HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN WANITA PRAMENOPAUSE TERHADAP SIKAP MENGHADAPI MENOPAUSE DI DESA SEKAR JAYA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU.

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur

Oleh: Suryati 3 ABSTRACT

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

VOLUME 1 NO. 2 (JULI DESEMBER 2016) P-ISSN: E-ISSN:

HUBUNGAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE DENGAN PERUBAHAN YANG TERJADI MENJELANG MASA MENOPAUSE DI KELURAHAN WOLOAN 1, KECAMATAN TOMOHON BARAT, KOTA TOMOHON

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN DALAM MENGHADAPI MASA MENOPAUSE DI DESA PADANGAN KECAMATAN WINONG TAHUN 2017

Priyoto Dosen S1 Keperawatan STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEPUTIHAN DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI SMK NEGERI 3 KABUPATEN PURWOREJO. Asih Setyorini, Deni Pratma Sari

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN KESIAPAN IBU PREMENOPAUSE DI RT.004 RW.005 KELURAHAN SEPANJANG JAYA KOTA BEKASI TAHUN 2011

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN SAUNG NAGA KECAMATAN BATURAJA BARAT TAHUN 2014.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI SMAS CUT NYAK DHIEN ABSTRAK

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN PANDES, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN WANITA PRAMENOPAUSE DI DESA BANGSALSARI KECAMATAN BANGSALSARI JEMBER

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MENOPAUSE DI DUSUN KRESEN BANTUL TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

PENGALAMAN DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERUBAHAN PSIKOLOGIS IBU MENOPAUSE DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG OSTEOPOROSIS DENGAN UPAYA PENCEGAHAN OSTEOPOROSIS DI PUNDUNG NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE PADA IBU USIA TAHUN DI DESA DUYUNGAN SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG MENOPAUSE CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE WITH THE ATTITUDE OF MOTHER ABOUT MENOPAUSE

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

Marieta K. S. Bai, SSiT, M.Kes. Abstract

BAB I PENDAHULUAN. cantik, tidak lagi bugar dan tidak lagi produktif. Padahal masa tua

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes Guna Bangsa Yogyakarta ABSTRACT

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

Rahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

BAB I PENDAHULUAN. progresteron berkurang (Siswono, 2004). menyikapi perubahan itu secara negatif karena mereka tidak terima dengan

PENGARUH USIA MENARCHE DAN PEKERJAAN TERHADAP TERJADINYA MENOPAUSE DI DESA BULOH PEUDAYA KECAMATAN PADANG TIJI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan dan persalinan, namun lebih luas lagi yaitu menarche sampai

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PRILAKU REMAJA PUTRI DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI KELAS XII SMA NEGERI I SEUNUDDON KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN 2012

Hubungan Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan Istri dalam Menghadapi Menopause

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR

Jurnal Kesehatan Masyarakat. ZAHRATUN NIDA Mahasisiwi Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. Inti Sari

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN WANITA PREMENOPAUSE

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

BAB I PENDAHULUAN. umur. Pada saat terjadi menopause, indung telur (ovarium) tidak berespon

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran bahwa dirinya akan menjadi tua, tidak sehat, dan tidak cantik lagi.

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kehamilan. Alat kontrasepsi non hormonal artinya tidak mengandung

Kesehatan Reproduksi Remaja Putri di SMA Negeri 2 Takengon

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI GANGGUAN MENSTRUASI PADA SISWI KELAS 2 SMA X KOTA BANDUNG TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PADA MASA MENOPAUSE DI SERANGAN RW 02 NOTOPRAJAN NGAMPILAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Diagnosis menopause dibuat setelah terdapat amenorea sekurang kurangnya satu

Heriani 1 Berta Afriani 2 Yudi Budianto 3 STIKES Al-Ma arif Baturaja Program Studi DIII Kebidanan Jln.Dr Mohammad Hatta No 687 B Baturaja ABSTRAK

Nurul Fatimah, Isy Royhanaty, Sawitry Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, STIKES Karya Husada Semarang

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERSALINAN PRETERM DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM MEURAXA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2012

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Vulva Hygiene dan Kejadian Keputihan Pada Wanita Perimenopause Di Desa Mojo Kecamatan Andong Boyolali

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam perjalanan hidupnya, wanita mengalami banyak proses

PERUBAHAN FISIK WANITA HUBUNGANNYA DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE. Sugiyanto STIKES Aisyiyah Yogyakarta

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL IBU MENYUSUI PRIMIPARA DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata kunci : penyuluhan kesehatan, perilaku personal hygiene, menstruasi

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan

BAB I PENDAHULUAN. Pre menopause syndrome merupakan masalah yang timbul akibat pre

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP TENTANG MENOPAUSE DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE DI PUSKESMAS PEKANBARU

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN WANITA USIA TAHUN DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE. Nur Sholichah, Restu Anjarwati

Hubungan Personal Hygiene Organ Reproduksi dengan Kejadian Keputihan pada Remaja Siswi Smk N 1 Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang

Yuli S. BR Sitorus 1, Sri Rahayu Sanusi 2, Maya Fitria 2 ABSTRACT

HUBUNGAN STRESS PASCAMENOPAUSE DENGAN PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL DI MASYARAKAT PADA IBU-IBU DI DESA TANJUNG KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN ANTARA MENSTRUASI DINI DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUANG EDELWIS RSUD ULIN BANJARMASIN

JST Kesehatan, Oktober 2017, Vol. 7 No. 4 : ISSN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

ANALISIS FAKTOR PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS CIMANDALA KABUPATEN BOGOR

Hubungan Antara Status Gizi Dengan Usia Menarche Dini pada Remaja Putri di SMP Umi Kulsum Banjaran Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat Tahun 2016

HUBUNGAN PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, USIA DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI DESA TANGGAN GESI SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

Eunike Relsye Umboh Billy J. Kepel Rivelino S. Hamel

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja dan Pencegahan Keputihan di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan Sleman Yogyakarta

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN SUAMI PADA PROGRAM KB VASEKTOMI DI WILAYAH KECAMATAN BANJARMASIN TIMUR

Tri Viviyawati 1 1 Mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

HUBUNGAN PERAN IBU SEBAGAI PENDIDIK DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SISWI KELAS VII SMP NEGERI I TANGEN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KADER DENGAN SIKAP KADER TENTANG POSYANDU BALITA DI DESA PENGKOK KEDAWUNG SRAGEN

PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PERILAKU SADARI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA DI DESA SUSUKAN KECAMATAN SUMBANG

BAB I PENDAHULUAN. hanya menyangkut kehamilan dan persalinan, namun lebih luas dari itu yaitu

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA KENCANA

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

Transkripsi:

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN WANITA PRAMENOPAUSE TERHADAP SIKAP MENGHADAPI MENOPAUSE DI DESA SEKAR JAYA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU 1* Meilina Estiani, 2 Citra Dhuhana 1,2 Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Program Studi Keperawatan Baturaja * E-mail: meilina_estiani@yahoo.com Abstrak Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan dan pengetahuan wanita pramenopause terhadap sikap menghadapi menopause di desa Sekar Jaya Kabupaten Ogan Komering Ulu. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan desain cross sectional dan dilakukan Desa Sekarjaya Kabupaten Ogan Komering Ulu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita pramenopause (40-45 th) berjumlah 127 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling, dengan jumlah sampel 97 orang. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuisioner. Data dianalisis menggunakan uji chi-square.. Hasil Penelitian: diperoleh dari 97 responden yang memiliki sikap positif sebanyak 71 orang (73,1%). Responden yang memiliki pendidikan tinggi sebanyak 66 orang (68%). Responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 59 orang (60,8%). Dari hasil uji statistik Chi-square untuk variable pendidikan diperoleh p value 0,03 < 0,05 hal ini membuktikankan bahwa ada hubungan pendidikan terhadap sikap menghadapi menopause. Dari hasil uji statistik Chi-square untuk variable pengetahuan diperoleh p value 0,005 < 0,05 hal ini membuktikan bahwa ada hubungan pengetahuan terhadap sikap menghadapi menopause. Simpulan: Ada hubungan pendidikan dan pengetahuan terhadap sikap menghadapi menopause di Desa Sekarjaya Kabupaten Ogan Komering Ulu. Kata kunci: sikap menghadapi menopause, pendidikan, dan pengetahuan Abstract Aim: This study aims to determine the relationship among education and science of the premenopausal attitude among premenopousal women in the Sekar Jaya, Ogan Komering Ulu. Method: This study is survey research with cross- sectional design and it is carried out at the Sekarjaya in Ogan Komering Ulu. The population of the research is those premenopausal women (40-45 years old) with the total sampling of 127 womens. The sample in this research are 97 womens. In this research using the questionnaire for collected all data.being collecting all data, it is analyzed using chi-square Test. Results: The result of research shows that from the 97 respondents who had a positive attitude s much as 71 respondents (73.1%). Respondents who have higher education by 66 respondents (68%). Respondents who have a good knowledge-as many as 59 respondents (60.8%). From the test results obtained by Chi-square statistic from education variable that p value 0.03 it indicates that there is a relationship between education on the premenstrual attitudes. From the test results obtained by Chi-square statistic from sience that p value 0.005 it shows have a relationship between knowledge of the premenstrual attitudes. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 2 - Nomor 2, Juli 2015, ISSN No 2355 5459 101

Conclusion: There is a relationship of education and knowledge of the premenstrual premenopousal women in the Sekar Jaya, Ogan Komering Ulu. attitude of Key words: attitude of premenstrual, education, and knowledge PENDAHULUAN Populasi manusia lanjut usia (manula) secara statistik menunjukkan jumlah yang signifikan dalam populasi penduduk di Indonesia dimana wanita usia lanjut, jumlahnya. Hal itu tentu saja berdampak pada kebutuhan pelayanan kesehatan yang profesional pada manula. 1 Kelompok umur manula secara luas adalah usia lebih dari 45 tahun. Seorang wanita akan meninggalkan usia reproduksi yang disebut dengan masa menopouse. Pada masa ini akan berdampak pada perubahan akan kebutuhan pelayanan kesehatan reproduksi. Usia median menopause yaitu suatu priode tanpa menstruasi adalah 51,3 tahun dan menopause dapat terjadi pada usia 48-55 tahun. 2,3 Menopause merupakan tahap akhir proses biologis yang dialami wanita berupa penurunan produksi hormon seks wanita yaitu estrogen dan progesteron dari indung telur. Disebut menopause jika orang tidak lagi menstruasi selama satu tahun. Umumnya terjadi pada usia 50 tahunan. Setelah Menopause, indung telur masih tetap memproduksi estrogen namun dalam jumlah sangat kecil.², ³ Akibat yang ditimbulkan dari keadaan ini adalah menurunnya fungsi estrogen seperti ovarium, uterus, dan endometrium, menurunnya kekuatan serta kelenturan vagina dan jaringan vulva, dan akhirnya semua jaringan yang bergantung pada estrogen akan mengalami atrofi (mengerut).²,4 Cepat atau lambat gangguan akibat kekurangan estrogen pasti akan muncul yaitu berupa peningkatan kadar kolestrol dan trigliserida, pengurangan jaringan tulang yang menjurus ke osteoporosis, gangguan psikis, kelelahan dan depresi. Sehingga agar kehidupan berlangsung dalam kepuasan dan kebahagiaan, maka wanita perlu mengadakan persiapan untuk menghadapinya dengan mengetahui organ tubuh, fungsinya, serta mengenal kejadian masa klimakterium dan menopause itu sendiri itu. 4 Pada saat menopause, wanita akan mengalami perubahan-perubahan di dalam organ tubuhnya dan tidak akan lepas dari predikat tua, dimana gerak-gerik, tingkah laku, cara berpakaian dan bentuk tubuh mengalami suatu perubahan yang membuat wanita khawatir tentang menopause karena wanita beranggapan akan kehilangan daya tarik serta khawatir orang-orang yang dicintainya akan meninggalkannya. 3 Dalam mengenal kejadian masa klimakterium itu tentunya wanita memerlukan pengetahuan yang luas mengenai hal itu, ini secara tidak langsung juga melibatkan kondisi pendidikan yang menjadi salah satu pengaruh juga dalam mengukur tingkat pengetahuan wanita mengenai masa menopause yang akan dihadapinya. Melalui pengetahuan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan merupakan salah satu peran dalam mempengaruhi keputusan seseorang untuk berperilaku sehat nantinya. 5 Jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 mencapai 118.010.413 juta (51,02%) orang perempuan. Menurut kelompok umur, jumlah penduduk usia 40-45 tahun berjumlah 8.202.140 juta (23,04%) orang perempuan. Sedangkan jumlah wanita yang akan memasuki masa menopause berjumlah 16.751.820 (12,22 %) juta orang perempuan. 6 Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 2 - Nomor 2, Juli 2015, ISSN No 2355 5459 102

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti dari 10 orang wanita berusia 40-45 tahun di Desa Sekar Jaya, didapatkan 70% wanita belum mengetahui tentang masa menopause dan 30% orangnya mengetahui tentang masa menopause. Keadaan ketidaktahuan ini juga didapatkan pada sebagian besar dari wanita yang berlulusan SD 40 % dan wanita yang tamat SMP mencapai 60 %. Mayoritas wanita berusia 40-45 tahun di Desa Sekar Jaya belum pernah mendapatkan informasi tentang menopause. Pemberian informasi yang jelas merupakan salah satu upaya untuk merubah perilaku seseorang dalam memberikan sikap yang positif. METODE PENELITIAN Desain penelitian adalah survey analitik engan pendekatan cross sectional 7, dimana variabel pendidikan, variabel pengetahuan dan variabel sikap menghadapi masa menopause dikumpulkan dalam waktu bersamaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita pramenopause (umur 40-45 Tahun) di Desa Sekar Jaya Kabupaten Ogan Komering Ulu yang berjumlah 127 responden. Periode Januari s/d April 2014. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah wanita pramenopause, umur 40-45 tahun di Desa Sekar Jaya Kabupaten Ogan Komering Ulu yang berjumlah 97. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Selanjutnya instrumen yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan, pendidikan dan sikap menghadapi menopause menggunakan skala likert dengan mode analisis. 9 Data dilakukan uji statistic dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan chi-square dengan tingkat kemaknaaan 95% (α = 0,05). 10 HASIL PENELITIAN 1. Analisa Univariat Tabel 1 Distribusi Frekuensi Sikap Menghadapi Masa Menopause, Pendidikan dan Pengetahuan Wanita Premenopouse di Desa Sekar Jaya Tahun 2014 Variabel Hasil Ukur Frek % Jumlah % Sikap menghadapi Positif 71 73,1 masa menopause Negatif 26 26,9 97 100 Pendidikan Tinggi 66 68,0 Rendah 31 32,0 97 100 Baik 59 60,8 Pengetahuan Cukup 20 20,6 97 100 Kurang 18 18,6 Dari Tabel diatas diketahui bahwa dari 97 responden, responden yang bersikap positif sebanyak 71 orang (73,1%), responden dengan pendidikan tinggi sebanyak 66 orang (68,0%) dan responden dengan pengetahuan baik sebanyak 59 orang (60,8%). Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 2 - Nomor 2, Juli 2015, ISSN No 2355 5459 103

2. Analisa Bivariat a. Pendidikan Tabel 2 Hubungan Pendidikan Wanita Pramenopause Terhadap Sikap Menghadapi Masa Menopause di Desa Sekar Jaya Tahun 2014 Sikap Menghadapi Menopause Pendidikan Positif Negatif Jumlah p value f % f % f % Tinggi 53 80,3 13 19,7 66 100 Rendah 18 58,1 13 41,9 31 100 0,03 Jumlah 71 73,2 26 26,8 97 100 Dari Tabel 2 didapatkan bahwa dari 66 responden yang berpendidikan tinggi terdapat 53 orang (80,3%) yang bersikap positif dan 13 orang (19,7%) yang bersikap negatif. Sedangkan dari 31 responden yang berpendidikan rendah terdapat 18 orang (58,1%) yang bersikap positif dan 13 orang (41,9%) yang bersikap negatif. Dari hasil analisa statistik Chi-square oleh p value 0,03 0,05 sehingga ada hubungan bermakna pendidikan wanita pramenopause terhadap sikap menghadapi masa menopause. b. Pengetahuan Tabel 3 Hubungan Pengetahuan Wanita Pramenopause Terhadap Sikap Menghadapi Masa Menopause di Desa Sekar Jaya Tahun 2014 Sikap Menghadapi Menopause Pengetahuann Positif Negatif Jumlah P f % f % f % value Baik 49 83,1 10 16,9 59 100 Cukup 14 70,0 6 30,6 20 100 0,005 Kurang 8 44,4 10 55,6 18 100 Jumlah 71 73,2 26 26,8 97 100 Dari Tabel diatas didapatkan bahwa dari 59 responden yang berpengetahuan baik terdapat 49 orang (83,1%) yang bersikap positif, dan 10 orang (16,9%) yang bersikap negatif. Sedangkan dari 20 responden yang berpengetahuan cukup terdapat 14 orang (70,0%) yang bersikap positif dan 6 orang (30,6%) yang bersikap negatif serta dari 18 responden yang berpengetahuan kurang terdapat 8 orang (44,4%) yang bersikap positif dan 10 orang (55,6%) yang bersikap negatif. Dari analisa hasil statistik uji Chi-square diperoleh nilai p value 0,005 0,05 sehingga ada hubungan bermakna antara pengetahuan terhadap sikap menghadapi masa menopause. PEMBAHASAN Pendidikan Hasil uji statistik Chi-square untuk variabel pendidikan diperoleh pvalue 0,03 < 0,05 hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 2 - Nomor 2, Juli 2015, ISSN No 2355 5459 104

pendidikan dengan sikap wanita menghadapi masa menopause. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Mutalazimah (2010) menyatakan bahwa tingkat pendidikan juga mempunyai hubungan yang eksponensial dengan tingkat kesehatan. 11 Ibu yang tingkat pendidikan formalnya lebih tinggi cenderung akan mempunyai pengetahuan yang lebih dibandingkan orang dengan tingkat pendidikan formal yang lebih rendah, karena akan lebih mampu dan mudah memahami arti kesehatan serta pentingnya kesehatan. 11 Pengetahuan itu sendiri dipengaruhi oleh faktor pendidikan formal. Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan, dimana diharapkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Akan tetapi perlu ditekankan, bukan berarti seseorang yang berpendidikan rendah mutlak berpengetahuan rendah pula. Hal ini mengingat bahwa peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh dari pendidikan formal saja, akan tetapi dapat diperoleh melalui pendidikan non formal.¹² Pendidikan tidak hanya diperoleh secara formal saja. Terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti membuktikan bahwa pendidikan responden yang rendah juga memiliki sikap positif yang cukup berarti dengan angka 58,1%, hal ini tentu menggambarkan bahwa keadaan pendidikan yang diperoleh responden diantaranya dipengaruhi oleh pendidikan dalam keluarga dan lingkungan juga yang turut mengisi sikap positif responden dalam menghadapi masa menopause. Mutalazimah dalam penelitiannya menyatakan bahwa tingkat pendidikan mempunyai hubungan yang eksponensial dengan tingkat kesehatan. Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin mudah menerima konsep hidup sehat secara mandiri, kreatif dan berkesinambungan.selanjutnya dikatakan bahwa latar belakang pendidikan seseorang berhubungan dengan tingkat pengetahuan seseorang. 11 Hasil penelitian ini menunjukkan betapa berpengaruhnya pendidikan seseorang dalam mempengaruhi pola pikir seseorang yang pada akhirnya akan menentukan sikap seseorang itu untuk bersikap positif dalam kehidupan yang akan dilewatinya. Pengetahuan Hasil uji statistik Chi-square dari variabel pengetahuan diperoleh p value 0,005 < 0,05 hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan terhadap sikap menghadapi masa menopause. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Apriliyani 13 dan Zasri 14 yang menyatakan bahwa tingkat pengetahuan dipengaruhi juga oleh latar belakang 13, 14 pendidikan seseorang juga. Apriliyani dalam penelitiannya mengatakan bahwa pengetahuan berhubungan erat dengan pendidikan yang merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Pengetahuan yang baik muncul bila sejalan dengan pendidikan dan mendapatkan informasi yang cukup. 13 Ismiyati dalam penelitiannnya menyatakan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan tentang menopause dengan kesiapan menghadapi menopause, dengan nilai nilai rho hitung sebesar 0,540. Pengetahuan diperoleh dari informasi baik secara lisan ataupun tertulis dari pengalaman seseorang. Pengetahuan diperoleh dari fakta atau kenyataan dengan mendengar radio, melihat televisi, dan sebagainya. Serta dapat diperoleh dari pengalaman berdasarkan pemikiran kritis. 15 Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 2 - Nomor 2, Juli 2015, ISSN No 2355 5459 105

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kristiantiningtyas, dkk menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan menopause dengan perilaku ibu dalam menghadapi masa menopause di Desa Randusari Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal dengan nilai p-value sebesar 0,000 0,05. 16 Tingkat pengetahuan wanita pramenopause akan mempengaruhi wanita dalam mengembangkan penalaran logika dan analisa terhadap perubahan masa menopause yang akan dihadapinya sehingga akan memudahkan wanita pramenopause dalam menerima informasi dan pesan kesehatan. Pengetahuan tentang menopause merupakan faktor yang menentukan dalam upaya menyesuaikan dengan perubahan yang wajar dalam siklus kehidupan yang akan dialami setiap wanita dan tidak perlu melakukan pengobatan atau harus menimbulkan ketidaksiapan yang berlebihan dalam menghadapi dan menjalani masa menopause. Pengetahuan itu sangat penting bagi wanita menopause agar dia lebih siap dan mengerti dalam menghadapi menopause dan agar wanita tidak melakukan perilaku yang salah saat menghadapi menopause. Ada juga faktor yang mempengaruhi wanita saat menghadapi menopause diantaranya yaitu faktor pendidikan, keadaan lingkungan sosial atau lingkungan keluarga dari masing-masing kondisi wanita tersebut. 17 Dari hasil penelitian terlihat bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik,lebih banyak bersikap positif dalam menghadapi masa menopause, sikap positif wanita pramenopause yang memiliki pengetahuan baik dapat mengantarkan wanita pramenopause untuk lebih siap dan menerima adanya perubahan fisik maupun psikologis dan tidak menganggap bahwa proses penuaan merupakan hal yang harus dihindari. Dengan adanya sikap yang positif pula wanita pramenopause akan lebih enjoy melewati masa-masa menopousenya kelak yang akan membawa kebahagiaan dalam menjalani perubahan-perubahan organ reproduksinya sebagai suatu pengalaman fisiologis yang pasti dilewati oleh setiap wanita dalam kehidupan reproduksinya. Untuk itu, penting bagi wanita selalu bersikap positif, dan tentunya sikap positif ini bisa muncul jika diimbangi oleh informasi atau pengetahuan yang cukup, sehingga wanita pramenopause lebih siap baik secara fisik, mental maupun spiritual dalam menyiapkan diri menghadapi masa menopause disamping itu juga terpenuhinya hak-hak reproduksi bagi seorang wanita yang meliputi : hak wanita mendapat informasi dan pendidikan kesehatan reproduksi, hak mendapat pelayanan dan perlindungan kesehatan reproduksi, hak memperoleh kebebasan berfikir tentang pelayanan kesehatan reproduksi, hak atas kebebasan dan keamanan yang berkaitan dengan kehidupan reproduksi seorang wanita dan hak mendapatkan manfaat kemajuan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi serta hak mendapatkan manfaat kemajuan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.¹ SIMPULAN 1. Ada hubungan pendidikan wanita pramenopause terhadap sikap menghadapi masa menopause dengan p value = 0,03. 2. Ada hubungan pengetahuan wanita pramenopause terhadap sikap menghadapi masa menopause dengan p value = 0,005. REFERENSI 1. Kusmiran, E. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 2 - Nomor 2, Juli 2015, ISSN No 2355 5459 106

2. Wiknjosastro, H. (1999). Ilmu Kandungan, Edisi kedua,jakart. 3. Sukarni, I. (2013). Kehamilan, Persalinan, dan Nifas. Yogyakarta: Nuha Medika 4. Pieter, H. Z. (2011). Pengantar Psikologi Untuk Kebidanan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group 5. Profil Kesehatan Indonesia. (2009). http: depkes.go.id/ profil kesehatan_2009/ html. Diakes tanggal 3 Mei 2014 6. Profil Kependudukan dan Pembangunan di Indonesia. (2013). 7. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta 8. Notoatmodjo. (2003). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta 9. Amirin, T.M. (2010). Skala Likert : Penggunaannya dan Analisis Datanya. 10. Hastono, S. P. (2008). Statistik Kesehatan. Jakarta : Rajawali pers 11. Mutalazimah. (2010). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Perubahan Fisik Masa Menopause di Desa Kunden Kecamatan Bulu Sukoharjo. STIKES Kusuma Husada Surakarta. Diakses tanggal 14 Juni 2010. 12. Wawan A. (2010). Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika 13. Apriliyani, P. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sosial Ekonomi Dengan Sikap Wanita Pramenopause Menghadapi Perubahan Fisik Saat Menopause di Kecamatan Rembang Pasuruan. Diakses tanggal 5 April 2014 14. Zasri, Y.Y. (2012). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Kecemasan Menghadapi Menopause di Kemukiman Bebesan kecamatan bebesan kabupaten Aceh Tengah. STIKES U Budiyah Banda Aceh. Diakses tanggal 17 Mei 2014. 15. Ismiyati, A. (2010). Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Menopause dengan Kesiapan Menghadapai Menopause pada Ibu Premenopause di Perumahan Sewon Asri Yogyakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. 16. Kristiantiningtyas, R. (2013). Hubungan tingkat pengetahuan menopause dengan perilaku ibu dalam menghadapi masa menopause di Desa Randusari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten. Kendal. Karya Tulis Ilmiah. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 2 - Nomor 2, Juli 2015, ISSN No 2355 5459 107