BAB IV VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

KATA PENGANTAR. Kinerja Program atau Kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan

a. Visi Masyarakat Kabupaten Aceh jaya Tangguh Menghadapi Bencana Yang Didukung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas, Beriman dan Bertaqwa

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2013

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

URUSAN PEMERINTAHAN : ORGANISASI :

sebelum perubahan 12, Belanja Tidak Langsung 21, BELANJA PEGAWAI

LAPORAN REKAPITULASI KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2015

BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

LAPORAN REKAPITULASI KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN REKAPITULASI KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2015

TUGAS POKOK & FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) PROVINSI SUMATERA BARAT

LAPORAN REKAPITULASI KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN REKAPITULASI KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2015

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Matrik Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD BPBD Provinsi Banten Tahun 2014

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Lampiran : Tabel 18. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2017

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BANDUNG. M A R L A N, S.Ip.,M.Si Pembina TK I NIP

Data Capaian Pada tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcome dan Kegiatan (output)

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

RINGKASAN REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA TANGERANG PERIODE

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

Rancangan QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 15 TAHUN 2011

PERENCANAAN KINERJA BAB II VISI : Masyarakat Gorontalo yang Siaga dan Terlindung dari Ancaman Bencana. 2.1 RENCANA STRATEGIS 2.1.

WALIKOTA BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN & SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN BANDUNG

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA KEDIRI

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun Rencana Tahun 2015 Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif (Rp.

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB III VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN. Buku Profil BPBD Kabupaten Sleman Tahun

73. SKPD : BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2011 Seri : D

KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BANDUNG. M A R L A N, S.Ip.,M.Si Pembina TK I NIP

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran

DAFTAR INFORMASI PUBLIK INFORMASI BERKALA INSTANSI/SKPD: BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DIY Tahun Bidang/ Penanggung jawab.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

BUPATI REMBANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

HALAMAN JUDUL. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj.IP) TAHUN ANGGARAN 2015

KEPUTUSAN KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANAA DAERAH NOMOR : /2014 TENTANG

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

DATA & PROFIL BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PIDIE 2014/2015 PROGRAM YANG TELAH, SEDANG DAN AKAN DI LAKUKAN

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapin

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 72 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

RENCANA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH TAHUN 2017

BAB II DESKRIPSI PENELITIAN. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang

Tabel 2.3 Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2013 Kabupaten Bogor

LAPORAN KINERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH TAHUN 2014

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 39 TAHUN

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU TAHUN 2018

PERATURAN WALIKOTA TEGAL

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN , ,00

1. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, terdir

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGANBENCANA DAERAH KABUPATEN BANDUNG

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG

PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2017 SEKRETARIS BPBD

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

RANCANGAN RENCANA KERJA TAHUN 2015

PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO

RAPAT EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN TAHUN 2015 DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

1. PROFIL BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA MADIUN

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 62 TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN BARITO KUALA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP )

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA KUPANG

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 32 SERI E

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

Transkripsi:

BAB IV VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi BPBD BPBD Kabupaten Bandung sebagai salah satu instansi dari Pemerintah Kabupaten, dalam menetapkan visinya tentu harus mengacu kepada Visi Kabupaten Bandung dengan tetap memperhatikan fungsi dan tugas pokoknya. Visi Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015 yaitu : Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya saing melalui Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan Pemantapan Pembangunan Pedesaan Berlandaskan Religius Kultural dan Berwawasan Lingkungan. Memperhatikan Visi Kabupaten tersebut serta dengan memperhatikan perubahan paradigma dan peranan perencana pada masa yang akan datang, maka Visi BPBD Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015 adalah Terwujudnya Ketangguhan Masyarakat Kabupaten Bandung dalam Menghadapi Bencana. Dalam mewujudkan visi tersebut, serta mendorong upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di seluruh unsur organisasi, maka dirumuskan Misi BPBD Kabupaten Bandung yang di dalamnya mengandung tujuan organisasi serta sasaran yang ingin dicapai. Selain sebagai penjabaran dari visi, rumusan misi tersebut juga menggambarkan tugas pokok dan fungsi BPBD Adapun rumusan Misi BPBD Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut: Mempercepat jangkauan pelaksanaan penanggulangan bencana. Mengembangkan sarana dan prasarana penanggulangan bencana. Meningkatkan profesionalitas aparatur dan masyarakat terlatih dalam penanggulangan bencana. 53

54 Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengantisipasi bencana. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor dalam pelaksanaan saat tidak terjadi bencana maupun saat bencana, yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah. 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPBD Tujuan BPBD Kabupaten Bandung merupakan sesuatu yang akan dicapai dimasa yang akan datang. Perumusan tujuan akan mengarahkan kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam merealisasikan misi dari BPBD kabupaten Bandung. Untuk mewujudkan misi BPBD Kabupaten Bandung, maka perlu dijabarkan kembali menjadi tujuan dan sasaran strategis yang lebih operasional. Misi pertama BPBD Kabupaten Bandung yaitu Mempercepat jangkauan pelaksanaan penanggulangan bencana, dengan Tujuan : 1. Berkurangnya potensi kerugian dan korban akibat bencana dengan sasaran : Meningkatnya kecepatan penanggulangan bencana; Misi kedua BPBD Kabupaten Bandung yaitu: Mengembangkan sarana dan prasarana penanggulangan bencana, dengan Tujuan tersedianya daya dukung yang memungkinkan pelaksanaan penanggulangan bencana berjalan dengan efektif, dengan sasaran : Penyediaan perlengkapan pendukung Rescue yang diperlukan dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Bandung. Misi ketiga BPBD Kabupaten Bandung yaitu : Meningkatkan kemampuan aparatur dan masyarakat terlatih dalam penanggulangan bencana, dengan tujuan agar efektifnya setiap penanggulangan bencana dengan berbasis masyarakat dengan mengembangkan budaya dan kearifan lokal pada daerah rawan bencana, dengan sasaran : Mengakomodir dan mengkoordinir serta memberdayakan masyarakat peduli bencana dalam unit cegah siaga maupun unit reaksi cepat.

55 Misi keempat BPBD Kabupaten Bandung yaitu : Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengantisipasi bencana, dengan tujuan dan sasaran sebagai berikut : 1) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengurangan resiko dan mitigasi bencana. 2) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penangulangan bencana, dengan sasaran utama masyarakat di wilayah rawan bencana. Misi kelima BPBD Kabupaten Bandung yaitu : Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor dalam pelaksanaan saat tidak terjadi bencana maupun saat terjadi bencana, yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah, dengan tujuan terpadunya dan tuntasnya penanggulangan bencana, dengan sasaran sebagai berikut : Saat tidak terjadi bencana berupa pengurangan resiko bencana, dengan sasaran sebagai berikut : 1) Pemetaan kawasan rawan bencana 2) Upaya pencegahan dan peringatan dini pada kawasan rawan bencana 3) Pemberdayaan masyarakat 4) Penguatan kelembagaan Saat terjadi bencana, dengan sasaran sebagai berikut : 1) Tanggap darurat 2) Pemulihan kondisi traumatik dan dampak bencana lainnya 3) Rehabilitasi sarana dan prasarana umum 4) Rekonstruksi infrastruksi, sosial, ekonomi dan kelembagaan 4.3 Strategi dan Kebijakan BPBD 4.3.1 Strategi BPBD Strategi pencapaian tujuan dan sasaran merupakan proses perencanaan pada waktu yang akan datang dalam mencapai tujuan. Strategi BPBD Kabupaten Bandung dalam rangka mendorong kegiatan perencanaan pada waktu yang akan datang melalui penetapan kebijakan dan program yang operasional.

56 Strategi ini diharapkan dapat menjadi pedoman luas, memberikan arahan dan dorongan bagi setiap aktivitas BPBD secara keseluruhan, sehingga dapat membentuk satu kesatuan gerak dan langkah bagi seluruh pelaksana kegiatan dalam rangka mencapai tujuan dan mewujudkan Visi BPBD Kabupaten Bandung. Strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran Bandung Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut: pada Renstra BPBD Kabupaten 1) Misi pertama Sasaran yang ditetapkan adalah Meningkatnya kecepatan penanggulangan bencana dan Meningkatnya ketepatan penanggulangan bencana, dengan strategi : Peningkatan kapasitas petugas penanggulangan 2) Misi kedua Sasaran yang ditetapkan adalah Penyediaan perlengkapan pendukung Rescue yang diperlukan dalam penanggulangan bencana, dengan strategi: Penyediaan Rescue Kit dan kendaraan taktis serta gudang logistik. 3) Misi ketiga Sasaran yang ditetapkan adalah Mengakomodir dan mengkoordinir serta memberdayakan masyarakat peduli bencana dalam unit cegah siaga maupun unit reaksi cepat, dengan strategi : Membuat gugus tugas dengan unsur masyarakat dalam unit-unit yang dibentuk. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi masyarakat peduli bencana 4) Misi keempat Sasaran yang ditetapkan adalah Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengurangan resiko dan mitigasi bencana dan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penangulangan bencana, dengan sasaran utama masyarakat di wilayah rawan bencana, dengan strategi: Sosialisasi daerah rawan bencana; Respon yang seharusnya dari masyarakat terhadap kejadian bencana

57 5) Misi kelima Sasaran yang ditetapkan adalah Saat tidak terjadi bencana berupa pengurangan resiko bencana, dengan sasaran sebagai berikut : Pemetaan kawasan rawan bencana Upaya pencegahan dan Pembangunan peringatan dini pada kawasan rawan bencana Pemberdayaan masyarakat Penguatan kelembagaan Saat terjadi bencana, dengan sasaran sebagai berikut : 1) Tanggap darurat 2) Pemulihan kondisi traumatic dan dampak bencana lainnya 3) Rehabilitasi sarana dan prasarana umum 4) Rekonstruksi infrastruksi, sosial, ekonomi dan kelembagaan Dengan strategi : kegiatan-kegiatan pengurangan resiko dan dampak akibat bencana serta Penanggulangan kedaruratan dan tindaklanjutnya 4.3 Kebijakan BPBD Kebijakan BPBD Kabupeten Bandung dalam Renstra Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut: i. Misi pertama Strategi yang ditetapkan adalah : Peningkatan kapasitas petugas penanggulangan bencana dengan Kebijakan: Pengiriman petugas untuk mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan yang menyangkut kebencanaan. ii. Misi kedua Strategi yang ditetapkan adalah Penyediaan Rescue Kit dan kendaraan taktis serta gudang logistik, dengan Kebijakan :

58 Penganggaran dalam belanja SKPD dan Pengajuan ke Tingkat Propinsi dan Pusat iii. Misi ketiga Strategi yang ditetapkan adalah Membuat gugus tugas dengan unsur masyarakat dalam unit-unit yang dibentuk dan meningkatkan kapasitas dan kompetensi masyarakat peduli bencana, dengan Kebijakan: Penganggaran untuk kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis kebencanaan iv. Misi keempat Strategi yang ditetapkan adalah Sosialisasi daerah rawan bencana dan Respon yang seharusnya dari masyarakat terhadap kejadian bencana, dengan kebijakan : Sosialisasi dan simulasi di daerah rawan bencana v. Misi kelima Strategi yang ditetapkan adalah kegiatan-kegiatan pengurangan resiko dan dampak akibat bencana serta Penanggulangan kedaruratan dan tindaklanjutnya, dengan kebijakan : Pelaksanaa rapat koordinasi, gladi posko 1 gladi lapang dan implementasi kerjasama lapangan antar lintas sektor dan masyarakat. Keterpaduan dan kerjasama pelaksanaan penanggulangan saat bencana dan pasca bencana.