LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN

BAHAN LEMBARAN DATA KESELAMATA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN

BAHAN LEMBARAN DATA KESELAMATA

BAHAN LEMBARAN DATA KESELAMATA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW AGROSCIENCES COMMERCE INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

Lembar Data Keamanan Bahan Butyl glycol ether

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

BAHAN LEMBARAN DATA KESELAMATA

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

BAHAN LEMBARAN DATA KESELAMATA

BAHAN LEMBARAN DATA KESELAMATA

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

DAFTAR LAMPIRAN SISTEM HARMONISASI GLOBAL KLASIFIKASI DAN LABEL PADA BAHAN KIMIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

Lembar Data Keamanan Bahan n-butyl acrylate

Lembar Data Keamanan Bahan Ethanol 95/E5

BAHAN LEMBARAN DATA KESELAMATA

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW INDONESIA

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW INDONESIA

Lembar Data Keamanan Bahan Butyl Diglycol Ether

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN

: FERTERRA 0.4 GR Insektisida

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW INDONESIA

BAHAN LEMBARAN DATA KESELAMATA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

Lembar data keselamatan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

Lembar Data Keamanan Bahan Hexene-1

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

Material Safety Data Sheet. : Resin Pinus Oleo

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW INDONESIA

Lembaran Data Keselamatan Bahan

BAHAN LEMBARAN DATA KESELAMATA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembar Data Keamanan Bahan Ethyl Acrylate

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembar Data Keamanan Bahan Ethanol 99.9/UN

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW AGROSCIENCES COMMERCE INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

Lembar Data Keamanan Bahan Acrylic Acid (glacial)

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

Transkripsi:

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA Nama Produk: PARALOID NAD-10-V Resin Tanggal Terbit: 28.11.2013 Tanggal Cetak: 29.11.2013 PT ROHM AND HAAS INDONESIA mendorong dan mengharapkan Anda membaca dan memahami (M) SDS keseluruhan, karena ada informasi penting dalam seluruh dokumen tersebut. Kami mengharapkan anda untuk mengikuti tindakan pencegahan yang diidentifikasi dalam dokumen ini kecuali kondisi penggunaan akan memerlukan metode lain yang sesuai atau tindakan. 1. PRODUK DAN IDENTIFIKASI PERUSAHAAN Nama Produk: PARALOID NAD-10-V Resin Penggunaan yang dianjurkan dan pembatasan penggunaan Penggunaan yang teridentifikasi Produk pelapis Tanda pengenal perusahaan PT ROHM AND HAAS INDONESIA A Subsidiary of The Dow Chemical Company WISMA GKBI 20 FLOOR SUITE 2001 JL. JEND. SUDIRMAN NO. 28 10210 JAKARTA INDONESIA Nomor Informasi Pelanggan: 62-21-299-56200 SDSQuestion@dow.com Faks: 62-21-574-2121 NOMOR TELEPON DARURAT Nomor Darurat 24 Jam: (62) 21-7591-2862 Penghubung Tanggap Darurat Lokal: 21-7591-2862 2. KOMPOSISI /INFORMASI BAHAN Produk ini merupakan preparat. Komponen No-CAS No-EINECS Konsentrasi Klasifikasi Naphtha, light aliphatic 64742-89-8 265-192-2 40.0 - < 60.0 % Carc.Cat.2 - R45 Mut.Cat.2 - R46 Xn - R65 F - R11 Xn - R65 Xi - R38 R67 N - R51/53 Merek dagang dari Perusahaan Dow Chemical ("Dow") atau gabungan dari perusahaan Dow Halaman 1 dari 13

Isobutyl methacrylate 97-86-9 202-613-0 0.1 - < 0.2 % R10 Xi - R36/37/38 R43 N - R50 Teks yang lengkap untuk tiap ungkapan R didapatkan di seksi 16 Catatan Naphtha, light aliphatic: Penggolongan sebagai karsinogen tidak perlu berlaku karena bahan mengandung kurang dari 0,1 w/w benzena. Catatan P pada Annex 1. 3. IDENTIFIKASI BAHAYA Klasifikasi risiko bahaya Produk ini diklasifikasikan sebagai produk berbahaya sesuai dengan Peraturan Keselamatan Kerja Indonesia terhadap bahan kimia berbahaya dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. KEP- 187/MEN/1999. Amat mudah-menyala. Mengiristasi kulit. Beracun untuk organisme air, dapat menyebabkan efek merugikan jangka-panjang dalam lingkungan air. Berbahaya : dapat menyebabkan kerusakan paru jika tertelan. Uap dapat menyebabkan mengantuk atau pening. Dapat menimbulkan reaksi alergi. 4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama Saran umum: Gejala keracunan mungkin timbul beberapa jam kemudian. Bila gejala bertahan atau bila ada keraguan apapun mintalah pertolongan medis. Jauhkan dari pajanan / paparan, baringkan. Jangan sekali-kali memberikan apa pun lewat mulut kepada orang yang tidak sadar. Terhirup: Pindahkan ke tempat berudara segar. Kena kulit: Segera lepaskan semua pakaian yang tercemar. Cuci kulit yang terkena dengan sabun dan air secara terus-menerus. Jika iritasi kulit berlanjut, panggil dokter. Cuci pakaian yang tercemar sebelum dipakai lagi. Jangan membawa pakaian pulang untuk dicuci. Kena mata: Bilas dengan banyak air. Jika iritasi mata berlanjut, periksakan ke dokter spesialis. Tertelan: Minum 1 atau 2 gelas air. Segera panggil dokter. Jangan memaksakan muntah: mengandung distilat minyak bumi dan/atau pelarut aromatik. Pencucian lambung secara hati-hati dapat diindikasikan. Jangan sekali-kali memberikan apa pun lewat mulut kepada orang yang tidak sadar. Kumpulan gejala / efek terpenting, baik akut maupun tertunda Halaman 2 dari 13

Selain dari informasi yang ditemukan dibawah Deskripsi langkah-langkah pertolongan pertama (atas) dan indikasi perhatian medis segera dan perlakuan khusus diperlukan (dibawah), tidak ada gejala tambahan dan efek-efek yang diantisipasi. Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan Instruksi kepada dokter: Produk mengandung distilat minyak bumi yang dapat menimbulkan gejala sistem saraf pusat. Jika tertelan, JANGAN memaksakan muntah karena munculnya risiko terisap dengan adanya distilat minyak bumi. Jika tertelan, dianjurkan agar perut dikuras dengan hati-hati. 5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN Media pemadaman api Bahan pemadam yang bisa digunakan Busa Karbon dioksida (CO2) Serbuk kering Semprotan air Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran Saran bagi petugas pemadam kebakaran Prosedur Pemadaman Kebakaran Demi keselamatan, sekiranya terjadi kebakaran, wadah harus disimpan terpisah dalam tempat tertutup. Dinginkan kontener yang terekspos api dengan semprotan air. Jika terjadi kebakaran dan/atau ledakan, jangan menghirup asap. Tetaplah melawan arah angin. Hindari mengisap asap. Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran Pakai alat bantu pernapasan SCBA dan pakaian pelindung. 6. TINDAKAN PENANGGULANGAN JIKA TERJADI KEBOCORAN Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat Peralatan pelindung yang memadai harus dipakai saat menangani tumpahan bah an Pribadi, untuk rekomendasi. Jika terpajan pada bahan selama operasi pembersihan, lihat SEKSI 4, Tindakan Pertolongan Pertama, untuk tindakan yang harus diikuti. Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan Jangan menyiram ke dalam air permukaan atau sistem pembuangan air limbah. Metode dan bahan untuk penangkalan (containment) dan pembersihan Pindahkan pekerja ke daerah yang aman. Singkirkan semua sumber penyulut, termasuk yang terdapat di luar area tumpahan. Ventilasikan daerah. Hindari mengisap uap. Lantai mungkin licin; hati-hati agar tidak jatuh. Segera bendung tumpahan dengan bahan lembam (mis. pasir, tanah). Pindahkan cairan dan bahan pembendung padat ke wadah terpisah yang sesuai untuk pemerolehankembali atau pembuangan. Halaman 3 dari 13

PERHATIAN: Jaga agar tumpahan dan aliran air pembersih menjauhi saluran pembuangan kota dan genangan-air yang terbuka. 7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN Kehati-hatian dalam menangani secara aman Sediakan pertukaran udara yang cukup dan/atau ventilasi gas-buang di ruang kerja. Hindarkan lewat batas eksposur pekerjaan yang diberikan (lihat seksi 8). Jika ventilasi tidak memadai, pakai alat bantu pernapasan yang sesuai. Jangan menghirup uap atau kabut semprotan. Kondisi untuk penyimpanan yang aman Kondisi penyimpanan: Hindari suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah selama penyimpanan; lebih disukai suhu ruang. Jauhkan dari panas dan sumber api. Bahan dapat terbakar; batasi penyimpanan dalam-ruang (indoor) di area yang air (sprinkel) otomatis. Hindari semua sumber penyulut. Jaga kontainer tertutup rapat ketika tidak digunakan Tanahkan semua wadah logam selama penyimpanan dan penanganan. Simpan jauh dari panas menyengat (mis. pipa kukus, radiator), dari sumber penyulut dan dari bahan yang reaktif. Jauhkan dari sinar sinar matahari langsung. Simpan di area sejuk, kering, yang berventilasi baik. Informasi lebih lanjut: Uap dapat terbentuk jika bahan memanas selama operasi pemrosesan. Lihat SE untuk jenis ventilasi yang diperlukan. Tanahkan semua wadah ketika memindahkan bahan. Gunakan perkakas non-percikan dan kabel pentanahan ketika memindahkan. WADAH BERBAHAYA JIKA SUDAH KOSONG. Karena wadahyang sudah kosong masih berisi residu produk, patuhi semua peringatan MSDS dan label, bahkan juga setelah wadah kosong Residu uap dalam wadah yang sudah kosong dapat meledak jika tersulut. JAN atau dekat wadah. 8. KONTROL PAPARAN/ PERLINDUNGAN DIRI Parameter pengendalian Batas paparan didaftarkan berikut ini, jika ada. Komponen Peraturan Jenis pendaftaran Nilai/Notasi Naphtha, light aliphatic Rohm and Haas TWA 100 ppm Rohm and Haas STEL 125 ppm Isobutyl methacrylate Rohm and Haas TWA 50 ppm Rohm and Haas STEL 75 ppm Pengendalian pendedahan Pengendalian teknik yang sesuai: Gunakan hanya di daerah yang memiliki ventilasi gas-buang yang sesuai. Tindakan higienis: Cuci tangan sebelum waktu istirahat dan segera setelah menangani produk. Tindakan perlindungan diri: Fasilitas untuk menyimpan atau menggunakan bahanini harus diperlengkapi dengan fasilitas pencuci mata dan pancuran keselamatan. Tindakan perlindungan individual Halaman 4 dari 13

Perlindungan mata/wajah: Kacamata / Goggles pelindung yang pas dan ketat Perlindungan kulit Pelindung tangan: sarung tangan neoprena Sebelum melepaskan sarung tangan, cuci dulu dengan air dan sabun. Perlindungan pernapasan: Jika karyawan menghadapi konsentrasi yang melebihi ambang batas pajanan, mereka harus memakai alat bantu pernapasan yang memenuhi standar. 9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA Tampilan Keadaan Fisik cair Putih susu Warna putih Bau seperti hidrokarbon Ambang Batas Bau ph tidak berlaku Titik lebur/rentang > 50.00 C Titik beku Titik didih (760 mmhg) 116.00-141.00 C Pelarut, naphta Titik nyala 10 C Cawan tertutup dengan tanda Tingkat evaporasi (Butil Asetat = >1.00 1) Flamabilitas (padatan, gas) TIDAK BERKENAAN/BERLAKU. Batas ledakan bawah 0.90 % vol Pelarut, naphta Batas ledakan atas 6.00 % vol Pelarut, naphta Tekanan Uap 586.6168 Pa pada 20.00 C Pelarut, naphta Relatif Densitas Uap (udara = 1) >1.0000 Kepadatan Relatif (air = 1) 0.850 Kelarutan dalam air praktis tidak larut Koefisien partisi (n-oktanol/air) Suhu dapat membakar sendiri (auto-ignition) Suhu penguraian Viskositas kinematik Sifat peledak Sifat oksidator Berat Molekul Persen sifat atsiri (volatilitas) 59.000-61.000 % CATATAN: Data fisik yang disajikan di atas adalah nilai-nilai tipikal dan jangan diartikan sebagai spesifikasi. Halaman 5 dari 13

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS Reaktifitas Stabilitas kimia Kemungkinan reaksi yang berbahaya Tidak ada reaksi berbahaya yang diketahui dalam kondisi penggunaan normal. Produk tidak akan mengalami polimerisasi. Kondisi untuk dihindarkan Bahan-bahan yang tidak tercampurkan Asam dan oksidator kuat Hasil peruraian yang berbahaya Tidak terurai jika disimpan dan digunakan sesuai dengan petunjuk., Pemanasan atau kondisi kebakaran melepaskan gas beracun., 11. INFORMASI TOKSIKOLOGI Informasi toksikologis tentang produk ini atau komponennya tercantum pada seksi ini jika data tersebut tersedia. Toksisitas akut Toksisitas oral akut Toksisitas kulit akut Toksisitas inhalasi akut Korosi/iritasi kulit Kerusakan/iritasi serius pada mata Sensitisasi Target Specifik Sistem Organ Racun (Paparan Tunggal) Halaman 6 dari 13

Target Specifik Sistem Organ Racun (Pengulangan Paparan) Karsinogenitas Teratogenisitas Toksisitas terhadap Reproduksi Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen) Bahaya terhirup Tambahan keterangan Tidak tersedia data mengenai produk itu sendiri. KOMPONEN-KOMPONEN YANG MEMPENGARUHI TOKSIKOLOGI: Naphtha, light aliphatic Toksisitas oral akut LD50, tikus, pria dan wanita, > 5,000 mg/kg Toksisitas kulit akut LD50, kelinci, > 2,000 mg/kg Tidak ada kematian terjadi pada konsentrasi ini. Toksisitas inhalasi akut Terkena bahan secara berlebihan, dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan atas (hidung dan tenggorokan) dan paru-paru. Mungkin menyebabkan dampak pada susunan syaraf pusat. Gejala-gejala yang mungkin timbul termasuk sakit kepala, kepusingan, dan pingsan, bertambah tidak terkoordinasi dan tidak sadarkan diri. LC50, tikus, pria dan wanita, 4 Hour, uap, > 5.61 mg/l Tidak ada kematian terjadi setelah pemaparan pada suhu basah/lembab. Korosi/iritasi kulit Sentuhan secara singkat dapat menyebabkan iritasi kulit sederhana dengan kemerahan setempat. Kontak berulang dapat menyebabkan luka bakar pada kulit. Gejala mungkin termasuk rasa sakit, kemerahan lokal dan kerusakan jaringan. Kerusakan/iritasi serius pada mata Dapat menyebabkan iritasi mata yang ringan. Cedera kornea besar kemungkinan tidak terjadi. Uap dapat menyebabkan iritasi mata yang dirasakan sebagai rasa pedih atau mata merah. Sensitisasi Tidak menyebabkan reaksi alergi kulit apabila diuji pada marmot. Untuk sensitisasi pernafasan: Tidak ada data relevan ditemukan. Target Specifik Sistem Organ Racun (Paparan Tunggal) Halaman 7 dari 13

Dapat menyebabkan rasa mengantuk dan pusing. rute paparan: Terhirup Target Specifik Sistem Organ Racun (Pengulangan Paparan) Pada hewan, dampak-dampak telah dilaporkan pada organ-organ berikut ini : Ginjal. Hati. Karsinogenitas Tidak menyebabkan kanker pada hewan laboratorium. Teratogenisitas Pernah memiliki sifat beracun bagi janin hewan laboratorium pada dosis yang meracuni induk. Tidak menyebabkan cacat lahir pada hewan laboratorium. Toksisitas terhadap Reproduksi Dalam kajian hewan, tidak menggangu sistem reproduksi. Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen) Didalam penelitian toksisitas genetik In vitro adalah negatif dalam beberapa kasus dan positif dalam kasus lainnya Kajian terhadap toksisitas genetik hewan menunjukkan hasil negatif. Bahaya terhirup Dapat berakibat fatal bila tertelan atau memasuki saluran pernapasan. Isobutyl methacrylate Toksisitas oral akut LD50, tikus, > 9,590 mg/kg Toksisitas kulit akut LD50, kelinci, > 3,000 mg/kg Toksisitas inhalasi akut Pemajanan singkat (menit) tidaklah menyebabkan dampak yang buruk. Mungkin menyebabkan iritasi pada sistem pernafasan. LC50, mencit, 4 Hour, uap, 29.7 mg/l Korosi/iritasi kulit Sentuhan secara singkat dapat menyebabkan iritasi kulit sederhana dengan kemerahan setempat. Kontak yang berkepanjangan mungkin menyebabkan iritasi pada kulit dengan kemerahan dan ketidaknyamanan disekitarnya. Kerusakan/iritasi serius pada mata Dapat menyebabkan iritasi ringan pada mata. Cedera kornea besar kemungkinan tidak terjadi. Sensitisasi Kontak pada kulit dapat menyebabkan reaksi alergi kulit. Untuk sensitisasi pernafasan: Tidak ada data relevan ditemukan. Target Specifik Sistem Organ Racun (Paparan Tunggal) Dapat menyebabkan gangguan alat pernapasan. rute paparan: Terhirup Organ-organ sasaran: Saluran Pernafasan Target Specifik Sistem Organ Racun (Pengulangan Paparan) Tidak ditemukan informasi yang relevan. Karsinogenitas Tidak diklasifikasikan sebagai karsinogen manusia. Teratogenisitas Untuk bahan sejenis: Tidak menunjukkan efek teraogenik pada percobaan hewan. Halaman 8 dari 13

Toksisitas terhadap Reproduksi Dalam uji binatang bahan yang serupa telah menunjukan tidak berpengaruh terhadap reproduksi. Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen) Kajian toksisitas genetik in vitro menunjukkan hasil negatif. Kajian terhadap toksisitas genetik hewan menunjukkan hasil negatif. Bahaya terhirup Dapat berbahaya bila tertelan dan memasuki saluran pernapasan. Karsinogenitas Komponen Daftar Klasifikasi Naphtha, light aliphatic IARC Kelompok 2B: Diperkirakan karsinogenik pada manusia 12. INFORMASI EKOLOGI Informasi ekotoksikologis tentang produk ini atau komponennya muncul pada seksi ini jika data tersebut tersedia. Informasi Umum Tidak ada data tersedia mengenai produk ini. Ekotoksisitas Naphtha, light aliphatic Sangat/akut beracun pada ikan LC50 Pimephales promelas Tes semi-statik 96 Hour 8.2 mg/l Sangat/akut beracun pada binatang air yang tidakbertulang belakang EC50 Daphnia magna Tes statik 48 Hour 4.8 mg/l Sangat/akut beracun pada ganggang ErC50 Selenastrum capricornutum (ganggang hijau) Tes statik 72 Hour Laju pertumbuhan 3.1 mg/l Pedoman Tes OECD Kronis beracun pada binatang air yang tidak bertulang belakang NOEC Daphnia magna 21 d 2.6 mg/l Isobutyl methacrylate Sangat/akut beracun pada ikan Bahan berbahaya bagi organisme air (LC50/EC50/IC50 antara 10 sampai 100 mg/l pada jenis yang paling sensitif). LC50 Oncorhynchus mykiss (Ikan rainbow trout) mengalir sampai 96 Hour 20 mg/l Sangat/akut beracun pada binatang air yang tidakbertulang belakang EC50 Daphnia magna Tes flow-through 48 Hour > 29 mg/l Sangat/akut beracun pada ganggang ErC50 Pseudokirchneriella subcapitata (Ganggang hijau) 72 Hour Penghambat angka pertumbuhan, 16 mg/l Halaman 9 dari 13

TAKDIR DAN JALUR LINGKUNGAN HIDUP Persistensi dan peruraian oleh lingkungan Naphtha, light aliphatic Daya hancur secara biologis Tidak ada data relevan ditemukan. Isobutyl methacrylate Daya hancur secara biologis Bahan dengan mudah mengalami biodegradasi. Lulus ujian OECD untuk biodegradabilitas mudah. 10 hari : tidak tersedia Degradasi biologis: 88 % Waktu pemajanan: 28 d Metoda: OECD Test Guideline 301C atau yang Setara Potensi penumpukan biologis Naphtha, light aliphatic Bioakumulasi: Tidak ada data relevan ditemukan. Isobutyl methacrylate Bioakumulasi: Potensi biokonsentrasi adalah rendah ( FBK lebih kecil dari 100 atau log pow lebih kecil dari 3). Koefisien partisi (n-oktanol/air)(log Pow): 2.66 Mobilitas dalam TanahTakdir dan tingkah laku dalam lingkungan hidup 13. PERTIMBANGAN PEMBUANGAN/ PEMUSNAHAN Metode pembuangan: Insinerasi cairan dan padatan yang tercemar sesuai dengan peraturan lokal, negara bagian, dan federal. Dilarang membuang limbah ke dalam saluran pembuangan. Pengemasan tercemar.: Dilarang menggunakan kembali kemasan/wadah yang sudah kosong. Buang sebagai produk yang tidak digunakan. 14. INFORMASI TRANSPORTASI Penggolongan untuk angkutan JALAN dan Rel Nama pengiriman yang RESIN SOLUTION benar Nomor UN UN 1866 Kelas 3 Halaman 10 dari 13

Kelompok pengemasan Bahaya lingkungan II Naphtha, light aliphatic Penggolongan untuk pengangkutan LAUT (IMO-IMDG): Nama pengiriman yang RESIN SOLUTION benar Nomor UN UN 1866 Kelas 3 Kelompok pengemasan II Bahan pencemar laut Naphtha, light aliphatic Penggolongan untuk pengangkutan UDARA (IATA/ICAO): Nama pengiriman yang Resin solution benar Nomor UN UN 1866 Kelas 3 Kelompok pengemasan II Informasi ini tidak dimaksudkan untuk menyampaikan seluruh persyaratan peraturan atau operasional spesifik / informasi yang berkaitan dengan produk ini. Klasifikasi pengangkutan akan berubah oleh volume kontainer dan akan di pengaruhi oleh daerah atau perbedaan peraturan negara. Transportasi sistem informasi tambahan dapat diperoleh melalui perwakilan penjualan atau layanan pelanggan. Ini adalah tanggung jawab dari organisasi transportasi untuk mengikuti semua undang-undang, peraturan dan aturan yang berkaitan dengan transportasi material 15. INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN REGULASI Label Penggolongan dan pelabelan telah dilakukan sesuai dengan peraturan. Simbol bahaya dan Indikasi bahaya F Amat mudah-menyala Xn Berbahaya N Berbahaya untuk lingkungan Mengandung: Naphtha, light aliphatic R - Frasa R11 Amat mudah-menyala. R38 Mengiristasi kulit. R51/53 Beracun untuk organisme air, dapat menyebabkan efek merugikan jangkapanjang dalam lingkungan air. R65 Berbahaya : dapat menyebabkan kerusakan paru jika tertelan. R67 Uap dapat menyebabkan mengantuk atau pening. S - frasa S 9 S16 S33 S37 Simpan wadah di tempat yang peredaran udaranya baik. Jauhkan dari sumber api - Dilarang merokok. Lakukan tindakan pencegahan terhadap muatan listrik statik. Pakai sarung tangan yang sesuai. Halaman 11 dari 13

S43 S62 Jika terjadi kebakaran, gunakan pasir, bahan kimia kering, atau busa tahanalkohol. Jika tertelan, jangan memaksakan muntah: segera dapatkan bantuan medis dan tunjukkan wadah ini atau label. Mengandung: Isobutyl methacrylate Dapat menimbulkan reaksi alergi. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor Kep-187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja. Produk ini diklasifikasikan sebagai produk berbahaya sesuai dengan Peraturan Keselamatan Kerja Indonesia terhadap bahan kimia berbahaya dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. KEP- 187/MEN/1999. 16. INFORMASI LAIN Daftar frase-r yang relevan R10 Mudah-menyala. R11 Amat mudah-menyala. R36/37/38 Mengiritasi mata, sistem pernapasan, dan kulit. R38 Mengiristasi kulit. R43 Dapat mengakibatkan sensitisasi jika kena kulit. R45 Dapat menyebabkan kanker. R46 Dapat menyebabkan kerusakan gen yang diturunkan. R50 Sangat beracun untuk organisme air. R51/53 Beracun untuk organisme air, dapat menyebabkan efek merugikan jangka-panjang dalam lingkungan air. R65 Berbahaya : dapat menyebabkan kerusakan paru jika tertelan. R67 Uap dapat menyebabkan mengantuk atau pening. Revisi Nomor Identifikasi: 101100209 / 1889 / Tanggal Terbit: 28.11.2013 / Versi: 2.0 Revisi terbaru ditandai dengan garis ganda tebalpada sisi kiri di sepanjang dokumen Legenda Rohm and Haas STEL TWA OEL Rohm and Haas Batas Pemajanan Jangka Pendek (Short Term Exposure Limit = STEL): Time Weighted Average (TWA): Sumber Informasi dan Referensi SDS ini disiapkan oleh Product Regulatory Services dan Hazard Communications berdasarkan informasi dari referensi internal dalam perusahaan kami. PT ROHM AND HAAS INDONESIA meminta setiap pelanggan atau penerima (M)SDS ini untuk mempelajarinya secara cermat dan berkonsultasi dengan ahli-ahli yang sesuai, sebagaimana diperlukan atau selayaknya, agar menyadari dan memahami data yang termuat dalam (M)SDS ini dan setiap bahaya yang terkait dengan produk. Informasi ini diberikan dengan itikad baik dan dipercaya sebagai informasi yang akurat pada tanggal yang berlaku di atas. Meskipun demikian tidak ada jaminan yang diberikan, baik secara tersurat maupun tersirat. Kewajiban peraturan yang berlaku Halaman 12 dari 13

dapat berubah sewaktu-waktu dan mungkin berbeda antara satu lokasi dengan lokasi lainnya. Pembeli/pemakai bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan kegiatannya terhadap seluruh undang-undang pemerintah, propinsi atau peraturan setempat. Informasi yang disampaikan disini berkaitan hanya dengan produk dalam bentuk seperti pengiriman semula. Karena kondisi pemakaian produk tidak berada di bawah pengawasan pabrik, maka pembeli/pemakai wajib menentukan kondisi yang diperlukan demi keselamatan pemakaian produk ini. Karena pelipatgandaan sumber informasi, seperti (M)SDS yang khusus disusun pabrik, kami tidak dan tidak dapat bertanggung jawab atas (M)SDS dari sumber manapun selain kami sendiri. Jika Anda mendapatkan (M)SDS dari sumber lain atau Anda meragukan keabsahan (M)SDS yang Anda miliki, silakan menghubungi kami untuk mendapatkan versi yang terbaru. Halaman 13 dari 13