PERHITUNGAN GAJI PNS

dokumen-dokumen yang mirip
PERHITUNGAN GAJI PNS

Modul Bimbingan Teknis Administrator Simda Substansi Pengelolaan Gaji PNS Daerah

MODUL PENGELOLAAN ADMINISTRASI BELANJA PEGAWAI PADA SATUAN KERJA KATA PENGANTAR

Peraturan pelaksanaan Pasal 21 ayat (5) Penghasilan yang Dibebankan Kepada Keuangan Negara atau Keuangan Daerah Peraturan Pemerintah

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 262/PMK.03/2010 TENTANG

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 262/PMK.03/2010 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 262/PMK.03/2010 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144/PMK.05/2014 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 262/PMK.03/2010 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Mengingat: Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pemberian Gaji, Pensiun, atau Tunjangan Ketiga Belas kepada Pegawai Negeri

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Pemotongan PPH Pasal 21. Tata Cara Pemotongan.

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

1 of 5 21/12/ :03

DAFTAR PUSTAKA. Anastasia Diana dan Lilis Setiawati Perpajakan Indonesia, Andi, Yogyakarta.

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 31/PJ/2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTER"! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN.

SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pasal 26

Perhitungan pajak PP 80-KMK 262 Rapel Beras Warning gpensiun 6 bulan sebelumnya Koneksi Simda keuangan ditambah. Tambahan Status Pegawai Pindah SKPD

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMBERHENTIAN DAN PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Contoh perhitungan PPh Pasal 21 bagi Pejabat Negara, PNS dan Para Pensiunan.

ATURAN UMUM PENENTUAN PAJAK TERUTANG

TELAAHAN PEMBAYARAN GAJI DAN TUNJANGAN TERKAIT DENGAN STATUS KEPEGAWAIAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Fransisca Hanita Rusgowanto S,Kom. M,Ak

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 117 /PMK.05/2015 TENTANG

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. 1. Bagian-bagian dalam proses perhitungan pajak penghasilan PPh

I. PETUNJUK UMUM PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 UNTUK PENGHASILAN TETAP DAN TERATUR SETIAP BULAN

PRES/DEN REPUBLIK INDONES/i\

ANALISIS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 UNTUK PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR DIREKTORAT JENDERAL KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

3 Tipe Perhitungan Pajak Penghasilan

TABUNGAN HARI TUA (THT)

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 478/KMK. 06/2002 TENTANG PERSYARATAN DAN BESAR MANFAAT TABUNGAN HARI TUA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL

KULIAH PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) Oleh : Mustofa, S.Pd., M.Sc. Dosen Pendidikan Ekonomi FE UNY. PPh UMUM 1

Pengujian Dokumen Persyaratan Administrasi Belanja Pegawai

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 478/KMK.06/2002 TENTANG PERSYARATAN DAN BESAR MANFAAT TABUNGAN HARI TUA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL

PETUNJUK PELAKSANAAN PENANGANAN ADMINISTRASI PEMBERHENTIAN DENGAN HAK PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIPIL SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB I

BAB III TEORI DAN PRAKTIK

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-32/PJ/2009 TENTANG

BAGIAN PERTAMA: PETUNJUK UMUM PENGHITUNGAN PPh PASAL 21. I. PETUNJUK UMUM PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 UNTUK PENGHASILAN TETAP DAN TERATUR SETIAP BULAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PETUNJUK UMUM

INDEKSPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN BIDANGKEPEGAWAIAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1979 TENTANG PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN :

AGENDA. PPh Pasal 26

Update. Pajak Penghasilan Sehubungan dengan. Pekerjaan atau Jabatan, Jasa dan kegiatan, Yang dilakukan Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANA KERJA PRAKTEK. keuangan yang ada di Dinas Kesehatan Kota Bandung. Dalam pelaksanaan kerja

MENTEHI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN.. PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52/PMK.05/2018

PPh Pasal 21. Lingkungan Kewajiban Pajak 12/21/2017

PENSIUN PEGAWAI DAN PENSIUN JANDA / DUDA PEGAWAI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Presiden Republik Indonesia,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 TARIF DAN PENERAPANNYA

Magdalena Judika Siringoringo. Oloan Simanjuntak

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGUJIAN DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRASI PEMBAYARAN BELANJA PEGAWAI

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 31/PJ/20

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

OLEH: Yulazri M.Ak. CPA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Analisis Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Untuk Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Imigrasi Kelas II Depok

PROGRAM PENSIUN. 2.2 TNI / POLRI dan PNS dari Kementerian Pertahanan yang diberhentikan sebelum 1 April 1989

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 536 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PER. 02 Tahun 2009 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terhadap Dosen Tetap Pada Universitas Krisnadwipayana. Meitri Megawati DA03

PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN PEGAWAI PADA KANTORWILAYAH DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARASUMATERA UTARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1979 TENTANG PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 06/E/2011 TENTANG

PT. Munirah adalah PKP yang bergerak di bidang penjualan elektronik di Makassar. Selama bulan Juli 2014 melakukan transaksi sebagai berikut :

SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pasal 26

BAB II LANDASAN TEORI PAJAK PENGHASILAN. II.1.1. Pengertian dan Pelaksanaan Pajak Penghasilan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Tata Cara.

ANALISIS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 TERHADAP PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM DIRJEN PAS EDI WAHYUDI /

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Presiden Republik Indonesia,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 21 SERI E

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI B A T A N G PROVINSI J A W A T E N G A H. N O M O R f 9 T A H U N D E N G A N R A H M A T T U H A N Y A N G M A H A E S A

Transkripsi:

PERHITUNGAN GAJI PNS

STRUKTUR PENGGAJIAN

GAJI POKOK Besaran gaji pokok diberikan kepada pegawai sesuai dengan yang tercantum dalam SK pengangkatan, SK kenaikan pangkat, surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala, atau surat penetapan lainnya. Besaran gaji pokok terakhir diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 Kepada CPNS diberikan gaji pokok sebesar 80% dari gaji pokok untuk golongan/ruang gaji menurut pangkat yang didudukinya.

TUNJANGAN ISTRI/SUAMI diberikan untuk 1 istri/suami PNS yang sah (harus dibuktikan dengan surat nikah/akta nikah dari KUA atau Kantor Catatan Sipil) besarnya tunjangan isteri/suami adalah 10 % dari gaji pokok; tunjangan isteri/suami diberhentikan pada bulan berikutnya setelah terjadi perceraian atau meninggal dunia;

TUNJANGAN ANAK (1) Yang dimaksud dengan tunjangan anak adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai negeri yang mempunyai anak (anak kandung, anak tiri dan anak angkat) dg ketentuan : belum melampaui batas usia 21 tahun; tidak /belum pernah menikah; tidak mempunyai penghasilan sendiri; nyata menjadi tanggungan pegawai negeri yang bersangkutan. Besarnya: 2 % per anak dari gaji pokok;

TUNJANGAN ANAK (2) diberikan maksimal untuk 2 orang anak; sebanyak-banyaknya untuk 3 (tiga) orang anak, termasuk anak angkat (PP 13 tahun 1980) tunjangan diberhentikan pada bulan berikutnya setelah tidak memenuhi ketentuan pemberian tunjangan anak atau meninggal dunia (Pegawai wajib melaporkan setiap perubahan)

TUNJANGAN ANAK (3) batas usia anak seperti tsb diatas dapat diperpanjang s.d 25 th, bila anak tsb masih bersekolah dengan ketentuan sebagai berikut: ada surat pernyataan dari kepala sekolah/kursus/ perguruan tinggi masa pelajaran pada sekolah/kursus/perguruan tinggi tersebut sekurang-kurangnya satu tahun; tidak menerima beasiswa.

TUNJANGAN ANAK (4) Untuk memperoleh tunjangan anak harus dibuktikan dengan: Surat Keterangan Kelahiran Anak dari Kantor Catatan Sipil/lurah/camat setempat; Surat Keputusan Pengadilan yang mensahkan perceraian dimana anak menjadi tanggungan penuh janda/duda Surat Keterangan dari lurah/camat bahwa anak-anak tersebut adalah perlu tanggungan si janda/duda untuk tunjangan anak tiri bagi janda/duda yang suami/isterinya meninggal dunia Surat Keputusan Pengadilan Negeri tentang pengangkatan anak (hukum adopsi) untuk tunjangan anak bagi anak angkat

TUNJANGAN ANAK ANGKAT tunjangan anak untuk anak angkat maks. 1 anak Tunjangan anak angkat dibayarkan mulai bulan diterimanya surat kelahiran (tidak boleh berlaku surut): ayah kandung anak tsb telah meninggal dunia (surat keterangan kematian) ayah kandung tsb bukan PNS anak tersebut tidak lagi menjadi tanggungan ayahnya (ada surat keputusan dari pengadilan negeri bahwa anak tersebut telah diserahkan sepenuhnya kepada ibu)

TUNJANGAN STRUKTURAL (1) diberikan kepada PNS yang menduduki jabatan struktural sesuai dengan peraturan perundangan dan ada SK dari pejabat yang berwenang besaran dibedakan menurut tingkat eselon (PP No. 26 Tahun 2007) sekaligus menentukan perpanjangan batas usia pensiun bagi pegawai yang bersangkutan (eselon I dan II s.d usia 60 tahun, khusus jabatan eselon I tertentu dapat diperpanjang s.d 62 tahun); tunjangan jabatan struktural dibayarkan pada bulan berikutnya setelah tanggal pelantikan.

TUNJANGAN STRUKTURAL(2) pembayaran tunjangan jabatan struktural dihentikan terhitung mulai bulan berikutnya sejak PNS: tidak lagi menduduki jabatan struktural; diberhentikan sementara; dijatuhi hukuman disiplin berupa pembebasan dari jabatan berdasarkan PP 30 Tahun 1980; Sedang cuti diluar tanggungan negara (kecuali cuti diluar tanggungan negara karena persalinan); dijatuhi hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; dibebaskan dari tugas jabatannya selama lebih dari 6 bulan; contoh : misal Seorang Pegawai ditugaskan untuk mengikuti pendidikan program Magister selama 2 tahun tmt 1 September 2007. Maka mulai Bulan Oktober 2007 pembayaran tunjangan jabatan struktural diberhentikan. sedang menjalani cuti besar.

TUNJANGAN STRUKTURAL(3) tunjangan jabatan struktural bagi pegawai negeri yang dipekerjakan di luar satuan unit penggajiannya, maka yang berkewajiban mengajukan permintaan tunjangan jabatan struktural adalah satuan kerja unit tujuan. Contoh : Seorang PNS BKN dipekerjakan pada Departemen Dalam Negeri diangkat dan dilantik dalam jabatan kepala Biro Kepegawaian (eselon IIa).maka tunjangan jabatan strukturalnya dibayarkan oleh Departemen Dalam Negeri.

TUNJANGAN FUNGSIONAL(1) Adalah tunjangan jabatan yang diberikan kepada pegawai negeri yang menduduki jabatan fungsional sesuai dengan peraturan perundangan dan ditetapkan dengan SK pejabat yang berwenang. besaran tunjangan dibedakan berdasarkan Peraturan Presiden; bagi PNS yang merangkap jabatan fungsional dan struktural, hanya diberikan satu tunjangan jabatan yang menguntungkan baginya; tunjangan jabatan fungsional sekaligus menentukan perpanjangan batas usia pensiun bagi pegawai ybs s.d usia 58 tahun, 60 tahun, dan 65 tahun); dibayarkan pada bulan berikutnya setelah tgl melaksanakan tugas.

TUNJANGAN FUNGSIONAL(2) pembayaran tunjangan jabatan fungsional dihentikan terhitung mulai bulan berikutnya sejak pegawai negeri yang bersangkutan: tidak lagi menduduki jabatan fungsional diberhentikan sementara dijatuhi hukuman disiplin berupa pembebasan dari jabatan berdasarkan PP Nomor 30 Tahun 1980 sedang menjalani cuti diluar tanggungan negara (kecuali cuti di luar tanggungan negara karena persalinan anak ke-3)

TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL(3) dijatuhi hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dibebaskan dari tugas jabatannya selama lebih dari 6 bulan (dihentikan terhitung mulai bulan ketujuh). sedang menjalani cuti besar.

TUNJANGAN FUNGSIONAL(4) Seorang pejabat fungsional untuk mengikuti tugas belajar mulai tanggal 1 Nopember 2008-30 April 2010. Pejabat fungsional tersebut dinyatakan bekerja kembali tmt 10 Juli 2010, maka : tunjangan bulan Nopember 2008- April 2009 tetap dibayarkan; tunjangan diberhentikan tmt bulan Mei 2009-Juli 2010; Tunjangan dibayarkan kembali mulai bulan Agustus 2010 dst, apabila keputusan pengangkatan kembali dalam jabatan fungsional dan SPMT kembali telah diterima oleh KPPN Khusus untuk tunjangan jabatan fungsional dosen biasa yang mengikuti tugas belajar dalam negeri pada perguruan tinggi yang ditetapkan dalam Keputusan Presiden, tunjangan jabatan fungsionalnya (pd bulan ke 7) diganti dengan tunjangan tugas belajar yang besarnya sama dengan tunjangan dosen.

TUNJANGAN FUNGSIONAL(5) tunjangan jabatan fungsional dibuktikan dengan surat pernyataan melaksakan tugas; untuk kepastian pembayaran tunjangan jabatan fungsional, setiap awal tahun anggaran pejabat yang berwenang diharuskan membuat surat pernyataan masih menduduki jabatan; tunjangan jabatan fungsional PNS diperbantukan, dibayarkan oleh TUJUAN; tunjangan jabatan fungsional PNS dipekerjakan tetap dibayarkan oleh instansi induknya.

TUNJANGAN YANG DIPERSAMAKAN DENGAN TUNJANGAN JABATAN meliputi Tunjangan Tenaga Kependidikan, Tunjangan Jabatan Anggota dan Sekretaris Pengganti Mahkamah Pelayaran, Tunjangan Jabatan Bagi Pejabat tertentu yang ditugaskan pada Badan Pemeriksa Keuangan, Tunjangan Hakim, Tunjangan Panitera, Tunjangan Juru Sita dan Juru Sita Pengganti, Tunjangan Pengamat Gunungapi bagi Pegawai Negeri Sipil Golongan I dan II, Tunjangan Petugas Pemasyarakatan Ketentuan tentang tunjangan yang dipersamakan dengan tunjangan jabatan pada dasarnya sama dengan tunjangan jabatan fungsional

TUNJANGAN KOMPENSASI KERJA (RISIKO BAHAYA ATAS PEKERJAAN) tidak dapat digolongkan ke dalam Tunjangan Struktural maupun Fungsional. diberikan kepada PNS yang dalam melaksanakan tugasnya dituntut tanggungjawab yang tinggi dan senantiasa dihadapkan dengan dampak resiko bahaya kesehatan atas dirinya

TUNJANGAN KOMPENSASI KERJA(2) Tunjangan Pengelola Arsip Statis bagi PNS di lingkungan Arsip Nasional RI, Tunjangan Bahaya Radiasi bagi PNS di lingkungan BPTN, Tunjangan Bahaya Radiasi bagi Pekerja Radiasi, Tunjangan Resiko Bahaya Keselamatan dan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Permasyarakatan, Tunjangan Pengamanan Persandian, Tunjangan Resiko Bahaya Keselamatan dan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Pencarian dan Pertolongan bagi Pegawai Negeri di Lingkungan Badan SAR Nasional

TUNJANGAN BERAS adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai negeri dan anggota keluarganya dalam bentuk natura (beras) atau dalam bentuk inatura (uang) dengan besaran sesuai ketentuan yang berlaku. tunjangan beras diberikan kepada pegawai negeri dalam bentuk natura (beras) dan inatura (uang) besaran tunjangan beras kepada PNS dan anggota keluarga diberikan sebanyak 10 kg/orang/bulan, atau setara itu yang diberikan dalam bentuk uang dengan besaran harga ditetapkan oleh Menteri Keuangan (Rp 5.656) banyaknya jumlah orang yang dapat diberikan tunjangan beras adalah pegawai yang bersangkutan ditambah jumlah anggota keluarga yang tercantum dalam daftar gaji

TUNJANGAN KHUSUS PAPUA (1) tunjangan khusus yang diberikan kepada PNS/CPNS yang bekerja di Provinsi Papua besarnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku (PP 68 tahun 2002) Tunjangan Khusus Irian Papua diberikan dengan latar belakang bahwa pegawai yang berkedudukan di suatu daerah yang angka indeks kemahalan lebih besar daripada angka indeks kemahalan daerah tertentu yang ditunjuk sebagai dasar (standar).

TUNJANGAN KHUSUS PAPUA(2) diberikan kepada pegawai yang secara nyata berada dan bekerja di Provinsi Papua ; Mulai diberikan pada bulan berkenaan berada dan bekerja di Propinsi Papua (SPMT); dihentikan pada bulan berikutnya sejak pegawai yang bersangkutan secara nyata tidak berada dan bekerja di Propinsi Papua; tidak diberikan kepada pegawai negeri yang diberhentikan dengan hak uang tunggu.

TUNJANGAN PENGABDIAN WILAYAH TERPENCIL (1) diberikan kepada PNS yang secara nyata bekerja dan bertempat tinggal di wilayah terpencil sesuai ketentuan Latar belakang: karena pegawai negeri yang ditempatkan di wilayah terpencil cenderung mengalami permasalahan berat jika dibandingkan dengan mereka yang ditugaskan di wilayah lainnya. Wilayah terpencil adalah wilayah yang sulit dalam berbagai aspek, seperti tidak/belum tersedia pelayanan umum, harga kebutuhan pokok yang sangat mahal, tidak/belum tersedia sarana komunikasi yang memadai. Kondisi wilayah terpencil tentu membutuhkan tingkat pengabdian yang tulus dari seorang pegawai negeri untuk ditempatkan/ditugaskan di daerah tersebut.

TUNJANGAN PENGABDIAN WILAYAH TERPENCIL (2) diberikan setelah suatu daerah ditetapkan sebagai wilayah terpencil oleh Mendagri setelah mendapat pertimbangan tertulis dari Menpan, Menkeu, dan Menteri Pertahanan dan Keamanan; Ada SK penempatan tugas di wilayah terpencil dan surat penyataan bekerja dan bertempat tinggal di wilayah terpencil yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang; tunjangan pengabdian di wilayah terpencil diberikan pada bulan berkenaan tunjangan ini diberhentikan pada bulan berikutnya apabila pegawai yang bersangkutan : pindah tugas keluar dari wilayah terpencil tidak bertempat tinggal lagi di wilayah terpencil berhenti, meninggal dunia atau pensiun, dijatuhi hukuman penjara atau kurungan berdasarkan keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap menjalani cuti di luar tanggungan negara dijatuhi hukuman disiplin berat

TUNJANGAN UMUM tunjangan yang diberikan dalam rangka meningkatkan mutu, prestasi, pengabdian dan semangat kerja bagi CPNS dan PNS yang tidak menerima tunjangan jabatan struktural atau tunjangan jabatan fungsional atau tunjangan yang dipersamakan dengan tunjangan jabatan

besaran diatur dalam PP No.12 Tahun 2006; tambahan tunjangan umum diberikan jika CPNS dan PNS menerima penghasilan (gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan beras dan tunjangan umum) kurang dari Rp 1.000.000; Bagi PNS yang memiliki Tunjangan Kompensasi Kerja kepadanya tetap diberikan Tunjangan Umum, sepanjang penghasilan PNS yang bersangkutan belum mencapai jumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)

pembayaran tunjangan umum dihentikan mulai bulan berikutnya sejak pegawai negeri yang bersangkutan: menerima tunjangan jabatan struktural/fungsional/dipersamakan itu diberhentikan sementara dari jabatan negeri; dijatuhi hukuman disiplin (pembebasan dari jabatan) berdasarkan PP 30/ 1980; sedang menjalani cuti besar atau cuti diluar tanggungan negara; diberhentikan dari jabatan organik; menjalani masa bebas tugas/mpp; menjalani masa uang tunggu; menjalani tugas belajar lebih dari 6 bulan. tunjangan umum bagi pegawai negeri yang diperbantukan, dibayarkan oleh instansi tempat pegawai negeri yang bersangkutan bekerja; tunjangan umum bagi pegawai negeri yang dipekerjakan tetap dibayarkan oleh instansi induknya.

PEMBULATAN Untuk memudahkan penyelesaian administrasi pembayaran gaji pegawai, maka dalam perhitungan pembayaran gaji diadakan pembulatan. Angka pembulatan tsb harus dicantumkan pada lajur yang telah tersedia dalam daftar gaji. Angka pembulatan dicantumkan agar gaji yang diterima pegawai jumlah bersihnya menjadi bulat dengan ketentuan sebagai berikut: Unsur penghasilan dibulatkan ke atas mjd satuan rupiah (Rp 1,00); Unsur potongan dibulatkan ke bawah menjadi nol rupiah (Rp 0,00); Jumlah akhir dibulatkan ke atas menjadi ratusan rupiah (Rp100,00).

POTONGAN Potongan Beras Bulog adalah potongan yang dikenakan bagi pegawai negeri yang menerima tunjangan beras dalam bentuk natura yang jumlah potongannya sebesar tunjangan beras tersebut; Iuran Wajib Pegawai Negeri (IWP) sebesar 10 % (untuk gaji terusan sebesar 2%) dari penghasilan yaitu Gaji Pokok ditambah tunjangan keluarga; Askes tambahan sebesar 2% dari penghasilan yaitu gaji pokok ditambah tunjangan keluarga PPh pasal 21 adalah potongan pajak yang dikenakan terhadap penghasilan pegawai negeri yang melampaui batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP); Tabungan Perumahan adalah potongan yang dikenakan kepada PNS untuk membiayai usaha-usaha peningkatan kesejahteraan PNS dalam bidang perumahan sesuai perundang-undangan yang berlaku; Potongan lainnya (sewa rumah dinas, angsuran utang pada negara, kelebihan pembayaran gaji dan tunjangan).

POTONGAN PIHAK KETIGA IWP 10 % PPH 21 TAPERUM IURAN PENSIUN 4,75% THT 3,25% ASKES 2% ASKES tambahan 2% JUMLAHNYA SAMA DENGAN TUNJANGAN PAJAK *) SESUAI GOLONGAN Keppres 8 tahun 1977, IWP dikenakan kepada PNS dan Pejabat Negara

GAJI 13 Besarnya gaji bulan 13 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 adalah sebesar penghasilan sebulan yang diterima pada bulan Juni Penghasilan sebagaimana dimaksud di atas bagi PNS dan Pejabat Negara meliputi gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan/tunjangan umum, dan tunjangan khusus/ tunjangan khusus kinerja/tunjangan kinerja/insentif khusus; Pemberian gaji 13 dibayarkan pada bulan Juni

PENGECUALIAN PERHITUNGAN GAJI 13 Besarnya penghasilan gaji 13 tidak termasuk jenis-jenis : Tunjangan beras Tunjangan kompensasi kerja (tunjangan bahaya, tunjangan risiko, tunjangan pengamanan) Tunjangan Khusus Provinsi Papua; dan Tunjangan Pengabdian bagi Pegawai Negeri yang bekerja dan bertempat tinggal di daerah terpencil. Penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sebelum dikenakan potongan iuran berdasarkan peraturan perundang-undangan.

GAJI 13-TERUSAN Penerima gaji terusan dari Pegawai Negeri/Pejabat Negara yang meninggal dunia atau tewas diberikan gaji bulan ketiga belas sebesar penghasilan gaji terusan yang diterima pada bulan Juni 2010.

GAJI SUSULAN adalah gaji seseorang pegawai negeri yang belum dibayarkan untuk satu bulan atau lebih karena pembayaran gajinya tidak dilakukan tepat pada waktu pegawai yang bersangkutan melaksanakan tugas pada suatu tempat. Gaji Susulan dapat berupa gaji pertama bagi CPNS/PNS dan gaji pegawai yang dipindahkan karena dinas, atau pegawai yang karena kasus tertentu dihentikan pembayaran gajinya kemudian harus dibayarkan lagi gaji yang sempat dihentikan tersebut

KEKURANGAN GAJI (RAPEL) adalah kekurangan pembayaran gaji PNS karena adanya kenaikan besaran komponen gaji, sedangkan pembayaran gajinya atas dasar kenaikan besaran komponen gaji tersebut tidak dilaksanakan tepat waktunya sesuai dengan berlakunya perubahan besaran komponen penghasilan tersebut. Kenaikan besaran komponen gaji ditetapkan dengan SK seperti kenaikan pangkat, gaji berkala, penyesuaian harga beras, dan lainlain.

DIPERBANTUKAN DAN DIPEKERJAKAN Aturan PP 9 tahun 2003 PNS Diperbantukan adalah PNS yg melaksanakan tugas di luar instansi induknya yg gajinya dan dibebankan pada instansi yg menerima perbantuan, tetapi pembinaan kenaikan pangkat tetap di instansi induknya PNS Dipekerjakan adalah PNS yg melaksanakan tugas di luar instansi induknya yg gajinya masih menjadi beban instansi induknya, demikian juga dg pembinaan kenaikan pangkatnya

UANG DUKA Dasar hukum PP 12 tahun 1981 Kepada isteri atau suami PNS yang tewas diberikan uang duka tewas sebesar 6 kali penghasilan sebulan dengan ketentuan serendah-rendahnya Rp.500.000. Sedangkan kepada isteri atau suami PNS yang wafat diberikan uang duka wafat sebesar 3 kali penghasilan sebulan dengan ketentuan serendah-rendahnya Rp.100.000. Tidak ada potongan IWP 10% Uang duka tewas diberikan dengan surat keputusan pejabat yang berwenang, setelah ada persetujuan atau dengan memperhatikan pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara.

GAJI TERUSAN PP 49 tahun 1980 Kepada janda/duda dari PNS yang meninggal dunia diberikan penghasilan sebesar penghasilan terakhir almarhum suami/almarhumah isteri selama 4 bulan mulai bulan berikutnya Pegawai Negeri Sipil meninggal dunia. Tidak dikenakan potongan IWP 10% tetapi kena iuran wajib asuransi kesehatan sebesar 2%

DASAR HUKUM PPH 21- PNS Aturan lama : Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1994 Peraturan Menteri Keuangan no 636/KMK.04/1994 Aturan Baru : UU no 36 tahun 2008 PP 80 tahun 2010 Peraturan Menteri Keuangan no 262/PMK/2010

PERBEDAAN PPH LAMA DAN BARU PPH LAMA 5 Lapisan penghasilan (5,10,15,25,35) Maks biaya jabatan Rp 108.000 PTKP lama lebih kecil Tidak wajib NPWP PPH BARU 4 Lapisan Penghasilan (5,15,25,30) Maks biaya jabatan Rp 500.000 PTKP baru lebih besar Wajib NPWP

WP yang tidak memiliki NPWP per 1 Januari 2009 (UU 36 Th 2008) Penerapan tarif pemotongan/pemungutan PPh yang lebih tinggi bagi WP yang tidak memiliki NPWP. Bagi WP penerima penghasilan yang dikenai pemotongan PPh Pasal 21 yang tidak mempunyai NPWP dikenai pemotongan 20% lebih tinggi dari tarif normal. Aplikasi sudah disesuaikan dg ketentuan ini, sehingga harus diisikan data NPWP setiap pegawai untuk menghindari tambahan 20% tersebut.

WP yang tidak memiliki NPWP (PP 80 tahun 2010, 20 Des 2010) 1. Dalam hal Pejabat Negara, PNS, Anggota TNI, Anggota POLRI, dan Pensiunannya tidak memiliki NPWP, atas penghasilan tetap dan teratur setiap bulan yang dibebankan pada APBN atau APBD dikenai tarif PPH Ps 21 lebih tinggi sebesar 20% daripada tarif yang diterapkan 2. Tambahan Pajak Penghasilan Pasal 21 sebesar 20% tsb dipotong dari penghasilan yang diterima Pejabat Negara, PNS, Anggota TNI, Anggota POLRI, dan Pensiunannya. 3. Aplikasi disesuaikan dengan ketentuan ini

JENIS-JENIS PERHITUNGAN PPH Penghitungan PPh Pasal 21 pada Januari-November (Selain Masa Pajak Desember dan Masa Pajak Terakhir) Penghitungan PPh Pasal 21, Gaji 13 /rapel gaji Penghitungan PPh Pasal 21 bagi yang menerima tambahan penghasilan yang bersifat tetap dan teratur setiap bulan yang pembayarannya terpisah dari pembayaran gaji. Penghitungan PPh Pasal 21 pada bulan Desember

PERHITUNGAN PAJAK JANUARI-NOVEMBER (PP 80/2010 dan PMK 262/PMK.03/2010) Gaji pokok 1 2.396.900 Tunjangan istri/suami 1 239.690 Tunjangan anak 1 47.938 3 2.684.528 Tunjangan struktural 2.025.000 Tunjangan fungsional Tunjangan Umum Tunjangan Beras 124.740 Pembulatan 84 Tunjangan daerah Terpencil Tunjangan Papua Penghasilan bruto 4.834.352 Pengurang penghasilan bruto Iuran pensiun 127.515 biaya jabatan 500.000 241.718 369.233 Penghasilan netto sebulan 4.465.119 Penghasilan netto setahun 53.581.432 Tarif baru- WP punya NPWP 53.581.432 PTKP 18.480.000 PKP 35.101.432 PKP dibulatkan 35.101.000 5%x50000000 1.755.050 15%x(50000001-250000000) - Jumlah PPH 21 setahun 1.755.050 PPH pasal 21 sebulan 146.254

PERHITUNGAN PAJAK GAJI -13/RAPEL GAJI (PP 80/2010 dan PMK 262/PMK.03/2010) Gaji + tunj setahun + gaji 13/rapel Hitung PPH (A) PPH Gaji 13/Rapel (A-B) Gaji + tunj setahun Hitung PPH (B) Gaji 13= Gaji bulan terakhir-tunjangan beras

PERHITUNGAN PAJAK TAMBAHAN PENGHASILAN YG TERPISAH (PP 80/2010 dan PMK 262/PMK.03/2010) PPH GAJI POKOK PENDAPATAN= GAJI POKOK+TUNJ KEL +TUNJ BERAS PPH GAJI POKOK + TUNJANGAN PENDAPATAN= GAJI POKOK+TUNJ KEL+ TUNJ BERAS + T. STRUKTURAL PPH (A) PPH (B) PPH TAMBAHAN PENGHSL B-A

PERHITUNGAN PAJAK DESEMBER (PP 80/2010 dan PMK 262/PMK.03/2010) Seluruh penghasilan tahun ybs: Gaji Jan-Des, Gaji 13, Rapel Hitung PPH (A) PPH Desember (A-B) Pemotongan PPh Jan- Nov (B) Tidak termasuk tambahan pembayaran pajak 20% krn tidak punya NPWP

PERHITUNGAN PTKP PADA WANITA KAWIN a. bagi wanita kawin, PTKP = dirinya sendiri (WK 0-1) b. Dalam hal wanita kawin dapat menunjukan keterangan tertulis dari pemerintah daerah setempat (kecamatan) yang menyatakan suaminya tidak menerima atau memperoleh penghasilan, PTKP = untuk dirinya sendiri ditambah PTKP untuk status kawin + keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya paling banyak 3 (tiga) orang.

PTKP UTK KARYAWATI VS STATUS SIPIL STATUS KAWIN STATUS KAWIN SUAMI TDK MENERIMA/ MEMPEROLEH PENGHASILAN STATUS TDK KAWIN HANYA UTK DIRI SENDIRI WK 0-1 - U/ DIRI SENDIRI SBG WP - STATUS KAWIN -TANGGUNGAN MAKS 3 ORG WK 0-2, 1-3, 2-4,3-5 - U/ DIRI SENDIRISBG WP - TANGGUNGAN MAKS 3 ORG WJ 1-2, 2-3,3-4 SYARAT: MENUNJUKKAN KET. TERTULIS DARI PEMDA SETEMPAT SERENDAH-RENDAHNYA KECAMATAN BAHWA SUAMI TIDAK MENERIMA/MEMPEROLEH PENGHASILAN Pasal 11 ayat (3) dan (4)

TERIMA KASIH

Uraian Perhitungan bulanan gaji 13 dan perhitungan tahunan Gaji pokok 1 3.380.400 3.380.400 Tunjangan istri/suami 1 338.040 338.040 Tunjangan anak 2 135.216 135.216 4 3.853.656 3.853.656 Tunjangan struktural 2.025.000 2.025.000 Tunjangan Beras 198.000 Penghasilan bruto 6.076.656 B 5.878.656 Penghasilan bruto setahun A 72.919.872 ===> 72.919.872 C 78.798.528 Pengurang penghasilan bruto Iuran pensiun 183.049 2.196.584 biaya jabatan 303.833 3.939.926 486.881 6.136.510 Penghasilan netto sebulan 5.589.775 Penghasilan netto setahun 67.077.294 72.662.018 PTKP 21.120.000 21.120.000 Tarif baru- WP punya NPWP PKP 45.957.294 51.542.018 PKP dibulatkan 45.957.000 51.542.000 5%x50000000 2.297.850 2.500.000 15%x(50000001-250000000) - 231.300 Jumlah PPH 21 setahun E 2.297.850 F 2.731.300 PPH pasal 21 sebulan 191.488 PPh gaji 13 F-E 433.450

Perhitungan PPH terutang bendaharawan gaji pokok Perhitungan PPH bendaharawan tunjangan struktural Gaji pokok 1 3.380.400 1 3.380.400 Tunjangan istri/suami 1 338.040 1 338.040 Tunjangan anak 2 135.216 2 135.216 4 3.853.656 4 3.853.656 Tunjangan struktural - 2.025.000 Tunjangan fungsional - - Tunjangan Umum Tunjangan Beras 198.000 198.000 Pembulatan Penghasilan bruto 4.051.656 6.076.656 Pengurang penghasilan bruto Iuran pensiun 183.049 183.049 biaya jabatan 202.583 303.833 385.631 486.881 Penghasilan netto sebulan 3.666.025 5.589.775 Penghasilan netto setahun 43.992.294 67.077.294 PTKP 19.800.000 19.800.000 Tarif baru- WP punya NPWP PKP 24.192.294 47.277.294 PKP dibulatkan 24.192.000 47.277.000 5%x(<50.000.000) A 1.209.600 Pajak setahun kantor B B 2.363.850 Selisih pajak terutang setahun dg kantor asal C= B-A 1.154.250 Pajak terutang kantor A sebulan A/12 100.800 Pajak terutang kantor B sebulan C/12 96.188

Uraian PPh Gaji Desember Gaji pokok 39.513.600 Tunjangan istri/suami 3.951.360 Tunjangan anak 1.580.544 45.045.504 Tunjangan struktural 39.000.000 Tunjangan fungsional Tunjangan Umum Tunjangan Beras 2.376.000 Pembulatan 672 Tunjangan daerah Terpencil Iuran PMD Tunjangan Papua Penghasilan bruto 86.422.176 Gaji 13 7.003.848 Penghasilan setahun 93.426.024 Iuran pensiun 4.671.301 biaya jabatan 2.139.661 6.810.963 Penghasilan netto setahun 86.615.061 PTKP 19.800.000 Tarif baru- WP punya NPWP PKP 66.815.061 PKP dibulatkan 66.815.000 5%x50000000 2.500.000 15%x(50000001-250000000) 2.522.250 Jumlah PPH 21 setahun 5.022.250 PPh Jan-November 3.688.804 PPh Gaji 13 998.100 PPh sdh dibayar 4.686.904 PPh Desember 335.346