Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

dokumen-dokumen yang mirip
D O K U M E N P E N G A D A A N

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)

D O K U M E N P E N G A DA A N

INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

Standar Dokumen Pengadaan

Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Pengadaan. Pekerjaan Konstruksi

Nomor : 090/PPBJ-Dispora/II/2014 Tanggal : 28 Pebruari 2014

D O K U M E N P E N G A D A A N

A D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N. Nomor: ADD. II-2/DOK-DPU/ULP-KONSTRUKSI/2013. Tanggal: 24 Mei untuk Pengadaan

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

- Metoda Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi -

Republik Indonesia. Standar Dokumen Pengadaan. Pengadaan. Pekerjaan Konstruksi. Metoda Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi

Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR BPS KABUPATEN PASER

BAB I UMUM. B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:

A D D E N D U M D O K U M E N P E L E L A N G A N S E D E R H A N A P A S C A K U A L I F I K A S I

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Pengadaan. Pekerjaan Konstruksi

A D D E N D U M D O K U M E N P E L E L A N G A N S E D E R H A N A P A S C A K U A L I F I K A S I

PEMERINTAH KABUPATEN DONGGALA ULP II PENGADAAN BARANG RSUD KABELOTA JLN. TRANS SULAWESI NO. KEL. KABONGA KEC.BANAWA LEMBAR PENGESAHAN

DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI ( PELELANGAN UMUM )

Nomor : 517/K3/LK/2012. Tanggal: 28 Juni untuk PENGADAAN ALAT PENGOLAHAN DATA KANTOR KOPERTIS WILAYAH III KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN TAHUN ANGGARAN 2011

PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN TAHUN ANGGARAN 2011

Republik Indonesia ADENDUM I (PERTAMA) Pengadaan Makanan dan Minuman Siswa/Atlit PPLP/D Sumatera Barat Tahun 2013

Standar Dokumen Pengadaan

Pengadaan. Pekerjaan Konstruksi

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES

3.1 Pemilihan penyedia jasa konsultansi ini dapat diikuti oleh semua penyedia yang tercantum dalam Daftar Pendek. 3.

Republik Indonesia. Pengadaan Barang. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Standar Dokumen Pengadaan

D O K U M E N L E LA N G

BAB I. UMUM. B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:

ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Pengadaan Reagen dan Media Mikrobiologi Tahun Anggaran 2013 Balai Besar POM di Jayapura

Standar Dokumen Pengadaan

POKJA VIII ULP KABUPATEN BALANGAN 2013

BERITA ACARA PENJELASAN Nomor : KN.01.01/I.02/1214/2016

Pengadaan. Pekerjaan Konstruksi

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Tangerang. Dokumen Pengadaan. Pengadaan. Pekerjaan Konstruksi

Republik Indonesia. Dokumen Pengadaan. Pengadaan Pekerjaan Konstruksi. - Metoda Pelelangan Umumdengan Pascakualifikasi

Standar Dokumen Pengadaan

DAFTAR ISI BAB I. UMUM... 1

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

D O K U M E N P E N G A D A A N

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

Peningkatan Daerah Irigasi Noenoni II

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO

D O K U M E N P E N G A D A A N

Lampiran : BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIDJZING) Nomor : 55.1/PAN-DPU/VII/2011 ADDENDUM DOKUMEN

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Pengadaan. Pekerjaan Konstruksi

DOKUMEN PENGADAAN Tanggal 19 Juni 2017

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DAERAH KABUPATEN NATUNA TAHUN ANGGARAN

Standar Dokumen Pengadaan. Pengadaan Pekerjaan Konstruksi. - Metoda Pelelangan Umum Pascakualifikasi -

DOKUMEN PENGADAAN (ADENDUM)

REPUBLIK INDONESIA. Dokumen Pengadaan. Pengadaan. Pekerjaan Konstruksi. Metoda Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi

D O K U M E N P E N G A D A A N

D O K U M E N P E N G A D A A N

PEMERINTAH KABUPATEN DONGGALA POKJA PENGADAAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL ULP III

D O K U M E N P E N G A D A A N

DOKUMEN PENGADAAN PELELANGAN SEDERHANA PENGADAAN JASA BINATU/LAUNDRY DIKLAT TAHAP II

DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : 003/K3/LK/2013. Tanggal: 02 Januari untuk PEMELIHARAAN GEDUNG KANTOR JASA KEBERSIHAN (CLEANING SERVICE)

DOKUMEN PENGADAAN PENGADAAN PERALATAN LABORATORIUM PUSAT PENELITIAN FISIKA-LIPI BIRO UMUM DAN PERLENGKAPAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH ALIYAH NEGERI CENDIKIA JAMBI. Addenda Dokumen Pengadaan. Jasa Lainnya. - dengan Pascakualifikasi-

UNTUK PEKERJAAN PENGADAAN PERALATAN LABORATORIUM KOMPUTER SMP

D O K U M E N P E N G A D A A N

Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Dokumen Pengadaan. Pengadaan Pekerjaan Pembangunan/Rehab. Ruang Kelas. - Metoda Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi -

Pemerintah Kabupaten Sigi. Dokumen Pengadaan

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Standar Dokumen Pengadaan

D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor: 02003/PL.200/F2.F/01/2012 Tanggal: 2 Januari 2012

DOKUMEN PENGADAAN BARANG MELALUI METODE PELELANGAN UMUM

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N B A T A N G DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA Jl. Slamet Riyadi No.29 Batang Telp.

PENGADAAN JASA SEWA 4 (empat) UNIT KAS MOBIL (OTO BANKING) PT. BANK BPD BALI TAHUN 2017

D O K U M E N P E N G A D A A N

Nomor: 03.2/PPBJ/DP/BAWASLU/I/2015. Tanggal: 5 Januari untuk PENGADAAN TENAGA KEBERSIHAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM TAHUN 2015

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan ( IKPP )

Dokumen Pengadaan Ulang

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Dokumen Pengadaan Ulang

KEGIATAN : PENGEMBANGAN RUANG GAWAT DARURAT

Pengadaan Paket Network, Security dan Peripherial Teknologi Informasi PPATK. -Metode Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi-

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( AANWIJZING )

Republik Indonesia. Dokumen Pengadaan. Pengadaan Ulang Bibit Sapi PO. Metode LELANG SEDERHANA dengan Pascakualifikasi. Loka Penelitian Sapi Potong

Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

PEMERINTAH KABUPATEN SIMALUNGUN DINAS PERIKANAN DAN PETERNAKAN. Komplek Perkantoran SKPD Pemkab Simalungun Pamatangraya Tel.

(GOLONGAN USAHA KECIL)

DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : 02/PJSTG-ULPV/TBN/12/2014. Tanggal : 12 Desember 2014 UNTUK

Standar Dokumen Pengadaan

Transkripsi:

Republik Indonesia Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Pengadaan - Metoda [Pelelangan Umum] dengan Pascakualifikasi - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor: 09/SAT.PFPLBM/III-12 Tanggal: 27 April 2012 UNTUK PENGADAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT DAWELOR PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA SATUAN KERJA PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT BULA-MALUKU Tahun Anggaran: 2012

i Daftar Isi BAB I. UMUM... 7 BAB II. PENGUMUMAN [PELELANGAN UMUM] DENGAN PASCAKUALIFIKASI... 9 BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)... 10 A. UMUM... 10 1. LINGKUP PEKERJAAN... 10 2. SUMBER DANA... 10 3. PESERTA [PELELANGAN UMUM/... 10 PEMILIHAN LANGSUNG]... 10 4. LARANGAN KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME (KKN) SERTA PENIPUAN... 10 5. LARANGAN PERTENTANGAN KEPENTINGAN... 11 6. PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI... 12 7. SATU PENAWARAN TIAP PESERTA... 13 B. DOKUMEN PENGADAAN... 13 8. ISI DOKUMEN PENGADAAN... 13 9. BAHASA DOKUMEN PENGADAAN... 14 10. PEMBERIAN PENJELASAN... 14 11. PERUBAHAN DOKUMEN PENGADAAN... 15 12. PERUBAHAN WAKTU... 15 C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN... 15 13. BIAYA DALAM PENYIAPAN PENAWARAN... 15 14. BAHASA PENAWARAN... 15 15. DOKUMEN PENAWARAN... 16 16. HARGA PENAWARAN... 17 17. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN... 18 18. MASA BERLAKU PENAWARAN DAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN... 18 19. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN... 18 20. PAKTA INTEGRITAS... 18 21. PENGISIAN DOKUMEN ISIAN KUALIFIKASI... 19 22. JAMINAN PENAWARAN... 19 D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN... 20 23. PENYAMPULAN DAN PENANDAAN SAMPUL PENAWARAN... 20 24. PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN... 20 25. BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN PENAWARAN... 21 E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN... 21 26. PEMBUKAAN PENAWARAN... 21 27. EVALUASI PENAWARAN... 22 28. EVALUASI KUALIFIKASI... 28 29. PEMBUKTIAN KUALIFIKASI... 28 F. PENETAPAN PEMENANG... 28

ii 30. PENGUMUMAN PEMENANG... 28 31. SANGGAHAN... 28 32. SANGGAHAN BANDING... 29 G. PENUNJUKAN PEMENANG PENGADAAN... 30 33. PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA... 30 34. BAHP DAN KERAHASIAAN PROSES... 31 H. PELELANGAN GAGAL... 31 35. PELELANGAN GAGAL... 31 I. SURAT JAMINAN PELAKSANAAN... 33 36. SURAT JAMINAN PELAKSANAAN... 33 J. PENANDATANGANAN KONTRAK... 34 37. PENANDA-TANGANAN KONTRAK... 34 BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)... 36 A. LINGKUP PEKERJAAN... 36 B. SUMBER DANA... 36 C. PEMBERIAN PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN DAN PENINJAUAN LAPANGAN... 36 D. DOKUMEN PENAWARAN... 36 E. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN... 37 F. MASA BERLAKUNYA PENAWARAN... 37 G. JAMINAN PENAWARAN... 38 H. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN... 38 I. BATAS AKHIR WAKTU PENYAMPAIAN PENAWARAN... 38 J. PEMBUKAAN PENAWARAN... 38 K. [AMBANG BATAS SISTIM GUGUR]... 38 L. SANGGAHAN, SANGGAHAN BANDING DAN PENGADUAN... 38 M. JAMINAN SANGGAHAN BANDING... 39 N. JAMINAN PELAKSANAAN... 39 BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)... 40 A. LINGKUP KUALIFIKASI... 40 B. PERSYARATAN KUALIFIKASI... 40 BAB VI. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN... 42 A. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA/KEMITRAAN (KSO).. 42 B. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO)... 45 C. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS... 47 D. BENTUK FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN)... 48 E. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK... 49 F. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI ASURANSI/PERUSAHAAN PENJAMINAN... 51 G. BENTUK PAKTA INTEGRITAS... 53 H. BENTUK FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI... 55 FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI BADAN USAHA... 55 BAB VII. PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI... 56

iii BAB VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI... 57 BAB IX. BENTUK KONTRAK... 60 SURAT PERJANJIAN... 60 SURAT PERINTAH KERJA... 64 BAB X. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)... 69 A. KETENTUAN UMUM... 69 1. DEFINISI... 69 2. PENERAPAN... 71 3. BAHASA DAN HUKUM... 71 4. LARANGAN KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME (KKN) SERTA PENIPUAN... 72 5. ASAL MATERIAL/ BAHAN... 72 6. KORESPONDENSI... 73 7. WAKIL SAH PARA PIHAK... 73 8. PEMBUKUAN... 73 9. PERPAJAKAN... 73 10. PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK... 73 11. PENGABAIAN... 74 12. PENYEDIA MANDIRI... 74 13. KEMITRAAN/KSO... 74 14. PENGAWASAN PELAKSANAAN PEKERJAAN... 74 15. PERSETUJUAN PENGAWAS PEKERJAAN... 74 16. PERINTAH... 74 17. PENEMUAN-PENEMUAN... 75 18. AKSES KE LOKASI KERJA... 75 B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK... 75 19. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN... 75 B.1 PELAKSANAAN PEKERJAAN... 75 20. PENYERAHAN LOKASI KERJA... 75 21. SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)... 76 22. PROGRAM MUTU... 76 23. RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK... 76 24. MOBILISASI... 77 25. PEMERIKSAAN BERSAMA... 77 B.2 PENGENDALIAN WAKTU... 78 26. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN... 78 27. PERPANJANGAN WAKTU... 78 28. PENUNDAAN OLEH PENGAWAS PEKERJAAN... 78 29. RAPAT PEMANTAUAN... 79 30. PERINGATAN DINI... 79 B.3 PENYELESAIAN KONTRAK... 79 31. SERAH TERIMA PEKERJAAN... 79 32. PENGAMBILALIHAN... 80 33. PEDOMAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN... 80

iv B.4 ADENDUM... 81 34. PERUBAHAN KONTRAK... 81 35. PERUBAHAN LINGKUP PEKERJAAN... 81 36. PERUBAHAN JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN... 82 B.5 KEADAAN KAHAR... 82 37. KEADAAN KAHAR... 82 B.6 PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK... 83 38. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK... 83 39. PENINGGALAN... 85 C. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK... 85 40. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK... 85 41. PENGGUNAAN DOKUMEN-DOKUMEN KONTRAK DAN INFORMASI... 86 42. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL... 86 43. PENANGGUNGAN DAN RISIKO... 86 44. PERLINDUNGAN TENAGA KERJA... 87 45. PEMELIHARAAN LINGKUNGAN... 87 46. ASURANSI... 87 47. TINDAKAN PENYEDIA YANG MENSYARATKAN PERSETUJUAN PPK ATAU PENGAWAS PEKERJAAN... 88 48. LAPORAN HASIL PEKERJAAN... 88 49. KEPEMILIKAN DOKUMEN... 89 50. KERJASAMA ANTARA PENYEDIA DAN SUB PENYEDIA... 89 51. USAHA MIKRO, USAHA KECIL DAN KOPERASI KECIL... 90 52. PENYEDIA LAIN... 90 53. KESELAMATAN... 90 54. PEMBAYARAN DENDA... 90 55. JAMINAN... 90 D. PERSONIL DAN/ATAU PERALATAN PENYEDIA... 91 56. PERSONIL INTI DAN/ATAU PERALATAN... 91 E. KEWAJIBAN PPK... 92 57. FASILITAS... 92 58. PERISTIWA KOMPENSASI... 92 F. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA... 93 59. HARGA KONTRAK... 93 60. PEMBAYARAN... 93 61. HARI KERJA... 95 62. PERHITUNGAN AKHIR... 96 63. PENANGGUHAN... 96 64. [PENYESUAIAN HARGA (UNTUK KONTRAK HARGA SATUAN ATAU KONTRAK GABUNGAN HARGA SATUAN DAN LUMP SUM)]... 96 G. PENGAWASAN MUTU... 98 65. PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN... 98 66. PENILAIAN PEKERJAAN SEMENTARA OLEH PPK... 98

v 67. CACAT MUTU... 98 68. PENGUJIAN... 98 69. PERBAIKAN CACAT MUTU... 99 70. KEGAGALAN BANGUNAN... 99 H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN... 100 71. PENYELESAIAN PERSELISIHAN... 100 72. ITIKAD BAIK... 100 BAB XI. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)... 101 A. KORESPONDENSI... 101 B. WAKIL SAH PARA PIHAK... 101 C. TANGGAL BERLAKU KONTRAK... 101 D. MASA PEMELIHARAAN... 101 E. UMUR KONSTRUKSI... 101 F. PEDOMAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN... 101 G. PEMBAYARAN TAGIHAN... 101 H. PENCAIRAN JAMINAN... 101 I. TINDAKAN PENYEDIA YANG MENSYARATKAN PERSETUJUAN PPK ATAU PENGAWAS PEKERJAAN... 101 J. KEPEMILIKAN DOKUMEN... 102 K. FASILITAS... 102 L. SUMBER PEMBIAYAAN... 102 M. PEMBAYARAN UANG MUKA... 102 N. PEMBAYARAN PRESTASI PEKERJAAN... 102 O. PENYESUAIAN HARGA... 102 P. DENDA... 102 Q. PENYELESAIAN PERSELISIHAN... 102 LAMPIRAN A SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK... 104 BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR... 105 KETERANGAN... 105 BAB XIII. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA... 106 KETERANGAN (UNTUK KONTRAK HARGA SATUAN ATAU KONTRAK GABUNGAN HARGA SATUAN DAN LUMP SUM)... 106 KETERANGAN (UNTUK KONTRAK LUMP SUM)... 107 BAB XIV. BENTUK DOKUMEN LAIN... 112 A. BENTUK SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)... 112 B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)... 113 C. BENTUK SURAT-SURAT JAMINAN... 115 Jaminan Sanggahan Banding dari Bank...115 Jaminan Pelaksanaan dari Bank...117 Jaminan Pelaksanaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan...119 Jaminan Uang Muka dari Bank...121 Jaminan Uang Muka dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan...123 Jaminan Pemeliharaan dari Bank...125 Jaminan Pemeliharaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan...127

vi

7 BAB I. UMUM A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut: - Pekerjaan Konstruksi : seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya; - HPS : Harga Perkiraan Sendiri; - HEA : Harga Evaluasi Akhir; - Kemitraan/ Kerja Sama Operasi (KSO) : kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis; - LDP : Lembar Data Pemilihan; - LDK : Lembar Data Kualifikasi; - Panitia Pengadaan Barang/Jasa : Kelompok Kerja ULP yang berfungsi untuk melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa; - PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan; - SPPBJ : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa; - SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja - TKDN : Tingkat Komponen Dalam Negeri. - BAPL : Berita Acara Penjelasan Lanjutan. - LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I yang dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik. - Aplikasi SPSE : Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui website LPSE.

8 C. [Pelelangan Umum] dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP. D. [Pelelangan Umum] ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha atau kemitraan/kso serta perorangan.

9 BAB II. PENGUMUMAN [PELELANGAN UMUM] DENGAN PASCAKUALIFIKASI CONTOH KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT SATUAN KERJA PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT BULA MALUKU Jln. Dr MALAIHOLLO-AIR SALOBAR -AMBON TLP. (0911) 352 036, Fax. (0911) 352852 e-mail : http://satker_bula@yahoo.co.id PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor: 09/SAT.PFPLBM/III-12 Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada Satuan Kerja Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Bula-Maluku akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi secara elektronik sebagai berikut: 1. Paket Pekerjaan Nama paket pekerjaan Lingkup pekerjaan : Lanjutan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Dawelor : -Pekerjaan Trestle (8 x 6) m2 + Pelebaran (Upper Structure) - Pekerjaan Dermaga (70 x 8) m2 (selimut dan isian tiang 35 Titik) - Pekerjaan Causeway (100 x 6) m2. Nilai total HPS : Rp 3.909.000.000,- (Tiga Milyar Sembilan Ratus Sembilan Juta Rupiah) Sumber pendanaan : APBN Tahun Anggaran 2012 2. Persyaratan Peserta Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik ( LPSE ) dan memenuhi persyaratan [Diisi oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan ijin usaha, klasifikasi dan kualifikasi yang dibutuhkan]. 3. Pelaksanaan Pengadaan Pengadaan ini dilaksanakan secara elektronik, dengan mengakses aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik ( SPSE ) pada alamat website LPSE : www.lpse.dephub.go.id 4. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan Dapat dilihat pada website LPSE 5. Dokumen Pengadaan diambil dalam bentuk softcopy melalui aplikasi SPSE. Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian. Mei 2012 PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA

10 BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) A. Umum 1. Lingkup Pekerjaan 1.1 Panitia Pengadaan Barang/Jasa mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan penawaran atas paket pekerjaan konstruksi sebagaimana tercantum dalam LDP. 1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP. 1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai kontrak. 2. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP. 3. Peserta [Pelelangan Umum/ Pemilihan Langsung] 3.1 [Pelelangan Umum] penyedia pekerjaan konstruksi ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha, kemitraan/kso atau peserta perorangan yang memenuhi kualifikasi. 3.2 Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan/kso, baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus memiliki Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat persentase kemitraan/kso dan perusahaan yang mewakili kemitraan/kso tersebut. 3.3 Peserta kemitraan/kso dilarang untuk mengubah Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi. 4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan 4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut: a. berusaha mempengaruhi anggota Panitia Pengadaan Barang/Jasa dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan perundangundangan; b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil [Pelelangan Umum], sehingga

11 mengurangi/menghambat/memperkecil/ meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain; c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan ini. 4.2 Peserta yang menurut penilaian Panitia Pengadaan Barang/Jasa terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam angka 4.1 dikenakan sanksi sebagai berikut: a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses [Pelelangan Umum] atau pembatalan penetapan pemenang; b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam; c. gugatan secara perdata; dan/atau d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang. 4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa kepada PA/KPA. 5. Larangan Pertentangan Kepentingan 5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, dilarang memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi. 5.2 Peran ganda sebagaimana dimaksud angka 5.1 antara lain meliputi: a. Seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan Usaha tidak boleh merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan yang sama; b. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan perencana menjadi Penyedia atau menjadi konsultan pengawas untuk pekerjaan fisik yang direncanakannya, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Terima Jadi ( turn key contract) atau Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi; c. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan pengawas menjadi Penyedia untuk pekerjaan fisik yang diawasi, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Terima Jadi ( turn key contract) atau Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi; d. pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota Panitia Pengadaan Barang/Jasa atau pejabat yang berwenang menetapkan pemenang Pelelangan. 5.3 Afiliasi sebagaimana dimaksud angka 5.1 adalah keterkaitan hubungan, baik antar peserta, maupun antara peserta

12 dengan PPK dan/atau anggota Panitia Pengadaan Barang/Jasa yang antara lain meliputi: a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai dengan derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; b. PPK dan/atau anggota Panitia Pengadaan Barang/Jasa, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta; c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham dan/atau salah satu pengurusnya sama. 5.4 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I. 6. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri 6.1 Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan di Indonesia oleh tenaga Indonesia (produksi dalam negeri). 6.2 Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dimungkinkan menggunakan bahan baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) dengan ketentuan: a. pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor; b. komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri dan/atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan; c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri; d. semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi, perbankan, dan pemeliharaan; e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan f. peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran.

13 6.3 [Atas penggunaan produksi dalam negeri, penawaran peserta diberikan preferensi harga, untuk pekerjaan diatas Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan TKDN diatas 25% (dua puluh lima perseratus).] 7. Satu Penawaran Tiap Peserta 7.1 Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/kso hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan. 7.2 Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan/kso dilarang menjadi peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/kso yang lain pada paket pekerjaan yang sama. B. Dokumen Pengadaan 8. Isi Dokumen Pengadaan 8.1 Dokumen Pengadaan terdiri dari Dokumen Pemilihan dan Dokumen Kualifikasi. 8.2 Dokumen Pemilihan meliputi: a. Umum b. Pengumuman Pelelangan; c. Instruksi Kepada Peserta; d. Lembar Data Pemilihan; e. Bentuk Dokumen Penawaran: 1) Surat Penawaran; 2) Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO); 3) Dokumen Penawaran Teknis; 4) Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN; 5) Jaminan Penawaran; f. Bentuk Surat Perjanjian; g. Syarat-Syarat Umum Kontrak; h. Syarat-Syarat Khusus Kontrak; i. Spesifikasi Teknis, KAK dan/atau Gambar; j. Daftar Kuantitas dan Harga; k. Bentuk Dokumen Lain: 1) SPPBJ; 2) SPMK; 3) Jaminan Sanggahan Banding; 4) Jaminan Pelaksanaan; 5) Jaminan Uang Muka; 6) Jaminan Pemeliharaan. 8.3 Isi Dokumen Kualifikasi meliputi: a. Lembar Data Kualifikasi; b. Pakta Integritas [jika berbentuk Kemitraan/KSO]; c. Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi; d. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.

14 8.4 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pengadaan ini. Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini sepenuhnya merupakan risiko peserta. 9. Bahasa Dokumen Pengadaan 10. Pemberian Penjelasan Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia. 10.1 Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal dalam aplikasi SPSE. 10.2 Ketidakikutsertaan peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran. 10.3 Apabila dipandang perlu, Panitia Pengadaan Barang/Jasa melalui Aanwijzer atau tim teknis yang ditunjuk, dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan ditanggung oleh peserta. 10.4 Dalam pemberian penjelasan, Panitia Pengadaan Barang/Jasa tidak diwajibkan memberikan penjelasan mengenai Dokumen Pengadaan, namun cukup memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan pertanyaan. 10.5 Seluruh pertanyaan dari peserta dan jawaban dari Panitia Pengadaan Barang/Jasa dimuat dalam aplikasi SPSE. Jika dilaksanakan peninjauan lapangan dapat dibuat Berita Acara Penjelasan Lanjutan (BAPL) yang diunggah dalam website LPSE dan dapat dilihat melalui aplikasi SPSE. 10.6 Apabila terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Panitia Pengadaan Barang/Jasa menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan. 10.7 Perubahan rancangan kontrak dan spesifikasi teknis, gambar dan/atau nilai HPS harus mendapatkan persetujuan PPK sebelum dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan. 10.8 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan,

15 maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pengadaan awal. 10.9 Peserta diberitahu secara elektronik oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa untuk mengunduh Adendum Dokumen Pengadaan yang diunggah Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada aplikasi SPSE.. 11. Perubahan Dokumen Pengadaan 11.1 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran, Panitia Pengadaan Barang/Jasa dapat menetapkan Adendum Dokumen Pengadaan, berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi Dokumen Pengadaan. 11.2 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan. 11.3 Peserta diberitahu secara elektronik oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa untuk mengunduh Adendum Dokumen Pengadaan yang diunggah Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada aplikasi SPSE. 11.4 Adendum Dokumen Pengadaan paling lambat diumumkan 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran. Apabila Adendum Dokumen Pengadaan dilakukan kurang dari 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran, maka Panitia Pengadaan Barang/Jasa wajib mengundurkan batas akhir pemasukan penawaran. 12. Perubahan Waktu Panitia Pengadaan Barang/Jasa dapat melakukan perubahan waktu pada setiap tahapan lelang dengan menyertakan alasan perubahan. C. Penyiapan Dokumen Penawaran 13. Biaya dalam Penyiapan Penawaran 13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian penawaran. 13.2 Panitia Pengadaan Barang/Jasa tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta. 14. Bahasa Penawaran 14.1 Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia. 14.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau

16 bahasa asing. 14.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia. 15. Dokumen Penawaran Dokumen Penawaran, meliputi: I. Dokumen Penawaran Administrasi terdiri dari : a. surat penawaran yang didalamnya mencantumkan; 1) tanggal; 2) masa berlaku penawaran; 3) harga penawaran; 4) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan; dan b. hasil pemindaian (scan) Jaminan Penawaran asli, serta Jaminan Penawaran Asli dikirim melalui Pos tercatat atau jasa pengiriman kepada Panitia dan diterima sebelum batas akhir pemasukan penawaran ; c. daftar kuantitas dan harga; d. hasil pemindaian (scan) surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada); e. hasil pemindaian (scan) Surat Kuasa dari Direkt ur Utama/Pimpinan Perusahaan kepada penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan); f. hasil pemindaian (scan) Surat Pernyataan Tunduk Pepres No.54 Tahun 2010; g. hasil pemindaian (scan) Surat Pernyataan tidak a kan mensubkontrakan Pekerjaan Utama; h. hasil pemindaian (scan) Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen yang disampaikan; i. hasil pemindaian (scan) Surat Pernyataan Tidak Menuntut Ganti Rugi; j. hasil pemindaian (scan) Laporan Audit independen terhadap keuangan perusahaan Tahun 2010; k. hasil pemindaian (scan) Neraca Perusahaan tahun terakhir (2011); l. hasil pemindaian (scan) Surat Pernyataan Bahwa P engurus Perusahaan dan Tenaga Ahli bukan PNS/TNI/POLRI/Anggota Legislatif; m. hasil pemindaian (scan) Surat Pernyataan Mengasurans ikan Pekerjaan dan Peralatan; n. hasil pemindaian (scan) Surat Pernyataan Kesanggupan Menyelesaikan Pekerjaan; o. hasil pemindaian (scan) Surat Pernyataan Tenaga Ahli Perusahaan; p. Surat Pernyataan Mengikuti Asuransi Tenaga Kerja. q. Hasil pemindaian (scan) Surat Ke terangan Tidak Tercatat sebagai pihak permohon/termohon didalam regrister kepalitan di

17 pengadilan negeri niaga. r. Surat Keterangan tidak tercatat sebagai pihak yang yang berperkara pidana maupun perdata pada pengadilan negeri setempat. II. dokumen penawaran teknis: a. metode pelaksanaan; b. jadwal waktu pelaksanaan (barchart, Kurva-S); c. jadwal (schedule )penggunaan peralatan; d. daftar dan Jadwal (schedule) penggunaan material; e. daftar dan Jadwal (schedule) tenaga kerja; f. daftar peralatan utama minimal yang diperlukan dilapangan yang dilengkapi bukti status kepemilikan (milik atau sewa). Jika status peralatan adalah sewa maka hasil pemindaian (scan) surat perjanjian sewa harus dilampirkan dan harus disahkan oleh Notaris dengan menyatakan bahwa peralatan yang disewa akan digunakan untuk keperluan paket pekerjaan yang dilelangkan dalam dokumen ini ; g. daftar personil inti; h. spesifikasi teknis : hasil pemindaian (scan) surat dukungan pabrik/supplier semen, surat dukungan pabrik / Supplier Besi Beton, surat dukungan pabrik / Supplier Fender, surat dukungan pabrik / Supplier Bolard, surat dukungan pabrik / Supplier Cliet, surat dukungan quarry / Supplier batu, surat dukungan quarry / Supplier pasir ; i. bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan; j. kendala dan solusi lapangan. Minimal harus menjelaskan tentang bagaimana harus menghadapi kendala lapangan dan solusinya mulai dari pekerjaan persiapan. Kemudian harus menjelaskan tentang kemungkinan berbagai kendala dan upaya penyelesaiannya untuk pekerjaan-ekerjaan utama (misalnya jika kondisi alam buruk/tidak baik) k. formulir rekapitulasi perhitungan TKDN; l. dokumen isian kualifikasi. 16. Harga Penawaran 16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf. 16.2 [Untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum, peserta mencantumkan harga satuan dan harga total untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka pekerjaan dalam mata pembayaran tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.] [Untuk kontrak lump sum, apabila dipersyaratkan, peserta mencantumkan harga satuan untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga..]

18 16.3 Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi ini diperhitungkan dalam total harga penawaran. 16.4 [Untuk kontrak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan, penyesuaian harga diberlakukan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak]. 17. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran 17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang sebagaimana tercantum dalam LDP. 17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak. 18. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan 18.1 Masa berlaku penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP. 18.2 Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa berlakunya penawaran, Panitia Pengadaan Barang/Jasa dapat meminta kepada seluruh peserta secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu. Konfirmasi perpanjangan dapat dilakukan secara elektronik, Peserta Pengadaan dapat menyampaikan konfirmasi secara elektronik melalui e-mail. 18.3 Peserta dapat: a. menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran; b. menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan diri secara tertulis dengan tidak dikenakan sanksi. 18.4 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP. 19. Bentuk Dokumen Penawaran 20. Pakta Integritas Dokumen Penawaran disampaikan dalam bentuk softcopy berupa file yang telah dienkripsi. 20.1 Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan dan akan melaporkan terjadinya kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN).

19 20.2 Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada suatu paket pekerjaan melalui aplikasi SPSE, maka peserta dianggap telah menandatangani Pakta Integritas. 20.3 Dalam hal penyedia melakukan kemitraan/kso maka Pakta Integritas ditandatangani oleh seluruh perusahaan yang bermitra dan dimasukkan dalam dokumen penawaran (*.rhs). 20.4 Pakta integritas sebagaimana dimaksud angka 20.3 disampaikan dengan cara dipindai (scan). 21. Pengisian Dokumen Isian Kualifikasi 21.1 Peserta berkewajiban untuk menyetujui Pakta Integritas dan mengisi Isian Data Kualifikasi dalam aplikasi SPSE. 21.2 Pakta Integritas dan Data Kualifikasi dianggap telah disetujui dan ditandatangani oleh peserta pengadaan. 22. Jaminan Penawaran 22.1 Peserta menyerahkan Jaminan Penawaran dalam mata uang penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP. 22.2 Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian ( suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan; b. Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; c. nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran; d. besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai nominal sebagaimana tercantum dalam LDP; e. besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf; f. nama Panitia Pengadaan Barang/Jasa yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Panitia Pengadaan Barang/Jasa yang mengadakan pelelangan; g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan; h. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Panitia Pengadaan Barang/Jasa diterima oleh Penerbit Jaminan; i. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas nama

20 perusahaan kemitraan/kso. 22.3 Jaminan Penawaran asli disampaikan melalui pos tercatat/jasa pengiriman kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa dan sudah harus diterima sebelum batas akhir pemasukan penawaran. 22.4 Jaminan Penawaran dari pemenang lelang akan dikembalikan setelah pemenang lelang menyerahkan Jaminan Pelaksanaan. 22.5 Jaminan Penawaran dari peserta yang tidak ditetapkan sebagai pemenang lelang akan dikembalikan setelah pengumuman pemenang lelang. 22.6 Jaminan Penawaran akan disita apabila: a. peserta terlibat KKN; b. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 tidak bersedia menambah nilai Jaminan Pelaksanaan dalam hal harga penawarannya di bawah 80% HPS; c. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 setelah dilakukan evaluasi, tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat diterima; atau d. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak. D. Pemasukan Dokumen Penawaran 23. Penyampulan dan Penandaan Sampul Penawaran 23.1 Penyampulan Dokumen Penawaran dengan menggunakan metode 1 (satu) file. 23.2 Dokumen penawaran terdiri dari: a. Penawaran administrasi; b. Penawaran teknis; c. Penawaran harga; dan d. Dokumen Isian Kualifikasi. 23.3 File disandikan dengan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO). 23.4 Peserta wajib mengetahui dan mengikuti ketentuan penggunaan APENDO yang tersedia pada aplikasi APENDO. 24. Penyampaian Dokumen Penawaran 24.1 Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa dengan ketentuan: a. Pertama-tama, mengirimkan dokumen isian kualifikasi

21 melalui aplikasi SPSE; b. Dilanjutkan dengan mengunggah file penawaran terenkripsi (*.rhs) hanya melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal yang ditetapkan. 24.2 Peserta dapat mengirim dokumen isian kualifikasi dan mengunggah file penawaran secara berulang sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. Dokumen isian kualifikasi dan file penawaran terakhir akan menggantikan dokumen isian kualifikasi dan file penawaran yang telah terkirim sebelumnya. 25. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran 25.1 Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi SPSE kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa paling lambat pada waktu yang ditentukan oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa. 25.2 Setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran, aplikasi SPSE akan menolak setiap file penawaran yang dikirim. E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran 26. Pembukaan Penawaran 26.1 Pada tahap pembukaan penawaran, Panitia Pengadaan Barang/Jasa mengunduh dan melakukan dekripsi file penawaran dengan menggunakan APENDO sesuai waktu yang telah ditetapkan. 26.2 Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (didekripsi), Panitia Pengadaan Barang/Jasa menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapat keterangan bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka. Selanjutnya Panitia Pengadaan Barang/Jasa menetapkan penawaran tidak memenuhi syarat. Apabila dapat dibuka, maka Panitia Pengadaan Barang/Jasa akan melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan. 26.3 Penawaran masuk adalah dokumen penawaran yang berhasil dibuka dan lengkap sebagaimana dalam angka 23.2. 26.4 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) maka pelelangan dinyatakan gagal. 26.5 Panitia Pengadaan Barang/Jasa tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan penawaran kecuali untuk file penawaran yang sudah dipastikan tidak dapat

22 dibuka berdasarkan keterangan LPSE. 27. Evaluasi Penawaran 27.1 Evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem gugur. 27.2 [Sebelum evaluasi penawaran, untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum dilakukan koreksi aritmatik dengan ketentuan: a. volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan; b. apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah; dan c. jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong.] 27.3 [Hasil koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak harga satuan dapat mengubah nilai penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula.] [Koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak lump sum yang melampirkan daftar kuantitas dan harga hanya dilakukan untuk menyesuaikan volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga dengan yang tercantum dalam Dokumen pengadaan tanpa mengubah nilai penawaran.] 27.4 [Penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur.] 27.5 [Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Panitia Pengadaan Barang/Jasa menyusun urutan dari penawaran terendah.] 27.6 [Hasil koreksi aritmatik diumumkan melalui website sebagaimana tercantum dalam LDP.] 27.7 Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa untuk mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi syarat yang dimulai dengan penawaran terendah setelah koreksi aritmatik. 27.8 Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar harga kurang dari HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran.

23 27.9 Panitia Pengadaan Barang/Jasa melakukan evaluasi penawaran yang meliputi: a. evaluasi administrasi; b. evaluasi teknis; dan c. evaluasi harga. 27.10 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut: a. Panitia Pengadaan Barang/Jasa dilarang menambah, mengurangi, mengganti dan/atau mengubah isi Dokumen Pengadaan ini; b. Panitia Pengadaan Barang/Jasa dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran; c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat; d. penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah: 1) penyimpangan dari Dokumen Pengadaan ini yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau 2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat. e. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa selama proses evaluasi; f. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara peserta, Panitia Pengadaan Barang/Jasa dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka: 1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam; 2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan 3) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada angka 2), maka pelelangan dinyatakan gagal. 27.11 Evaluasi Administrasi: a. evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi; b. penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan

24 administrasi, apabila: 1) syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi (khusus untuk peserta yang tidak menyampaikan formulir TKDN, maka penawarannya tidak digugurkan dan nilai TKDN-nya dianggap nol); 2) surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut: a) jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; b) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; dan c) bertanggal; 3) Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut: a) diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan; b) Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; c) nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran; d) besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai sebagaimana tercantum dalam LDP; e) besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf; f) nama Panitia Pengadaan Barang/Jasa yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Panitia Pengadaan Barang/Jasa yang mengadakan pelelangan; g) paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan; h) Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Panitia Pengadaan Barang/Jasa diterima oleh Penerbit Jaminan; i) Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan/kso; j) substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Penawaran telah dikonfirmasi dan diklarifikasi secara tertulis oleh Panitia Pengadaan

25 Barang/Jasa kepada penerbit jaminan; c. Panitia Pengadaan Barang/Jasa dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan; d. peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis; e. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis; f. apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal. 27.12 Evaluasi Teknis: a. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan; b. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan ketentuan: 1) Panitia Pengadaan Barang/Jasa menilai persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis sebagaimana tercantum dalam LDP; 2) penilaian persyaratan teknis minimal dilakukan terhadap: a) metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan; b) jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melampaui batas waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; c) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang disediakan sebagaimana tercantum dalam LDP; d) spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini; e) personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan; f) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP; 3) [evaluasi teknis dalam sistem gugur dapat menggunakan sistem ambang batas terhadap unsur teknis yang dinilai;] 4) [dalam hal evaluasi teknis dengan sistem gugur menggunakan ambang batas nilai teknis, penawaran dinyatakan lulus teknis apabila masing-masing unsur maupun nilai total keseluruhan unsur memenuhi ambang batas minimal sebagaimana tercantum dalam

26 LDP;] 5) Panitia Pengadaan Barang/Jasa dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu sebagaimana tercantum dalam LDP; 6) apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, Panitia Pengadaan Barang/Jasa melakukan klarifikasi dengan peserta. Dalam klarifikasi peserta tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran; c. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke tahap evaluasi harga; d. apabila peserta yang lulus evaluasi teknis kurang dari 3 (tiga), maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga; e. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka pelelangan dinyatakan gagal. 27.13 Evaluasi Harga: a. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok atau penting, dengan ketentuan: 1) total harga penawaran atau penawaran terkoreksi dibandingkan terhadap nilai total HPS: a) apabila total harga penawaran atau penawaran terkoreksi melebihi nilai total HPS, dinyatakan gugur; dan b) apabila semua harga penawaran atau penawaran terkoreksi di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal; 2) harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh persera tus) dari harga satuan yang tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi. Harga satuan penawaran tersebut dinyatakan timpang dan hanya berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga; 3) mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam harga satuan pekerjaan lainnya; 4) [untuk kontrak lump sum: a) apabila ada perbedaan antara penulisan nilai harga penawaran antara angka dan huruf maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf; b) apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas sedangkan dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan angka; atau c) apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak jelas, maka penawaran dinyatakan gugur]. b. Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan

27 sebagai berikut: 1) klarifikasi dalam hal penawaran komponen dalam negeri berbeda dibandingkan dengan perkiraan Panitia Pengadaan Barang/Jasa; 2) klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS dengan ketentuan: a) apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; dan b) apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan, maka penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran disita untuk negara serta dimasukkan dalam Daftar Hitam. c. Memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam negeri dengan ketentuan: 1) rumus penghitungan sebagai berikut: 1 HEA HP 1 KP HEA = Harga Evaluasi Akhir. KP = Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dikali Preferensi tertinggi Barang/Jasa). HP = Harga Penawaran (Harga Penawaran yang memenuhi persyaratan lelang dan telah dievaluasi). 2) dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA yang sama, penawar dengan TKDN terbesar adalah sebagai pemenang; 3) pemberian Preferensi Harga tidak mengubah Harga Penawaran dan hanya digunakan oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa untuk keperluan perhitungan HEA guna menetapkan peringkat pemenang. d. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak wajar akibat terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan), maka pelelangan dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam. e. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama, maka Panitia Pengadaan Barang/Jasa memilih peserta yang mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara. f. Panitia Pengadaan Barang/Jasa menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

28 28. Evaluasi Kualifikasi 28.1 Evaluasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang serta calon pemenang cadangan 1 dan 2 apabila ada. 28.2 Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode penilaian sistem gugur. 28.3 Pakta Integritas telah diisi dan ditandatangani oleh peserta sebelum pemasukan penawaran. 28.4 Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kualifikasi. 28.5 Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus evaluasi kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal. 29. Pembuktian Kualifikasi 29.1 Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi. 29.2 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian dokumen dan meminta salinannya. 29.3 Panitia Pengadaan Barang/Jasa melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan. 29.4 Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka peserta digugurkan, badan usaha dan/atau pengurusnya dimasukkan dalam Daftar Hitam. 29.5 Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus pembuktian kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal. F. Penetapan Pemenang 30. Pengumuman Pemenang Panitia Pengadaan Barang/Jasa mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) melalui aplikasi SPSE, di website sebagaimana tercantum dalam LDP dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat. 31. Sanggahan 31.1 Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman pemenang, disertai bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan disampaikan secara offline kepada PPK, PA/KPA dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP. 31.2 Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi:

29 a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan; b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan/atau c. penyalahgunaan wewenang oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa dan/atau pejabat yang berwenang lainnya. 31.3 Panitia Pengadaan Barang/Jasa wajib memberikan jawaban secara elektronik atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima surat sanggahan. 31.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Panitia Pengadaan Barang/Jasa menyatakan pelelangan gagal. 31.5 Sanggahan yang disampaikan secara offline, bukan kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa atau disampaikan diluar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti secara offline di luar aplikasi SPSE oleh pihak-pihak yang berwenang. 32. Sanggahan Banding 32.1 Peserta yang tidak sependapat dengan jawaban sanggahan dari Panitia Pengadaan Barang/Jasa, dapat mengajukan sanggahan banding secara tertulis kepada Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP, paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan, dengan tembusan kepada PPK, Panitia Pengadaan Barang/Jasa, dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP. 32.2 Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP, wajib memberikan jawaban secara tertulis atas semua sanggahan banding paling lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah surat sanggahan banding diterima. 32.3 Peserta yang akan melakukan sanggahan banding harus memberikan Jaminan Sanggahan Banding sebesar sebagaimana tercantum dalam LDP dengan masa berlaku 20 (dua puluh) hari kerja sejak tanggal pengajuan sanggahan banding. 32.4 Penerima Jaminan Sanggahan Banding adalah Panitia Pengadaan Barang/Jasa. 32.5 Sanggahan banding menghentikan proses pelelangan. 32.6 Sanggahan banding yang disampaikan bukan kepada Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP atau

30 disampaikan di luar masa sanggah banding, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti. G. Penunjukan Pemenang Pengadaan 33. Penunjukan Penyedia Barang/Jasa 33.1 Panitia Pengadaan Barang/Jasa menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) ke dalam apalikasi SPSE dan menginformasikan kepada PPK sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ). 33.2 PPK menerbitkan SPPBJ dengan ketentuan: a. tidak ada sanggahan dari peserta; b. sanggahan dan/atau sanggahan banding terbukti tidak benar; atau c. masa sanggah dan/atau masa sanggah banding berakhir. 33.3 Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut, dengan ketentuan: a. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang dapat diterima secara obyektif oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana tercantum dalam LDP; b. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang tidak dapat diterima secara obyektif oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana tercantum dalam LDP serta dimasukkan dalam Daftar Hitam; atau c. apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk karena masa penawarannya sudah tidak berlaku, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan tidak boleh dicairkan. 33.4 Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka penunjukan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai dengan urutan peringkat, selama masa surat penawaran dan Jaminan Penawaran pemenang cadangan masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya. 33.5 Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka pelelangan dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah