SURVEY POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO

dokumen-dokumen yang mirip
SURVEY POTENSI PLTM KANANGGAR DAN PLTM NGGONGI

PENGUJIAN PROTOTIPE TURBIN HEAD SANGAT RENDAH PADA SUATU SALURAN ALIRAN AIR

SURVEY POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI DESA BURNO, KECAMATAN SENDURO, KABUPATEN LUMAJANG

Implementasi Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Kapasitas 30 kw di desa Cibunar Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat

KAJI ANALITIK POTENSI DAYA LISTRIK PLTMH DI AIR TERJUN MUARA JAYA DESA ARGAMUKTI KABUPATEN MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT

PRA - STUDI KELAYAKAN RENCANA PEMBANGUNAN PLTMH SUBANG

BAB III PENGUMPULAN DATA DAN PEMBUATAN RANCANG BANGUN SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)

PERENCANAAN PEMBANGUNAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) DI KINALI PASAMAN BARAT

KAJIAN POTENSI DAN TEKNO EKONOMI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) DI WILAYAH SULAWESI

Listrik Mikro Hidro Berdasarkan Potensi Debit Andalan Sungai

Latar Belakang. Permasalahan. Tujuan

SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKO HIDRO UNTUK MODUL PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KONVERSI ENERGI

ANALISA KETINGGIHAN DAN DEBIT AIR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO PADA DAERAH TERPENCIL

Tahapan Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro

Analisa Supply-demand pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro 32 KW di Desa Praingkareha, Kabupaten Sumba Timur

LAPORAN TUGAS SARJANA

IDENTIFIKASI PERANCANGAN TURBIN PLTMh

Jl. Banda Aceh-Medan Km. 280 Buketrata - Lhokseumawe Abstrak

HYDRO POWER PLANT. Prepared by: anonymous

BAB III PEMILIHAN TURBIN DAN PERANCANGAN TEMPAT PLTMH. Pemilihan jenis turbin ditentukan berdasarkan kelebihan dan kekurangan dari

BAB III METODOLOGI DAN PENGUMPULAN DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RANCANG BANGUN TURBIN ARUS SUNGAI/HEAD SANGAT RENDAH

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 MSUDUT SUDU JALAN 45º DENGAN VARIABEL PERUBAHANDEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU PENGARAH

BAB IV HASIL ANALISIS. Ketinggian jatuh air merupakan tinggi vertikal dimana air mengalir dari atas

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)

BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS 1.1 KETERSEDIAAN DEBIT AIR PLTM CILEUNCA

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO

PENGUJIAN PRESTASI KINCIR AIR TIPE OVERSHOT DI IRIGASI KAMPUS UNIVERSITAS RIAU DENGAN PENSTOCK BERVARIASI

II. TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR. Analisa Dan Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hindro ( PLTMH ) Berdasarkan Perhitungan Beban

EVALUASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) KAPASITAS 40 kva DESA RIRANG JATI KECAMATAN NANGA TAMAN KABUPATEN SEKADAU

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Dosen Pembimbing... ii. Lembar Pernyataan Keaslian... iii. Lembar Pengesahan Penguji...

BAB III METODE PEMBAHASAN

Optimasi Energi Terbarukan (Mikrohidro)

RANCANG BANGUN TURBIN PELTON UNTUK SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO-HIDRO DENGAN VARIASI BENTUK SUDU

PENGENDALIAN BEBAN MIKROHIDRO

Makalah Pembangkit listrik tenaga air

BAB I PENDAHULUAN. juga untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan

STUDI PERENCANAAN MIKRO HIDRO UNTUK MENJALANKAN MESIN PEMBUAT BROWN SUGAR DI DESA KELABU, PASAMAN, SUMATERA BARAT Wati A. Pranoto.

PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Kita tidak dapat dipisahkan dari

PERENCANAAN TURBIN CROSS FLOW SUDU BAMBU SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PICO HIDRO KAPASITAS 200 WATT

SESSION 8 HYDRO POWER PLANT. 1. Potensi PLTA 2. Jenis PLTA 3. Prinsip Kerja 4. Komponen PLTA 5. Perencanaan PLTA

I. PENDAHULUAN Saat ini Negara berkembang di dunia, khususnya Indonesia telah membuat turbin air jenis mini dan mikro hydro yang merupakan salah satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Dasar Teori Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

JURNAL ARSITEKNO Volume.7 No.1 Januari 2016 ISSN X 1

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menikmati listrik. Akibat sulitnya lokasi yang tidak dapat

MESA JURNAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUBANG

PERANCANGAN DAN ANALISIS PROTOTIP UNIT TURBIN-GENERATOR TIPE SUBMERSIBLE SKALA PIKO HIDRO UNTUK APLIKASI PADA ALIRAN SUNGAI DATAR

BAB V STUDI POTENSI. h : ketinggian efektif yang diperoleh ( m ) maka daya listrik yang dapat dihasilkan ialah :

Rancang Bangun Model Turbin Crossflow sebagai Penggerak Mula Generator Listrik Memanfaatkan Potensi Pikohidro

STUDI AWAL PERENCANAAN S

BAB II. 2.1 Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro. lebih kecil. Menggunakan turbin, generator yang kecil yang sama seperti halnya PLTA.

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Saran... 57

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR...

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 M SUDUT SUDU PENGARAH 30 DENGAN VARIABEL PERUBAHAN DEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU JALAN

ANALISA CFD DAN AKTUAL PERFORMA TURBINE BULB DENGAN HEAD 0,6 METER Gatot Eka Pramono 1

PEMODELAN TURBIN CROSS-FLOW UNTUK DIAPLIKASIKAN PADA SUMBER AIR DENGAN TINGGI JATUH DAN DEBIT KECIL

KMT-2. Munandar Sai Sohar 1, Danang Sudira 2, Agus Artadi 3, Paulus Wendi Saputra 4

Energi dan Ketenagalistrikan

BAB III METODE PENELITIAN

PRA - STUDI KELAYAKAN RENCANA PEMBANGUNAN PLTA GARUT

ABSTRAK. Kata kunci : PLTMH, Prosedur Praktikum, Sudu Turbin, Efisiensi.

Rancang Bangun Prototipe Portable Mikro Hydro Menggunakan Turbin Tipe Cross Flow

PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI BENDUNGAN SEMANTOK, NGANJUK, JAWA TIMUR

HUBUNGAN TENAGA AIR TERHADAP KELUARAN DAYA LISTRIK DAN ASPEK EKONOMIS DI PLTMH GUNUNG SAWUR 2 LUMAJANG

Studi Kelayakan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut di Balikpapan

Survei, Investigasi dan Disain Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi NusaTenggara Timur

LAPORAN PRA-FEASIBILITY STUDY

STUDI AWAL PERENCANAAN SISTEM MEKANIKAL DAN KELISTRIKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI-HIDRO

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DESAIN STRUKTUR MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLTMH JORONG AIA ANGEK

OKTOBER KONTROL DAN PROTEKSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO By Dja far Sodiq

PENERAPAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI DESA HUKURILA KOTA AMBON UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN ENERGI

GALIH EKO PUTRA Dosen Pembimbing Ir. Abdullah Hidayat SA, MT

BAB VI PENUTUP. untuk menjawab rumusan masalah antara lain: Penelitian tugas akhir ini meninjau debit andalan (Q 80) dan debit andalan (Q 90)

PROTOTIPE KONTROL ALIRAN AIR BERBASIS MIKROKONTROLER UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

LAMPIRAN A DESKRIPSI PROYEK

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

Pengaruh Variasi Ketinggian Aliran Sungai Terhadap Kinerja Turbin Kinetik Bersudu Mangkok Dengan Sudut Input 10 o

EVALUASI KINERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO AEK SIBUNDONG KECAMATAN SIJAMAPOLANG KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN PROPINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

IHFAZH NURDIN EKA NUGRAHA, WALUYO, SYAHRIAL Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional (ITENAS), Bandung

SISTEM PENGATURAN BEBAN PADA MIKROHIDRO SEBAGAI ENERGI LISTRIK PEDESAAN

Kata Kunci debit air, ketinggian jatuh air (head), PLTMH Gunung Sawur unit 3, potensi daya, pipa pesat, turbin air, generator I.

PROTOTIPE PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO (PLTMh) DENGAN MEMANFAATKAN ALIRAN SUNGAI LATUPPA

REVITALISASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) (KASUS DAERAH PACITAN) (279A)

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA DAYA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINIHIDRO TUKAD BALIAN, TABANAN MENGGUNAKAN SIMULINK

Studi Kelayakan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut di Balikpapan

STUDI TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEMBANGKIT LISTRIK BERSKALA PIKO DI KABUPATEN LANY JAYA KAMPUNG MALAGAI

Analisa Efisiensi Turbin Vortex Dengan Casing Berpenampang Lingkaran Pada Sudu Berdiameter 56 Cm Untuk 3 Variasi Jarak Sudu Dengan Saluran Keluar

UNJUK KERJA TURBIN AIR TIPE CROSS FLOW DENGAN VARIASI DEBIT AIR DAN SUDUT SERANG NOSEL

Turbin Screw Untuk Pembangkit Listrik Skala Mikrohidro Ramah Lingkungan

STUDI ANALISA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR ALTERNATIVE MICROHYDRO

Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Negeri Jakarta Jl. Pemuda No.10, Rawamangun, Jakarta Timur *

Studi Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) pada PDAM Way Sekampung Kabupaten Pringsewu

UJI JUMLAH SUDU ALAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR IRIGASI

UJI EKSPERIMENTAL TURBIN KAPLAN DENGAN 5 RUNNER BLADE DAN ANALISA PERBANDINGAN VARIASI SUDUT GUIDE VANE

Transkripsi:

Journal of Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology Vol. 01, No. 1, 2010 ISSN 2087-3379 SURVEY POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO DI KUTA MALAKA KABUPATEN ACEH BESAR PROPINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM Ridwan Arief Subekti Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik - LIPI Komp LIPI Bandung, Jl. Sangkuriang, Gd. 20. Lt. 2, Bandung, Jawa Barat 40135, Indonesia ridwanarief_rais@yahoo.com Diterima: 25 Juni 2010; Direvisi: 30 Agustus 2010; Disetujui: 29 September 2010; Terbit online: 10 Oktober 2010. Abstrak Generator set adalah salah satu alat yang dapat menghasilkan listrik. Generator set digunakan bila pasokan listrik PLN tidak mencukupi atau bahkan tidak ada. Hal inilah yang dialami di wilayah Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar - NAD yang rencananya akan dikembangkan menjadi objek wisata. Karena belum tersedianya pasokan listrik dari PLN, maka untuk menunjang kebutuhan listriknya masih menggunakan generator set. Rencananya kawasan wisata tersebut akan memanfaatkan pembangkit listrik tenaga air sebagai sumber pasokan energi listrik. Dari latar belakang tersebut di atas, maka survey potensi air dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data dan informasi awal potensi tenaga air sebagai dasar dalam perencanaan dan pembangunan PLTMH. Survey potensi ini meliputi penentuan lokasi dan pengukuran head menggunakan global positioning system merek Garmin tipe GPSMAP 76CSx. Selain menggunakan altimeter, pengukuran beda ketinggian juga dilakukan secara manual menggunakan meteran dengan metode spirit level and string. Pengukuran debit air sungai dilakukan dengan mengukur kecepatan arus sungai menggunakan propeller devices atau current meters merek Flowatch. Dari data survey potensi PLTMH di daerah Kuta Malaka tersebut dapat diketahui bahwa terdapat tiga lokasi yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai lokasi PLTMH dengan head efektif 5 sampai 16 meter dan daya keluaran 3,7 sampai 9,1 kw. Kata Kunci : Energi Air, Mikro Hidro, Pembangkit Listrik, Survey Potensi, Turbin Air. Abstract Generator set is one of the devices able to produces electrics. Generator set used when electrics supply of PLN insufficient or even there no. This matter experienced in Kuta Malaka, Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam there will be developed a tour area. Because electrical supply from PLN not yet, power electric to support the area used generator set. Future, that tour area apply hydro power station for electrical energy requirement. From that background, the purpose of water potential survey was conducted to get beginning data and information of water power potential as reference to develop PLTMH. The potential survey cover determination of location and head measurement use global positioning system Garmin GPSMAP 76CSx. The other using altimeter, head also was measure manually used the meter by spirit level and string method. The river rate of flow measurement within measuring to speed of rivers flow use propeller devices or current meters brand Flowatch. From data of PLTMH potential survey in Kuta Malaka area known that there are three potential locations able to be developed as PLTMH with effective head 5 until 16 meter and output power 3.7 until 9.1 kw. Keyword: Water Energy, Micro Hydro, Power Station, Potential Survey, Water Turbine. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Listrik merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Tanpa adanya listrik, akan sulit bagi kita untuk mengembangkan suatu aktivitas. Salah satu contohnya terdapat di wilayah kawasan hutan lindung Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Di areal hutan lindung seluas kurang lebih 2000 hektar ini, rencananya akan dikembangkan menjadi daerah objek wisata alam. Saat ini di daerah hutan lindung Kuta Malaka telah dibangun perkebunan buah naga, stroberi, pisang, pohon jati dan lain-lain. Selain itu terdapat pula kolam ikan serta peternakan ayam dan sapi. Bangunan kafe dan kantor administrasi juga sedang dilaksanakan pembangunannya. Rencana kedepan, di areal kawasan hutan lindung Kuta Malaka tersebut juga akan dibangun sarana outbound, kolam pemancingan dan sarana-sarana rekreasi lainnya [1]. 5

Survey Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Ridwan Arief Subekti) pp. 5-12 Namun demikian, karena belum tersedianya pasokan listrik dari PLN, maka objek wisata alam tersebut mengalami beberapa hambatan dalam pembangunannya. Aktivitas perkebunan, peternakan dan objek wisata lainnya akan sulit berkembang tanpa adanya pasokan listrik yang memadai walaupun saat ini seluruh operasional kebutuhan listrik di daerah tersebut masih disuplai oleh generator set. Dengan berkembangnya objek wisata tersebut maka kebutuhan akan energi listrik juga akan terus berkembang sehingga pemakaian generator set yang saat ini digunakan untuk mensuplai listrik menjadi tidak efisien dan boros. Untuk itu, rencananya kawasan wisata di areal hutan lindung Kuta Malaka akan memanfaatkan pembangkit listrik ramah lingkungan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) sebagai sumber pasokan energi listriknya. Selain digunakan untuk beberapa tempat objek wisata, listrik yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro ini juga akan digunakan sebagai penerangan jalan menuju lokasi objek wisata tersebut. Sumber air untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro akan memanfaatkan aliran sungai yang terdapat di kawasan hutan lindung Kuta Malaka yang mana menurut penduduk sekitar dan pengelola kawasan tersebut selama ini debit air sungai yang mengalir di Kuta Malaka relatif stabil sepanjang tahun. Dari latar belakang tersebut di atas, diperlukan suatu survey potensi sungai di daerah kawasan hutan lindung Kuta Malaka sehingga dapat digunakan sebagai sumber energi pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro secara optimal. PLTMH adalah suatu pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas sistem maksimal 120 kw. Hal ini mengadopsi standar kualitas dari India dan Nepal serta mempertimbangkan kemampuan produksi di dalam negeri [2]. Pembangkit listrik tenaga air adalah suatu bentuk perubahan tenaga dari tenaga air dengan ketinggian dan debit tertentu menjadi tenaga listrik, dengan menggunakan turbin air dan generator [3]. B. Tujuan Tujuan makalah ini adalah memberikan gambaran dan informasi awal mengenai potensi tenaga air sebagai dasar dalam perencanaan dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Dalam makalah ini akan dijabarkan mengenai lokasi-lokasi yang potensial untuk dikembangkan sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro, potensi daya, spesifikasi turbin, generator, sistem kontrol dan beban serta dimensi pipa penstok dan bangunan sipilnya. II. METODE SURVEY Survey potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro ini dilaksanakan di daerah pegunungan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dengan koordinat 5,2-5,8 LU dan 9,50-95,8 BT. Lokasi tersebut seperti yang terlihat pada Gambar 1 di bawah ini yang berasal dari peta program Garmin Map Source. Banda Aceh Bandara Udara Lokasi Survey Puncak Kuta Malaka Gambar 1. Peta lokasi survey potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro. 6

Journal of Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology Vol. 01, No. 1, 2010 ISSN 2087-3379 Survey potensi air sebagai dasar dalam perencanaan dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) ini dilakukan dalam empat tahapan metode seperti dibawah ini: a. Penentuan lokasi b. Pengukuran tinggi jatuh air c. Pengukuran debit air d. Perhitungan potensi daya terbangkitkan. Selanjutnya metode survey tersebut akan dijabarkan lebih detail seperti yang terdapat di bawah ini. A. Penentuan Lokasi Penentuan lokasi dilakukan dengan menyusuri sungai yang berada di daerah Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Survey lapangan dilakukan guna mengetahui lokasi-lokasi mana yang berpotensi untuk dilaksanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Setelah didapat lokasi yang memiliki potensi, dilakukan penandaan lokasi menggunakan GPS seperti Gambar 2 di bawah ini. Gambar 2. Penandaan lokasi menggunakan GPS Tipe GPS yang digunakan adalah GPSMAP76CSx merek Garmin. Pada saat pertama kali kita menghidupkan GPS, receiver GPS secara otomatis akan mengumpulkan data satelit dan arah lokasinya. Untuk memastikan pengenalan yang tepat, GPSMAP76CSx telah dilengkapi dengan mode pencari jejak otomatis. Mode tersebut menunjukkan lokasi GPS di mana saja di seluruh dunia. Untuk menerima sinyal satelit kita harus berada di luar ruangan dan pemandangan langit yang jelas. Waypoint (titik tuju) adalah adalah lokasi yang kita rekam dan simpan di dalam GPS. Untuk merekam jalur saluran pembawa dari bendungan ke bak penampungan dan jalur pipa penstock dari bak penampungan ke rumah turbin, kita dapat memanfaatkan fitur tracks yang terdapat pada GPS. Fitur tracks menciptakan jejak remah-remah elektronik atau catatan jejak pada map page selama bepergian. Catatan jejak tersebut berisi informasi tentang poin-poin sepanjang jalurnya, termasuk waktu, lokasi, ketinggian, dan kedalaman. Catatan jejak segera mulai merekam semua informasi yang diperlukan sesaat setelah alat ini menentukan posisi lokasi yang dikirimkan oleh minimal dua sinyal satelit [4]. B. Pengukuran Tinggi Jatuh Air Pengukuran tinggi jatuh air antara sumber air dengan lokasi turbin dilakukan menggunakan altimeter yang terdapat pada GPS. Prinsip kerja altimeter adalah mengukur tekanan udara. Tekanan udara akan berubah 9 mm head air raksa untuk setiap 100 meter perubahan elevasi. Altimeter sangat mudah terpengaruh oleh perubahan suhu, tekanan atmosfir dan kelembaban. Penggunaan altimeter yang terbaik adalah dengan melakukan pengukuran beda ketinggian dalam jangka waktu yang secepatnya. Secara umum pengukuran menggunakan altimeter adalah pengukuran yang paling baik terutama untuk pengukuran kondisi-kondisi tertentu misalnya untuk pengukuran head yang tinggi. Altimeter Page pada GPS menunjukkan peningkatan yang sedang berlaku, rata-rata penurunan/pendakian, profil perubahan peningkatan ketinggian sepanjang jarak dan waktu, atau profil perubahan tekanan sepanjang waktu. GPSMAP76CSx ini juga bergantung pada tekanan barometric pada saat menentukan ketinggian dan tekanan pada setiap ketinggian dapat berubah-ubah. Pengukuran ketinggian juga dilakukan dengan metode pengukuran lainnya sebagai pembanding. Untuk itu, selain menggunakan altimeter, pengukuran beda ketinggian juga dilakukan secara manual menggunakan meteran dengan menggunakan metode spirit level and string (papan water pass). Metode ini hampir sama dengan pengukuran beda ketinggian menggunakan selang water pass namun perbedaanya adalah pada metode spirit level and string menggunakan batang water pass. Metode spirit level and string melakukan pengukuran beda ketinggian antara dua titik dengan menggunakan bantuan tiang, tali, dan batang water pass untuk melihat kelurusannya secara horizontal [5]. Pengukuran head secara manual menggunakan meteran ditunjukkan pada Gambar 3 berikut ini. 7

Survey Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Ridwan Arief Subekti) pp. 5-12 penampang melintang sungai. Dari dua parameter tersebut, debit air dapat dihitung dengan persamaan berikut.. (1) Dimana: Q = debit air [m 3 /s] v = kecepatan air [m/s] A = luas penampang melintang sungai [m 2 ] [6] Gambar 3. Pengukuran head menggunakan meteran. C. Pengukuran Debit Air Pengukuran debit air sesaat di lokasi memilik tiga tujuan yaitu : a. Untuk mengetahui debit air sepanjang musim kemarau dimana studi hidrologi dilakukan guna mengetahui debit air terkecil b. Untuk memverifikasi data yang diperoleh dari dokumen pengairan apakah sesuai dengan data yang diperoleh dari pengukuran c. Diperlukan dalam aplikasi dari metode korelasi aliran. Pengukuran debit air dilakukan menggunakan alat propeller devices atau sering juga disebut current meters seperti yang terlihat pada Gambar 4 di bawah ini. Gambar 4. Pengukuran kecepatan aliran air. Propeller devices atau current meters adalah sebuah batang dengan propeller atau balingbaling yang dapat bergerak bebas berputar dan dihubungkan dengan layar monitor menggunakan kabel untuk membaca kecepatan aliran air. Biasanya alat ini mengukur kecepatan air mulai dari 0,2 sampai 5 m/s dengan tingkat kepresisian 2 %. Setelah kecepatan arus air diketahui selanjutnya dilakukan pengukuran luas Pengukuran kecepatan aliran air yang mengalir di sungai dilakukan menggunakan alat current meters merek Flowatch. Propeller yang digunakan berdiameter 60 mm yang dapat mengukur kecepatan air dari 0,2 m/s sampai dengan 14 m/s dengan tingkat kepresisian ± 2 % dan off-axis error = ± 20 % sampai ±3 % [7]. D. Perhitungan Potensi Daya Terbangkitkan Data hasil survey potensi air diolah untuk mengetahui besarnya daya yang dapat dibangkitkan dengan menggunakan persamaan (2) berikut.... (2) Dimana: P = daya terbangkitkan (Watt) ρ = massa jenis air = 1000 kg/m 3 g = gravitasi = 9,81 m 2 /s Q = debit (m 3 /s) H eff = tinggi efektif (m) [8] III. HASIL SURVEY Pada kegiatan survey potensi air ini, penentuan lokasi dilakukan dengan mempertimbangkan bebarapa hal seperti letak lokasi yang dekat dengan jalan dan jarak antara lokasi dengan beban (konsumen) sehingga tidak dilakukan penyusuran seluruh aliran sungai. Selain itu juga didapat masukan dari masyarakat sekitar mengenai adanya potensi tenaga air berupa terjunan pada aliran sungai tersebut. Dari hasil survey potensi air dapat diketahui bahwa lokasi yang potensial untuk dibangun PLTMH memiliki head efektif 5 dan 16 meter. Namun demikian sebenarnya terdapat beberapa lokasi lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik yaitu dengan menggunakan turbin head sangat rendah dimana head yang ada sekitar ± 1 meter. Pada survey potensi energi air ini dapat ditentukan tiga lokasi yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro seperti disebut dibawah ini. 8

Journal of Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology Vol. 01, No. 1, 2010 ISSN 2087-3379 A. Lokasi Kesatu Taeyeun Lokasi turbin kesatu terletak didaerah Taeyeun dengan ketinggian 112 mdpl. Lokasi pertama ini berada pada koordinat 5,40559 LU dan 95,37636 BT. Dilokasi Taeyeun ini, head effektif yang dapat dimanfaatkan adalah 5 meter dengan debit terukur 0,23 m 3 /s sehingga potensi daya hidrolis yang dimiliki adalah 9,81 kw. Lokasi rumah turbin, bak pemampungan dan bendungan dapat dilihat pada Gambar 5. Rumah Turbin 1 Bak Penampungan Bendungan Gambar 5. Posisi turbin, bak penampungan dan saluran pembawa lokasi kesatu. B. Lokasi Kedua Kolam Pemancingan Lokasi turbin kedua yang terletak di dekat kolam pemancingan diantara bangunan kafe dan lokasi turbin kesatu memiliki ketinggian 177 meter diatas permukaan laut. Lokasi ini berada pada koordinat 5,39894 LU dan 95,37096 BT. Dilokasi kedua atau dekat kolam pemancingan ini, head efektif yang dapat dimanfaatkan sama dengan lokasi kesatu yaitu 5 meter namun lokasi kedua ini memiliki debit terukur yang lebih kecil yaitu 0,144 m 3 /s sehingga potensi daya hidrolis yang dimiliki juga lebih kecil bila dibandingkan dengan lokasi kesatu. Potensi daya hidrolis yang dimiliki oleh lokasi kedua ini adalah 6,38 kw. Lokasi turbin kedua dapat dilihat pada Gambar 6 di bawah ini. Lokasi Turbin 1 Lokasi Turbin 2 Bangunan Cafe Gambar 6. Lokasi turbin kedua. 9

Survey Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Ridwan Arief Subekti) pp. 5-12 C. Lokasi Ketiga - Penyeberangan Terakhir Lokasi turbin ketiga berada pada koordinat 5,38602 LU dan 95,36496 BT. Lokasi ini terletak di dekat penyebrangan terakhir dengan ketinggian 465 meter diatas permukaan laut. Dibandingkan dengan dua lokasi sebelumnya, lokasi ketiga ini memiliki head paling tinggi yaitu 16 meter. Namun demikian, lokasi ketiga ini memiliki debit air terukur yang paling kecil yaitu 0,11 m 3 /s. Dengan debit terukur sebesar itu, lokasi ini mempunyai potensi daya yang dapat dibangkitkan sebesar 15,7 kw. Lokasi turbin ketiga dapat dilihat seperti pada Gambar 7 di bawah ini. Lokasi Turbin 3 Air Terjun 2 Air Terjun 1 Lintasan Sungai Gambar 7. Lokasi air terjun dan rumah turbin ketiga. Selanjutnya data survey potensi air dan spesifikasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) seperti head, debit, dan besarnya potensi daya yang dapat terbangkitkan untuk setiap lokasi dibuat dalam bentuk tabel seperti pada Tabel 1 dan Tabel 2 dibawah ini. Tabel 1. Potensi daya, dimensi penstock dan saluran pada lokasi 1, 2 dan 3. No Uraian & simbol Keterangan Lokasi 1 2 3 Satuan 1 Head efektif (H eff ) 5,0 5,0 16 meter 2 Debit terukur (Q m ) 0,23 0,144 0,11 m 3 /s 3 Debit desain (Q d ) 0,2 0,130 0,10 m 3 /s 4 Potensi daya Hidrolis (P h )... /1000 9,81 6,38 15,7 kw 5 Estimasi effisiensi turbin (η Τ ) 80 80 80 % 6 Estimasi effisiensi total (η total ) 58 58 58 % 7 Estimasi daya listrik di rumah pembangkit (P).... /1000 5,7 3,7 9,1 kw 8 Diameter penstock (Ø) Kecepatan (v) = 1 m/s 0,5 0,4 0,4 m 9 Panjang penstock (L) Pengukuran 30 30 36 m 10 Panjang saluran pembawa L: 0,7 m dan T: 0,75 m 130 10 10 m 11 Panjang bendungan Pengukuran 10 10 10 m 12 Bak penampung P: 9,2 ; L: 3,5 ; T: 3,5 m 1 1 1 LS 13 Saluran pelimpah L: 0,7 m dan T: 0,75 m 1 1 1 LS 14 Pintu air L: 0,7 m dan T: 0,75 m 3 3 3 pcs 10

Journal of Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology Vol. 01, No. 1, 2010 ISSN 2087-3379 Tabel 2. Spesifikasi turbin, generator, sistem kontrol dan ballast load lokasi 1, 2 dan 3. TURBIN Lokasi 1 2 3 Tipe Propeller Propeller Cross Flow Diameter runner 125 mm 110 mm 100 mm Panjang 991 mm 859 mm 280 mm Head 5 m 5 m 16 m Debit air optimum 200 liter/detik 130 liter/detik 100 liter/detik Daya poros 7,85 kw 5,1 kw 12,56 kw Putaran turbin 150-160 rpm 150-160 rpm 1500 rpm Efisiensi 80 % 80 % 80 % GENERATOR Jenis Syncronous Generator Syncronous Generator Syncronous Generator Rating Power 10 kva 7.5 kva 20 kva Frekuensi 50 Hz 50 Hz 50 Hz AVR Standar Standar Standar Phase/pole 3 3 3 Putaran Poros 1500 rpm 1500 rpm 1500 rpm Tegangan 380/220 Volt 380/220 Volt 380/220 Volt Power Factor 0.8 0,8 0,8 Efisiensi 0,85 0,85 0,85 SISTEM KONTROL Tipe ELC (Electronic Load Controller) ELC (Electronic Load Controller) Rating Power 10 kw 10 kw 15 kw Tegangan 220/380 V 220/380 V 220/380 V BALLAST LOAD Tipe Air Heater Air Heater Air Heater Rating Power 12 kw 12 kw 15 kw ELC (Electronic Load Controller) IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil survey awal yang telah dilakukan di daerah pegunungan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Aliran sungai di kawasan pengunungan Kuta Malaka dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro, baik itu untuk head yang tinggi maupun untuk head yang rendah. 2. Dari hasil perhitungan diperoleh besarnya daya yang mampu dibangkitkan oleh masingmasing Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro adalah berbeda disetiap lokasi tergantung head, debit air dan jenis turbin yang digunakan. Hasil perhitungan pada setiap lokasi adalah sebagai berikut. a. Lokasi 1 : Daya terbangkitkan 5,7 kw dengan head 5 m, debit 0,2 m 3 /s, jenis turbin propeller b. Lokasi 2 : Daya terbangkitkan 3,7 kw dengan head 5 m, debit 0,13 m 3 /s, jenis turbin propeller c. Lokasi 3 : Daya terbangkitkan 9,1 kw dengan head 16 m, debit 0,1 m 3 /s, jenis turbin cross flow. B. Saran 1. Potensi mikro hidro masih dapat dieksplorasi lebih banyak lagi melalui survey lanjutan terutama memanfaatkan potensi head rendah. 2. Perlunya survey lanjutan sebagai dasar informasi yang lebih akurat guna menyusun studi kelayakan sebelum dilakukannya pembangunan PLTMH. 11

Survey Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Ridwan Arief Subekti) pp. 5-12 UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Anjar Susatyo selaku mantan Kepala Bidang Elektronika Daya dan Mesin Listrik, Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Terima kasih juga kepada Jon Kanidi, Ibu Pudji, Dodiek, Pak Emin selaku rekan survey dan Bapak Wawan dari PT. Buana Wahana Energi. Terima kasih kepada mas Priyo dan Jainudin atas masukannya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada warga Kuta Malaka, Aceh Besar Nanggroe Aceh Darussalam yang telah membantu dalam peraksanaan survey potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro ini. DAFTAR PUSTAKA [1]., Laporan Survey Potensi Energi Kawasan Pegunungan Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, (2009), PT. Buana Wahana Energi, Bandung. [2] Kusdiana, D., Sitompul, A. dkk., Pedoman Teknis Standardisasi Peralatan dan Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Mikro hidro (PLTMH) - Imidap (Integrated Microhydro Development and Application Program), (2008), Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta. [3] Arismunandar, A. dan Kuwahara, S., Buku Pegangan Teknik Tenaga Listrik Jilid I Pembangkitan dengan Tenaga Air, (1974), Pradnya Paramita, Jakarta. [4]., Manual Book GPSMAP 76CSx, (2006), Garmin International Ltd, Kansas, USA. [5] Harvey, Adam., Micro Hydro Design Manual A Guide to small scale water power schemes, (1993), ITDG Publishing, London,UK. [6] Streeter, V. L. dan Benyamin, E. Wylie., Mekanika Fluida, Edisi Delapan, Jilid 1, (1986), Erlangga, Jakarta [7]., Instruction Manual of Flowatch, (2006), JDC Electronics SA, Switzerland. [8] Dietzel, F. dan Sriyono, D., Turbin Pompa dan Kompresor, (1990), Erlangga, Jakarta. 12