2.1 RKA SKPD 1 RKA SKPD 2.1 RKA SKPD 2.2 RKA SKPD Kode RKA-SKPD RKA-SKPD 1 RKA-SKPD 2.1 RKA-SKPD 2.2 RKA-SKPD 2.2.1 Nama Formulir Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja SKPD Rincian Anggaran Pendapatan SKPD Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung SKPD Rekapitulasi Rincian Anggaran Belanja Langsung menurut Prog. dan Keg. SKPD Rincian Anggaran Belanja Langsung menurut Program dan Per Kegiatan SKPD 15

Bagan Alir RKA-PPKD RKA PPKD 1 RKA PPKD 2.1 RKA PPKD 3.1 RKA PPKD 3.2 RKA PPKD Kode RKA-PPKD RKA-PPKD. 1 RKA-PPKD 2.1 RKA-PPKD 3.1 RKA-PPKD 3.2 Nama Formulir Ringkasan Anggaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan PPKD Rincian Anggaran Pendapatan PPKD selaku BUD Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung PPKD selaku BUD Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah PPKD selaku BUD Rincian Pengeluaran Pembiayaan Daerah PPKD selaku BUD 16

Penyiapan Raperda APBD Kepala SKPD/SKPKD PPKD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) (Pejabat Pengelola Keuangan Daerah) Tim Anggaran Pemerintah Daerah RKA-SKPD/ RKA-PPKD Disampaikan RKA- SKPD/RKA- PPKD RKA- SKPD/ PPKD Dibahas RKA-SKPD/PPKD yang telah ditelaah penelaahan kesesuaian dengan Raperda tentang APBD Nota Keuangan dokumen pendukung Rancangan APBD kebijakan umum APBD prioritas dan plafon anggaran sementara prakiraan maju yang telah disetujui tahun anggaran sebelumnya dokumen perencanaan lainnya capaian kinerja indikator kinerja analisis standar belanja standar satuan harga standar pelayanan minimal 17

Struktur APBD APBD Pendapatan Daerah Belanja Daerah Pembiayaan Daerah PAD Dana Perimbangan Lain-lain pendapatan daerah yang sah Klasifikasi belanja menurut organisasi Klasifikasi belanja menurut fungsi Klasifikasi belanja menurut program dan kegiatan Klasifikasi belanja menurut jenis belanja Penerimaan Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan 18

Penyampaian & Pembahasan Raperda APBD menyampaikan Raperda tentang APBD minggu pertama Oktober tahun sebelumnya Kepala Daerah Penjelasan kepada DPRD Dokumen Pendukung dibahas dalam rangka memperoleh persetujuan bersama Menitikberatkan pada kesesuaian antara KUA serta PPAS dengan program dan kegiatan yang diusulkan dalam Raperda tentang APBD 19

Penetapan Raperda tentang APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran RAPBD menetapkan Kepala Daerah Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran RAPBD yang telah dievaluasi menjadi selambat-lambatnya 31 Desember Peraturan Daerah tentang APBD Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran RAPBD Provinsi Mendagri Disampaikan selambatlambatnya 7 hari kerja setelah ditetapkan Kabupaten/Kota Gubernur 20

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Gubernur / Bupati / Walikota 1 Laporan Keuangan (unaudited) 2 BPK Audit (2 bulan) 31 Maret Laporan Keuangan (audited) 3 4 5 Raperda LPJ (Lap. Keuangan) 6 DPRD 30 Juni 21

Bentuk dan Isi Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Laporan Realisasi APBD Neraca Laporan Arus Kas Catatan atas Laporan Keuangan Bentuk dan Isi Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN/APBD disusun dan disajikan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (PP No.24/2005) Dilampiri: Laporan Keuangan Perusahaan Daerah 22

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD-SKPD SKPD GUB/WALIKOTA/BUPATI 1 Laporan Keuangan Laporan Keuangan SKPD PEMDA (unaudited) (unaudited) Sebelum 2 Laporan Keuangan 31 Maret Konsolidasian 6 31 Maret (unaudited) PPKD 3 4 Sebelum 31 Maret 5 BPK 23

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD - SKPD Bentuk dan Isi Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD disusun dan disajikan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (PP No.24/2005) Laporan Realisasi APBD Neraca Catatan atas Laporan Keuangan 24

PENGELOLAAN KEUANGAN DI PEMERINTAH KOTA PAREPARE 1. Beberapa regulasi telah disusun dan ditetapkan yaitu : - Perda Pokok-Pokok Pengelolaan Keuda - Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuda - Kebijakan Akuntansi 2. Perencanaan dan Penganggaran 3. Penatausahaan Administrasi Keuangan 4. Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 5. Perubahan struktur organisasi pemerintah daerah berdasarkan PP 41 Tahun 2007 25

Ad. 1 REGULASI PENGELOLAAN KEUANGAN Dalam penerapan regulasi pengelolaan keuangan daerah masih mengalami hambatan-hambatan karena beberapa faktor: - Terbatasnya kapasitas SDM - Belum lengkapnya kebijakan menurut ketentuan yang berlaku - Belum lengkapnya instrumen pelaksanaan 26

Ad. 2 PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN Tahapan perencanaan dan penganggaran sudah dilaksanakan menurut ketentuan yang berlaku yaitu : - RKPD - KUA/PPAS - SE PEDOMAN PENYUSUNAN RKA - RKA-SKPD/RKA-PPKD - RAPBD - DPA-SKPD 27

Ad. 3. PENATAUSAHAAN ADM.KEUANGAN 28 Pengelolaan keuangan pada setiap SKPD maupun PPKD juga secara bertahap telah dilakukan sesuai Permendagri No. 13/2006 Pada Dinas PKD masih dilakukan verifikasi SPM dan pendukungnya mengingat SKPD masih mengalami keterbatasan pemahaman terhadap ketentuan yang berlaku Tugas dan Fungsi BUD dan Kuasa BUD, PPK, PPTK dan Bendahara dan Pembantunya juga telah diberdayakan menurut fungsi masing-masing.

Ad. 4 Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Penyusunan laporan keuangan pada PPKD dan SKPD belum berjalan sebagaimana diatur pada PP 24/2005 - Belum ada Neraca SKPD - Belum disusun Catatan Laporan Keuangan Namun demikian langkah-langkah untuk mengarah pada ketentuan tsb sdh sementara berjalan. 29

Ad. 5 Perubahan Struktur Organisasi Pemerintah Daerah sesuai PP 41 Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) disatukan fungsi yang berperan selaku pengelola keuangan yaitu bidang pendapatan, penatausahaan adm keuangan dan pengelolaan aset daerah. Pada setiap SKPD juga telah dibentuk Kasubag/Kasi Keuangan yang juga berperan selaku PPK 30

ADA PERTANYAANTA??? 31

Terima Kasih 32