SOAL LATIHAN 6 TEORI KEJURUAN PEMESINAN OLEH: TIM PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI CONTACT PERSON: HOIRI EFENDI, S.Pd. 085749055673 2010
UN Paket: B 2010 1. Gambar pandangan dengan metode proyeksi sudut ketiga (proyeksi Amerika) berikut ini dari suatu gambar perspektif A. D. B. E. C. 2. Perhatikan gambar dibawah! ini penempatan garis ukur yang benar seperti pada. A. D. B. E. C. 3. Dalam pengerjaan poros untuk di proses pada pemesinan dengan symbol h mempunyai arti. A. Ukuran nominal benda harus lebih kecil B. Ukuran nominal benda harus lebih besar C. Ukuran nominal benda harus lebih besar atau sama D. Ukuran nominal benda harus kecil sesuai batas penyimpang kebutuhan suaian E. Ukuran nominal benda lebih kecil sesuai batas toleransi 4. Batas ukuran yang boleh menyimpang dari ukuran nominal disebut. A. Batas penyimpangan B. Toleransi C. Toleransi umum D. Toleransi khusus E. Teloransi ISO 5. Jika gaya diukur dalam N luas penampang dalam m 2, maka satuan tegangannya adalah. A. N/m 2 B. N/mm 3 C. Kg/m 3 D. Kg/m 2 E. Kg/mm 2 6. Perkakas mata bor dibuat dari bahan. A. Baja karbon B. Baja paduan rendah C. Baja paduan rendah D. Baja paduan tinggi E. Baja special 7. Untuk mengukir rata, siku dan sejajar, pada bahan besi lunak bentuk balok digunakan kikir. A. Setengah bulat B. Segi empat (pelat) C. Persegi (square) D. Bastard E. Half smoth 8. Alat yang cocok digunakan untuk menghaluskan dan menempatkan ukuran lubang benda kerja A. Mal ulir B. Baut C. Reamer D. Snei E. Tap 9. Untuk membersihkan alat ukur dari kotoran yang melekat gunakan. A. Lap yang telah dikeringkan B. Lap yang dibasahi dengan air C. Lap yang dibasahi dengan minyak ringan D. Lap yang dibasahi dengan HCL E. Lap yang dibasahi oli mesin 10. Untuk mengukur diameter luar o 48 +0.15 digunakan alat ukur. A. Vernier caliper ketelitian 0,02 mm B. Vernier caliper ketelitian 0,05 mm C. Inside micrometer D. Out side micrometer ketelitian 0,01 mm E. Snap gauge H7
11. Untuk mengukur dimensi 1/10 mm atau 0,1 E. Tumbukan antara rahang cekam dengan mm, maka alat ukur yang tepat kita rumah pahat gunakan A. Mistar baja B. Caliper/ jangka sorong C. Micrometer D. Rol meter E. Busur derajat 12. Untuk mengukur kedalaman sebuah lubang yang presisi diperlukan alat ukur yang tepat yaitu. A. Micrometer dalam B. Micrometer kedalaman C. Caliper/mistar sorong D. Mistar ukur E. Jangka busur 13. Bagian micrometer yang ditunjukkan oleh tanda panah pada gambar di bawah ini berfungsi sebagai. A. Landasan B. Rachet C. Silinder tetap D. Rangka E. Pengunci 14. Alat jepit benda kerja yang dipasang pada spindle mesin yaitu. A. Ragum B. Piring pembawa C. Lathe dog D. Cekam/coolet E. Senter mati/death senter 15. Pemasangan pahat bubut menonjol terlalu panjang dari rumahnya/tool post maka akan berakibat. A. Ujung pahat mudah tumpul B. Hasil penyayatan tidak akan halus C. Hasil penyayatan akan bergelombang D. Pahat akan mudah patah E. Tidak ada pengaruhnya 16. Dalam proses penyayatan kadang pahat menjadi tumupul, tanda-tanda pahat adalah sebagai berikut ini kecuali. A. Penyayatan tidak efektif B. Benda kerja dan pahat cepat panas akibat gesekan C. Chip atau tatal bekas sayatan terputusputus D. Kadang-kadang berbunyi menderit akibat gesekan E. Permukaan bekas sayatan halus 17. Hal-hal membahayakan yang data terjadi pada setiap proses penyayatan pada kerja bubut adalah, kecuali. A. Percikan tatal/chip bekas sayatan B. Benda kerja terlempar dari cekam C. Pahat tumpul D. Sabuk/belt penggerak putus 18. Bagian mesin bubut yang berfungsi untuk mengatur tebal tipis sayatan A. Eretan atas B. Eretan lintang C. Eretan alas D. Kepala lepas E. Kepala tetap 19. Spesifikasi ulir metric (m) A. Hanya untuk ulir segitiga B. Satuan ukuran ulir dalam inchi C. Sudut puncak segitiga ulir a=55 o D. Hanya dibuat ulir kanan E. Sudut puncak segitiga ulir a=60 o 20. Salah satu teknik pembubutan tirus adalah dengan cara memiringkan. A. Duduan pahat B. Pahat C. Benda kerja D. Eretan atas E. Eretan bawah 21. Sebuah baja lunak berdiameter 31 mm akan dibubut dengan kecepatan potong (CS) 25 m/menit secara teoritis putaran mesinnya A. 268,30 putaran/menit B. 268,39 putaran/menit C. 256,83 putaran/menit D. 265,83 putaran/menit E. 254,56 putaran/menit 22. Untuk meratakan permukaan balok persegi empat pada mesin frais vertical digunakan pisau frais. A. Plain mill cutter/pisau mantel B. Side mill cutter/pisau sampai C. End mill cutter/pisau ujung D. Face mill cutter/pisau muka E. T slot mill cutter/pisau alur T 23. Untuk membuat alur rata (permukaan datar) pada mesin frais, pisau frais yang digunakan A. Pisau frais mantel B. Pisau frais jari C. Pisau frais bentuk D. Pisau frais alur T E. Pisau frais modul 24. Peralatan keselamatan kerja yang paling seing digunakan pada kerja mesin frais A. Kacamata B. Penutup kepala C. Apron D. Masker E. Penutup telinga
25. Akan mengerfrais roda gigi lurus dengan A. Dimensi, toleransi dan arah proyeksi jumlah roda gigi Z=23 poros cacing kepala B. Material, tebal pemakanan dan arah pembagi I=40:1, maka setiap pengerjaan pemakanan profil gigi engkel diputar. C. Berat benda kerja, volume dan A. 1 putaran engkol ditambah 13 jarak kekerasan D. Mesin, alat potong dan kecepatan B. 1 putaran engkol ditambah 14 jarak potong lubang pada lngkaran 23 E. Alat-alat ukur, mesin dan material C. 1 putaran engkol ditambah 15 jarak D. 1 putaran engkol ditambah 16 jarak E. 1 putaran engkol ditambah 17 jarak 26. Pekerjaan yang dapat dikerjakan pada mesin frais adalah, kecuali. A. Meratakan permukaan B. Meratakan sisi C. Membentuk bidang bersudut D. Membentuk bidang segi beraturan E. Membubut ulir 27. Pisau frais yang harus dijepit pada arbor panjang A. Side dan face mill B. End mill C. Angle mill D. Plain mill E. Concave mill 28. Akan mengefrais segi enam beraturan dari bahan baja st.40. Jika keeping pembagi dari kepala pembagi terdapat 24 lubang, setiap penggantian pengefraisan kepala pembagi harus diputar. A. 2 putaran B. 3 putaran C. 4 putaran D. 5 putaran E. 6 putaran 29. Sebuah roda gigi lurus akan dibuat dengan ukuran modul = 2 dan jumlah gigi = 36 besar diameter luar roda gigi tersebut A. 38 mm B. 72 mm C. 76 mm D. 78 mm E. 80 mm 30. Pengefrais gigi rack dengan menggunakan pisau modul = 2.25, maka penggeseran antara giginya A. 7,06 mm B. 7,08 mm C. 7,10 mm D. 7,12 mm E. 7,14 mm 32. Dalam pemasangan alat potong ke mesin bubut hal penting yang harus diperhatikan A. Posisi ujung sudut mata potong harus setinggi senter/sejajar sumbu spinder mesin B. Sudut dimiringkan sesuai dengan kebutuhan C. Pencekaman alat potong ke tool post D. Bentuk alat potong E. Kecepatan alat potong 33. Untuk menjaga operator tetap aman dalam bekerja pada mesin gerinda hal yang perlu diperhatikan A. Jarak bantalan dan roda gerinda renggang/jauh B. Posisi berdiri operator jauh dari mesin gerinda C. Mesin di stel otomatis D. Jarak antara bantalan terhadap permukaan toda gerinda harus sedekat mungkin E. Operator mengenakan kacamata kerja 34. Batu gerinda untuk menggerinda besi tuang diu beri symbol. A. Simbol B B. Simbol X C. Simbol A D. Simbol H E. Simbol C 35. Alat penguji yang paling tepat untuk memeriksa hasil penggerindaan alat potong atau pahat A. Uji kelelahan B. Uji elastivitas C. Uji visual D. Uji kekerasan E. Uji lengkung 36. Pada mesin frais tegak CNC eretan memanjangnya diberi kode. A. X B. Y C. Z D. I E. K 37. Penjepit benda kerja berbentuk balok pada mesin frais CNC menggunakan. A. Cekam rahang tiga 31. Yang perlu diperhatikan dalam spesifikasi B. Cekam rahang empat teknis adalah benda kerja
C. Baut T D. Kelm T E. Ragum parallel 38. Lembar operasi mesin CNC antara lain harus memuat. A. Gambar bagian mesin CNC yang digunakan B. Gambar skema operasi mesin CNC C. Gambar alat-alat operasi mesin CNC yang digunakan D. Gambar benda kerja tiap tahapan operasi mesin E. Gambar urutan operasi mesin CNC 39. Dalam ukuran titik koordinat yang satu diukur terhadap yang lain secara berantai disebut metode pengukuran. A. Absolute B. Zero point C. Incremental D. Reference point E. Relatif 40. Agar setting benda kerja yang sama terhadap reference point jaraknya tetap, maka penjepitan benda kerja pada mesin frais CNC digunakan. A. Ragum mesin B. Fixture C. Klem C D. Klem U E. Rotary table