PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA OLEH ORANG TUA UNTUK KESEHATAN ANAK DI DUWET NGAWEN KLATEN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN TANAMAN HERBAL UNTUK KESEHATAN. Susilo Yulianto Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Jamu

PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG TAMAN OBAT KELUARGA DI NGLINGGI, KLATEN SELATAN

ABSTRAK. Eva Anastasia Segara, Pembimbing : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes

Lampiran 1: Jenis Tumbuhan Obat untuk Kesehatan Reproduksi oleh Masyarakat Samin Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro

PENGGUNAAN DAUN SAMBILOTO UNTUK PHARYNGITIS. Susilo Yulianto Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Jamu

PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ASAM JAWA UNTUK MENYEMBUHKAN BATUK

PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMANFAATAN TANAMAN OBAT UNTUK ASAM URAT

Studi Pendahuluan. Menentukan Lokasi. Menentukan Informan Kunci (key informan) Participatory Ethnobotanical Appraisal (PEA) Wawancara

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN PASIEN HIPERTENSI TENTANG MANFAAT BUAH MENGKUDU UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH

INTISARI TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENGGUNAAN JAMU DI WILAYAH KERJA PESKESMAS KAIT-KAIT

HUBUNGAN KARAKTERISTIK UMUR DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)

Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Orang Tua, Balita, Zinc

ABSTRAK HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN UMUR TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG OBAT TRADISIONAL DI APOTEK AULIA BANJARMASIN.

Disajikan di Simposium Nasional Herbal Medik, Bandung, 12 Mei 2012

UNIVERSITAS UDAYANA TINGKAT EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ORANG TUA PADA REMAJA TENTANG SEKSUALITAS REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWATI I TAHUN 2016

GAMBARAN KONSUMSI BUAH, SAYUR DAN KECUKUPAN SERAT PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI SD NEGERI MEDAN SKRIPSI. Oleh ANGGI RARA NIM.

PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG KADARZI (Keluarga Sadar Gizi) Di Desa Demangan Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo KARYA TULIS ILMIAH

TINGKAT KEPUASAN LANSIA TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PANTI ABDI DHARMA ASIH BINJAI TAHUN 2010 OLEH: MOHD ZAWAWI BIN MD HAMZAH

Tabel 1. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat No Nama Tumbuhan. Bagian yang Dimanfaatkan

DAFTAR ISI PERNYATAAN...

ABSTRAK. Kata kunci : Tingkat pengetahuan sanitasi makanan, pemilihan tempat makan.

Kata Kunci: Pengetahuan, Keaktifan, Perilaku Sehat.

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERILAKU BIDAN PRAKTEK SWASTA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM INISIASI MENYUSU DINI DI KOTA MEDAN TAHUN 2010 OLEH ELHANOUM BERUTU NIM:

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batuk pilek merupakan gangguan saluran pernafasan atas yang paling

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan telah menggunakan tanaman obat-obatan. Bangsa Yunani kuno

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MENGENAI MENARCHE PADA SISWI SMP X DI KOTA CIMAHI TAHUN 2010

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA-SISWI SMA TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI SMA HARAPAN 1 MEDAN. Oleh: DONNY G PICAULY

Kata Kunci : Hubungan, Pendidikan, Tingkat Pengetahuan, Obat CTM.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

PELATIHAN PENANAMAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)

GAMBARAN PENGETAHUAN BAHAYA MEROKOK TERHADAP KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA MASYARAKAT DI DUSUN NGEBEL, KASIHAN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. dan berfikir. Perilaku konsumen memiliki berbagai macam pengertian. Salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanaman herbal merupakan jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi.

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PUS TERHADAP PROGRAM SADARI PADA PENYAKIT KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN JATIHANDAP KOTA BANDUNG

TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA PROFESI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI TERHADAP PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI RSGMP UNSRAT MANADO

ABSTRAK. Annisa Denada Rochman, Pembimbing I : Dani dr., M.Kes. Pembimbing II : Budi Widyarto Lana dr., MH.

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN TINDAKAN MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA MURID SD SHAFIYYATUL AMALIYYAH PADA TAHUN

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU CUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK SD

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

ABSTRAK MANAJEMEN PENANGGULANGAN MALARIA DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN TAHUN

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN PARA ORANG TUA TERHADAP PENGGUNAAN COTRIMOXAZOL SUSPENSI PADA ANAK DI PUSKESMAS KAYU TANGI BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar layaknya pakar pada. mana upaya mengatasi gangguan kesehatan berbeda-beda untuk setiap

ABSTRACT. This research was conducted to determine the degree of self-compassion

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

KARYA TULIS ILMIAH PERAN IBU DALAM PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 4 CARANGREJO KECAMATAN SAMPUNG KABUPATEN PONOROGO.

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MULTIPARA TERHADAP METODE INISIASI MENYUSUI DINI DI RSKIA X KOTA BANDUNG

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk memenuhi syarat memperoleh derajat Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta AZMI YUNI RAHMAN

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENCABUTAN GIGI PADA MASYARAKAT KELURAHAN KOMBOS BARAT BERDASARKAN PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA TERHADAP HOSPITALISASI ANAK DI RSUD Dr. MOEWARDI

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Motivasi Memeriksakan Diri Di Posyandu Lansia Desa Sukodono Sidoarjo

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

HUBUNGAN KEBIASAAN CUCI TANGAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Rahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

HUBUNGAN PEMBERIAN KIE DENGAN PENGETAHUAN NUTRISI MASA NIFAS DI PUSKESMAS KEDUNGDUNG SAMPANG

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh RIMA BUNGA MERDEKAWATI

Karakteristik Dukun Bersalin Tentang Kemitraan dengan Bidan di Wilayah Puskesmas Mataraman Kabupaten Banjar

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TOODLER DI KELURAHAN SEWU SURAKARTA

PENELITIAN GAMBARAN PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG ALAT KONTRASEPSI. Di Rw 05 Desa Kalikuning Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

PENGARUH AGEN SOSIALISASI KELUARGA DENGAN TINDAKAN PENCARIAN PENGOBATAN DI DESA SIMPANG EMPAT KECAMATAN KARANG BARU KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2014

ABSTRAK TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP BANGSAL BEDAH RUANG KUTILANG DAN MAWAR DI RUMAH SAKIT X DI BANDAR LAMPUNG 2010

ABSTRAK. Pembimbing II : Meilinah Hidayat, Dr., dr., M.Kes.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

Catur Setiya Sulistiyana, Yogi Irawan Fakultas Kedokteran, Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP SEKSUAL PADA REMAJA DI SMP N 7 SURAKARTA

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KONTRASEPSI METODE OPERATIF PRIA ( MOP ) DI KLINIK PKBI KOTA SEMARANG TAHUN 2010

PENELITIAN PERSEPSI ORANG TUA TENTANG PERNIKAHAN DINI. Di Desa Baosan Kidul dan Desa Cepoko Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo

Abstrak. Kata kunci : Self-compassion, mahasiswa, keperawatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

Kata kunci : pengetahuan, sikap, perilaku, perawatan ortodontik cekat, pasien ortodontik

ABSTRAK FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG OBAT GENERIK DI PUSKESMAS KAYU TANGI BANJARMASIN

KARYA TULIS ILMIAH. PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PENCEGAHAN INFEKSI LUKA POST OPERASI Di Poli Bedah RSUD Dr. Harjono Ponorogo.

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN GIZI ORANG TUA DENGAN OBESITAS PADA BALITA DI PUSKESMAS PENUMPING SURAKARTA

Prevalensi dan Gambaran Faktor-Faktor Resiko Terjadinya Skabies di Panti Asuhan Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah Medan Tahun 2015

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG DONOR DARAH DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

GAMBARAN STRES KELUARGA DENGAN ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA DI POLI JIWA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVSU MEDAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN JENIS PENYAKIT TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Purworejo terdiri atas 16 Kecamatan, yang

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN DISIPLIN WAKTU DALAM PEMAKAIAN PIL KB KOMBINASI DENGAN KEGAGALAN AKSEPTOR PIL KB KOMBINASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRODUSEN DENGAN PENGGUNAAN FORMALIN PADA BAKSO SAPI KILOAN YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL DAN MODERN KOTA PONTIANAK

PENELITIAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK (KATAR) Di Lingkungan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ANGKATAN 2009 TENTANG DYSMENORRHOE

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Transkripsi:

PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA OLEH ORANG TUA UNTUK KESEHATAN ANAK DI DUWET NGAWEN KLATEN Susilo Yulianto, Ag. Kirwanto Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Jamu Abstract: Utilization of TOGA, Parent, Child Health. Medicinal Plants Family (TOGA) is an alternative treatment that has been carried out by the Indonesian people traditionally. The success of TOGA utilization is strongly influenced by the public's knowledge about the benefits of each type of medicinal plants, especially medicinal plants that have been studied empirically. It is also influenced by how the use of each of medicinal plants for a variety of different diseases. This study aims to determine the utilization of medicinal plants by parents for child health in Duwet, Ngawen, Klaten. This research method is descriptive, with a sample of 53 respondents were taken by simple random sampling technique. Data collection conducted direct interviews with respondents and open observation. Research instrument used was a questionnaire. The result showed that all respondents have ever used medicinal plants for their health. The conclusion of this study is the use of medicinal plants by parents for child health in Duwet, Ngawen, Klaten still needs to be improved further by providing the knowledge, awareness, willingness and ability of the parents. Keywords: Utilization Of TOGA, Parent, Child Health Abstrak: Pemanfaatan TOGA, Orang Tua, Kesehatan Anak. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan salah satu alternatif pengobatan yang telah lama dilakukan oleh masyarakat Indonesia secara tradisional. Keberhasilan pemanfaatan TOGA ini sangat dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat mengenai manfaat dari setiap jenis tanaman yang berkhasiat obat terutama tanaman obat yang telah diteliti secara empiris. Selain itu juga dipengaruhi oleh cara penggunaan masing-masing tanaman obat untuk berbagai penyakit yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan tanaman obat keluarga oleh orang tua untuk kesehatan anak di Duwet, Ngawen, Klaten. Metode penelitian ini adalah deskriptif, dengan sampel sebanyak 53 responden yang diambil dengan teknik sampel acak sederhaana. Pengumpulan data dilakukan secara wawancara langsung kepada responden dan observasi terbuka. Instrument penelitian yang digunakan ialah kuesioner. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa seluruh responden pernah memanfaatkan tanaman obat keluarga untuk kesehatan anaknya. Kesimpulan penelitian ini yaitu pemanfaatan tanaman obat keluarga oleh orang tua untuk kesehatan anak di Duwet, Ngawen, Klaten masih perlu ditingkatkan lagi dengan cara memberikan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan para orang tua. Kata Kunci: Pemanfaatan TOGA, Orang Tua, Kesehatan Anak. 75

76 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 5, 1,Mei 2016, hlm 01-109 PENDAHULUAN Meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan, berpengaruh pula pada penggunaan obat herbal yang berasal dari tumbuhan dengan cara tradisional dan alami yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia dari sejak nenek moyang kita. Hal ini banyak dilakukan masyarakat karena khasiatnya sudah terbukti dapat menyembuhkan penyakit, lebih murah dan efek sampingnya lebih kecil dibandingkan dengan obat-obat konvensional. Tanaman obat berasal dari tumbuh-tumbuhan baik dari akarnya, daun, buah, bunga dan kulit kayunya. Pada usia anak-anak masih terjadi pertumbuhan dan perkembangan, yang merupakan usia emas perkembangan. Seluruh organ tubuhnya belum optimal bila dibandingkan dengan usia dewasa dan daya tahan tubuhnya juga masih labil. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan pertumbuhan, perkembangan dan meningkatkan daya tahan tubuhnya dibutuhkan lingkungan, perilaku, asupan gizi, pendidikan, pola asuh dan perlindungan kesehatan yang baik. Pada umumnya masalah kesehatan yang sering dialami anak-anak adalah kurang gizi, pola makan, kurang olah raga dan gangguan kesehatan (Yusuf, 2002: 157). Gizi seimbang akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak dapat optimal. Banyaknya makanan instan yang cepat saji yang banyak disukai anakanak, sangat berpengaruh terhadap kesehatan anak sehingga anak mudah sakit. Bila anak mengalami gangguan kesehatan, para orang tua akan sesegera mungkin untuk mencari pengobatan yang dianggap dapat segera menyembuhkan penyakit anak tersebut, diantaranya ke rumah sakit, ke puskesmas, ke dokter, ke bidan atau menggunakan tanaman obat keluarga (TOGA). METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh orang tua yang memiliki anak-anak di Duwet, Ngawen, Klaten.Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Soegiono, 2011). Sampel pada penelitian ini adalah 53 responden HASIL PENELITIAN Dari 53 responden yang diteliti, jumlah responden dengan umur > 40 tahun merupakan kelompok umur yang terbanyak yaitu sebanyak 40 orang (75,5 %), umur 30-40 tahun sebanyak 9 orang (17 %) dan yang terkecil adalah umur < 30 tahun sebanyak 4 orang (7,5 %). Tabel 1 Distribusi Frekuensi Umur Orang Tua Umur Responden Jumlah Prosentase (%) < 30 Tahun 4 7,5 30-40 Tahun 9 17 3. > 40 Tahun 40 75,5 TOTAL 53 100 Mayoritas responden dengan pendidikan SD sebanyak 37 orang (69,8 %), sedangkan yang terkecil pada responden dengan tingkat pendidikan Perguruan Tinggi yaitu sebanyak 2 orang (3,8 %), SMP sebanyak 3 orang (5,7 %) dan SMA 11 orang (20,7%).

Susilo Yulianto, Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga 77 Tabel 2 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan Jumlah Prosentase (%) SD 37 69,8 SMP 3 5,7 3. SMA 11 20,7 4. PT 2 3,8 TOTAL 53 100 Responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 36 orang (67,9 %), sedangkan responden laki-laki sebanyak 17 orang (31 %). Tabel 3 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Prosentase (%) Laki-laki 17 32,1 Perempuan 36 67,9 TOTAL 53 100 Anak yang pernah mengalami ganggguan kesehatan sebanyak 45 anak (84,9%), dan yang tidak pernah mengalami gangguan kesehatan sebanyak 8 anak (15,1%). Tabel 4 Distribusi Frekuensi Gangguan Kesehatan Anak yang pernah mengalami gangguan kesehatan 1 2 Total 53 45 8 84,9 15,1 53100 Anak yang pernah mengalami penyakit parotitis sebanyak 38 anak (71,7%) dan anak yang tidak pernah mengalami parotitis sebanyak 15 anak (28,3%). Tabel 5 Distribusi Frekuensi Penyakit Parotitis NO. Penyakit parotitis yang pernah dialami anak 38 15 71,7 28,3 Anak yang diberikan bawang merah ketika panas sebanyak 42 anak (79,2%) dan responden yang tidak memberikan bawang merah ketika anak panas sebanyak 11 anak (20,8%). Tabel 6 Distribusi Frekuensi pemberian bawang merah Pemberian Bawang Merah 42 11 79,2 20,8 Orang tua yang memberikan jeruk nipis ketika anak mengalami batuk sebanyak 42 responden (79,2%) dan yang tidak memberikan jeruk nipis ketika anak mengalami batuk sebanyak 11 responden (20,8%). Tabel 7 Distribusi Frekuensi Pemberian Jeruk Nipis Pemberian Jeruk Nipis 42 11 79,2 20,8 Orang tua yang memberikan jahe ketika anak mengalami pilek sebanyak 29 responden (54,7%) dan orang tua yang tidak memberikan memberikan jahe ketika anak mengalami pilek 24 responden (45,3%). Tabel 8 Distribusi Frekuensi Pemberian Jahe Pemberian Jahe 29 24 54,7 45,3

78 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 5, 1,Mei 2016, hlm 01-109 Orang tua yang memberikan kencur ketika anak mengalami radang tenggorokan sebanyak 39 responden (73,6%) dan orang tua yang tidak memberikan memberikan kencur ketika anak mengalami radang tenggorokan 14 responden (26,4%). Tabel 9 Distribusi Frekuensi Pemberian Kencur. Pemberian Kencur 39 73,6 14 26,4 Orang tua yang memberikan temu giring ketika anak mengalami cacingan sebanyak 14 responden (26,4 %) dan orang tua yang tidak memberikan temu giring ketika anak mengalami cacingan sebanyak 39 responden (73,6 %). Tabel 10 Distribusi Frekuensi Pemberian Temu Giring Pemberian Temu Giring 14 39 26,4 73,6 Orang tua yang memberikan daun sirih ketika anak mengalami mimisan sebanyak 50 responden (94,3 %) dan sirih ketika anak mengalami mimisan sebanyak 3 responden (5,7 %). Tabel 11 Distribusi Frekuensi Pemberian Daun Pemberian Daun 50 3 94,3 5,7 Orang tua yang memberikan daun jambu biji ketika anak mengalami diare sebanyak 43 responden (81,1 %) dan jambu biji ketika anak mengalami diare sebanyak 10 responden (18,9 %). Tabel 12 Distribusi Frekuensi Pemberian Daun Jambu Biji Pemberian Daun Jambu Biji 43 10 81,1 18,9 Orang tua yang memberikan pepaya ketika anak mengalami sembelit sebanyak 48 responden (90,6 %) dan jambu biji ketika anak mengalami diare sebanyak 5 responden (9,4 %). Tabel 13 Distribusi Frekuensi Pemberian Pepaya Pemberian Pepaya 48 90,6 5 9,4 Orang tua yang memberikan daun sirih ketika anak mengalami belekan/mata merah sebanyak 37 responden (69,8 %) dan orang tua yang tidak memberikan daun sirih ketika anak mengalami belekan/mata merah sebanyak 16 responden (30,2 %). Tabel 14 Distribusi Frekuensi Pemberian Daun Pemberian Daun 37 16 69,8 30,2 Orang tua yang memberikan lengkuas ketika anak mengalami gatalgatal sebanyak 21 responden (39,6 %) dan orang tua yang tidak memberikan lengkuas ketika anak mengalami gatalgatal sebanyak 32 responden (60,4 %).

Susilo Yulianto, Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga 79 Tabel 15 Distribusi Frekuensi Pemberian Lengkuas Pemberian Lengkuas 21 39,6 32 60,4 Orang tua yang memberikan beluntas ketika anak mengalami cacar sebanyak 13 responden (24,5 %) dan orang tua yang tidak memberikan beluntas ketika anak mengalami cacar sebanyak 40 responden (75,5 %) PEMBAHASAN Memberikan temu giring ketika anak mengalami cacingan sebanyak 14 responden dengan persentase 26,4% dan orang tua yang tidak memberikan temu giring ketika anak mengalami cacingan sebanyak 39 responden dengan persentase 73,6%. Daun sirih ketika anak mimisan sebanyak 50 responden dengan persentase 94,3% dan yang tidak memberikan daun sirih ketika anak mengalami mimisan sebanyak 3 responden dengan persentase 5,7%. Pemberian daun jambu biji ketika anak mengalami diare sebanyak 43 responden dengan persentase 81,1% dan jambu biji ketika anaknya mengalami diare sebanyak 10 responden dengan persentase 18,9%. Memberikan pepaya ketika anaknya mengalami sembelit sebanyak 48 responden dengan persentase 90,6% dan yang tidak memberikan pepaya ketika anaknya mengalami sembelit sebanyak 5 responden dengan persentase 9,4%. Pemberian daun sirih ketika anaknya mengalami belekan/mata merah sebanyak 37 responden dengan persentase 69,8% dan orang tua yang tidak memberikan daun sirih ketika anaknya mengalami belekan/mata merah sebanyak 16 responden dengan persentase 30,2%. Memberikan lengkuas ketika anaknya mengalami gatal-gatal sebanyak 21 responden dengan persentase 39,6% dan orang tua yang tidak memberikan lengkuas ketika anaknya mengalami gatalgatal sebanyak 32 responden dengan persentase 60,4%. Beluntas ketika anaknya mengalami cacar sebanyak 13 responden dengan persentase 24,5% dan orang tua yang tidak memberikan beluntas ketika anaknya mengalami cacar sebanyak 40 responden dengan persentase 75,5%. Pemberian daun pegagan ketika anaknya mengalami campak sebanyak 7 responden dengan persentase 13,2% dan pegagan ketika anaknya mengalami campak sebanyak 46 responden dengan persentase 86,8%. KESIMPULAN DAN SARAN Tanaman obat keluarga yang sering dimanfaatkan orang tua untuk kesehatan anaknya yaitu bawang merah, jeruk nipis, jahe, kencur, temu giring, daun sirih, daun jambu biji, pepaya, lengkuas, beluntas, daun pegagan, kunyit dan mengkudu. Masalah kesehatan yang sering dialami anak yaitu parotitis (gondongan), panas, batuk, pilek, radang tenggorokan, cacingan, mimisan, diare, sembelit, belekan/mata merah, gatal-gatal, cacar, campak (gabagen) dan amandel. Orang tua yang mampu meracik dengan benar tanaman obat keluarga untuk mengatasi ketika anak mengalami masalah kesehatan hanya 20,8% dan orang tua yang tidak mampu meracik dengan benar tanaman obat keluarga

80 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 5, 1,Mei 2016, hlm 01-109 untuk mengatasi ketika anak mengalami masalah kesehatan 79,2%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut: Pemanfaatan tanaman obat keluarga oleh orang tua untuk mengobati anak yang mengalami masalah kesehatan masih banyak digunakan. Oleh karena itu sebaiknya kepada para orang tua yang memiliki anak pada khususnya dan masyarakat pada umumnya membudi dayakan dan mengembangkan tanaman obat keluarga secara mandiri di halaman dan pekarangannya masing-masing, khususnya yang bermanfaat untuk kesehatan anak dan kesehatan masyarakat pada umumnya. Bagi para orang tua yang memiliki anak sebaiknya meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan dalam memanfaatkan tanaman obat keluarga untuk kesehatan anaknya, dengan cara lebih banyak lagi menambah wawasan, ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi tentang tanaman obat keluarga hingga meracik, mengkonsumsi dan khasiatnya. 3. Para orang tua dalam memanfaatkan tanaman obat kelurga untuk kesehatan anak masih sebatas untuk mengobati bila anak mengalami masalah kesehatan, padahal yang paling baik yaitu memanfaatkan tanaman obat keluarga sejaka anak masih dalam kondisi sehat dengan memberikan tanaman-tanaman obat keluarga yang berkhasiat untuk meningkatkan kesehatan anak (promotif) dan yang berkhasiat untuk mencegah terjadinya berbagai penyakit pada anak (preventif). DAFTAR RUJUKAN Ngastiyah, 2005. Perawatan Anak Sakit. Edisi Jakarta : EGC Sulastomo, 2000. Manajemen kesehatan, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Supriyadi, 200 Tumbuhan Obat Indonesia Penggunaan dan Khasiatnya, Jakarta : Pustaka. Populer Suriadi,Yuliani R, 200 Asuhan Keperawatan pada Anak, Jakarta : CV Agung Seto Wijayakusuma HMH, Dalimartha S dan Wirian AS. 1993. Tanaman Berkhasiat Obat di. Indonesia. Jilid II, Jakarta : Pustaka Kartini Wijayakusuma,HMH, 2007. Penyembuhan dengan Mengkudu. Jakarta : Penerbit Sarana Pustaka Afiat Widyawati, 1999. Tanaman Obat Tradisional, Puslitbang Tanaman Pangan, Bogor.