Klasifikasi Skor Kompetensi Bahasa Inggris untuk Penentuan Jenis dan Jumlah Mata Kuliah Bahasa Inggris (Studi Kasus IT Telkom)

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA LAMA WAKTU PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. para profesional bisnis masa depan. Dari motto tersebut, Universitas Widyatama

Tip and Trik dalam Menghadapi Ujian TOEFL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENERAPAN IPTEKS KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS BEKAL UTAMA MASUK DUNIA KERJA. Oleh Amrizal

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Perancangan Aplikasi Simulasi Toefl Berbasis Android

Desain Sistem TOEFL Prediction Untuk Membantu Persiapan Tes TOEFL

[ englishforall.id ] 1

PROPOSAL UIG ENGLISH SCHOLARSHIP (UTS: INSEARCH GRAMEDIA Scholarship)

BAB 1 PENDAHULUAN. TOEFL singkatan dari Test of English as a Foreign Language merupakan hal yang

BAB 1 PENDAHULUAN. metode efektif, dan persiapan yang lebih singkat. E-Learning merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. bisa menguasai bahasa Inggris dengan baik. Ketrampilan-ketrampilan tersebut

Latar Belakang. Purwokerto, 19 Januari /19/2012

SEKOLAH TOEFL. Panduan TOEFL Prediction Test 3. Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan..

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari termasuk dalam dunia kerja, contohnya mitra kerja yang berasal dari negara

Tips Lolos ELPT. Begini caranya

I. PENDAHULUAN. di sekolah. Dalam KTSP Bahasa Inggris 2006 dijelaskan bahwa dalam belajar

RANCANGAN KURIKULUM PRODI BAHASA INGGRIS FAKULTAS SATRA UNIVERSITAS JEMBER

SOP Ujian Komprehensif Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

Purwokerto, 23 Oktober 2012

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) UPT. PENGEMBANGAN BAHASA IAIN PALANGKA RAYA

PENGARUH GRAMMATICAL KNOWLEDGE TERHADAP SKOR LISTENING TOEFL TEST MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diajarkan di universitas khususnya Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)

BAB. I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang secara umum dianggap penting

I. PENDAHULUAN. suatu kebutuhan yang sangat penting untuk saat ini, terlebih lagi bagi para

PENGEMBANGAN SILABUS TOEFL LISTENING UNTUK MAHASISWA NON BAHASA INGGRIS DENGAN TINGKAT KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS RENDAH

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang memadai sehingga kita dapat memanfaatkannya dalam

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di Indonesia. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk menambah

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN DIKLAT GURU BAHASA INGGRIS SMK MELALUI DANA SCHOOL GRANT

Formulir Pendaftaran Program Magister MB-IPB FRM-MKT-01 : 01 : 29 : 04 : 13

BAB II LANDASAN TEORI. asing yang ditujukan kepada mereka yang bukan native speaker (Rudman 2011).

TOEFL, IELTS ATAU TOEIC INSTRUMEN YANG TEPAT UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

PENGEMBANGAN MODEL TES KOMPETENSI BERBAHASA SEBAGAI UPAYA MEMARTABATKAN BAHASA MELAYU DI ASEAN ABSTRAK

STRUKTUR KURIKULUM TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Terhadap Objek Studi Penelitian English First (EF)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Test of English as a Foreign Language disingkat TOEFL adalah ujian kemampuan

PELATIHAN BAHASA INGGRIS BEREKUIVALENSI TOEFL (Test English as a Foreign Language) BAGI GURU SMK MUHAMMADIYAH 2 RAWA BENING OKU TIMUR.

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

Katalog Universitas Terbuka

TEST OF ENGLISH PROFICIENCY (TOEP) Revisi Ke : 1

CONVERSATION. Training Course

DEVELOPING A SYLLABUS OF TOEFL READING FOR THE STUDENTS OF NON ENGLISH DEPARTMENT UNIPDU JOMBANG

Mencari Bentuk Standardisasi Kemampuan Berbahasa Inggris yang Tepat bagi Mahasiswa Politeknik Negeri Semarang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, dibutuhkan kemampuan khusus berbahasa Inggris. Test of English as

Handbook ini hanya untuk siswa SchoolingMe.com HANDBOOK ESAI LPDP ESAI: RENCANA STUDI

SISTEM INFORMASI TOEFL BERBASIS WEB PADA LABORATORIUM BAHASA UNIVERSITAS ALMUSLIM

Evaluasi DUDI terhadap Lulusan ITB 2016

ITEP (INTERNATIONAL TEST OF ENGLISH PROFICIENCY): SEBUAH ALTERNATIF TES ONLINE KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran merupakan kegiatan integral antara pelajar dan guru

pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran writing. Writing merupakan keterampilan yang melibatkan banyak aspek, yaitu kemampuan untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Biasanya tes ini memakan waktu sekitar tiga jam dan diselenggarakan dalam 3 bagian, yaitu bagian:

BAGIAN I PENDAHULUAN

Pengembangan Tes Uji Kompetensi Bahasa Inggris. Test of English Proficiency, (TOEP)

Dokumen Kurikulum Program Studi : Ilmu dan Teknik Material

KURIKULUM OPERASIONAL

Pengembangan Model Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Kemampuan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Usia 7 9) Berbasiskan pada Teori tentang Theme dan Rheme

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

MINAT STUDI SISTEM PRODUKSI TERNAK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN XXII TAHUN 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Formulir Pendaftaran Program Magister (S2), Sekolah Bisnis - Institut Pertanian Bogor FRM-MKT-01 : 01 : 29 : 04 : 13

FORMULIR PENDAFTARAN PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN AGRIBISNIS. No. Tes :... II. LATAR BELAKANG AKADEMIK I. DATA PRIBADI.

PROFIL UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PUSAT PENGEMBANGAN BAHASA (PPB) IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. dan sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah

PETUNJUK PELAKSANAAN TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II ANGKATAN V TAHUN 2016

BAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-4: Evaluasi HAsil Belajar dalam PJJ

BAB I PENDAHULUAN. siswa turut menentukan pencapaian tujuan pendidikan. Kriteria untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bagi manusia sangat begitu penting karena dapat meningkatkan kemampuan

PELATIHAN BAHASA INGGRIS TOEFL-LIKE TEST BAGI SISWA SMAN 4 BANDAR LAMPUNG

BAB III METODE PENELITIAN

Daftar Mata Kuliah Yang Ditawarkan Semester Genap TA 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Blended Language Learning untuk Optimalisasi Pembelajaran Bahasa Inggris Tingkat Perguruan Tinggi di Universitas Indonesia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengembangan modul English for Nursing telah mengikuti model Dick and

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat manusia adalah fenomena sosial (Chaer, 2007:32).

MANUAL PROSEDUR PELAYANAN TES TOEFL ITP

Peningkatan Kemampuan Berbicara (Speaking) Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMPN 3 Surakarta dengan Menggunakan Gambar ABSTRAK

CURRICULUM VITAE. IDENTITAS DIRI Nama :

Katalog Universitas Terbuka

Baca ini, kamu pasti dapat skor TOEFL 600! Dijamin 100%! Jika tidak, uang kembali 600%!

Nomor Dokumen : QP-UGM-FA-MFK-01 Berlaku sejak : 30 Juli 2015 Revisi : 00 Nomor Distribusi : Status Distribusi : TERKENDALI

E. Distribusi Mata Kuliah


BAB 1 PENDAHULUAN. dunia menyebabkan meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk mempelajari bahasa

PANDUAN MATERI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN

PANDUAN KEGIATAN ADMISI / PENERIMAAN MAHASISWA BARU MAGISTER TEKNIK SISTEM

KURIKULUM 2009 (JALUR SKRIPSI)

Trik Sukses di Tes Toefl

ANALIS PENGUASAAN BAHASA INGGRIS MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA KAMPUS PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA

Prosiding SNaPP2014 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik.

SOP Penerimaan Mahasiswa Baru Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

Transkripsi:

Prosiding SNaPP0: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 089-3590 Klasifikasi Skor Kompetensi Bahasa Inggris untuk Penentuan Jenis dan Jumlah Mata Kuliah Bahasa Inggris (Studi Kasus IT Telkom) Yuliant Sibaroni Ilmu Komputasi, Institut Teknologi Telkom, Jl Telekomunikasi Bandung e-mail: yls@ittelkom.ac.id Abstrak. Mata kuliah bahasa Inggris merupakan salah satu mata kuliah yang diwajibkan pemerintah (MKDU) yang perlu diberikan kepada mahasiswa agar mahasiswa dapat memiliki bekal yang cukup untuk menyerap informasi dalam bahasa Inggris maupun meningkatkan daya saing lulusan dalam mencari pekerjaan terutama pada perusahaan multinasional. Saat ini, penentuan jumlah dan jenis mata kuliah bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh suatu program studi dalam suatu perguruan tinggi masih berbeda dan cenderung tidak memiliki dasar yang jelas. Jenis mata kuliah bahasa Inggris yang dimaksud adalah berkaitan dengan kontennya yaitu : listening, reading dan grammar dsb. Jumlah mata kuliah bahasa Inggris berkaitan dengan banyaknya mata kuliah Bahasa Inggris yang perlu diambil (Bahasa Inggris,,3 dst). Hal inilah yang mendorong dilakukan penelitian ini, agar penentuan jumlah dan jenis mata kuliah bahasa Inggris yang akan diselenggarakan dalam suatu program studi dapat dilakukan secara obyektif berdasarkan kemampuan dasar mahasiswa dalam bahasa Inggris dan berdasarkan standar pencapaian kompetensi bahasa Inggris yang diharapkan. Penelitian dilakukan dengan pengumpulan data awal kemampuan dasar mahasiswa berupa skor EPrT (semacam TOEFL, IELTS, TOEICS dll) dan standar kompetensi yang diinginkan. Selanjutnya berdasarkan klasifikasi data skor EPrT, terlihat peta kemampuan bahasa Inggris mahasiswa dalam bidang listening, grammar dan reading. Dalam kasus IT Telkom, dengan asumsi bahwa pemberian kuliah bahasa Inggris dapat menningkatkan skor EPrT sebesar 50 poin dan dengan melihat tingkat pencapaian kompetensi bahasa Inggris yang diinginkan yaitu EPrT=450, maka jumlah mata kuliah bahasa Inggris yang dibutuhkan adalah buah dengan jenis kompetensi yang harus diberikan adalah grammar, reading, dan listening(urutan proporsinya dari terbesar). Kata Kunci : kuliah, inggris, TOEFL, IELTS, kompetensi. Pendahuluan Kemamampuan bahasa Inggris lulusan perguruan tinggi tampaknya menjadi nilai plus dalam kompetisi dunia kerja pada saat ini. Banyak perusahaan nasional yang mencantumkan kemampuan bahasa Inggris sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi seorang pelamar. Perguruan tinggi juga tidak mau kalah dengan perusahaan, umumnya perguruan tinggi juga mensyaratkan kemampuan bahasa Inggris bagi lulusannya dan mahasiswa baru program pascasarjana. Kemampuan berbahasa Inggris ini umumnya diukur dari nilai tes kompetensi bahasa Inggris seperti TOEFL, TOEIC dll. Dalam rangka meningkatkan kemampuan bahasa Inggris bagi mahasiswa dan lulusannya, umumnya setiap perguruan tinggi memiliki kebijakan tersendiri untuk memberikan mata kuliah bahasa Inggris dalam kurikulum wajibnya. Tetapi sampai saat ini kelihatannya belum ada sebuah penelitian yang menunjukkan berapa seharusnya 5

5 Yuliant Sibaroni jumlah mata kuliah bahasa Inggris yang seharusnya diberikan dan juga jenis kontennya untuk mencapai kompetensi yang diinginkan. Sebagai gambaran jumlah mata kuliah bahasa Inggris yang diselenggarakan di sejumlah perguruan tinggi adalah Universitas Indonesia FTUI buah [Panduan Akademik...FTUI], Institut Teknologi Bandung Prodi Teknik Material, Mesin buah [www.material.itb.ac.id], UGM fakultas Teknik Kimia buah 0, Institut Teknologi Telkom. prodi Teknik Telekomunikasi buah, prodi teknik Informatika 3 buah 0. Sedangkan untuk pencapaian kompetensi bahasa Inggris yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk lulus, beberapa perguruan tinggi memiliki standar tertentu, yaitu Widyatama S: skor TOEFL 450, IT Telkom S: skor TOEFL 450 0, sedangkan untuk penerimaan mahasiswa baru program pasca sarjana, standar kompetensi bahasa Inggris yang ditetapkan oleh beberapa perguruan tinggi antara lain: ITB skor TOEFL 475 0, UI skor TOEFL: tidak ada, sebagai nilai tambah saja [Panduan Akademik...FTUI], UGM skor TOEFL 450 0, IT Telkom skor TOEFL 475 0. TES KOMPETENSI BAHASA INGGRIS Pada dasarnya, ada beberapa tes kompetensi bahasa Inggris yang umumnya biasa digunakan yaitu antara lain TOEFL, TOEIC maupun tes sejenis lainnya. Berikut ini akan dilihat komponen-komponen tes yang ada dalam tes kompetensi bahasa Inggris TOEFL dan TOEIC karena kedua jenis tes ini cukup banyak digunakan dan komponenkomponen tes yang ada diharapkan sudah dapat menggambarkan variasi pengukuran tes kompetensi bahasa Inggris lainnya. TOEFL TOEFL (The Test of English as a Foreign Language) adalah tes yang dipakai untuk mengevaluasi kompetensi penguasaan bahasa Inggris bagi warga non-inggris. Uji kompetensi TOEFL ini banyak digunakan sebagai ukuran kemampuan berbahasa Inggris seseorang ketika ingin masuk ke perguruan tinggi atau bekerja. Berdasarkan media yang digunakan, ada beberapa jenis TOEFL yaitu : a. Paper-based test b. Computer-based test c. Internet - based test TOEFL jenis Paper-based test dan Computer-based test terdiri dari tiga bagian, yaitu () Listening Comprehension, () Structure and Written Expression, dan (3) Reading Comprehension. Bagian pertama, yaitu menguji kemampuan berbahasa Inggris yang digunakan secara lisan oleh orang-orang di Amerika atau Canada. Bagian kedua, yaitu menguji kemampuan mengenali dan memahami bahasa Inggris standar dalam ragam tulis. Sedangkan bagian ketiga, yaitu menguji kemampuan memahami bacaanbacaan yang ditulis dalam bahasa Inggris. Pada jenis Internet - based test, ada test tambahan berupa Writing yang mengharuskan peserta tes menulis esai yang rata-rata terdiri dari 50-300 kata [indonesiatera.com]. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora

Klasifikasi Skor Kompetensi Bahasa Inggris untuk Penentuan Jenis dan Jumlah Mata Kuliah Bahasa Inggris 53 Secara umum kita mengenal tiga level penguasaan bahasa asing, yaitu Tingkat Dasar (Elementary), Tingkat Menengah (Intermediate), dan Tingkat Mahir (Advanced). untuk skor TOEFL, para ahli bahasa biasanya mengelompokkan skor ini kedalam empat level berikut [Carson, et al., 990]: a. Tingkat Dasar (Elementary) : 30 s.d. 40 b. Tingkat Menengah Bawah (Low Intermediate) : 40 s.d. 480 c. Tingkat Menengah Atas (High Intermediate) : 480 s.d. 50 d. Tingkat Mahir (Advanced) : 55 s.d 677 TOEIC Tes TOEIC Listening and Reading menjadi standar untuk pengukuran keahlian mendengarkan dan membaca dalam bahasa Inggris yang dibutuhkan individu yang sedang belajar atau bekerja di lingkungan internasional. a. Keahlian mendengarkan sangat penting untuk komunikasi dengan bertatap muka, rapat, konferensi melalui video dan percakapan melalui telepon. b. Keahlian membaca dibutuhkan untuk email, laporan, newletter dan dokumen lainnya yang dibutuhkan dalam korespondensi dunia bisnis Sebagai alat ukur yang jujur dan objektif untuk kemampuan bahasa Inggris, TOEIC Listening and Reading dapat digunakan untuk kebutuhan: a. Siswa, untuk mengetahui tingkat kemajuan mereka dan standar untuk menjadi warga dunia yang produktif b. Pencari kerja, untuk bergabung dalam dunia kerja atau mencarai posisi baru c. Pekerja, untuk keperluan promosi, penempatan, penugasan ke luar negeri Jadi didalam TOEIC terdapat dua jenis tes yang dilakukan yaitu a. Bagian I: Listening Comprehension b. Bagian II: Reading Comprehension Bagian I ini bertujuan menguji kemampuan seseorang dalam memahami percakapan dalam bahasa Inggris. Terdiri dari 00 soal dan terbagi menjadi 4 bagian yaitu penyataaan dalam bentuk gambar (photographs), dan pertanyaan (question and responses), percakapan singkat (conversations) dan dialog singkat (short talks) yang diperdengarkan melalui kaset atau CD, sedangkan bagian II terdiri dari tiga sesi yang menguji kemampuan seseorang dalam memahami wacana dalam bahasa Inggris. Peserta tes diberikan kebebasan untuk mengatur sendiri waktu pengerjaan test yang terdiri dari 00 soal yang terdiri dari mengisi bagian dari kalimat yang belum lengkap (incomplete sentences), mengganti kata yang salah (error recognitions) dan menjawab pertanyaan dari soal cerita (reading comprehensions) [TOEIC User Guide]. IELTS IELTS adalah kepanjangan dari International English Language Testing System. Terdapat dua tipe tes dalam IELTS tergantung untuk kebutuhannya yaitu Academic atau General Training. Semua kandidat mengambil modul Listening dan Speaking yang ISSN 089-3590 Vol, No., Th, 0

54 Yuliant Sibaroni sama tetaapi berbeda untuk modul Reading dan Writing seperti yang terlihat dalam gambar. Gambar Modul-Modul tes untuk Academic dan General Training Tipe tes academic dalam IELTS tentunya diperuntukkan bagi seseorang sebagai persyaratan kompetensi bahasa Inggris untuk mendaftar pada suatu sekolah/universitas asing. Sedangkan tes general training diperuntukkan untuk persyaratan pekerjaan baru. Secara umum, jenis-jenis komponen yang diujikan dalam IELTS sangat lengkap yaitu meliputi 4 macam skill yaitu listening, reading, writing dan speaking [www.ielts.org]. Komponen Tes Kompetensi secara Umum Dari dua uji kompetensi yang sudah dibahas tersebut, dapat dibuat resume bahwa halhal yang diukur dari sebuah tes kompetensi bahasa Inggris adalah: a. Dasar Listening Reading b. Optional Structure/Grammar Writing Speaking Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora

Klasifikasi Skor Kompetensi Bahasa Inggris untuk Penentuan Jenis dan Jumlah Mata Kuliah Bahasa Inggris 55 Uji Selisih Dua Nilai Tengah Uji selisih dua nilai tengah yang dimaksud adalah uji statistik t dengan rumus (asumsi =, dengan derajat bebas: v = n + n - ) [Walpole Ronald E] t s p Dengan x x n d n x, x : rataan sampel dan sampel n, n : jumlah data sampel, sampel s, s : simpangan baku sampel, sampel S p : simpangan sampel total, dihitung dengan rumus : s p n s n n n s Uji t ini digunakan untuk menguji perbedaan skor komponen kompetensi yang dimiliki. Dengan hipotesis awal: H 0 : - =d. Hasilnya digunakan sebagai bahan evaluasi dalam penentuan jenis kuliah bahasa Inggris yang akan diberikan. RUMUSAN DAN PENYELESAIAN MASALAH Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang diteliiti, dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang ada dalam penelitian ini yaitu a. Bagaimana mengukur kompetensi bahasa Inggris mahasiswa dalam sebuah perguruan tinggi b. Bagaimana menentukan jumlah kuliah bahasa Inggris yang dibutuhkan secara obyektif c. Bagaimana menentukan jenis kuliah bahasa Inggris yang sesuai dengan pencapaian kompetensi yang diinginkan Analisa Masalah dan Metodologi Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang diberikan, maka dapat dianalisa dan didapatkan solusi permasalahannya sebagai berikut: a. Pengukuran kompetensi bahasa Inggris mahasiswa dalam sebuah perguruan tinggi Pengukuran kompetensi bahasa Inggris dapat menggunakan salah satu tes kompetensi yang ada atau merancang tes kompetensi sendiri, minimal terdapat memuat komponen tes listening dan reading. b. Bagaimana menentukan jumlah kuliah bahasa Inggris yang dibutuhkan secara obyektif ISSN 089-3590 Vol, No., Th, 0

56 Yuliant Sibaroni c. Bagaimana menentukan jenis kuliah bahasa Inggris yang sesuai dengan pencapaian kompetensi yang diinginkan Penentuan jumlah dan jenis kuliah bahasa inggris secara obyektif (pada poin b dan c) dapat dilakukan asalkan dipenuhi syarat-syarat berikut: Data tes kompetensi bahasa inggris bagi mahasiswa baru sudah ada Terdapat standar pencapaian kompetensi bahasa inggris bagi mahasiswa yang akan lulus (ditentukan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan) yang dapat dikur secara jelas dari tes kompetensi yang dilakukan Penentuan jumlah mata kuliah bahasa inggris ditentukan oleh selisih rata-rata skor kompetensi mahasiswa baru dengan standar pencapaian skor kompetensi mahasiswa yang akan lulus dan juga ditentukan oleh tingkat keberhasilan pembelajaran kuliah bahasa inggris Penentuan jenis mata kuliah bahasa inggris ditentukan oleh hasil/skor komponen tes kompetensi (reading/listening/lainnya) mahasiswa baru dan standar pencapaian skor komponen kompetensi mahasiswa yang akan lulus dan juga ditentukan oleh tingkat keberhasilan pembelajaran kuliah bahasa inggris Secara detail untuk dapat mewujudkan hasil dari analisa masalah yang telah dilakukan, berikut adalah metodologi penelitian yang dilakukan: a. Pengumpulan Data Data yang dimaksud disini adalah data yang berkaitan dengan nilai ujian kompetensi bahasa Inggris yang pernah dilakukan oleh mahasiswa. Jenis tes kompetensi bahasa Inggris bisa saja sama atau berbeda, tetapi tes kompetensi yang sama akan lebih memudahkan dalam analisinya. b. Perhitungan dan Pengukuran Pengukuran yang dimaksud adalah pengukuran hasil tes kompetensi mahasiswa baru dan pengukuran hasil tes mahasiswa lulus dalam unit yang sama. Bila tes kompetensi yang digunakan berbeda, maka diperlukan analisa tambahan berupa transformasi setiap skor kompetensi dalam satuan/unit yang sama. Perhitungan yang dilakukan meliputi perhitungan rata-rata skor kompetensi keseluruhan dan untuk tiap-tiap komponen, perhitungan statistik uji dan perhitungan estimasi kebutuhan mata kuliah bahasa Inggris. c. Analisa Hasil Riset Berdasarkan hasil pengukuran dan perhitungan yang didapatkan, maka dapat dianalisa apakah tujuan riset dapat dicapai pada saat ini ataukah diperlukan asumsiasumsi/langkah-langkah tambahan. d. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil analisa data yang dilakukan, maka dapat diperoleh kemungkinan kesimpulan riset yang telah dilakukan, yaitu : Penentuan jumlah dan jenis kuliah bahasa Inggris dapat dilakukan Kesimpulan ini dapat diperoleh bila data yang dimiliki cukup lengkap yaitu: o Rata-rata skor kompetensi bahasa Inggris mahasiswa baru o Standar pencapaian kompetensi bahasa Inggris bagi lulusan Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora

Klasifikasi Skor Kompetensi Bahasa Inggris untuk Penentuan Jenis dan Jumlah Mata Kuliah Bahasa Inggris 57 o Rata-rata peningkatan kuliah bahasa Inggris terhadap skor kompetensi bahasa Inggris Yang merupakan data utama/pokok adalah data yang pertama: Rata-rata skor kompetensi bahasa Inggris mahasiswa baru. Asalkan data ini ada, kesimpulan tentang jumlah dan jenis kuliah bahasa Inggris masih dilakukan. Data yang lain dapat diasumsikan saja,tetapi ini akan menyebabkan tingkat keakuratan hasilnya menjadi menurun. Penentuan jumlah dan kuliah jenis bahasa Inggris gagal dilakukan Kesimpulan ini terjadi bila setidaknya data tentang rata-rata skor kompetensi bahasa Inggris tidak dimliki. Pengujian kompetensi bahasa Inggris harus dilakukan terlebih dahulu. HASIL RISET Pada studi kasus IT Telkom ini, setelah dilakukan langkah-langkah penyelesaian sesuai metodologi yang ditetapkan, diperoleh hasil sebagai berikut : a. Hasil Pengumpulan Data Dari hasil observasi yang dilakukan, diperoleh data sebagai berikut: o Data skor kompetensi bahasa Inggris mahasiswa baru tahun 008 00. IT Telkom menggunakan tes kompetensi yang dinamakan dengan EPrT (English Proficiency Test). Komponen-komponen tes terdiri atas listening(l), grammare(g) dan reading(r). Skoring-nya mirip dengan skoring dalam TOEFL. o Data standar pencapaian kompetensi bahasa Inggris bagi lulusan S adalah skor TOEFL/EPrT = 450 o Data tentang rata-rata peningkatan kuliah bahasa Inggris terhadap skor TOEFL/EPrT belum ada, jadi nilainya akan diasumsikan saja. b. Hasil Perhitungan dan Pengukuran Tabel Rata-rata skor EPrT Mahasiswa Baru Tahun 008 009 Mean r Uji hipotesis nilai tengah L dan G H 0 : - = 5 H : - 5 Taraf : α = % n = n = 3757 v= n + n - = 3757+3757-= 75 Wilayah kritik: t >,36 Hasil perhitungan statistik t:,39 ISSN 089-3590 Vol, No., Th, 0

58 Yuliant Sibaroni Kesimpulan : H 0 ditolak Uji hipotesis nilai tengah L dan R H 0 : - = 5 H : - 5 Taraf : α = % n = n = 3757 v= n + n - = 3757+3757-= 75 Wilayah kritik: t >,36 Hasil perhitungan statistik t:,4 Kesimpulan : H 0 ditolak Perhitungan estimasi kebutuhan mata kuliah bahasa Inggris Berdasarkan 3 komponen data: rata-rata skor kompetensi bahasa Inggris mahasiswa baru(smb), standar kompetensi mahasiswa lulus(skl) dan rata-rata peningkatan skor kompetensi bahasa Inggris(SP), maka estimasi kebutuhan mata kuliah (MK) bahasa Inggris adalah : Asumsi : SP = 50 SMB = 40 SKL = 450 Mean(SL) = 40+ (k x 50) dengan SL: Skor mahasiswa yang akan lulus setelah mendapat perkuliahan bahasa Inggris k : jumlah MK bahasa Inggris yang dibutuhkan. Dengan asumsi distribusi data SL adalah Normal, diharapkan paling tidak 95% skor mahasiswa > 450, maka secara matematis dapat dituliskan bahwa: P SL 450 0,95 3 atau 450 Mean( SL) P Z P S n Z,65 4S : simpangan baku sampel n : jumlah data sampel Diperoleh hasil untuk k=, P(SL) 0,75 untuk k=, P(SL) 0,99 c. Analisa Hasil Riset Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, berikut adalah hasil analisanya: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora

Klasifikasi Skor Kompetensi Bahasa Inggris untuk Penentuan Jenis dan Jumlah Mata Kuliah Bahasa Inggris 59 Hasil uji hipotesis Hasil uji hipotesis menunjukkan, secara statistik kompetensi dalam bidang Listening lebih baik daripada bidang Grammar maupun Reading. Tetapi semua bidang kompetensi tersebut masih kurang untuk mencapai standar kompetensi untuk lulus. Analisa kebutuhan mata kuliah bahasa Inggris Berdasarkan perhitungan estimasi kebutuhan jumlah mata kuliah bahasa Inggris, maka agar setidaknya 95% mahasiswa memenuhi standar kompetensi bahasa Inggris yang ditentukan, maka jumlah mata kuliah bahasa Inggris yang dibutuhkan adalah buah. Kesimpulan DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, dapat disimpulkan : a. Pada kasus IT Telkom, jumlah mata kuliah bahasa Inggris yang diperlukan adalah buah. Terkait dengan kondisi yang ada, maka hal ini sudah sesuai bahkan beberapa prodi ada yang berlebih. b. Jenis kompetensi yang diberikan dalam mata kuliah bahasa Inggris tersebut adalah listening, grammar dan reading dengan urutan porsi(dari yang terbesar): grammar, reading, listening dengan perbandingan porsi yang tidak terlalu jauh, misalnya 40% : 35% : 5%. Saran Berikut adalah tindak lanjut kegiatan maupun penelitian yang dapat dilakukan kedepannya terkait dengan penelitian ini a. Jenis dan komposisi kompetensi bahasa Inggris yang saat ini diberikan perlu dievaluasi ulang untuk disesuaikan dengan hasil penelitian ini. b. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang rata-rata peningkatan skor kompetensi bahasa Inggris setelah mahasiswa mengambil MK bahasa Inggris. c. Hasil penelitian ini dapat diaplikasikan pada perguruan tinggi dengan memperhatikan kondisi data yang ada. PUSTAKA FTUI(00), Panduan Akademik Program Pendidikan Sarjana Teknik 008-0 dan Profesi Arsitek 009-0 edisi 00 indonesiatera.com IT Telkom(00), Buku Pedoman Institusi 00 Tanti Irawati Muchlis, Neuneung R Hayati, Mardi, Analisa pelaksanaan program peningkatan TOEFL score mahasiswa didalam meningkatkan kompetensi lulusan yang berdaya saing (studi kasus mahasiswa universitas Widyatama), Universitas Widyatama ISSN 089-3590 Vol, No., Th, 0

50 Yuliant Sibaroni Teknik Kimia UGM (006), Kurikulum S 006 Walpole Ronald E., Pengantar Statistika edisi ke-3, PT Gramedia Pustaka Utama www.ets.org/toeic (007), TOEIC User Guide, Educational Testing Service, www.ielts.org www.ittelkom.ac.id/graduate www.material.itb.ac.id/pendidikan/, Kurikulum teknik Material ITB www.material.itb.ac.id/pendidikan/, Kurikulum teknik Mesin ITB www.mti.ugm.ac.id www.sps.itb.ac.id/pendaftaran/persyaratan-magister/ Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora