PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 04 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN PADA BADAN USAHA MILIK DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

B U P A T I W O N O S O B O PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 10 TAHUN 2011

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH KABUPATEN BLORA PADA BADAN USAHA MILIK DAERAH

- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PATI PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 24 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

TENTANG BUPATI PATI,

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREO PADA BADAN USAHA MILIK DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPIN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR : 1 TAHUN 2013 TENTANG POKOK PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH PADA PERUSAHAAN DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,

BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

P E R A T U R A N D A E R A H

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGUNG,

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

BUPATI PATI PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SAMBAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH KEPADA BADAN USAHA MILIK DAERAH TAHUN ANGGARAN

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

WALIKOTA SEMARANG - 1 -

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 2TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 19 TAHUN 2010

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MODAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG TAHUN 2015 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 13 Tahun : 2013

- 1 - PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH KEPADA PIHAK KETIGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA PEMATANGSIANTAR PROVINSI SUMATERA UTARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS TAHUN 2013 NOMOR 5

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN MODAL KEPADA BANK BENGKULU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

BUPATI LUMAJANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 3 TAHUN 2013 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 18 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 18 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2008 NOMOR 10 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 15 TAHUN 2016

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

BUPATI LOMBOK TENGAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2015

BUPATI LUMAJANG PROPINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2012 NOMOR 12

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA KEPADA PERUSAHAAN DAERAH DAN PERUSAHAAN LAINNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA, Menimbang : a. bahwa Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya diharapkan agar dapat bersaing dan berkembang sesuai dengan perkembangan ekonomi daerah sekaligus dapat meningkatkan pendapatan asli daerah untuk menunjang pelaksanaan pemerintahan daerah dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah yang berdaya guna dan berhasil guna secara nyata, dinamis dan bertanggung jawab; b. bahwa dalam rangka tercapainya tujuan Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi yang sehat, perlu memperkuat permodalan Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya dengan melaksanakan penyertaan modal; c. bahwa untuk melaksanaan ketentuan Pasal 71 ayat (7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, maka untuk melaksanakan penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Purbalingga kepada Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya perlu diatur dalam peraturan daerah; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, maka perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Purbalingga Kepada Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar 1945 Negara Republik Indonesia; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2387);

4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3472) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3790); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3843); 6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4899); 8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 11. Peraturan Pemerintah nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4539); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

14. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundangundangan; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA dan BUPATI PURBALINGGA MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA KEPADA PERUSAHAAN DAERAH DAN PERUSAHAAN LAINNYA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Purbalingga. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga. 3. Bupati adalah Bupati Purbalingga. 4. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga. 5. Penyertaan Modal adalah pengalihan kekayaan Daerah yang semula merupakan kekayaan yang tidak dipisahkan menjadi kekayaan yang dipisahkan untuk diperhitungkan sebagai modal/saham Daerah pada Perusahaan Daerah. 6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Purbalingga. 7. Perusahaan Daerah adalah Perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah baik sebagian maupun seluruhnya, yang badan hukumnya berbentuk Perusahaan Daerah (PD) 8. Perusahaan Lainnya adalah Perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah baik sebagian maupun seluruhnya yang badan hukumya berbentuk selain Perusahaan Daerah (PD).

BAB II TUJUAN Pasal 2 Tujuan Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Purbalingga kepada Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya adalah : 1. untuk meningkatkan daya saing Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya guna mengantisipasi perkembangan ekonomi daerah; 2. untuk mendukung upaya perluasan wilayah usaha dan pengembangan produk Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya; dan 3. untuk meningkatkan kemampuan Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya dalam rangka turut membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan menambah pendapatan daerah. BAB III TATA CARA PENYERTAAN MODAL Pasal 3 (1) Penyertaan modal pada Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya berasal dari APBD dan sumber lain yang sah. (2) Penyertaan Modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pelaksanaannya diatur dengan Peraturan Bupati. (3) Penyertaan Modal dalam bentuk penyerahaan Asset Daerah, dapat berdasarkan nilai perolehan atau setelah dilakukan Penilaian kembali sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku BAB IV SUMBER DANA Pasal 4 Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Purbalingga kepada Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya bersumber dana dari APBD dan atau sumber lain yang sah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. BAB V STATUS MODAL Pasal 5 Modal yang diserahkan kepada Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya merupakan Kekayaan Daerah yang dipisahkan.

BAB VI PENYERTAAN MODAL Pasal 6 Jumlah Penyertaan Modal dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga kepada Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut : a. PD. BPR BKK Purbalingga sebesar Rp 5.210.000.000,00 (lima milyar dua ratus sepuluh juta rupiah). b. PD. BPR Artha Perwira Purbalingga sebesar Rp 3.000.000.000,00 (tiga milyar rupiah). c. PT. BPRS Buana Mitra Perwira sebesar Rp 1.900.000.000,00 (satu milyar sembilan ratus juta rupiah). d. PT. Bank BPD Jateng sebesar Rp 7.213.000.000,00 (tujuh milyar dua ratus tiga belas juta rupiah). e. PD. BKK Kejobong sebesar Rp 990.000.000,00 (sembilan ratus sembilan puluh juta rupiah). f. PDAM Purbalingga sebesar Rp 11.846.750.151,00 (sebelas milyar delapan ratus empat puluh enam juta tujuh ratus lima puluh ribu seratus lima puluh satu rupiah). g. PD. Purbalingga Ventura sebesar Rp 722.775.000,00 (tujuh ratus dua puluh dua juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu rupiah). h. PD. Owabong Rp 23.895.395.975,00 (dua puluh tiga milyar delapan ratus sembilan puluh lima juta tiga ratus sembilan puluh lima ribu sembilan ratus tujuh puluh lima rupiah). i. PD. Puspahastama sebesar Rp 3.080.000.000,00 (tiga milyar delapan puluh juta rupiah). j. PT. PRPP Jawa Tengah sebesar Rp 128.000.000,00 (seratus dua puluh delapan juta rupiah). Pasal 7 Jumlah Penyertaan Modal dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga kepada Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya pada tahun anggaran 2011 adalah sebagai berikut : a. PD. BPR BKK Purbalingga berupa penyerahan aset tanah dan gedung senilai Rp 1.173.400.000,00 (satu milyar seratus tujuh puluh tiga juta empat ratus ribu rupiah), sehingga sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 6.383.400.000,00 (enam milyar tiga ratus delapan puluh tiga juta empat ratus ribu rupiah). b. PT. Bank BPD Jateng sebesar Rp 1.134.000.000,00 (satu milyar seratus tiga puluh empat juta rupiah), sehingga sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 8.347.000.000,00 (delapan milyar tiga ratus empat puluh tujuh juta rupiah).

c. PDAM Purbalingga sebesar Rp 880.000.000,00 (delapan ratus delapan puluh juta rupiah), sehingga sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 12.726.750.151,00 (dua belas milyar tujuh ratus dua puluh enam juta tujuh ratus lima puluh ribu seratus lima puluh satu rupiah). d. PD. Owabong berupa penyerahan asset sebesar Rp 2.413.527.658,00 (dua milyar empat ratus tiga belas juta lima ratus dua puluh tujuh ribu enam ratus lima puluh delapan rupiah ), sehingga sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 26.308.923.633,00 (dua puluh enam milyar tiga ratus delapan juta sembilan ratus dua puluh tiga juta enam ratus tiga puluh tiga rupiah). Pasal 8 Jumlah Penyertaan Modal dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga kepada Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya pada tahun anggaran 2012 adalah sebagai berikut : a. PDAM Purbalingga sebesar Rp 6.200.000.000,00 (enam milyar dua ratus juta rupiah), sehingga menjadi Rp 18.926.750.151,00 (delapan belas milyar sembilan ratus duapuluh enam juta tujuh ratus limapuluh ribu seratus lima puluh satu rupiah). b. PT. Bank BPD Jateng sebesar Rp 750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) sehingga menjadi sebesar Rp 9.097.000.000,00 (sembilan milyar sembilan puluh tujuh juta rupiah). Pasal 9 Jumlah Penyertaan Modal dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga kepada Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya pada tahun anggaran 2013 adalah sebagai berikut : a. Kepada PD. BPR BKK Purbalingga akan diberikan tambahan penyertaan modal setinggi-tingginya sebesar Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) b. Kepada PD. BPR Artha Perwira Purbalingga akan diberikan tambahan penyertaan modal setinggi-tingginya sebesar Rp 750.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah). c. Kepada PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga akan diberikan tambahan penyertaan modal setinggi tingginya sebesar Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) d. Kepada PDAM Purbalingga akan diberikan tambahan penyertaan modal setinggi-tingginya sebesar Rp 8.000.000.000,00 (delapan milyar rupiah) e. Kepada PT. Bank BPD Jateng akan diberikan tambahan penyertaan modal setinggi-tingginya sebesar Rp 1.250.000.000,00 (satu milyar duaratus lima puluh juta rupiah) f. Kepada PD. Purbalingga Ventura akan diberikan tambahan penyertaan modal setinggi-tingginya sebesar Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah). g. Kepada PD. Owabong akan diberikan tambahan penyertaan modal setinggitingginya sebesar Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).

Pasal 10 Jumlah Penyertaan Modal dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga kepada Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya pada tahun anggaran 2014 adalah sebagai berikut : a. Kepada PD. BPR BKK Purbalingga akan diberikan tambahan penyertaan modal setinggi-tingginya sebesar Rp 1.300.000.000,00 (satu milyar tiga ratus juta rupiah) b. Kepada PD. BPR Artha Perwira Purbalingga akan diberikan tambahan penyertaan modal setinggi-tingginya sebesar Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) c. Kepada PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga akan diberikan tambahan penyertaan modal setinggi tingginya sebesar Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) d. Kepada PDAM Purbalingga akan diberikan tambahan penyertaan modal setinggi-tingginya sebesar Rp 8.000.000.000,00 (delapan milyar rupiah) e. Kepada PT. Bank BPD Jateng akan diberikan tambahan penyertaan modal setinggi-tingginya sebesar Rp 1.500.000.000,00 (satu milyar lima ratus juta rupiah). Pasal 11 Realisasi penambahan penyertaan modal kepada Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dan Pasal 10, dengan tetap mempertimbangkan : a. Kemampuan keuangan Daerah. b. Hasil kinerja dan perkembangan usaha Perusahaan Daerah dan atau Perusahaan Lainnya tersebut. c. Khusus untuk PDAM Purbalingga dengan pertimbangan selama program Hibah Sambungan Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (SR MBR) dari Pemerintah masih berjalan dan PDAM Purbalingga melaksanakan program tersebut Pasal 12 (1) Penambahan penyertaan modal kepada Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya yang belum direncanakan dalam Peraturan Daerah ini dapat dilakukan dengan pertimbangan khusus yaitu : a. Memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. b. Memenuhi hasil RUPS. c. Penyelamatan perusahaan. d. Adanya prospek bisnis yang diprediksi dapat meningkatkan keuntungan Perusahaan Daerah dan atau Perusahaan Lainnnya. e. Memenuhi ketentuan modal dasar Perusahaan Daerah dan atau Perusahaan Lainnya. (2) Penambahan penyertaan modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan dengan Peraturan Daerah.

BAB VII PENUTUP Pasal 13 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Purbalingga. Ditetapkan di Purbalingga pada tanggal 31 Januari 2012 BUPATI PURBALINGGA HERU SUDJATMOKO

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA KEPADA PERUSAHAAN DAERAH DAN PERUSAHAAN LAINNYA I. PENJELASAN UMUM Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dalam Pasal 71 ayat (7) disebutkan bahwa Investasi Pemerintah Daerah dapat dianggarkan apabila jumlah yang akan disertakan dalam tahun anggaran berkenaan telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri. Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya diharapkan agar dapat bersaing dan berkembang sesuai dengan perkembangan ekonomi daerah sekaligus dapat meningkatkan pendapatan asli daerah untuk menunjang pelaksanaan pemerintahan daerah dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah yang berdaya guna dan berhasil guna secara nyata, dinamis dan bertanggung jawab Dalam rangka tercapainya tujuan Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi yang sehat, perlu memperkuat permodalan Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya dengan melaksanakan penyertaan modal. Sehubungan dengan hal sebagaimana dimaksud, maka perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Purbalingga Kepada Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya. Penetapan Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Purbalingga Kepada Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya dengan mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5

Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13