Toleransi Siswa SMA Negeri di Jakarta & Bandung Raya

dokumen-dokumen yang mirip
Grafik 1: Transmisi Pengetahuan Agama 9.6. Grafik 2: Bertetangga dengan orang yang berbeda Suku dan Agama

BAB I PENDAHULUAN. Sehingga tidak memicu terjadinya konflik sosial didalam masyarakat.

Universitas Sumatera Utara REKONSTRUKSI DATA B.1. Analisa

Survei Opini Publik Toleransi Sosial Masyarakat Indonesia

d. bahwa dalam usaha mengatasi kerawanan sosial serta mewujudkan, memelihara dan mengembangkan kehidupan masyarakat yang

TOLERANSI SOSIAL MASYARAKAT PERKOTAAN

ISLAM DAN KEBANGSAAN. Jajat Burhanudin. Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis

Bab III Keanggotaan. Bagian Kesatu. Umum

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan pulau

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih dikenal dengan multikultural yang terdiri dari keragaman ataupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Dalam menjalani kehidupan sosial dalam

ANCAMAN LINTAS AGAMA DAN IDEOLOGI MELALUI BOM DI TEMPAT LAHIRNYA PANCASILA

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

C. Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Agama, Suku, Ras, Budaya, dan Gender

PENGELOLAAN KERAGAMAN AGAMA DI INDONESIA DAN PERAN FKUB

BAB IV ANALISIS TOLERANSI ATAR UMAT BERAGAMA DI KALANGAN SISWA DI SMA NEGERI 3 PEKALONGAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan Kecamatan Bangkinang Barat. Hal ini disebabkan karena Salo telah

I. PENDAHULUAN. mempunyai cara-cara hidup atau kebudayaan ada di dalamnya. Hal

PANCASILA DAN AGAMA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Nama : Oni Yuwantoro N I M : Kelompok : A Jurusan : D3 MI Dosen : Drs. Kalis Purwanto, MM

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar. Desa Koto Tuo Barat adalah salah satu desa dari 13

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

Angket Penelitian. I. Identitas Responden. 1. Nama : 2. Usia : 3. Pekerjaan : 4. Jenis kelamin : a. Laki- laki. b. Perempuan. 4. Etnis : a.

Discrimination and Equality of Employment

BAB I PENDAHULUAN. kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai

Bagan 1.1 : Skema Kerangka Pemikiran

RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL SURVEI SURVEI SYARIAH 2014 SEM Institute

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir ini telah terjadi berbagai konflik sosial baik secara

Makalah Pendidikan Pancasila

BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN

IMPLEMENTASI SIKAP TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA. (Studi Kasus Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Kartasura Tahun Pelajaran 2013/2014)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia hidup juga berbeda. Kemajemukan suku bangsa yang berjumlah. 300 suku hidup di wilayah Indonesia membawa konsekuensi pada

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

TUGAS AGAMA KLIPING KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA, ANTAR SUKU, RAS DAN BUDAYA

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB 4 PENGARUH PEMBANGUNAN PASUPATI TERHADAP KARAKTERISTIK PERGERAKAN CIMAHI-BANDUNG

PENERAPAN SILA PERTAMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 4 Tahun : 2015

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Deskripsi Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Kota Medan

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Muslim dunia (Top ten largest with muslim population, 2012). Muslim

PROSPEK ISLAM POLITIK

Dawam Rahardjo: Saya Muslim dan Saya Pluralis

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR :16/DPR RI/I/ TENTANG KODE ETIK DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. umum dikenal dengan masyarakat yang multikultural. Ini merupakan salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

KUESIONER. Assalamu alaikum Wr. Wb, Salam Sejahtera saya ucapkan kepada seluruh

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DELI SERDANG

Kusman Sadik, Peneliti SEM Institute

PEMANTAPAN KERUKUNAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DALAM MENCEGAH BERKEMBANGNYA FAHAM RADIKAL PUSAT KERUKUNAN UMAT BERAGAMA KEMENTERIAN AGAMA

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS TENTANG TOLERANSI MASYARAKAT ISLAM TERHADAP KEBERADAAN GEREJA PANTEKOSTA DI DESA TELAGABIRU

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama Saya WANDA ERNA, sedang menjalani pendidikan D-IV Bidan Pendidik Fakultas

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

MEMBANGUN RASA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA MELALUI STUDY EXCURSIE

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Kedaton Kodya, daerah tingkat II Bandar

Penjelasan Tentang Penelitian

Indonesia di Mata Generasi Muda Survei KedaiKOPI. 7-8 Agustus 2017

Edisi Pelajaran Kearifan Dari Kasus Ahok

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing untuk melaksanakan kewajiban agamanya.

MARI BERGABUNG DI PROGRAM MENCARE+ INDONESIA!

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kota Bandar Lampung

KODE ETIK ANGGOTA KOMISI PARIPURNA DAN ANGGOTA BADAN PEKERJA KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 4 Tahun : 2015

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Prinsip Dasar Peran Pengacara

TERORISME, PESANTREN, DAN TOLERANSI AGAMA: PERSPEKTIF KAUM MUSLIM INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. memiliki perbedaan. Tak ada dua individu yang memiliki kesamaan secara

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo,

Indonesia akan menyelenggarakan pilpres setelah sebelumnya pilleg. Akankah ada perubahan di Indonesia?

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

No. Aturan Bunyi Pasal Catatan 1. Pasal 156 KUHPidana

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Wilayah Kota Medan, memiliki luas 1.156,147 Ha dan merupakan pecahan dari

Pedoman Pengumpulan Data. 1. Wawancara Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Kebumen. a. Bagaimana sejarah berdirinya SMP Negeri 7 Kebumen?

LAPORAN PENGAMATAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

BAB V KESIMPULAN. menolak Islamophobia karena adanya citra buruk yang ditimbulkan oleh hard

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagai sebuah negara yang masyarakatnya majemuk, Indonesia terdiri

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. : Hubungan Pelayanan Spiritual Yang Diberikan Perawat Dengan Kepuasan Pasien Diabetes melitus

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambaha

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga dalam menjalani interaksinya manusia

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

Radikalisasi dan Ekstremisme Kekerasan

I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan bermasyarakat dan bemegara serta dalam menjalankan

RATIOLEGIS HUKUM RIDDAH

BAB I PENDAHULUAN. yang bersifat material atau sosiologi, dan/atau juga unsur-unsur yang bersifat. Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Konghuchu.

MAKALAH. HAM dan Kebebasan Beragama. Oleh: M. syafi ie, S.H., M.H.

I. PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk individu yang mempunyai akal, pikiran dan

PARTAI POLITIK DAN KEBANGSAAN INDONESIA. Dr. H. Kadri, M.Si

Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Dengan hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini : : Margosari 3 rt/rw 2/1 Salatiga

I. PENDAHULUAN. mayoritas dengan penganut minoritas. Penganut atau golongan agama saling

Transkripsi:

L A P O R A N S U R V E I Toleransi Siswa SMA Negeri di Jakarta & Bandung Raya

PENDAHULUAN SETARA Institute sebagai salah satu organisasi yang memiliki mandat menghormati, memajukan, dan membela pluralisme dan hak asasi manusia sejak 3 tahun terakhir memberikan perhatian pada kondisi toleransi di sektor pendidikan. Sejalan dengan berbagai gambaran di atas, Setara Institute membidik pelajar pada Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berada pada fase early adolescent, middle adolescent dan menuju fase late adolescent sebagai salah satu bagian dari upaya pendidikan publik. Sejumlah intervensi telah dilaksanakan sepanjang 2013-2015 misalnya dengan membentuk modul pendidikan toleransi, training bagi guru SMA di Jakarta, Bandung, dan Semarang, training toleransi bagi pelajar SMA, dan menyediakan bahan bacaan dalam bentuk komik yang mudah dipahami bagi pelajar. Untuk mengetahui situasi mutakhir tentang toleransi di lingkungan pelajar SMA Jakarta dan Bandung Raya, Setara Institute menyelenggarakan survei opini siswa tentang toleransi. Survei ini bertujuan untuk mengetahui tingkat toleransi siswa SMA di Jakarta dan Bandung Raya di tahun 2016.

METODOLOGI 1. Lokasi Survey Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta kecuali Kepulauan Seribu dan Bandung Raya yang terdiri dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kota Cimahi. 2 Waktu Survei Pelaksanaan survey ini dilakukan sejak tanggal 4 18 April 2016. 4. Populasi dan Sampel Populasi dari survey ini adalah seluruh siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Jakarta dan Bandung Raya sebanyak 171 sekolah dengan rincian Jakarta sebanyak 106 sekolah dan Bandung Raya 65 sekolah.

LINGKUP & WILAYAH Tabel 1: Jumlah SMA di Jakarta No. Wilayah Jumlah 1 Jakarta Pusat 12 2 Jakarta Utara 16 3 Jakarta Barat 16 4 Jakarta Selatan 24 5 Jakarta Timur 36 Total 106 Tabel 2: SMA Di Bandung Raya No. Wilayah Jumlah 1 Kota Bandung 27 2 Kabupaten Bandung 17 Kabupaten Bandung 15 3 Barat 4 Cimahi 6 Total 65

2. TEMUAN SURVEI A. DEMOGRAFI RESPONDEN Tabel 3: Kondisi Demografis Responden Agama Usia (Tahun) Jenis Kelamin Islam 88% 15 tahun 1.7% Laki-laki 57% Kristen 9.2% 16 tahun 37% Perempuan 43% Katholik 2.6% 17 tahun 40.5% Hindu 0.1% 18 tahun 18.9% Kelas Budha 0 19 tahun 1.8% Kelas X 41% Konghucu 0 Kelas XI 45.4% Lainnya 0 Kelas XII 13.6%

Tabel 4: Status Sosial Ekonomi Responden Pendidikan Orang Tua Pekerjaan Orang Tua Penghasilan Orang Tua SD 4.9% Belum/Tidak Bekerja 6.6% Tidak ada penghasilan 10.3% SMP 9.9% Pensiunan 4.1% 100.000-2.000.000 14.8% SMA 30.7% PNS 15.4% 2.000.000-4.000.000 31.1% DI-S1 41% TNI/Polri 4% 4.000.000-6.000.000 18.6% S2-S3 13.5% Pedagang 12% 6.000.000-8.000.000 11.2% Petani 0.5% >8.000.000 14.1% Kepemilikan Motor Peternak 0.1% Ya 89,7% Buruh 6.1% Kepemilikan Mobil Tidak 10,3% Dosen/Guru 5.8% Ya 50,8% Lainnya 45.5% Tidak 41,8% Status Rumah Milik Sendiri 66% Sewa/Kontrak 12,5% Milik Keluarga 21,5%

B. INTERNET HABIT Grafik 1: Berapa jam dalam sehari anda menghabiskan waktu untuk mengakses internet? Terdapat 310 responden (41%) yang mengakses internet >5 jam. Selanjutnya berturut-turut sebanyak 152 responden (20%) menghabiskan waktu 3 jam, 121 responden (16%) menghabiskan waktu 4 jam. Sisanya (23%) menghabiskan waktu 1-2 jam untuk mengakses internet. >5 jam 41% 4 jam 16% 1 jam 8% 3 jam 20% 2 jam 15%

Ketika mengakses internet, pilihan topik yang dikunjungi oleh responden beragam. Grafik 2 menunjukkan sebanyak 257 responden (34.2%) mengakses hiburan/ entertainment, 215 responden (28.6%) mengakses sains, diikuti 120 responden (16%) yang mengakses informasi teknologi. Sisanya sebanyak 91 responden (12.1%) mengakses Agama, 49 responden (6.5%) mengakses Olahraga, dan 19 responden (2.5%) menjawab lainnya. Grafik 2: Topik apa yang sering anda kunjungi ketika mengakses internet? Olahraga 6.5% Agama 12.1% Lainnya 2.5% Sains 28.6% Hiburan/en tertainmen 34.2% Teknologi 16.0%

Sekalipun hanya 12,1% responden yang sering mengunjungi internet dengan topik agama, tetapi ketika ditanyakan apakah responden menggunakan internet sebagai medium untuk memperoleh pengetahuan agama, Grafik 3 memperlihatkan bahwa sebagian besar responden (87.8%) menggunakan internet untuk mencari pengetahuan tentang agama. Hanya (5.7%) responden yang tidak menggunakan internet untuk mencari pengetahuan tentang agama. Grafik 3: Apakah anda menggunakan internet untuk memperoleh pengetahuan tentang agama? Ya Tidak Tidak Tahu/Tidak Menjawab 5.7% 6.6% 87.8%

Selain menggunakan internet dalam bentuk browsing, keaktifan responden dalam menggunakan media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, Pat h, dan lain-lain) digambarkan dalam Grafik 4. Dalam grafik tersebut, sebanyak 690 responden (90.8%) menggunakan media sosial. Hanya (59: 7.8%) responden yang tidak menggunakan media sosial. Grafik 4: Apakah anda aktif menggunakan media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, Path, dll.)? Ya Tidak Tidak Tahu/Tidak Menjawab 7.8% 1.4% 90.8%

Mengenai topik apa yang sering diperbincangkan oleh responden di media sosial, Grafik 5 menunjukkan bahwa (45.3%) responden menjawab hiburan/enternainmen, kemu dian (25.7%) menjawab sains, diikuti (16.7%) responden menjawab Teknologi, (5.7%) menjawab lainnya, (4.5%) responden menjawab olahraga, dan (2.2%) responden menjawab Agama. Grafik 5: Topik yang paling sering diperbincangkan di media sosial? Olahraga 4.5% Agama 2.2% Hiburan/enter tainmen 45.3% Lainnya 5.7% Sains 25.7% Teknologi 16.7%

C. Profil Aktivitas Responden Grafik 6: Apakah kegiatan ekstrakurikuler yang anda ikuti di sekolah? 37.1% Dari Grafik 6 terlihat bahwa 2 (dua) kegiatan ekstrakurikuler yang paling banyak diikuti responden adalah Olahraga (258: 37.1%) dan Rohanis Islam (150: 21.6%). Berikutnya, berturu-turut Pramuka (78: 11.2%), Beladiri (29: 4.2%), PMR (23: 3.3%), dan band sekolah (18: 2.6%). Sisanya, sebanyak (130: 20%) memilih kegiatan lain. 21.6% 4.2% 11.2% 3.3% 2.6% 20.0%

Keaktifan siswa untuk mengikuti kegiatan keagamaan di luar sekolah terbilang rendah. Seperti digambarkan pada Grafik 7,sebanyak 50.9% siswa tidak mengikuti kegiatan lain selain kegiatan yang diadakan di sekolah. Sedangkan sebanyak (44.1%) siswa mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan yang diadakan di luar sekolah. Grafik ini menggambarkan bahwa sekolah masih dominan sebagai instrumen siswa untuk mengikuti kegiatan keagamaan. Grafik 7: Apakah anda mengikuti kegiatan keagamaan di luar yang diadakan di sekolah? Tidak Tahu/Tidak Menjawab 5.0% Ya 44.1% Tidak 50.9%

Grafik 8: Jika ya, apa kegiatan keagamaan yang saudara ikuti? (n=335) Organisasi Keagamaan 23 Kajian Keagamaan Ceramah Keagamaan Ibadah dan Mempelajari Kitab Suci Bakti Sosial Keagamaan 42 49 76 145 Dari 335 responden yang menyatakan bahwa mereka mengikuti kegiatan keagamaan di luar sekolah, kajian keagamaan merupakan kegiatan yang paling banyak diikuti oleh responden (43.3%). Diikuti dengan cereamah keagamaan (22.7%), bakti sosial keagamaan (14.6%).

Grafik 9: Dalam kegiatan keagamaan yang anda ikuti, topik apa yang sering dibahas? Grafik 9 menggambarkan topik yang sering dibahas dalam kegiatan keagamaan yang responden ikuti adalah pengkajian kitab suci (44.5%). Topik berikutnya adalah kesalehan pribadi (37.9%), masalah sosial dan politik (7.2%) dan topik-topik lain (10.4%). 7.2% Kesalehan pribadi Pengkajian kitab suci Masalah sosial dan politik Lainnya 10.4% 37.9% 44.5%

Grafik 10: Darimanakah paling banyak anda mendapat pengetahuan agama yang anda anut? Internet Pertemuan-pertemuan agama 9.6% 19.7% Sekolah agama Alumni sekolah 2.5% 5.1% Guru di sekolah Orang tua 23.2% 39.9% Grafik 10 menunjukkan bahwa guru sekolah (39.9%) menjadi sumber utama responden dalam mendapat pengetahuan agama. Berikutnya adalah orang tua (23.2%), Internet (19.7%), dan pertemuan-pertemuan keagamaan (9.6%). Sisanya berasal dari sekolah agama dan alumni sekolah.

D. Status Toleransi Responden 1. Dimensi Sosial Keagamaan Grafik 11: Apa arti toleransi menurut anda? Pemahaman responden tentang toleransi dapat dilihat pada Grafik 11. Dari pilihan yang ada, sebanyak 607 responden (81.5%) menjawab arti toleransi adalah menghormati perbedaan dan menjaga agar tidak terjadi konflik. Selanjutnya, 128 responden (17.2%) menjawab arti toleransi adalah menghormati perbedaan. 81.5% 0.9% 17.2% 0.4% Menghormati perbedaan Menolak perbedaan Menghormati perbedaan dan menjaga tidak terjadi konflik Tidak peduli dengan perbedaan

Sedangkan pengertian keberagaman menurut responden, dapat dilihat pada grafik 12, dimana sebanyak 401 responden (52.8%) menjawab keberagaman adalah berbeda tapi tetap satu tujuan, 237 responden (31.2%) menjawab berbedabeda suku, agama, ras, golongan, 9 9 responden (13%) menjawab upaya untuk menyatukan yang berbeda-beda suku, agama, ras, golongan. Grafik 12: Apa arti keberagaman menurut anda? Berbeda-beda suku, agama, ras, golongan Berbeda tapi tetap satu tujuan Upaya untuk menyatukan yang berbeda-beda suku, agama, ras, golongan Lainnya 13.0% 3.0% 31.2% 52.8%

Grafik 13: (persetujuan terhadap kebenaran agama) Q#Apakah agama yang anda anut adalah yang paling benar? Q#Apakah agama yang lain tidak benar? Tidak Tahu/Tidak Menjawab Tidak Ya Agama lain tidak benar 3.3% 27.8% 68.9% Agama sendiri paling benar 2.2% 0.7% 97.1% Terdapat perbedaan pandangan terkait persetujuan responden terhadap kebenaran agama. Responden yang menganggap bahwa agama sendiri paling benar lebih besar (738: 97.1%), dibanding dengan menganggap agama lain benar (524: 68.9%). Jawaban ini wajar dalam beragama, karena umumnya semua agama meyakini kebenaran agama yang dianutnya (truth claim).

Grafik 14: Sikap terhadap Perbedaan Cara Beribadah Orang Lain Pandangan responden terhadap orang yang melakukan ibadah dengan cara yang berbeda, sebagian besar (69.6%) menjawab Mereka tidak benar, kemudian (16.7%) menjawab Membiarkan karena masing-masing memiliki dasar.

Terdapat perbedaan pandangan responden ketika ditanyakan pandangan mereka terhadap nikah beda agama. Setengah dari responden (50.9%) menjawab Tidak Setuju, dan 41.1% menjawab Setuju. Jika pernikahan tersebut dilakukan oleh keluarga sendiri, maka responden yang Setuju sebanyak 22.4%, yang Tidak Setuju sebanyak 74.6%. namun jika pernikahan agama tersebut dilakukan oleh orang lain, maka yang Setuju sebanyak 74.6%, yang tidak setuju sebanyak 22.2%. Grafik 15: Pandangan dan sikap responden terhadap pernikahan beda agama. Tidak Tahu/Tidak Menjawab Tidak Setuju Setuju Orang lain nikah beda agama 3.2% 22.2% 74.6% Keluarga nikah beda agama 3.0% 22.4% 74.6% Persetujuan nikah beda agama 8.0% 41.1% 50.9%

Grafik 16: Apakah menurut anda DAPAT DIBENARKAN/TIDAK DAPAT DIBENARKAN orang yang berpindah agama? Masalah pindah agama mendapat tanggapan yang beragam dari responden. Yang menjawab Tidak dapat dibenarkan sebanyak 71.3%, dan yang menjawab Dapat dibenarkan sebanyak 26.7%. 26.7% Tidak dapat dibenarkan Ddapat dibenarkan Tidak Tahu/Tidak Menjawab 2.0% 71.3%

Grafik 17: Apa sikap anda jika ada orang yang berpindah agama? Jika yang berpindah agama adalah berasal dari keluarga, responden yang menjawab Menghalangi sebanyak 94.3%, yang Membiarkan sebanyak 3.7%. Sebaliknya, jika orang lain yang berpindah agama, maka yang menjawab Menghalangi hanya 10.1% dan yang Membiarkan sebanyak 87.9%. Orang lain 2.0% Tidak Tahu/Tidak Menjawab Membiarkan 10.1% 87.9% 2.0% Keluarga 3.7% 94.3%

Grafik 18: Apakah pandangan anda jika melihat orang yang tidak beragama? Dalam melihat orang yang tidak beragama, hampir setengah dari responden menjawab Tidak bermoral (45.3%) dan Kafir (41.3%). Hanya 5.9% dari responden yang menjawab Biasa saja. Grafik ini menggambarkan bahwa responden menganggap orang yang tidak beragama adalah kafir dan/atau tidak bermoral. 5.9% 7.5% 41.3% 45.3% Kafir Tidak bermoral Biasa saja Tidak Tahu/Tidak Menjawab

Grafik 19: Apakah anda BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA berteman dengan? Kebersediaan responden berteman dengan orang yang berbeda agama, dapat dilihat pada Grafik 19. Dari jawaban yang ada, sebanyak 726 responden (95.5%) menjawab Bersedia, 23 responden (3%) menjwab Ragu-ragu, dan 11 responden (1.4%) menjawab Tidak Bersedia. Adapun kebersediaan responden berteman dengan orang yang berbeda ras/warna kulit, sebanyak 752 responden (98.9%) menjawab Bersedia, hanya 5 responden (0.7%) yang Tidak. Ragu-ragu Tidak Bersedia Bersedia Berbeda warna kulit/ras 0.4% 0.7% 98.9% Berbeda agama 1.4% 3.0% 95.5%

Grafik 20: Apakah saudara akan menolong/membiarkan jika ada penganut agama yang berbeda dengan saudara menghadapi musibah? Pada Grafik 20, tergambar kesediaan responden menolong jika ada penganut agama yang berbeda dengan responden menghadapi musibah. Dari jawaban yang diberikan, sebanyak 738 responden (97.1%) menjawab Menolong, 17 responden (2.2%) menjawab Tidak Tahu/ Tidak Menjawab, dan 5 responden (0.7%) menjawab Membiarkan. Membiarka n 0.7% Tidak Tahu/ Tidak Menjawab 2.2% 0.0% Menolong 97.1%

Grafik 21: Apakah saudara SETUJU/TIDAK SETUJU jika di setiap sekolah disediakan tempat ibadah bagi semua agama? Persetujuan responden jika di setiap sekolah disediakan tempat ibadah bagi semua agama terlihat pada Grafik 21. Dari jawaban yang ada, sebanyak 574 (75.7%) menjawab Setuju, 127 responden (16.8%) menjawab Tidak Tahu/ Tidak Menjawab, dan 57 responden (7.5%) menjawab Tidak Setuju. Tidak Setuju 7.5% Tidak Tahu/ Tidak Menjawab 16.8% 0.0% Setuju 75.7%

Persetujuan responden jika semua siswa-siswi yang berbeda agama dengan responden menggunakan fasilitas sekolah untuk merayakan hari keagamaan mereka terlihat pada Grafik 22. Sebanyak 540 responden (71.3%) menjawab Setuju, 115 responden (15.2%) menjawab Tidak Tahu/ Tidak Menjawab, dan 102 responden (13.5%) menjawab Tidak Setuju. Grafik 22: Apakah saudara SETUJU/TIDAK SETUJU jika semua siswa-siswi yang berbeda agama dengan saudara menggunakan fasilitas sekolah untuk merayakan hari keagamaan mereka? Setuju Tidak Setuju Tidak Tahu/ Tidak Menjawab 13.5% 15.2% 71.3%

Grafik 23: Apakah menurut anda pemerintah saat ini memperlakukan semua agama yang ada di Indonesia dengan adil? Gambaran mengenai penilaian apakah pemerintah saat ini memperlakukan semua agama yang ada dengan adil, terlihat di Grafik 23. Sebanyak 365 responden (48.2%) menjawab Ya, 210 responden (27.7%) menjawab Tidak, dan 183 responden (24.1%) menjawab Tidak Tahu/ Tidak Menjawab. Ya Tidak Tidak Tahu/ Tidak menjawab 24.1% 48.2% 27.7%

Grafik 24: Sebagai agama mayoritas, Apakah menurut anda umat Islam sudah mendapat perlakuan yang adil? Grafik 24 menunjukkan persetujuan responden bahwa sebagai agama mayoritas, umat Islam sudah mendapat perlakuan yang adil. Dari jawaban yang ada, sebanyak 385 responden (50.8%) menjawab Setuju, 167 responden (22%) menjawab Ragu-ragu, 110 respondden (14.5%) menjawab Tidak Tahu/ Tidak Menjawab, dan 96 responden (14.5%) menjawab Tidak setuju. Setuju Tidak Setuju Ragu-ragu Tidak Tahu/ Tidak menjawab 14.5% 22.0% 12.7% 50.8%

Grafik 25: Apakah anda pernah mendengar/tahu aliran Ahmadiyah, Syiah dan aliran keagamaan lain? Gambaran responden pernah mendengar/tahu aliran Ahmadiyah, Syiah dan aliran keagamaan lain ditunjukkan Grafik 25. Sebanyak 624 responden (82.1%) menjawab Pernah mendengar/tahu, 76 responden (10%) menjawab Tidak Pernah/tidak tahu, dan 60 responden (7.9%) menjawab Tidak Tahu/ Tidak Menjawab. Tidak Pernah 10.0% Tidak Tahu/ Tidak menjawab 7.9% Pernah 82.1%

Pada Grafik 26 diperlihatkan persetujuan responden terhadap aliran keagamaan tertentu seperti Ahmadiyah, Syiah, dibatasi perkembangannya. Sebanyak 255 responden (40.9%) menjawab Tidak Setuju, 224 responden (35.9%) menjawab Setuju, dan 145 responden (23.2%) menjawab Tidak Tahu/ Tidak Menjawab. Grafik 26: Apakah saudara SETUJU/TIDAK SETUJU terhadap aliran keagamaan tertentu seperti Ahmadiyah, Syiah, dibatasi perkembangannya? (n=624) Tidak Tahu/ Tidak menjawab 23.2% Setuju 35.9% Tidak Setuju 40.9%

Grafik 27: Apakah sikap anda jika ada organisasi tertentu yang [a] mengganti Pancasila sebagai dasar negara [b] menganggap kelompok lain kafir dan sesat [c] menggunakan kekerasan dalam memperjuangkan keyakinan [d] melarang pendirian rumah ibadah? Mendukung Menolak Membiarkan Mengganti Pancasila sebagai dasar negara Menganggap kelompok lain kafir, sesat Penggunaan kekerasan dalam memperjuangkan keyakinan Melarang pendirian rumah ibadah 5.8% 3.9% 6.8% 4.6% 81.1% 74.5% 79.5% 85.3% 5.1% 5.9% 3.4% 2.2% Secara garis besar, Grafik 27 menggambarkan penolakan terhadap organisasi-organisasi tertentu yang melakukan tindakan yang ingin mengganti Pancasila (81,1%), menganggap kelompok lain kafir, sesat (74.5%), penggunaan kekerasan dalam memperjuangkan keyakinan (79.5%), dan melarang pendirian rumah ibadah (85.3%).

2. Dimensi Sosial Politik Grafik 28: Apakah saudara SETUJU/TIDAK SETUJU jika pemimpin di lingkungan organisasi anda harus seagama dengan saudara Tidak Tahu/Tidak Menjawab Tidak harus satu agama Harus satu agama RT/RW/Lurah/Bupati/Walikota/Gubernur 7.0% 29.5% 63.6% Ketua kelas/osis 7.0% 30.8% 62.2% Terkait pemimpin di lingkungan organisasi responden, pada lingkungan mikro di sekolah, responden menggap bahwa Ketua Kelas/OSIS tidak harus satu agama (62.2%) dan harus satu agama (30.8%). Sedangkan untuk pemimpin organisasi di luar sekolah terdapat sedikit perbedaan, sebanyak (63.6%) responden menjawab tidak harus satu agama dan (29.5%) menjawab harus satu agama.

Grafik 29 menunjukkan pilihan responden jika ada dua calon Bupati/Walikota, yang satu seagama dengan responden dan satunya tidak seagama. Sebanyak 443 responden (58.4%) menjawab Tidak mempersoalkan agamanya, tetapi kemampuan memimpin, 288 responden (38%) menjawab Yang satu agama, 27 responden (3.6%) menjawab Tidak Tahu/ Tidak Menjawab. Grafik 29: Jika ada dua calon Bupati/Walikota/Gubernur, yang satu seagama dan satunya tidak seagama dengan anda, calon manakah yang akan saudara pilih?

Grafik 30: Apakah pernyataan di bawah ini adalah definisi dari (a.) Demokrasi, (b.) Monarki, (c.) Khilafah? Demokrasi 0.1% 0.3% 99.6% Monarki 3.6% 6.4% 90.0% Khilafah 9.9% 20.8% 69.3% 0.0% 20.0% 40.0% 60.0% 80.0% 100.0% 120.0% Tidak Tahu/Tidak Menjawab Bukan Ya

Sistem pemerintahan yang paling baik untuk diterapkan di Indonesia saat ini menurut responden terlihat pada Grafik 31. Dari jawaban yang ada, sebanyak 647 responden (85.8%) menjawab Demokrasi, 85 responden (11.3%) menjawab Khilafah, 16 responden (2.1%) Tidak Tahu/Tidak Menjawab, dan 6 responden (0.8%) menjawab Monarki Grafik 31: Menurut anda, apa sistem pemerintahan yang paling baik untuk diterapkan di Indonesia saat ini? Monarki 0.8% Khilafah 11.3% Tidak Tahu/Tidak Menjawab 2.1% Demokrasi 85.8%

Grafik 32: Apa yang terlintas di benak saudara ketika mendengar negara Barat? Mengenai yang terlintas di benak responden ketika mendengar negara Barat, tergambar dalam Grafik 32. Sebanyak 334 responden (43.9%) menjawab Mitra dalam hidup bernegara, 208 responden (27.4%) menjawab Negara maju yang mempengaruhi negara lain 203 responden (26.7%) menjawab Ingin menguasai perekonomian Indonesia, dan 15 responden (2%) menjawab bahwa Barat adalah Ancaman terhadap agama dan budaya Indonesia.

Persetujuan bahwa seluruh kehidupan manusia diatur oleh agama diafirmasi oleh 68.6% responden. Terdapat 21.4% responden yang tidak setuju pengaturan seluruh kehidupan manusia oleh agama. Grafik 33: Apakah anda SETUJU/TIDAK SETUJU bahwa seluruh kehidupan manusia diatur dengan agama? Tidak Setuju 21.4% Tidak Tahu/Tidak Menjawab 10.0% Setuju 68.6%

Persetujuan penerapan hukum agama (syariat) di setiap aspek sendi kehidupan di Indonesia menurut responden, terlihat pada Grafik 34. Dari jawaban yang ada, yang menjawab Setuju sebanyak 437 responden (57.7%), Tidak setuju sebanyak 131 responden (17.3%), Raguragu 130 responden (17.2%), dan Tidak Tahu/ Tidak Menjawab 60 responden (7.9%). Grafik 34: Apakah anda SETUJU/TIDAK SETUJU penerapan hukum agama (syariat) di setiap aspek sendi kehidupan di Indonesia? Ragu-ragu 17.2% Tidak Setuju 17.3% Tidak Tahu/ Tidak menjawab 7.9% Setuju 57.7%

Grafik 35: Apakah anda PERNAH MENDENGAR/TIDAK PERNAH MENDENGAR istilah jihad? Hampir seluruh responden (97.6%) pernah mendengar istilah jihad. Hanya sedikit sekali (1.8%) dari responden yang tidak pernah mendengar istilah tersebut. Tidak pernah mendengar 1.8% Tidak Tahu/Tidak Menjawab 0.5% Pernah mendengar 97.6%

Sebagian besar responden (70%) memaknai jihad sebagai berjuang menegakkan ajaran agama secara utuh dengan damai. Hanya sedikit sekali (2%) responden yang memandang jihad sebagai berjuang menegakkan ajaran agama secara utuh dengan cara apapun termasuk dengan kekerasan. Grafik 36: Menurut anda apakah arti jihad? (n=742) Bersungguh-sungguh mengikuti ajaran agama Meyakini dan menyebarkan secara sungguh-sungguh ajaran agama yang diyakini Berjuang menegakkan ajaran agama secara utuh dengan cara damai Berjuang menegakkan ajaran agama secara utuh dengan cara apapun termasuk dengan kekerasan 2% 3% 21% 4% 70%

Grafik 38: Hal yang terlintas di benak anda ketika mendengar sebutan ISIS? (n=710) Hal yang terlintas di benak responden ketika mendengar sebutan ISIS tergambar pada Grafik 38. Sebanyak 493 responden (70%) menjawab ISIS adalah Pelaku kekerasan yang mengatasnamakan agama, 150 responden (21.3%) menjawab ISIS adalah Kelomopk teror yang sadis, 24 responden (3.4%) menjawab ISIS adalah Perjuangan mendirikan negara Islam/khilafah, dan 10 responden (1.4%) menjawab Anti negaranegara Barat. 1.4% 3.4% 0.4% Kelompok teror yang sadis 70.0% 21.3% 3.4% Perjuangan mendirikan negara Islam/Khilafah Pelaku kekerasan yang mengatasnamakan agama Anti negara-negara Barat Lainnya Tidak Tahu/Tidak Menjawab

Grafik 39: Persetujuan gerakan yang dilakukan oleh ISIS? (n=710) Grafik 39 memperlihatkan persetujuan responden terhadap gerakan yang dilakuan oleh ISIS. Sebanyak 675 responden (95.9%) Tidak setuju, 24 responden (3.4%) Tidak Tahu/ Tidak Menjawab, dan 5 responden (0.7%) Setuju. Tidak Tahu/ Tidak menjawab 3.4% Setuju 0.7% Tidak Setuju 95.9%

Sikap responden terhadap terorisme tergambar pada Grafik 40. Sebanyak 741 responden (98.3%) Menolak, 9 responden (1.2%) Tidak Tahu/ Tidak Menjawab, 3 responden (0,4%) membiarkan, dan 1 responden (0,1%) Mendukung. Grafik 40: Apa sikap anda terhadap terorisme? 98,3% 0,1% 1,2%, 0,4% Mendukung Menolak Membiarkan Tidak Tahu/ Tidak menjawab

Pada Grafik 41 terlihat pendapat responden mengenai penyebab seseorang bergabung dengan kelompok teroris. Sebanyak 365 responden (48.8%) Keyakinan/keimanan, 247 responden (33) Ekonomi, 81 responden (10.8%) Lainnya, dan 55 responden (7.4%) Politik. Grafik 41: Menurut anda, apa penyebab seseorang bergabung dengan kelompok terror? Ekonomi Politik Keyakinan/keimanan Lainnya 10.8% 33.0% 48.8% 7.4%

Grafik 42. Kategorisasi Responden berdasarkan 18 Pertanyaan Kunci

SEKIAN TERIMA KASIH