PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG DINAS KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA KOTA MOJOKERTO

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA MOJOKERTO,

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 60 TAHUN 2005 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN KOTA SURABAYA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-B TAHUN 2011

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 50 NOMOR 50 TAHUN 2008

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG KANTOR KAS DAERAH KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 23 TAHUN 2000 SERI D NOMOR 10 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 23 TAHUN 2000 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 1 TAHUN 2005

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 102 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 15 TAHUN 2000 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 92 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 11 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokokpokok. 3. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman;

2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Pariwisata; 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya;

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA BANJARBARU

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LANDAK

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 57 TAHUN 2005 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 19 Tahun 2001 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 136 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUBANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

GUBERNUR JAWA TENGAH

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 1994 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2008

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 49 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-S TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 138 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SRAGEN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 4 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 4

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA, SEKRETARIAT DPRD DAN STAF AHLI KOTA MOJOKERTO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 22 TAHUN : 2000 SERI : D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 8 TAHUN 2000 TENTANG

PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 03 TAHUN 2001 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.Q Tahun 2006

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah;

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 27 TAHUN 2005 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG DINAS KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya untuk kesadaran dan peran serta masyarakat akan fungsi keluarga berencana sebagai upaya menuju keluarga sejahtera, maka dipandang perlu membentuk Dinas Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kota Mojokerto dengan menuangkan dalam suatu Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur /Jawa Tengah/ Jawa Barat ; 2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839) ; 3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848) ;

2 4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1982 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Mojokerto (Lembaran Negara Tahun 1982 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3242) ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4262); 7. Keputusan Menteri Pemberdayaan Perempuan/ Kepala BKKBN Nomor : 70/Hk.010/BS/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja di Lingkungan BKKBN Propinsi dan Kabupaten/ Kota. Dengan persetujuan bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA MOJOKERTO dan WALIKOTA MOJOKERTO MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO TENTANG DINAS KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA KOTA MOJOKERTO. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Kota, adalah Kota Mojokerto ; b. Pemerintah Kota, adalah Pemerintah Kota Mojokerto ;

3 c. Walikota, adalah Walikota Mojokerto ; d. Sekretaris Daerah Kota, adalah Sekretaris Daerah Kota Mojokerto ; e. Dinas Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, adalah Dinas Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kota Mojokerto ; f. Kepala Dinas, adalah Kepala Dinas Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kota Mojokerto. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kota Mojokerto. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Pasal 3 a. Dinas Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera adalah merupakan perangkat daerah sebagai unsur penunjang Pemerintah Kota dalam bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera ; b. Dinas Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah Kota. Pasal 4 Dinas Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera mempunyai tugas pokok melaksanakan pengendalian dan pengelolaan program Keluarga Berencana Nasional dan pembangunan Keluarga Sejahtera sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

4 Pasal 5 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Dinas Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Keluarga Berencana dan Keluarga sejahtera ; b. Pelaksanaan koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera ; c. Pengkoordinasian dan memperlancar terhadap kegiatan instansi pemerintah, swasta, lembaga sosial dan organisasi masyarakat dan masyarakat dibidang keluarga berencana nasional dan pembangunan keluarga sejahtera ; d. Pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, perlengkapan dan rumah tangga. BAB IV SUSUNAN ORGANISASI Pasal 6 (1) Susunan Organisasi Dinas Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera terdiri atas : a. Kepala Dinas ; b. Bagian Tata Usaha terdiri dari : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; 2. Sub Bagian Keuangan. c. Sub Dinas Program ; d. Sub Dinas Pengendalian Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera ; e. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

5 Pasal 7 Kepala Dinas Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, mempunyai tugas : a. Memimpin Dinas Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera sesuai dengan tugas dan fungsi dari Dinas Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera ; b. Menyiapkan kebijakan operasional sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera ; c. Menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera yang menjadi tanggung jawab dan kewenangannya ; d. Membina dan melakukan kerjasama dengan instansi dan organisasi lain dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera ; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 8 (1) Bagian Tata Usaha mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan urusan umum, kepegawaian dan keuangan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas ; (2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1), Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan dalam rangka penyusunan rencana dan program kerja ; b. Pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan dan perlengkapan ; c. Pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat dan kearsipan ; d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.

6 Pasal 9 (1) Bagian Tata Usaha terdiri dari 2 (dua) Sub Bagian, yaitu : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; b. Sub Bagian Keuangan. (2) Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha. Pasal 10 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas : a. Melaksanakan urusan surat menyurat, pengetikan, penggandaan dan tata kearsipan ; b. Menyusun rencana kebutuhan, program kerja dan melaksanakan kegiatan-kegiatan tata usaha serta pemeliharaan perlengkapan, peralatan, kebersihan dan keamanan kantor ; c. Mengurus tugas keprotokolan, perjalanan dinas, dokumentasi dan kepustakaan ; d. Menyusun, memelihara dan mengolah data administrasi kepegawaian ; e. Menyiapkan bahan untuk menyusun dan menyempurnakan organisasi dan tatalaksana serta memproses kedudukan hukum pegawai dan upaya peningkatan kemampuan pegawai ; f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 11 Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas : a. Menghimpun data dan menyusun rencana anggaran rutin dan anggaran pembangunan ;

7 b. Melakukan pengelolaan tata usaha keuangan anggaran rutin dan anggaran pembangunan ; c. Mengurus pembayaran gaji pegawai, keuangan perjalanan dinas dan keuangan lainnya ; d. Menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan ; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 12 (1) Sub Dinas Program mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana dan program, data, laporan kerja, informasi dibidang keluarga berencana dan pembangunan keluarga sejahtera serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya ; (2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1), Sub Dinas Program mempunyai fungsi : a. Penyusunan dan perencanaan kegiatan program keluarga berencana dan keluarga sejahtera ; b. Pelaksanaan pengolahan data, pengelolaan teknologi dan pelayanan informasi serta dokumentasi dibidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera ; c. Pelaksanaan analisis dan evaluasi informasi program keluarga berencana dan pembangunan keluarga sejahtera ; d. Penyiapan bahan laporan pelaksanaan program keluarga berencana dan pembangunan keluarga sejahtera ; e. Penyiapan bahan untuk pelaksanaan tugas kelompok jabatan fungsional. Pasal 13 (1) Sub Dinas Program terdiri atas 2 (dua) Seksi yaitu: a. Seksi Penyusunan Program ;

8 b. Seksi Evaluasi dan Pelaporan. (2) Seksi-seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sub Dinas Program. Pasal 14 Seksi Penyusunan Program, mempunyai tugas : a. Mengumpulkan dan mengolah data sebagai bahan dalam melaksanakan kegiatan program keluarga berencana dan pembangunan keluarga sejahtera ; b. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan program keluarga berencana dan pembangunan keluarga sejahtera ; c. Melakukan analisis serta pengendalian terhadap pelaksanaan program keluarga berencana dan pembangunan keluarga sejahtera ; d. Mengolah, menyajikan informasi data serta mendokumentasikan kegiatan yang berhubungan dengan program keluarga berencana dan pembangunan keluarga sejahtera ; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Program sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 15 Seksi Evaluasi dan Pelaporan, mempunyai tugas : a. Mengumpulkan bahan dalam rangka pembinaan, monitoring, evaluasi dan pengendalian program ; b. Melaksanakan pemantauan, pengawasan, analisa serta penilaian ; c. Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan beserta hasil-hasilnya ; d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Program sesuai dengan bidang tugasnya.

9 Pasal 16 (1) Sub Dinas Pengendalian Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera mempunyai tugas melaksanakan dan mengendalikan penyelenggaraan program Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dan pemberdayaan keluarga serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya ; (2) Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (1), Sub Dinas Pengendalian Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan dalam pelaksanaan program keluarga berencana dan keluarga sejahtera serta pemberdayaan keluarga ; b. Pengendalian penyelenggaraan program keluarga berencana dan keluarga sejahtera sehingga tercipta keterpaduan dan sinkronisasi kebijakan operasional keluarga berencana dan keluarga sejahtera dengan instansi terkait ; c. Pelaksanaan evaluasi dan monitoring pengendalian program keluarga berencana dan keluarga sejahtera serta pemberdayaan keluarga ; d. Penyiapan bahan dalam rangka kerjasama teknis dengan instansi yang terkait dengan program keluarga berencana dan keluarga sejahtera serta pemberdayaan keluarga. Pasal 17 (1) Sub Dinas Pengendalian Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera terdiri atas 2 (dua) Seksi, yaitu : a. Seksi Pengendalian Keluarga Berencana ; b. Seksi Pengendalian Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga. (2) Seksi-seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) masing-masing dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sub Dinas Pengendalian Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.

10 Pasal 18 Seksi Pengendalian Keluarga Berencana, mempunyai tugas : a. Mengumpulkan bahan dalam rangka pelaksanaan dan pembinaan program keluarga berencana ; b. Melaksanakan kerjasama teknis dengan instansi lain dalam pelaksanaan program keluarga berencana ; c. Melakukan dan mengendalikan serta evaluasi pelaksanaan pengendalian program keluarga berencana ; d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Pengendalian Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 19 Seksi Pengendalian Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, mempunyai tugas : a. Mengumpulkan bahan dalam rangka pelaksanaan dan pembinaan program keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga ; b. Melaksanakan kerjasama teknis dengan instansi lain dalam pelaksanaan program keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga ; c. Melakukan dan mengendalikan serta evaluasi pelaksanaan pengendalian program keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga ; d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Pengendalian Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 20 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah Tenaga Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan masing-masing bidang ;

11 (2) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior berdasarkan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki ; (3) Jumlah Tenaga Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditentukan berdasarkan ketentuan dan beban kerja ; (4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB V HUBUNGAN KERJA Pasal 21 (1) Setiap pimpinan unit kerja dalam lingkungan Dinas Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kota Mojokerto wajib melaksanakan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan dinas maupun antar unit kerja sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing ; (2) Setiap pimpinan unit kerja dalam lingkungan Dinas Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kota Mojokerto bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya serta memberikan bimbingan dan petunjuk pelaksanaannya. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Walikota.

12 Pasal 23 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Mojokerto. Ditetapkan di Mojokerto pada tanggal 6 Nopember 2003 WALIKOTA MOJOKERTO TEGOEH SOEJONO, S.H http : www.hukumperda.trb.2003

13 LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR : 8 TAHUN 2003 TANGGAL : 6 NOPEMBER 2003 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA KEPALA DINAS BAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN SUB DINAS PROGRAM SUB DINAS PENGENDALIAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SEKSI PENYUSUNAN PROGRAM SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN SEKSI PENGENDALIAN KELUARGA BERENCANA SEKSI PENGENDALIAN KELUARGA SEJAHTERA DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA WALIKOTA MOJOKERTO Cap. ttd TEGOEH SOEJONO, S.H.