BAB V PEMBAHASAN. A. Sistem Jual Beli Bunga di Kawasan Wisata Makam Bung Karno

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS MENURUT EMPAT MAZHAB TERHADAP JUAL BELI CABE DENGAN SISTEM UANG MUKA DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI EMAS DI TOKO EMAS ARJUNA SEMARANG

BAB IV ANALISIS PRAKTEK MAKELAR. A. Praktek Makelar Dalam Jual Beli Mobil di Showroom Sultan Haji Motor

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. diwajibkan antara satu sama lain untuk saling tolong menolong karena untuk. sendiri, adakalanya meminta bantuan orang lain.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU NO 7 TAHUN 2004 TERHADAP JUAL BELI AIR IRIGASI DI DESA REJOSARI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

ija>rah merupakan salah satu kegiatan muamalah dalam memenuhi

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI POWER BANK DI COUNTER VANDHIKA CELL KECAMATAN KAUMAN KABUPATEN PONOROGO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI SUKU CADANG MOTOR HONDA DI DEALER HONDA CV. SINARJAYA KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PUPUK DALAM KELOMPOK TANI DI DESA KALIGAMBIR KECAMATAN PANGGUNGREJO KABUPATEN BLITAR

BAB IV ANALISA TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP OBLIGASI TANPA BUNGA (ZERO COUPON BOND) DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG SISTEM IJO (NGIJO) DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI LELANG ONLINE DI BALELANG.COM. menyetujui segala ketentuan-ketentuan yang Balelang.

Muza>ra ah dan mukha>barah adalah sama-sama bentuk kerja sama

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JAMINAN HUTANG BERUPA AKTA KELAHIRAN ANAK DI DESA WARUREJO KECAMATAN BALEREJO KABUPATEN MADIUN

BAB IV ANALISIS HUKUM SLAM TERHADAP TRANSAKSI SHARE SWAP DAN AKIBAT HUKUMNYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN POTONGAN TABUNGAN BERHADIAH DI TPA AL- IKHLAS WONOREJO KECAMATAN TEGALSARI SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERPANJANGAN SEWA- MENYEWA MOBIL SECARA SEPIHAK DI RETAL SEMUT JALAN STASIUN KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rachmad Syafei, Ilmu Usul Fiqh, Pustaka Setia, Bandung, 1999, hlm. 283.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI NYEGGET DEGHENG DI PASAR IKAN KEC. KETAPANG KAB. SAMPANG

BAB IV ANALISIS TRANSAKSI JUAL BELI BBM DENGAN NOTA PRINT BERBEDA SPBU PERTAMINA DI SURABAYA UTARA

BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Sistem Pengupahan Pada PT Suri Tani Pemuka Lampung/Japfa Comfeed Group

BAB IV ANALISIS JUAL BELI MESIN RUSAK DENGAN SISTEM BORONGAN DI PASAR LOAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Akad Kerjasama antara Pemilik Modal. dengan Pemilik Perahu di Desa Pengambengan

BAB IV ANALISIS DATA. Yogyakarta, 2008, hlm Dimyauddin Djuwaini, Pengantar fiqh Muamalah, Gema Insani,

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB II LANDASAN TEORI. Secara etimologi, al mal berasal dari kata mala yang berarti condong atau

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN PASAL 106 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI TANAH MILIK ANAK YANG DILAKUKAN OLEH WALINYA

BAB IV ANALISIS DATA

ditawarkan sesuai dengan luas sawah serta subur atau tidaknya padi yang akan ditebas. Tawar menawar harga diperlukan untuk mencapai kesepakatan harga

BAB IV SUMUR DENGAN SISTEM BORONGAN DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL

BAB V PENUTUP. 1. Akad utang sapi untuk penanaman tembakau berdasarkan ketentuan kreditur

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI TUKAR-MENUKAR RAMBUT DENGAN KERUPUK DI DESA SENDANGREJO LAMONGAN

18.05 Wib. 5 Wawancara dengan Penanggung Jawab Pertambangan, Bpk. Syamsul Hidayat, tanggal 24 september 2014, pukul.

BAB V PENUTUP. Dari hasil pembahasan penelitian pada bab-bab sebelumnya, maka. penelitidapat menyimpulkan beberapa hal antara lain :

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB IV DENGAN UANG DI DESA LAJU KIDUL KECAMATAN SINGGAHAN KABUPATEN TUBAN

HUKUM JUAL BELI DENGAN BARANG-BARANG TERLARANG. Djamila Usup ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

BAB IV ANALISIS TENTANG ARISAN TEMBAK DI DESA SENAYANG KECAMATAN SENAYANG KABUPATEN LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BAB I PENDAHULUAN. hidup dalam masyarakat dan saling membutuhkan satu sama lain. 2 Firman

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI QARD} UNTUK USAHA TAMBAK IKAN DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. saling mengisi dalam rangka mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semakin

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KASUS PERUBAHAN HARGA SECARA SEPIHAK DALAM JUAL BELI DAGING SAPI DI PASAR PLOSO JOMBANG

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP UPAH CATONAN DI DESA CIEURIH KEC. MAJA KAB. MAJALENGKA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN UANG MUKA SEWA MOBIL PADA USAHA TRANSPORTASI MAJU JAYA DI BANYUATES SAMPANG MADURA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV PENUTUP. Setelah melalui uraian teori dan analisis, maka dalam penelitian diperoleh

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI ALAT TERAPI DI PASAR BABAT KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI PESANAN DI TOKO MEBEL BAROKAH DESA JEPON BLORA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Akad Jual-beli Galian Tanah di Desa Randuharjo Kabupaten

BAB IV ANALISIS SEWA MENYEWA TAMBAK YANG DIALIHKAN SEBELUM JATUH TEMPO MENURUT HUKUM ISLAM. A. Analisis Terhadap Akad Sewa Menyewa Tambak

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TENTANG PERILAKU JUAL BELI MOTOR DI UD. RABBANI MOTOR SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK SEWA TANAH TEGALAN YANG DI KELOLA KELOMPOK TANI DI DESA PUTAT KECAMATAN TANGGULANGIN KABUPATEN SIDOARJO

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI SISTEM NOTA KURANG LEBIH (NKL) DI INDOMARET SUKODONO KARANGPOH CABANG GRESIK

BAB IV ANALISA DATA. jual beli lada melalui perantara Tengkulak, diperkenankan oleh syara ; apabila

A. Analisis Praktik Sistem Kwintalan dalam Akad Utang Piutang di Desa Tanjung Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA IKLAN PERSEROAN TERBATAS RADIO SWARA PONOROGO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN TARIF JUAL BELI AIR PDAM DI PONDOK BENOWO INDAH KECAMATAN PAKAL SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN DANA TABARRU UNTUK MENUTUP KREDIT MACET DI KJKS SARI ANAS SEMOLOWARU SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PULPULAN DI DESA PALOH KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN. Paloh Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN PERLINDUNGAN KERJA OUTSOURCING MENURUT UU NO. 13 TAHUN 2003 DAN FIQH MUAMALAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK HUTANG PIUTANG DALAM TRADISI DEKEKAN DI DESA DURUNGBEDUG KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS TENTANG TRANSAKSI REKAYASA PAJAK PADA TRANSFER PRICING

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP

BAB IV BINDUNG KECAMAATAN LENTENG KABUPATEN SUMENEP. yang sifatnya menguntungkan. Jual beli yang sifatnya menguntungkan dalam Islam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI CEGATAN DI DESA GUNUNGPATI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu urat nadi perekonomian sebuah negara,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia di dunia ini tidak lain

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP PRAKTEK OPER SEWA RUMAH KONTRAKAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGEMBALIAN SISA PEMBAYARAN DI KOBER MIE SETAN SEMOLOWARU

BAB V PENUTUP. 1. Etika Bisnis Pedagang Pakaian Terhadap Transaksi Jual Beli di Pasar

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan

BAB IV ANALISIS TERHADAP HUKUM JUAL BELI CABE TANPA KESEPAKATAN HARGA

BAB IV ANALISIS SUKUK IJĀRAH AL-MUNTAHIYA BITTAMLIK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI PELAKSANAAN UTANG PIUTANG BENIH PADI DENGAN SISTEM BAYAR GABAH DI

BAB IV. dunia. Jaringan komunikasi global dengan fasilitas teknologi komputer

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK GADAI TANAH SAWAH DI DESA ULULOR KECAMATAN PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBATALAN AKAD TRADE IN OLEH KONSUMEN DI CV. TANADI CABANG KAPAS MADYA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. sedang menjamur di kalangan masyarakat desa Sidomulyo kecamatan. Silo kabupaten Jember, di mana kasab (penghasilannya) mereka

BAB IV. Surabaya ini termasuk pada bab ija>rah karena merupakan akad yang objeknya. Menurut bapak A. Djohan Hidayat selaku PJS Penyelia Umum & SDM,

BAB IV PRAKTIK JUAL BELI INTAN DENGAN PERANTARA DI PASAR INTAN MARTAPURA KABUPATEN BANJAR

BAB IV REKSADANA EXCHANGE TRADED FUND DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

A. Analisis Sadd al-dhari> ah terhadap Jual Beli Produk Kecantikan yang Tidak Ada Informasi Penggunaan Barang dalam Bahasa Indonesia

BAB III PRAKTEK DARI HUTANG PIUTANG KE JUAL BELI DI DESA KARANGMALANG WETAN KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kontemporer disebut al- uqud al-murakkabah (multiakad). Multiakad

BAB II JUAL BELI, KREDIT DAN RIBA. dahulu perlu diperjelas pengertian jual beli. Secara etimologi berarti menjual

waka>lah. Mereka bahkan ada yang cenderung mensunnahkannya dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB V PEMBAHASAN A. Sistem Jual Beli Bunga di Kawasan Wisata Makam Bung Karno Kawasan Wisata Makam Bung Karno yang terletak di Kota Blitar merupakan salah satu tujuan wisata religi para peziarah. Memasuki Kawasan Makam Bung Karno, peziarah selalu menjumpai pedagang bunga yang menjajakan dagangannya kepada setiap peziarah yang datang. Pedagang selalu menghampiri para peziarah yang datang dengan membawa barang dagangannya. Dalam melakukan penjualan, pedagang bunga di Kawasan Wisata Makam Bung Karno tidak membedakan antara bunga dengan kualitas baik (masih segar) dengan bunga yang kualitasnya lebih rendah (mulai layu). Hal tersebut tidak dibedakan karena para pedagang lebih mementingkan terhadap unsur keuntungan. Meskipun demikian, bunga-bunga dengan kualitas tidak sama tersebut tetap laku terjual karena banyaknya peziarah yang berziarah ke Makam Bung Karno. Seperti pada umumnya, mereka berasal dari semua jenis golongan, anak-anak, remaja, pemuda maupun orang tua. Beragama Islam maupun non Islam. Para peziarah berasal dari dalam negeri maupun ada juga dari luar negeri. Cara melakukan penjualan bunga di Kawasan Wisata Makam Bung Karno adalah dengan cara menawarkan kepada setiap peziarah yang datang. Para pedagang menghampiri para peziarah yang datang dengan membawa barang dagangannya. Para pedagang bunga telah mematok harga bunga untuk 71

72 setiap bungkusnya, sehingga pembeli tidak dapat melakukan tawar menawar harga. Pedagang menentukan/mematok harga dengan alasan karena untuk mempermudah para pembeli untuk membeli bunga tanpa harus melakukan tawar menawar yang lama dengan pedagang. Hal ini disebabkan karena para pembeli adalah rombongan peziarah yang waktunya dibatasi, sehingga tidak dapat semaunya sendiri berziarah ke Makam Bung Karno. Hanya saja, pembeli diperbolehkan untuk memilih sendiri bungkusan bunga yang akan mereka beli. Dalam keadaan apapun, pedagang tidak dapat merubah ketetapan harga. Karena harga telah disepakati dan ditetapkan bersama para pedagang bunga yang ada di Kawasan Makam Bung Karno. Jadi, hari biasa, musim ziarah atau musim liburan, harga bunga tidak mengalami kenaikan, harga bunga tetap. Hanya saja apabila tidak musim panen bunga, takaran bunga sedikit dikurangi agar bisa memenuhi permintaan pembeli. Tetapi hal itu jarang terjadi, karena banyaknya pengepul bunga, sehingga tidak sampai kekurangan bunga. Takaran yang digunakan dalam jual beli tersebut juga menggunakan takaran takir. Takir merupakan wadah yang terbuat dari daun dan sapu lidi sebagai pengaitnya. Takaran takir digunakan dengan alasan mudah untuk dibawa, mengingat tidak hanya bunga saja yang ada dalam satu bungkusan, tetapi ada air yang digunakan sebagai pelengkap bunga untuk ziarah makam tersebut. Selain itu, takaran takir digunakan dengan alasan agar mudah dalam menentukan setiap isinya.

73 Dalam transaksi jual beli bunga yang terjadi, setelah adanya proses tawar menawar, pembeli selalu membayar terlebih dahulu barang yang dibelinya, kemudian pedagang memberikan barang yang dijualnya setelah menerima uang dari pembelinya. B. Sistem Jual Beli Bunga di Kawasan Wisata Makam Bung Karno ditinjau dari Fiqh Muamalah Jual beli merupakan perangkat yang tak terpisahkan dari seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Hendi Suhendi dalam bukunya Fiqh Muamalah disebutkan bahwa inti dari jual beli adalah suatu perjanjian tukar-menukar benda atau barang yang mempunyai nilai secara sukarela diantara kedua belah pihak sesuai ketetapan hukum. 1 Pada dasarnya jual beli bunga yang terdapat di Kawasan Wisata Makam Bung Karno adalah jual beli bunga yang hanya digunakan untuk ziarah di Makam Bung Karno. Dalam melakukan penjualan, para pedagang mencari dan menghampiri para calon pembeli yang datang ke Makam Bung Karno dengan membawa barang dagangannya yaitu bunga. Peneliti menyimpulkan dari data wawancara, observasi dan dokumentasi bahwa jual beli bunga di Kawasan Wisata Makam Bung Karno telah memenuhi rukun dan syarat jual beli. Rukun jual beli ada tiga, yaitu akad (ijab qabul), orangorang yang berakad (penjual dan pembeli), dan ma kud alaih (objek akad). 1 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, hal.68-69

74 Akad bisa dibagi dalam berbagai segi. Apabila dilihat dari segi keabsahannya menurut syara, maka akad terbagi menjadi dua, yaitu: 1. Akad sahih, yaitu akad yang telah memenuhi rukun dan syarat-syaratnya. Hukum dari akad sahih ini adalah berlakunya seluruh akibat hukum yang ditimbulkan akad itu dan mengikat bagi pihak-pihak yang berakad. 2. Akad yang tidak sahih, yaitu akad yang terdapat kekurangan pada rukun atau syarat-syaratnya, sehingga seluruh akibat hukum akad itu tidak berlaku dan tidak mengikat pihak-pihak yang berakad. Menurut para ulama fiqh, setiap akad memiliki syarat-syarat sebagai berikut: 1. Pihak yang melakukan akad itu telah cakap bertindak hukum (mukallaf) atau jika belum cakap bertindak hukum, maka harus dilakukan oleh walinya. 2. Obyek akad diakui syara. 3. Akad itu tidak dilarang oleh nash (ayat atau hadist) syara. 4. Akad yang dilakukan itu memenuhi syarat-syarat khusus yang terkaid dengan akad itu. 5. Akad itu bermanfaat. 6. Pernyataan ijab tetap utuh dan sahih sampai terjadinya qabul. 7. Ijab dan qabul dilakukan dalam satu majelis, yaitu suatu keadaan yang menggambarkan proses transaksi. 8. Tujuan akad itu jelas dan diakui syara.

75 Setiap akad mempunyai akibat hukum, yaitu tercapainya sasaran yang ingin dicapai sejak semula, seperti pemindahan hak milik dari penjual kepada pembeli dan akad itu bersifat mengikat bagi pihak-pihak yang berakad, tidak boleh dibatalkan kecuali disebabkan hal-hal yang dibenarkan syara. 2 Dalam kegiatan jual beli bunga mawar yang terjadi di Kawasan Wisata Makam Bung Karno berakibat hukum pada pemindahan hak milik dari pedagang kepada pembeli. Setelah akad disepakati, maka barang pedagang menjadi milik pembeli sepenuhnya. Pedagang tidak berhak meminta kembali barang yang telah dijualnya, begitu pun pembeli tidak dapat mengembalikan barang yang telah dibelinya. Tetapi transaksi tersebut tidak mengedepankan akad yang jelas, karena pada proses transaksinya antara pihak pedagang dengan pihak pembeli tidak melakukan kesepakatan yang jelas terhadap kualitas bunga yang diperjualbelikan dengan alasan pihak penjual mengedepankan unsur keuntungan dan karena objek yang diperjualbelikan merupakan suatu yang harus digunakan saat berziarah ke makam. Baik dan buruk kualitas bunga yang diperdagangkan para pedagang selalu mematok dengan harga yang sama. Dalam transaksi jual beli yang terjadi antara pedagang dan pembeli hanya sah apabila dilakukan atas dasar suka sama suka. Adapun syarat-syarat jual beli sesuai dengan rukun jual beli yang dikemukakan di atas adalah sebagai berikut: 2 Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007), hal. 106

76 1. Syarat orang yang berakad a. Berakal. Oleh sebab itu jual beli yang dilakukan anak kecil yang belum berakal dan gila hukumnya tidak sah. b. Yang melakukan akad itu adalah orang yang berbeda. Artinya seseorang tidak dapat bertindak dalam waktu yang bersamaan sebagai penjual dan pembeli. 2. Syarat yang terkait dengan Ijab Qabul Para ulama fiqh sepakat menyatakan bahwa unsur utama dari jual beli adalah kerelaan kedua belah pihak. Kerelaan kedua belah pihak dapat dilihat dari ijab dan qabul yang dilangsungkan. 3. Syarat barang yang diperjualbelikan a. Barang itu ada, atau tidak ada di tempat, tetapi pihak penjual menyatakan kesanggupannya untuk mengadakan barang itu. b. Dapat dimanfaatkan dan bermanfaat bagi manusia. c. Milik seseorang. Barang yang sifatnya belum dimiliki seseorang tidak boleh diperjualbelikan. d. Boleh diserahkan saat akad berlangsung, atau pada waktu yang disepakati bersama ketika transaksi berlangsung. 4. Syarat-syarat Nilai Tukar (Harga Barang) a. Harga yang telah disepakati kedua belah pihak harus jelas jumlahnya. b. Boleh diserahkan pada waktu akad.

77 c. Apabila jual beli itu dilakukan dengan saling mempertukarkan barang, maka barang yang dijadikan nilai tukar bukan barang yang diharamkan syara. Dalam kegiatan jual beli bunga di Kawasan Wisata makam Bung Karno dilakukan atas dasar suka sama suka. Namun pada proses tawar menawar harga, terdapat unsur paksaan, yakni penetapan harga hanya dikuasai oleh salah satu pihak saja yaitu pedagang. Akan tetapi, paksaan tersebut tergolong paksaan yang tidak sempurna, karena tidak ada unsur ancaman keselamatan jiwa atau hilangnya anggota badan. Dalam Islam prinsip utama dalam jual beli adalah tidak melakukan sumpah palsu. Cara meyakinkan konsumen dengan sumpah palsu merupakan cara dan mekanisme perdagangan yang tercela.takaran yang baik dan benar. Landasan perdagangan yang mengedepankan nilai kejujuran dengan cara memenuhi takaran dengan baik dan sempurna.i tikad baik. I tikad yang baik dalam perdagangan dianggap sebagai hakikat perdagangan. Pada proses pembelian bunga, salah satu pihak tidak mengedepankan unsur keridhoan, tidak ada I tikad baik pada salah satu pihak. Sehingga pada akhirnya salah satu pihak merasa dirugikan atas perilaku pihak lain yang telah menetapkan harga terlebih dahulu.