ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN MUSYAWARAH MUSEA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BAB I LAMBANG DAN DUAJA

dokumen-dokumen yang mirip
ANGGARAN DASAR BADAN MUSYAWARAH MUSEA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MUKADIMAH BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi

ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

BAB I UMUM. Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS INDONESIA (ILUNI PPs UI)

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA GABUNGAN INDUSTRI PENGERJAAN LOGAM DAN MESIN INDONESIA BAB I LANDASAN PENYUSUNAN

IKATAN ALUMNI CEDS UI

ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 KETENTUAN UMUM

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PERENCANA

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BADAN USAHA MILIK DESA SE INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR PERSATUAN PERUSAHAAN GRAFIKA INDONESIA (INDONESIA PRINT MEDIA ASSOCIATION) MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN RUMAH TANGGA FEDERASI ARUNG JERAM INDONESIA

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN WARGA SUMBA DI SALATIGA P E R W A S U S ANGGARAN DASAR

BAB I UMUM. Pasal 1. (1) Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar ORARI yang telah disahkan dalam Munas khusus ORARI tahun 2003

ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA PT INDOSAT BAB I NAMA, SIFAT, JANGKA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 Nama

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN FISIKA MEDIK DAN BIOFISIKA INDONESIA (HFMBI) BAB I UMUM. Pasal 1

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

Pasal 3 MAKSUD DAN TUJUAN ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PENGIKLAN INDONESIA

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA

A N G G A R A N D A S A R

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA BAB I STATUS DAN KEANGGOTAAN PASAL 1

MASTEL MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA The Indonesian Infocom Society

Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC)

ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA AD & ART LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT NUSANTARA CORRUPTION WATCH LSM NCW

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN INTERNAL OLAHRAGA DAN SENI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I KETENTUAN UMUM

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga PPI SPANYOL

ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH

IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN BANK PERKREDITAN RAKYAT INDONESIA (PERBARINDO) MUKADIMAH

KONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016.

Lampiran II Keputusan Musyawarah Nasional Asosiasi Karoseri Indonesia Ke VI Tahun 2012 Nomor : KEP-O4/MUNAS/VI/2012 Tanggal 01 Juli 2012

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN ALUMNI SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR BAB 1 KEANGGOTAAN. Pasal 1 Anggota

ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN. Pasal 2 Kode Kehormatan

ANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR)

Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 SYARAT KEANGGGOTAAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA

ANGGARAN DASAR FORUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA. Anggaran Dasar FPPTI

KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA XVIII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (PPI UTM) Nomor: 005/MAXVIII/PPI-UTM/X/2014 TENTANG

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA

ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)

AD/ART PPI UT Pokjar Kuala Lumpur

Bab I LAMBANG ASASI. Pasal 1. Lambang ASASI berupa perpaduan simbol toga dan buku dengan tulisan ASASI di tengahnya, dengan warna hitam putih.

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA

MUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI)

BAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 15

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI UNIVERSITAS PADJADJARAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI SMA NEGERI DELAPAN JAKARTA

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA WATUGAJAH, KECAMATAN GEDANGSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA NOMOR: 06/MUNAS/PAEI/2013

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MUSYAWARAH UMUM MAHASISWA FAKULTAS (MUMF) 2015

IKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR

DPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA KONTRAKTOR DAN KONSTRUKSI NASIONAL

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA

ANGGARAN DASAR ( AD ) GAKESLAB INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH. BAB I WAKTU DAN LAMBANG Pasal 1 Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah tanggal 14 Maret.

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI

IKATAN ZEOLIT INDONESIA (Indonesian Zeolite Association)

IKA FIA UB GARIS BESAR ATURAN ORGANISASI IKATAN ALUMNI FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

ANGGARAN DASAR MUSYAWARAH ANGGOTA XVII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (PPI-UTM) Sabtu, 2 November 2013 MUKADDIMAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

RANCANGAN TATA TERTIB MUSYAWARAH LOKAL XII ORARI LOKAL GARUT

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1. Pasal 2. Pasal 3

ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA ( ORARI )

ANGGARAN DASAR FORUM ORANGUTAN INDONESIA

ANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA

PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI) DELFT

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI)

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN GURU PENDIDIKAN KHUSUS INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR TATA LINGKUNGAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN

KEPUTUSAN RUA No.05/CIVAS/RUA/XII/14. Tentang

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOMNAS PEREMPUAN PENGESAHAN: 25 MARET 2014

K O M I S I I N F O R M A S I

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1

ANGGARAN DASAR. ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA (Association of Indonesia Electrical Contractors) A K L I N D O

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL (MUNAS) IV FEDERASI SERIKAT PEKERJA PERKAYUAN PERHUTANAN DAN UMUM SELURUH INDONESIA

ANGGARAN DASAR ORGANISASI IKATAN ALUMNI STM PEMBANGUNAN/SMKN 26 JAKARTA JAKARTA (IASPEM26)

Transkripsi:

Lampiran 2 KEPUTUSAN MUSDA BARAHMUS DIY Nomor: /KEP. MUSDA/BARAHMUS/2014 Tanggal 27 September 2014 ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN MUSYAWARAH MUSEA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BAB I LAMBANG DAN DUAJA Pasal 1 (1) Lambang Barahmus DIY berupa pohon Kalpataru adalah Pohon Hayat yang melambangkan kehidupan, bermakna sebagai usaha pelestarian alam dan budaya dalam perpaduan yang selaras, serasi dan seimbang. (2) Penggunaan Lambang sebagaimana terdapat pada ayat (1) diatur dengan Keputusan Barahmus DIY. Pasal 2 Duaja Barahmus DIY berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang berbanding lebar sama dengan 3 : 2, warna dasar hijau muda/ pareanom di tengah-tengahnya terdapat Lambang. BAB II KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN Pasal 3 Anggota Biasa (1) Anggota Biasa adalah Museum-Museum di DIY. (2) Persyaratan untuk menjadi Anggota Biasa: a. memiliki nama, visi, misi, koleksi, lokasi dan atau bangunan, sumber pendanaan tetap serta berbadan hukum; b. dipegang oleh pemilik yang sah dan memiliki pengelola; dan c. berkedudukan di wilayah DIY. (3) Ketentuan mengenai pendaftaran Anggota akan diatur lebih lanjut dalam Ketetapan Barahmus DIY. (4) Museum-museum yang telah menjadi anggota Barahmus DIY wajib menyesuaikan dengan ketentuan ini paling lambat 3 (tiga) tahun setelah Anggaran Rumah Tangga ini disahkan. Pasal 4 Anggota Luar Biasa (1) Anggota Luar Biasa adalah Setiap orang yang berminat dan memiliki kepedulian besar di bidang permuseuman. (2) Untuk diterima menjadi Anggota Luar Biasa, Setiap orang wajib mendaftarkan diri kepada Pengurus sesuai dengan ketentuan yang ditentukan. Pasal 5 Anggota Kehormatan (1) Anggota Kehormatan adalah Setiap orang yang karena jabatannya dan atau karena jasajasanya terhadap Barahmus DIY. (2) Calon Anggota Kehormatan dapat diusulkan oleh sekurang-kurangnya 5 (lima) Anggota Biasa dalam Musyawarah Daerah. 1 A RT Barahmus DIY

Pasal 6 Hak Anggota (1) Setiap Anggota Biasa, Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan berhak mendapatkan Kartu Tanda Anggota. (2) Setiap Anggota memiliki hak berbicara. (3) Hak anggota untuk memilih dan dipilih dapat digunakan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Setiap Anggota Biasa memiliki 1 (satu) hak memilih dalam pemungutan suara; b. Setiap Anggota Biasa memiliki hak untuk dipilih; dan c. Setiap Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan memiliki hak untuk dipilih sebagai anggota dewan. Pasal 7 Kewajiban Anggota Setiap anggota berkewajiban: a. Mentaati Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Barahmus DIY; b. Menjaga nama baik Barahmus DIY; c. Membayar uang pangkal dan iuran anggota; dan d. Menghadiri musyawarah. Pasal 8 Pemberhentian Anggota (1) Anggota Biasa dan atau Pengelolanya diberhentikan dari keanggotaan Barahmus DIY apabila: a. Melanggar Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Peraturan Barahmus DIY; b. Mengundurkan diri; c. Museum dimaksud dibubarkan atau digabung atau dipecah; d. Pengelola dimaksud keluar dari museum atau meninggal dunia; atau e. Barahmus DIY dibubarkan. (2) Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan diberhentikan dari keanggotaan Barahmus DIY apabila: a. Melanggar Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Peraturan Barahmus DIY; b. Mengundurkan diri; c. Meninggal dunia; atau d. Barahmus DIY dibubarkan. (3) Anggota yang diberhentikan dari keanggotaan dapat melakukan pembelaan diri dalam Musyawarah Daerah dan atau Musyawarah Luar Biasa. Pasal 9 Satu masa bakti kepengurusan adalah 4 (empat) tahun sejak ditetapkan dalam Musyawarah Daerah atau Musyawarah Luar Biasa. Pasal 10 Dewan Pembina (1) Dewan Pembina Barahmus DIY terdiri dari sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang yang diketuai oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. 2 A RT Barahmus DIY

(2) Dewan Pembina Barahmus DIY terdiri dari: a. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta; b. Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta; c. Ketua DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta; dan d. Setiap orang yang karena jabatannya atau karena wawasannya dipandang penting untuk memajukan Barahmus DIY. (3) Dewan Pembina ditetapkan dalam Musyawarah Daerah. Pasal 11 Dewan Penasehat (1) Dewan Penasehat beranggotakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang; (2) Anggota Dewan Penasehat dapat berasal dari Anggota Biasa, Anggota Luar Biasa atau Anggota Kehormatan atau Setiap orang yang memiliki wawasan luas dalam memajukan Barahmus DIY dan diketuai oleh Kepala Dinas atau Badan yang mengurusi bidang kebudayaan dalam pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta. (3) Dewan Penasehat berwenang memberikan nasehat kepada Pengurus baik diminta maupun tidak, demi kemajuan Barahmus DIY. (4) Dewan Penasehat diusulkan oleh anggota Barahmus DIY dan ditetapkan dalam Musyawarah Daerah. (5) Dewan Pembina ditetapkan dalam Musyawarah Daerah. Pasal 12 Dewan Pengawas (1) Dewan Pengawas beranggotakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang. (2) Anggota Dewan Pengawas dapat berasal dari Anggota Biasa, Anggota Luar Biasa atau Setiap orang yang karena memiliki wawasan luas untuk memajukan Barahmus DIY. (3) Dewan Pengawas berhak untuk meminta laporan dan jawaban dari Pengurus Barahmus DIY. (4) Suara Dewan Pengawas bukan suara individual tetapi suara kolektif yang sudah didiskusikan dan dapat menghasilkan memorandum, rekomendasi dan atau resolusi bila diperlukan. (5) Dewan Pengawas diusulkan oleh anggota Barahmus DIY dan ditetapkan dalam Musyawarah Daerah. Pasal 13 Pengurus (1) Ketua Umum melaksanakan tugas kepengurusan berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga untuk 1 (satu) masa bakti kepengurusan dan mempertanggungjawabkannya dalam Musyawarah Daerah atau Musyawarah Luar Biasa. (2) Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua Umum dibantu oleh jajaran pengurus yang diketuai olehnya. (3) Pengurus Barahmus DIY terdiri atas Ketua Umum dan perangkatnya. (4) Pengurus Harian terdiri dari Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Sekretaris Umum, Bendahara, dan Ketua-ketua Bidang, Sekretaris, Wakil Bendahara. (5) Bidang-bidang terdiri dari: a. Organisasi dan Keanggotaan; b. Penelitian dan Pengembangan; c. Pendidikan dan Pelatihan; dan d. Komunikasi dan Kerjasama. 3 A RT Barahmus DIY

Pasal 14 (1) Ketua Umum bertindak ke luar atas nama Barahmus DIY dalam hubungan organisatoris dengan pihak lain. (2) Dalam hal Ketua Umum berhalangan, dapat memerintahkan 1 (satu) orang pengurus atau lebih untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 13 ayat (1). BAB III MUSYAWARAH DAN RAPAT Pasal 15 (1) Musyawarah Daerah diselenggarakan (1) satu kali dalam 4 (empat) tahun dengan dihadiri oleh Anggota, Pengurus dan pemantau. (2) Musyawarah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan untuk: a. Meminta Laporan Pertanggungjawaban Pengurus yang akan mengakhiri masa jabatan; b. Membahas dan mengevaluasi yang dilanjutkan dengan menerima atau menolak Laporan Pertanggungjawaban Pengurus sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf a; c. Mengubah dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga apabila dipandang perlu; d. Menyusun dan menetapkan Rencana Program Kerja yang akan dilaksanakan pada periode-periode berikutnya; e. Memilih dan menetapkan Ketua Umum Barahmus DIY untuk 1 (satu) masa bakti berikutnya; f. Memilih dan menetapkan Formatur untuk membentuk dewan dan pengurus yang baru; dan g. Menetapkan anggota dewan dan pengurus Barahmus DIY. Pasal 16 Musyawarah Luar Biasa dapat dilaksanakan karena adanya hal-hal yang bersifat penting dan mendesak setelah berkonsultasi kepada Dewan Pembina dan mendapat rekomendasi dari Dewan Pengawas. Pasal 17 Rapat Tahunan diselenggarakan setiap akhir tahun berjalan dengan dihadiri Anggota untuk mendengarkan laporan Ketua Umum tentang perkembangan organisasi. Pasal 18 (1) Rapat Pleno Pengurus diselenggarakan dan dihadiri oleh Pengurus Barahmus DIY untuk membahas pelaksanaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. (2) Rapat Pleno Pengurus diperluas dihadiri oleh Pengurus Barahmus dan pihak-pihak terkait untuk membahas hal-hal penting sepanjang tidak melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. (3) Rapat Pengurus Harian secara berkala diselenggarakan minimal tiga bulan sekali untuk menyusun laporan perkembangan organisasi dan program kerja organisasi. 4 A RT Barahmus DIY

Pasal 19 (1) Keputusan musyawarah dan rapat berdasarkan musyawarah dan mufakat. (2) Dalam keadaan mendesak keputusan dapat diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara terbanyak. Pasal 20 Pemilihan Pengurus (1) Ketua Umum dipilih dan ditetapkan dalam Musyawarah Daerah atau Musyawarah Luar Biasa. (2) Ketua Umum dipilih untuk 1 (satu) kali masa bakti dan dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) kali masa bakti berikutnya. (3) Setiap Anggota dapat menduduki jabatan yang sama dalam kepengurusan berturut-turut untuk sebanyak-banyaknya 2 (dua) periode kepengurusan. (4) Tata cara Pemilihan Pengurus akan diatur dalam Keputusan Barahmus DIY. (5) Apabila dalam 1 (satu) masa bakti kepengurusan berjalan terjadi kekosongan Pengurus selain Ketua Umum, maka dapat dipilih pengganti oleh rapat pengurus sampai dengan berakhirnya periode kepengurusan. Pasal 21 Kuorum (1) Musyawarah Daerah dan Musyawarah Luar Biasa dianggap sah jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) jumlah Anggota. (2) Apabila kuorum tidak dicapai pada saat sidang dibuka, maka musyawarah diundurkan untuk waktu paling lama 3 (tiga) jam, kemudian musyawarah dibuka kembali dengan tidak terikat oleh kuorum, dan musyawarah dapat mengambil keputusan-keputusan secara sah sepanjang telah sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Tata Tertib Musyawarah. BAB IV TATA ATURAN Pasal 22 Tata urutan peraturan Barahmus DIY disusun atas: a. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang ditetapkan dalam Musyawarah Daerah atau Musyawarah Luar Biasa. b. Keputusan Barahmus DIY yang ditetapkan dalam Musyawarah Daerah atau Musyawarah Luar Biasa. c. Keputusan Pengurus Barahmus DIY yang ditetapkan oleh Ketua Barahmus DIY bersama Sekretaris Umum. d. Keputusan Ketua Umum Barahmus DIY yang ditetapkan oleh Ketua Barahmus DIY; e. Keputusan Ketua Bidang yang ditetapkan oleh setiap Ketua Bidang dengan diketahui Ketua Umum Barahmus DIY. 5 A RT Barahmus DIY

BAB V RENCANA ORGANISASI DAN PROGRAM KERJA Pasal 23 (1) Rencana Organisasi disusun sebagai rencana jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. (2) Musyawarah Daerah menyusun Rencana Organisasi untuk dilaksanakan oleh Pengurus Barahmus DIY. (3) Pengurus Barahmus DIY wajib menyusun Program Kerja untuk 1 (satu) masa bakti selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah Rencana Organisasi ditetapkan. BAB VI ATURAN PERALIHAN Pasal 24 Dalam hal Ketua Umum tidak dapat melaksanakan tugas dan kewenangannya karena sakit berkepanjangan, meninggal dunia, mutasi domisili, terkena sanksi organisasi atau sebab yang lain, maka tugas dan kewenangannya dialihkan kepada Wakil Ketua Umum sampai dengan terpilih Ketua Umum yang baru. Pasal 25 (1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga akan ditetapkan dalam peraturan pelaksanaannya. (2) Peraturan pelaksanaan tidak boleh memuat ketentuan-ketentuan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. (3) Dengan berlakunya Anggaran Rumah Tangga ini, maka segala sesuatu yang tidak sesuai akan diatur kembali dan disesuaikan dalam waktu selambat lambatnya 3 (tiga) bulan setelah Anggaran Dasar ini disahkan. BAB VII PENUTUP Pasal 26 Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal disahkan oleh Musyawarah Daerah yang dilaksanakan pada tanggal 27 September 2014 di Yogyakarta, sebagai perubahan dan penyempurnaan Anggaran Rumah Tangga hasil pembahasan Musyawarah Daerah yang dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2010. Yogyakarta, 27 September 2014 Pimpinan Tetap Musyawarah Daerah 1. Mayor Sus Ayi Supriadi, S.S., M.Sc.. 2. Kapten Cba (K) Siti Karyatiningsih. 3. Asnan Arifin. 6 A RT Barahmus DIY