PROSEDUR PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGANGKATAN, KENAIKAN PANGKAT/JABATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI, DAN PEMBERHENTIAN DALAM DAN DARI

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER BERDASARKAN POSISI DAN KEDUDUKAN

ADMINISTRASI JAB-FUNG PRANATA KOMPUTER

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004 NOMOR : 04 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

XXII. STATISTISI A. DASAR HUKUM

PETUNJUK TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

XXI. PRANATA HUMAS A. DASAR HUKUM

-2- Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Un

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 003/KS/2003 NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG

-4- MEMUTUSKAN: Pasal 1

XX. TEKNISI LITKAYASA

XIX. PEREKAYASA A. DASAR HUKUM

IV. ANALIS KEPEGAWAIAN

PENDAHULUAN. Tujuan dan Keuntungan. Dasar Hukum Jabatan Fungsional Pranata Komputer

- 5 - (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1692).

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

XXIII. PERENCANA A. DASAR HUKUM

XV. PRANATA KOMPUTER

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 22/MEN/2010 TENTANG

III. PENGAWAS BENIH IKAN

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR KEPEGAWAIAN

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

XIV. WIDYAISWARA A. DASAR HUKUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

V. ARSIPARIS A. DASAR HUKUM

2014, No

IX. PENGENDALI DAMPAK LINGKUNGAN

PEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

II. PENGENDALI HAMA DAN PENYAKIT IKAN

PEMBINAAN TEKNIS TIM PENILAI PRANATA KOMPUTER - ADMINISTRASI

XVII. PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

2017, No Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Kategori Keterampilan melalui Penyesuaian/Inpassing di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Ma

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 66/KEP/M.PAN/7/2003

I. PENGAWAS PERIKANAN

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan

BPKP. Auditor. Jabatan fungsional. Perpindahan Jabatan. Perlakukan Khusus. Pengangkatan.

JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI TATA CARA PELAKSANAAN PENYESUAIAN/INPASSING

2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 03 TAHUN 2012 TENTANG

B. PENGERTIAN-PENGERTIAN

XVI. AUDITOR A. DASAR HUKUM

2018, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemb

PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN AGAM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Jl. Sudirman Nomor 1 Telp. (0752) Fax. (0752) Lubuk Basung

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

X. GURU A. Dasar Hukum

PERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

MODUL DIKLAT ANALIS KEPEGAWAIAN TIM PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN ANALIS KEPEGAWAIAN

2017, No KEP/58/M.PAN/6/2004 tentang Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat dan Angka Kreditnya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan seb

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 28 TAHUN 2005 T E N T A N G

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR: KEP. 1106/Ka/08/2001 NOMOR: 34 A Tahun 2001

PERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 54/Permentan/OT.210/11/2008 NOMOR 23 A TAHUN 2008

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara

STANDAR PELAYANAN PADA JENIS PELAYANAN KENAIKAN PANGKAT PNS DI KABUPATEN BLORA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2018, No Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia N

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGANGKATAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING

2017, No Cara Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Kategori Keahlian melalui Penyesuaian/I

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

BADAN PUSAT STATISTIK

Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik; MEMUTUSKAN:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Widyaiswara.

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

2012, No A. Syarat Syarat Dan Kelengkapan Administrasi Kenaikan Pangkat Reguler dan Pilihan KELENGKAPAN BERKAS USULAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BERSAMA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2010 NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Prof. dr Ali Ghufron Mukti., MSc., PhD NIP

PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA TENTANG

2015, No Indonesia Tahun 1975 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3058); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980 tent

XVIII. PENELITI A. DASAR HUKUM

2015, No Mengingat : c. bahwa penyesuaian substansi peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Admi

2017, No Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Rescuer dan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

ANGKA KREDIT ARSIPARIS : BEBERAPA PERBEDAAN ANTARA KEPMENPAN 09/KEP/M.PAN/2/2002 DENGAN PER/3/M.PAN/3/2009

TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 66 /M.PAN/6/2005 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2018, No Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

2014, No

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

XIII. INSTRUKTUR A. DASAR HUKUM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

PROSEDUR PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2015 1

PENDAHULUAN I. Latar Belakang Dalam pelaksanaannya prosedur pengangkatan pertama dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer (JFPK) masih banyak yang tidak mengetahui. Baik itu Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang belum pernah menjabat sebagai Fungsional Pranata Komputer yang pada Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil (SK CPNS) tercantum sebagai pemangku Jabatan Fungsional Pranata Komputer atau PNS yang akan alih jabatan ke Jabatan Fungsional Pranata Komputer. Kesalahan yang sering terjadi dapat dilihat dari proses pengajuan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK) masih ada beberapa PNS yang kurang lengkap dalam pengusulan berkasnya. Selain itu masih terdapat PNS yang memang tidak peduli dengan kariernya sehingga masih belum mengajukan pengusulan pengangkatan pertama dan PNS yang benar-benar tidak mengetahui prosedur pengangkatan pertama dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer dikarenakan tidak pernah mendapatkan informasi mengenai Jabatan Fungsional Pranata Komputer (JFPK). Berdasarkan hal tersebut diatas maka dianggap perlu untuk memaparkan prosedur pengangkatan pertama dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer (JFPK), sehingga tidak ada lagi kesalahan dalam pengajuan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK) untuk pertama kali. II. Tujuan Tujuan pemaparan ini adalah untuk mengetahui tentang prosedur pengangkatan pertama dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer, sehingga tidak ada kendala dalam pengajuan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK) pertama kali, bagi PNS yang belum pernah menduduki Jabatan Fungsional Pranata Komputer. III. Ruang Lingkup Pemaparan prosedur ini diberlakukan kepada PNS yang belum pernah menduduki Jabatan Fungsional Pranata Komputer baik yang telah terikat dari SK pengangkatan CPNS ataupun bagi PNS yang akan alih jabatan ke Jabatan Fungsional Pranata Komputer. 2

TINJAUAN PUSTAKA I. Pengertian Pranata Komputer adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan sistem informasi berbasis komputer. (Kep. MenPAN No. 66/KEP/M.PAN/7/2003, bab I, pasal 1) Berdasarkan keputusan bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian Negara no. 002/BPS-SKB/II/2004 dan no. 04 tahun 2004 tentang petunjuk pelaksanaan jabatan fungsional pranata komputer dan angka kreditmya, jabatan fungsional pranata komputer dibagi menjadi 2 tingkat jabatan yaitu jabatan pranata komputer tingkat terampil dan jabatan pranata komputer tingkat ahli. Pranata Komputer tingkat terampil adalah pranata komputer dengan kualifikasi teknis atau penunjang professional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan pengetahuan teknis di bidang komputer. Pranata Komputer tingkat ahli adalah pranata komputer dengan kualifikasi professional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang komputer. Angka kredit adalah suatu angka yang diberikan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang pranata komputer dalam mengerjakan butir kegiatan yang digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan pangkat/jabatan. DUPAK adalah daftar usulan penilaian angka kredit dan setiap penyampaian DUPAK harus disertai dengan surat pernyataan dan buki fisik. DUPAK diajukan setahun 2 kali yaitu untuk periode kenaikan pangkat bulan april pengumpulan DUPAK diajukan paling lambat bulan Januari (semester I) dan untuk periode kenaikan pangkat bulan Oktober pengumpulan DUPAK diajukan paling lambat bulan Juli (semester II). PAK adalah penetapan angka kredit yang didapat oleh seorang pranata komputer pada saat pengajuan pertama kali dalam jabatan fungsional pranata komputer dan pada saat akan naik pangkat. TIM Penilai Angka Kredit dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, bertugas untuk menilai prestasi kerja Pranata Komputer. TIM sekretariat Penilai Angka Kredit bertugas membantu tim penilai dalam bidang administrasi dan tata usaha kegiatan penilaian prestasi Pranata Komputer. 3

II. Dasar Pelaksanaan 1. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 66/KEP/M.PAN/7/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya; 2. Surat Keputusan Bersama (SKB) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) No. 002/BPS-SKB/II/2004 dan No. 04 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer; 3. Kepususan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 288 Tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan Tata Kerja Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer; 4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) no. 289 Tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanan Pengangkatan, Kenaikan Pangkat/Jabatan, Pebebasan Sementara, Pengangkatan Kembali dan Pemberhentian dalam dan dari Jabatan Fungsional Pranata Komputer; 5. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) No. 290 Tahun 2004 tentang Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Pranata Komputer; 6. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) No. 16 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Pranata Komputer. 4

PEMBAHASAN I. Pengangkatan dalam Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) diangkat dalam Jabatan dan Pangkat sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 66/KEP/M.PAN/7/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya. Pengangkatan dalam jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip Profesionalisme, sesuai : Kompetensi; Prestasi Kerja; Jenjang Pangkat; Syarat Obyektif lainnya. Jenjang Jabatan TERAMPIL PRANATA KOMPUTER AHLI Kualifikasi teknis Mensyaratkan penguasaan dan prosedur kerja teknis di bidang kekomputeran Kualifikasi profesional Mensyaratkan penguasaan ilmu pengetahuan metodologi dan teknik analisis di bidang kekomputeran Gambar 1. Jenjang Jabatan (sumber BPS) Dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer terbagi dalam 2 (dua) jenjang : 1. Terampil Pranata Komputer yang mempunyai kualifikasi teknis dan mensyaratkan penguasaan serta prosedur kerja teknis di bidang kekomputeran; 2. Ahli Pranata Komputer yang mempunyai kualifikasi Profesional dan mensyaratkan penguasaan ilmu pengetahuan, metodelogi serta teknik analisis di bidang kekomputeran. 5

II. Ketentuan dan Persyaratan Pengangkatan Pertama Pengangkatan pertama Pegawai Negeri Sipil (PNS) ke dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer adalah sebagai berikut : 1. Bagi PNS yang sebelumnya tidak/belum memangku jabatan struktural/fungsional lain, melalui mekanisme pengangkatan pertama kali dengan persyaratan : 1. Pranata Komputer Terampil Pengangkatan Pranata Komputer Terampil SLTA D I D II D III DIKLAT Pranata Komputer Tingkat Terampil TI NON TI DIKLAT Pranata Komputer Tingkat Terampil DUPAK Memenuhi Angka kredit: Unsur Utama Min 80 % Unsur Penunjang Max 20 % DP3 satu th terakhir BAIK, gol. min II-a JENJANG JENJANG STATISTISI STATISTISI PK TERAMPIL TERAMPIL Gambar 2. Syarat Pengangkatan Pranata Komputer Terampil (sumber BPS) 1. Berijazah serendah-rendahnya SLTA/Diploma I sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan; 2. Serendah-rendahnya menduduki pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a; 3. Lulus pendidikan dan pelatihan fungsional dibidang teknologi informasi, kecuali bagi yang memiliki Diploma bidang teknologi informasi; 4. Setiap unsur dari Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3), sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; 5. Usia setinggi-tinginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia pensiun dari jabatan terakhir yang dipangkunya. 6

2. Pranata Komputer Ahli: Pengangkatan Pranata Komputer Ahli D IV S 1 S 2 S 3 TI NON TI DIKLAT Pranata Komputer Tingkat Ahli DUPAK Memenuhi Angka kredit: Unsur Utama Min 80 % Unsur Penunjang Max 20 % DP3 satu th terakhir BAIK, gol. min II-a JENJANG JENJANG STATISTISI STATISTISI PK TERAMPIL TERAMPIL AHLI Gambar 3. Syarat Pengangkatan Pranata Komputer Ahli (sumber BPS) 1. Serendah-rendahnya berijazah Sarjana (S1)/Diploma IV sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan; 2. Serendah-rendahnya menduduki pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a; 3. Lulus pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang teknologi informasi, kecuali bagi yang memiliki sarjana/diploma bidang teknologi informasi; 4. Setiap unsur Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3), sekurangkurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; 5. Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia pensiun dari jabatan terakhir yang dipangkunya. 2. Bagi PNS yang sebelumnya sedang memangku jabatan struktural/fungsional lain, melalui mekanisme pengangkatan dari jabatan lain dengan persyaratan: 1. Semua persyaratan butir 1.1 atau 1.2 di atas; 2. Pengalaman di bidang teknologi informasi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun. 7

IV. Prosedur Pengajuan menjadi Pejabat Fungsional Pranata Komputer Usulan Pengajuan Menjadi Pejabat Fungsional Pranata Komputer Calon Pranata Komputer 1. Surat Permohonan Menjadi PK; 2. Surat Rekomendasi dr Esselon II; 3. Fotokopi Ijazah dilegalisir; 4. Fotokopi SK CPNS; 5. Fotokopi SK PNS; 6. Fotokopi SK Pangkat Terakhir; 7. Sertifikat Diklat Fungsional Prakom; 8. Fotokopi DP3 satu tahun terakhir; 9. Karpeg; 10. DUPAK dan Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan; Penetapan Angka Kredit (PAK) SK CPNS; SK PNS; SK Kenaikan Pangkat; Karpeg; DP3 1 (Satu) tahun terakhir; PAK; Bagian Kepegawaian / Unit Kerja Eselon II Pembuatan Surat Rekomendasi dr Pimpinan Unit Kerja Surat Rekomendasi dr Pimpinan unit kerja; Penetapan Angka Kredit (PAK) Untuk Laporan 1. Surat Permohonan Menjadi PK; 2. Surat Rekomendasi dr Esselon II; Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit Provinsi 3. Fotokopi Ijazah dilegalisir; 4. Fotokopi SK CPNS; 5. Fotokopi SK PNS; 6. Fotokopi SK Pangkat Terakhir; 7. Sertifikat Diklat Fungsional Prakom; 8. Fotokopi DP3 satu tahun terakhir; 9. Karpeg; 10. DUPAK dan Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan; Pengusulan kepada Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit Provinsi Pembuatan Penetapan Angka Kredit (PAK) Penetapan Angka Kredit (PAK) Penyerahan PAK Tim Penilai Angka Kredit Provinsi Berkas Penilaian Yang diusulkan Penilaian DUPAK Berita Acara Penilaian Angka Kredit (BAPAK) Untuk Laporan Pejabat Unit Kepegawaian (BKD) Provinsi Penetapan Angka Kredit (PAK) Pembuatan SK Pengangkatan Pertama SK Pengangkatan Pertama Gambar 4. Alur Usulan Pengajuan menjadi Pejabat Pranata Komputer 1. Calon Pranata Komputer menyampaikan permohonan menjadi Pranata Komputer dengan mengisi surat permohonan (lampiran 1) dan menyiapkan dokumentasi untuk bahan pertimbangan. 2. Pimpinan Unit Kerja calon Pranata Komputer yang bersangkutan serendahrendahnya pejabat eselon III mengajukan surat rekomendasi (lampiran 2) usulan pengangkatan kepada Sekretariat Tim Penilai Jabatan Fungsional Pranata Komputer Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan melampiri: 1. Fotokopi ijazah yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang (serendahrendahnya ijazah SLTA/D1 untuk Pranata Komputer Terampil dan Ijazah S-1/D- IV untuk Pranata Komputer Ahli); 2. Fotokopi Surat Keputusan Pengangkatan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS); 3. Fotokopi Surat Keputusan Pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS); 4. Fotokopi Surat Keputusan Kenaikan Pangkat Terakhir; 8

5. Fotokopi sertifikat lulus pendidikan dan latihan fungsional pranata komputer yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang, kecuali bagi yang memiliki diploma/ijazah bidang teknologi informasi; 6. Fotokopi Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) satu tahun terakhir; 7. Fotokopi Kartu Pegawai (KARPEG); 8. Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) (lampiran 3,4), surat pernyataan melakukan kegiatan (SPMK) di bidang TI (lampiran 5,6,7,8,9,10,11) dan bukti fisik kegiatan yang diusulkan. 3. Sekretariat Tim Penilai menyampaikan satu berkas usulan dan dokumen yang dipersyaratkan pada butir 1 dan 2 kepada Tim Penilai Jabatan Fungsional Pranata Komputer Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berwenang menentukan Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada pasal 15 Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 66/KEP/M.PAN/7/2003 dan Keputusan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung no. 188.44/330/BKD/2014. 4. Tim Penilai Jabatan Fungsional Pranata Komputer melakukan penilaian atas semua dokumentasi mengenai butir-butir kegiatan yang pernah dilakukan oleh calon Pranata Komputer yang bersangkutan. 5. Sekretariat Tim Penilai Jabatan Fungsional Pranata Komputer membuat PAK untuk calon Pranata Komputer yang bersangkutan dan menyampaikannya kepada Pejabat Unit Kepegawaian Provinsi/Kota/Kabupaten untuk diproses pengangkatannya menjadi pejabat fungsional Pranata Komputer. 6. Pejabat Unit Kepegawaian Provinsi/Kota/Kabupaten kemudian melakukan verifikasi atas kebenaran dan keabsahan berkas dan lampiran usulan, sebagai berikut: 1. Membandingkan usulan yang diterima dengan kelengkapan lampiran dokumen administrasi yang dipersyaratkan; 2. Menyiapkan rancangan Surat Keputusan Pengangkatan menjadi Pejabat fungsional Pranata Komputer. 7. Pejabat Pembina Kepegawaian Provinsi/Kota/Kabupaten melalui pejabat yang ditunjuk memeriksa kelengkapan persyaratan yang diperlukan. 8. Pejabat Unit Kepegawaian Provinsi/Kota/Kabupaten menyampaikan rancangan Surat Keputusan Pengangkatan Pejabat Fungsional Pranata Komputer kepada Gubernur/Walikota/Bupati untuk ditandatangani, sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil. 9

9. Gubernur/Walikota/Bupati menyampaikan asli surat keputusan pengangkatan kepada PNS yang bersangkutan dengan tembusan kepada: 1. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Jakarta; 2. Kepala Kantor Regional VII BKN di Palembang; 3. Kepala Badan Pusat Statistik di Jakarta; 4. Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi/Kota/Kabupaten Kepulauan Bangka Belitung; 5. Sekretariat Tim Penilai Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Pangkalpinang; 6. Kepala DPPKAD Provinsi/Kota/Kabupaten Kepulauan Bangka Belitung; 7. Pimpinan Unit Pranata Komputer yang bersangkutan; 8. Pejabat lain yang dipandang perlu. 10. Badan Pusat Statistik sebagai Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pranata Komputer melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengangkatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 10

KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Prosedur pengangkatan pertama dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer (JFPK) masih banyak yang tidak mengetahui. Baik itu Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang formasi awalnya adalah sebagai Fungsional Pranata Komputer atau PNS yang akan alih jabatan ke Jabatan Fungsional Pranata Komputer, sehingga masih melakukan kesalahan dalam pengumpulan berkas persyaratannya yang akan mengakibatkan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK) tidak dapat diproses. Kesalahan yang sering terjadi dapat dilihat dari proses pengajuan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK) masih ada yang kurang lengkap dalam pengusulan berkasnya. Selain itu masih terdapat PNS yang memang tidak peduli dengan kariernya sehingga masih belum mengajukan pengusulan pengangkatan pertama dan PNS yang benar-benar tidak mengetahui prosedur pengangkatan pertama dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer dikarenakan tidak pernah mendapatkan informasi mengenai Jabatan Fungsional Pranata Komputer (JFPK). Pembahasan ini dibuat untuk mempermudah dalam mengetahui Prosedur Pengangkatan Pertama bagi Pranata Komputer Terampil dan Ahli Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang akan mengajukan usulan pengangkatan pertama dalam jabatan Pranata Komputer. 2. Saran Supaya penilaian dan penetapan angka kredit dapat berjalan dengan maksimal diharapkan untuk melakukan pengiriman DUPAK yang dilakukan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam satu tahun, yaitu sekitar 4 (empat) bulan sebelum periode kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil. Kelengkapan dan kejelasan dokumentasi kegiatan sangat penting dalam pelaporan, karena tim penilai yang akan memberikan nilai terhadap butir-butir kegiatan tidak dapat berhubungan langsung dengan pejabat pranata komputer yang dinilai. 11

DAFTAR PUSTAKA 1. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 66/KEP/M.PAN/7/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya; 2. Surat Keputusan Bersama (SKB) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) No. 002/BPS-SKB/II/2004 dan No. 04 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer; 3. Kepususan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 288 Tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan Tata Kerja Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Pranata Komputer; 4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) no. 289 Tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanan Pengangkatan, Kenaikan Pangkat/Jabatan, Pebebasan Sementara, Pengangkatan Kembali dan Pemberhentian dalam dan dari Jabatan Fungsional Pranata Komputer; 5. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) No. 290 Tahun 2004 tentang Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Pranata Komputer; 6. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) No. 16 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Pranata Komputer. 12