1 DIKOMUNIKASIKAN KAMPANYE PRIDE? UBAH?

dokumen-dokumen yang mirip
8/6/2010 AYAU-ASIAASIA. Photo x Position x: 4.36, y:.18. Photo x Position x: 8.53, y:.18 TEMA KAMPANYE

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24/KEPMEN-KP/2014 TENTANG

KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH (KKLD) KABUPATEN WAKATOBI MILAWATI ODE, S.KEL

PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB VIII KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. (1). Potensi sumberdaya di kawasan pesisir Taman Konservasi Laut Olele.

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG

Pengelolaan Site Penyelaman Manta Paling Sibuk di Raja Ampat. Dipresentasikan Oleh: Meidiarti Kasmidi Dalam Simposium Hiu dan Pari Manta Ke

Kelompok Ekowisata DA KKAYU AKKAL MARATUA

BAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR

Sasaran SMART Kampanye Pride KKLD Ayau-Asia, Raja Ampat, Papua Barat. Hasil Konservasi Sasaran SMART Indikator

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya banyak yang dihuni oleh manusia, salah satunya adalah Pulau Maratua

Rencana Pengembangan Berkelanjutan Kelautan dan Perikanan di Pulau Maratua

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Kampanye Pride. Di KKLD Kaimana

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA DI WILAYAH LAUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMANFAATAN KEARIFAN LOKAL SASI DALAM SISTEM ZONASI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DI RAJA AMPAT

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA DI WILAYAH LAUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Biomass and Abundance Estimation of Sharks and Rays Species in Komodo National Park

DATA PERENCANAAN DESA KELURAHAN MAWALI KECAMATAN LEMBEH UTARA KOTA BITUNG

TAMAN PESISIR KEPULAUAN DERAWAN KABUPATEN BERAU KALIMANTAN TIMUR

DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DIREKTORAT KONSERVASI DAN TAMAN NASIONAL LAUT

PENDAHULUAN. dan km2 Lautan. NTT sebagai salah satu provinsi kepulauan, memiliki potensi yang cukup besar dalam

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

RENCANA AKSI PENGELOLAAN TNP LAUT SAWU DAN TWP GILI MATRA

VIII PENGELOLAAN EKOSISTEM LAMUN PULAU WAIDOBA

Oleh: Ir. Agus Dermawan, M.Si. Direktur Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PERMEN/M/2006 TENTANG

CATATAN KRITIS PERTEMUAN PARA AHLI DAN PIHAK TERKAIT KKPD KABUPATEN BERAU

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA TEJANG PULAU SEBESI NOMOR : 140/ /KD-TPS/16.01/ /2002 TENTANG DAERAH PENGAMANAN LAUT

BAB I PENDAHULUAN. besar sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil, disisi lain masyarakat yang sebagian

VI ANALISIS DPSIR DAN KAITANNYA DENGAN NILAI EKONOMI

Nama WAKATOBI diambil dengan merangkum nama. ngi- wangi, Kaledupa. dan Binongko

I. PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia karena memiliki luas

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pembangunan KSDAE di Eko-Region Papua Jakarta, 2 Desember 2015

IDENTIFIKASI ANCAMAN TERHADAP KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN TAMAN WISATA PERAIRAN LAUT BANDA, PULAU HATTA, DAN PULAU AY

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, 2000). 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

POTENSI DAN USAHA PENGEMBANGAN EKOWISATA TELUK PENYU CILACAP

OLEH : DIREKTUR KONSERVASI KAWASAN DAN JENIS IKAN DITJEN KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN JAKARTA, SEPTEMBER

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS PELUANG BISNIS PARIWISATA DI KARIMUNJAWA

DOKUMEN RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR (RPDP) DESA SOMBOKORO

Holiday Resort, Senggigi-Lombok, 22 Mei 2017

Nurlaili Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 14 TAHUN 2006

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

Investasi cerdas untuk perlindungan keanekaragaman hayati laut dan membangun perikanan Indonesia. Wawan Ridwan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PROGRAM KELAUTAN CI INDONESIA BENTANG LAUT KEPALA BURUNG

Kimparswil Propinsi Bengkulu,1998). Penyebab terjadinya abrasi pantai selain disebabkan faktor alamiah, dikarenakan adanya kegiatan penambangan pasir

Lembaga Pelaksana. Dinas Pariwisata Prop/Kota, DKP Prop/Kota, Dusun Seri Desa Urimesseng CCDP-IFAD

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. transportasi, Wisata air, olah raga dan perdagangan. Karena kondisi lahan dengan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP.33/MEN/2002 TENTANG ZONASI WILAYAH PESISIR DAN LAUT UNTUK KEGIATAN PENGUSAHAAN PASIR LAUT

VII PRIORITAS STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA TN KARIMUNJAWA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN POTENSI PARIWISATA DI DESA KAMPUNG BARU KECAMATAN KOTA AGUNG TIMUR KABUPATEN TANGGAMUS

BAB I PENDAHULUAN. semua makhluk baik manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Dari ketiga

PENDAHULUAN. didarat masih dipengaruhi oleh proses-proses yang terjadi dilaut seperti

BAB I PENDAHULUAN. perembesan air asin. Kearah laut wilayah pesisir, mencakup bagian laut yang

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

Conventional vs Sustainable Tourisms WISATA KONVENSIONAL 1. Satu tujuan: Keuntungan 2. Tak terencana 3. Berorientasi pada wisatawan 4. Kontrol oleh pi

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 6 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 6 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BUPATI POLEWALI MANDAR PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR 49 TAHUN 2012

Ketika Budaya Sasi Menjaga Alam Tetap Lestari

DRAFT REKOMENDASI KEBIJAKAN

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40/PERMEN-KP/2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PENGANTAR SUMBERDAYA PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL. SUKANDAR, IR, MP, IPM

Desentralisasi dan Pengelolaan Sumber Daya Laut

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI KECAMATAN PESANGGARAN DESA SUMBERAGUNG JALAN SUKAMADE NOMOR 51 TELPON KP BANYUWANGI

PELUNCURAN KAMPANYE PRIDE TAMAN WISATA PERAIRAN GILI MENO, GILI AYER DAN GILI TRAWANGAN. Gili Ayer, 8 Juni 2013

DATA PERENCANAAN DESA KELURAHAN PINTU KOTA KECAMATAN LEMBEH SELATAN KOTA BITUNG

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2009 TENTANG TATA CARA PENETAPAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN

I. PENDAHULUAN. keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Kekayaan hayati tersebut bukan hanya

Laporan Dampak Program Kemitraan Konservasi Wallacea

PERATURAN DESA BENTENAN NOMOR: 3 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN PESISIR DAN LAUT DESA BENTENAN

BAB I PENDAHULUAN. sebuah permasalahan penataan ruang yang hampir dihadapi oleh semua

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Tahunan

MENCEGAH KERUSAKAN PANTAI, MELESTARIKAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

Pemanfaatan dan Pengelolaan Ikan Hias di Indonesia from Yayasan TERANGI

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tata Ruang dan Konflik Pemanfaatan Ruang di Wilayah Pesisir dan Laut

I. PENDAHULUAN. Secara keseluruhan daerah Lampung memiliki luas daratan ,80 km², kota

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

PERATURAN DAERAH PROPINSI SULAWESI UTARA NOMOR : 14 TAHUN 2000 TENTANG PUNGUTAN MASUK PADA KAWASAN TAMAN NASIONAL BUNAKEN

Kata Kunci : Pengelolaan, Terumbu karang, Berkelanjutan, KKLD, Pulau Biawak

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KPM) DI KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG

Panduan Penyusunan Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

PARTICIPATORY ACTION RESEARCH (PAR) DAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)

Transkripsi:

TEMPLATE RANCANGAN TEORI PERUBAHAN: No Take Zone Area di Wilayah Utara Pesisir IC+A+K BR BC TR CR 5 APA YANG PERLU 4 3 PERILAKU APA 2 APA ANCAMAN 1 DIKOMUNIKASIKAN YANG INGIN KITA UTAMA TARGET KAMPANYE PRIDE? UBAH? KONSERVASI? BAGAIMANA KITA MENYINGKIRKAN HAMBATAN UNTUK MENGADOPSI PERILAKU BARU? APA HASIL DAN TARGET KONSERVASI? perubahan kelimpahan hayati laut dari waktu ke waktu mengenai tindakantindakan yang hayati laut mengenai pengertian, fungsi dan manfaat no take zone. Meningkatkan pemahaman stakeholder di tentang no take zone (pengertian, fungsi dan mafaat) Melibatkan masyarakat dalam proses pembentukan dan pengelolaan no take zone (patroli & monitoring) menciptakan alternatif mata pencaharian bagi masyarakat yang daerahnya ditetapkan sebagai no take zone (pariwisata, pelatihan pengolahan sisik ikan, rumput laut dll) sesuai dengan potensi derah yang bisa dikembangkan Anggapan bahwa dan karang tidak akan pernah ada habisnya, sehingga memicu semua pihak untuk melakukan penangkapan berlebih atau tidak ramah lingkungan Perilaku penangkapan ikan berlebih dan tidak ramah lingkungan Penolakan stakeholder di wilayah target atas pembentukan no take zone Penangkapan Ikan Yang Berlebih dan Menggunakan bahan dan alat yang tidak ramah lingkungan Pada 2011 terbentuk adanya penetapan spotspot penting yang diakui masyarakat lokal dan pemerintah antara lain di wilayah pulau semama, pulau sangalaki, Pulau Kakaban dan Pulau Maratua mengadvokasi terbentuknya tata ruang wilayah yang menunjang

konservasi Diskusi seperti apa yang diperlukan untuk mendorong warga mengadopsi perilaku baru ini? perubahan kelimpahan ikan dan karang dari waktu ke waktu di Laut perilaku-perilaku yang ikan dan karang di Laut. pengertian, fungsi dan manfaat no take zone untuk menjaga dan karang di Laut. Sikap-sikap yang mana sajakah yang ingin kita ubah supaya terjadi komunikasi antarindividu? Merubah cara pandang Perilaku (atau aksi-aksi) alternatif apa yang bisa diusulkan? - meningkatkan sosialisasi dan diskusi tentang pengertian, fungsi dan manfaat no take zone - penguatan kapasitas kelompok pemuda untuk menjadi fasilitator kampung - inventarisasi objek wisata alam - pengkaderan pemandu wisata lokal - pelatihan menyelam - Membuat kerajinan anyaman enceng gondok untuk souvenir - pelatihan mengolah sisik ikan menjadi anting-anting Hal apa yang bisa dianggap sejumlah orang sebagai keuntungan jika perubahan perilaku terjadi? Kelimpahan dan dan karang akan terjaga. Kelompok (-kelompok) mana yang bertanggungjawab atas perilaku itu dan apa bukti yang mendukung identifikasi ini? Kampung yang ditetapkan sebagai no take zone dan pihakpihak yang memiliki kepentingan di wilayah tersebut (perusahaan, masyarakat adat, nelayan). Hasil ini diperoleh berdasarkan hasil diskusi dengan beberapa stakeholder di khususnya lokasi target menunjukkan bahwa kelompok ini berada di balik ancaman utama itu? Berdasarkan hasil diskusi dengan beberapa stakeholder (Pemerintah, tokoh adat dan masyarakat) di wilayah target Maratua dan sekitarnya menunjukkan bahwa ancaman ini merupakan ancaman utama dan bahwa kita bisa menguranginya? Hasil diskusi dengan beberapa stakeholder di Kabuaten menunjukkan kurangnya pemahaman tentang no take zone yang mengakibatkan penolakan, namun setelah mendapat penjelasan yang cukup, stakeholder tersebut bisa menerima konsep no take zone. Hasil diskusi dengan masyarakat menunjukkan terjadinya penurunan kelimpahan ikan dan karang di Pesisir Kabupaten berau Apakah tersedia data dasar mengenai ancaman itu? Jika ya, bagaimana data ini dikumpulkan menunjukkan konservasi ini merupakan prioritas utama? Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan pemerintah daerah berkerjasama dengan Marine Joint Program TNC-WWF ditemukan beberapa spot SPAG s Ikan Kerapu di wilayah Pulau Maratua, Pari Manta dan juga Penyu merupakan termasuk biota yang dilindungi. Apakah tersedia data dasar mengenai ancaman itu? Jika ya, bagaimana data ini dikumpulkan Tersedia data dasar yang diperoleh dari hasil kegiatan Pemerintah dengan Marine Joint Program TNC-WWF berkaitan dengan potensi dan karateristik

stakeholder yang berfikiran ikan dan karang tidak akan pernah habis Meningkatkan kemauan untuk meninggalkan tindakan yang dapat ikan dan karang Meningkatkan kemauan stakeholder untuk mengadopsi sistem no take zone Pengetahuan apa yang diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dan mengubah sikap-sikap potensi laut Perairan Kabupaten Informasi bahwa laut dalam ancaman (bahkan sedang mengalami penurunan) tindakan-tindakan yang Masyarakat yang daerahnya ditetapkan sebagai no take zone tetap dapat memperoleh pendapatan dari ketrampilan yang dimiliki tanpa merusak alamnya Hambatan-hambatan apa yang bisa menghentikan perubahan perilaku yang diinginkan? - kurangnya SDM yang memadai - sikap masyarakat yang pemalas dan tidak mau belajar hal-hal yang baru - kurangnya budaya diskusi di masyarakat - Adanya anggapan bahwa ikan dan karang tidak akan pernah ada habisnya - Perubahan iklim politik dan kebijakan pemerintahan Apa saja perangkat penyingkiran hambatan yang ada dan bagaimana Anda dapat mengetahui bahwa perangkat tersebut efektif untuk digunakan? Hambatan di atas dapat diatasi dengan mendatangkan trainer Apakah ada data dasar mengenai kelompok ini? Jika ya, bagaimana data tersebut dikumpulkan Sudah pernah dilakukan PRA 35 kampung pesisir termasuk wilayah target Kelompok-kelompok lain yang mana sajakah yang mungkin turut berkontribusi menimbullkan ancaman Beberapa pihak di Pemda Kabupaten, investor yang akan menanamkan modalnya di wilayah yang ditetapkan sebagai no take zone Sudah ada pelanggaran yang ditindaklanjuti pemerintah dan aparat penegak hukum berkaitan dengan pelanggaran yang terjadi di kawasan perairan Apa ancaman-ancaman lain yang menimbulkan dampak atas target ini? - penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan seperti bom, potasium, trawl, akar boreh dan kompresor. - Pembuangan sampah rumah tangga ke laut - Sedimentasi bongkar muat batu bara - Perdagangan penyu - Perburuan sirip hiu - Aktivitas perusahaan tambang dan perikanan. wilayah tersebut Apa hasil konservasi yang diinginkan dan kapan akan tercapai? pada 2011 seluruh stakeholder yang berkaitan dengan empat pulau tersebut mengerti dan memahami tentang pencadangan wilayah tangkap dan berkomitment untuk menetapkan spot-spot wilayah perlindungan tersebut.

laut di Perairan Laut pengertian, fungsi dan manfaat no take zone. yang bisa menyampaikan materi secara menarik dan berkomitmen untuk mendampingi masyarakat sampai tujuan tersebut dicapai. Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan contoh nyata bahwa alternatif mata pencaharian yang diberikan dapat menghasilkan uang. Selain itu diskusi yang dilakukan harus dikemas dengan menarik (contohnya dengan pemutaran film) Melakukan negosiasi tenang kebijakan yang seharusnya diberikan untuk menjaga sumberdaya ikan tetap dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan Siapa yang akan menyediakan perangkat Pemerintah Daerah bekerjasama dengan dengan berbagai stakeholder berkomitmen untuk melakukan pelatihanpelatihan untuk

meningkatkan kapasitas masyarakat maupun dari Pemda sendiri 6 Dengan menggunakan data di atas, tulislah suatu narasi yang menjelaskan Rancangan Teori Perubahan Anda. Tambahkan satu kalimat yang menyebutkan mengapa rancangan ini efektif. Maksimum 200 kata: Penetapan No Take Zone merupakan cara yang efektif untuk melindungi laut di Khususnya wilayah Target yang dimakasud. Namun, penetapannya akan mendapatkan penolakan dari beberapa stakeholder yang memiliki kepentingan dan kurang memahami pentingnya kawasan ini demi terjaganya kelimpahan hayati laut dan manusia yang ada di dalamnya. Informasi yang memadai mengenai no take zone dan memberikan alternatif mata pencaharian dapat menjadi alat yang efektif untuk mengajak semua pihak mendukung penetapan no take zone. Untuk itu, sosialisasi dan diskusi mengenai no take zone perlu terus ditingkatkan. Selain itu training untuk memberikan alternatif mata pencaharian juga harus dilakukan.