Jenis-jenis Kecemasan

dokumen-dokumen yang mirip
Kecemasan atau dalam Bahasa Inggrisnya anxiety berasal dari Bahasa Latin. angustus yang berarti kaku, dan ango, anci yang berarti mencekik.

BAB II TINJAUAN TEORITIS. atau ancaman atau fenomena yang sangat tidak menyenangkan serta ada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS KECEMASAN MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FKIP UNLAM BANJARMASIN DALAM MENGHADAPI UJIAN AKHIR SEMESTER.

Bab 2. Landasan Teori. Tokoh-tokoh tersebut tidak saja berfungsi untuk memainkan cerita, tetapi juga berperan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

kepentingan, pengalaman masa lalu dan harapan (Robbins, 2002).

Kecemasan ialah suatu perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keadaan emosional yang mempunyai ciri-ciri seperti keterangsangan fisiologis,

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,

BAB 1 PENDAHULUAN. pengalaman yang membahagiakan. Kehamilan merupakan pengalaman yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

MODEL TERAPI KONSELING. Teori dan Praktek

BAB I PENDAHULUAN. semakin menyadari pentingnya mendapatkan pendidikan setinggi mungkin. Salah

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. A. Wanita

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa teori akan dipaparkan dalam bab ini sebagai pendukung dari dasar

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan. Rentang kehidupan manusia terbagi menjadi sepuluh tahapan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, olahraga merupakan hal sangat penting bagi kesehatan tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat beradaptasi dengan baik maka ia akan memiliki kehidupan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ketersediaan sumber dukungan yang berperan sebagai penahan gejala dan

APLIKASI KONSEP-KONSEP PSIKOANALAISIS DALAM KONSELING KELUARGA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan perasaan tegang, pikiran khawatir dan. perubahan fisik seperti meningkatnya tekanan darah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Stres pada Wanita Karir (Guru) yang dialami individu atau organisme agar dapat beradaptasi atau menyesuaikan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 Tinjauan Pustaka

PROSES TERJADINYA MASALAH

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Ada empatkonsep yang dikemukakan dalam penelitian ini yaitu pergolakan

Meminimalisasi Kecemasan (Anxiety) Dengan Menumbuhkan Self Awareness Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi merupakan salah satu jenjang yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian lagi menganggap

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER. 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A)

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan,

Pedologi. Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder) Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANSIETAS

2. Variabel terikat (dependent variable), yaitu koping orang tua yang. anaknya dirawat di RSUD kota Semarang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI. Kecemasan adalah respon emosional terhadap penilaian yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Operasi adalah tindakan pengobatan yang banyak menimbulkan kecemasan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres,

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DEPRESI PASCA MELAHIRKAN PADA KELAHIRAN ANAK PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. beragam status pernikahannya. Ada yang sudah menikah, ada juga yang belum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Seorang ibu yang sedang mengalami kehamilan pertama akan merasa berbeda

SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Derajat Sarjana S1 Psikologi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. upaya-upaya dalam rangka mendapatkan kebebasan itu. (Abdullah, 2007

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. emosi negatif. Pentingya individu mengelola emosi dalam kehidupan karena

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Kecemasa n. Oleh : Hapsah

BAB I PENDAHULUAN. masalah ini merupakan masalah sensitif yang menyangkut masalah-masalah

BAB I PENDAHULUAN. bergaul dan diterima dengan baik di lingkungan tempat mereka berada. Demikian

PSIKOLOGI UMUM 2. Stress & Coping Stress

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

PERBEDAAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE ANTARA IBU BEKERJA DENGAN IBU TIDAK BEKERJA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. umum dan pola hidup. Penelitian Agoestina, (1982) di Bandung (dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam diri manusia adalah kecemasan neurotik. yang sudah beroperasi sebelum bayi berhubungan dengan dunia luar.

BABI PENDAHULUAN. menjelang saat-saat kematian, rasa cemas kerap kali singgah dalam diri manusia.

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. respon psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan). Sedang kan menurut

MEKANISME KOPING BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KEMOTERAPI DI RUANG KEMOTERAPI RS URIP SUMOHARJO LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat kompleks. Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah

BAB I PENDAHULUAN. dan diakhiri dengan proses persalinan (Patriasari, 2009). Ibu hamil mengalami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. antar bangsa yang semakin nyata serta agenda pembangunan menuntut sumber

BAB V ANALISI DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan bukan merupakan suatu keadaan penyakit atau kondisi ibu yang

KECEMASAN (ANSIETAS) Niken Andalasari

NURDIYANTO F

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KECEMASAN MENGHADAPI MASA PERSALINAN DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN IBU DALAM SENAM HAMIL. Madah Larasati. RR. Retno Kumolohadi INTISARI

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tipe Kepribadian Tangguh (Hardiness) Istilah kepribadian ( personality) berasal dari bahasa Yunani kuno, persone

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kadang berbagai macam cara dilakukan untuk mencapai tujuan itu. Salah satu yang

PERSPEKTIF DAN MAKNA PENDEKATAN KONSELING

BAB IV HASIL PENELITIAN. mengetahui deskripsi data tentang kecemasan, maka peneliti

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Hubungan antara Persepsi Anak Terhadap Perhatian Orang Tua dan Intensitas Komunikasi Interpersonal dengan Kepercayaan Diri pada Remaja Difabel

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Perawat dalam pelayanan kesehatan dapat diartikan sebagai tenaga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Dewasa Awal. yang berarti tumbuh menjadi kedewasaan. Akan tetapi, kata adult

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang cenderung pernah merasakan kecemasan pada saat-saat

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Saat ini pendidikan adalah penting bagi semua orang baik bagi

BAB I PENDAHULUAN. xiv

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditandai efek negatif dan gejala-gejala ketegangan jasmaniah seseorang yang

BAB VI PENUTUP. diketahui bahwa ketiga subjek mengalami self blaming. Kemudian. secara mendalam peneliti membahas mengenai self blaming pada

BERDUKA DAN KEHILANGAN. Niken Andalasari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kecemasan merupakan pengalaman subjektif dari individu dan tidak

Transkripsi:

Jenis-jenis Kecemasan Ada tiga klasifikasi jenis kecemasan yaitu klasifikasi menurut sumber kecemasan, klasifikasi berdasarkan lamanya sifat itu menetap, klasifikasi berdasarkan dampak kecemasan. Klasifikasi berdasarkan sumber kecemasan yaitu: kecemasan realitas, kecemasan neurotis, kecemasan moral (Hall, S, Calvin, 1993) a. Kecemasan Menurut Sumber Kecemasan Klasifikasi jenis ini merupakan varian dari kecemasan yang muncul dikarenakan ada bahaya yang mengancam. Freud mengemukakan tiga klasifikasi kecemasan yaitu: 1. Kecemasan Realitas Kecemasan ini merupakan kecemasan atau rasa takut akan bahaya-bahaya nyata di dunia luar, seperti banjir, gempa, runtuhnya gedung-gedung. Kecemasan realitas ini merupakan yang paling pokok, karena kedua kecemasan yang lain, kecemasan neurotis dan moral berasal dari kecemasan yang realistis ini. Kecemasan realitas yang dialami oleh ibu hamil adalah takut mati, trauma kelahiran, perasaan bersalah atau berdosa, dan sebagainya. Hal ini didasarkan (Kartono, 1992) bahwa kelahiran merupakan suatu fenomena fisiologis yang normal tetapi hal itu tidak terlepas dari resiko dan bahaya kematian. Takut mati adalah takut anaknya mati maupun diri ibu itu sendiri ketika melahirkan. Trauma kelahiran dapat menimbulkan kecemasan dikarenakan ibu hamil mempercayai cerita-cerita tentang sakitnya melahirkan anak. Rasa takut yang berlebihan inilah yang menimbulkan traumatis terjadi. Ketakutan riil yang dialami oleh ibu hamil meliputi takut melahirkan bayi yang cacat, atau lahir dalam keadaan patologis, takut bayi yang dilahirkannya bernasib jelek/buruk, takut 1

tidak diterimanya bayi oleh suami dan keluarga, takut akan ditinggalkan suami sesudah ia menjalani proses persalinan karena bentuk tubuh yang telah berubah. Hal-hal tersebut termasuk dalam kecemasan realitas yang oleh Freud merupakan kecemasan yang berasal dari bahaya-bahaya nyata di dunia luar. 2. Kecemasan Neurotis. Kecemasan neurotis adalah kecemasan terhadap tidak terkendalinya naluri yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan yang bisa mendatangkan hukuman baginya. Ini berlandaskan kenyataan, sebab hukuman yang ditakutkan oleh ego individu berasal dari luar individu misalnya kecemasan terhadap kelemahan atau kekurangan yang dimilikinya dan ia berusaha menutupi kelemahannya atau kekurangan yang dimilikinya agar tidak diketahui orang lain. Kecemasan neurotik merupakan kecemasan yang berasal dari dalam tubuh individu. Gejala fisiologis yang biasanya menyertai adalah ketegangan otot, kegelisahan, (agitasi), gemetar, pupil dan detak nadi cepat, susah tidur, mudah tersinggung. Daradjat, (1983) kecemasan merupakan rasa cemas terhadap penyakit. Bentuk penyakit yang paling sederhana ialah cemas umum, dimana orang merasa cemas yang kurang jelas, tidak tertentu dan tidak ada hubungannya dengan apa-apa. Kecemasan tersebut akan mempengaruhi keseluruhan diri pribadi. Kecemasan neurotik berupa cemas akan benda-benda/hal-hal tertentu misalnya takut melihat darah, serangga, binatang-binatang kecil, takut tempat tinggi atau orang banyak. Ada pula cemas dalam bentuk ancaman yaitu kecemasan yang menyertai gejala-gejala gangguan dan penyakit jiwa. 2

3. Kecemasan Moral Ketakutan terhadap hati nurani. Orang yang das Uber Ichnya (super ego atau aspek sosiologis) berkembang baik cenderung untuk merasa berdosa apabila dia melakukan atau berpikir untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan norma-norma moral. Kecemasan moral ini juga mempunyai dasar dalam realistis, karena di masa lampau orang telah mendapatkan hukuman sebagai akibta dari perbuatan yang melanggar moral dan mungkin akan mendapat hukuman lagi. Perasaan bersalah dan berdosa meliputi hamil di luar nikah, pernikahan yang tidak direstui oleh keluarga dan ketiadaan suami/keluarga pada saat hamil dan melahirkan. Perasaan bersalah dan berdosa ini muncul karena individu melakukan sesuatu yang bertentangan dengan norma-norma moral yang ada dalam masyarakat. Hal inilah yang dapat menimbulkan kecemasan secara moral. b. Klasifikasi Menurut Lamanya Sifat itu Menetap Kecemasan ini didasarkan atas kondisi emosional individu. Hal ini berdasarkan (Lazarus, 1999; Spielberger, 1970) yang menyatakan bahwa ada dua jenis kecemasan yaitu: State-anxiety dan Trait-anxiety. 1. State-anxiety (A-state) A-state adalah kondisi emosi yang sifatnya sementara, yang timbul apabila individu dihadapkan pada situasi tertentu. Hal ini biasanya disebabkan oleh kondisi stimulus khusus seperti penolakan sosial, kritik kegagalan, dan ancaman rasa sakit. A-state mengacu pada reaksi emosi yang kompleks dan unik yang terjadi jika individu menginterpretasikan situasi tertentu sebagai situasi yang mengancam. Reaksi emosi ini bervariasi intensitasnya serta 3

berfluktuasi sepanjang waktu. Gejala kecemasan ini akan tampak selama situasi tersebut masih ada 2. Trait-anxiety (A-trait) A-trait lebih stabil dibandingkan A-state, terutama kecenderungan kecemasannya pada tiap orang. Kecemasan dipandang sebagai sesuatu yang sudah tetap ada pada individu. A-trait juga bisa dikonseptualisasikan sebagai tendensi/kecenderungan khusus untuk menerima situasi dalam cara-cara tertentu. Kecemasan ini sebagai suatu keadaan yang menunjukkan adanya kesukaran proses penyesuaian diri pada individu. c. Klasifikasi Menurut Dampak yang Ditimbulkan Kecemasan berdasarkan sering/tidaknya kecemasan itu muncul ada dua macam. Menurut Kartono, (1992) kecemasan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: 1. Kecemasan yang Ringan Kecemasan yang ringan dibagi menjadi dua kategori yaitu ringan sebentar dan ringan lama. Kecemasan ini sangat bermanfaat bagi perkembangan kepribadian seseorang, karena kecemasan ini dapat menjadi suatu tantangan bagi seorang individu untuk mengatasinya. Kecemasan yang ringan muncul sebentar adalah suatu kecemasan yang wajar terjadi pada individu akibat situasi-situasi yang mengancam dan individu tersebut tidak dapat mengatasinya sehingga timbullah kecemasan. Kecemasan ini akan bermanfaat bagi individu untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi situasi-situasi yang sama di kemudian hari. 4

Kecemasan ringan yang lama adalah kecemasan yang dapat diatasi tetapi karena individu tersebut tidak segara mengatasi penyebab munculnya kecemasan, maka kecemasan tersebut akan mengendap lama dalam diri individu. 2. Kecemasan yang Berat. Adalah kecemasan yang terlalu berat dan berakar secara mendalam dalam diri seseorang. Apabila seseorang mengalami kecemasan semacam ini maka biasanya ia tidak dapat mengatasinya. Kecemasan ini mempunyai akibat menghambat atau merugikan perkembangan kepribadian seseorang. Kecemasan ini dibagi menjadi dua yaitu kecemasan berat yang sebentar dan lama. Kecemasan yang berat tetapi munculnya sebentar dapat menimbulkan traumatis pada individu jika menghadapi situasi yang sama dengan situasi penyebab munculnya kecemasan. Jika individu mampu menemukan suber kecemasannya maka kecemasan akan hilang. Kecemasan yang berat tetapi munculnya lama akan merusak kepribadian individu. Hal ini akan berlangsung terus menerus bertahun-tahun dan dapat meruak proses kognisi individu. Kecemasan yang berat dan lama akan menimbulkan berbagai macam penyakit seperti darah tinggi, tachycardia (percepatan darah), excited (heboh, gempar). Kecemasan jenis ini biasanya tidak datang hanya sesekali, tetapi hampir setiap waktu, lebih dari enam bulan. Individu yang mengalaminya menjadi sangat peka, sehingga sering mengeluh, mudah terkejut, merasa terpojok, cepat tersinggung, susah konsentrasi, dan tidurnya terganggu. 5