SISTEM MONITORING DAN EVALUASI KINERJA TERPADU (SMART) ATAS PELAKSANAAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (RKA-K/L)

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN

BAGIAN III : PENGUATAN MONITORING KINERJA PENGANGGARAN

MONITORING DAN EVALUASI KINERJA PENGANGGARAN (ISU-ISU ACTUAL DALAM PERAN SATKER) Mataram, 6 Oktober 2017

MONITORING DAN EVALUASI KINERJA ATAS PELAKSANAAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN DIREKTORAT JENDERAL POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PMK No. 249 Tahun 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara /Lembaga

PMK Nomor 214 Tahun 2017 RKA-K/L. Sosialisasi: tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN

Langgeng Suwito. Pemaparan Materi:PMK 214 tahun 2017 tentang Pengukuran

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA ATAS PELAKSANAAN RKA K/L

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2010 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

PENYUSUNAN PELAPORAN DAN EVALUASI RENJA (PP 39/2006 APLIKASI E MONEV BAPPENAS DAN EVALUASI RKA-KL (PMK 249/2011 APLIKASI SMART)

PANDUAN PENGUKURAN REALISASI FISIK OUTPUT KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

PANDUAN PENGUKURAN REALISASI FISIK OUTPUT KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

Gede Ginarya. Pemaparan : Aplikasi Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu Bendahara Umum Negara (SMART BUN)

BAB III DESKRIPSI PROFIL APLIKASI SMART. Direktorat Jenderal Anggaran mempunyai misi sebagai berikut: meningkatkan kualitas perencanaan;

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA,

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

REVIU ANGKA DASAR (BASELINE) (Bagian 1)

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

Kebijakan Pengalokasian, Penyaluran dan Pelaporan Dana Keistimewaan DIY

2011, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA ATAS PELAKSANAAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perem

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

Pokok Pokok Perubahan Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015

PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM. Direktorat Pembinaan PK BLU Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PADA SATKER RO RENA POLDA NTB

REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

2017, No Evaluasi Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tam

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2010 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

Laporan Keuangan Satker Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah (05) Dana Dekonsentrasi Kementerian Pertanian Semester II TA. 2014

Gede Ginarya. Pemaparan : Aplikasi SMART 2018 Pasca Penetapan PMK 214 tahun 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Siklus Anggaran. Pertemuan 6 Nurjati Widodo, S.AP, M.AP

PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN NEGARA DAN KESIAPAN PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA MELALUI KPPN

Setyanta Nugraha Kepala Biro Analisa APBN Sekretariat Jenderal DPR RI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.677,2012

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 66/PMK.02/2006 TENTANG

2016, No Proyek/Kegiatan melalui penerbitan Surat Berharga Syariah Negara; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun anggaran 2013, kewenangan atas pengesahan Daftar Isian

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 136/PMK.02/2014 TENTANG

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI

KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE) PENYUSUNAN STANDAR BIAYA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA UNIT ESELON PROGRAM : : :

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan mulai tahun anggaran 2005 dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor

KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG PENILAIAN KEMBALI BARANG MILIK NEGARA/DAERAH

PROSES PENGGANGGARAN APBNP TA 2013 (PROGRAM PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN (P4-IP)/PPIP-P2KP)

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 140/PMK.02/2015

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Negara R

BERITA NEGARA PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. penganut NPM karena sesuai dengan semangat NPM untuk meningkatkan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN ARAH KEBIJAKAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH (SIKD)

BERITA NEGARA. No.1341, 2012 KEMENTERIAAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT. Petunjuk Operasional. Kegiatan. Revisi. Pedoman.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PAGU ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN 2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

TATA CARA PENGANGGARAN, PENGALOKASIAN, PENYALURAN, PENGGUNAAN, MONITORING DAN EVALUASI DANA DESA

PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA ACARA REKONSILIASI Nomor:

Asumsi : Satker Ditetapkan pada Tahun 2010

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TINJAUAN TENTANG ANGGARAN BANTUAN SOSIAL Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN Setjen DPR RI

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 90 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2014

TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2016 PMK No.15/PMK.02/2016

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PARIWISATA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 143/PMK.02/2015 TENTANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

Revisi ke 05 Tanggal : 27 Agustus 2015

SAL SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PEMBIAYAAN DALAM APBN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

DAFTAR ISI. Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii BAB I JADWAL PELAKSANAAN PENERAPAN... 1 BAB II PENUTUP Daftar Isi i

Disampaikan Dalam Pembekalan Tenaga Ahli DPR RI Tanggal April /3/2013 Biro Analisa APBN 1

Arsip Nasional Republik Indonesia

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SINERGI PENGELOLAAN APBN YANG LEBIH BERKUALITAS DISAMPAIKAN OLEH DIRJEN ANGGARAN BUDGET DAY 22 NOVEMBER 2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. disahkan untuk periode satu tahun merupakan bentuk investasi pemerintah dalam

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Repu

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN NOVEMBER TAHUN 2014

Transkripsi:

SISTEM MONITORING DAN EVALUASI KINERJA TERPADU (SMART) ATAS PELAKSANAAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (RKA-K/L) (Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249/PMK.02/2011) Jakarta, 7 Desember 2015 Direktorat Jenderal Anggaran

OUTLINE I. Latar Belakang II. III. I.1. Landasan Hukum Penyusunan RKA-K/L 1.2. Kondisi Umum Anggaran Belanja K/L SMART Atas Pelaksanaan RKA-K/L Hal-hal Yang Perlu Mendapat Perhatian

I. LATAR BELAKANG 3

I.1. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN RKA-K/L UU NO 17/2003 tentang Keuangan Negara dan PP 90 /2010 tentang Tata Cara Penyusunan RKA-K/L, mengamanatkan bahwa: 1. Menteri/Pimpinan Lembaga selaku pengguna anggaran (PA): wajib menyusun RKAKL dan harus menggunakan penganggaran berbasis kinerja (PBK). Melakukan pengukuan dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L tahun sebelumnya dan tahun anggaran berjalan. 2. Kementerian Keuangan: Ketentuan lebih lanjut mengenai S pengukuran dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan RKAKL diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan *). Dalam rangka penyusunan RKAKL, menetapkan pagu anggaran K/L dengan berpedoman kapasitas fiskal, besaran Pagu Indikatif, Renja KL dan memperhatikan hasil evaluasi Kinera K/L. 3. Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing melakukan pemantauan dan evaluasi pencapaian kinerja K/L *) landasan hukum terbitnya PMK 249/2011 tentang Tata Cara Monev Kinerja Atas Pelaksanaan RKA-K/L

I.2. KONDISI UMUM ANGGARAN BELANJA K/L..(1/3) Pemerintah dalam rangka penyusunan RAPBN untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pada umumnya dipengaruhi 2 tantangan: (i) tekanan fiskal dan (ii) tuntutan transparansi. Triliun 2500 2000 1500 1000 500 0 ANGGARAN BELANJA NEGARA TA 2009-2015 2.40% 2.38% 2.40% 2.14% 2.23% 2.09% 2.24% 2.30% 1.90% 1.86% 1.58% 1.14% 0.73% 2009 2010 2011 2012 2013 2014 APBNP 2015 3.00% 2.50% 2.00% 1.50% 1.00% 0.50% 0.00% Pendapatan Negara dan Hibah Belanja Negara LKPP Defisit thd PDB (%) APBNP Defisit thd PDB (%) Pembiayaan Anggaran 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 I. Dalam Negeri 128.1 96.1 148.7 198.6 241.1 254.9 242.5 II. Luar Negeri (neto) (15.5) (4.6) (17.8) (23.5) (16.9) (13.4) (20.0) Sumber : Buku Saku Pengelolaan Keuangan Negara.data diolah

I.2. KONDISI UMUM ANGGARAN BELANJA K/L..(2/3) PAGU DAN REALISASI ANGGARAN BELANJA K/L TA 2009-2015 Triliun 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0 89.99% 88.34% 88.86% 88.58% 89.69% 371 333 474 419 555 493 S 648 640 574 574 825 55.08% 455 2010 2011 2012 2013 2014 2015 100.00% 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% Pagu Realisasi Harian % Realisasi Keadaan s/d 27 November 2015 Uraian 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah BA K/L 73 76 79 86 86 86 86 Jumlah Program 626 639 422 426 424 423 421 Sumber : Monev kinerja pengangaran.data diolah

I.2. PAGU 1.2. KONDISI DAN REALISASI UMUM ANGGARAN DEKONSENTRASI BELANJA TA K/L..(3/3) 2009-2015 PRESIDEN JOKOWI SANGAT PERHATIAN TERHADAP REALISASI ANGGARAN http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150824125057-78- 74060/jokowi-instruksikan-gubernur-percepat-penyerapan-anggaran/ S http://nasional.kompas.com/read/2015/08/20/15390881/awal.sept ember.jokowi.beri.arahan.kepala.daerah.soal.penyerapan.anggaran http://nasional.inilah.com/read/detail/2232579/penyerapananggaran-rendah-jokowi-buat-inpres http://nasional.news.viva.co.id/news/read/663010- jokowi--penyerapan-anggaran-masih-rendah http://bisnis.liputan6.com/read/2296985/jokowi-geramserapan-anggaran-baru-20-hingga-agustus http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150819143121-78- 73132/penyerapan-anggaran-rendah-jokowi-berang-di-sidang-kabinet/ http://news.detik.com/berita/2999977/ini-5-arahan-jokowi-untukpercepat-penyerapan-anggaran Sumber : TEPRA, Liaison Officer Meeting, 19 Oktober 2015

II. SISTEM MONEV KINERJA TERPADU (SMART) ATAS PELAKSANAAN RKA-K/L 8

II.1 SISTEM MONEV KINERJA TERPADU SMART Kedudukan Evaluasi kinerja, merupakan instrumen Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK) yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari pengeluaran pemerintah : di tahun berjalan,sebagai early warning untuk meningkatkan capaian kinerja lebih baik. dan pada anggaran ditahun mendatang untuk feedback, bahwa rencana anggaran yg diajukan dikaji berdasarkan evaluasi kinerja. Dalam rangka memperkuat penerapan PBK sekaligus memenuhi amanat undang-undang dan harapan para pengambil kebijakan dibidang anggaran, Menteri Keuangan menerbitkan PMK No. 249/PMK.02/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan RKA-K/L Aspek Implementasi *) (Mengevaluasi pelaksanaan program) Indikator: Penyerapan, capaian keluaran, konsistensi & tingkat Efisiensi Aspek Manfaat: *) (Mengevaluasi hasil pelaksanaan program ) Indikator: Pencapaian Hasil Aspek Konteks: (Mengevaluasi relevansi program dengan need/problem sesuai dengan dinamika sosial dan ekonomi) Akuntabilitas: Kinerja (to improve) dan Keuangan (to prove) *) Pengukuran dan penilaian hanya dilakukan terhadap aspek implementasi dan aspek manfaat Untuk memudahkan K/L melaksanaan Monev Kinerja secara mandiri, didukung oleh aplikasi Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu SMART berbasis web d/a. monev.anggaran.depkeu.go.id

II.2. PANDUAN RINGKAS PENGGUNAAN APLIKASI SMART...(1/5) Aplikasi SMART terdiri atas: 3 (tiga) layer user K/L yaitu (i) layer Satker (pelaksana program), (ii) Layer Unit Eselon I (Penanggungjawab program), (iii) layer Menteri/Pimpinan Lembaga (Pengguna Anggaran), dan 1 (satu) layer user Kementerian Keuangan Cq Ditjen Anggaran (monev kinerja seluruh K/L) Data untuk keperluan pengukuran Sdan evaluasi kinerja, meliputi antara lain data program dan kegiatan, pagu dan realisasi anggaran, dan target output sudah tersedia dalam aplikasi monev anggaran. Lihat Aplikasi e-smart

II.2. PANDUAN RINGKAS PENGGUNAAN APLIKASI SMART (2/5) 3 Langkah Akses Aplikasi (login): Langkah-1: Buka broser dan masukkan alamat : monev.anggaran.depkeu.go.id Langkah-2: Pilih tahun anggaran S Langkah-3: Masukan username dan password, di isi sesuai kewenangan user:

II.2. PANDUAN RINGKAS PENGGUNAAN APLIKASI SMART (3/5) Layer Satker (Pelaksana program): a. Kewajiban Satker: Entri data melaporkan : (i) capaian kinerja realisasai keluaran (output) dan (ii) memberikan penjelasan (kendala/permasalahan, rencan tindak lanjut dan informasi penting lainnya) Melakukan pengiriman data capai kinerja kepada eselon I setelah tahun anggran berjalan berakhir b. Manfaat bagi Satker : Proses pelaporan sederhana, cepat dan dapat dilakukan dimana saja Satker akan lebih fokus dalam pelaksanaan tugas pokoknya S

II.2. PANDUAN RINGKAS PENGGUNAAN APLIKASI SMART (4/5) Layer Eselon I (penanggung jawab program/porto folio): a. Kewajiban Eselon I: memantau capaian kinerja satker secara berkala (early warning) Menindaklanjuti laporan kinerja satker memberikan pengesahan atas laporan kinerja satker menganalisis, membuat rekomendasi dan melaporkan capaian kinerja program yang menjadi tanggungjawabnya. b. Manfaat bagi Eselon I Memudahkan dalam memantau capaian kinerja satker setiap saat, dimana dan kapan saja sehingga bisa dengan cepat dan tepat mengambil langkah-langkah stategis yang diperlukan Hasil monev dapat menjadi informasi penting S dalam perumusan kebijakan pada TA berjalan dan/atau proses penganggaran TA berikutnya

II.2. PANDUAN RINGKAS PENGGUNAAN APLIKASI SMART (5/5) Layer Menteri/Pimpinan Lembaga (Pengguna Anggaran): a. Kewajiban Menteri/Pimpinan Lembaga: memantau capaian kinerja seluruh eselon I secara berkala (early warning) Melakukan evaluasi atas capaian kinerja pelaksanaan program TA berjalan dan TA sebelumntya memberikan pengesahan atas laporan kinerja eselon I b. Manfaat bagi Menteri/Pimpinan Lembaga: Memudahkan dalam memantau capaian kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L setiap saat, dimana dan kapan saja sehingga bisa dengan cepat dan tepat mengambil langkah-langkah stategis yang diperlukan Hasil monev dapat menjadi informasi penting dalam perumusan kebijakan pada TA berjalan dan/atau proses penganggaran TA berikutnya S

Triliun Rupiah 100.0% 80.0% 60.0% 40.0% 20.0% 0.0% 25 II.3. EVALUASI KINERJA ATAS PELAKSANAAN RKA K/L KEMENTERIAN KESEHATAN (1/4) Pagu dan Realisasi Anggaran Kemenkes TA 2010-2015 91.4% 90.4% 30 32 98.1% 39 91.2% 94.4% 50 54 22 27 31 35 48 34 2010 2011 2012 2013 2014 Nov-15 Pagu Realisasi Persentase 62.0% 60 50 40 30 20 10 0 100.0% 90.0% 80.0% 70.0% 60.0% 50.0% 40.0% 30.0% 20.0% 10.0% 0.0% Kantor Pusat (KP) 96.4% 32 68.6% 31 31 21 2014 Nov-15 35 30 25 20 15 10 5 0 100.0% 90.0% 80.0% 70.0% 60.0% 50.0% 40.0% 30.0% 20.0% 10.0% 0.0% Kantor Daerah (KD) 93.3% 60.6 17 14 13 11 2014 Nov-15 SM 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 100.0% 90.0% 80.0% 70.0% 60.0% 50.0% 40.0% 30.0% 20.0% 10.0% 0.0% Dekonsentrasi (DK) 81.2% 0.9 1.0 35.9% 0.7 0.4 2014 Nov-15 1 1 1 1 0 0 0 100.0% 90.0% 80.0% 70.0% 60.0% 50.0% 40.0% 30.0% 20.0% 10.0% 0.0% Tugas Pembantuan (TP) 83.3% 4.6 3.4 27.9% 2.8 1.3 2014 Nov-15 5 5 4 4 3 3 2 2 1 1 0 *) Untuk TA 2015. Pagu merupakan Pagu Harian dan penyerapan anggaran (realisasi harian) s/d bulan November 2015

II.3. EVALUASI KINERJA ATAS PELAKSANAAN RKA K/L KEMENTERIAN KESEHATAN (2/4) 100% Capaian Output 94.91% Capaian Kinerja Anggaran Kemenkes TA 2014-2015 80% 60% 40% 37.9% 20% 0% 2014 Dec-15 Konsistensi atas RPD Awal Konsistensi atas RPD Akhir 100% 100% 100% SM 84.07% 2014 Dec-15 *) Untuk TA 2015. Pagu merupakan Pagu Harian dan penyerapan anggaran (realisasi harian) s/d 4 Desember 2015

II.3. EVALUASI KINERJA ATAS PELAKSANAAN RKA-KEMENTERIAN KESEHATAN (4/4) Partisipasi Laporan Kinerja Atas Pelaksanaan RKAKL-DIPA Satker Kemenkes TA 2015 S *) Sumber: Aplikasi SMART Kemenkeu s.d. 4 Desember 2015

III. HAL-HAL YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN 18

) III. HAL-HAL YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN Permenkeu No 249/PMK.02/2011 tentang Tata Cara Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan RKA-KL yang didukung dengan Aplikasi Terpadu berbasis web merupakan sarana (tools) yang diperuntukan bagi K/L dengan tujuan antara lain: 1. memudahkan K/L dalam : a. melakukan monitoring capaian kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L TA berjalan setiap saat; b. Melaporkan kondisi/keadaan (progress/kendala) yang dihadapi oleh KPA atas pelaksanaan kegiatan RKA-K/L kepada atasan langsungnya (kantor pusat ) secara on line setiap saat S 2. meningkatkan kinerja K/L dalam pengelola anggaran yang lebih baik, karena: a. Monitoring Kinerja TA berjalan merupakan early warning dalam upaya meningkatkan capaian kinerja anggaran belanja K/L yg sedang dilaksanakan; b. Evaluasi kinerja atas pelaksanaan RKA-K.L tahun anggaran sebelumnya merupakan umpan balik (feedback) untuk meningkatan kualitas perencanaan tahun anggaran yang akan datang (quality of spending) menjadi lebih baik; 3. Bahan pertimbangan penerapan sistem ganjaran dan sanksi dalam penetapan pagu anggaran Kementerian/Lembaga

Terima Kasih ekp@anggaran.depkeu.go.id

BIO DATA 1. Nama : Dendy Koska 2. NIP : 196109101982101001 3. Pangkat : Pembina Tk I (IV/b) 4. Jabatan : Kasubdit Evaluasi Kinerja Penganggaran 5. Intansi : Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan 6. NPWP : 05 193 5542 422 000