QANUN ACEH NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip

(2) Pendanaan Program dan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setiap tahun dianggarkan dalam APBA.

QANUN ACEH NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN TAMBAHAN DANA BAGI HASIL MINYAK DAN GAS BUMI DAN PENGGUNAAN DANA OTONOMI KHUSUS

RANCANGAN QANUN ACEH NOMOR... TAHUN 2017 TENTANG

RANCANGAN QANUN ACEH NOMOR TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN TAMBAHAN DANA BAGI HASIL MINYAK DAN GAS BUMI DAN PENGGUNAAN DANA OTONOMI KHUSUS

RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR...TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA ACEH TAHUN ANGGARAN 2015

QANUN ACEH NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG ACEH TAHUN

GUBERNUR ACEH MW\DATAWAHED\2014\PER.GUB.

PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM MENGAWAL DANA OTSUS ACEH DAN REKOMENDASI PENGELOLAANNYA

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT ACEH

QANUN ACEH NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA ACEH TAHUN ANGGARAN 2014

QANUN ACEH NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA ACEH TAHUN ANGGARAN 2013

QANUN ACEH NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

RANCANGAN QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH,

QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG

RANCANGAN QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN ANGGARAN 2015

QANUN ACEH NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA ACEH TAHUN ANGGARAN 2014

GUBERNUR ACEH. 7. Undang.../2 MW\DATAWAHED\2013\PER.GUB\JANUARI.

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 138 TAHUN 2016 TENTANG

QANUN ACEH NOMOR 1 TAHUN 2009

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 101 TAHUN 2009 TENTANG

ATE/D.DATA WAHED/2016/PERATURAN/JULI

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 135 TAHUN 2016 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN

GUBERNUR PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kinerja Pimpinan dan

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIMEULUE PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN BIREUEN TAHUN

SALINAN QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR : 18 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN ANGGARAN 2014

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 29 TAHUN 2015

QANUN ACEH NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

QANUN ACEH NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA ACEH TAHUN ANGGARAN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYALURAN DANA BEASISWA PEMERINTAH ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH. 8. Undang-./2 MW\DATAWAHED\2009\PER.GUB\SEPTEMBER.

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KLINIK KONSULTASI AKSELERASI PENYELESAIAN REKOMENDASI HASIL PENGAWASAN BERBASIS E-CONSULTING

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 136 TAHUN 2016 TENTANG

QANUN ACEH NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA ACEH TAHUN ANGGARAN 2012

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

-1- QANUN ACEH NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH ACEH TAHUN

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

-1- RANCANGAN QANUN ACEH NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN ACEH

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

QANUN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 134 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KOTA TAHUN ANGGARAN 2008

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

RANCANGAN QANUN ACEH NOMOR... TAHUN 2017 TENTANG BANTUAN HUKUM FAKIR MISKIN

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN ANGGARAN 2010

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL BEASISWA KEPADA ANAK YATIM, PIATU DAN YATIM PIATU DALAM WILAYAH ACEH

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 132 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM QANUN ACEH NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG

KEPALA SEKRETARIAT MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA ACEH

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 125 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

GUBERNUR PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM. Jln. T. Nyak Arief No. 219 Telp Banda Aceh

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

QANUN ACEH NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG DANA ABADI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ACEH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2001 TENTANG

QANUN ACEH NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS QANUN ACEH NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN ACEH

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN 2014

QANUN ACEH NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DAN PARTAI POLITIK LOKAL

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

QANUN ACEH NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT ACEH

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 137 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH TAHUN

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG KOTA (RPJPK) KOTA BANDA ACEH

-1- QANUN ACEH NOMOR 13 TAHUN 2017 TATA CARA PEMBERIAN PERTIMBANGAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

RANCANGAN QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI BENER MERIAH PERATURAN BUPATI BENER MERIAH NOMOR : 24 TAHUN 2015RI

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG

-1- QANUN ACEH NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 120 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2014

QANUN ACEH NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN BANK ACEH SYARIAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KOTA BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2018

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 141 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN BUPATI NAGAN RAYA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN KABUPATEN NAGAN RAYA TAHUN 2015

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN YAYASAN POLITEKNIK ACEH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 142 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 127 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN NOMOR 25 TAHUN 2006 T E N T A N G PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NUNUKAN,

Transkripsi:

1 QANUN ACEH NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS QANUN ACEH NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN TAMBAHAN DANA BAGI HASIL MINYAK DAN GAS BUMI DAN PENGGUNAAN DANA OTONOMI KHUSUS BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang : a. bahwa dana otonomi khusus Aceh sebesar 2% (dua persen) setara dengan plafon Dana Alokasi Umum Nasional akan berakhir pada tahun 2022 dan sebesar 1% (satu persen) setara dengan plafon Dana Alokasi Umum Nasional akan berakhir pada tahun 2027; b. bahwa untuk lebih mengefektifkan dan tepatnya sasaran pembiayaan pembangunan yang bersumber dari dana otonomi khusus serta mempercepat pencapaian kesejahteraan rakyat, perlu diatur diatur kembali mengenai tata cara pengalokasian tambahan dana bagi hasil minyak dan gas bumi dan penggunaan dana otonomi khusus; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Qanun Aceh tentang Perubahan Kedua Atas Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Pengalokasian Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi Dan Penggunaan Dana Otonomi Khusus sebagaimana diubah dengan Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengalokasian Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi dan Penggunaan Dana Otonomi Khusus; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1103); 3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 172 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3893); 4. Undang-Undang...

-2-4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4633); 5. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5879); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kewenangan Pemerintah Yang Bersifat Nasional Di Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5659); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Bersama Sumber Daya Alam Minyak dan Gas Bumi di Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5696); 8. Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengalokasian Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi Dan Penggunaan Dana Otonomi Khusus (Lembaran Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2008, Tambahan Lembaran Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 12) sebagaimana telah diubah dengan Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Pengalokasian Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi dan Penggunaan Dana Otonomi Khusus (Lembaran Aceh Tahun 2013 Nomor 2, Tambahan Lembaran Aceh Nomor 48); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT ACEH DAN GUBERNUR ACEH MEMUTUSKAN : Menetapkan : QANUN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS QANUN ACEH NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN TAMBAHAN DANA BAGI HASIL MINYAK DAN GAS BUMI DAN PENGGUNAAN DANA OTONOMI KHUSUS. Pasal I...

-3- Pasal I Beberapa ketentuan dalam Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengalokasian Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi Dan Penggunaan Dana Otonomi Khusus (Lembaran Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2008, Tambahan Lembaran Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 12) sebagaimana telah diubah dengan Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Pengalokasian Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi dan Penggunaan Dana Otonomi Khusus (Lembaran Aceh Tahun 2013 Nomor 2, Tambahan Lembaran Aceh Nomor 48), diubah sebagai berikut: 1. Diantara ketentuan Pasal 1 angka 16 dan angka 17 disisipkan 1 (satu) angka, yakni angka 16a dan angka 18a dihapus, yang berbunyi sebagai berikut: Pasal 1 16.a. Dana Otonomi Khusus Aceh yang selanjutnya disebut DOKA adalah dana yang diperuntukkan untuk membiayai program dan kegiatan pembangunan Kabupaten/Kota yang sesuai dengan prioritas Aceh dan ditetapkan dalam APBA. 18a. Dihapus. 2. Ketentuan Pasal 7 ayat (2) dan ayat (2a) diubah, setelah ayat (2a) ditambah 1 (satu) ayat, yakni ayat (2b), dan ayat (3) dihapus sehingga Pasal 7 berbunyi sebagai berikut: Pasal 7 (1) Kriteria dan persyaratan seleksi program dan kegiatan pembangunan yang dapat dibiayai dari Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) setiap tahun ditetapkan oleh Gubernur. (2) Pemerintah Kabupaten/Kota menyiapkan usulan program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan kriteria dan persyaratan seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertai data dan dokumen pendukung yang lengkap. (2a) Usulan program dan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) yang disampaikan kepada Gubernur, terlebih dahulu dibahas dalam Musrenbang Kabupaten/Kota dan disepakati bersama DPRK. (2b) Usulan program dan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2a) disampaikan kepada Gubernur paling lambat bulan Maret tahun anggaran sebelumnya. 3. Ketentuan...

-4-3. Ketentuan Pasal 11 ayat (1), ayat (2), dan ayat (6) diubah, ayat (1a), ayat (3), ayat (4), ayat (5) dan ayat (7) dihapus, sehingga Pasal 11 berbunyi sebagai berikut: Pasal 11 (1) Pengalokasian Dana Otonomi Khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dilakukan sebagai berikut : a. untuk program dan kegiatan bersama Aceh dan kabupaten/kota, yang besarnya setiap tahun ditetapkan dalam APBA; dan b. setelah dikurangi untuk program bersama sebagaimana dimaksud pada huruf a, dialokasikan untuk program dan kegiatan pembangunan Aceh dan paling banyak 40% (empat puluh persen) dianggarkan untuk program dan kegiatan pembangunan kabupaten/kota dalam bentuk DOKA. (1a) Dihapus (2) DOKA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dialokasikan untuk kabupaten/kota setiap tahun berdasarkan usulan program dan kegiatan pembangunan kabupaten/kota. (3) Dihapus. (4) Dihapus. (5) Dihapus. (6) Program dan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dianggarkan dalam bentuk DOKA yang setiap tahun ditetapkan dalam APBA. (7) Dihapus. 4. Pasal 11A diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 11A (1) Kriteria dan persyaratan seleksi program dan kegiatan pembangunan kabupaten/kota yang dapat dibiayai dengan DOKA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf b, ditetapkan dalam Peraturan Gubernur. (2) Pemerintah Kabupaten/Kota mengusulkan program dan kegiatan pembangunan kabupaten/kota sesuai dengan kriteria dan persyaratan seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dapat dibiayai dengan DOKA sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (2) huruf b kepada Gubernur setelah mendapat kesepakatan bersama DPRK. (3) Program dan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah program dan kegiatan pembangunan yang menjadi urusan Kabupaten/Kota dan sesuai dengan prioritas pembangunan Aceh. (4) Program dan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dievaluasi dan diseleksi serta ditetapkan oleh Gubernur untuk diusulkan dalam PPAS RAPBA. (5) Seleksi...

-5- (5) Seleksi program dan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan dengan mempertimbangkan keseimbangan kemajuan pembangunan antar kabupaten/kota. (6) SiLPA dari program dan kegiatan yang bersumber dari DOKA menjadi SiLPA Pemerintah Aceh (7) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengusulan, evaluasi, seleksi, pelaksanaan dan pembiayaan program dan kegiatan pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) diatur dalam Peraturan Gubernur. 5. Ketentuan Pasal 12 ayat (2) sampai dengan ayat (7) dan ayat (10) dihapus, ayat (8) diubah, diantara ayat (8) dan ayat (9) disisipkan 2 (dua) ayat, yakni ayat (8a) dan ayat (8b) sehingga Pasal 12 berbunyi sebagai berikut: Pasal 12 (1) Penyusunan program dan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) dan ayat (2) berpedoman kepada RPJP Aceh dan RPJP Kabupaten/Kota serta mengacu kepada RPJM Aceh dan RPJM Kabupaten/Kota. (2) Dihapus. (3) Dihapus. (4) Dihapus. (5) Dihapus. (6) Dihapus. (7) Dihapus. (8) Tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11A, dilaksanakan oleh Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA). (8a) Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (8), Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) dapat dibantu oleh Satuan Kerja Khusus yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Gubernur. (8b) Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Kerja Khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (8a) dibentuk dengan Peraturan Gubernur. (9) Apabila Pemerintah Kabupaten/Kota dalam tahun anggaran tertentu tidak dapat menyampaikan usulan program dan kegiatan yang memenuhi kriteria dan persyaratan seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka Pemerintah Aceh wajib membantu Pemerintah Kabupaten/kota menyusun program dan kegiatan untuk dilaksanakan di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. (10) Dihapus. 6. Ketentuan...

-6-6. Ketentuan Pasal 13A ayat (1) diubah, ayat (2), ayat (3), ayat (4) dan ayat (5) dihapus, sehingga Pasal 13A berbunyi sebagai berikut: Pasal 13A (1) Program dan kegiatan yang bersumber dari Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas baik untuk alokasi Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta Dana Otonomi Khusus alokasi Pemerintah Aceh dan DOKA diadministrasikan pada satu kode kegiatan khusus dalam Rencana Kegiatan Anggaran (RKA)/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPA. (2) Dihapus. (3) Dihapus. (4) Dihapus. (5) Dihapus. 7. Ketentuan Pasal 15 ayat (1) dan ayat (2) diubah, diantara ayat (1) dan ayat (2) disisipkan 1 (satu) ayat, yakni ayat (1a) sehingga Pasal 15 berbunyi sebagai berikut: Pasal 15 (1) Semua kekayaan/aset yang timbul dari pelaksanaan program dan kegiatan yang dananya bersumber dari Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi yang merupakan urusan atau kewenangan Pemerintah Aceh menjadi kekayaan/aset dan dicatat dalam daftar inventaris Pemerintah Aceh. (1a) Semua kekayaan/aset yang timbul dari pelaksanaan program dan kegiatan yang dananya bersumber dari DOKA yang merupakan urusan atau kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota menjadi kekayaan/aset dan dicatat dalam daftar inventaris Pemerintah Kabupaten/kota melalui proses hibah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan. (2) Semua kekayaan/aset yang timbul dari pelaksanaan program dan kegiatan yang dananya bersumber dari Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi yang merupakan urusan atau kewenangan Kabupaten/Kota diserahkan dalam bentuk hibah menjadi kekayaan/aset dan dicatat dalam daftar inventaris Pemerintah Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 8. Ketentuan Pasal 16A ayat (1) ayat (2) diubah, diantara ayat (1) dan ayat (2) disisipkan 2 (dua) ayat, yakni ayat (1a) dan ayat (1b), dan ayat (3) dihapus sehingga Pasal 16A berbunyi sebagai berikut: Pasal 16A...

-7- Pasal 16A (1) DPRA melakukan pengawasan terhadap perencanaan, pengalokasian, pelaksanaan dan pertanggungjawaban program dan kegiatan yang bersumber dari Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi serta Dana Otonomi Khusus. (1a) Pengawasan oleh DPRA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Tim Pengawas Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi serta Dana Otonomi Khusus yang dibentuk dengan Keputusan Pimpinan DPRA. (1b) Gubernur melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap perencanaan, pengalokasian, pelaksanaan dan pertanggungjawaban program dan kegiatan yang bersumber dari Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi serta Dana Otonomi Khusus. (2) Koordinasi oleh Gubernur sebagaimana dimaksud pada ayat (1b) dilaksanakan oleh Satuan Kerja Khusus sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 ayat (8a). (3) Dihapus. 9. Ketentuan Pasal 16B dihapus. 10. Ketentuan Pasal 17A dihapus. 11. Ketentuan Pasal 18 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 18 (1) Penggunaan Dana Otonomi Khusus untuk Tahun Anggaran 2017 tetap dilaksanakan berpedoman kepada Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengalokasian Tambahan Dana Bagi hasil Minyak dan Gas Bumi dan Penggunaan dana Otonomi Khusus sebagaimana telah diubah dengan Qanun Aceh Nomor 2 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengalokasian Tambahan Dana Bagi hasil Minyak dan Gas Bumi dan Penggunaan dana Otonomi Khusus. (2) Kode kegiatan khusus DOKA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13A ayat (1) dilaksanakan paling lambat pada Tahun Anggaran 2018. Pasal II...

-8- Pasal II Qanun ini mulai berlaku pada saat proses penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh Tahun Anggaran 2018 dimulai. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Qanun ini dengan penempatannya dalam Lembaran Aceh. Ditetapkan di Banda Aceh pada tanggal 19 Desember 2016 M 19 Rabiul Awal 1438 H Plt. GUBERNUR ACEH, SOEDARMO Diundangkan di Banda Aceh pada tanggal 19 Desember 2016 M 19 Rabiul Awal 1438 H SEKRETARIS DAERAH ACEH, DERMAWAN LEMBARAN ACEH TAHUN 2016 NOMOR 13 NOREG QANUN ACEH (13/359/2016)

PENJELASAN ATAS QANUN ACEH NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS QANUN ACEH NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN TAMBAHAN DANA BAGI HASIL MINYAK DAN GAS BUMI DAN PENGGUNAAN DANA OTONOMI KHUSUS I. UMUM Sebagai tindak lanjut dari keberadaan Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi dan Dana Otonomi Khusus, telah dibentuk Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengalokasian Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak Dan Gas Bumi dan Penggunaan Dana Otonomi Khusus. Dari pengalaman pelaksanaan Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tersebut, ditemukan berbagai kelemahan dan kendala, baik dalam perencanaan program dan kegiatan maupun dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, pada tahun 2013 telah dibentuk Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengalokasian Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi dan Penggunaan Dana Otonomi Khusus. Dalam pelaksanaan Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2013 tersebut, juga masih ditemukan berbagai kelemahan, baik dalam penyusunan, pengusulan maupun pelaksanaan program dan kegiatan terutama yang dibiayai dengan dana otonomi khusus. Salah satu pertimbangan dalam penentuan pembagian Dana Otonomi Khusus antara Pemerintah Aceh dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, adalah kebutuhan biaya untuk melaksanakan kewenangan yang menjadi beban/kewajiban. Adanya perubahan regulasi baik ditingkat nasional maupun tingkat daerah, telah menyebabkan terjadinya perubahan dalam beban/kewajiban tersebut. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, telah menambah beban/kewajiban Pemerintah Aceh dalam 8 urusan pemerintahan, termasuk urusan pendidikan menengah yang menurut Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan, telah dialihkan dari kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota menjadi kewenangan Pemerintah Aceh. Tambahan urusan pemerintahan yang menjadi beban Pemerintah Aceh tersebut membutuhkan tambahan anggaran. Berdasarkan pengalihan kewenangan tersebut, maka komposisi (persentase) pembagian alokasi Dana Otonomi Khusus antara Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota, yang selama ini 60 : 40, sudah selayaknya dipertimbangkan untuk diubah.

- 2 - Atas dasar pertimbangan di atas, DPR Aceh dan Pemerintah Aceh memandang perlu dan mengambil inisiatif untuk melakukan perubahan kedua atas Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008. Adapun Sasaran Perubahan dalam Qanun Aceh ini adalah: a. perubahan kedua atas Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008, memberikan dasar hukum bagi Pemerintah Aceh dalam menyempurnakan tata kelola penggunaan Dana Otonomi Khusus, agar lebih tepat sasaran dan mempercepat pencapaian kesejahteraan rakyat. b. penyempurnaan Qanun ini dapat mendorong dan menjadi referensi pembuatan Peraturan Gubernur Aceh yang mengatur lebih rinci tentang perencanaan, penggunaan dan penganggaran Tambahan Dana Bagi Hasil Migas dan Dana Otsus Aceh yang lebih fokus, tepat sasaran, monumental, tertib adminstrasi, efisien dan efektif sehingga manfaat dana tersebut dapat dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat Aceh. c. dengan perubahan Qanun ini dan terbitnya Peraturan Gubernur Aceh yang mengatur secara rinci tentang Tambahan Dana Bagi Hasil Migas dan Dana Otsus Aceh, maka koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan antar lembaga pemerintahan terkait, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota dapat dilaksanakan dengan baik. Selanjutnya tujuan perubahan Qanun Aceh ini adalah untuk menyempurnakan sebagian pasal dan ayat dalam Qanun Nomor 2 Tahun 2013 sehingga menjadi lebih tepat, jelas dan relevan dengan maksud dan tujuan agar Qanun tersebut dapat berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan pengalokasian Tambahan Dana Bagi Hasil Hasil Minyak dan Gas Bumi dan Penggunaan Dana Otonomi Khusus Aceh secara optimal. Oleh karena itu, demi terwujudnya pengelolaan Dana Otonomi Khusus tersebut, perlu mengubah kembali (perubahan kedua) beberapa ketentuan dalam Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengalokasian Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi dan Penggunaan Dana Otonomi Khusus. II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka 1 Angka 16a Cukup jelas Angka 2...

- 3 - Angka 2 Angka 3 Angka 4 Angka 5 Pasal 7 Pasal 11 Pasal 11A Pasal 12 Cukup jelas Ayat (1) Ayat (1a) Ayat (2) Ayat (3) Ayat (4) Ayat (5) Ayat (6) Ayat (7) huruf a huruf b Ayat (1) Yang dimaksud dengan program dan kegiatan bersama adalah program dan kegiatan yang lokasi, pengguna, manfaat dan dampaknya dirasakan oleh lintas Kabupaten/Kota, seperti Jaminan Kesehatan, Beasiswa, bantuan dana untuk anak yatim, dan rumah layak huni. Yang dimaksud dengan berpedoman adalah halhal yang memberikan arah dan koridor. Yang dimaksud dengan mengacu adalah hal-hal yang dianggap mendasar harus identik. RPJP Aceh...

- 4 - Angka 6 Pasal 13A Ayat (2) Ayat (3) Ayat (4) Ayat (5) Ayat (6) Ayat (7) Ayat (8) Ayat (8a) Ayat (8b) Ayat (9) Ayat (10) Ayat (1) Ayat (2) RPJP Aceh menjadi acuan dalam penyusunan RPJP Kabupaten/Kota yang memuat visi, misi, dan arah pembangunan jangka panjang Kabupaten/Kota. Sedangkan RPJM Kabupaten/Kota disusun dengan memperhatikan RPJM Aceh. Oleh karena itu, penyusunan program dan kegiatan dana Otsus Kab/kota sinergi dengan RPJP Aceh dan RPJM Aceh. Cukup jelas Cukup jelas Satu kode kegiatan khusus untuk memudahkan labelisasi program dan kegiatan yang bersumber dari Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas serta Dana Otonomi Khusus alokasi Pemerintah Aceh dan DOKA. Ayat (3)...

- 5 - Ayat (3) Ayat (4) Ayat (5) Angka 7 Pasal 15 Angka 8 Pasal 16A Angka 9 Pasal 16B Angka 10 Pasal 17A Angka 11 Pasal 18 Pasal II TAMBAHAN LEMBARAN ACEH NOMOR 85