BAB IV METODE PENELITIAN. Ngablak Kabupaten Magelang dari bulan Maret 2013.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di Desa Srigading Kecamatan Ngablak

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Fisiologi dan Ergonomi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi, khususnya

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. - Tempat : RW X Kelurahan Padangsari, Banyumanik, Semarang, Jawa

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. mulai bulan 1 Februari sampai dengan 5 Mei Skema rancangan penelitian ditampilkan pada gambar 15.

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup ilmu fisiologi pernapasan.

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Universitas Diponegoro Tembalang dan Lapangan Basket Pleburan, Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi khususnya fisiologi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi, khususnya Fisiologi

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya sub bidang geriatri dan ilmu manajemen rumah sakit. Kariadi Semarang, Jawa Tengah. sampai jumlah sampel terpenuhi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan ergonomi. Kampung Batik Semarang 16. Pengumpulan data dilakukan pada Maret 2015

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup Fisiologi dan Ilmu Kedokteran

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Patologi Klinik.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan ergonomi. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Candiyasan dan SDN 1 Kertek di

BAB III METODE PENELITIAN. clearance disetujui sampai jumlah subjek penelitian terpenuhi. Populasi target penelitian ini adalah pasien kanker paru.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup penelitian bidang ilmu Fisiologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4-5 Sekolah Dasar Negeri di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pasien penyakit ginjal kronik ini mencakup ilmu penyakit dalam.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. 1. Ruang lingkup tempat. Bandarharjo, Semarang.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. khususnya Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Psikiatri

BAB III METODE PENELITIAN

3 BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup tempat : RSIA. Hermina Pandanaran Semarang. Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan berdasarkan Ilmu Anestesi. Waktu pengumpulan data dilakukan setelah proposal disetujui sampai

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang nutrisi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang SMF Kardiologi dan Kedokteran

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini bidang neuroscience mencakup

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Semarang Utara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2016 sampai Juni 2016.

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi dan Imunologi.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini mencakup bidang Ilmu Patologi

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kolam Renang dan Studio Senam di

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang keilmuan penelitian ini adalah ilmu anestesiologi dan terapi intensif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan pre and post

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Gambar 3. Rancang Bangun Penelitian N R2 K2. N : Penderita pasca stroke iskemik dengan hipertensi

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Fisiologi dan Kedokteran Olahraga. rancangan one group pre- and post-test design.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Semarang. Waktu penelitian selama 15 bulan sejak usulan penelitian proposal,

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Dalam sub bagian Infeksi Tropis. Bagian /SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang mulai 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 1. Ilmu kesehatan anak, khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Gigi dan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. belah lintang (cross sectional) untuk mengetahui korelasi antara faktor-faktor

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Patologi Klinik dan Ilmu Penyakit Dalam. disetujuinya proposal sampai April 2016.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Onkologi dan Bedah digestif; serta Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Rekam Medik RSUP Dr.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Bidang Penelitian ini adalah penelitian bidang Pendidikan Kedokteran,

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kedokteran Universitas Diponegoro Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Saraf dan Ilmu Penyakit

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Kesehatan Anak, imunologi, dan mikrobiologi RSUP dr.kariadi Semarang

BAB III METODE PENELITIAN. analitik cross-sectional dan menggunakan pendekatan observasional.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut. Bandarharjo, Kota Semarang Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang ilmu kesehatan anak. Penelitian ini dilakukan di SMP N 5 Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Obstetri dan Ginekologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam, Sub-bagian

Transkripsi:

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi Kedokteran dan Ilmu Farmakologi-Toksikologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilaksanakan di Desa Srigading Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang dari bulan Maret 2013. 4.3 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Skema rancangan penelitian adalah sebagai berikut : Petani dengan paparan kronik pestisida organofosfat Aktivitas AChE darah Keracunan - Ringan - Sedang - Berat Fungsi Paru Gambar 10. Bagan skema rancangan penelitian 4.4 Populasi dan Sampel 4.4.1 Populasi a. Populasi target Populasi target adalah petani yang menggunakan pestisida organofosfat. 32

33 b. Populasi terjangkau Populasi terjangkau adalah petani yang menggunakan pestisida organofosfat di Desa Srigading Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. 4.4.2 Sampel Penelitian Sampel penelitian adalah petani yang menggunakan pestisida organofosfat di Desa Srigading Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Kriteria inklusi a. Menetap selama 1 tahun atau lebih di wilayah Desa Srigading Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. b. Memiliki umur antara 17 70 tahun. c. Bekerja sebagai petani dan melakukan kegiatan penyemprotan pestisida organofosfat 2. Kriteria eksklusi a. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik dijumpai adanya riwayat dan gejala gangguan fungsi hati b. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik dijumpai adanya riwayat dan gejala gangguan fungsi ginjal c. Berdasarkan anamnesis dijumpai adanya riwayat diabetes mellitus d. Berdasarkan anamnesis dijumpai riwayat kebiasaan minum alkohol

34 4.4.3 Cara Sampling e. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik dijumpai adanya tanda-tanda keganasan f. Menolak untuk diikutsertakan dalam penelitian Subyek penelitian diperoleh dengan cara purposive sampling berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. 4.4.4 Besar Sampel Sesuai dengan desain penelitian yaitu cross sectional, besar sampel dihitung dengan rumus besar sampel untuk proporsi tunggal. Apabila besarnya kesalahan tipe I=5%(Zα=1,96). Besarnya kesalahan tipe II ditetapkan sebesar 20% (Zβ=0,842). Besarnya koefisien korelasi antara aktivitas asetilkolinesterase oleh karena belum diketahui diperkirakan sebesar 0,5 (korelasi derajat sedang). Perhitungan besar sampel adalah sebagai berikut. Keterangan : Zα + Zβ 1,96 + 0,842 n = 0,5ln 1 + r + 3 = 1 r 0,5ln 1 + 0,5 + 3 = 37 1 0,5 Zα=1,96 (α=0,05) Zβ=0,843 ( β=0,2) r = 0,5 Berdasarkan perhitungan besar sampel jumlah subyek yang dibutuhkan adalah 37 orang petani yang terpapar secara kronik pestisida organofosfat.

35 4.5 Variabel Penelitian 1. Variabel bebas Aktivitas AChE darah 2. Variabel terikat a. FEV 1 b. FVC c. FEVR 3. Variabel perancu a. Umur b. Jenis kelamin c. Dosis pestisida organofosfat d. Masa kerja e. Lama kerja perhari f. Frekuensi penyemprotan g. Pemakaian APD 4.6 Definisi Operasional Tabel 4. Definisi Operasional No Variabel Unit Skala 1 Aktivitas AChE darah Besarnya kadar enzim asetilkolinesterase dalam darah diperiksa dengan metode reaktive paper kit untuk pengukuran. Kategori aktivitas enzim asetilkolinesterase adalah sebagai berikut: a. Normal : >75% b. Keracunan ringan : 75% - 50% c. Keracunan sedang : 50% - 25% d. Keracunan berat : <25% % Ordinal

36 No Variabel Unit Skala 2 FEV 1 Volume udara yang dapat dikeluarkan dengan ekspirasi maksimum dalam satu detik setelah L Rasio inspirasi maksimum yang diukur dengan spirometer 3 FVC Volume udara yang dapat dikeluarkan paksa dengan ekspirasi maksimum setelah inspirasi maksimum. Atau jumlah udara maksimum pada seseorang yang berpindah pada satu tarikan nafas yang diukur dengan spirometer L Rasio 4 FEVR Rasio antara nilai FEV 1 dengan observed VC. FEVR selanjutnya dikategorikan menjadi: a. Normal apabila 70% b. Tidak normal apabila <70% % Rasio 5 Umur Umur subyek penelitian saat penelitian dilakukan, diketahui dari data tunggal lahir yang tercantum pada kartu identitas atau dokumen lainnya. Tahun Rasio 6 Jenis Kelamin Jenis kelamin subyek penelitian saat penelitian dilakukan, diketahui dari data yang tercantum pada kartu identitas atau dokumen lainnya. - Nominal 7 Dosis pestisida organofosfat Jumlah pestisida organofosfat yang digunakan untuk penyemprotan dalam gram atau cc tiap pencampuran dengan pelarut. Dosis aplikasi pestisida yang dianjurkan pada umumnya diberikan dalam kisaran 1,5-2 cc/l pelarut air. a. Tak memenuhi syarat apabila >1,5 cc/l pelarut b. Memenuhi syarat apabila 1,5 cc/l pelarut 8 Masa kerja Satuan waktu untuk terpajan pestisida organofosfat di areal pertanian atau dirumah cc/l Tahun Nominal Rasio

37 No Variabel Unit Skala 9 Lama kerja perhari Satuan waktu pada saat terpajan pestisda perhari dari areal pertanian saat penyemprotan ataupun di rumah saat penyimpanan dan pengelolaan. a. >8 jam per hari b. 8 jam per hari Jam Nominal 10 Frekuensi penyemprotan per minggu Jumlah penggunaan pestisida untuk penyemprotan di areal pertanian per minggu a. Lebih dari 1 kali seminggu b. Seminggu 1 kali Kali per minggu Nominal 11 Penggunaan APD Pemakaian alat pelindung diri pada saat kegiatan penyemprotan pestisida organofosfat di daerah pertanian. a. Pemakaian lengkap b. Pemakaian tidak lengkap - Nominal 4.7 Cara Pengumpulan Data 4.7.1 Bahan Bahan untuk pengukuran aktivitas AChE : darah vena 4.7.2 Alat a. Kuesioner yang telah diuji validitas dan realibilitasnya b. Timbangan badan c. Pengukur tinggi badan d. Alat untuk pengukuran aktivitas AChE : spuit, tabung hematokrit yang telah diberi heparin, Reactive paper kit, malam, sentrifugator. e. Alat untuk pengukuran fungsi paru : autospiro

38 4.7.3 Jenis data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data primer. Data diperoleh langsung dari subyek penelitian. Data primer yang dikumpulkan adalah data karakteristik responden, data kadar enzim asetilkolinesterase darah responden dan data fungsi paru yang meliputi FEV 1 dan FVC yang diukur menggunakan spirometer. 1.7.4 Cara kerja Seleksi pasien dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi ditetapkan sebagai sampel setelah mendapat penjelasan tentang penelitian dan meyetujui informed consent yang diberikan. Pengukuran berat badan, tekanan darah, pengambilan sampel darah vena untuk tes kadar asetilkolinesterase dan pemeriksaan fungsi paru dilakukan pada saat pasien tiba di tempat yang dipersiapkan. a. Pemeriksaan kadar asetilkolinesterase darah - Sampel darah tepi 10 cc dengan spuit kemudian dimasukan ke dalam tabung hematokrit - Tutup kedua ujung tabung dengan malam. Tabung disentrifugasi untuk memisahkan plasma dengan sel darah - Satu atau 2 tetes plasma diteteskan pada reactive paper dan ditutup dengan objeck glass - Sampel dibiarkan selama 7 menit dalam suhu ruangan - Warna yang tampak pada reactive paper dibandingkan dengan tabel penilaian warna sebagai berikut:

39 Tabel 5. Tabel penilaian reaktive paper Gambar Warna Interpretasi Kuning Normal: > 75 % Kuning kehijauan Keracunan ringan : 75 % - 50 % Hijau Keracunan sedang: 50% 25% Biru Keracunan berat: < 25% b. Pengukuran fungsi paru 28 - Hubungkan kabel adaptor ke unit spirometer, kemudian sambungkan kabel ke power listrik 220 volt - Buka layar/monitornya - Tekan tombol On/Off, monitor akan menyala dalam 2 detik - Pada monitor akan muncul identitas pasien (ID) yang harus diisi oleh user dengan menekan tombol (ID) - Untuk memindahkan cursor setelah mengisi data-data ID gunakan tombol enter. - Tentukan suku/etnis, kemudian tekan enter - Pasang mouthpiece pada turbine sebelah kiri alat - Masukkan mouthpiece ke dalam mulut pasien dengan posisi dijepit diantara gigi.

40 - Selanjutnya lakukan test dengan menekan: a) VC : lakukan tes dengan menarik nafas sedalam-dalamnya dengan lambat lalu membuang sedalam-dalamnya dengan cepat. Untuk mengakhiri test tekan ESC. b) FEV 1 : lakukan tes dengan menarik nafas sedalam-dalamnya lalu buang sebanyak mungkin dengan cepat. Untuk mengakhiri test tekan ESC - Setelah semua pengukuran selesai, tekan tombol post sehingga muncul hasil pengukuran. Untuk melihat hasil keseluruhan tekan tombol atas/bawah. - Print hasilnya. - Bila alat telah selesai dipakai, matikan tombol On/Off nya, tutup kembali monitornya, lepas mouthpiece dari turbin. Rapihkan dan masukkan alat ke dalam tas.

41 4.8 Alur Penelitian Petani yang mendapat paparan kronik pestisida organofosfat Pengisian kuesioner, Wawancara dan Pemeriksaan fisik Memenuhi kriteria inklusi Ada kriteria eksklusi Sampel Penelitian Pengukuran Fungsi Paru (FVC, FEV 1 dan FEVR) Pengukuran kadar AChE Analisis dan penyusunan laporan penelitian Gambar 11. Bagan alur penelitian 4.9 Analisis Data Sebelum dilakukan analisis data dilakukan pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran data. Data selanjutnya ditabulasi, diberi kode dan dimasukkan ke dalam komputer. Analisis data meliputi analisis deskriptif dan uji hipotesis.

42 Pada analisis deskriptif data yang berskala kategorial seperti jenis kelamin, kategori aktivitas AChE darah dinyatakan sebagai distribusi frekuensi dan presentase. Data yang berskala kontinyu seperti umur, lama kerja dan sebagainya dinyatakan sebagai rerata dan simpang baku atau median apabila data berdistribusi tidak normal. Uji normalitas distribusi data menggunakan uji saphiro-wilk oleh karena besar sampel termasuk kecil (kurang dari 50). Uji hipotesis untuk korelasi antara aktivitas AChE dengan fungsi paru diuji dengan uji korelasi spearman karena data berdistribusi tidak normal. Nilai p dianggap bermakna apabila nilai p<0,05. Analisis statistik menggunakan program komputer. 4.10 Etika Penelitian Penelitian telah dimintakan ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan FK Undip dan ijin dari pemerintah setempat. Subyek penelitian telah diminta persetujuannya dalam bentuk informed consent. Sebelumnya telah diberi penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penelitian. Subyek berhak menolak dan keluar dalam keikutsertaan tanpa ada konsekuensi apapun dan sesuai keinginannya. Subyek penelitian diberi imbalan sesuai kemampuan peneliti. Seluruh biaya yang diperlukan dalam penelitian ditanggung peneliti.