PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PENJUALAN DAN/ATAU RENCANA PENGIRIMAN HASIL TAMBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI TANAH LAUT PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG JAMINAN REKLAMASI DAN JAMINAN PASCA TAMBANG

PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 70 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG BUPATI KEPADA CAMAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Izin Khusus. Pertambangan. Mineral Batu Bara. Tata Cara.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 30 TAHUN 2015

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 104 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN PROFIL INVESTASI DAERAH

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TENTANG PENINGKATAN NILAI TAMBAH BATUBARA MELALUI KEGIATAN PENGOLAHAN BATUBARA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK PETA PADA BIDANG PERTAMBANGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA UTARA TENTANG REKLAMASI DAN PASCA TAMBANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SAMBAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN PERTAMBANGAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Orga

BERITA NEGARA. KEMEN-ESDM. Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. PPM. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 1 TAHUN 2017

FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS SRIWIJAYA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANAH LAUT PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANAH LAUT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2010 TENTANG REKLAMASI DAN PASCATAMBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

B U P A T I T A N A H L A U T PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 48 TAHUN 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG REKLAMASI DAN PASCATAMBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 06 Tahun 2017 tentang Tata Cara Dan Persyaratan Pemberia

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2009

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN PERTAMBANGAN MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN

PERBUP TANAH LAUT NOMOR TAHUN 2015

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 89 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENCAIRAN BELANJA HIBAH BERUPA UANG

Apabila ada tanggapan terhadap draft ini mohon dikirimkan ke:

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011 NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Repub

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 10 TAHUN 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Mineral. Batubara. Kebutuhan. Berjualan. Harga. Patokan. Pemasokan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Pelimpahan Kewenangan. Dekonsentrasi.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.07/2010 TENTANG

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DA VA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 32 TAHUN 2013

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 8 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGIRIMAN KOMODITAS TAMBANG

Apabila ada tanggapan terhadap draft ini mohon dikirimkan ke:

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERTAMBANGAN UMUM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

NOMOR 11 TAHUN 2OO9 TENTANG

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2010 TENTANG REKLAMASI DAN PASCATAMBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN USAHA PERTAMBANGAN BATUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2010 TENTANG REKLAMASI DAN PASCATAMBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PERTAMBANGAN MINERAL LOGAM BESI GUBERNUR JAWA BARAT

2017, No sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan Keempat atas Peratur

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG

PEMBAGIAN URUSAN PENGELOLAAN MINERAL DAN BATUBARA PASCA UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2014 DAN PERUBAHANNYA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2010

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TANAH LAUT PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 22 TAHUN 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 80 TAHUN 2014

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 8 TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 39 TAHUN 2003 SERI B NOMOR 8

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

- 3 - Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

11/PMK.07/2010 TATA CARA PENGENAAN SANKSI TERHADAP PELANGGARAN KETENTUAN DI BIDANG PAJAK DAERAH DAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TEGAL

PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG PEMOTONGAN HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH LAUT,

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGHAPUSAN PIUTANG RETRIBUSI DAERAH YANG SUDAH KEDALUWARSA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 4 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PENGIRIMAN BARANG TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kewenangan Pengelolaan FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH BUMI SAWAHLUNTO MANDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ESDM. Panas Bumi. Kegiatan Usaha. Penyelenggaraan. Pedoman.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 13 TAHUN 2009

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 60 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 98 TAHUN 2014

Transkripsi:

S A L I N A N PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PENJUALAN DAN/ATAU RENCANA PENGIRIMAN HASIL TAMBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH LAUT, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan Pasal 13 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara dan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 12 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut Subbidang Mineral, Batu Bara, Panas Bumi dan Air Tanah, dimana Pemerintah Kabupaten memiliki kewenangan dalam melakukan pengelolaan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan ijin usaha pertambangan mineral, batubara dan panas bumi pada wilayah Kabupaten dan 1/3 (sepertiga) dari wilayah kewenangan Provinsi; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 8 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dimana Pemerintah Kabupaten diberi kewenangan dalam pengelolaan pertambangan mineral dan batu bara dalam hal pembuatan peraturan perundangundangan daerah ; c. bahwa untuk melaksanakan Surat Edaran Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Nomor : 04E /84/DJB/2013 tanggal 4 Juli 2013 tentang Optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Nomor : 05E /36.04/DJB/2013 tanggal 4 Juli 2013 tentang Pengawasan dan Pemeriksaan Pemasaran dan Keuangan Terhadap Para Pemegang Izin Usaha Pertambangan dimana Direktur Jenderal

2 Mineral dan Batubara memerintahkan Kepala Daerah sesuai dengan kewenangannya untuk memberikan teguran kepada Pemegang IUP yang tidak membayar royalti dan apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan tidak melunasi piutang maka Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi/Kabupaten/Kota wajib melarang pemegang IUP Operasi Produksi untuk melakukan penjualan, pengapalan dan/atau pengangkutan komoditi mineral dan batubara ; d. bahwa produk pertambangan merupakan kekayaan alam yang tidak dapat diperbaharui (non renewable resources) yang memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional dan pembangunan daerah secara berkelanjutan, sehingga pengelolaannya harus dilakukan secara mandiri, transparan, efisien dan berwawasan lingkungan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan, maka dalam rangka mendukung upaya tertib usaha di bidang pertambangan dan pelaksanaan fungsi pembinaan dan pengawasan Pemerintah Kabupaten terhadap pengelolaan usaha pertambangan maka perlu ditetapkan regulasi tentang rencana penjualan dan/atau pengiriman hasil tambang ; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c dan huruf d maka perlu menetapkan Peraturan Bupati Tanah Laut tentang Rencana Penjualan dan/atau Rencana Pengiriman Hasil Tambang; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Tanah Laut, Daerah Tingkat II Tapin dan Daerah Tingkat II Tabalong dengan mengubah Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2765) ; 2. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548) danundang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32

3 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ; 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusatdan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 4. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4959) ; 5. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) ; 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2010 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5142); 8. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 29/M- DAG/PER/5/2012 tentang Ketentuan Ekspor Produk Pertambangan ; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 8 Tahun 2001 tentang Bantuan Pihak Ketiga (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Laut Tahun 2001 Nomor 11); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 12 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Laut Tahun 2008 Nomor 12);

4 11. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah LautNomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tanah Laut (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Laut Tahun 2008 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 14 ) sebagaimana yang diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 1 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tanah Laut (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 2, Tamabahan Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 16); 12. Surat Edaran Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Nomor : 04E /84/DJB/2013 tanggal 4 Juli 2013 tentang Optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ; 13. Surat Edaran Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Nomor : 05E /36.04/DJB/2013 tanggal 4 Juli 2013 tentang Pengawasan dan Pemeriksaan Pemasaran dan Keuangan Terhadap Para Pemegang Izin Usaha Pertambangan ; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA PENJUALAN DAN/ATAU RENCANA PENGIRIMAN HASIL TAMBANG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Tanah Laut. 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 4. Bupati adalah Bupati Tanah Laut. 5. Dinas Pertambangan dan Energi adalah Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Laut. 6. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi adalah Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Laut. 7. Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau

5 batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pascatambang. 8. Usaha Pertambangan adalah kegiatan dalam rangka pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta pascatambang. 9. Izin Usaha Pertambangan, yang selanjutnya disebut IUP adalah izin untuk melaksanakan usaha pertambangan. 10. IUP Eksplorasi adalah izin usaha yang diberikan untuk melakukan tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi dan studi kelayakan. 11. IUP Operasi Produksi adalah izin usaha yang diberikan setelah selesai pelaksanaan IUP Eksplorasi untuk melakukan tahapan kegiatan operasi produksi. 12. Izin Pertambangan Rakyat, yang selanjutnya disebut IPR adalah izin untuk melaksanakan usaha pertambangan dalam wilayah pertambangan rakyat dengan luas wilayah dan investasi terbatas. 13. Izin Usaha Pertambangan Khusus, yang selanjutnya disebut dengan IUPK, adalah izin untuk melaksanakan usaha pertambangan diwilayah izin usaha pertambangan khusus. 14. IUPK Eksplorasi adalah izin usaha yang diberikan untuk melakukan tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, dan studi kelayakan di wilayah izin usaha pertambangan khusus. 15. IUPK Operasi Produksi adalah izin usaha yang diberikan setelah selesai pelaksanaan IUPK Eksplorasi untuk melakukan tahapan kegiatan operasi produksi di wilayah izin usaha pertambangan khusus. 16. Rencana Penjualan adalah rencana kegiatan usaha pertambangan untuk menjual hasil pertambangan mineral atau batubara. 17. Rencana Pengiriman adalah rencana kegiatan usaha pertambangan untuk mengirim hasil pertambangan mineral atau batubara. 18. Verifikasi Administrasi adalah meneliti kelengkapan secara administrasi terhadap dokumen barang yang disampaikan oleh pemegang IUP, IPR, IUPK atau pemegang izin pengangkutan dan penjualan. 19. Surat Keterangan adalah surat yang diterbitkan oleh Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Laut terkait rencana penjualan dan/atau rencana pengiriman untuk ekspor. BAB II RENCANA PENJUALAN DAN/ATAU RENCANA PENGIRIMAN Pasal 2 (1) Dalam rangka pembinaan dan pengawasan untuk setiap penjualan dan/atau pengiriman hasil produk pertambangan untuk tujuan lokal, antar pulau maupun ekspor oleh pemegang IUP, IPR, IUPK atau Pemegang Izin pengangkutan dan penjualan wajib melaporkan setiap rencana penjualan dan/atau pengiriman hasil produk pertambangan.

6 (2) Laporan setiap rencana penjualan dan/atau pengiriman sebagai mana dimaksud padaayat (1) disampaikan oleh pemegang IUP, IPR, IUPK atau Pemegang Izin pengangkutan dan penjualan kepada Bupati Tanah Laut c.q. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi KabupatenTanah Laut dalam bentuk Laporan produksi tambang. (3) Kewajiban menyampaikan surat pemberitahuan rencana penjualan dan/atau pengiriman hasil produk pertambangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuktikan dengan tandatangan autentifikasi terhadap Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) yang dikeluarkan oleh pemegang IUP, IPR, IUPK atau Pemegang Izin pengangkutan dan penjualan dari Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Laut atau Pejabat Eselon III yang ditunjuk apabila Kepala Dinas berhalangan. (4) Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Laut akan melakukan pengawasan setiap bulan dan triwulan terhadap kegiatan produksi, rencana penjualan dan/atau pengiriman sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. BAB III PERSYARATAN RENCANA PENJUALAN DAN/ATAU RENCANA PENGIRIMAN Pasal 3 Pemberitahuan atas setiap rencana penjualan dan/atau pengiriman sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (1) harus melampirkan persyaratan sebagai berikut : 1. pemegang IUP, IPR, IUPK dan/atau Izin pengangkutan dan penjualan mengajukan surat pemberitahuan kepada Bupati Tanah Laut cq. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Laut. 2. Surat Pemberitahuan tersebut harus dilengkapi dengan data : a. jumlah Tonase Mineral dan/atau Batubara yang akan dijual atau dikirimkan; b. asal hasil tambang dan stok yang ada; c. spesifikasi ; d. tanggal rencana Penjualan dan/atau pengiriman; e. lokasi titik penjualan dan/ atau pengiriman; dan f. apabila pengiriman melalui pelabuhan maka wajib mencantumkan: 1) Nama pelabuhan muat dan lokasi, nama kapal/tongkang dan nama perusahaan pelayaran. 2) Tempat dan tujuan pengapalan. 3. Surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada angka 2 diajukan minimal 7 (tujuh) hari sebelum rencana penjualan dan/atau pengiriman hasil produk pertambangan. 4. Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada angka 2 Pasal 3, wajib melampirkan : a. dokumen pemegang IUP, IPR, IUPK atau Pemegang Izin pengangkutan dan penjualan;

7 b. surat perjanjian jual beli antara pemilik izin dan pembeli ; c. surat Keterangan Asal Barang (SKAB) dari pemilik IUP, IPR, IUPK atau Pemegang Izin pengangkutan dan penjualan dilengkapi dengan Surat Pernyataan yang menyatakan bahwa hasil tambang yang akan di jual dan/atau dikirim tersebut benar berasal dari wilayah/konsesinya; d. surat pernyataan dari pemegang IUP, IPR, IUPK atau Pemegang Izin pengangkutan dan penjualan menyatakan bertanggung jawab terhadap kebenaran Surat Pernyataan penjualan dan/atau pengiriman sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan e. bukti setoran iuran produksi/royalty sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku. 5. Berdasarkan Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) sebagaimana dimaksud pada angka 4 huruf c, Dinas Pertambangan dan Energi melakukan verifikasi administratif atas kelengkapan lampiran persyaratan sebagaimana dimaksud pada angka 2 dan angka 4. 6. Dokumen Surat Keterangan Asal barang (SKAB) yang disampaikan oleh pemegang IUP, IPR, IUPK atau Pemegang Izin pengangkutan dan penjualan diautentifikasi oleh Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Laut atas nama Bupati setelah kelengkapan Verifikasi Administrasi terpenuhi. 7. Apabila Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Laut berhalangan maka autentifikasi sebagaimana dimaksud padaangka (6) dapat dilakukan oleh Kepala Bidang Pertambangan Umum Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Laut. BAB IV RENCANA PENJUALAN DAN/ATAU RENCANA PENGIRIMAN UNTUK EKSPOR Pasal 4 Terhadap rencana penjualan dan/atau rencana pengiriman hasil tambang untuk ekspor maka Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) yang dikeluarkan oleh Pemegang IUP, IPR, IUPK atau Pemegang Izin pengangkutan dan penjualan tetap dilakukan autentifikasi sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (3), Pasal 3 angka 2 dan angka 4. BAB V S A N K S I Pasal 5 Pelanggaran terhadap Peraturan Bupati ini dikenakan sanksi berupa : a. peninjauan kembali IUP, IPR, IUPK atau Izin pengangkutan dan penjualan yang diberikan atau pencabutan izin; dan b. dikenakan sanksi hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

8 BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 6 (1) Dengan diundangkannya Peraturan Bupati ini, maka Keputusan Bupati Tanah Laut Nomor 415 Tahun 2006 tentang Penerbitan Rekomendasi Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) Untuk Pengiriman Batubara, Bijih Besi, Mangan dan Mineral Lainnya dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. (2) Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tanah Laut. Diundangkan di Pelaihari pada tanggal 1 november 2013 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT, Cap ttd Cap ttd H. ABDULLAH Ditetapkan di Pelaihari pada tanggal 1 novemer 2013 BUPATI TANAH LAUT, Cap ttd cap ccap H. BAMBANG ALAMSYAH BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2013 NOMOR 163