BAB 1 DATA DAN ANALISA

dokumen-dokumen yang mirip
KERANGKA TEORI. dilarang. 1 Teori labeling memiliki dua proposisi, pertama, perilaku menyimpang bukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul MONUMEN BATIK SOLO Monumen Batik : Solo :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diupayakan langkah-langkah ke arah peningkatan kualitas pendidikan, dari mulai

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Koentjaraningrat (2015: 116), sebanyak 250 juta masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III KONSEP PERANCANGAN. tindak lanjut dari proses analisis, dimana proses perancangan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I GAMBARAN USAHA. India, Cina, Thailand, dan terakhir Malaysia, mengakui bahwa Seni Batik berasal

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki tradisi dan hasil budaya yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Batik di Indonesia bukan merupakan sesuatu yang baru. Secara historis, batik

BAB 2 DATA DAN ANALISA. 2.1 SUMBER DATA Adapun sumber data yang akan digunakan untuk proyek tugas akhir ini berasal dari :

MUSEUM BATIK PEKALONGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan. Kebudayaan Jepang dipengaruhi oleh karakteristik geografis

BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang Eko Juliana Susanto, 2015

MUSEUM BATIK JAWA TENGAH DI KOTA SEMARANG

KARYA ILMIAH BATIK SEBAGAI BISNIS USAHA MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keanekaragaman kulinernya yang sangat khas. Setiap suku bangsa di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. rupa terdiri dari dua jenis yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sedikit pergeseran yaitu tidak hanya sebagai pelindung tubuh dari. gangguan alam dan untuk kesopanan, tetapi juga untuk menyalurkan

BAB I PENDAHULUAN.

SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik.

BAB I PENDAHULUAN. Keberagaman budaya tersebut mempunyai ciri khas yang berbeda-beda sesuai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Payung Geulis Nova Juwita, 2014 Analisis Estetik Payung Geulis Tasikmalaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kreasi Jilbab, Bisnisnya Mudah Omsetnya Jutaan Rupiah

I. 1. Latar Belakang I Latar Belakang Pengadaan Proyek

Bab 2 Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Definisi Batik

Gambar 2. Amigurumi Jepang boneka Kokeshi Pria

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendukung karya ( Van De Ven, 1995:102 ) seperti figure manusia, tokoh

VHANY AGUSTINI WITARSA, 2015 EKSPLORASI APLIKASI ALAS KAKI YANG TERINSPIRASI DARI KELOM GEULIS

BAB I PENDAHULUAN. buangan yang disebut sampah atau limbah. Laju produksi limbah akan terus

Kajian Perhiasan Tradisional

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Motif Seni Ukir Jepara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tertentu ( diakses pada tanggal 12 Maret 2014).

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Perancangan Motif Batik Geometri

BAB II METODE PENULISAN

Kerajinan Fungsi Hias

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya. telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN. yakni berbeda-beda tetapi tetap satu. Maknanya meskipun berbeda-beda namun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KAPEIN (KAOS PEMUDA INDONESIA) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN.

PENCIPTAAN SERAGAM BATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis telah berkembang pesat saat ini baik dalam pasar domestik

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM: PECINTA BUDAYA BAJU BATIK MODERN REMAJA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BUDAYA BANGSA BIDANG KEGIATAN

ANALISIS VISUAL MOTIF BATIK KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Harus diakui saat ini para wisatawan berkunjung ke suatu daerah di

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia memiliki banyak keanekaragaman kesenian dan budaya,

BAB 1 PENDAHULUAN. komoditas terbesar dari budaya Indonesia, karena batik mewariskan suatu nilai

PUSAT INFORMASI BATIK di BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk melepaskan diri dari pekerjaan rutin atau mencari suasana lain sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

I. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan karya seni budaya bangsa Indonesia yang dikagumi dunia.

PENGENALAN TEKNOLOGI DASAR (PTD)

2015 KEARIFAN LOKAL PADA JENIS DAN MOTIF BATIK TRUSMI BERDASARKAN NILAI-NILAI FILOSOFIS MASYARAKAT CIREBON

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KIRIGAMI. di masyarakat luas. Seni kerajinan ini berasal dari Negeri Matahari, Jepang.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1.6 Manfaat a. Melestarikan batik sebagai warisan kekayaan budaya indonesia. b. Menambah pengetahuan masyarakat tentang batik.

BAB 1 PENDAHULUAN. xix

Tugas Karya Ilmiah Lingkungan Bisnis Kerajinan Batik

BAB I PENDAHULUAN. permukaannya. Misalnya furniture sebagai tempat penyimpan biasanya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. masyrakatnya juga terkenal dengan handmade dan handicraftnya. salah satunya Koto

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan suatu perpaduan antara seni (art) dan kerajinan (craft)

BAB I PENDAHULUAN. berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan. kelangsungan hidup perusahaan sangat tergantung pada perilaku

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Perusahaan

Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya

Kreativitas Busana Pengantin Agung Ningrat Buleleng Modifikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUBAR BARCA BUSANA BATIK ANAK-ANAK HASIL DAUR ULANG KAIN PERCA PKM-K

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2. Data dan Analisa. Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan :

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk

Transkripsi:

BAB 1 DATA DAN ANALISA 1.1 Sumber Data 1.1 Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh sumber-sumber sebagai berikut:apa itu Seni Kriya atau Kerajinan? Kriya adalah kegiatan seni yang menitik-beratkan kepada keterampilan tangan dan fungsi untuk mengolah bahan baku yang sering ditemukan di lingkungan menjadi benda-benda yang tidak hanya bernilai pakai, tetapi juga bernilai estetis. Kriya bisa "meminjam" banyak pengetahuan dalam seni rupa murni seperti cara mematung atau mengukir untuk menghasilkan produk, namun tetap dengan tidak terlalu berkonsentrasi kepada kepuasan emosi seperti lazim terjadi misalnya pada karya lukis dan patung. Kriya juga lebih sering mengikuti tradisi daripada penemuan yang sering ditemukan secara individu oleh seorang perupa. Kriya bisa berbentuk karya dari tanah, batu, kain, logam, kertas, ataupun kayu. Dalam konteks ini, penulis akan memfokuskan diri pada kerajian yang berbahan dasar kain yang memiliki nilai pakai yang tinggi dan mudah untuk dijumpai sehari-hari, sehingga nantinya bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari. 1.2 Apa itu Kurafuto? Kurafuto adalah kesenian yang menekankan diri pada pembelajaran kekreatifitasan pada nilai-nilai seni krafting yang unik dan menarik. Pembeli bisa membeli langsung, atau belajar membuat seni-seni crafting yang menarik kaya akan seni. Seni Crafting adalah seni yang sangat disukai dan diminati sejak ribuan tahun lalu

2 sebelum masehi. Jepang menyebut crafting sebagai pusaka Negara yang sangat berharga. Karenanya, seni crafting ini sungguh dijaga ketat oleh kerajaan dan tidak disebarluaskan. Gambar 1 - Mood Board 1.2.1 Jenis- Jenis Seni kriya Jepang? Kerajinan traditional tang an (traditional handicrafts) yang beraneka ragam berupa: wahi, pottery, lacquerware, weaving, dan dyeing of textiles, chests, writing brushes, dan boneka masih diproduksi hingga hair ini diseluruh perjure jepang. Di setiap daerah, terdapat ke-khasan tersendiri tentang produk ato gaya kerajinan yang diwariskan turun temurun.

3 kokeshi dolls Gambar 2 - Kesenian Jepang Produk produk ini digunakan sehari-hari dan teknik produksi yang dipakai telah dikembangkan dari waktu ke waktu. Dan kerajinan-kerajinan ini memiliki nilai seni yang sangat tinggi. Pemerintah jepang telah membuat hukum untuk melindungi dan melestarikan kesenian jepang dan mendukung kerajinan craft diseluruh negri. 1.2.1.1 Kokeshi Dolls (Miyagi Prefecture)--Boneka kayu wanita Miyagi adalah pencipta dan pembuat boneka tradisional Kokeshi, diadaptasi dari cerita rakyat asal Tohoku. Gambar 3 - Kokeshi dolls

4 1.2.1.2 Aizu-Nuri (kota Aizwakamatsu, kerajinan Fukushima) Kota Fukushima terkenal dengan kekayaan kerajinan tradisionalnya. Mengerjakan kerajinan kayu pada umumnya dan mensuplai kebutuhan kesenian teh selaman 400 tahun. Gambar 4 - Kokeshi Dolls 1.2.1.3 Shogi Pieces Digunakan untuk catur jepang 1.2.1.4 Kaga- Yuzen Textile dari kota Kanazawa dan mencerminkan sejarah 300 tahun lampau. Motif berupa bunga, burung, vegetasi, dan pohon dipadukan dengan pewarnaan yang sangat khas dan kaya akan warna dan keindahan artistik. Mereka mewarnai kain ini di sungai Yuzen-nagashi, Kanazawa.

5 Gambar 5 - Kaga Yuzen 1.2.1.5 Kiyomizu Ware Seni menggambar di Porcelain 1.2.1.6 Kyo- Sensu Kipas tradisional yang berasal dari 1000 tahun yang lalu 1.2.1.7 Gosho Ningyo (court dolls-lovely child Dolls) Di jaman Edo, ada tradisi untuk meberikan hadiah kepada kerajaan lain berupa boneka anak kecil.

6 Gambar 6 - Gosho Ningyo 1.2.1.8 Pottery--Kerajinan tanah liat 1.2.1.9 Uchiwa--fans Untuk mengipas satu orang selama musim panas. terbuat dari kertas dan bambu. Dipopulerkan dan diciptkan di Marugame, dan akhirnya menjadi trade mark kota, dan dijadikan souvernir jika berkunjung ke Konpira-san. Gambar 7 - Uchiwa

7 1.2.1.10 Uki-yoe adalah teknik cetak jaman Edo. Ini adalah teknik produksi seni dengan skala besar. 1.2.1.11 Zori dan Getta (traditional sendal) dipakai bersamaan dengan kimono Gambar 8 - Zori dan Geta 1.2.2 Seni Kerajinan dengan Kain? Ada begitu banyak jenis kerajinan dengan bermacam macam media yang ada, contohnya yaitu: Kerajinan kertas Kerajinan bambu Kerajinan logam Kerajinan kayu Kerajinan kain

8 Salah satu media yang memiliki nilai guna yang tinggi yaitu kerajinan yang menggunakan kain. Karenanya kurafuto menggunakan kain sebagai media untuk berkreatifitas. 1.3 Apa itu Kerajinan tangan? Kerajinan tangan adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa pada masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga pada masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki. Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh

9 keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta. Batik merupakan warisan nenek moyang Jepang ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB. 1.4 Apa itu Akulturasi? Akulturasi adalah proses pencampuran budaya yang menggabungkan sisi positif budaya yang satu dengan budaya yang lainnya, tanpa merusak esensi dan keaslian budaya asli tersebut. Akulturasi sangat baik dilakukan karena memadukan kedua unsur positif budaya yang berbeda dan membentuk suatu budaya yang lebih baik lagi. 1.5 Apa itu Kaum Muda dan Remaja? Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebutanak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Remaja

10 merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun. Dilihat dari bahasa inggris "teenager", remaja artinya yakni manusia berusia belasan tahun.dimana usia tersebut merupakan perkembangan untuk menjadi dewasa. Oleh sebab itu orang tua dan pendidik sebagai bagian masyarakat yang lebih berpengalaman memiliki peranan penting dalam membantu perkembangan remaja menuju kedewasaan. Remaja juga berasal dari kata latin "adolensence" yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja memiliki tempat di antara anak-anak dan orang tua karena sudah tidak termasuk golongan anak tetapi belum juga berada dalam golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifattransisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek / fungsi untuk memasuki masa dewasa.masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah: Masa peralihan di antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang. Hal senada diungkapkan oleh (Santrock 2003: 26) bahwa remaja (adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang

11 mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. [rujukan?] Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 15 tahun masa remaja awal, 15 18 tahun masa remaja pertengahan, dan 18 21 tahun masa remaja akhir. Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 12 tahun, masa remaja awal 12 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 18 tahun, dan masa remaja akhir 18 21 tahun (Deswita, 2006:192) Definisi yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis. 1.6 Jenis-Jenis Hasil Kriya Jepang adalah negara dengan keanekaragaman seni dan budaya yang tersohor di dunia. Seni dan kebudayaan Jepang diakui dan disukai oleh berbagai kalangan masyarakat, baik oleh masyarakat lokal, maupun masyakat mancanegara. 1.1 Data Materi Pembelajaran Diawali dengan perkenalan akan masing-masing kebudayaan, dan pengertian tentang kebaikan akulturasi kebudayaan antara Jepang dan Jepang. Lalu dilanjutkan dengan pengenalan akan macam-macam kerajinan Jepang, disertai dengan contoh-contoh kerajinan. Pengenalan akan bahan-bahan yang diperlukan dalam proses berkarya seperti, bahan kain batik, alat-alat menjahit, belajar membuat pola kain, dan seterusnya.

12 Pemaparan contoh-contoh kerajinan yang akan dibuat, dan diberikan pilihan untuk mempelajari sesuai dengan tahap tingkat kesulitan. Dilanjutkan dengan tahap-tahap pembuatan kerajinan seperti, cara menjahit dasar, menggunting dan menjiplak pola, menggunting kain sesuai dengan pola, pengeleman, dan tahap penyelesaian. 1.1 Kompetitor 1.1 Kompetitor Langsung Kompetitor langsung situs interaktif Jepang Kurafuto adalah situs interaktif sour sally [http://www.mysoursally.com/] leo burnet [http://www.leoburnett.co.id/] burger king [http://www.bk.com/] 1.2 Kompetitor Tidak Langsung Penulis menjumpai beberapa bisnis yang mengangkat seni kerajinan sebagai tema utamanya, yaitu: 1.2.1 Studio Craft Mulai berkarya tahun 2005, dan menfokuskan diri pada kerajinan menyulam menggunakan benang dan pengaplikasiannya pada kain kasa kasar. Gaya menyulam seperti ini adalah gaya Eropa yang datang ke Jepang lewat penjajah Belanda. Studio Craft Membuka counter pertamanya Pusat Perbelanjaan Citraland, dan berdiri hingga sekarang. 1.2.2 Paper Studio Paper Craft mulai digandrungi dan diminati oleh masyarakat Jepang sekitar tahun 2010. Mengambil konsep scrap book, paper craft menawarkan jasa pembuatan dan pembelajaran cara membuat scrap book dengan bahan kertas maupun bahan-bahan lainnya yang akan ditempelkan dikertas yang digunakan sebagai media berkarya. Paper

13 Craft membuka toko di pusat perbelanjaan juga, dan mengadakan kursus pembuatan scrapbook setiap hari Sabtu di awal bulan. Namun tetap pemesanan akan scrapbook custom-made lebih tinggi daripada pengedukasian masyarakat. Hal ini dapat dijadikan bahan kajian dan pembelajaran untuk Jepangn Kurafuto. 1.1 Data Target Berikut adalah data target untuk Situs Interaktif Jepangn-Kurafuto sebagai media kerajianan akulturasi Jepang dan Jepang: 1.1 Demografi Wanita Jepang yang dibagi menjadi dua segmen, yaitu yang bekerja dan yang tidak bekerja. Disesuaikan dengan tingkat kesulitan kerajnan masing masing. Dengan harapan akan membentuk pola pikir dan perilaku sejak usia dini. Usia seperti ini dekat sekali dengan kehidupan modern, seperti internet dan aplikasi-aplikasi gadget lainnya. 1.2 Psikografi Wanita Jepang yang suka berekspresi, belajar hal baru, dan mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Mengikuti trend terbaru dan sangat update dengan berita terkini. 1.2.1 Personality Target Jepangn Kurafuto memiliki personality yang ceria, aktif, dan sangat suka untuk belajar hal yang baru dan menarik. Memiliki komunitas yang banyak dan semuanya terjaring dalam situs jejaring sosial. 1.2.2 Behaviour Sifat dan sikap yang dimiliki oleh target Kurafuto adalah: Percaya Diri

14 Tidak Takut Cerdas Mudah beradaptasi dan belajar 1.2.3 Lifestyle Kehidupan atau lifestyle target Kurafuto adalah sebagai berikut: Kampus Sebagian besar waktu habis di kampus dan mereka penuh dengan kepenatan dengan aktifitas rutin di perkuliahan. Kantor Tempat Target audiens bekerja dan menghabiskan separuh waktunya di kantor maupun tempat kerja. Kepenatan dan kejenuhan sering terjadi di lingkungan ini. Rumah Mall Pusat hiburan dan kesenangan target konsumen Kurafuto menghabiskan akhir pekan bersama teman maupun keluarga di mall ataupun pusat hiburan. 1.1 SWOT Strength : Kurafuto adalah media pembelajaran yang positif dan dapat merangsang kekreatifitasan, keuletan, dan pengembangan diri yang dapat berguna bagi kehidupan mereka.

15 Weakness : Ini adalah media edukasi yang memerlukan pikiran dan konsentrasi. Hal ini sering dijauhi dan dihindari oleh target, karena mereka sangat tertekan dan terpusat pada kegiatan sekolah. Opportunity : Di Jepang belum ada website komunitas yang menyediakan informasi lengkap tentang cara membuat karya, dan komunitas untuk berbagi pengalaman berkarya satu sama lain. Treatment : Dibuat dengan situs interaktif yang dikemas dengan konsep yang menarik dan membentuk suatu komunitas yang terpadu sehingga menghimpun member dan bersatu.