PEMETAAN JARINGAN DISTRIBUSI SUTM 20 KV DAN PERKIRAAN KEBUTUHAN TENAGA LISTRIK DI KECAMATAN SUNGAI PUAR, KABUPATEN AGAM, SUMATERA BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
Studi Penentuan Faktor Dominan Penyebab Gangguan Saluran Udara TM

APLIKASI ILMU STATISTIK UNTUK RENCANA UMUM KETENAGALISTRIKAN DAERAH DI PROVINSI RIAU TAHUN

Evaluasi Kebutuhan Energi Listrik Kecamatan Lubuk Basung Terkait...

ANALISIS JATUH TEGANGAN DAN RUGI DAYA PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP

ANALISIS JATUH TEGANGAN DAN RUGI DAYA PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS SUSUT ENERGI NON TEKNIS PADA JARINGAN DISTRIBUSI PLN RAYON KOBA

EVALUASI KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BERDASARKAN SAIDI DAN SAIFI PADA PT. PLN (PERSERO) RAYON KAKAP

Analisa Nilai Indeks Keandalan Sistem Jaringan Distribusi Udara 20 kv pada Feeder PT. PLN (Persero) Rayon Sungai Penuh - Kerinci

PERNYATAAN.. ABSTRAK KATA PENGANTAR. UCAPAN TERIMAKASIH. DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR BAGAN

PENGARUH PENAMBAHAN JARINGAN TERHADAP DROP TEGANGAN PADA SUTM 20 KV FEEDER KERSIK TUO RAYON KERSIK TUO KABUPATEN KERINCI

BAB I PENDAHULUAN. Transmisi, dan Distribusi. Tenaga listrik disalurkan ke masyarakat melalui jaringan

Pengembangan Trafo Distribusi Berdasarkan Pertumbuhan Beban Tahun di UPJ Batang

PREDIKSI PERKEMBANGAN BEBAN LISTRIK DI KECAMATAN RANAH PESISIR SAMPAI TAHUN 2025

ANALISA RUGI-RUGI DAYA LISTRIK PADA JARINGAN DISTRIBUSI DI PENYULANG MERAK PT. PLN RAYON KENTEN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 12.6

PRAKIRAAN KEBUTUHAN LISTRIK PADA TAHUN DI KABUPATEN KLATEN

SIMULASI PENGEMBANGAN TRAFO DISTRIBUSI BERDASARKAN PERTUMBUHAN BEBAN MENGGUNAKAN MODEL DKL 3,2 DAN SOFTWARE

Gunawan Hadi Prasetiyo, Optimasi Penempatan Recloser pada Penyulang Mayang Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Jember Menggunakan Simplex Method

ABSTRAK. Kata Kunci : Jaringan tegangan rendah, Rugi rugi energi, Konektor Tap, Konektor Pres.

Bab V JARINGAN DISTRIBUSI

BAB III PENGOLAHAN DATA

ABSTRAK. Kata kunci : Kondisi tanpa Harmonisa, Kondisi dengan Harmonisa, Harmonic Analysis Load Flow, Rugi Daya, Sistem Tegangan Rendah.

Analisis Rugi Daya Pada Jaringan Distribusi Penyulang Barata Jaya Area Surabaya Selatan Menggunakan Software Etap 12.6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Reliability Index Assessment). Adapun hasil dari metode ini adalah nilai indeks

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

ANALISIS TEORITIS PENEMPATAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MENURUT JATUH TEGANGAN DI PENYULANG BAGONG PADA GARDU INDUK NGAGEL

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH REKONFIGURASI JARINGAN TERHADAP PEMBEBANAN TRANSFORMATOR PADA GARDU DISTRIBUSI KA 1316 PENYULANG SRIWIJAYA

ANALISA KESEIMBANGAN BEBAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV PADA PENYULANG KUTILANG SUPPLY DARI GI SEDUDUK PUTIH MENGGUNAKAN ETAP 12.6

ANALISA JATUH TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kv DI FEEDER PENYU DI PT. PLN (PERSERO) RAYON BINJAI TIMUR AREA BINJAI LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB III LANDASAN TEORI

KOKO SURYONO D

APLIKASI MATLAB UNTUK PERAMALAN BEBAN JARINGAN DISTRIBUSI DI UPJ RANDUDONGKAL TAHUN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil proses penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan

ANALISA PERHITUNGAN SUSUT TEKNIS DENGAN PENDEKATAN KURVA BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI PT. PLN (PERSERO) RAYON MEDAN KOTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENYELAMATAN ENERGI DAN KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DENGAN ADANYA PDKB-TM DI PT. PLN (PERSERO) APJ SURAKARTA

47 JURNAL MATRIX, VOL. 7, NO. 2, JULI 1971

LAPORAN PEMILIHAN LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN PLTU NIAS SELATAN 2x3 MW

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RANCANGAN POLA PENGEMBANGAN IRIGASI POMPA DANGKAL BERDASARKAN DATA GEOSPASIAL PADA DAERAH IRIGASI POMPA III NAGARI SINGKARAK

PROYEKSI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK APJ PEKALONGAN TAHUN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE LEAP

STUDI ANALISA PERENCANAAN INSTALASI DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 20 KV. Badaruddin 1, Heri Kiswanto 2

ANALISA PENGARUH BEBAN TIDAK SEIMBANG TERHADAP RUGI DAYA LISTRIK PADA JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER HASBULAH

PERHITUNGAN LOAD FORECAST PADA KAPASITAS FEEDER 20 KV (APLIKASI PT. PLN RAYON BELANTI PADANG)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STUDI ANALISA PERENCANAAN INSTALASI DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 20 KV. Badaruddin 1, Heri Kiswanto 2

PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

ANALISIS RUGI RUGI ENERGI LISTRIK PADA JARINGAN DISTRIBUSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kata kunci Kabel Laut; Aliran Daya; Susut Energi; Tingkat Keamanan Suplai. ISBN: Universitas Udayana

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. adanya daya listrik, hampir semua peralatan kebutuhan sehari-hari membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tri Fani, 2014 Studi Pengaturan Tegangan Pada Sistem Distribusi 20 KV Menggunakan ETAP 7.0

Vol.13 No.2. Agustus 2012 Jurnal Momentum ISSN : X. Pembuatan Sistem Informasi Geografis Pelayanan Umum Di Kecamatan Nanggalo

PERENCANAAN PEMASANGAN TRANSFORMATOR SISIPAN GARDU DISTRIBUSI I.2014 DENGAN MENGGUNAKAN ETAP 12.6 LAPORAN AKHIR

EVALUASI EKSPANSI JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 kv GI SOLO BARU

Analisis Keandalan Sistem Jaringan Distribusi PT. PLN (Persero) Banda Aceh Menggunakan Metode Section Technique

Perencanaan Rekonfigurasi Jaringan Tegangan Menengah Pada Kampus Universitas Udayana Bukit Jimbaran

ANALISIS KOORDINASI ISOLASI SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI 150 KV TERHADAP SAMBARAN PETIR DI GIS TANDES MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK EMTP RV

Jurnal Teknik Elektro ISSN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENYEBAB DAN UPAYA MINIMALISASI KERUSAKAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI DI WILAYAH KERJA PT PLN (PERSERO) AREA MEDAN RAYON LABUHAN

BAB I PENDAHULUAN. itu susut pada sistem jaringan tersebut perlu diperhitungkan lebih teliti.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah

PROYEKSI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK TAHUN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT & BANTEN MENGGUNAKAN SOFTWARE LEAP

BAB II STRUKTUR JARINGAN DAN PERALATAN GARDU INDUK SISI 20 KV

BAB V PENUTUP. pelayanan mancakup Bukittinggi, Padang Panjang, Agam, Simpang Empat. Unsur-unsur bauran pemasaran jasa di PLN :

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar sampai ke konsumen.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zenny Jaelani, 2013

PEMBUATAN PURWARUPA APLIKASI PENGELOLAAN SISTEM JARINGAN SUTM 20KV UNTUK MENENTUKAN SUSUT TEKNIK MENGGUNAKAN GIS 3D-ANALYST

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Kata Kunci : Perumahan Nuansa Kori Jimbaran, drop tegangan, JTR. vii

ANALISIS RUGI-RUGI ENERGI SISTEM DISTRIBUSI PADA GARDU INDUK SEI. RAYA

BAB II LANDASAN TEORI

PERKIRAAN KEBUTUHAN ENERGI LISRIK SISTEM DISTRIBUSI TAHUN DI PT.PLN (PERSERO) RAYON BATANG MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN (JST)

KERJA DAERAH PROGRAM MEDAN. Menyelesaikan. oleh

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBUATAN DAN ANALISA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DISTRIBUSI JARINGAN LISTRIK (Studi Kasus: Surabaya Industrial Estate Rungkut di Surabaya)

ANALISA PENEMPATAN KAPASITOR BANK UNTUK PERHITUNGAN DROP VOLTAGE PADA FEEDER BATANG 02 TAHUN DENGAN SOFTWARE ETAP 7.0.0

I. PENDAHULUAN II. DASAR TEORI

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN TEKEP ISOLATOR SEBAGAI PENGGANTI DISTRIBUTION TIE TERHADAP RUGI-RUGI DAYA DI PENYULANG KUBU

ANALISIS PERSENTASE PEMBEBANAN DAN DROP TEGANGAN JARINGAN TEGANGAN RENDAH PADA GARDU DISTRIBUSI GA 0032 PENYULANG WIBRATA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

STUDI PERKIRAAN SUSUT TEKNIS DAN ALTERNATIF PERBAIKAN PADA PENYULANG KAYOMAN GARDU INDUK SUKOREJO

APLIKASI MATLAB UNTUK PERAMALAN BEBAN BERDASARKAN GOLONGAN TARIF JARINGAN DISTRIBUSI RANDUDONGKAL TAHUN

Perencanaan Kebutuhan Distribusi Sekunder Perumahan RSS Manulai II

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. karena terdiri atas komponen peralatan atau mesin listrik seperti generator,

20 KV PT PLN PAKAM. Disusun Sebagai. oleh : JURUSAN

PEMERATAAN BEBAN UNTUK MENGURANGI RUGI RUGI DAYA PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MT 232 DI PT PLN (PERSERO) RAYON MEDAN TIMUR

ESTIMASI RUGI-RUGI ENERGI PADA SISTEM DISTRIBUSI RADIAL 20 KV (STUDI KASUS : PENYULANG KI.4-MAWAS GI. KIM)

PENGARUH HARMONISA PADA GARDU TRAFO TIANG DAYA 200 KVA DI PT PLN (Persero) APJ SURABAYA UTARA

OPTIMALISASI KUALITAS TEGANGAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI UNTUK PELANGGAN PLN BERDASAR PADA WINDING RATIO

ANALISIS TEKNIS EKONOMIS TERHADAP PERTUMBUHAN BEBAN MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION TAHUN DI PENYULANG MAYANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Agung Warsito, Bambang Winardi, and Dinda Hapsari Kusumastuti

Transkripsi:

PEMETAAN JARINGAN DISTRIBUSI SUTM 20 KV DAN PERKIRAAN KEBUTUHAN TENAGA LISTRIK DI KECAMATAN SUNGAI PUAR, KABUPATEN AGAM, SUMATERA BARAT Valdi Rizki Yandri*, Nes Yandri Kahar** *Politeknik Universitas Andalas, Kampus Unand Limau Manis Padang 25163 *Universitas Kristen Indonesia, Jakarta *valdi_rizki@yahoo.com Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan media listrik distribusi tegangan pemetaan sistem dan membuat kebutuhan energi listrik diperkirakan di Sungai Puar Kecamatan. Berdasarkan survei ini dengan menggunakan GPS, Basecamp dan Arc View 3.3 software, ada satu desa, yaitu Desa Batagak yang belum haved media listrik sistem distribusi tegangan. Selanjutnya, data pelanggan listrik yang digunakan untuk membuat perkiraan permintaan energi selama 5 tahun ke depan dengan menggunakan software SPSS 16.0. Terasa, perkiraan permintaan energi listrik 22.843 MWh dan permintaan daya listrik 7.032 kva pada 2018. Dalam rangka untuk memasok energi listrik, harus menambahkan beberapa trafo, terdiri dari 14 unit yang transformator dengan kapasitas 200 kva sampai tahun 2018 di Sungai Puar kabupaten. Kata kunci: Listrik Pemetaan Sistem Distribusi, Permintaan Energi Listrik dan Listrik Tenaga Permintaan Abstract This research purposes are to obtain electrical medium voltage distribution system mapping and make electrical energy demands forecast in Sungai Puar District. Based on this survey by using GPS, Basecamp and Arc View 3.3 software, there is one village, i.e. Batagak village which has not haved electrical medium voltage distribution system. Furthermore, electrical customer data is used to make forecast of energy demand for next 5 years by using SPSS software 16.0. Noticeably, the forecast of electrical energy demand is 22,843 MWh and electrical power demand is 7,032 kva in 2018. In order to supply electrical energy, it should be added some transformers, consists of 14 unit transformers with capacity 200 kva until year 2018 in Sungai Puar district. Keywords :Electrical Distribution System Mapping, Electrical Energy Demand and Electrical Power Demand 1. Pendahuluan Sungai Puar merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Agam dengan luas wilayah 3.650 Ha. Wilayah ini terletak pada posisi 00,20 00,29 LS dan 99,52-100,23 BT pada ketinggian 900 meter di atas permukaan laut. Jumlah penduduk kecamatan ini adalah 23.055 jiwa dan berada di kawasan pegunungan, pada kaki gunung Marapi dan Gunung Singgalang. 6-7. Kecamatan Sungai Puar terdapat 5 nagari didalamnya, adapun luas dari Nagari-nagari yang ada di Kecamatan Sungai Puar adalah : 1. Nagari Sungaipua luas 1.213 Ha 2. Nagari Sariak luas 535 Ha 3. Nagari Batagak luas 717 Ha 4. Nagari Padang Laweh luas 619 Ha 5. Nagari Batu Palano luas 566 Ha Jumlah penduduk kecamatan ini ditunjukkan pada tabel 1. Terdapat beberapa jenis tanah yang terdapat di kecamatan Sungai Pua, diantaranya Andosol, Latosol dan Padzolik merah kuning, dengan PH tanah Tabel 1. Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga Kecamatan Sungai Puar Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 4, No. 2; Juli 2015 17

Tahun Penduduk Rumah Tangga 2009 22829 5189 2010 23006 5289 2011 23239 5303 2012 23495 5528 2013 23700 5585 Sumber : BPS Sumatera Barat Peta wilayah ini, ditunjukkan pada gambar 1. Batas-batas wilayah ini adalah : Utara : Kecamatan Banuhampu Selatan : Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar Timur : Kecamatan Canduang Barat : Kecamatan IV Koto 2. Kondisi Kelistrikan Kecamatan Sungai Puar Kecamatan Sungai Puar masuk dalam wilayah layanan PT PLN Rayon Koto Tuo, dimana pelanggan pada kecamatan ini meliputi pelanggan rumah tangga, pelanggan sosial, pelanggan industri, pelanggan bisnis, pelanggan publik. Data kelistrikan Kecamatan Sungai Puar ditunjukkan pada tabel 2, 3 dan 4. Tabel 2. Jumlah Pelanggan Berdasarkan Jenis Pelanggan Gambar 1. Peta Kecamatan Sungai Puar Pelanggan Thn PBISNI PRT PSOS PIND PPUB S 2009 4122 135 2 12 188 2010 4210 137 3 13 200 2011 4311 141 3 14 239 2012 4383 143 3 14 238 2013 4488 145 3 15 264 Tabel 3. Jumlah Daya Tersambung Berdasarkan Jenis Pelanggan Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 4, No. 2; Juli 2015 18

Thn DRT DSO S Daya (kva) DIN D DPU B DBISN IS 2009 2752 104 45 49 452 2010 2899 141 98 52 441 2011 3090 151 98 60 537 2012 3241 200 164 61 473 2013 3384 225 204 67 515 Thn Tabel 4. Jumlah Energi Terjual Berdasarkan Jenis Pelanggan ERT ESO S Energi (MWh) EIN D EPU B EBISN IS 2009 4619 318 8271 222 889 2010 5176 368 8289 240 1004 2011 5682 407 8306 268 1144 2012 6178 451 8360 281 1216 2013 6600 482 8380 304 1310 Keterangan : PRT : jumlah pelanggan rumah tangga PSOS : jumlah pelanggan sosial PIND : jumlah pelanggan industri PPUB : jumlah pelanggan publik PBISNIS : jumlah pelanggan bisnis DRT : jumlah daya tersambung pelanggan rumah tangga DSOS : jumlah daya tersambung pelanggan sosial DIND : jumlah daya tersambung pelanggan industri DPUB : jumlah daya tersambung pelanggan publik DBISNIS : jumlah daya tersambung pelanggan bisnis ERT : jumlah energi terjual pelanggan rumah tangga ESOS : jumlah energi terjual pelanggan sosial EIND : jumlah energi terjual pelanggan industri EPUB : jumlah energi terjual pelanggan publik EBISNIS : jumlah energi terjual pelanggan bisnis 3. Metode Pemetaan Jaringan Distribusi Tenaga Listrik SUTM 20 kv Jaringan distribusi tenaga listrik atau Jaringan Tegangan Menengah (JTM), terdiri dari Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) dan Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM). Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) adalah sebagai konstruksi termurah untuk penyaluran tenaga listrik pada daya yang sama. Konstruksi ini terbanyak digunakan untuk konsumen Jaringan Tegangan Menengah (JTM) yang digunakan di Indonesia. Ciri utama jaringan ini adalah penggunaan penghantar telanjang yang ditopang dengan isolator pada tiang besi/beton. Metode pemetaan jaringan distribusi yang digunakan adalah pemakaian GPS untuk mencatat titik koordinat tiang SUTM 20 kv lalu mentransfer titik-titik koordinat tersebut ke software Arcview GIS 3.3 yang berfungsi untuk membuat peta dari data yang diperoleh oleh GPS. Penggunaan Arcview dapat mempermudah mengelola data, menganalisa dan membuat peta serta laporan yang berkaitan dengan data spasial bereferensi geografis. Untuk memulai penggunaan perangkat lunak Arcview 3.3, pastikan di dalam komputer sudah terinstal Arcview 3.3. Dari menu programs pilih ESRI, kemudian pilik Arcview GIS 3.3 sehingga akan tampil seperti pada gambar 2. Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 4, No. 2; Juli 2015 19

Gambar 2. Tampilan Awal Arcview 3.3 Metode Pengolahan Data dengan SPSS Data jumlah pelanggan, daya tersambung dan energi terjual di Kecamatan Sungai Puar yang telah dikumpulkan akan diolah dengan menggunakan software Statistical Product and Service Solution (SPSS). Tampilan yang akan muncul pada data view SPSS setelah nama-nama variabel diubah, ditunjukkan pada gambar 3. Gambar 3. Tampilan Data View pada SPSS Langkah yang dilakukan untuk menganalisa derajat/keeratan hubungan antara masing-masing variabel adalah klik Analyze, pilih Correlate, kemudian pilih Bivariate. Setelah diketahui korelasi antara dua variabel atau lebih, dilakukan analisis bentuk persamaan regresi linear yang menyatakan korelasi tersebut. Hasil Survey Pemetaan SUTM Berdasarkan survey yang telah dilakukan, maka didapatkan data koordinat tiang SUTM yang dapat dipetakan dengan menggunakan software Arcview, sebagaimana ditunjukkan pada gambar 4. Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 4, No. 2; Juli 2015 20

Gambar 4. Tampilan Pemetaan SUTM pada Software Arcview Garis-garis yang berwarna abu-abu pada peta yang merupakan gambar 17 merupakan way point dari tiang-tiang SUTM yang terdapat di Kecamatan sungai Puar. Garis-garis tersebut terlihat sangat rapat karena perbandingan jarak yang ditampilkan pada Arcview 3.3 sangat kecil. Berdasarkan pencatatan koordinat dengan menggunakan GPS dan penghitungan trafo tiang secara manual, terdapat 268 tiang SUTM dan terdapat 21 trafo tiang di Kecamatan Sungai Puar. Distribusi kelistrikan di Kecamatan Sungai Puar dapat dikatakan hampir mencukupi, karena dari survei yang dilakukan dari 5 kenagarian yang ada di kecamatan ini hanya satu kenagarian saja yang tidak terdapat jaringan distribusi SUTM 20 kv yang disalurkan oleh PT PLN (Persero), yaitu Nagari Batagak. Analisis Data Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dengan SPSS, maka didapatkan perkiraan jumlah pelanggan, daya tersambung dan energi terjual untuk tahun 2014 sampai dengan 2018. Data dan hasil jumlah perkiraan tersebut ditunjukkan pada grafik di gambar 5, 6 dan 7. 8000 Pelanggan 6000 4000 2000 0 2009201020112012201320142015201620172018 Tahun Gambar 5. Data dan Perkiraan Jumlah Pelanggan Pela Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 4, No. 2; Juli 2015 21

kva 6000 Daya 5000 4000 3000 2000 Day a 1000 0 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Tahun Gambar 6. Data dan Perkiraan Jumlah Daya Tersambung kwh 25000,0 Energi 20000,0 15000,0 10000,0 En 5000,0 0,0 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Tahun Gambar 7. Data dan Perkiraan Jumlah Energi Terjual Analisis Tindakan yang dapat dilakukan Berdasarkan perkiraan yang telah dilakukan dengan bertambahnya pelanggan di Kecamatan Sungai Puar, akan menambah jumlah daya terpasang dan meningkatnya beban puncak. Perkiraan pertumbuhan jumlah daya terpasang setiap tahunnya dengan ratarata 7% dari jumlah daya terpasang pada tahun sebelumnya, dan pada tahun 2018 jumlah daya terpasang di kecamatan Sungai Puar sebesar 5041 kva sedangkan jumlah kapasitas trafo distribusi yang berada di Kecamatan Sungai Puaradalah 2850 kva, sehingga perlu penambahan kapasitas transformator distribusi di Kecamatan Sungai Pua sebesar 2756 kva. Data yang ada pada tahun 2013 jumlah daya terpasang sudah melebihi dari jumlah kapasitas trafo yang ada dikecamatan ini, kekurangan dari jumlah daya terpasang dan jumlah kapasitas trafo yang ada sebesar 1409 kva, sehingga akan sering terjadi pemadaman bergilir pada kecamatan ini yang cukup sering. Perbandingan antara jumlah daya tersambung dengan kapasitas tranformator distribusi yang terpasang ditunjukkan pada tabel 5. Tabel 5. Daya Tersambung dan Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 4, No. 2; Juli 2015 22

Thn Kapasitas Trafo Jumlah daya terpasang (kva) Kapasita s Trafo (kva) Selisih daya (kva) 2009 2701.5 2600 101.5 2010 2931.3 81.3 2011 3236.9 386.9 2012 3439.4 589.4 2013 3694.1 844.1 2014 3992.1 2850 1142.1 2015 4247.6 1397.6 2016 4503.1 1653.1 2017 4758.5 1908.5 2018 5014.0 2164.0 Dapat dilihat dari tabel bahwa kapasitas transformator telah mengalami overload pada tahun 2014 dengan perlu penambahan daya sebesar 1142 kva, dalam upaya memenuhi kebutuhan energi listrik tersebut diperkirakan kebutuhan transformator distribusi 14 unit transformator berkapasitas 200 kva dengan prioritas dilakukan di nagari Batagak dan Padang Laweh yang kekurangan jarigan SUTM. Daftar Pustaka [1]. Jasa Pendidikan dan Pelatihan. 2010. Sistem Distribusi Tenaga Listrik. PT. PLN (Persero). [2]. PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat Area Bukittingi Rayon Kototuo. [3]. Riduan, dkk. 2011. Cara Mudah Belajar SPSS Versi 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian. Bandung: Alfabeta. [4]. Santoso, Singgih. 2001. SPSS Mengolah Data Statistik Secara Profersional. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo [5]. Suhaidi, dkk. 2008. Teknik Distribusi Tenaga Listrik. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. [6]. Sumatera Barat dalam Angka. Badan Pusat Statistik, Provinsi Sumatera Barat. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Nagari yang belum mendapatkan jaringan SUTM di Kecamatan Sungai Puar sampai dengan tahun 2014 adalah Batagak, 2. Jumlah daya tersambung ke pelanggan listrik saat ini lebih besar daripada kapasitas transformator distribusi yang untuk wilayah layanan Kecamatan Sungai Puar, 3. Perkiraan jumlah transformator distribusi yang perlu ditambahkan adalah 14 unit berkapasitas 200 kva di Kecamatan Sungai Puar untuk memenuhi kebutuhan sampai dengan tahun 2018. Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 4, No. 2; Juli 2015 23