HASNAH. SDN 194 Patampanua. abstract

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 10 ISSN X. Suratno

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

MODEL KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN TENTANG KEBEBASAN BERORGANISASI

Keywords: Method demonstrations, picture media, learning activities, learning out

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DEMOKRASI PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS III SDNEGERI PENDOWOHARJO SLEMAN

Noviana Kusumawati Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

J. Pijar MIPA, Vol. X No.1, Maret 2015: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

Abstrak. Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan Metode Inquiry

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan sub sistem pendidikan nasional yang memegang peranan

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DI SDN 30 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA KELAS V SEKOLAH DASAR

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG STRUKTUR BATANG DAN FUNGSINYA MELALUI METODE DEMONSTRASI

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRACT

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENGGUNAAN POHON FAKTOR PADA MATERI KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS IV SDN 01 PAYAKUMBUH BALAI GADANG.

Rahman et al., Penerapan Model Pembelajaran Peta Konsep Pohon Jaringan... 1

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK

Oleh: Ani Ratnawati SDN 1 Sumberingin, Karangan, Trenggalek

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No

Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

Rahayu et al., Peningkatan Aktivitas Belajar...

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI ASAM DAN BASA DENGAN MENGGUNAKAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MAKASSAR

Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Proses,, Media Lingkungan,, Metode Eksperimen, Pembelajaran IPA. Abstract

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru

IMPLEMENTATION PROBLEM SOLVING LEARNING METHOD TO INCREASE STUDY RESULT OF IPS IV CLASS STUDENTS IN SDN 163 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 1 PURWOGONDO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RANGKA MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD N SOMOITAN TURI SLEMAN TAHUN PELAJARAN

Pendahuluan. Yunita et al., Penerapan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Aktivitas...

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi di Kelas IV SDN 12 Biau

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU

PENGGUNAAN MEDIA BAGAN GARIS WAKTU (TIME LINE CHART) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS V SD

PENERAPAN MODEL KONTEKSTUAL (CTL) PADA PEMBELAJARAN IPS

PENGGUNAAN MIND MIND DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KEDUNGWINANGUN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli

MIRA BERLIANA NIM E1R

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI REDOKS

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD NEGERI TEBING TINGGI

Abstract. Linda Desiningrum et al, Implementasi Metode Role Playing...

PENGGUNAAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN 1 MULYOSRI

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

Rohmah Mujibatur., Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar...

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 105 PEKANBARU

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 169 PEKANBARU

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

Transkripsi:

STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY SOSIAL DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG PENINGGALAN SEJARAH HINDU DI INDONESIA PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 194 PATAMPANUA HASNAH SDN 194 Patampanua abstract Inquiry social learning Strategy is a Method applied to improve student learning outcomes. For this strategy, researcher conducted 3 Cycle to review Seeing strategy development Success rate singer. Where in CYCLE I Researcher do planning, Implementation, observation and reflection. The results showed that knowledge students Still Really was low.its proved by results of data analysis and reflection that has carried on Implementation of the action on cycle 1 Not referring at set Indicators That More Than 75% or follow the whole of Students Learning activities. While the findings in the cycle II No one got 100 score, only 7 students got 75-90 score or 63.63% andonly 3 students got 60-70 score or 27.27%. On cycle III, improving student learning outcomes on the material of Historical Hindu in Indonesia are optimaluccess. Every Final Evaluation Study shows that theaverage score in cycle 1 reached an average of 5.45%,where in the CYCLE II reached an average of 7.27%. While Scores in cycle III reached an average of 9.27%. Keywords: Social Inquiry Learning Strategy, Learning Outcomes. abstrak Strategi pembelajaran inquiry sosial adalah suatu metode yang diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam strategi pembelajaran ini, peneliti melakukan 3 siklus untuk melihat tingkat keberhasilan strategi ini. Dimana dalam siklus I peneliti melakukan perencanan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil menunjukkan bahwa, dalam siklus ini, pengetahuan siswa masih sangat rendah. Ini dibuktikan dengan hasil analisis data dan refleksi yang telah di laksanakan pada pelaksanaan tindakan siklus 1 belum mengacu kepada indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 75 % atau lebih dari keseluruhan siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran. Sedangkan di siklus II hasil yang diperoleh adalah, siswa yang mendapat nilai 100 belum ada, siswa yang memperoleh nilai 75-90 hanya 7 orang atau 63,63%, siswa yang memperoleh nilai 60-70 hanya 3 orang atau 27,27%. Pada siklus III, peningkatan hasil belajar siswa tentang materi Peninggalan Sejarah Hindu di Indonesia cukup optimal.hasil evaluasi setiap akhir pembelajaran menunjukkan bahwa pada siklus I skor rata-rata mencapai rata-rata 5,45% pada siklus II mencapai skor rata-rata 7,27%. Sedangkan pada siklus III mencapai skor rata-rata 9,27%. Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Inquiry Sosial, Hasil Belajar. PenDahuluan Mata pelajaran IPS disekolah dasar merupakan perwujudan dari satu pendekatan interdisipliner dari pelajaran ilmu-ilmu sosial. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan kemampuan anak didik agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis, Dalam kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 Tercantum bahwa salah satu tujuan pengajaran IPS di [ 75 ]

Kuriositas, Edisi VIII, Vol. 2, Desember 2015 SD adalah Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. Rendahnya hasil pembelajaran IPS disebabkan oleh banyak faktor diantaranya : (1) Guru dalam mengimplementasikan pelajaran IPS saat ini masih bersifat konvensional. (2) guru mengarahkan bahan IPS hanya berupa informasi yang tidak mengembangkan berpikir nilai. (3) Guru hanya membentuk budaya menghafal dan bukan berpikir kritis. Sementara dari segi siswa terlihat bahwa selama proses pembelajaran IPS, siswa hanya pasif didalam pembelajaran. Disisi lain juga ada kecenderungan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran pengetahuan sosial masih rendah. Sedangkan dalam implementasi materi Como dan Snow (Kasim, 2008:2) menilai bahwa model pembelajaran IPS yang diimplementasikan saat ini masih bersifat konvensional sehingga siswa sulit memperoleh pelayanan secara optimal. Selanjutnya Muchtar, SA (Kasim 2008:2) menemukan IPS lebih menekankan aspek pengetahuan, berpusat pada guru, mengarahkan bahan berupa informasi yang tidak mengembangkan berpikir nilai serta hanya membentuk budaya menghafal dan bukan berpikir kritis. Berdasarkan hal-hal di atas nampak bahwa pada satu sisi betapa pentingnya peranan pendidikan IPS dalam mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan sosial agar siswa menjadi warga masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia yang baik, namun di pihak lain masih banyak masalahmasalah tersebut diperlukan penelitian berkaitan dengan pembelajaran IPS khususnya materi tentang peninggalan sejarah Hindu di Indonesia. Berdasarkanlatar belakang masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yakni, apakah strategi pembelajaran inquiry sosial dapat meningkatkan hasil belajartentang peninggalan sejarah Hindu di Indonesia pada mata pelajaran IPS siswa kelas V di SDN 194 Patampanua. Adapun hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini adalah jika menggunakan strategi pembelajaran inquiry sosial dalam pembelajaran maka hasil belajar tentang peninggalan sejarah Hindu di Indonesia pada mata pelajaran IPS siswa kelas V di SDN194 Patampanuaakan meningkat. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah guru dan siswa-siswi kelas V SDN 194 Patampanuakaitannya dengan upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS melalui strategi pembelajaran inquiri. Jumlah guru pelajaran IPS adalah 1 orang sedang siswa kelas V sejumlah 11 orang. Yang terdiri dari 6 orang wanita dan 5 orang laki-laki.dalam penelitian ini, peneliti terlebih dahulu melaksanakan tes awal berupa diagnostik untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberikan tindakan di samping observasi. Observasi awal dilakukan untuk dapat mengetahui ketepatan tindakan yang akan diberikan dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa tentang peninggalan sejarah Hindu di Indonesia Dari hasil evaluasi dan observasi awal, maka dalam refleksi ditetapkan tindakan yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa terhadap peninggalan sejarah Hindu di Indonesia, yaitu melalui pembelajaran dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Inquiry Sosial. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan selama dan sesudah pengumpulan data. Analisis data dilakukan dengan membandingkan hasil pengamatan, wawancara, dengan indikator-indikator pada tahap refleksi dari siklus penelitian. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan kualitatif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (Latri, 2003: 25) yang terdiri dari tiga tahap kegiatan yang dilakukan secara berurutan, yaitu: mereduksi data, menyajikan data, menarik kesimpulan dan verifikasi data. Indikator keberhasilan pada penelitian ini meliputi hasil dalam pembelajaran IPS tentang peninggalan sejarah Hindu di Indonesia [ 76 ]

Hasnah Strategi Pembelajaran Inquiry Sosial Dapat Meningkatkan Hasil Belajar... dengan menggunakan strategi pembelajaran inquiry sosial, sebagaimana kriteria yang di ungkapkan Nurkanca (1986: 39). Indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah apabila hasil belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 75. Artinya hasil belajar siswa kurang dari 7,5 maka pembelajaran akan dilanjutkan ke siklus berikutnya. Pembahasan Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti mengadakan kunjungan pada sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian. Tujuan kunjungan adalah untuk melakukan koordinasi dengan Kepala sekolah dalam melaksanakan penelitian pada sekolah yang dipimpinnya. Kunjungan yang dilakukan Senin, 19 April 2012 bermaksud untuk menemui Kepala sekolah, dan guru kelas V SDN 194 Patampanua Untuk membicarakan rencana penelitian. Peneliti juga menyampaikan rencana tes awal yang akan dilakukan. Pada pertemuan tersebut Kepala Sekolah memberikan izin pelaksanaan penelitian dan mempersilahkan berkonsultasi langsung dengan guru kelas V dalam menetapkan jadwal tes awal dan rencana penelitian. Dalam diskusi antara peneliti dan guru kelas V disepakati bahwa tes awal dilaksanakan selasa, 21 April 2012 pukul 07-10.00 WITA. Tes awal diikuti oleh semua siswa kelas V SDN 194 Patampanua yang berjumlah 11 orang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Pada pelaksanaan tes awal peneliti dibantu oleh teman sejawat. Hasil tes awal yang dilakukan sangat rendah sekali, Tes awal ini terdiri dari 5 nomor soal dengan skor soal yang sama. Dalam soal tes awal terdapat 5 jenis soal, dimana setiap soal tersebut diharapkan siswa mampu menentukan masing-masing gambar Peninggalan sejarah Hindu dan menyebutkan dari mana kerajaan dan siapa raja pemerintahannya. Untuk soal no 1 sampai dengan no 5 masing-masing memiliki skor 20. Berdasarkan hasil tes awal tersebut, dapat diperoleh informasi bahwa siswa kelas V SDN 194 Patampanua belum semuanya bisa menentukan Peninggalan sejarah yang sesuai dengan asal kerajaan, dan raja yang memerintah kerajaan tersebut, Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa kelas V SDN 194 Patampanua belum memahami tentang Peninggalan Sejarah Hindu di Indonesia. Hal ini disebabkan karena dalam menanamkan konsep Peninggalan Sejarah masih dengan menggunakan metode yang konvensional, tidak menggunakan alat peraga, dan tidak mengkonstrusi pemikiran siswa itu sendiri. Siklus I Kegiatan yang dilaksanakan pada pembelajaran Peninggalan Sejarah Hindu di Indonesia siswa kelas V SDN 194 Patampanua pada tindakan siklus I meliputi perencanan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Perencanaan disusun dan dikembangkan oleh peneliti yang dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Adapun Materi pembelajaran yang dilaksanakan pada tindakan siklus I adalah Peninggalan Sejarah Hindu di Indonesia. Dengan standar kompetensi adalah menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Buddha dan Islam, Keragaman dan kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia. Dengan kompetensi dasar adalah mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia. Indikatornya adalah siswa dapat mengidentifikasi bukti-bukti Peninggalan Sejarah Hindu di Indonesia. Dari hasil analisis data dan refleksi yang telah di laksanakan pada pelaksanaan tindakan siklus 1 belum mengacu kepada indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 75 % atau lebih dari keseluruhan siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada tindakan pembelajaran siklus I ini ditemukan bahwa guru masih kurang [ 77 ]

Kuriositas, Edisi VIII, Vol. 2, Desember 2015 membimbing siswa dalam mempelajari kasus, sehingga siswa itu sendiri tidak memperhatikan penjelasan guru dan tidak ada minat untuk mempelajari buku pedoman yang ada. Dalam mengerjakan LKS masih banyak siswa yang kurang memahami dan tidak mau memperhatikan petunjuk-petunjuk yang ada dalam buku pedoman dan belum secara aktif dalam kerja kelompok menyelesaikan soalsoal yang ada pada LKS, serta belum memiliki keberanian mengemukakan ide/pendapat dalam diskusi kelompok. Siklus II Kegiatan yang dilaksanakan pada pembelajaran Peninggalan Sejarah Hindu di Indonesia siswa kelas V SDN 194 Patampanua pada tindakan Siklus II meliputi perencanan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berdasarkan hasil evaluasi yang di berikan pada pelaksanaan tindakan siklus II jauh lebih baik di banding dengan tes awal siswa walaupun belum mencapai target minimal yang ditetapkan. Dimana dari pelaksanaan siklus II hasil belajar siswa yaitu sebagai berikut, siswa yang mendapat nilai 100 belum ada, siswa yang memperoleh nilai 75-90 hanya 7 orang atau 63,63%, siswa yang memperoleh nilai 60-70 hanya 3 orang atau 27,27%. Nilai tersebut memperlihatkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dibandingkan dengan tindakan siklus I, walaupun belum mencapai target indikator yang ditentukan oleh guru/ peneliti yaitu 75%. Pada siklus ini, ditemukan bahwa siswa sudah mulai senang dalam menyelesaikan soalsoal, terutama pada tahap Orientasi yaitu pada saat siswa menerima kasus permasalahan, ada beberapa siswa diberikan kesempatan untuk mencari jawaban dari suatu permasalahan dengan membaca beberapa buku pedoman, namun pada kenyataannya sudah sebagian besar siswa memahami materi tentang Peninggalan Sejarah dengan memperhatikan petunjuk-petunjuk yang ada dalam buku pedoman.pelaksanaan proses pembelajaran ditemukan siswa secara aktif dalam kerja kelompok menyelesaikan soal-soal yang ada pada LKS. Memiliki keberanian untuk mengisi gambar-gambar yang ada dalam tabel LKS. Sementara yang lainnya berpartisipasi untuk memahami buku-buku petunjuk yang ada. Siklus III Siklus III meliputi perencanan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Masingmasing kegiatan diuraikan sebagai berikut: Observasi yang dilakukan pengamat di kelas V SDN 194 Patampanua pada pembelajaran tindakan siklus III menyangkut pelaksanaan kegiatan pembelajaran berlangsung sesuai rencana yang telah disusun. Adapun aspek yang diamati adalah aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran yang terdiri dari 3tahap yaitu tahap awal, inti dan akhir pembelajaran.pada awal pembelajaran guru telah menyiapkan RPP, serta tes formatif. Guru mengawali pembelajaran mengucapkan salam kemudian berdoa bertanda pelajaran akan dimulai, selanjutnya mengabsen kehadiran siswa. Dan membagi siswa kedalam kelompok Pada siklus III, siswa sudah senang dalam menyelesaikan soal-soal yang di berikan oleh guru tentang konsep peninggalan sejarah Hindu di Indonesia, sehingga pada proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar, karena siswa aktif dalam menyelesaikan soalsoal yang di berikan di dalam tes formatif. Peningkatan hasil belajar siswa tentang materi Peninggalan Sejarah Hindu di Indonesia cukup optimal, kriteria keberhasilan yang ditetapkan adalah rata-rata skor siswa yang menjadi subyek penelitian harus mencapai 7,5. Hasil evaluasi setiap akhir pembelajaran menunjukkan bahwa pada siklus I skor ratarata mencapai rata-rata 5,45% pada siklus II mencapai skor rata-rata 7,27%. Sedangkan pada siklus III mencapai skor rata-rata 9,27% Berdasarkan skor rata-rata yang dicapai siswa pada setiap akhir pembelajaran tersebut dari siklus I ke siklus II serta ke siklus III menunjukkan peningkatan yang baik. Hal ini [ 78 ]

Hasnah Strategi Pembelajaran Inquiry Sosial Dapat Meningkatkan Hasil Belajar... dapat diinterprestikan bahwa siswa sudah mengalami peningkatan tentang Peninggalan Sejarah Hindu di Indonesia dengan baik. simpulan Berdasarkan rumusan masalah, hasil analisis data dan pembahasan, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan Strategi Pembelajaran Inquiri Sosial Pemahaman siswa terhadan konsep Peninggalan Sejarah Hindu di Indonesia dapat meningkat sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa dalam mengikuti tahap-tahap Strategi Pembelajaran Inquiri Sosial menunjukkan Respon positif Mereka termotivasi untuk belajar, karena mereka harus secara maksimal untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan percaya diri. Guru SD diharapkan untuk menggunakan atau menerapkan Strategi Pembelajaran Inquiri Sosial dalam pembelajaran Peninggalan Sejarah Hindu di Indonesia sehingga nantinya para siswa lebih aktif dalam pembelajaran IPS di sekolah. Daftar Pustaka Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). 2006. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Tingkat SD/MI. Jakarta: Depdiknas. Kasim, Melany. 2008. Model Pembelajaran IPS, (Online), Http: // Wodrpres. Com. (diakses 10 Januari 2009). [ 79 ]