Kurangi risiko kebakaran hutan dan lakukan tindakan tepat!

dokumen-dokumen yang mirip
Bertindak tepat untuk sehat dengan menjaga lingkungan dan kebersihan

PROSEDUR PERLENGKAPAN PEMADAM KEBAKARAN. A. Perlengkapan Pemadam Kebakaran 1. Sifat api Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api.

Iklim Perubahan iklim

Ciptakan lingkungan hijau dan bersih! Sehat akan menjadi sahabat kita.

STANDARD OPERATING PROCEDURS (SOP) PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN SERTA PENYELAMATAN DIRI

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN KANTOR PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN SERTA PENYELAMATAN DIRI

Wiwi Widia Astuti (E1A012060) :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT

Prosedur Penanggulangan Darurat Kebakaran dan Bencana Alam

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.

MENGGUNAKAN LPG - SECARA AMAN

BAB I PENDAHULUAN. Repository.Unimus.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. utama pencemaran udara di daerah perkotaan. Kendaraan bermotor merupakan

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah

MODUL 3 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PENGAMAN RUANG DAN KEBAKARAN) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MITIGASI BENCANA ALAM I. Tujuan Pembelajaran

Penggunaan APAR dan Kedaruratan

Handling dan Tata Cara Pemakaian Tabung ELPIJI.hingga. ke Outlet

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

Kata Sambutan Peluncuran situs grahaniaga.co.id Latihan Kebakaran Sosialisasi Panduan Darurat Gempa Bumi K3 Listrik Smoking Room

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

BAB VII KEBAKARAN HUTAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN

Tips Mencegah LPG Meledak

ABSTRACT. Alamat Korespondensi : Telp , PENDAHULUAN

1) Panduan Keselamatan... i

APA ITU GLOBAL WARMING???

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh virus atau bakteri dan berlangsung selama 14 hari.penyakit

PEDOMAN TEKNIS PENYIMPANAN TABUNG LPG DI PENYALUR DAN PENGGUNAAN LPG UNTUK PENGGUNA

BUKU SISWA ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG LAMBANG PALANG MERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Dunant. Bemula dari perjalanan bisnis yang Ia lakukan, namun pada. Kota kecil di Italia Utara bernama Solferino pada tahun 1859.

DISAMPAIKAN PADA ACARA PELATIHAN BUDIDAYA KANTONG SEMAR DAN ANGGREK ALAM OLEH KEPALA DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAMBI

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAB I PENDAHULUAN. utama yang dihadapi dunia saat ini. Pemanasan global berhubungan dengan proses. infra merah diserap oleh udara dan permukaan bumi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyelenggaraan pendidikan dan keselamatan kerja di lembaga

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal Menyimpan dalam kedaan off merupakan salah satu cara memperlakukan alat...

2. Berikut ini beberapa contoh yang dapat menyebabkan hutan terbakar.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL BAB 7

lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Handling dan Tata Cara Pemakaian Tabung ELPIJI.hingga

Bagaimana Cara Melindungi Diri dari Menghirup Abu Vulkanik?

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG LAMBANG PALANG MERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PROSEDUR KEADAAN DARURAT KEBAKARAN B4T ( BALAI BESAR BAHAN & BARANG TEKNIK)

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.4

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN

PEMANASAN GLOBAL PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL

-2- Konvensi Jenewa Tahun 1949 bertujuan untuk melindungi korban tawanan perang dan para penggiat atau relawan kemanusiaan. Konvensi tersebut telah di

BAB I KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

189. Setiap kuantitas yang lebih besar dari 50 liter harus dihapus dari ruang ketika tidak digunakan dan disimpan di toko yang dirancang dengan baik

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. monoksida, atau produk dan efek lainnya (Badan Standar Nasional, 2000).

STRUKTURISASI MATERI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. umumnya, hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur. Sedangkan secara

PEDOMAN TEKNIS PENYIMPANAN TABUNG LPG DI PENYALUR DAN PENGGUNAAN LPG UNTUK PENGGUNA

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2

Tujuan penggunaan ambulance

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bidang kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemerintah telah menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PETUNJUK PENGOPERASIAN

BAB I PENDAHULUAN. pusat aktivitas dari penduduk, oleh karena itu kelangsungan dan kelestarian kota

Proteksi Bahaya Kebakaran Kebakaran Kuliah 11

PT. FORTUNA STARS DIAGRAM ALIR KEADAAN DARURAT BAHAYA KEBAKARAN DI KANTOR PUSAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dengan keadaan geografis dan kondisi sosialnya berpotensi rawan

Physical Security and Biometrics. Abdul Aziz

PT. BINA KARYA KUSUMA

BAB I PENDAHULUAN. Banyak aspek kesejahteraan manusia dipengaruhi oleh lingkungan, dan banyak

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan adalah elemen terpenting dalam kehidupan manusia, yang

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Keselamatan Kerja Bidang Kebakaran Pada Fasilitas Hotel

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB V HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Perusahaan dan Hasil Pembangunan Gedung

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

Hati-hati keracunan gas CO

PENGENALAN. Irman Sonjaya, SE

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja

MEMAHAMI PERINGATAN DINI TSUNAMI

KEBAKARAN DAN ALAT PEMADAM API. Regina Tutik Padmaningrum Jurdik Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. rongga telingga tengah, dan pleura (Kepmenkes, 2002). ISPA merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Tradisional dan keramaian pembeli serta pedagang didalamnya

1. SIAGA GEMPA BUMI A. Tanda-tanda terjadinya gempa: B. Saat terjadi gempa, bila berada di dalam bangunan : C. Bila berada di luar bangunan

Merah/Bulan Sabit Merah Internasional

PENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

FIsika PEMANASAN GLOBAL. K e l a s. Kurikulum A. Penipisan Lapisan Ozon 1. Lapisan Ozon

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari

5.1.1 Bencana Lainnya A. Bencana Angin Puting Beliung Berdasarkan data yang diperoleh terdapat kejadian bencana yang diakibatkan oleh bencana angin

PEDOMAN TEKNIS PENYIMPANAN TABUNG LPG DI PENYALUR DAN PENGGUNAAN LPG UNTUK PENGGUNA

Transkripsi:

Kurangi risiko kebakaran hutan dan lakukan tindakan tepat!

Bencana Kebakaran. Kebakaran ialah terbakarnya sesuatu yang menimbulkan bahaya atau mendatangkan bencana. Kebakaran dapat terjadi karena pembakaran baik melalui proses spontan alami atau karena kelalaian manusia. Api yang tidak terkendali akibat proses tersebut menyebabkan kebakaran. Kebakaran karena proses spontan alami atau karena kelalaian manusia kerap kali kita jumpai di area pemukimaan serta hutan dan lahan. Bencana kebakaran yang terjadi mengakibatkan hilangnya nyawa, kerugian harta benda bahkan melumpuhkan perekonomian hingga pemerintahan. 1 Kurangi risiko kebakaran hutan dan lakukan tindakan tepat! Kurangi risiko kebakaran hutan dan lakukan tindakan tepat! 1

Kebakaran Pemukiman. Penyebab kebakaran pemukiman. Api tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari dengan berbagai manfaatnya namun api yang tidak terkendali akibat kelalaian di daerah pemukiman dapat menyebabkan kebakaran. Bencana kebakaran ini mengakibatkan hilangnya nyawa dan kerugian harta benda hingga melupuhkan aktifitas keseharian kita. 2 Kurangi risiko kebakaran hutan dan lakukan tindakan tepat!

Penyebab terjadinya kebakaran di pemukiman antara lain adalah: 1. Melakukan pembakaran di musim kemarau atau saat panas terik dan angin berhembus kencang. Percikan api dari pembakaran sampah akan diterbangkan oleh angin dan dapat mengakibatkan meluas dan tidak terkendalinya api. Selain itu, di musim kemarau dedaunan dan ranting kering lebih banyak jumlahnya dan suhu udara menjadi lebih tinggi dari biasanya, kedua hal ini dapat memicu membesarnya api jika tidak terkendali. 2. Membuang puntung rokok secara sembarangan. Puntung rokok yang masih menyala dan dibuang sembarangan dapat menyebabkan kebakaran. 3. Ceroboh dalam menggunakan alat penerangan tradisional, misalnya seperti lilin, lampu tempel, petromaks dan obat nyamuk bakar. Menyalakan lilin dengan alas dari materi yang mudah terbakar, meletakkan lampu tempel tradisional atau petromaks di tempat yang kurang aman dapat menyebabkan kebakaran. 3 Kurangi risiko kebakaran hutan dan lakukan tindakan tepat! 3

4. Instalasi listrik yang kurang baik, seperti misalnya kabel yang terkelupas, penggunaan stop kontak bertumpuk dapat menyebabkan kebakaran. 5. Meninggalkan kompor yang tengah menyala tanpa pengawasan. Bencana kebakaran dapat juga disebabkan karena kelalaian kita saat menggunakan kompor. Salah satunya dengan meninggalkan kompor menyala tanpa pengawasan. 6. Ceroboh dalam penggunaan kompor dan tabung gas. Dampak Kebakaran Pemukiman. Kebakaran di pemukiman memberikan dampak yang merugikan sendi kehidupan, dampak nyata dari bencana kebakaran antara lain: 1. Kerugian harta benda. Ketika terjadi kebakaran api dapat memusnahkan harta benda yang kita miliki mulai dari benda-benda yang ada di rumah dan sekitar kita, harta miliki kita yang tersimpan di rumah hingga bangunan rumah kita yang musnah dilalap oleh api. 2. Luka, cacat akibat luka bakar hingga hilangnya nyawa. Kobaran api yang tidak terkendali saat terjadi kebakaran mengakibatkan luka bakar dan dapat meninggalkan cacat, hingga yang terparah adalah mengakibatkan hilangnya nyawa. 4 Kurangi risiko kebakaran hutan dan lakukan tindakan tepat!

3. Terjangkitnya penyakit. Asap yang ditimbulkan dari bencana kebakaran dapat menyebabkan terjangkitnya penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Di sisi lain penyakit seperti diare, muntaber, penyakit kulit juga merupakan dampak akibat rusaknya sumber air bersih ketika terjadi kebakaran. 4. Trauma. Kejadian bencana kebakaran yang menimbulkan kehilangan harta benda, luka hingga cacat dan kehilangan nyawa dapat meninggalkan trauma bagi setiap orang yang pernah mengalaminya Apa yang Harus Kita Lakukan? Upaya Pencegahan Bencana Kebakaran hutan dan lahan. Kita dapat melakukan upaya agar bencana kebakaran tidak terjadi di pemukiman kita dengan: 1. Tidak membakar sampah di saat musim kemarau dan angin berhembus kencang. 2. Menempatkan kompor di tempat yang memiliki sirkulasi udara baik dan tidak terlalu dekat dengan dinding. 3. Merawat kompor dengan baik, bila menggunakan kompor minyak hindari mengisi minyak ke dalam kompor hingga luber atau jangan biarkan minyak di dalam kompor kosong, periksa sumbu kompor apakah ada yang panjang sebelah atau ompong, karena kondisi tersebut dapat menyulut kebakaran. 5 Kurangi risiko kebakaran hutan dan lakukan tindakan tepat! Kurangi risiko kebakaran hutan dan lakukan tindakan tepat! 5

4. Memperhatikan penggunaan kompor gas: a. Pastikan selang penghubung dan regulator terpasang dengan baik dan erat. Dan pastikan selang tidak tertindih atau tertekuk. b. Hindarkan Tabung gas terkena langsung dengan sinar matahari atau sumber panas lain. c. Jangan menggunakan kompor minyak tanah secara bersamaan dengan penggunaan kompor gas terutama pada saat pemasangan regulator. Apabila terpaksa, tempatkan kompor gas sekitar 1-2 meter dari kompor minyak. 5. Tidak menyimpan barang yang mudah terbakar, seperti bensin atau minyak tanah di kolong meja kompor, atau dekat dengan sumber api. 6. Menghindari penggunaan stop kontak bertumpuk-tumpuk. Pasalnya, kabel akan panas dan meleleh, dan dapat menyebabkan percikan api yang lama-lama bisa menyulut kebakaran. 7. Memastikan meletakkan alat penerangan tradisional seperti, lilin, lampu tempel, petromaks dan obat nyamuk bakar di tempat yang aman. Hindari meletakkannya terlalu dekat dengan barang-barang yang mudah terbakar. 8. Menyediakan alat pemadam kebakaran sederhana di rumah kita, seperti tabung pemadam api, karung basah, pasir. 9. Mencatat no telp penting atau darurat seperti dinas pemadam kebakaran, PLN, dll. 6 Kurangi risiko kebakaran hutan dan lakukan tindakan tepat!

Apa yang Harus Kita Lakukan? Ketika terjadi kebakaran hutan dan lahan. Jika bencana kebakaran tak terhindarkan lagi terjadi di rumah kita apa yang harus kita lakukan? 1. Jangan panik dan tetap tenang. 2. Hubungi petugas pemadam kebakaran. 3. Matikan aliran listrik dan hubungi pihak PLN jika api kian membesar dan menyebar luas untuk memutuskan hubungan listrik di lingkungan kita. 4. Lakukan tindakan untuk mencegah penyebaran api. 5. Jauhkan barang-barang yang berpotensi menyebabkan api menjadi lebih besar. 6. Gunakanlah masker atau handuk/ kain basah di sekitar mulut dan hidung. 7. Apabila terjebak di dalam ruangan, carilah jalan keluar dengan merangkak di bawah asap dan bernapas pendek-pendek. 8. Selamatkan benda berharga yang mudah dibawa. 7 Kurangi risiko kebakaran hutan dan lakukan tindakan tepat! Kurangi risiko kebakaran hutan dan lakukan tindakan tepat! 7

Apa yang Harus Kita Lakukan? Setelah Terjadi Kebakaran hutan dan lahan. 1. Pastikan lokasi terjadinya kebakaran sudah aman. Aman dari bara api, kabel-kabel listrik yang masih menyala, dan puing-puing reruntuhan. 2. Hubungi PLN untuk memastikan instalasi listrik dapat digunakan kembali dengan aman. 3. Periksa dan pulihkan kembali sumber-sumber air bersih. 4. Bersihkan puing-puing akibat terjadinya kebakaran. 5. Pastikan korban yang terkena dampak terjadinya kebakaran telah diberi pertolongan dan memperoleh perawatan. 8 Kurangi risiko kebakaran hutan dan lakukan tindakan tepat!

Kebakaran Hutan dan Lahan Kebakaran hutan adalah keadaan hutan/lahan dilanda api sehingga mengakibatkan kerusakan hutan/lahan dan hasil-hasilnya dan menimbulkan kerugian. Kebakaran menimbulkan bahaya dan mendatangkan bencana. Kebakaran hutan/ lahan terjadi karena ada pembakaran yang terjadi baik melalui proses spontan alami atau karena kelalaian manusia, dan akhirnya menjadi kobaran api yang tidak terkendali. Penyebab kebakaran hutan/ lahan: 1. Faktor alam. a. Suhu udara yang tinggi akibat musim kemarau. b. Kilat yang menyambar pohon. c. Gesekan ranting kering. d. Tingginya suhu bumi. 2. Faktor manusia. a. Pembakaran yang dilakukan untuk pembukaan lahan. b. Melakukan pembakaran di sekitar hutan. Pada prinsipnya, kebakaran hutan dan lahan terjadi karena tersedianya unsur-unsur bahan bakar, sumber panas, dan udara yang biasa dikenal dengan segitiga api. 9 Kurangi risiko kebakaran hutan dan lakukan tindakan tepat! 9

Dampak Kebakaran Hutan/ lahan Kebakaran hutan dan lahan berdampak sangat luas dalam berbagai sendi kehidupan, dampak tersebut berupa dampak; biofisik, ekonomi, sosial dan kesehatan. Dampak Biofisik. Dampak biofisik berkaitan erat dengan: 1. Pelepasan asap, pelepasan CO2 (Carbon dioksida), dan suhu yang tinggi. 2. Akibat dari suhu yang tinggi dan asap yang ditimbulkan dari kebakaran terjadi perusakan habitat flora dan fauna. 3. Kabut asap yang menghalangi daya penglihatan terutama untuk sektor penerbangan dan transportasi darat, dampak ini merupakan dampak langsung yang kita rasakan. Sementara dampak yang tidak langsung kita rasakan namun sangat mempengaruhi keseimbangan bumi adalah; adanya emisi CO2 (Carbon dioksida), NOx (Nitrogen monoksida), dan CH4 (Metana), gas-gas tersebut akan mengapungapung di atmosfer sebagai gas rumah kaca yang berdampak pada pemanasan bumi dan mempengaruhi perubahan iklim. 4. Menurunnya kesuburan tanah karena hilangnya lapisan humus dan struktur tanah bagian atas (top soil) yang mengalami perubahan, sehingga secara langsung akan mengakibatkan penurunan produktifitas lahan. 10 Kurangi risiko kebakaran hutan dan lakukan tindakan tepat!

Dampak Ekonomi. 1. Hilangnya sumber daya alam beserta potensi yang ada didalamnya, baik berupa kayu ataupun non-kayu yang melimpah dan mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi. 2. Rusaknya infrastruktur. 3. Meningkatnya harga kebutuhan pokok sehari-hari. 4. Kerugian di bidang pariwisata dan industri transportasi. Dampak Sosial. 1. Masyarakat kehilangan harta benda. 2. Masyarakat kehilangan mata pencaharian. 3. Berkurangnya sumber mata pencaharian. 4. Kurangnya persediaan air bersih. 5. Tidak meratanya hasil panen dapat menimbulkan kecemburuan sosial dan lebih jauh dapat menimbulkan konflik antar kelompok masyarakat. Dampak Kesehatan. 1. Terjangkitnya berbagai penyakit gangguan saluran pernafasan seperti asma dan batuk, iritasi pada mata, penyakit kulit. 2. Akibat penurunan kualitas air juga dapat menimbulkan penyakit diare dan muntaber, terutama pada anak balita. Apa yang Harus Kita Lakukan? Mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Lakukanlah tindakan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan/lahan, dengan melakukan: 1. Hindari melakukan pembakaran untuk membuka lahan. 2. Tidak membakar sampah di sekitar hutan/lahan. 3. Memanfaatkan kayu tanpa menebang pohon. 4. Melestarikan dan menjaga keberadaan hutan sesuai dengan peruntukannya. 5. Lakukan kordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan tindakan pencegahan. 11 Kurangi risiko kebakaran hutan dan lakukan tindakan tepat! Kurangi risiko kebakaran hutan dan lakukan tindakan tepat! 11

Apa yang Harus Kita Lakukan? Lakukan Tindakan Tepat Ketika Terjadi Kebakaran hutan dan lahan. 1. Tetap tenang dan laporkan kebakaran ke instansi berwenang. 2. Tentukan jalur evakuasi penduduk di sekitar lokasi kebakaran. 3. Ikuti petunjuk petugas jika harus mengungsi, kemasi barang dan dokumen berharga. 4. Utamakan evakuasi orang yang berisiko (orang tua, wanita hamil dan anak-anak). 5. Jika masih memungkinkan tinggal di dalam rumah, pastikan tutup celah pintu dan ventilasi dengan handuk/selimut basah. 6. Tutup jendela kendaraan jika harus berkendara keluar rumah dan pastikan menggunakan gunakan masker atau penutup hidung dan mulut. Apa yang Harus Kita Lakukan. Setelah Terjadinya Kebakaran. 1. Menanam kembali pepohonan. 2. Merawat dan memastikan kegiatan pelestarian hutan berjalan dengan baik. 3. Memastikan pengelolaan air dan pemanfaatan lahan sesuai dengan langkah pelestarian hutan. 4. Memastikan semua korban yang terkena musibah kebakaran dan terjangkit penyakit memperoleh tindakan dan pemulihan kondisi. 5. Lakukan kordinasi dengan pihak terkait. 12 Kurangi risiko kebakaran hutan dan lakukan tindakan tepat!

7 PRINSIP GERAKAN Dalam melakukan kegiatan dan pelayanan, PMI berpegang pada Prinsip-prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, yaitu: Dalam melakukan kegiatan dan pelayanan, PMI berpegang pada Prinsip-prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, yaitu: 1. KEMANUSIAAN Gerakan Palang Merah dan Bulan sabit Merah (Gerakan) lahir dari keinginan untuk memberikan pertolongan kepada korban yang terluka dalam pertempuran tanpa membeda-bedakan mereka dan untuk mencegah serta mengatasi penderitaan sesama manusia yang terjadi di mana pun. Tujuannya ialah melindungi jiwa dan kesehatan serta menjamin penghormatan terhadap umat manusia. Gerakan menumbuhkan saling pengertian, kerjasama dan perdamaian abadi antar sesama manusia. 2. KESAMAAN Gerakan memberikan bantuan kepada orang yang menderita tanpa membeda bedakan mereka berdasarkan kebangsaan, ras, agama, tingkat sosial atau pandangan politik. Tujuannya semata-mata ialah mengurangi penderitaan orang per orang sesuai dengan kebutuhannya dengan mendahulukan keadaan yang paling parah. 3. KENETRALAN Gerakan tidak memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, ras, agama, atau ideologi. 4. KEMANDIRIAN Gerakan bersifat mandiri. Setiap Perhimpunan Nasional sekalipun merupakan pendukung bagi pemerintah di bidang kemanusiaan dan harus mentaati peraturan hukum yang berlaku di negara masing-masing, namun Gerakan bersifat otonom dan harus menjaga tindakannya agar sejalan dengan Prinsip Dasar Gerakan. 5. KESUKARELAAN Gerakan memberi bantuan atas dasar sukarela tanpa unsur keinginan untuk mencari keuntungan apapun. 6. KESATUAN Didalam satu negara hanya boleh ada satu Perhimpunan Nasional dan hanya boleh memilih salah satu lambang yang digunakan: Palang Merah atau Bulan Sabit Merah. Gerakan bersifat terbuka dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah negara yang bersangkutan. 7. KESEMESTAAN Gerakan bersifat semesta. Artinya, Gerakan hadir di seluruh dunia. Setiap Perhimpunan Nasional mempunyai status yang sederajat, serta memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam membantu satu sama lain.erta memiliki has dan tanggung jawab yang sama dalam membantu satu sama lain. Daftar Pustaka: 1. http://www.badungkab.go.id - www.badungkab.go.id 2. PETUNJUK PELAKSANAAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN, PMI Pusat. 3. http://piba.tdmrc.org/book/export/html/152 4. http://www.walhi.or.id/ 5. http://kebakaran.jakarta.go.id/pengetahuan/ 6. Booklet Bertindak Cepat Tepat Kenali dan Kurangi Risiko Bencana! PMI -FRC Design by elbe Creative