WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2016

WALIKOTA PROBOLINGGO

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 70 TAHUN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2013

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 13 TAHUN 2013

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG


MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 28 TAHUN 2012

PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 12 SERI E

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 22

PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 42

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 10 TAHUN 2014

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 74 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN

PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARAWANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 7 TAHUN /2009 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN BELANJA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL WALIKOTA KEDIRI,

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 27 TAHUN 2016 WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 80 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2014

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 49 TAHUN 2011

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

- 1 - BUPATI TABALONG BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TABALONG NOMOR TAHUN 2016

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 76 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 66 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO PERATURAN BUPATI BONE BOLANGO NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN BELANJA HIBAH DAN BELANJA BANTUAN SOSIAL BUPATI MALANG,

PERATURAN WALIKOTA METRO NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR : 32 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL

BUPATI POLEWALI MANDAR

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 21 TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 26 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK. PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 26 TAHUN 2016

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 236 TAHUN 2011

BUPATI BENGKULU SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA METRO,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 77

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TRENGGALEK PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN

TINJAUAN HUKUM TERHADAP PENYELENGGARAAN BELANJA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 98 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SERANG NOMOR

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 108 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL PROVINSI BALI

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

N O M O R ^2. T A H U N D E N G A N R A H M A T T U H A N Y A N G M A H A E S A

PERATURAN BUPATI SUMBA TIMUR NOMOR 216 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA DAN MEKANISME PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL DI KABUPATEN SUMBA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 56

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 77 TAHUN 2012

BUPATI SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR 34A TAHUN 2011 TENTANG

N O M O R 12 T A H U N

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 12 TAHUN 2011

PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG

Transkripsi:

SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN SERTA MONITORING DAN EVALUASI HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa berdasarkan evaluasi terhadap pemberlakuan Peraturan Walikota Kediri Nomor 24 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta Monitoring dan Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial, pelaksanaan di lapangan mengalami kendala sehingga perlu dilakukan perubahan; b. bahwa dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, maka Peraturan Walikota Kediri Nomor 24 Tahun 2012 perlu dilakukan penyesuaian; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Nomor 24 Tahun 2012 tentang Tata Cara 1

Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta Monitoring dan Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial; Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan dalam Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 45); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3298); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagimana telah diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456); 5. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723); 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967); 7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, 2

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Kota dan Pemerintahan Daerah Kota/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 540); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN SERTA MONITORING DAN EVALUASI HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL. 3

Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Walikota Nomor 24 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta Monitoring dan Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 7 ayat (7) diubah, sehingga keseluruhan Pasal 7 berbunyi sebagai berikut : Pasal 7 (1) Hibah kepada Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a diberikan kepada satuan kerja dari kementerian/lembaga pemerintah non kementerian yang wilayah kerjanya berada dalam daerah. (2) Satuan Kerja dari kementerian/lembaga pemerintah non kementerian yang wilayah kerjanya berada dalam daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada KPUD dalam rangka Pemilukada, Kepolisian Daerah dan Komando Daerah Militer dalam rangka pengamanan Pemilukada, Komando Daerah Militer dalam rangka Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD). (3) Hibah kepada perusahaan daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf c diberikan kepada Badan Usaha Milik Daerah dalam rangka penerusan hibah yang diterima pemerintah daerah dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Perusahaan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah Perusahaan Daerah milik Pemerintah Daerah. (5) Hibah kepada masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf d diberikan kepada kelompok orang yang memiliki kegiatan tertentu dalam bidang perekonomian, pendidikan, kesehatan, keagamaan, kesenian, adat istiadat, dan keolahragaan non profesional. (6) Kelompok orang yang memiliki kegiatan tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (5) adalah sebagai berikut : 4

a. Bidang perekonomian, kelompok petani, kelompok pedagang kaki lima, kelompok pengrajin, kelompok perbengkelan, industri rumah tangga; b. Bidang pendidikan, meliputi sekolah swasta, sekolah kejuruan, yayasan dan balai yang mengelola pelatihan keterampilan; c. Bidang kesehatan, meliputi posyandu dan kelompok masyarakat yang melayani bidang kesehatan; d. Bidang keagamaan, meliputi Panitia Pembangunan Rumah Ibadah, Panitia kegiatan STQ/MTQ, Panitia Perayaan Pesparawi; e. Bidang kesenian meliputi kelompok masyarakat yang bergerak di bidang seni tari dan musik tradisional; f. Bidang adat istiadat meliputi kelompok yang mengelola pelestarian dan pengembangan adat istiadat, g. Bidang Keolahragaan Non Profesional meliputi Panitia Lomba Olahraga antar Kecamatan, Panitia Lomba Olahraga Tradisional. (7). Hibah kepada organisasi kemasyarakatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf e diberikan kepada organisasi kemasyarakatan yang dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan. 2. Ketentuan Pasal 9 ayat (4) huruf d dihapus dan ayat (6) diubah, sehingga keseluruhan Pasal 9 berbunyi sebagai berikut : Pasal 9 (1) Pemerintah, pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan menyampaikan usulan/proposal hibah secara tertulis kepada Walikota. (2) Format Usulan/Proposal Hibah sebagaimana dimaksud ayat (1) tercantum pada Lampiran I Peraturan Walikota ini. (3) Walikota menunjuk SKPD terkait untuk melakukan evaluasi usulan/proposal sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (4) Kepala SKPD terkait dalam melakukan evaluasi atas usulan/proposal melakukan verifikasi yang berkaitan dengan : a. keterkaitan usulan kegiatan dengan program Pemerintah Kota; b. kelengkapan persyaratan administrasi; c. besarnya hibah yang diusulkan; d. dihapus. 5

(5) Kepala SKPD terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyampaikan hasil evaluasi berupa rekomendasi kepada Walikota melalui TAPD. (6) Format hasil evaluasi sebagaimana dimaksud ayat (5) tercantum pada Lampiran I Peraturan Walikota ini. (7) TAPD memberikan pertimbangan atas rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) sesuai dengan prioritas dan kemampuan keuangan daerah. 3. Ketentuan Pasal 10 diubah, sehingga keseluruhan Pasal 10 berbunyi sebagai berikut : Pasal 10 SKPD terkait sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3) meliputi: a. urusan pendidikan, dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota Kediri; b. urusan kesehatan, dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Kediri; c. urusan pekerjaan umum, permukiman, perumahan dan tata ruang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Kediri ; d. urusan kebersihan dan pertamanan, dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri ; e. urusan lingkungan hidup, dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan Hidup Kota Kediri; f. urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Kediri; g. urusan keagamaan/peribadatan dan pendidikan keagamaan, dilaksanakan oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Kediri; h. urusan kesejahteraan sosial dan ketenagakerjaan, dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Kota Kediri; i. urusan koperasi dan usaha kecil menengah, dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri; j. urusan kebudayaan dan pariwisata, kepemudaan dan olah raga dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Kediri; 6

k. urusan perusahaan daerah, dilaksanakan oleh Bagian Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Kediri; l. urusan ketahanan pangan, dilaksanakan oleh Kantor Ketahanan Pangan Kota Kediri; m. urusan pemberdayaan masyarakat kelurahan, dilaksanakan oleh Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Kota Kediri; n. urusan perpustakaan, dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Kediri; o. urusan pertanian, peternakan, perikanan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kota Kediri; p. urusan perindustrian dan perdagangan, dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Kediri. q. urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, dilaksanakan oleh Kantor Kesbangpollinmas; r. urusan pemerintahan umum, dilaksanakan oleh Bagian Administrasi Pemerintahan Umum, Kecamatan dan Kelurahan Kota Kediri. 4. Ketentuan Pasal 13 diubah, sehingga keseluruhan Pasal 13 berbunyi sebagai berikut : Pasal 13 (1) Hibah berupa uang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) dianggarkan dalam kelompok belanja tidak langsung, jenis belanja hibah, obyek belanja hibah, dan rincian obyek belanja hibah pada PPKD. (2) Objek belanja hibah dan rincian objek belanja hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. Pemerintah; b. Pemerintah daerah lainnya; c. Perusahaan daerah; d. Masyarakat; dan e. Organisasi kemasyarakatan. (3) Hibah berupa barang atau jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) dianggarkan dalam kelompok belanja langsung yang diformulasikan kedalam program dan kegiatan, yang diuraikan kedalam jenis belanja barang dan jasa, obyek belanja hibah barang 7

atau jasa dan rincian obyek belanja hibah barang atau jasa yang diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat pada SKPD. (4) Rincian obyek belanja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dicantumkan nama penerima dan besaran hibah. 5. Ketentuan setelah Pasal 27 disisipkan 1 (satu) Pasal baru, yaitu Pasal 27A, berbunyi sebagai berikut : Pasal 27A (1) Bantuan sosial berupa uang kepada individu dan/atau keluarga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 huruf a, terdiri dari bantuan sosial kepada individu dan/atau keluarga yang direncanakan dan yang tidak dapat direncanakan sebelumnya. (2) Bantuan sosial yang direncanakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dialokasikan kepada individu dan/atau keluarga yang sudah jelas nama, alamat penerima dan besarannya pada saat penyusunan APBD. (3) Bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dialokasikan untuk kebutuhan akibat resiko sosial yang tidak dapat diperkirakan pada saat penyusunan APBD yang apabila ditunda penanganannya akan menimbulkan resiko sosial yang lebih besar bagi individu dan/atau keluarga yang bersangkutan. (4) Pagu alokasi anggaran yang tidak dapat direncanakan sebelumnya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak melebihi pagu alokasi anggaran yang direncanakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2). 6. Ketentuan Pasal 31 ayat (4) huruf d dihapus dan ayat (6) diubah, sehingga keseluruhan Pasal 31 berbunyi sebagai berikut : Pasal 31 (1) Anggota/kelompok masyarakat menyampaikan usulan/proposal tertulis kepada Walikota. (2) Format Usulan/Proposal Bantuan Sosial sebagaimana dimaksud ayat (1) tercantum pada Lampiran VIII Peraturan Walikota ini. 8

(3) Walikota menunjuk SKPD terkait untuk melakukan evaluasi usulan/proposal tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (4) Kepala SKPD terkait dalam melakukan evaluasi atas usulan/proposal melakukan verifikasi yang berkaitan dengan : a. keterkaitan usulan kegiatan dengan program Pemerintah Kota; b. kelengkapan persyaratan administrasi; c. besarnya bantuan sosial yang diusulkan; d. dihapus. (5) Kepala SKPD terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyampaikan hasil evaluasi berupa rekomendasi kepada Walikota melalui TAPD. (6) Format hasil evaluasi sebagaimana dimaksud ayat (3) tercantum pada Lampiran II Peraturan Walikota ini. (7) TAPD memberikan pertimbangan atas rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) sesuai dengan prioritas dan kemampuan keuangan daerah. 7. Ketentuan Pasal 35 diubah, sehingga keseluruhan Pasal 35 berbunyi sebagai berikut : Pasal 35 (1) Bantuan sosial berupa uang dianggarkan dalam kelompok belanja tidak langsung, jenis belanja bantuan sosial, obyek belanja bantuan sosial, dan rincian obyek belanja bantuan sosial pada PPKD. (2) Objek belanja bantuan sosial dan rincian objek belanja bantuan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. individu dan/atau keluarga; b. masyarakat; dan c. lembaga non pemerintahan. (3) Bantuan sosial berupa barang dianggarkan dalam kelompok belanja langsung yang diformulasikan kedalam program dan kegiatan, yang diuraikan kedalam jenis belanja barang dan jasa, obyek belanja bantuan sosial barang dan rincian obyek belanja bantuan sosial barang yang diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat pada SKPD. (4) Dalam rincian obyek belanja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dicantumkan nama penerima dan besaran bantuan sosial. 9

8. Ketentuan Pasal 37 ayat (3) diubah dan diantara ayat (3) dan ayat (4) disisipkan 1 (satu) ayat baru yaitu ayat (3a), sehingga keseluruhan Pasal 37 berbunyi sebagai berikut : Pasal 37 (1) Walikota menetapkan daftar penerima dan besaran bantuan sosial dengan Keputusan Walikota berdasarkan Peraturan Daerah tentang APBD dan Peraturan Walikota tentang Penjabaran APBD. (2) Format Keputusan Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada Lampiran XI Peraturan Walikota ini. (3) Penyaluran/penyerahan bantuan sosial didasarkan pada daftar penerima bantuan sosial yang tercantum dalam Keputusan Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kecuali bantuan sosial kepada individu dan/atau keluarga yang tidak dapat direncanakan sebelumnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27A. (3a) Penyaluran/penyerahan bantuan sosial kepada individu dan/atau keluarga yang tidak dapat direncanakan sebelumnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27A didasarkan pada permintaan tertulis dari individu dan/atau keluarga yang bersangkutan atau surat keterangan dari pejabat yang berwenang serta mendapat persetujuan Walikota setelah diverifikasi oleh SKPD terkait. (4) Pencairan bantuan sosial berupa uang dilakukan dengan cara pembayaran langsung (LS). (5) Dalam hal bantuan sosial berupa uang dengan nilai sampai dengan Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) pencairannya dilakukan melalui mekanisme tambah uang (TU). (6) Penyaluran dana bantuan sosial kepada penerima bantuan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dilengkapi dengan kuitansi bukti penerimaan uang bantuan sosial. 9. Ketentuan Pasal 41 dan Pasal 42 disisipkan 1 (satu) Pasal baru, yaitu Pasal 41 A, sehingga berbunyi sebagai berikut : 10

Pasal 41A (1) PPKD membuat rekapitulasi penyaluran bantuan sosial kepada individu dan/atau keluarga yang tidak dapat direncanakan sebelumnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27A paling lambat tanggal 5 Januari tahun anggaran berikutnya. (2) Rekapitulasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat nama penerima, alamat dan besaran bantuan sosial yang diterima oleh masing-masing individu dan/atau keluarga. 10. Ketentuan Pasal 42 diubah, sehingga keseluruhan Pasal 42 berbunyi sebagai berikut : Pasal 42 (1) Pertanggungjawaban pemerintah daerah atas pemberian bantuan sosial meliputi: a. Usulan/permintaan tertulis dari calon penerima bantuan sosial atau surat keterangan dari pejabat yang berwenang kepada Walikota; b. Keputusan Walikota tentang penetapan daftar penerima bantuan sosial; c. Pakta integritas dari penerima bantuan sosial yang menyatakan bahwa bantuan sosial yang diterima akan digunakan sesuai dengan usulan; dan d. Bukti transfer/penyerahan uang atas pemberian bantuan sosial berupa uang atau bukti serah terima barang atas pemberian bantuan sosial berupa barang. (2) Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dan huruf c dikecualikan terhadap bantuan sosial bagi individu dan/atau keluarga yang tidak dapat direncanakan sebelumnya. (3) Format Berita Acara Serah Terima Barang/Jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d Peraturan Walikota ini. tercantum pada Lampiran III 11. Ketentuan Pasal 43 dihapus. 12. Ketentuan Lampiran IV Peraturan Walikota Nomor 24 Tahun 2012 diubah, 11

sehingga keseluruhan Lampiran IV berbunyi sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Peraturan Walikota ini. 13. Ketentuan Lampiran VI Peraturan Walikota Nomor 24 Tahun 2012 diubah, sehingga keseluruhan Lampiran VI berbunyi sebagaimana tercantum dalam Lampiran V Peraturan Walikota ini. 14. Ketentuan Lampiran X Peraturan Walikota Nomor 24 Tahun 2012 dihapus. 15. Ketentuan Lampiran XI Peraturan Walikota Nomor 24 Tahun 2012 dihapus. 16. Ketentuan Lampiran XII Peraturan Walikota Nomor 24 Tahun 2012 diubah, sehingga keseluruhan Lampiran XII berbunyi sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI Peraturan Walikota ini. 17. Ketentuan Lampiran XV Peraturan Walikota Nomor 24 Tahun 2012 diubah, sehingga keseluruhan Lampiran XV berbunyi sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII Peraturan Walikota ini. 18. Ketentuan Lampiran XVII Peraturan Walikota Nomor 24 Tahun 2012 diubah, sehingga keseluruhan Lampiran XVII berbunyi sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII Peraturan Walikota ini. Pasal II Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Kediri. Ditetapkan di Kediri pada tanggal 25 Februari 2013 ttd H. SAMSUL ASHAR Diundang di Kediri pada tanggal 25 Februari 2013 SEKRETARIS DAERAH KOTA KEDIRI, 12

ttd AGUS WAHYUDI BERITA DAERAH KOTA KEDIRI TAHUN 2013 NOMOR 5 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM ttd DWI CIPTANINGSIH, SH.,MM. Pembina Tingkat I (IV/b) NIP. 19631002 199003 2 003 13

LAMPIRAN I : PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR : 5 TAHUN 2013 TANGGAL : 25 Februari 2013 FORMAT HASIL EVALUASI ATAS USULAN/PROPOSAL HIBAH DALAM BENTUK UANG NO NAMA CALON PENERIMA HIBAH URAIAN USULAN JUMLAH BESARAN/NILAI HIBAH YANG DIREKOMENDASI 1 2 3 4 5 1. 2. 3. 4. dst KEPALA SKPD,. 14

FORMAT HASIL EVALUASI ATAS USULAN/PROPOSAL HIBAH DALAM BENTUK BARANG N O NAMA CALON JUMLAH PENERIMA HIBAH URAIAN USULAN UNIT REKOMENDASI JML JML UNIT Rp. 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 KEPALA SKPD,. ttd H. SAMSUL ASHAR 15

LAMPIRAN II : PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR : 5 TAHUN 2013 TANGGAL : 25 Februari 2013 FORMAT HASIL EVALUASI ATAS USULAN/PROPOSAL BANTUAN SOSIAL DALAM BENTUK UANG NAMA CALON BESARAN / NILAI NO PENERIMA URAIAN USULAN JUMLAH BANSOS YANG BANSOS DIREKOMENDASI 1 2 3 4 5 KEPALA SKPD, 16

. ttd H. SAMSUL ASHAR LAMPIRAN III : PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR : 5 TAHUN 2013 TANGGAL : 25 Februari 2013 FORMAT SURAT/NOTA PERMINTAAN PENERBITAN SPP TU DAN SPM - TU Nomor :,... 20... Sifat : Kepada Yth. Lampiran : Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Perihal : Permintaan Penerbitan SPP-TU dan Di- SPM-TU Bansos. Bersama ini kami sampaikan permintaan penerbitan SPP-TU dan SPM- TU Bansos sejumlah Rp... (... rupiah) untuk kebutuhan bulan. yang diperuntukkan kepada Organisasi/Masyarakat (sebagaimana daftar terlampir) yang disertai dengan lampiran Pakta integritas dari penerima Bansos yang menyatakan bahwa bansos yang diterima akan digunakan sesuai usulan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat/nota permintaan ini. Demikian untuk maklum. Kepala SKPD. 17

.. ttd H. SAMSUL ASHAR LAMPIRAN IV : PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR : 5 TAHUN 2013 TANGGAL : 25 Februari 2013 FORMAT KEPUTUSAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR TAHUN TENTANG DAFTAR PENERIMA HIBAH BESERTA JUMLAH UANG ATAU BARANG/JASA TAHUN ANGGARAN... 18

Menimbang : a. bahwa untuk mendukung program dan kegiatan pelayanan kepada masyarakat secara tepat sasaran dan tepat guna perlu ditetapkan daftar penerima hibah beserta jumlah uang dan barang/jasa yang dihibahkan kepada penerima hibah di Kota Kediri; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Walikota tentang Daftar Penerima Hibah beserta Jumlah Uang dan Barang/Jasa; Mengingat : 1. Peraturan Daerah Kota... Nomor... Tahun... tentang APBD Kota Tahun Anggaran.; 2. Peraturan Walikota Nomor.Tahun.. tentang Penjabaran APBD Kota... Tahun Anggaran..; 3. Peraturan Walikota.. tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta Monitoring dan Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial; 19

MEMUTUSKAN : Menetapkan : KESATU : Daftar Penerima Hibah beserta Jumlah Uang dan Barang atau Jasa Tahun Anggaran... KEDUA : Menetapkan Daftar Penerima Hibah berupa uang beserta Jumlah Uang untuk Tahun Anggaran sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan Walikota ini. KETIGA : Menetapkan Daftar Penerima Hibah berupa barang/jasa untuk Tahun Anggaran sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan Walikota ini. KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Kediri pada tanggal...... 20

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR : TANGGAL : DAFTAR PENERIMA HIBAH BERUPA UANG DAN JUMLAH YANG DITERIMA NO PENERIMA HIBAH JUMLAH (Rp) 1 2 3 1. 2. 3. 4. dst... 21

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR : TANGGAL : DAFTAR PENERIMA HIBAH BARANG/JASA, JUMLAH DAN NILAI YANG DITERIMA NO NAMA PENERIMA ALAMAT NAMA BARANG JUMLAH BARANG SKPD YANG MENANGANI 1 2 3 4 5 6 1. 2. 3. 4. 5. dst... ttd H. SAMSUL ASHAR 22

LAMPIRAN V : PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR : 5 TAHUN 2013 TANGGAL : 25 Februari 2013 FORMAT LAPORAN PENGGUNAAN DANA HIBAH BERUPA UANG YANG DITERIMA OLEH...,... 200... Nomor : Lamp. : 1 (satu) berkas Perihal : Laporan Penggunaan Dana Hibah Kepada Yth. WALIKOTA KEDIRI Di. Bersama ini kami sampaikan kepada Bapak Walikota, Laporan Penggunaan Dana Hibah untuk tahun... sejumlah Rp... (...... rupiah). Dana Hibah yang kami terima telah digunakan sesuai dengan peruntukkannya dengan rincian sebagai berikut : 23

RINCIAN PENGGUNAAN DANA HIBAH NO PENGGUNAAN JUMLAH KETERANGAN 1 2 3 4 TOTAL Demikian disampaikan untuk menjadi maklum. Hormat kami, Penerima Hibah,... 24

FORMAT LAPORAN PENGGUNAAN DANA HIBAH BERUPA BARANG/JASA YANG DITERIMA OLEH... TAHUN ANGGARAN...,... 200... Nomor : Lamp. : 1 (satu) berkas Perihal : Laporan Penggunaan Dana Hibah Kepada Yth. WALIKOTA. Di.. Bersama ini kami sampaikan kepada Bapak Walikota, Laporan Penggunaan Hibah sebanyak... unit dengan nilai Rp... (...... rupiah) Hibah yang kami terima telah digunakan sesuai dengan peruntukannya. Demikian disampaikan untuk menjadi maklum. Hormat kami, Penerima Hibah,... ttd 25

H. SAMSUL ASHAR LAMPIRAN VI : PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR : 5 TAHUN 2013 TANGGAL : 25 Februari 2013 FORMAT LAPORAN PENGGUNAAN DANA BANTUAN SOSIAL BERUPA UANG YANG DITERIMA OLEH...,... 200... Nomor : Lamp. : 1 (satu) berkas Perihal : Laporan Penggunaan Dana Bantuan Sosial Kepada Yth. WALIKOTA Di.. Bersama ini kami sampaikan kepada Bapak Walikota, Laporan Penggunaan Dana Bantuan Sosial untuk tahun Rp...,... sejumlah Dana Bantuan Sosial yang kami terima telah digunakan sesuai dengan peruntukkannya dengan rincian sebagai berikut : 26

RINCIAN PENGGUNAAN DANA BANSOS TAHUN... NO PENGGUNAAN JUMLAH KETERANGAN 1 2 3 4 TOTAL Demikian disampaikan untuk menjadi maklum. Hormat kami, Penerima Bantuan Sosial,... ttd H. SAMSUL ASHAR 27

LAMPIRAN VII : PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR : 5 TAHUN 2013 TANGGAL : 25 Februari 2013 FORMAT KEPUTUSAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR TAHUN TENTANG DAFTAR PENERIMA BANTUAN SOSIAL BESERTA JUMLAH UANG ATAU BARANG TAHUN ANGGARAN... Menimbang : a. bahwa untuk mendukung program dan kegiatan pelayanan kepada masyarakat secara tepat sasaran dan tepat guna perlu ditetapkan daftar penerima bantuan sosial beserta jumlah uang dan barang yang diberikan kepada penerima bantuan sosial di Kota...; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Walikota tentang Daftar Penerima Bantuan Sosial Beserta Jumlah Uang atau Barang Tahun Anggaran...; Mengingat : 1. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. Nomor... Tahun... tentang APBD Kota. Tahun Anggaran.; 2. Peraturan Walikota Nomor.Tahun.. tentang Penjabaran APBD Kota.. Tahun Anggaran..; 3. Peraturan Walikota.. tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta Monitoring dan Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial; 28

MEMUTUSKAN : Menetapkan : KESATU : Daftar Penerima Bantuan Sosial beserta Jumlah Uang dan Barang Tahun Anggaran... KEDUA : Menetapkan Daftar Penerima Bantuan Sosial berupa uang beserta Jumlah Uang untuk Tahun Anggaran sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan Walikota ini. KETIGA : Menetapkan Daftar Penerima Bantuan Sosial berupa barang untuk Tahun Anggaran sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan Walikota ini. KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan dialakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Kediri pada tanggal...... 29

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR : TANGGAL : DAFTAR PENERIMA BANTUAN SOSIAL BERUPA UANG DAN JUMLAH YANG DITERIMA NO PENERIMA BANTUAN SOSIAL JUMLAH (Rp) 1 2 3 1. 2. 3. 4. dst... 30

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR : TANGGAL : DAFTAR PENERIMA BANTUAN SOSIAL BERUPA BARANG, JUMLAH DAN NILAI YANG DITERIMA NO NAMA PENERIMA ALAMAT NAMA BARANG JUMLAH BARANG SKPD YANG MENANGANI 1 2 3 4 5 6 1. 2. 3. 4. 5. dst... ttd H. SAMSUL ASHAR 31

LAMPIRAN VIII : PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR : 5 TAHUN 2013 TANGGAL : 25 Februari 2013 FORMAT BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG/JASA Nomor:... Pada hari... tanggal... bulan... tahun..., bertempat di... berdasarkan Keputusan WALIKOTA Nomor... tanggal... tentang Bantuan Sosial, kami yang bertandatangan di bawah ini : 1.... WALIKOTA.../Pejabat yang ditunjuk yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. 2.... Ketua Kelompok/Anggota Masyarakat... yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA menyerahkan barang sebanyak... unit dengan nilai sebesar Rp... (... rupiah) diserahkan kepada PIHAK KEDUA. Demikian Berita Acara ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya. PIHAK PERTAMA WALIKOTA / PEJABAT YANG MEWAKILI PIHAK KEDUA KETUA KELOMPOK/ANGGOTA MASYARAKAT......... ttd H. SAMSUL ASHAR 32

33