PENGANTAR EKONOMI MAKRO. Masalah Utama dalam perekonomian, Alat Pengamat Kegiatan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Makro

dokumen-dokumen yang mirip
PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1 RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI

Pengantar. Makroekonomi. TEE 314 Bisnis Kelistrikan

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak

Pokok Bahasan 1 RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO

Analisis dalam teori mikro ekonomi pada umumnya meliputi bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian, mis. Kegiatan seorang konsumen,

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB 2 Ilmu Ekonomi Makro

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,

68. Mata Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

ANALISIS PENGARUH JUMLAH UANG BEREDAR DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP PERMINTAAN AGREGAT DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang relatif baru bagi perekonomian Indonesia. perekonomian suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai

15. Mata Pelajaran Ekonomi Untuk Paket C Program IPS

EKONOMI MAKRO RINA FITRIANA,ST,MM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Ekonomi Makro

KATA PENGANTAR. Tidak ada gading yang tak retak, kepada para pembaca kami mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan buku ini kedepan.

I. PENDAHULUAN. Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam

Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti dan Pengamat Ekonomi Pedesaan Blog:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. materi tersebut disampaikan secara berurutan, sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan

Cakupan Teori Ekonomi Makro, Output, Inflasi, Pengangguran, dan Variabel ekonomi Makro lainnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian internasional, diantaranya yaitu impor. Kegiatan impor yang dilakukan

I. PENDAHULUAN. terlepas dari kegiatan ekonomi internasional. Kegiatan ekonomi internasional

KONSEP DASAR EKONOMI M. SETIO N 2008

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

1 Kurikulum Versi Mahasiswa (Solusi SI Ekonomi SMA KTSP)

Soal A. 1. Apa kebijakan pemerintah waktu mengatasi masalah dibidang ekonomi?

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa, investasi yang dapat meningkatkan barang modal,

Xpedia Ekonomi. Makroekonomi

Analisis fundamental. Daftar isi. [sunting] Analisis fundamental perusahaan. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

BAB I PENDAHULUAN. negara. Inflasi itu sendiri yaitu kecenderungan dari harga-harga untuk menaik

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, hal ini

I. PENDAHULUAN. hidup pada tahap subsisten dan mata pencarian utama adalah dari mata. pencaharian di sektor pertanian, perikanan dan berburu.

NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP

Konsumsi Nasional Sebagai Penggerak Laju Pertumbuhan Ekonomi Nasional. Oleh GM Djoko Hanantijo (dosen PNS dpk Universitas Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak

ANALISIS KEBERADAAN TRADEOFF INFLASI DAN PENGANGGURAN (KURVA PHILLIPS) DI INDONESIA

Variabel, Masalah dan Kebijakan Ekonomi

BAB II TELAAH TEORITIS DAN PENGEMBANGAN MODEL PENELITIAN. Volatilitas (volatility)berasal dari kata dasar volatile(restiyanto, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. proses pertukaran barang dan jasa serta untuk pembayaran utang. Pada umumnya setiap

PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN

BAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah

Bab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap

Pengantar Ekonomi Mikro

Pengantar Makro Ekonomi. Pengantar Ilmu Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan bisnis. Pertumbuhan ekonomi menjadi indikator kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara sedang berkembang selalu berupaya untuk. meningkatkan pembangunan, dengan sasaran utama adalah mewujudkan

Bab 2 Memahami Lingkungan Bisnis. Pertemuan 2

Kerangka Belajar Ekonomi Makro Pandangan Klasik, Keyness dan Sesudahnya

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 2001, maka setiap daerah mempunyai kewenangan yang lebih luas dalam


I. PENDAHULUAN. Salah satu tujuan negara adalah pemerataan pembangunan ekonomi. Dalam

I. PENDAHULUAN. Sebagaimana cita-cita kita bangsa Indonesia dalam bernegara yaitu untuk

BAB 10 Permintaan Agregat 1: Membangun Model IS-LM

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas

Kebutuhan manusia Pengertian kebutuhan Macam-macam kebutuhan

Tugas Ekonomi Pengantar 2 (Drs. Ari Sudarman, M.Ec.) Makroekonomi (N. Gregory Mankiw) Priciples of Economics (Asian Edition) (N.

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN NASIONAL ASOSIASI GURU EKONOMI INDONESIA

ABSTRAK. Kata kunci: PDB, Kurs, Impor, Utang luar negeri

Kebijakan Makro Ekonomi

IV. GAMBARAN UMUM INDIKATOR FUNDAMENTAL MAKRO EKONOMI NEGARA ASEAN+3

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan

II. TEORI EKONOMI MAKRO KLASIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ekonomi K-13 INFLASI K e l a s A. INFLASI DAN GEJALA INFLASI Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, masih memiliki stuktur

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Permasalahan makro ekonomi yang begitu rumit menjadikan para pengambil

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu

Keseimbangan Ekonomi Empat Sektor. Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya apabila tingkat kegiatan ekonomi lebih tinggi daripada yang

PEMBAHASAN UTS GENAP 2015/2016 TEORI EKONOMI MAKRO 1

TEORI KLASIK DAN KANEYSIAN.

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi. Dimana pertumbuhan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/ bebas

SILABUS. Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/ Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

DAFTAR ISI... HALAMAN DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR BOKS... KATA PENGANTAR...

BAB I PENDAHULUAN. internasional tidak bisa lepas dari hal-hal yang sedang dan akan berlangsung di

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 merupakan. dampak lemahnya fundamental perekonomian Indonesia.

BAB II. Teori Klasik dan Keynes mengenai Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong

BABI PENDAHULUAN. Fenomena yang sangat penting di perhatikan oleh pemerintah baik negara

Jenis-Jenis Inflasi. Berdasarkan Tingkat Keparahan;

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMPATAN KERJA DI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

Transkripsi:

PENGANTAR EKONOMI MAKRO Masalah Utama dalam perekonomian, Alat Pengamat Kegiatan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Makro

EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Pengertian Ekonomi Makro ilmu yang mempelajari fenomena ekonomi secara luas, termasuk inflasi, pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi (Mankiw, 2006). Pengertian Ekonomi Mikro ilmu yang mempelajari bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan dan berinteraksi di pasar.

Perbedaan Fokus Mikroekonomi dan Makroekonomi Fokus Mikroekonomi: 1. Mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya 2. Mencapai kepuasan yang maksimum Fokus Makroekonomi: 1. Bagaimana segi permintaan dan penawaran menentukan kegiatan perekonomian 2. Masalah utama yang dihadapi perekonomian 3. Peranan kebijakan dan campur tangan

Isu Utama dalam Analisis Mikroekonomi

Aspek dalam Kegiatan Makroekonomi 1. Masalah-Masalah Utama Makroekonomi 2. Berbagai Jenis Data Utama yang Digunakan untuk Mengamati dan Menilai Prestasi Kegiatan Suatu Perekonomian 3. Kebijakan Pemerintah untuk Mengatasi Berbagai Masalah yang Dihadapi

Mazhab dalam Teori Makroekonomi 1. Mazhab Klasik Zaman Adam Smith (1776) Zaman Keynes (1936) Mazhab ini tidak banyak membuat analisis mengenai masalah pengangguran, inflasi, ketidakstabilan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi.

Paham Mazhab Klasik Sistem pasar bebas akan mewujudkan tingkat kegiatan ekonomi yang efisien dalam jangka panjang. Kemunduran dalam kegiatan ekonomi hingga menyebabkan pengangguran adalah hal yang wajar dan akan berlaku sementara saja. Sistem pasar bebas akan membuat penyesuaian dengan sendirinya dan perekonomian yang teguh akan berlangsung kembali.

Perkembangan Teori Makroekonomi Terjadinya The Great Depression di tahun 1929-1932. Dampak: Banyak Pengangguran Pendapatan Nasional mengalami kemerosotan Hal ini memunculkan bahwa mekanisme pasar tidak dapat secara otomatis menimbulkan perekonomian yang kuat.

Pandangan Teori Keynes John Maynard Keynes (1936) muncul dengan pemikiran yang terdapat di Bukunya The General Theory of Employment, Interest and Money Kritikal terhadap pandangan klasik Pengeluaran agregat adalah faktor utama yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai suatu negara. Pengeluaran agregat: perbelanjaan masyarakat yang dipergunakan untuk barang dan jasa Diperlukan kebijakan pemerintah untuk menciptakan tingkat penggunaan tenaga

Penentuan Kegiatan Ekonomi Analisis makroekonomi menunjukkan bagaimana Pengeluaran Agregat (Permintaan Agregat) menentukan tingkat kegiatan suatu perekonomian dalam suatu periode tertentu. Komponen dari Pengeluaran Agregat: 1. Pengeluaran konsumsi Rumah Tangga (C) 2. Investasi Perusahaan (I) 3. Pengeluaran Konsumsi dan Investasi oleh Pemerintah Government Spending (G) 4. Expor tidak terlepas dari impor (X-M)

Masalah Utama dalam Perekonomian 1. Masalah Pertumbuhan Ekonomi 2. Masalah Ketidakstabilan Kegiatan Ekonomi 3. Masalah Pengangguran 4. Masalah Kenaikan Harga-Harga (Inflasi) 5. Masalah Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran.

Definisi: Perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah. Hal ini disebabkan oleh: Faktor-faktor produksi akan selalu mengalami peningkatan dalam jumlah dan kualitas. Investasi akan menambah jumlah barang modal. Tekhnologi berkembang I. Masalah Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Potensial dan Pertumbuhan sebenarnya Gambar 1. Pertumbuhan Potensial dan Pertumbuhan Sebenarnya

Explanation Kurva A-B: Kurva kemungkinan produksi Batas maksimum produksi yang dapat diciptakan oleh suatu negara pada periode tertentu. Assumption: P: kombinasi barang industri sebanyak X dan barang pertanian sebanyak Y. M: tingkat produksi yang dicapai suatu negara (barang X1 dan Y1) Apa yang Terjadi...???

Tingkat kegiatan di bawah kurva A-B menyebabkan sebagian faktor produksi menganggur yang disebabkan karena adanya kekuarangan pengeluaran agregat. Pada periode berikutnya pertambahan faktor produksi dan perkembangan tekhnologi akan memungkinkan negara ybs memproduksi lebih banyak. Hal ini ditunjukkan oleh kurva kemungkinan produksi (production possibility frontier) yaitu pergerakan dari A-B ke C-D. Dengan adanya perubahan, sekarang ini masyarakat dapat menikmati produksi pada tingkat R. Hal ini menunjukkan terjadinya kenaikan produksi dari P ke R. Namun kenyataannya, produksi hanya berkembang dari titik M ke N. Dengan kata lain dapat dikatakan pertumbuhan sebenarnya lebih lambat dari kegiatan ekonomi

Pendapatan Nasional Potensial dan Pendapatan Nasional Sebenarnya Gambar 2. Pendapatan Nasional Potensial dan Pendapatan Nasional Sebenarnya (a) (b) Pendapatan nasional potensial Pendapatan nasional sebenarnya

Pendapatan nasional potensial merupakan tingkat pendapatan nasional yang dicapai apabila tenaga kerja sepenuhnya digunakan. Slope naik menunjukkan semakin banyaknya jumlah faktor-faktor produksi dari tahun ke tahun dan peningkatan produktivitas karena adanya kemajuan tekhnologi. Namun pada kenyataannya, perekonomian tidak selalu menggunakan semua tenaga kerja yang tersedia. Kekurangan pengeluaran agregat menyebabkan sebagian tenaga kerja menganggur dan tidak mencapai pendapatan nasional potensial. Grafik B menggambarkan pendapatan nasional yang sebenarnya dari tahun ke tahun. Perbedaan antara pendapatan nasional potensial dengan pendapatan nasional

II. Masalah Ketidakstabilan Kegiatan Ekonomi Perekonomian tidak selamanya stabil dan teratur, ada masanya mengalami kenaikan dan penurunan. Pergerakan dalam jangka waktu yang panjang dinamakan Konjungtur atau Siklus Ekonomi (Life Business Cycles). Siklus ekonomi menunjukkan ekspansi dan resesi di sepanjang laju pertumbuhan pendapatan nasional potensial.

Gambar 3. Life Business Cycles (a) (b) Pendapatan Potensial Pendapatan Sebenarnya

Explanation: Grafik (a) menunjukkan alur trend Pendapatan Nasional yang akan dilalui jika faktor-faktor produksi benar-benar digunakan secara penuh. Secara riil pendapatan nasional mengalami perubahan yang ditunjukkan dengan gerakan siklis dari A ke B, C ke D, dan C ke D. A ke B dan C ke D menunjukkan kemunduran ekonomi, sedangkan B kec menunjukkan pertumbuhan ekonomi. Kedua situasi diatas mempunyai dampak bagi perekonomian suatu negara. Kemunduran/kemerosotan ekonomi akan membawa tingkat pengangguran yang tinggi, sedangkan pertumbuhan ekonomi yang terlalu pesat akan menyebabkan inflasi.

III. Masalah Pengangguran Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja yang ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Penyebab Utamanya: Kekurangan pengeluaran agregat. Menganggur karena ingin mencari kerja yang lebih baik. Perusahaan menggunakan teknologi modern sebagai pengganti tenaga kerja. Ketidaksesuaian antara ketrampilan pekerja dengan ketrampilan yang diperlukan oleh industri.

IV. Masalah Inflasi Inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian. Faktor Penyebab Inflasi: 1. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. 2. Pekerja-pekerja di berbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah. 3. Kenaikan harga barang yang diimpor. 4. Penambahan penawaran uang yang berlebihan tanpa diimbangi pertambahan produksi dan penawaran barang. 5. Kekacauan politik dan ekonomi sebagai akibat dari pemerintahan yang kurang bertanggung jawab.

Akibat Inflasi Inflasi biasanya berlaku lebih cepat daripada kenaikan pendapatan, hal ini menyebabkan pendapatan mengalami kemerosotan dan akhirnya tingkat kemakmuran segolongan besar masyarakat mengalami penurunan. Investasi berkurang Ekspor berkurang dan Impor bertambah

V. Masalah Neraca Pembayaran Perekonomian Terbuka: Suatu perekonomian yang mempunyai hubungan ekonomi dengan negaranegara lain dengan kegiatan utamanya ekspor impor. Selain itu aliran modal untuk investasi juga berlaku diantara berbagai negara. Neraca Pembayaran: Suatu ikhtisar yang disusun secara sistematik (dengan tekhnik akuntansi) yang menunjukkan aliran pembayaran dari luar negeri ke dalam negeri ke luar negeri. Komponen: Penerimaan ekspor Pembayaran impor Penerimaan modal asing Pembayaran penanaman modal keluar negeri

Neraca Perdagangan menunjukkan keseimbangan antara ekspor dan impor. Apabila terjadi defisit, itu berarti pembayaran ke luar negeri melebihi penerimaan dari luar negeri, yaitu Impor > Ekspor dan/atau pengaliran modal yang terlalu banyak ke luar negeri. Dampak: Konsumen banyak menggunakan produk impor, ekonomi menurun, harga valuta asing naik, harga impor mahal. Munculnya masalah inflasi dan masalah pengangguran.

ALAT PENGAMAT PRESTASI KEGIATAN EKONOMI 1. Pendapatan Nasional, Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan per kapita 2. Penggunaan Tenaga Kerja dan Pengangguran 3. Tingkat Perubahan harga-harga dan inflasi 4. Kedudukan neraca perdagangan dan neraca pembayaran 5. Kestabilan nilai mata uang domestik

1. Pendapatan Nasional Menggambarkan tingkat produksi negara yang dicapai dalam satu tahun tertentu dan perubahannya dari tahun ke tahun. Peranan Pendapatan Nasional: Menggambarkan tingkat kegiatan ekonomi yang ingin dicapai Perubahan dan pertumbuhannya dari tahun ke tahun Menilai prestasi pertumbuhan ekonomi Menentukan tingkat kemakmuran masyarakat

Mengukur Prestasi Kegiatan Ekonomi Pendapatan Nasional disebut juga Produk Nasional yaitu Suatu istilah yang menerangkan tentang nilai barang dan jasa yang diproduksikan sesuatu negara dalam satu tahun tertentu. Produk Nasional dibagi menjadi 2 golongan: 1. Produk Nasional Bruto (PNB/GNP) 2. Produk Domestic Bruto (PDB/GDP)

Produk Nasional Bruto (PNB/GNP) Produk Nasional yang diwujudkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara suatu negara. Produk Domestik Bruto (PDB/GDP) Produk Nasional yang diwujudkan oleh faktor-faktor produksi di dalam negeri (milik WNI-WNA) dalam suatu negara. Keduanya merupakan ukuran mengenai besarnya kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa dalam satu tahun tertentu.

Mengukur Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Untuk menilai prestasi pertumbuhan ekonomi harus dihitung terlebih dahulu pendapatan nasional riil (PNB/PDB) yang dihitung menurut harga-harga yang berlaku dalam tahun dasar. Nilai yang diperoleh dinamakan PNB dan PDB menurut harga tetap. Tingkat pertumbuhan ekonomi dihitung dari pertambahan PNB atau PDB riil yang berlaku dari tahun ke tahun.

Example: Pada suatu negara X di tahun 2005, Produk Nasional Bruto riil bernilai 150 trilliun dan meningkat menjadi 156 trilliun di tahun 2006. Berapakah tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2006? Penyelesaian: Perhatikan white board!

Menghitung Pertambahan Kemakmuran Untuk menentukan tingkat dan pertambahan kemakmuran penduduk perlu dihitung pendapatan per kapita. Dengan menggunakan contoh sebelumnya, diketahui jumlah penduduk di tahun 2005 yaitu 17 juta dan meningkat menjadi 17,5 juta di tahun 2006. Berapakah pendapatan per kapita tahun 2005 dan 2006? Berapa kelajuan pertambahan kemakmurannya?

Tenaga Kerja dan Pengangguran Pengangguran dapat diartikan sebagai perbedaan antara angkatan kerja dan penggunaan tenaga kerja yang sebenarnya. Angkatan kerja yaitu Jumlah tenaga kerja yang terdapat dalam suatu perekonomian pada suatu waktu tertentu. Hal-hal yang penting diketahui dalam Angkatan Kerja: 1. Jumlah penduduk yang berusia diantara 15 64 tahun 2. Jumlah penduduk yang berusia diantara 15 64 tahun yang tidak ingin bekerja

Klasifikasi: 1) Penduduk usia kerja 2) Bukan angkatan kerja Angkatan kerja yaitu jumlah penduduk 1 dikurangi jumlah penduduk 2 Tingkat partisipasi angkatan kerja yaitu perbandingan diantara angkatan kerja dengan penduduk usia kerja (dalam persen). Suatu negara dianggap sudah mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh apabila tingkat penganggurannya kurang

Example: Dalam suatu perekonomian diketahui: Penduduk dalam usia kerja sebanyak 14.891.761 jiwa Orang yang tergolong dalam angkatan kerja sebanyak 9.124.458 jiwa Orang yang mempunyai pekerjaan sebanyak 8.528.571 jiwa Berapakah tingkat partisipasi angkatan kerja, pengangguran dan tingkat presentasi penganggurannya?

Indeks Harga dan Tingkat Inflasi Indeks harga yaitu indeks yang menggambarkan tingkat perubahan harga-harga yang berlaku dalam suatu negara. Untuk mengukur tingkat inflasi, indeks yang digunakan yaitu indeks harga konsumen (Consumer Price Index) CPI yaitu indeks harga dari barangbarang yang selalu digunakan para konsumen.

Cara Membentuk Indeks Harga 1. Memilih tahun dasar; titik tolak dalam membandingkan perubahan harga. 2. Menentukan jenis-jenis barang yang perubahan harga-harganya akan diamati untuk membentuk indeks harga. 3. Menghitung indeks harga.

Example: Kelompok Barang Weightage Tahun Dasar(1997) Tahun 2003 Harga Harga (Rupiah) Harga*Weightage (Rupiah) Harga*Weightage A 50 1000 50000 2000 100000 B 20 5000 100000 11000 220000 C 5 5000 25000 16000 80000 D 25 3000 75000 8000 200000 100 14000 250000 600000

Menentukan Tingkat Inflasi Tingkat inflasi menggambarkan perubahan harga-harga yang berlaku dari satu tahun ke tahun lainnya. Dari contoh diatas, assume di akhir tahun 2002 IHK diketahui sebesar 231. Maka berapakah tingkat inflasi tahun 2003?

Kedudukan Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran Neraca Pembayaran merupakan data yang memberi gambaran tentang lalu lintas perdagangan dan dana dari suatu negara ke berbagai negara lain dalam satu tahun tertentu. Komponen Neraca Pembayaran: 1. Neraca Perdagangan 2. Neraca Keseluruhan

Kestabilan Kurs Valuta Asing Kurs ini menunjukkan banyaknya uang dalam negeri yang diperlukan untuk membeli satu unit valuta asing tertentu. Neraca keseluruhan yang defisit cenderung untuk menaikkan nilai valuta asing. Begitupun sebaliknya neraca keseluruhan yang surplus dan cadangan valuta asing terus bertambah, nilai valuta asing cenderung murah.

Tujuan Kebijakan Ekonomi 1. Menstabilkan Kegiatan Ekonomi 2. Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja (kesempatan kerja) penuh tanpa inflasi 3. Menghindari masalah inflasi 4. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh 5. Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran dan kurs valuta asing

Bentuk-Bentuk Kebijakan Makroekonomi 1. Kebijakan Fiscal 2. Kebijakan Moneter 3. Kebijakan Segi Penawaran