PERENCANAAN PERANGKAT LUNAK DAN PEMBUATAN DFD PELAYANAN RETAIL SWALAYAN

dokumen-dokumen yang mirip
REKAYASA PERANGKAT LUNAK Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Retail Swalayan Pada Swalayan Maju Jaya

BAB IV HASIL DAN DESAIN SISTEM

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN DESAIN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dengan Metode Full Costing Sebagai Dasar Penetapan Harga Jual Pada PT.

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PAKAIAN DI VOLLTUS DISTRO BANDUNG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut di antaranya adalah persediaan yang informasinya sangat diperlukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I. Pendahuluan Latar Belakang

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Ashiim Bird Farm bergerak dibidang penjualan burung kicau online. Dengan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. harus dijalankan diantaranya adalah: hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Setelah melakukan tahap analisis dan perancangan sistem selesai di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. PT. Jasaraharja Putra Medan dengan metode Cash Basis dapat dilihat sebagai

BAB I PENDAHULUAN. yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Barang ini

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Pembelian dan Persediaan Barang Pada Toserba X

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. CV Delta Computindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dibidang penjualan alat elektronik seperti Computer, Notebook, Tablet, Camera, Projector, Printer dan Accesories Computer.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPARE PART PADA TOKO LIMA SATU MOTOR SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak dimanfatkan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Banyak sekali perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

APLIKASI PENGELOLAAN DATA BARANG CV. TRIMULTI MANUNGGAL BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. berjalan lancar, cepat, tepat dan pastinya mudah. dengan transaksi keuangan dengan tepat dan akurat. Sebagai contoh penulis

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

Cara Menjalankan Program

BAB VI IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. mall, supermarket, department store, shopping centre, waralaba, toko mini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. seluruh instansi. Semua aktivitas yang dilakukan oleh bidang usaha semakin tidak

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Apotik Sinar Jaya yang bertempat di ruko Oktoiskandar No.2 Samarinda

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY BARANG MATERIALS DAN PRODUCT. Gita Ayu Syafarina, S.Kom, M.Kom

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga aplikasi ini dapat berjalan dengan baik.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD. ROHMAT JAYA yang terletak di Jl. Makam No 1,Balong Dowo, Candi

11. Tampilan Tambah Barang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PERENCANAAN PERANGKAT LUNAK DAN PEMBUATAN DFD PELAYANAN RETAIL SWALAYAN A. DESKRIPSI FUNGSIONAL Usaha eceran / ritel tidak harus selalu di lakukan di toko, tapi juga bisa dilakukan melalui telepon atau internet, disebut juga dengan eceran / ritel non-toko. Secara garis besar, usaha ritel yang berfokus pada penjualan barang sehari-hari terbagi dua, yaitu usaha ritel tradisional dan usaha ritel modern. Ciri-ciri usaha ritel tradisional adalah sederhana, tempatnya tidak terlalu luas, barang yang dijual tidak terlalu banyak jenisnya, sistem pengelolaan / manajemennya masih sederhana, tidak menawarkan kenyamanan berbelanja dan masih ada proses tawar-menawar harga dengan pedagang, serta produk yang dijual tidak dipajang secara terbuka sehingga pelanggan tidak mengetahui apakah peritel memiliki barang yang dicari atau tidak. Sedangkan usaha ritel modern adalah sebaliknya, menawarkan tempat yang luas, barang yang dijual banyak jenisnya, sistem manajemen terkelola dengan baik, menawarkan kenyamanan berbelanja, harga jual sudah tetap (fixed price) sehingga tidak ada proses tawar-menawar dan adanya sistem swalayan / pelayanan mandiri, serta pemajangan produk pada rak terbuka sehingga pelanggan bisa melihat, memilih,bahkan mencoba produk terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli misalnya swalayan,minimarket. Dari analisa yang dilakukan dihasilkan sebuah program akuntansi untuk swalayan yang dapat memberikan kemudahan user untuk melakukan transaksi kepada konsumen serta membuat laporan-laporan penanggungjawaban. Dari data yang dilakukan di swalayan, diperoleh data-data yang dibutuhkan dalam perancangan sistem informasi akuntansi retail pada swalayan. Data yang diperoleh kemudian diolah menjadi data yang siap diimplementasikan dalam sistem. Data yang diperlukan dalam perancangan sistem informasi akuntansi retail pada swalayan ini adalah : Data masukan (input), Data kebutuhan proses dan keluaran yang dihasilkan atau laporan. Data kebutuhan proses ini di titik beratkan pada transaksi pembelian barang, penjualan barang, termasuk potongan-potongan pembelian, pengeluaran kas, penjualan barang termasuk potongan-potongan penjualan, penerimaan kas, retur pembelian.

Hasil dari pengumpulan data akan menghasilkan program apikasi yang: Dapat dihasilkan sebuah program penjualan, program pembelian, program persediaan barang, program pemasukan kas dan program pengeluaran kas. Melakukan otomatisasi posting data (proses perpindahan informasi akuntansi dari jurnal ke masing-masing perkiraan yang bersangkutan) dari transaksi pembelian dan penjualan. Melakukan otomatisasi pengontrolan persediaan barang berdasarkan transaksi penjualan dan pembelian. Dapat dihasilkan perhitungan akuntansi secara otomatis (bertambah ataupun berkurang pemasukan kas maupun pengeluaran kas yang dihasilkan dari transaksi pembelian barang dan penjualan barang). B. ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM Untuk selanjutnya dilakukan analisis kebutuhan sistem dari aplikasi yang akan Dirancang. Berikut ini merupakan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi : a. Kebutuhan perangkat keras Komputer pc : implementasi program dengan spesifikasi SO windows 7,intel core i3, hdd 500gb, dan ram 2 gb Printer : implementasi pembuatan laporan Barcode : scan kode barang untuk memudahkan dalam pengelolaan kasir b. Kebutuhan perangkat lunak Netbeans : pembuatan program Power designer : analisis proses Ms office word : pembuatan laporan Project kick start : digunakan untuk menentukan kerangka kerja pelaksanaan pembuatan aplikasi Gui design : digunakan untuk pembuatan desain user interface/ desain awal antar mukas sistem Xampp : pengolahan database c. Kebutuhan input Data pegawai Data kasir Data suplier Data barang

Data kas Data jual d. Kebutuhan proses Penjualan Pemesanan Retur e. Kebutuhan output Laporan barang Laporan penjualan Laporan kas C. DIAGRAM KONTEKS Diagram konteks adalah diagram yang menggunakan secara umum dari sebuah sistem informasi atau gambaran secara garis besar tentang rancangan sistem yang dibuat, dimana dalam konteks diagram ini akan terlihat suatu proses dari keseluruhan sistem yang dibuat. Suatu konteks diagram selalu mendukung suatu proses, proses ini mewakili dari seluruh sistem. Konteks diagram menggambarkan hubungan input dan output antara sistem dengan kesatuan luar. Bagian admin mengelola data pegawai, data kasir dan data suplier, Bagian pegawai gudang memberikan informasi transaksi pembelian barang, retur barang. Kasir memberi informasi transaksi penjualan barang, Supplier menerima pemesanan barang, selain itu supplier menerima laporan tentang retur ataupun pesanan barang. Sedangkan manager selaku pihak yang menerima laporan tentang kondisi swalayan yang dipimpinnya.

1. DFD LEVEL 0 / DIAGRAM KONTEKS Dfd level 0 / diagram konteks inimenggambarkan proses utama yang terdapat dalam sistem yang dibangun.

2. DFD LEVEL 1 Pada proses diatas terdapat aliran data dimana admin mengelola data pegawai, kasir dan supplier, didalamnya terdapat fasilitas lihat, tambah, edit, hapus. Pada proses berikutnya pengelolaan data barang yang dilakukan oleh bagian gudang merupakan proses memasukan data barang yang telah di terima dari supplier. Proses selanjutnya merupakan penjualan kepada konsumen data diperolah dari data barang yang nantinya kasir hanya tinggal menggunakan sistem saja.

Proses selanjutnya lagi merupakan pengolahan data kas mulai dari kas masuk dari proses penjualan dan kas keluar dari proses pembelian barang pada bagian ini dikelola oleh bagian kasir dan gudang. Proses berikut olah pesan barang dilakukan oleh pegawai gudang yang memesan barang kepada supplier. Proses lanjut olah data retur hal ini dilakukan jika barang yang diterima dari supplier ada yang tidak memenuhi syarat misalnya rusak, kadaluarsa dll Proses berikitnya merupakan pembuatan laporan, masing masing bagian membuat laporan yang nantinya akan diserahkan kepada manager. 3. DATA REKRUITMEN Data yang dibutuhkan dalam perancangan sistem adalah : Kas Suplier Barang Pegawai Kasir User Memesan Memasok Mencatat pemasukan Mencatat pengeluaran Meretur barang Menjual Keyword : cerialoupatty