serta Tata Cara Pengembalian Tunjangan Komunikasi NOMOR 4g TAHUN 2At4 Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI

BAB II KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH Pasal 2 Kemampuan keuangan daerah terdiri atas 3 (tiga) kelompok, yaitu: a. Tinggi; b. Sedang; c. Rendah.

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 24 TAHUN 2007 TENTANG

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

P E R AT U R AN D AE R AH K AB U P AT E N B AT AN G N O M O R

B U P A T I T A N A H L A U T PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 10 TAHUN 2014

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BUPATI TANAH LAUT PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR 5 TAHUN 2013

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 22 TAHUN 2007

tahun yang merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten

bahwa sebagai salah satu upaya untuk

PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK

tahun yang merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten bahwa Rencana Keda Pembalgunan Daerah sebagaimana

PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI LABUHANBATU UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI LABUHANBATU UTARA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2007 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

: l. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 20O3 tentang Keuangan Negara; rfouor lt TAIftnf 2012

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TEBO PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEBO NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KATINGAN KABUPATEN KATINGAN NOMOR ZI TAHUN 2015 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH BUPATI KATINGAN,

bahwa sebagai salah satu upaya untuk

Atas undang-undang Nomor 32 Tahun 2OA4 tentang. huruf a, huruf b dan huruf c diatas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati Katingan. Mengingat: 1.

dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II, dibutuhkan pembiayaan sesuai dengan ftgrnampuan- keuangan Daerah; bahwa dalam rangka tertib administrasi

BUPATI TANA TORAJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA LUBUKLINGGAU PERATURAN WALIKOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 5* TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

NoMoRJq tauun 2014 TENTANG BUPATI KATINGAN, dituangkan dalam visi lingkungan dan bentuk

BUPATI KATINGAN. b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Katingan;

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DANA CADANGAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI LAMANDAU TAHUN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2007

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 07 TAHUN 2004

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 03 TAHUN 2007

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 5 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CILACAP

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 9 TAHUN 2007 TENTANG

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di atas perlu menetapkan Peraturan Bupati Murung 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2AA9 tentang Pajak

LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI

PERATURAN DAERAH PROPINSI BALI NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 15 TAHUN 2007 TENTANG

W,EffiF$ c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud. b. bahwa Perattrran Bupati Katingan Nomor 5 Tahun 2015

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 02 TAHUN 2013 TENTANG

a. bahwa untuk melaksanakan amanat peraturan Bersama

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 4 Tahun 2007

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 02 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR : 09 TAHUN 2004

3. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang. Susunan dan Kedudukan Mejelis Permusyawaratan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 2 TAHUN 2007 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

BUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG DANA CADANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERUYAN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 7 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

: a. bahwa. Perwakilan Rakyat Daerah Nomor 21 Tahun. 2 Tahun PROVINSI KEPULAUAN RIAU TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA RAKYAT DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG HIBAH KEPADA PEMERINTAH DAERAH

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 05 TAHUN 2014 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 03 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN, PEMEKARAN,PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN KECAMATAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI SERUYAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hurrf a dan b diatas, perlu ditetapkan dengan

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 58 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 116 TAHUN 2017 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Triwulan II RKPD Tahun 2AL6, yang menunjukan. yang menjadi landasan penjnrsunan Kebiiakan Umum. Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk menjrusun

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 03 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KATINGAN TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG

telah dianggarkan dalam APBD Provinsi Sumatera Utara diberikan T\-rnjangan Perumahan, yang ditetapkan dengan NOMOR 16 TAHUN 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR 8 TAHUN 2013

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 3 TAHUN 2014

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

- 1 - BUPATI GUNUNG MAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNG MAS NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 03 TAHUN 2007

Menimbang : a. Pemerintah Daerah wajib men5rusun Rencana Kerja PROVINSI KALIMANTAN TENGAII. dan sasaran pembangunan, rencana program dan kegiatan

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 03 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 03 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH ( BUMD ) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI IGTINGAN NOMOR 4g TAHUN 2At4 TENTANG TUNJANGAN KOMUNIKASI INTENSIF, DANA OPERASIONAL DAN BEI,ANJA PENUNJANG OPERASIONAL PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKII,,AN RAIffAT DAERAH KABUPATEN KATINGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KATINGAN, {- Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 14A ayat (61, Pasal 248 dan pasal 29A ayat (3) Peraturan pemerintah Nomor 24 tahun 2OA4 tentang Kedudukan Protokoler Dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Ralqyat Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2OO7, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2l Tahun 2AOT tentang Pengelompokan Kemampuan Keuangan Daerah, Penganggaran dan Pertanggungiawaban Penggunaan Belanja Penunjang Operasional Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta Tata Cara Pengembalian Tunjangan Komunikasi Intensif dan Dana Operasional, perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati Katingan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a diatas, perlu menetapkan peraturan Bupati Katingan tentang?unjangan Komunikasi Intensif, Dana

operasional dan Belanja Penunjang operasional Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Ratryat Daerah Kabupaten Katingan; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2ao2 tentang pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2aa2 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a18o); 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2oo4 tentang pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2aa4 Nomor 125, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor aa37l; sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir, dengan Undangundang Nomor 12 Tahun 2OO8 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun zoa+ tentang pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2oo8 Nomor 59, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 48aafi 3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2oo4 tentang 4. 5. Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (ftmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2aa4 Nomor 126, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor aa38); undang-undang Nomor t2 Tahun 20011 tentang Pembentgkan Peraturan Perundang-Undangan (fumbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2afi Nomor 82, Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234h Peratrrran Pemerintah Nomor 24 Tahun 2AO4 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Fimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Ratcyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2oo4 Nomor 90, Tambahan ftmbaran Negara Republik lndonesia Nomot,,/

4416ll sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 2l Tahun 2AOT tentang Penrbahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahiur' 2OO4 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Ralqfat Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2OOT Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor at L2l; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2AAT tentang Pembagian umsan Pernerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota' (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2OA7 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor a7371; 7. Peratrrran Pemerintah Nomor 58 Tahun 2OO5 tentang 8. 9. 10. 11. Pengelolaan Keuangan Daerah {kmbaran Negara Republik lndonesia Tahun 2AOS Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor a578h Peraturan Daerah Kabupaten Katingan Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pernbagian Umsan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Katingan {Irmbaran Daerah Kabupaten Katingan Tahun 2008 Nomor 3); Peraturan Daerah Kabupaten Katingan Nomor 1 Tahun 2OOg tentang Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Irmbaran Daerah Kabupaten Katingan Tahun 2OA9 Nomor 1); peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor L3 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2OA7 tentang Pengelompokan Kemampuan Keuangan Daerah, Pengganggaran dan Pertanggungiawaban Penggunaan Belanja Penur{ang Operasional Pimpinan Dewan Perwakilan Ralryat Daerah Serta Tata Cara Pengembalian./ Tunjangan Komunikasi Intensif dan Dana Oparasional; r

L2. 13. 14. Perattrran Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tah:ur: 2013 tentang Pedoman Pen5rusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2O14; Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 Tahun 2OO3 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Dalam Negeri; Peraturan Bupati Katingan Nomor 21 Tahun 2013 tentang Pedoman Pen5rusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Itatingan Tahun Anggaran 2AL4; MenetAPKAN : PERATURAN BUPATI KATINGAN TENTANG TUNJANGAN KOMUNIKASI INTENSIF, DANA OPERASIONAL DAN BEI,ANJA PENUNJANG OPERASIONAL PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PER]trAKILAN RAIffAT DAERAH KABUPATEN KATINGAN. BAB I KEtrENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Dewan Perwakilan Ratcyat Daerah yang setar{utnya disingkat DPRD adalah DpRD sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2OO3 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Ralqyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Penvakilan Daerah, Dewan Perwakilan Ra}ryat Daerah. 2. Pimpinan DPRD adalah ketua dan wakil-wakil ketua DPRD. S. Anggota DPRD adalah mereka yang diresmikan keanggotaannya sebagai Anggota DPRD dan telah mengucapkan sumpah/janji berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. 4. Tunjangan Komunikasi Intensif yang selanjutnya disingkat TKI adalah uang yang diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD setiap bulan dalam rangka mendorong peningkatan kinerja Pimpinan dan Anggota DPRD. 4

7. 8. Belanja penunjang Operasional Pimpinan DPRD yang selanjutnya disebut BpO pimpinan DPRD adatah dana yang disediakan bagi Pimpinan DPRD setiap bulan untuk menunjang kegiatan operasional yang berkaitan dengan representasi, pelayanan, dan kebutuhan lain guna melancarkan petaksanaan tugas Pimpinan DPRD sehari-hari. Kelompok kemampuan keuangan daerah adalah klasifikasi/klaster suatu daerah untuk menentukan kelompok kemampuan keuangan daerah tertentu yang ditetapkan dengan formula sebagai dasar penghitungan besaran tunjangan Komunikasi Intensif dan Belanja Penunjang Operasional Pimpinan pada setiap klaster. penganggaran adalah rencana keuangan tahunan yang digunakan untuk mendanai kelancaran pelaksanaan tugas Pimpinan dan Anggota DPRD sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dan didasarkan pada prinstp pencapaian elisiensi dan efektilitas alokasi dana' Pertanggungiawaban adalah laporan yang memuat pengelolaan sumber da,va yang digunakan untuk kelancaran pelaksanaan tugas Pimpinan DPRD sesuai dengan tduan yang ditetapkan secara periodik. BAB II PENGELoMPoKANKEMAMPUANKEUANGANDAERAH Pasal2 Kemampuan keuangan daerah terdiri atas 3 (tigal kelompok, yaitu: a.titggr; b. sedang; dan c. rendah. Pasal 3 (t I penentuan kelompok kemampuan keuangan daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dihitung dengan menggullakan formula kemampuan keuangan daerah sama dengan pendapatan umum daerah dikurangi belanja Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD)' {2} pendapatan umum daerah sebagaimana dimaksud pada ayat {1} terdiri atas pendapatan asli daerah ditambah dana bagi hasil pqiak/bagi hasil bukan pajak, dana alokasi umum dan dana penyesuaian dan otonomi khusus unhrk tunjangan profesi guru dan tambahan penghasilan guru' 5

(3) Belanja PNSD sebagaimana dimaksud pada ayat {1} terdiri atas gaji dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil Daerah yang meliputi gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangal jabatan, tunjangan beras, dan tunjangan pajak penghasilan (PPh Pasal 21). Pasal 4 {1} Data yang digunakan sebagai dasar penghitungan kemampuan keuangan daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 adalah data Anggaran pend^apatan dan Belanja Daerah (APBD) Induk tahun anggarall berjalanlberkenaan. (2) penghitgngan kemampuan keuangan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah. Pasal 5 Pengelompokan kemampuan keuangan daerah diatur sebagai berikut: a. di atas Rp.4OO.OOO.OOO.OOO,OO (empat ratus milyar rupiah) dikelompokkan pada kemampuan keuangan daerah tinggr; b. antara Rp.2O0.000.000.000,00 (dua ratus milyar) sampai dengan Rp.aoo.ooo.ooo.ooo,oo {empat ratus milyar mpiah} dikelompoh<an pada kemampuan keuangan daerah sedang; dan c. di bawah Rp.2OO.OOO.OOO.OOO,OO {dua ratus milyar} dikelompokkan pada kemampuan keuangan daerah rendah' Pasal 6 {1} Dalam kemampuan keuangan daerah pada kelompok tinggr, TKI bagl pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten/kota diberikan paling banyak sebesar 3 (tiga) kali uang representasi Ketua DPRD' (2) Dalam kemampuan keuangan daerah pada kelompok sedang, TKI bagi pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten/kota. diberikan paling banyak sebesar 2 (dua) kali uang representasi Ketua DPRD' {3) Dalam kemampuan keuangan daerah pada kelompok rendah, TKI bagi pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/kota diberikan paling banyak sebesar 1 {satg} kali uang representasi Ketua DPRD' '/ 5

Pasal 7 (U Bagi daerah dengan kemampuan keuangan daerah tinggi, BPO Pimpinan DpRD disediakan paling banyak sebesar 6 (enam) kali uang representasi Ketua DPRD ditarnbah 4 {empat} kali jumlah uang representasi seluruh Wakil Ketua DPRD. (2) Bagi daerah dengan kemampuan keuangan daerah sedang' BK Pimpinan DpRD disediakan paling banyak sebesar 4 {empat) kali uang representasi Ketua DpRD ditambah 2t lz (d.ua seperdua) kali jumlah uang representasi seluruh Wakil Ketua DPRD- {3} Bagi daerah dengan kemampuan keuangan daerah rendah, BPO Pimpinan DpRD disediakan paling banyak sebesar 2 (dua) kali uang representasi Ketua DpRD ditambah 1t/z {satu seperdua} kali jumlah uang representasi seluruh \lrakil Ketua DPRD. Pasal 8 {1} pengelompokan kemampuan keuangan Daerah sebagaimana dimaksud datam pasal 3 ayat (1) dan ayat {2} serta Pasal 5 huruf a, maka TKI bagi pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Katingan dapat dikelompokkan pada kemampuan keuangan daerah tinggi' r/ (2) Besaran TKI bagi Pimpinan dan Anggota DPRD dan BPO Pimpinan DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan Pasal 7 ditetapkan dengan Keputusan Bupati Katingan sesuai dengan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Betanja Daerah (APBD). Pasal 9 pengganggaran dan pertanggungiawaban belaqia penunjang operasional dan TKI bagi pimpinan dan anggota DPRD berpedoman pada Perahrran Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2AA7 tentang Pengelompokan Kemampuan Keuangan Daerah, Pengaaggaran Dan Pertanggungiawaban Pengguaaan Belanja penunjang Operasional Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Serta Tata Cara Pengembalian I\r4iangan Komunikasi Intensif dan Dana 0perasional. 7

BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 2 Januari 2aL4' Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Katingan' Ditetapkan di Kasongan pada tanggal, 1 Dlz+ob1r'7a11 Diundangkan di pada tanggal,lt 1lt*obw?oq DAERAH KABUPATEN KATINGAN, AHMAD YANTENGLIE EMUS BERITA DAERAH KABUPATEN KATINGAN TAHUN 2AL4 NOMOR I

BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 Perahrran Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 2 Januari 2AL4. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kahupaten Katingan. Ditetapkan di Kasongan pada tanggal Diundangkan di Kasongan KABUPATEN KATINGAN, BERITA DAERAH KABUPATEN KATINGAN TAHUN 2OL4 NOMOR 8