METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

diharapkan dapat membantu dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kampoeg Wisata Tabek Indah Resort yang beralamat

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survey, dengan

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif karena dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan lingkungan dimana. pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

III. METODE PENELITIAN. status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang Pengaruh daya tarik iklan televisi terhadap

METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk

III. METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian. dalam penelitian varifikatif dan deskriptif. Menurut Sugiyono (2009: 54)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut:

III. METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada wilayah Bandar Lampung yang merupakan salah satu

BAB III METODE PENELITIAN. satu kota yang ada di Provinsi Lampung. Objek yang akan diambil ada pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek terhadap Niat Beli

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero)

III. METODE PENELITIAN. tentang variabel-variabel yang diteliti yang selanjutnya mencoba untuk menarik

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan PT. Kereta Api Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survey/sample, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

III. METODE PENELITIAN. digunakan adalah jenis penelitian eksplanatori (explanatpry research).

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti berasumsi bahwa mayoritas pendengar acara tersebut adalah muda-mudi

METODE PENELITIAN. a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan pengiriman barang telah menjadi kebutuhan utama setiap individu.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh direct marketing terhadap

III. METODE PENELITIAN. Berkaitan dengan penelitian ini jenis penelitian akan dibagi menjadi dua yang

3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini ialah orang-orang yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III METODE PENELITIAN. independen di sini adalah Kualitas Pelayanan (X)

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, karena data-data penelitian berupa angka-angka dan disertai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Restoran BMC (Bandoengsche Melk

BAB III. Metode Penelitian. QUEEN jln. Gajah mada, Ponorogo. populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari subyek penelitian,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Berdasarkan perumusan masalah dan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian explanatory. Menurut Singarimbun dan Effendi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey, sedangkan jenis

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data pimer dan data sekunder.

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah membeli atau menggunakan jasa PT JNE di kota Bandar Lampung. 3.2 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Metode deskiptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nasir, 2009:54). Sugiyono (2008:21) menjelaskan bahwa penelitian verifikatif pada dasarnya untuk menguji teori dengan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan perhitungan statistik yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel X terhadap variabel Y yang di teliti.

29 3.3 Sumber Data 3.3.1 Data Primer Merupakan data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari objek penelitian. 3.3.2 Data Sekunder Data Sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung. Data ini diperoleh melalui literatur terkait, majalah, internet, keterangan - keterangan atau publikasi lainnya. 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Dalam penelitian ini, populasi yang diteliti adalah konsumen PT JNE di kota Bandar Lampung yang jumlahnya tidak secara pasti. 3.4.2 Sampel Metode yang di gunakan dalam pengambilan sampel menggunakan metode non probability sampling tipe purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang membatasi pada ciri-ciri khusus seseorang yang memberikan informasi yang dibutuhkan dengan cara menentukan koresponden yang menggunakan jasa PT JNE. Penentuan subjek untuk dijadikan sampel atau responden dilakukan secara purposive sampling dengan kriteria:

30 1) Konsumen jasa PT JNE, yang saat survei melakukan transaksi penggunaan jasa PT JNE, dan pernah melakukan transaksi minimal 1 kali. 2) Berdomisili di Bandar Lampung. 3) Bersedia menjadi responden Dalam penelitian ini jumlah sampel yang di ambil sebanyak 100 orang yang merupakan bagian dari populasi sebagai responden. Sampel sebesar 100 responden sesuai dengan saran Hair (2006:197) menyarankan bahwa untuk penelitian yang akan diolah dengan menggunakan multiple regression jumlah sampel minimum 50 responden dan lebih disarankan 100 responden bagi kebanyakan situasi penelitian. Sehingga dalam penelitian ini, peneliti menentukan jumlah sampel 100 orang. 3.5 Metode Pengumpulan Data 3.5.1 Kuesioner yaitu berisikan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan variabel penelitian akan dibagikan kepada masing-masing pihak pelanggan yang diharapkan dapat membantu dalam penelitian ini. 3.5.2 Dokumentasi pengumpulan data dilakukan dengan mempelajari literatur, dokumendokumen dan sumber data lain yang berasal dari media elektronik seperti internet yang mempunyai hubungan dalam penulisan penelitian ini.

31 3.6 Variabel Penelitian dan Operasional Variabel 3.6.1 Variabel Penelitian Sugiyono (2008 : 58) mendefinisikan variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel penelitian terdiri atas variabel independen dan variabel dependen. Adapun variabel dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Variabel Independen Kebijakan Produk (Product policy) (X 1 ) Kebijakan Harga (Price policy) (X 2 ) Kebijakan Distribusi (Place policy) (X 3 ) Kebijakan Promosi (Promotion policy) (X4) Orang (People) (X5) Bukti Fisik (Physical evidence) (X6) Proses (Process) (X7) 2. Variabel Dependen (Y) Keputusan Pembelian 3.6.2 Operasional Variabel Variabel-variabel yang diteliti sehubungan dengan pengaruh Kebijakan Produk (Product policy), Kebijakan Harga (Price policy), Kebijakan Distribusi (Placing policy), Kebijakan Promosi ( Promotion policy),orang ( People), Bukti Fisik,( Physical Evidence), dan Proses (Process) terhadap

32 Keputusan Pembelian Jasa Pengiriman Barang PT JNE. Adapun indikatorindikator dari variabel-variabel diatas adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Variabel Bauran Pemasaran Jasa (X) Sub Variabel Kebijakan Produk (Product policy) Kebijakan Harga (Price policy) Kebijakan Distribusi (Place policy) Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang dapat dikendalikan, yang diterapkan ke produk dari perusahaan itu sendiri untuk menghasilkan respon yang diinginkan terhadap pasar (Kotler dan Keller, 2009 : 76). Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi dan ide. (Kotler dan Keller, 2009: 4) Harga adalah salah satu bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, elemen lain menghasilkan biaya. Harga adalah elemen termudah dalam program pemasaran untuk disesuaikan fitur produk, saluran, dan bahkan komunikasi membutuhkan lebih banyak waktu. (Kotler dan Keller, 2009: 67) Saluran distribusi adalah untuk menggelar, menjual, atau menyampaikan produk fisik atau jasa kepada pelanggan atau pengguna. Saluran distribusi dapat mencakup toko fisik maupun toko-toko virtual di internet. Strategi distribusi bertujuan untuk member Fitur produk Keunggulan dari pesaing Manfaat jasa Harga sesuai jasa yang ditawarkan Harga yang ditawarkan bersaing Harga yang ditawarkan variatif Lokasi mudah dijangkau Lokasi yang strategis Tingkat keanekaragaman fitur produk jasa yang ditawarkan Tingkat keunggulan jasa yang ditawarkan dari pesaing Tingkat manfaat jasa yang ditawarkan Tingkat kesesuain harga dengan kualitas Tingkat bersaing harga jasa yang ditawarkan dengan harga jasa lain Tingkat harga yang ditawarkan variatif Tingkat kemudahan dalam menjangkau lokasi jasa Tingkat lokasi yang strategis di pusat kota Tingkat lokasi yang strategis di pusat keramaian

33 Kebijakan Promosi (Promotion policy) Orang (People) Bukti Fisik (Physical evidence) Proses (Process) kemudahan kepada konsumen dalam menemukan informasi dan keberadaan produk. (Kotler dan Keller, 2009: 14) Promosi adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk dan atau mengingatkan pesan sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal kepada yang ditawarkan perusahaan (Kotler dan Keller, 2009:204) Orang adalah karyawan (dan kadang-kadang pelanggan lain) yang terlibat dalam proses produksi (Lovelock dan Wrigrht, 2007:19) Bukti fisik adalah petunjuk visual atau berwujud lainnya yang member bukti atas kualitas jasa. (Lovelock dan Wright, 2007: 20) Proses adalah metode pengoperasian atau serangkaian tindakan tertentu, yang umumnya berupa langkah-langkah yang diperlukan dalam suatu urutan yang telah ditetapkan. (Lovelock dan Wright, 2007: 19) Sarana promosi Penyampaia n promosi Kompetensi pelayanan Penampilan karyawan Bangunan Kerapian dan kenyamanan ruangan Fasilitas Administrasi dan pembayaran Sesuai jadwal yang ditentukan Tingkat iklan / informasi pada internet (situs resmi) menarik dan jelas Tingkat iklan / informasi pada papan iklan, spanduk dan brosur menarik dan jelas Tingkat penyampaian iklan dan pengenalan produk baik dan jelas Tingkat pelayanan yang tanggap kepada konsumen Tingkat pelayanan yang ramah dan sopan kepada konsumen Tingkat penampilan karyawan yang rapi dan menarik Tingkat bentuk dan penampilan bangunan Tingkat kerapian dan kenyamanan ruangan yang baik Tingkat fasilitas (parkir, ruang tunggu, toilet) yang baik Tingkat proses administrasi dan pembayaran yang mudah Tingkat proses administrasi dan pembayaran yang cepat Tingkat proses sesuai dengan jadwal

34 Keputusan Pembelian Tahap proses keputusan dimana konsumen secara aktual melakukan pembelian produk. (Kotler dan Armstrong, 2003:227) Pengenalan masalah Pencarian informasi Evaluasi alterntif Keputusan pembelian Perilaku pasca pembelian Tingkat menggunakan jasa karena pentingnya Tingkat melakukan pencarian informasi tentang jasa yang akan digunakan Tingkat jasa yang lebih baik daripada alternatif jasa pengiriman barang lain yang ada Tingkat manfaat produk yang diharapkan mempengaruhi keputusan menggunakan jasa Tingkat kepuasan dalam menggunakan jasa sebelumnya mempengaruhi perilaku untuk menggunakan jasa 3.7. Skala Pengukuran Variabel Dalam melakukan penelitian, penulis memberikan skala untuk mengukur variabel-variabel yang akan diteliti melalui tanggapan responden dengan menggunakan skala ordinal. Menurut Moh. Nazir (2009: 131) Skala ordinal adalah angka yang diberikan di mana angka-angka tersebut mengandung pengertian tingkatan. Dalam penelitian ini, kuesioner disusun dengan menggunakan skala ordinal dengan ukuran sebagai berikut: a. Sangat setuju (SS) = 5 b. Setuju (S) = 4

35 c. Netral (N) = 3 d. Tidak setuju (TS) = 2 e. Sangat tidak Setuju (STS) = 1 3.8. Validitas dan Reliabilitas 3.8.1 Uji Validitas Uji validitas menunjukkan ukuran yang benar-benar mengukur apa yang akan diukur. Suatu kuesioner akan mempunyai validitas tinggi apabila dapat menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Kuesioner yang dibuat sebelum disebarkan kepada responden harus diuji kevalidan dan kereliabelannya melalui analisis faktor dengan bantuan SPSS 20.0. Untuk menguji kesesuaian pemakaian analisis faktor, digunakan metode Kaiser- Meyer-Olkin (KMO) measure of sampling adequacy. Supranto (2004:118) mendefinisikan Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) measure of sampling adequacy merupakan suatu indeks yang dipergunakan untuk meneliti ketepatan analisis faktor. Nilai tinggi antara 0,5-1,0 berarti analisis factor tepat, kalau kurang dari 0,5 analisis factor dikatakan tidak tepat. 3.8.2 Uji Reabilitas Moh. Nazir (2009;131) menjelaskan bahwa suatu alat ukur disebut mempunyai reabilitas tinggi atau dapat dipercaya, jika alat ukur tersebut mantap, dalam pengertian bahwa alat ukur tersebut stabil, dapat diandalkan (dependability) dan dapat diramalkan (predictability). Suatu alat ukur yang mantap tidak berubahubah pengukurannya dan dapat diandalkan karena penggunaan alat ukur tersebut berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa. Untuk reabilitas menggunakan

36 rumus Alpha Cronbach yang di hitung dengan bantuan SPSS 20.0, sebuah instrumen dikatakan memiliki reabilitas yang tinggi jika nilai Cronbach s Coefficient Alpha >0,6 dan Cronbach s Alpha If Item Deleted < Cronbach s Coefficient Alpha, Gozali (2003:133). 3.9 Alat Analisis 3.9.1 Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif adalah analisis dengan menggunakan pendekatan atau rumus statistik. Dalam penelitian ini analisis kuantitatif yang digunakan adalah: 3.9.1.1 Uji Regresi Linear Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui bagaimana penilaian konsumen tentang Bauran Pemasaran Jasa terhadap Keputusan Pembelian pada konsumen JNE di Bandar Lampung. Analisis yang digunakan meliputi pengujian terhadap Produk (Product policy), Harga (Price policy), Distribusi (Place policy), Promosi (Promotion policy),orang ( People), Bukti Fisik,( Physical Evidence), dan Proses (Process). Model analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Berganda. Model Regresi digunakan untuk mengansumsikan bahwa terdapat hubungan linear antara variabel Bauran Pemasaran Jasa terhadap Keputusan Pembelian. Jadi analisis regresi berganda dilakukan jika jumlah variabel independennya minimal dua (Sugiyono, 2008: 277). Adapun bentuk umum persamaan regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + b 7 X 7 + e dimana : Y = a = Keputusan Pembelian Nilai konstanta

37 X 1 = X 2 = X 3 = X 4 = Kebijakan Produk Kebijakan Harga Kebijakan Distribusi Kebijakan Promosi X5= Orang X6= Bukti fisik X7= Proses e = error 3.9.2 Analisis Kualitatif Analisis dilakukan dengan cara pendekatan deskriptif yang digunakan untuk pemecahan masalah adalah dengan menguraikan hasil kuesioner oleh para perespon. 3.9.3 Rancangan Pengujian Hipotesis 1. Pengujian keberartian pengaruh peubah bebas terhadap peubah terikat secara serempak dilakukan dengan menggunakan uji F pada tingkat kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan bagi pembilang (V 1 ) dan bagi pembilang (V 2 ) Kriteria pengujiannya : 1. Ho ditolak dan Ha diterima jika F hitung > F tabel 2. Ho diterima dan Ha ditolak jika F hitung F tabel

38 2. Pengujian keberartian koefisien regresi secara parsial digunakan uji tpada tingkat kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (df)n-k-1. Kriteria pengujiannya adalah: a. Uji Positif Ho ditolak dan Ha diterima jika t hitung > t tabel Ho diterima dan Ha ditolak jika t hitung tabel b. Uji Negatif Ho ditolak dan Ha diterima jika t hitung negatif < t tabel negatif Ho diterima dan Ha ditolak jika t hitung negatif t tabel negatif