Konsep Dasar Ekonomi Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

dokumen-dokumen yang mirip
Kondisi Ekonomi Pembangunan di Indonesia. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

PEREKONOMIAN INDONESIA

PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya apabila tingkat kegiatan ekonomi lebih tinggi daripada yang

Perkembangan Teori Pertumbuhan Ekonomi. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN

KARAKTERISTIK UMUM DAN STRUKTUR KEGIATAN EKONOMI NEGARA BERKEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan kegiatan ekonominya sehingga infrastruktur lebih banyak

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dapat meningkatkan

Chapter 2 Comparative Economic Development

PERTEMUAN I DEVELOPING COUNTRY: KONSEP & KONTROVERSI

BAB I PENDAHULUAN. Isu mengenai ketimpangan ekonomi antar wilayah telah menjadi fenomena

Media Tugas Referensi. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar. Pengajaran Kuliah Mimbar

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari pembangunan ekonomi di antaranya adalah untuk. meningkatkan pertumbuhan ekonomi, disamping dua tujuan lainnya yaitu

SISTEM EKONOMI INDONESIA

TEORI-TEORI KLASIK PEMBANGUNAN EKONOMI

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. signifikan pada sektor tradisional. Sebaliknya distribusi pendapatan semakin

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.

Pengantar Ekonomi Pembangunan. Masalah Dualisme Pembangunan

Utama. Mahasiswa paham tentang Konsep Ilmu. Ekonomi. Ekonomi. Mahasiswa mampu. menjelaskan konsep/definisi pembangunan ekonomi, ekonomi pembangunan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hasil pekerjaan membangun, sedangkan ekonomi adalah suatu ilmu yang

Bab 2 Memahami Lingkungan Bisnis. Pertemuan 2

SEJARAH PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA JAMAN ORDE BARU

Sebuah Pendekatan dalam Mempelajari Pembangunan di Negara Berkembang. By Dewi Triwahyuni

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk melihat keberhasilan pembangunan suatu negara. Setiap negara akan

Transformasi Paradigma Pembangunan Ekonomi

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. wilayah telah dilaksanakan oleh beberapa peneliti yaitu :

Prinsip dan Konsep Dasar Ekonomi Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Isi pembukaan Undang-undang Dasar 1945 diantaranya menyatakan bahwa

METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

Prinsip dan Konsep Dasar Ekonomi Pembangunan

Keseimbangan Ekonomi Empat Sektor. Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM EKONOMI INDONESIA. Ilmu Hubungan Internasional Semester III

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

I. PENDAHULUAN. (1) pertumbuhan, (2) penanggulangan kemiskinan, (3) perubahan atau

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara keseluruhan yang terjadi di wilayah tersebut, yaitu kenaikan

Teori Tahap-Tahap Pertumbuhan Ekonomi Walt Whitman Rostow

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sulitnya mengendalikan peningkatan pengangguran merupakan masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tugas-tugas pada posisinya tersebut. Apabila kita berbicara tentang tugas-tugas

BAB I PENDAHULUAN. dari definisi ini bahwa pembangunan ekonomi mempunyai tiga sifat penting

I. PENDAHULUAN. perubahan-perubahan mendasar dalam struktur sosial, tingkah laku sosial, dan

Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP

BAB I PENDAHULUAN. Secara defenitif, pada awalnya pengertian pembangunan ekonomi diberi

TRANSFORMASI STRUKTURAL PEREKONOMIAN INDONESIA BY : DIANA MA RIFAH

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pertumbuhan ekonomi bukanlah merupakan persoalan baru. namun merupakan masalah makroekonomi yang bersifat jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. negara. Inflasi itu sendiri yaitu kecenderungan dari harga-harga untuk menaik

Kuliah 6. Paradigma Pentahapan. 4/4/2016 Marlan Hutahaean 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam. perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam

BAB VII PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN DI INDONESIA

Perekonomian Indonesia

VIII. KESIMPULAN, IMPLIKASI KEBIJAKAN DAN SARAN. produktivitas tenaga kerja di semua sektor.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, nilai serta norma masyarakat,

Nama:bayu prasetyo pambudi Nim: Analisis negara maju negara berkembang

Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP

BAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah

Negara Maju??? Negara Berkembang..??

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kuliah 3. Batasan dan Mengukur Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya pembangunan ekonomi nasional bertujuan untuk. membangun manusia Indonesia seutuhnya, dan pembangunan tersebut harus

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu negara sangat tergantung pada jumlah penduduk

BAB 2 Pembangunan Komparatif: Perbedaan dan Persamaan di Antara Negara Berkembang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada pembangunan nasional, dengan tujuan akhir adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN. sektor utama ke ekonomi modern yang didominasi oleh sektor-sektor

BAB I PENDAHULUAN. Problema kemiskinan terus menjadi masalah besar sepanjang sejarah sebuah

UNIT EKSPLANASI SISTEM GLOBAL DALAM POLITIK LUAR NEGERI DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

Bab 10: Mewujudkan Agenda Nasional untuk Pertanian Tiga Dunia. Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PERAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL A. STRUKTUR PEREKONOMIAN INDONESIA

Teori-teori Alternatif dan Arti Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis tersebut menjadi salah satu hal yang sangat menarik mengingat terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai sebuah negara yang sedang berkembang, pembangunan ekonomi

IV. TAHAP-TAHAP PERTUMBUHAN EKONOMI ANDRI HELMI M, SE., MM.

Pendekatan produksi: nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam suatu. Distribusi Pendapatan

Sebuah Pemulihan yang Menguat

I.PENDAHULUAN. Pembangunan di negara-negara berkembang lebih ditekankan pada pembangunan

Perekonimian Indonesia

I. PENDAHULUAN. setiap negara yang ada di dunia untuk berlomba lomba meningkatkan daya

BAB I PENDAHULUAN. upaya pemberdayaan ekonomi rakyat adalah koperasi. Hal ini dikarenakan

MISI PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB I PENDAHULUAN. lebih tinggi. Di lain segi istilah tersebut bertujuan untuk menggambarkan

RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN)

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kemakmuran masyarakat yaitu melalui pengembangan. masalah sosial kemasyarakatan seperti pengangguran dan kemiskinan.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia

BAB II KERANGKA TEORI DAN KONSEP. pendapatan perkapita riil penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia sebagai negara yang sedang membangun, ingin mencoba

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERTUMBUHAN EKONOMI PAKPAK BHARAT TAHUN 2013

Growth and poverty reduction in agriculture s three worlds. Disusun oleh: Restra Pindyawara Hanif Muslih Kahfi Maulana Hanung

PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan sangat penting dilakukan untuk menyelesaikan analisis terhadap

I. PENDAHULUAN. Proses pembangunan memerlukan Gross National Product (GNP) yang tinggi

BAB I SEJARAH DAN SISTEM EKONOMI INDONESIA

Transkripsi:

Konsep Dasar Ekonomi Pembangunan Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Permasalahan Pembangunan Ekonomi - Pendekatan perekonomian : Pendekatan Makro - Masalah dalam perekonomian : rendahnya pertumbuhan ekonomi akibat kegagalan dalam mengelola pembangunan ekonomi (pembangunan) - Diperlukan Ekonomi Pembangunan sebagai suatu ilmu yang mempelajari permasalahan di NSB dan kebijakan yang diperlukan.

Kompleksitas permasahan pembangunan ekonomi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu (Boediono, 1999): 1. Masalah yang sifatnya jangka pendek (berkaitan dengan masalah stabilitas perekonomian), meliputi: a. Masalah Pengangguran b. Masalah Inflasi c. Masalah Neraca Pembayaran 2. Masalah yang sifatnya jangka panjang (berkaitan dengan masalah produksi atau pertumbuhan ekonomi), meliputi: a. Masalah pertumbuhan penduduk b. Masalah kapasitas produksi c. Masalah Investasi/ Modal

Pembagian Negara di Dunia 1. Negara kaya versus negara miskin Negara kaya : negara maju dan negara industri Negara miskin: NSB, dan negara agraris 2. Negara maju versus negara berkembang 3. Negara dunia pertama, dunia kedua, dunia ketiga Pembagian berdasarkan ideologi yang dianut. Negara dunia pertama: ideologi kapitalis Negara dunia kedua: ideologi sosialis Negara dunia ketiga: tdk menganut kedua paham ideologi trsbt. Atau negara yang secara ekonomi masih miskin atau NSB. 4. Negara industri versus negara pertanian

Pembagian negara menurut PBB, digolongkan menjadi dua: 1. Negara maju atau developed countries yaitu negara dengan income perkapita rata-rata diatas $10.000 AS 2. Negara berkembang (didalamnya termasuk negara miskin dan terbelakang) yaitu negara dengan income perkapita rata-rata dibawah $1000 AS

Negara berkembang terutama terdiri dari negara yang berada di tiga benua: Afrika, Asia dan Amerika Latin. Negara-negara di Afrika tergolong NSB yang sangat miskin. Sebaliknya negaranegara di Amerika Latin tergolong NSB yang relatif kaya.

Alasan kurang perhatiannya terhadap pembangunan sebelum PD II: 1. Penjajahan masih berlangsung secara meluas 2. Kurangnya Perhatian pada masyarakat yang terjajah 3. Kurangnya perhatian di Kalangan Cendekiawan

Setelah PD II berakhir, perhatian terhadap pembangunan ekonomi meningkat di NSB, Faktornya: 1. Keinginan NSB untuk mengatasi keterbelakangan Mereka 2. Sebagai usaha membantu mewujudkan pembangunan Ekonomi untuk menghambat perkembangan komunisme 3. Sebagai usaha untuk meningkatkan hubungan ekonomi 4. Berkembangnya keinginan untuk membantu negara berkembang

Pembangunan Ekonomi versus Ekonomi Pembangunan

Ekonomi pembangunan (development economics) adalah bidang studi dalam ilmu ekonomi yang mempelajari tentang: a. Berbagai masalah ekonomi yang dihadapi di NSB b. Berbagai kebijakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut dan mempercepat tingkat pembangunan ekonomi

Pembangunan Ekonomi atau Pembangunan (economic development) Adalah atau pembangunan (economic development) adalah serangkaian usaha atau proses dalam suatu perekonomian untuk mengembangkan kegiatan ekonominya suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang.

Pembangunan Ekonomi sangat kompleks, dimana pembangunan tidak saja meliputi aspek ekonomi, tetapi juga aspek lainnya, seperti: Aspek budaya, aspek sosial, politik, dan hubungan luar negeri. Ada keterikatan antar masing-masing aspek.

Tiga elemen penting berkaitan dengan pembangunan ekonomi: 1. Pembangunan ekonomi sebagai suatu proses (adanya suatu perubahan menuju ke arah yg lebih baik) 2. Pembangunan ekonomi merupakan suatu kenaikan pendapatan per kapita (tolak ukur kesejahteraan penduduk) 3. Pembangunan ekonomi berlangsung dalam jangka panjang

Pembangunan ekonomi versus Pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi sebagai suatu ukuran kuantitatif yang menggambarkan perkembangan suatu perekonomian dalam suatu tahun ttt apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perkembangan ini dinyatakan dalam bentuk persentase perubahan pendapatan nasional pada suatu tahun ttt dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pendapatan nasional riil yang menunjukkan kenaikan riil dari produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam suatu tahun ttt.

Pembangunan Ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi ditambah dengan perubahan. Artinya pembangunan ekonomi dalam suatu negara tidak hanya diukur dari kenaikan produksi barang dan jasa yang berlaku dari tahun ke tahun, tetapi juga diukur dari perubahan lain yang berlaku dalam berbagai aspek kegiatan ekonomi.

Sebagai gambaran kasar, data pendapatan per kapita selalu digunakan untuk menggambarkan: a. Taraf pembangunan ekonomi yang dicapai berbagai negara b. Tingkat perkembangannya dari tahun ke tahun Karena itu maka pembangunan ekonomi didefinisikan juga secara sempit sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan per kapita penduduk suatu negara meningkat secara berketerusan dalam jangka panjang.

Ahli ekonomi menggunakan data pendapatan per kapita untuk dua tujuan berikut: 1. Menunjukkan secara kasar tingkat kelajuan atau kecepatan pembangunan ekonomi yang dicapai pada suatu tahun. 2. Membandingkan tingkat kemakmuran yang dicapai berbagai negara.

Perbedaan Secara Konsep: 1. Pembangunan Ekonomi Mengandung arti yang lebih luas, dan mencakup perubahan dalam tata susunan ekonomi masyarakat keseluruhan. Selain itu juga proses transformasi yang ditandai oleh prubahan struktural yaitu perubahan pada landasan kegiatan ekonomi maupun pada kerangka susunan ekonomi masyarakat ybs. 2. Pertumbuhan ekonomi Penekanan pada peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat atau GDP.

Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan GDP tanpa membandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk. Pembangunan ekonomi adalah proses kenaikan GDP yang membandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk yang juga diikuti dengan adanya perubahan atau modernisasi di segala bidang (keseluruhan).

Syarat-syarat Pembangunan Ekonomi: 1. Modernisasi Pembangunan Meliputi modernisasi dan kemajuan yang pesat dalam informasi dan teknologi, globalisasi, hak asasi manusia, hak paten, dan lingkungan. 2. Pendekatan Sosial Budaya dalam pembangunan ekonomi Meliputi kebiasaan hidup dalam masyarakat, adat istiadat yang ada dalam masyarakat yang berpengaruh pada perkembangan ekonomi berupa akumulasi modal, kemajuan teknologi, segi kelembagaan.

3. Pembangunan Ekonomi dan Demokrasi Adanya transisi pemerintahan yang bersifat diktator, otoriter, dan koruptor yang umumnya menggunakan sistem pemerintahan yang sentralistik pada semua bidang (terutama bidang yang dianggap vital). Sampai akhirnya terjadi revolusi atau reformasi untuk mencapai demokrasi.

Faktor-faktor yang menentukan keberhasilan pembangunan: 1. SDA 2. Akumulasi Modal 3. Organisasi 4. Kemajuan Teknologi 5. Pembagian Kerja 6. Skala Produksi 7. Faktor Sosial 8. Faktor manusia (SDM) 9. Faktor politik dan administrasi

Pembangunan ekonomi yang meliputi pertumbuhan ekonomi (GDP) yang meningkat yang dibandingkan juga dengan pertumbuhan penduduk untuk menunjukkan proses peningkatan pendapatan perkapita suatu negara dalam jangka panjang yang juga diikuti dengan perubahan dalam hal: 1. Perubahan struktural (perubahan dalam struktur secara ekonomi dari struktur primer yaitu pertanian menuju struktur sekunder yaitu industri) 2. Perubahan kelembagaan (melalui regulasi, maupun reformasi kelembagaan)

Prinsip-prinsip Pembangunan: 1. Berfokus pada semua aset: modal, manusia, dan alam. 2. Menekankan kerangka kerja institusional bagi pemerintahan yang baik

Manfaat Pembangunan Ekonomi: 1. Tingkat produksi meningkat (GDP) 2. Adanya berbagai alternatif kemudahan ataupun kebebasan menentukan pilihan 3. Terdapat perubahan pada aspek sosial (pergeseran nilai-nilai dlm masy., terbukanya wawasan atau pandangan masy. ; aspek ekonomi (kenaikan tingkat pendapatan masy., kenaikan laju pertumbuhan ekonomi; dan aspekpolitik (kedewasaan dalam pemahaman demokrasi)

4. Meningkatnya akan nilai-nilai kebersamaan (masalah yang menyangkut Hak Asasi Manusia) 5. Tingkat kesejahteraan penduduk meningkat

Kerugian pembangunan ekonomi: 1. Pencemaran Lingkungan 2. Rusaknya tatanan nilai-nilai sosial budaya 3. Munculnya ketimpangan di berbagai bidang 4. Meningkatnya kaum urban 5. Meningkatnya pengangguran 6. Terjadinya pergeseran mata pencaharian

Ciri NSB Menurut M. Todaro: 1. Tingkat kehidupan yg rendah (tingkat pendapatan rendah, sandang, pangan dan papan yang kurang memadai, kesehatan yg minim). 2. Tingkat produktivitas yang rendah termasuk produktivitas tenaga kerja yg dihasilkan 3. Pertumbuhan populasi dan beban tanggungan yang tinggi 4. Tingkat pengangguran yang tinggi 5. Ketergantungan yang tinggi terhadap produksi pertanian termasuk untuk diekspor 6. Dominasi, dependensi, dan sifat mudah tersinggung/ terpengaruh dalam hubungan internasional.