Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Ceria Desa Sesela Kabupaten Lombok Barat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. usia dini sering disebut sebagai the golden ageatau usia emas. Berbagai hasil

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. (Abdulhak, 2007 : 52). Kualitas pendidikan anak usia dini inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini tumbuh subur di masyarakat, baik dalam bentuk formal dan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan :

BAB I PENDAHULUAN. atau usia dini dimana pada masa ini adalah masa penentuan. karakter usia dini yang salah satunya adalah masa berkelompok anakanak

BAB I PENDAHULUAN. ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

I. PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu pendidikan

PENDAHULUAN. Masing-masing anak memiliki bakat dan potensi yang telah dibawanya dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus. dikembangkan sejak dini agar dapat berkembang secara optimal.

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak. Dalam usia 0-5 tahun, anak diajarkan berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penyelenggaran pendidikan diupayakan untuk membangun

Oleh : Badru Zaman, M.Pd PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan diharapkan akan menjadi pelaku dalam pembangunan suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indra Dwi Handoko, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bahasa, motorik dan sosio emosional. Berdasarkan Pemerdiknas No. 58. Standar Pencapaian perkembangan berisi kaidah pertumbuhan dan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

BAB I PENDAHULUAN. satunya ialah PAUD yang membahas pendidikan untuk anak usia 0-6 tahun.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hal tersebut, salah satu usaha yang dilakukan adalah mendidik anak

BAB I PENDAHULUAN. Anak memiliki kharakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa, mereka

MENINGKATKAN PARTISIPASI ORANG TUA PADA PROGRAM PAUD MELALUI PENYULUHAN DI POS PAUD MELATI 03 (KEL. PADASUKA KEC. CIMAHI TENGAH KOTA CIMAHI)

BAB I PENDAHULUAN. penting yang perlu diingat bahwa tidak semua informasi yang diperoleh anak dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

Pengaruh kepramukaan dan bimbingan orang tua terhadap kepribadian siswa kelas I SMK Negeri 3 Surakarta tahun ajaran 2005/2006. Oleh : Rini Rahmawati

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN TEBAK NAMA DI TK AISYIYAH CABANG BLIMBING POLOKARTO SUKOHARJO SKRIPSI

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ABA 010 CABANG KUOK KABUPATEN KAMPAR

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI PEMBIASAAN DI KELOMPOK B PAUD NEGERI PEMBINA PALU

BAB I PENDAHULUAN. Cet. 1,hlm 6. (Jogjakarta: Ar-Ruzz, 2012), hlm ), hlm. 48.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, non formal dan informal. Taman Kanak-kanak adalah. pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 menyatakan bahwa. Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa :

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dede Shinta Mustika, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Didalam UU Sisdiknas No.20 tahun 2003 menjelaskan bahwa Pendidikan adalah usaha

PENGARUH PERSEPSI TENTANG MOVING CLASS, MOTIVASI BELAJAR DAN PELAYANAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Abstrak

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUDO-KUDO DI TAMAN KANAK-KANAK BAHARI PADANG ZAFNIARTI* Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan pendidik untuk

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA TAMATAN TK DAN NON TK DI SEKOLAH DASAR NEGERI

PENINGKATAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN BERHITUNG MENGGUNAKAN PAPAN TELUR DI TK AISYIYAH 7 DURI NOVA ROZI A ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Vera Nurfadillah, 2014 Optimalisasi Peran Orangtuapekerja Dalam Pembentukan Kemandirian Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

BAB II KAJIAN TEORI. A. Landasan Teori. 1. Proses Pembelajaran. Belajar adalah suatu kegiatan untuk menambah pengetahuan.

I. PENDAHULUAN. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun (NAEYC, 1992). Anak usia

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan

BAB I PENDAHULUAN. dan watak siswa agar memiliki sikap dan kepribadian yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hlm 3. 1 Suyadi, Manajemen PAUD, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2011),

Kata kunci : Fasilitas Belajar, Lingkungan Belajar, prestasi belajar Sosiologi

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan seseorang baik dalam keluarga ataupun dalam masyarakat. Pendidikan anak

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam UU RI NO.20 TH 2003 adalah:

Ewisahrani Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta,

BAB I PENDAHULUAN. pilar yaitu, learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah proses pembinaan tumbuh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERANAN PEMBIASAAN BERDOA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI AGAMA PADA ANAK DI KELOMPOK B TK RIA KARTINI PEWUNU KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan

PENERAPAN KEGIATAN MANAJEMEN KELAS OLEH GURU DI KELAS IV SD NEGERI LAMREUNG KECAMATAN KRUENG BARONA JAYA ACEH BESAR

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. 1. Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru

BAB I PENDAHULUAN. berbagai periode penting yang terjadi dalam kehidupan anak selanjutnya sampai periode akhir

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu lembaga pendidikan

OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI SENTRA BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK ESTER MANEMBO KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK PLAYGROUP DI PAUD NUR ROHMAH PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) UNTUK ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN. A. Hubungan Latar Belakang Pendidikan Orang Tua (X 1 ) dengan Sikap

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN BERBANTUAN MEDIA ALAM UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK KELAS B1 PAUD SRIKANDI DI KABUPATEN KEPAHIANG

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi akan lancar apabila perbendaharaan katanya cukup memadai. Hal ini

I. PENDAHULUAN. Setiap anak diberikan berbagai bekal sejak lahir seperti berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF MELALUI PERMAINAN MENGURAIKAN KATA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM. Pebriani.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Sisdiknas, bab I pasal I butir 4).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang


memenuhi tuntutan sosial, kultural, dam religius dalam lingkungan kehidupannya. Pendidikan anak usia dini pada hakekatnya adalah pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berawal dari aktifitas bermain. Melakukan kegiatan yang menyenangkan akan

BAB 1 PENDAHULUAN. menyadari akan penting nya mencerdaskan rakyat nya, Cita cita mulia itu pun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami

Pendidikan merupakan aset pen ng bagi kemajuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. satu sistem Pendidikan Nasional yang diatur dalam UU No.20 Tahun tentang sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa:

Transkripsi:

Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Ceria Desa Sesela Kabupaten Lombok Barat Hamimi Asfarina, Made Widnya, & Herlina Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, FIP IKIP Mataram E-mail: mimifarina@gmail.com Abstrak: Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui persepsi orang tua terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD Ceria Dusun Muhajirin Desa Sesela Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Tahun Pelajaran 2013/2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data mengunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian tentang persepsi orang tua terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD Ceria Dusun Muhajirin Desa Sesela Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Tahun Pelajaran 2013/2014 dapat disimpulkan sebagai berikut: nilai rata-rata ideal persepsi orang tua adalah 89,33 yang terletak pada kriteri 82,36 sampai 96,27 dan dapat dikatakan sedang. Kata kunci: Persepsi Orang Tua, PAUD Pendahuluan Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam hidup dan kehidupan. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, 2003: 80). Sedangkan ahli lain mengemukakan bahwa Pendidikan adalah suatu proses kegiatan untuk mendapatkan pengetahuan (Djmarah, 1991: 37). Dalam mendapatkan pendidikan ada beberapa jenis pendidikan yaitu formal, nonformal, dan informal. Di dalam pendidikan informal atau sering kita sebut pendidikan dalam keluarga yang dimana terdapat orang tua sebagai pendidik. Orang tua di samping sekolah dan masyarakat memegang peranan yang sangat penting dalam proses pendidikan anak. Karena orang tua merupakan tempat pertumbuhan anak yang pertama, di mana anak mendapatkan pengaruh dari anggota keluarga pada masa yang amat penting dan paling kritis dalam masa pertumbuhannya. Orang tua dalam menjalankan perannya dalam pendidikan, perlu dengan terus-menerus untuk mendorong, membimbing, memotivasi dan memfasilitasi demi tercapainya pendidikan anak yang baik. Djamarah (2004: 31) mengemukakan bahwa dalam keluarga orang tua bertanggung jawab memberikan pendidikan yang baik berdasarkan nilai-nilai akhlak dan spiritual yang luhur walaupun di sekolah juga anak mendapatkan pendidikan. Oleh karena itu dengan kenyataan-kenyataan di atas dapat dipahami bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh anak didik dalam menghadapi tantangan masa depannya. Dalam hal ini yang bertanggung jawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bukan

hanya tanggung jawab pemerintah, lembaga pendidikan, tetapi tanggung jawab seluruh masyarakat, begitu juga orang tua terutama ibu-ibu yang paling dekat dan paling sering bersama anak-anak mereka dalam kesehariannya. Dalam hal ini tujuan pendidikan dalam keluarga adalah agar anak dapat berkembang dengan maksimal, memperoleh prestasi yang baik dalam pendidikan. Dengan demikian di dalam pendidikan keluarga, orang tua terutama ibu sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Bagi orang tua atau ibu-ibu yang memiliki tingkat pendidikan lebih atau memiliki pengetahuan tentang pendidikan akan selalu memperhatikan perkembangan anak-anaknya terutama awal-awal pertumbuhan anak-anaknya atau pada usia dini, sebaliknya jika tingkat pendidikan orang tua rendah perkembangan anaknya di lembaga pendidikan kurang diperhatikan. Persepsi atau tanggapan adalah ciri dari masyarakat baik itu masyarakat yang ada di kota ataupun masyarakat yang ada di desa dan di pedalaman. Persepsi disebabkan oleh suatu peristiwa atau hal-hal yang mereka anggap baru dan hal-hal yang tidak mereka ketahui sehingga mereka mengungkapkannya melalui persepsi dan tanggapan baik secara langsung maupun tidak langsung baik itu dengan sebuah perkataan dan tindakan. Namun setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda mengenai pendidikan, terutama dalam pendidikan awal anak-anaknya atau yang sering disebut pendidikan anak usia dini. Dalam pelaksanaan pendidikan anak usia dini setiap orang akan memandangnya berbeda baik dalam setiap proses pembelajaran, metode pembelajaran, lingkungan pembelajaran maupun tahap-tahap pembelajarannya. Ada yang beranggapan pendidikan anak usia dini itu penting, karena pada masa itu anak-anak masih berada pada masa keemasan (gold age) (Noorlaila, 2010: 15), dimana pada masa itu anak-anak mengalami perkembangan sosial, emosional dan rasa ingin tahu yang cukup tinggi. Ada pula yang beranggapan pendidikan anak usia dini itu tidak terlalu penting, karena hanya digunakan untuk tempat bermain oleh anak-anak, dan beranggapan nanti pada sekolah dasar mereka akan mendapat pelajaran yang lebih dari pada di pendidikan anak usia dini. Dari observasi awal peneliti melihat bahwa para orang tua peserta didik sangat antusias memotivasi anak-anaknya untuk belajar. Itu dikatakan karena para orang tua sangat mendukung anaknya untuk belajar, mereka setiap hari mengantar anaknya, jika anaknya sulit untuk disuruh maju oleh tutor atau pendidik, para orang tua dengan cekatan membujuk anaknya sehingga para anak-anak mau kedepan untuk membaca dan menyebutkan satu persatu angka atau huruf dan menuliskannya di papan tulis. Bagi para orang tua peserta didik, memasukkan anak mereka ke PAUD CERIA merupakan cara yang lebih baik untuk meningkatkan kemampuan anaknya dalam belajar, bagi mereka belajar sejak dini merupakan hal yang paling penting untuk mengasah kemampuan anak mereka, dan hal itu dikatakan para orang tua yang mengantarkan anaknya setiap hari untuk sekolah dan belajar di PAUD CERIA, mereka sangat senang sekali karena ada sekolah tempat menitipkan anak-anak mereka untuk belajar. Bagi mereka para orang tua peserta didik dengan adanya PAUD CERIA bagus sekali di samping memberikan pendidikan, pengalaman juga menambah wawasan anak-anak untuk mengembangkan kemampuan dari masing-masing anak serta meningkatkan rasa percaya diri mereka untuk selalu ingin belajar. Dalam penelitian ini peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang pendidikan

anak usia dini yang merupakan lembaga pendidikan anak usia dini satu-satunya yang ada di Dusun Muhajirin Desa Sesela Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat untuk mengetahui bagaimana Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD CERIA Dusun Muhajirin Desa Sesela Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Tahun Pelajaran 2013/2014. Kajian Literatur Persepsi adalah dimana kita mengorganisasikan menafsirkan pola stimulus ini dalam lingkungan (Malik, 2011: 32). Hal ini berarti suatu kegiatan yang sangat berkaitan dengan studi tentang proses kognitif, seperti ingatan dan berfikir. Dengan demikian, setiap stimulus yang dipandang oleh seseorang akan mengalami perbedaan persepsi sesuai dengan tingkat ingatan atau cara berfikir serta menafsirkannya. Oleh sebab itu, wajarlah mana kala setiap orang yang mengamati suatu benda terjadi perbedaan persepsi. Persepsi yang dilakukan masing-masing individu tentunya berbeda-beda, hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor Sarlito Wirawan Sarwono (2006) mengemukakan beberapa ciri yang mempengaruhi persepsi yaitu: (a) Perhatian, artinya biasanya kita tidak menangkap seluruh rangsangan yang ada disekitar kita sekaligus, tapi kita menfokuskan perhatian kita pada dua objek saja, (b). Kebutuhan, kebutuhan-kebutuhan maupun yang menetap pada diri seseorang akan mempengaruhi persepsi seseorang tersebut, (c). Sistim nilai, sistim nilai yang berlaku dalam masyarakat berpengaruh pula terhadap persepsi, (d). Ciri kepribadian, ciri kepribadian akan mempengaruhi persepsi. Misalnya A dan B bekerja di suatu kantor yang sama di bawah pengawasan satu orang atasan, A yang pemalu dan penakut akan mempersepsikan atasannya sebagai tokoh yang menakutkan dan perlu dijauhi, menganggap atasannya sebagai tokoh yang tidak dapat diajak bergaul seperti orang biasa lainnya, (e). Gangguan kejiwaan, gangguan kejiwaan dapat menimbulkan persepsi yang disebut halusinasi, dan f. Pengalaman terdahulu, hal ini seiring muncul sehingga menjadi salah satu kebiasaan dan kebanyakan situasi merupakan proses informasi yang didasarkan atas pengalaman masa lampau. Dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) terdapat prinsip- prinsip utama yang harus diperhatikan (Suyadi, 2010: 12). Prinsip- prinsip tersebut adalah sebagai berikut : (1) Mengutamakan kebutuhan anak, kebutuhan pada anak senantiasa berorientasi kepada kebutuhan anak-anak usia dini adalah anak yang sedang membutuhkan upaya-upaya pendidikan untuk mencapai optimalisasi semua aspek perkembangan, baik perkembangan fisik maupun psikis, yaitu intelektual, bahasa, motorik, dan sosio-emosional. (2) Belajar melalui bermain atau bermain seraya belajar. Bermain merupakan sarana belajar anak usia dini. Melalui permainan, anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan. (2) Lingkungan yang kondusif dan menantang. Lingkungan harus diciptakan sedemikian rupa sehingga menarik dan menyenangkan, sekaligus menantang dengan memerhatikan keamanan serta kenyamanan yang dapat mendukung kegiatan belajar melalui bermain. (3) Menggunakan pembelajaran terpadu dalam bermain. Pembelajaran pada anak usia dini harus menggunakan konsep pembelajaran terpadu yang dilakukan melalui tema. Tema yang dibangun harus menarik dan dapat membangkitkan minat anak serta bersifat konstekstual. Hal ini dimaksudkan agar anak mampu

mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas sehingga pembelajaran menjadi mudah dan bermakna bagi anak didik. (4) Mengembangkan berbagai kecakapan atau keterampilan hidup (life skill). Mengembangkan keterampilan hidup dapat dilakukan melalui berbagai proses pembiasaan. Hal ini dimaksudkan agar anak belajar untuk menolong diri sendiri, mandiri, dan bertanggung jawab, serta memiliki disiplin diri. (5) Menggunakan berbagai media atau permainan edukatif dan sumber belajar. Media dan sumber pembelajaran dapat berasal dari lingkungan alam sekitar atau bahan-bahan yang sengaja disiapkan oleh pendidik, tutor dan orang tua. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh orang tua peserta didik di PAUD Ceria. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket yang didukung dengan dokumentasi. Metode analisis data adalah merupakan tata cara yang harus diikuti atau digunakan oleh peneliti dalam rangka menganalisa data yang sudah dikumpulkan untuk memperoleh kesimpulan. Dalam penelitian ini, data yang akan diperoleh adalah data tentang persepsi orang tua terhadap pendidikan anak usia dini di Dusun Muhajirin Desa Sesela Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014. Maka data yang diperoleh adalah data yang bersifat kuantitatif yang berupa angka-angka. Kemudian langkah-langkah pelaksanaan metode analisa statistik sebagai cara untuk mengolah data untuk memperolah hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Maka langkah selanjutnya dicari mean ideal dan standar deviasi ideal dengan rumus sebagai berikut: 1 Mean Ideal = MI = MT + fx i n 1 1 2 fx 2 Standar deviasi = SD = i n nfx Sedangkan untuk mengetahui tinggi, sedang dan rendahnya persepsi orang tua, digunakan analisis deskriptif dengan rumus sebagai beriku: MI 1SDI M 3SDI MI 1SDI M 1SDI MI 3SDI M SDI (Drs. Nyoman Dantes, 1986: 43). (tinggi) (sedang) (rendah) Hasil Penelitian Dalam penelitian ini, aspek-aspek yang dinilai pada persepsi (sikap) orang tua terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD Ceria meliputi Pendidikan anak usia dini sangat penting bagi perkembangan sikap anak, orang tua sangat senang dengan adanya PAUD sebagai sentra pendidikan, orang tua ingin anaknya mendapatkan pendidikan yang bermanfaat dengan adanya

PAUD, Pendidikan anak usia dini sangat penting bagi perkembangan sikap. Hasil penelitian tentang persepsi (sikap) orang tua di PAUD Ceria adalah sebagai berikut : Tabel: 05 Distribusi jawaban aspek sikap orang tua peserta didik terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD CERIA Penilaian No Unsur yang di amati Tinggi Sedang Rendah Jumlah F % F % F % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Pendidikan anak usia dini sangat penting bagi perkembangan sikap anak. 2 orang tua sangat senang dengan adanya PAUD sebagai sentra pendidikan. 3 orang tua ingin anaknya mendapatkan pendidikan yang bermanfaat dengan adanya PAUD. 4 Pendidikan anak usia dini sangat penting bagi perkembangan sikap. 21 70 9 30 0 0 100 14 46,6 16 53,3 0 0 100 20 66,6 10 33,3 0 0 100 20 66,6 10 33,3 0 0 100 Sumber: Data Olahan Kriteria penilaian tinggi yaitu para orang tua yang menjawab opsen A dan B yaitu skornya 5 dan 4, sedangkan penilaian sedang yaitu orang tua yang menjawab opsen C yaitu skornya 3, dan penilaian rendah yaitu orang tua yang menjawab opsen D dan E yaitu skornya 2 dan 1. Dalam penelitian ini, aspek-aspek yang dinilai pada persepsi (sikap) orang tua terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD Ceria meliputi Pendidikan anak usia dini sangat penting bagi perkembangan sikap anak, orang tua sangat senang dengan adanya PAUD sebagai sentra pendidikan, orang tua ingin anaknya mendapatkan pendidikan yang bermanfaat dengan adanya PAUD, Pendidikan anak usia dini sangat penting bagi perkembangan sikap. Hasil penelitian tentang persepsi (sikap) orang tua di PAUD Ceria adalah sebagai berikut :

Tabel: 05 Distribusi jawaban aspek sikap orang tua peserta didik terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD CERIA Penilaian No Unsur yang di amati Tinggi Sedang Rendah Jumlah F % F % F % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Pendidikan anak usia dini sangat penting bagi perkembangan sikap anak. 2 orang tua sangat senang dengan adanya PAUD sebagai sentra pendidikan. 3 orang tua ingin anaknya mendapatkan pendidikan yang bermanfaat dengan adanya PAUD. 4 Pendidikan anak usia dini sangat penting bagi perkembangan sikap. 21 70 9 30 0 0 100 14 46,6 16 53,3 0 0 100 20 66,6 10 33,3 0 0 100 20 66,6 10 33,3 0 0 100 Sumber: Data Olahan Kriteria penilaian tinggi yaitu para orang tua yang menjawab opsen A dan B yaitu skornya 5 dan 4, sedangkan penilaian sedang yaitu orang tua yang menjawab opsen C yaitu skornya 3, dan penilaian rendah yaitu orang tua yang menjawab opsen D dan E yaitu skornya 2 dan 1. Dalam penelitian ini, aspek-aspek yang dinilai pada persepsi aspek perhatian orang tua terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD Ceria meliputi orang tua memperhatikan proses belajar anak, orang tua memberi perhatian lebih kepada anak saat ditanyakan masalah pekerjaan rumah, penilaian yang diberikan kepada anak usia dini setiap kali pembelajaran berakhir dapat membantu orang tua untuk mengetahui perkembangan anak. Hasil penelitian tentang persepsi (aspek perhatian) orang tua di PAUD Ceria adalah sebagai berikut : Tabel: 07

Distribusi jawaban aspek perhatian orang tua peserta didik terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD CERIA Penilaian No Unsur yang di amati Tinggi Sedang Rendah Jumlah F % F % F % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Orang tua memperhatikan proses belajar anak 2 orang tua memberi perhatian lebih kepada anak saat ditanyakan masalah pekerjaan rumah 3 penilaian yang diberikan kepada anak usia dini setiap kali pembelajaran berakhir dapat membantu orang tua untuk mengetahui perkembangan anak. 13 43,3 17 56,6 0 0 100 13 43,3 17 56,6 0 0 100 14 46,6 9 30 7 23,3 100 Sumber: Data Olahan Kriteria penilaian tinggi yaitu para orang tua yang menjawab opsen A dan B yaitu skornya 5 dan 4, sedangkan penilaian sedang yaitu orang tua yang menjawab opsen C yaitu skornya 3, dan penilaian rendah yaitu orang tua yang menjawab opsen D dan E yaitu skornya 2 dan 1. Dalam penelitian ini, aspek-aspek yang dinilai pada persepsi aspek pengalaman orang tua terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD Ceria meliputi orang tua ingin anak mendapat pengalaman belajar yang menyenangkan saat pulang kerumah, perkembangan keagamaan anak mampu mengucapkan salam saat berangkat dan saat pulang sekolah, pengalaman belajar anak mampu membaca dan menulis huruf saat anak masuk di bangku sekolah dasar, dengan memasukkan anak ke PAUD, anak menjadi pemberani. Hasil penelitian tentang persepsi (aspek pengalaman orang tua) orang tua di PAUD CERIA adalah sebagai berikut : Tabel: 08

Distribusi jawaban aspek pengalaman orang tua peserta didik terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD CERIA Penilaian No Unsur yang di amati Tinggi Sedang Rendah Jumlah F % F % F % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 orang tua ingin anak mendapat pengalaman belajar yang menyenangkan saat pulang kerumah 2 perkembangan keagamaan anak mampu mengucapkan salam saat berangkat dan saat pulang sekolah. 3 pengalaman belajar anak mampu membaca dan menulis huruf saat anak masuk di bangku sekolah dasar. 15 40 10 33,3 5 16,6 100 11 36,6 10 33,3 9 30 100 19 63,3 11 36,6 0 0 100 4. Dengan memasukkan anak ke PAUD, anak menjadi pemberani 14 46,6 9 9 7 23,3 100 Sumber: Data Olahan Kriteria penilaian tinggi yaitu para orang tua yang menjawab opsen A dan B yaitu skornya 5 dan 4, sedangkan penilaian sedang yaitu orang tua yang menjawab opsen C yaitu skornya 3, dan penilaian rendah yaitu orang tua yang menjawab opsen D dan E yaitu skornya 2 dan 1. Untuk mencari tingkat persepsi orang tua terhadap pendidikan anak usia dini terlebih dahulu dihitung: 1. Mencari mean ideal (MI) untuk persepsi orang tua terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD CERIA 2. Mencari Standar Deviasi Ideal (SDI)

96 80 88 86 85 87 85 94 89 84 85 80 72 89 91 83 83 90 86 84 87 88 84 88 86 85 83 81 91 87 Tabel: 11 Hasil kerja penelitian tentang persepsi orang tua terhadap Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Ceria Dusun Muhajirin Desa Sesela Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Tahun Pelajaran 2013/2014 Skor data Turus F X X 1 FXi Fxi 2 72-76 / 1 74 2 2 4 77-81 /// 3 79 1 3 9 82-86 ///// ///// /// 13 84 0 0 0 87-91 ///// ///// / 11 89-1 -11-121 92-96 // 2 94-2 -4-16 30 10 124 1. Mencari Mean Ideal MI = MT + fx i n = 84 + 5 10 30 = 84 + 5, 33 = 89, 33 2. Mencari Standar Deviasi Ideal (SDI) 2 SD = i 1 124 10 2 = 5 30 30 = 5 4,13 0, 10 = 5 1, 93 = 6, 94 3. Membuat Pedoman Konversi

MI + 1 SDI MI - 1 SDI MI 3SDI MI + 3 SDI < MI +1 SDI < MI 1 SDI Keterangan: MI = Mean Ideal SDI = Standar Deviasi Ideal Diketahui : MI = 89, 33 SD = 6,94 a. MI + 1 SDI < MI + 3 SDI 89, 33 + 6, 94 < 89, 33 + 3 (6, 94) 96, 27 < 100 b. MI 1 SDI < MI + 1 SDI 89, 33 6,94 < 89, 33 + 1 (6,94) 82, 36 < 96, 27 c. MI 3 SDI < MI 1 SDI 89, 33 3 (6,94) < 89, 33 1 (6, 94) 68, 51 < 82, 39 Tabel: 12 Tabel pedoman konversi persepsi orang tua terhadap pendidikananak usiadini di PAUD CERIA Dusun Muhajirin Desa Sesela Skala Penilaian Data penelitian persepsi orang tua terhadap pendidikan anak usia dini 96, 27 100 Tinggi 82, 36 < 96, 27 Sedang 68, 51 < 82, 39 Rendah Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan setelah dilakukan pengamatan dan analisis didapatkan bahwa persepsi orang tua terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD Ceria Dusun Muhajirin Desa Sesela setelah dikonfirmasikan pada tabel konversi berada pada kategori sedang. Hal ini disebabkan karena para orang tua di Dusun Muhajirin masih ada orang tua yang beranggapan bahwa PAUD itu tempat anak-anak untuk bermain-main saja, sedangkan untuk belajar yang lebih nanti setelah mereka masuk di sekolah dasar. Banyak juga dari para orang tua mengatakan PAUD adalah tempat dimana anak-anak mengenal temannya dan anak-anak bisa mandiri, percaya diri, dapat mengembangkan hobi dan kreatifitasnya semenjak masuk di PAUD, para orang tua sangat antusias sekali untuk ditanyakan tentang PAUD. Adapun dasar teori yang mengatakan bahwa PAUD itu konsepnya belajar sambil bermain (Suyadi, 2010: 12). Ini menunjukkan bahwa para orang tua sangat memotivasi dan mendorong serta antusias terhadap adanya PAUD di Dusun Muhajirin sebagai sentra pendidikan, tempat belajar anak-anak, sebagai tempat membentuk pribadi yang cerdas, sehat, menyenangkan, nyaman, berbudi pekerti dan menjadi dirinya sendiri. Namun pada dasarnya orang tua juga sangat berperan penting dalam pendidikan anak-anaknya, karena dari sikap perhatian orang tualah anak bisa tumbuh dengan baik. Karena pada masa ini anak-anak sangat butuh perhatian orang tua terutama tentang pendidikan sejak dini, melalui pendidikan ini anak-anak diberi kesempatan dan pengalaman yang akan membantu penguasaan kemampuan pada semua bidang perkembangan untuk meningkatkan kesempatan berhasil ketika anak memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Hal ini sangat penting untuk perkembangan anak khususnya dalam perkembangan prilaku, bakat, pengetahuan. Pada masa-masa usia tersebut anak sangat peka dengan segala sesuatu dilingkungannya. Apabila lingkungan mengajarkan hal yang positif mengarah keperilaku yang membuat anak terdidik dengan baik, maka anak akan terbentuk baik pola pendidikan dan prilakunya. Simpulan Simpulan Berdasarkan hasil analisis data di atas maka kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa persepsi orang tua terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD Ceria Dusun Muhajirin Desa Sesela Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Tahun Pelajaran 2013/2014 yaitu berada dalam kategori sedang. Daftar Pustaka Kartini, 2001. Pengantar dasar Tentang Persepsi. Jakarta: Rineka Cipta. Martinis. 2012. Panduan PAUD. Gaung Persada Press Group : Jakarta Mulyasa. (2012). Manajemen PAUD. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Noorlaila. 2010. Panduan Lengkap Mengajar PAUD.Pinus.Yogykarta. Ridwan. (2009). Metode Dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Saifulloh. (1992). Belajar Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Sarwono, Wirawan. 2006. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi. (Online): http://wirawan-persepsi.com. Diakses tanggal 13 Maret 2014 pukul 09.15 Satiadarma, Monty P. 2001. Persepsi Orang Tua Membentuk Perilaku Anak. Jakarta: Pustaka Populer Obor. Sunaryo. 2004. Pengertian Persepsi. Jakarta: Rajawali Suyadi, M. Pd. I. 2010. Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta : Pedagogia Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Diakses tanggal 13 maret 2014 pukul 20.21 WITA. Walgito. 2010. Persepsi Individu Mengorganisasikan Dan Menginterpretasikan Stimulus. http://dunia psikologi. Diakses tanggal 13 maret 2014 pukul 20.21.