Analisis Kemampuan Komunikasi Lisan dan Tulis Mahasiswa Calon Guru pada Jurusan Pendidikan Matematika IAIN Mataram

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Padahal metode ceramah memiliki banyak kekurangan. Hal ini sejalan dengan pendapat Sanjaya (2006:145),

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

Nur Hardiani Institut Agama Islam Negeri Mataram

PERBEDAAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA AKTIF DAN PASIF ORGANISASI KESISWAAN DI SMP NEGERI 2 BINANGUN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting. Kualitas suatu

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN LABUHAN BATU

Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 1 No. 4, Maret 2017

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SMP

PENGARUH KEMAMPUAN VERBAL DAN NUMERIK TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL SISTEM PERSAMAAN LINIER BENTUK CERITA

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KOMPETENSI MENGAJAR DOSEN PENGAMPU PADA MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan wadah bagi masyarakat untuk memperoleh

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif dengan Asesmen Otentik Teknik Saling Silang terhadap Pemahaman Konsep Microteaching

KETERAMPILAN CALON GURU BIOLOGI MERANCANG PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 BIOLOGY TEACHER CANDICATE SKILLS IN DESIGN LEARNING CURRICULUM 2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nurul Qomar, 2013

BAB I PENDAHULUAN. .id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI AKTIVITAS MENULIS MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP

Keywords: Mathematical communication, emotional intelligence, quadrilaterals.

Ika Puspita Sari Kemampuan Komunikasi Matematika Berdasarkan Perbedaan Gaya Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Wajo pada Materi Statistika

ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN PEER LESSON DAN TTW DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS

BAB I PENDAHULUAN. matematika yaitu kemampuan pemecahan masalah (problem solving),

Asmaul Husna. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNRIKA Batam Korespondensi: ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK

Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining terhadap pemahaman matematik peserta didik

Analisis Penalaran Mahasiswa Calon Guru dalam Pemecahan Masalah Matematika Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. kesamaan, perbedaan, konsistensi dan inkonsistensi. tahu, membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba-coba.

PENERAPAN PRAKTEK PEMBELAJARAN BERMAKNA BERBASIS BETTER TEACHING LEARNING

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan dan keterampilan intelektual. Matematika juga merupakan. lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

Jurnal Siliwangi Vol. 2. No.2. Nov ISSN Seri Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan kenyataannya sampai saat ini mutu pendidikan

J. Pijar MIPA, Vol. VI No.2, September :78-85 ISSN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS KORELASI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS

Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Self-Efficacy Siswa SMP dengan Menggunakan Pendekatan Diskursif

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang semakin

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PENGARUH PEMBELAJARAN STRATEGI REACT TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MAHASISWA PGSD TENTANG KONEKSI MATEMATIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write, Kemampuan Awal, Kemampuan Pemahaman Konsep.

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat penting untuk menentukan

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF SISWA KELAS VII A SMP N 1 BINANGUN CILACAP

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP PENCAWAN MEDAN. Arisan Candra Nainggolan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DISERTAI ASSESSMENT FOR LEARNING MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UM METRO

HUBUNGAN PENGGUNAAN METODE BERCAKAP-CAKAP DENGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DITINJAU DARI KEMAMPUANKOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

BAB I PENDAHULUAN. menuntut lembaga pendidikan untuk lebih dapat menyesuaikan dengan

Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 2 No.2 November 2016

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan diberikannya mata pelajaran matematika untuk siswa

ANALISIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH PRAKTEK PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI

Pengaruh Permainan Scramble dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Hasil Belajar

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI MODEL ALBERTA

PENGARUH PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara nasional, pendidikan merupakan sarana yang dapat mempersatukan setiap warga negara menjadi suatu

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Rusdian Rifa i 1

Nurul Farida Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peserta didik merupakan generasi penerus bangsa yang perlu

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 1 LIMBOTO DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI HIMPUNAN JURNAL

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA

RESPONS SISWA TERHADAP SAJIAN SIMBOL, TABEL, GRAFIK DAN DIAGRAM DALAM MATERI LOGARITMA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. intelektual dalam bidang matematika. Menurut Abdurrahman (2012:204)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PERBANDINGAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DAN TTW

Profil Keterampilan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Melalui Kegiatan Induksi Guru Senior

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, bangsa Indonesia harus

Hubungan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dengan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

InfinityJurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 1, No.2, September 2012

ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIK MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA

C. Melawati. et. al. JRPK Vol. 4 No. 1 Desember 2014

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN CALON GURU BIOLOGI DALAM MENYUSUN RUBRIK ANALITIS PADA ASESMEN KINERJA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN SELF-EFFICACY MATEMATIS SISWA MELALUI PENDEKATAN REALISTIK DI SMP N 4 PADANGSIDIMPUAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

PENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI HIMPUNAN

I. PENDAHULUAN. membantu proses pembangunan di semua aspek kehidupan bangsa salah satunya

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017

Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Atas melalui Model Pembelajaran Generatif

Eko Wahyu Andrechiana Supriyadi 1, Suharto 2, Hobri 3

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, baik sebagai alat bantu dalam penerapan ilmu lain

Transkripsi:

Analisis Kemampuan Komunikasi Lisan dan Tulis Mahasiswa Calon Guru pada Jurusan Pendidikan Matematika IAIN Mataram Nur Hardiani Institut Agama Islam Negeri Mataram E-mail: nurhardiani25@gmail.com Abstract: This study aims to determine the oral and written communication skills student teachers in mathematics education majors IAIN Mataram. This type of research is descriptive quantitative approach. The subjects of this study were all student teachers IAIN Mataram mathematics education majors who are taking courses microteaching VI semester, whereas the object of this study is oral and written communication skills student teachers. The results of the analysis of verbal ability komuniikasi known that the mean score on the verbal communication is higher than the class A class B, and C with a mean score of 80.53. Furthermore, followed by class B with a mean score of 80.16 and a mean score of the lowest oral communication obtained in class C of 77.52. The results of the analysis of written communication skills student teachers in mind that communication skills written in a higher class than class B, and C with a mean score of 69.02, followed successively for class B and C with a mean score of 62.98 and 61, 71. The results showed that oral communication skills IAIN Mataram student teachers are in the good category, while writing communication skills are at the fair category. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi lisan dan tulis mahasiswa calon guru pada Mataram. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif melalui pendekatan kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa calon guru IAIN Mataram jurusan pendidikan matematika yang sedang menempuh matakuliah microteaching pada semester VI, sedangkan obyek penelitian ini adalah kemampuan komunikasi lisan dan tulis mahasiswa calon guru. Hasil analisis kemampuan komuniikasi lisan diketahui bahwa rerata skor komunikasi lisan pada kelas A lebih tinggi dibandingkan kelas B, dan C dengan rerata skor sebesar 80,53. Selanjutnya, diikuti oleh kelas B dengan rerata skor 80,16 dan rerata skor komunikasi lisan paling rendah diperoleh pada kelas C sebesar 77,52. Hasil analisis kemampuan komunikasi tulis mahasiswa calon guru diketahui bahwa kemampuan komunikasi tulis pada kelas A lebih tinggi dibandingkan kelas B, dan C dengan rerata skor sebesar 69,02 kemudian diikuti berturut-turut untuk kelas B dan C dengan rerata skor sebesar 62,98 dan 61,71. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan IAIN Mataram berada pada kategori baik, sedangkan kemampuan komunikasi tulis berada pada pada kategori cukup. Kata kunci: Kemampuan Komunikasi Lisan dan Tulis, Calon Guru Pendahuluan Manusia sebagai makhluk sosial saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berinteraksi dengan manusia lainnya dibutuhkan komunikasi. Kemampuan komunikasi yang baik merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh manusia agar tujuan dan apa yang dimaksud dapat diterima dengan baik oleh manusia lainnya. Kemampuan komunikasi yang baik sangat berperan besar dalam dunia pendidikan. Kemampuan komunikasi matematika merupakan hal yang sangat dan perlu ditingkatkan dalam pembelajaran matematika karena komunikasi bisa membantu pembelajaran siswa tentang konsep matematika ketika mereka memerankan situasi, menggambar, menggunakan objek, memberikan laporan dan penjelasan verbal. Keuntungan sampingannya adalah bisa mengingatkan siswa bahwa mereka berbagi tanggung jawab dengan guru atas pembelajaran yang muncul dalam pembelajaran tertentu. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Turmudi (2008) 2014 LPPM IKIP Mataram

Jurnal Kependidikan 13 (4): 401-406 yang menyatakan bahwa aspek komunikasi dan penalaran hendaknya menjadi aspek penting dalam pembelajaran matematika. Aspek komunikasi melatih siswa untuk dapat mengkomunikasikan gagasannya, baik komunikasi lisan maupun komunikasi tulis. Baroody (Ansari, 2009) menyebutkan dua alasan penting mengapa komunikasi matematika perlu ditumbuhkembangkan dikalangan siswa. Pertama, mathematics as language, artinya matematika tidak hanya sekedar alat bantu berfikir (a tool to aid thingking), alat untuk menemukan pola, menyelesaikan masalah atau mengambil kesimpulan, tetapi matematika juga sebagai suatu alat yang berharga untuk mengkomunikasikan berbagai ide secara jelas, tepat, dan cermat. Kedua, mathematics learning as social activity, artinya sebagai aktivitas sosial dalam pembelajaran matematika, matematika juga sebagai wahana interaksi antar siswa dan juga komunikasi antar guru dan siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan dosen pengampu matakuliah micro teaching pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Mataram serta pada calon guru khususnya semester VI yang sedang menjalankan Program Pengalaman Lapangan (PPL) berpendapat bahwa calon guru belum mampu memenuhi standar komunikasi matematika yang baik, belum mampu membaca karakteristik peserta didik, belum menguasai teori dan konsep, kurang memahami teknik melakukan elaborasi materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik. Selain itu, mahasiswa calon guru belum memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, secara lisan, tulis, atau bentuk lain serta belum memahami cara berkomunikasi dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi kegiatan atau permainan yang mendidik. Penelitian ini mengkaji kemampuan komunikasi lisan dan tulis mahasiswa calon guru pada jurusan pendidikan matematika IAIN Mataram. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif menggunakan pendekatan kuantitatif. Analisis deskriptif dilakukan untuk menjabarkan kemampuan komunikasi lisan dan tulis mahasiswa calon guru pada jurusan pendidikan matematika IAIN Mataram. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-Nopember tahun 2014 pada Jurusan Pendidikan Matematika IAIN Mataram. Subyek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa calon guru IAIN Mataram jurusan pendidikan matematika yang sedang menempuh matakuliah mikroteaching pada semester VI, sedangkan obyek penelitian ini adalah kemampuan komunikasi lisan dan tulis mahasiswa calon guru. Teknik pengumpulan data menggunakan rubrik penilaian matakuliah mikroteaching dan tes tulis. Rubrik penilaian matakuliah mikroteaching digunakan untuk mengetahui kemampuan komunikasi lisan mahasiswa calon guru pada saat melakukan real teaching, sedangkan tes tulis digunakan untuk mengetahui kemampuan tulis mahasiswa calon guru pada jurusan pendidikan matematika IAIN Mataram. Teknik analisis data hasil penelitian menggunakan analisis statistik deskriptif. 402

Nur Hardiani, Analisis Kemampuan Komunikasi Lisan dan Tulis Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui rerata skor kemampuan komunikasi lisan dan tulis mahasiswa calon guru Mataram. Hasil Penelitian a. Kemampuan Komunikasi Lisan Mahasiswa Calon Guru jurusan pendidikan matematika Institut Agama Islam Negeri Mataram semester VI pada tiga kelas yang berbeda menunjukkan bahwa ada perbedaan kemampuan komunikasi lisan mahasiswa pada kelas A, B, dan C. Hasil analisis kemampuan komunikasi lisan mahasiswa ditampilkan pada Gambar 1. Gambar 1. Kemampuan Komunikasi Lisan Mahasiswa Calon Guru Berdasarkan Gambar 1 diketahui bahwa rerata skor komunikasi lisan pada kelas A lebih tinggi dibandingkan kelas B, dan C dengan rerata skor sebesar 80,53. Selanjutnya, diikuti oleh kelas B dengan rerata skor 80,16 dan rerata skor komunikasi lisan paling rendah diperoleh pada kelas C sebesar 77,52. Untuk memperkuat hasil yang diperoleh, dilakukan analisis varians (anava) untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan komunikasi lisan pada kelas A, B, dan C. Hasil analisis varians menunjukkan bahwa nilai F hitung >F tabel (9,72>3,11). Oleh karena itu, hipotesis nol (H 0 ) ditolak, sehingga ada perbedaan kemampuan komunikasi lisan mahasiswa jurusan matematika IAIN Mataram dimana kemampuan komunikasi lisan pada kelas A lebih tinggi dibandingkan kelas B, dan C. Hasil analisis varians ditampilkan pada Tabel 1. Secara umum, kemampuan komunikasi lisan mahasiswa jurusan matematika IAIN Mataram berada pada kategori baik, karena memiliki rerata skor diatas 75. Tabel 1. Hasil Analisis Varians Kemampuan Komunikasi Lisan Mahasiswa Calon Guru Source of Variation SS df MS F P-value F crit Between Groups 142.6819 2 71.34096 9.729853 0.000165 3.110766 Within Groups 586.5737 80 7.332172 Total 729.2557 82 b. Kemampuan Komunikasi Tulis Mahasiswa Calon Guru komunikasi tulis mahasiswa calon guru Mataram semester VI (Gambar 2) menunjukkan bahwa ada perbedaan kemampuan komunikasi tulis pada kelas A, B, dan C. Kemampuan komunikasi tulis pada kelas A lebih tinggi dibandingkan kelas B, dan C dengan rerata skor sebesar 69,02 kemudian diikuti berturut-turut untuk kelas B dan C dengan rerata skor sebesar 62,98 dan 61,71. 403

Jurnal Kependidikan 13 (4): 401-406 Gambar 2. Kemampuan Komunikasi Tulis Mahasiswa Calon Guru pada Tiga Kelas Berbeda komunikasi tulis mahasiswa diperkuat melalui analisis varians untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan komunikasi tulis pada kelas A, B, dan C. Hasil analisis varians menunjukkan bahwa nilai F hitung >F tabel (9,93>3,11). Oleh karena itu, hipotesis nol (H 0 ) ditolak, sehingga ada perbedaan kemampuan komunikasi tulis mahasiswa calon guru jurusan pendidikan matematika IAIN Mataram dimana kemampuan komunikasi tulis pada kelas A lebih tinggi, kemudian berturut-turut kelas B, dan kelas C. Hasil analisis varians kemampuan komunikasi tulis mahasiswa ditampilkan pada Tabel 2. Secara umum, kemampuan komunikasi tulis mahasiswa berada pada kategori cukup karena rentangan rerata skor yang diperoleh berkisar antara 61-69 dan tidak melebihi nilai diatas 75. Tabel 2. Hasil Analisis Varians Kemampuan Komunikasi Tulis Mahasiswa Source of Variation SS df MS F P-value F crit Between Groups 892.4267 2 446.2133 9.938031 0.00014 3.110766 Within Groups 3591.966 80 44.89957 Total 4484.392 82 Pembahasan menunjukkan ada perbedaan kemampuan komunikasi lisan diantara mahasiswa calon guru IAIN Mataram. Hal ini dapat diketahui dari rerata skor kemampuan komunikasi lisan pada kelas A lebih tinggi dibandingkan kelas B, dan C dengan rerata skor masingmasing berturut-turut 80,53; 80,16 dan 77,52 (Gambar 1). Secara umum, kemampuan berada dalam kategori baik, karena rerata skor yang diperoleh berada diatas nilai 75. Kemampuan komunikasi lisan penting bagi seorang calon guru untuk membantu siswa dalam memahami informasi yang disampaikan oleh guru, sehingga mendukung tercapainya hasil belajar yang maksimal. Hal senada diungkapkan oleh Maryanti et al (2012) yang menemukan bahwa ada korelasi antara keterampilan komunikasi dengan aktivitas belajar siswa. Komunikasi penting dalam pembelajaran karena pembelajaran akan berjalan baik apabila proses komunikasi berjalan lancar, dan sebaliknya. Lebih lanjut dijelaskan apabila komunikasi berjalan baik, maka siswa akan memberikan umpan balik baik berupa tulis maupun gerak-gerik rasa puasnya, sehingga akan memupuk rasa keinginan untuk belajar yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil analisis varians untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan pada tiga kelas yang berbeda menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi lisan kelas A lebih tinggi dibandingkan kelas B, dan C dengan nilai F hitung >F tabel (9,72>3,11) (Tabel 404

Nur Hardiani, Analisis Kemampuan Komunikasi Lisan dan Tulis 1). Hasil ini mengindikasikan bahwa mahasiswa calon guru pada kelas A memiliki kemampuan akademik yang lebih tinggi dibandingkan kelas B, dan C. Hal ini diperkuat dengan data prestasi belajar mahasiswa yang dilihat berdasarkan skor Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang telah dikonversi menjadi data rasio menunjukkan bahwa prestasi belajar mahasiswa pada kelas A lebih tinggi dibandingkan kelas B, dan C dengan rerata skor berturut-turut 83,02; 79,90 dan 74,95. Hasil yang diperoleh diperkuat oleh penemuan Ismiati (2011) yang melaporkan bahwa ada perbedaan hasil belajar biologi pada siswa berkemampuan akademik tinggi dan rendah yang diberikan perlakuan model pembelajaran kooperatif. Hal ini sejalan dengan hasil yang diperoleh bahwa mahasiswa calon guru pada kelas A memiliki kemampuan komunikasi lisan yang lebih tinggi dibandikan kelas B, dan C karena memiliki kemampuan akademik yang lebih tinggi dibandingkan kelas lainnya yang dibuktikan dengan prestasi belajar pada kelas A lebih tinggi dibandingkan kelas B, dan C. komunikasi tulis mahasiswa calon guru pada Mataram menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi mahasiswa berada pada kategori cukup baik dengan rentangan rerata skor 61,71-69,02 (Gambar 2). Kemampuan komunikasi tulis mahasiswa calon guru penting karena kemampuan komunikasi ini berkaitan dengan pengetahuan terhadap perumusan masalah atau pemahaman tentang simbol-simbol matematika (Awa et al, 2013). Selain itu, kemampuan komunikasi tulis matematika berpengaruh terhadap pemahaman konseptual matematis, hal ini didasari oleh hasil penelitian Eviana et al (2013) yang menemukan bahwa ada pengaruh kemampuan komunikasi matematis terhadap pemahaman konseptual matematika dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,320. Hasil analisis varians untuk mengetahuai apakah ada perbedaan kemampuan komunikasi tulis mahasiswa calon guru pada Mataram menunjukkan bahwa ada perbedaan kemampuan komunikasi tulis antara mahasiswa pada kelas A, B, dan C (Tabel 2). Kemampuan komunikasi tulis mahasiswa pada kelas A paling tinggi kemudian diikuti oleh kelas B, dan kelas C. Kemampuan komunikasi tulis yang lebih tinggi pada kelas A dibandingkan kelas B, dan C diduga karena pengaruh kemampuan akademik yang berbeda pada masing-masing kelas. Hal ini sejalan dengan penemuan Ismiati (2011) yang menemukan adanya perbedaan hasil belajar pada siswa dengan kemampuan akademik tinggi dan rendah. Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil analisis deskriptif kemampuan komunikasi lisan dan tulis mahasisa calon guru jurusan pendidikan matematika IAIN Mataram diketahui bahwa 1) Kemampuan komunikasi lisan mahasiswa calon guru pada jurusan pendidikan matematika IAIN Mataram berada pada kategori baik dengan rentangan rerata skor sebesar 77,52 sampai 80,53, 2) Kemampuan komunikasi tulis mahasiswa calon guru pada Mataram berada pada kategori cukup baik dengan rentangan rerata skor sebesar 61,71 405

Jurnal Kependidikan 13 (4): 401-406 sampai 69,02, dan 3) Kemampuan komunikasi lisan dan tulis pada kelas A, lebih tinggi dibandingkan kelas B, dan C disebabkan karena kemampuan akademik mahasiswa pada kelas A lebih tinggi dibandingkan kelas B, dan C. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai petunjuk untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kemampuan komunikasi lisan dan tulis mahasiswa calon guru pada jurusan pendidikan matematika IAIN Mataram untuk meningkatkan kualitas lulusan calon guru khususnya pada jurusan pendidikan matematika dan umumnya untuk seluruh mahasiswa calon guru IAIN Mataram. pdpb/article/download/3512/3552, diakses 27 November 2014). Maryanti, Zikra, & Nurfarhanah. 2012. Hubungan antara Keterampilan Komunikasi dengan Aktivitas Belajar Siswa, Konselor, Vol 1(1): 1-8. Ismiati, L. 2011. Pengaruh Strategi Belajar TPS, Reciprocal Teaching, dan Integrasinya terhadap hasil Belajar Kognitif dan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Berkemampuan Akademik Berbeda di R-SMA-BI Batu. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang. Daftar Pustaka Ansari, Bansu Irianto. 2003. Menumbuh Kembangkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematika Siswa SMU melalui Strategi Think-Talk-Write. Disertasi doktor tidak diterbitkan. Bandung:Universitas PendidikanIndonesia. Awa, A.,Hulukati, E.,& Mohidin, A.D. 2013. Analisis Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa dalam Memahami Volume Bangun Ruang Sisi Datar (online), (http://www.kim.ung.ac.id/index.php /KIMFMIPA/article/.../3364, Diakses 27 November 2014). Eviana, Sugiarto, & Hamdani. 2013. Pengaruh Kemampuan Komunikasi Matematis Terhadap Pemahaman Konseptual Matematis Siswa pada Bangun Ruang di SMP (online), ((http://jurnal.untan.ac.id/index.php/j 406