PERATURAN JEMAAT A DVENT GEREJA MASEHI HARI KETUJUH

dokumen-dokumen yang mirip
Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di

MENGORGANISASI, MENGGABUNGKAN, MEMBUBARKAN JEMAAT DAN PERKUMPULAN MENGORGANISASI JEMAAT PELAJARAN 10

PARA PENDETA DAN PARA PELAYAN JEMAAT LAINNYA PELAJARAN 9

Pdt. Gerry CJ Takaria

Kewajiban-kewajiban yang khidmat dari keanggotaan tubuh Kristus haruslah ditegaskan kepada tiap-tiap orang yang merindukan keanggotaan Gereja.

oleh Gereja Iuhan Apayang Dilakukan untuk Allah

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus

TUBUH KRISTUS. 1. Gambarkan dengan singkat datangnya Roh Kudus pada orang-orang percaya.

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Pola Tuhan Bagi Para Pekerja

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Mengikuti Teladan Kristus Memperkembangkan Karunia Saudara

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Pdt. Gerry CJ Takaria

Surat Yohanes yang pertama

Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran

TATA GEREJA PEMBUKAAN

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

Alkitab menyatakan Allah yang menaruh perhatian atas keselamatan manusia. Anggota Keallahan bersatu dalam upaya membawa kembali manusia ke dalam

Pekerja Dalam Gereja Tuhan

Tujuan/Motto/Perjanjian/Peraturan Pathfinder

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

PAULUS: RASUL UNTUK BANGSA LAIN. Lesson 1 for July 1, 2017

Surat Yohanes yang pertama

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann

Surat-surat Paulus DR Wenas Kalangit

Pdt. Gerry CJ Takaria

Gereja Menyediakan Persekutuan

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

BUAH-BUAH ROH & KARUNIA ROH KUDUS

Pekerja Dalam Gereja Mula-Mula

SABAT MENURUT ALKITAB

Pelajaran ini akan menolong saudara... Menerangkan siapa Yesus. Mengerti tujuan kedatangan-nya yang pertama dan kedatangan-nya

Gereja Membaptis Orang Percaya

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

Level 2 Pelajaran 4. PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

Pelajaran Tiga. Yesus Adalah Mesias. Dari kitab Injil Yohanes, kita membaca, " Andreas mula-mula bertemu dengan

Siapakah orang Kristen Baptis dan Apa yang mereka percayai?

1 Petrus 1:1. Para penerima. 1 Petrus 1:2. Orang-orang percaya yang dipilih. 1 Petrus 1:3-12. Topik.

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

Gereja Tunduk Kepada Roh Kudus

Kehidupan Yang Dipenuhi Roh

TATA IBADAH HARI MINGGU XII SESUDAH PENTAKOSTA

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Para Pekerja Saling Memerlukan

Kolose. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

Apa Gereja 1Uhan Itu?

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

PRINSIP-PRINSIP UMUM

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

Hubungan Kita Dengan Allah

Pdt. Gerry CJ Takaria

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati

Revelation 11, Study No. 38 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No.38, oleh Chris McCann

Pelayanan Mengajar itu Penting

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Apa yang Seharusnya Kita Doakan?

FIRMAN ALLAH Ujian. Nama Alamat Kota Bangsa Kode Pos. Nilai. Lipat pada garis-garis ini

FIRMAN ALLAH. Ujian. Nama Alamat Kota Bangsa Kode Pos. Nilai. Lipat pada garis-garis ini

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

PELAYANAN GEREJA TUHAN

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Am. 7 : 12-15) Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-ku. Bacaan diambil dari Nubuat Amos

Kebenaran Yahushua: Satu-satunya Harapan Bagi Orang Berdosa

PL1 : TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; U : Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.

Orang-orang Laodikia dan Pelayanan Ellen G. White

Hari Pertama Kerajaan Kristus Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Kedua Doakan Yang Menyatukan Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Ketiga

Bekerja Dengan Para Pemimpin

JEMAAT DALAM PERJANJIAN BARU DAFTAR ISI

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

Yesus Adalah Korban Pendamaian Manusia. ingin mengikuti kehendak dan kemauan hati diri sendiri. Hal-hal yang dikejar

Seri Iman Kristen (10/10)

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #33 oleh Chris McCann

OTORITAS PAULUS DAN INJIL

Kematian Yahushua: Membatalkan Hukum?

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB GEREJA YANG YESUS DIRIKAN

GPIB Immanuel Depok Minggu, 13 Nopember 2016

Saudara Membutuhkan Berita

Perjamuan Kudus. Memperingati Kematian Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini

Pembaptisan Air. Pengenalan

Pdt. Gerry CJ Takaria

Pdt Gerry CJ Takaria

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 43) Sunday, July 19, 2015

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Alangkah Baik dan Indahnya KMM 81:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah

Pendidikan Agama Kristen Protestan

Pelajaran ini akan menolong saudara.. Menghargai keanggotaan dalam suatu gereja setempat. Mengerti bagaimana suatu gereja mencukupi kebutuhannya

Bagaimana Saya Menjadi Sebagian dari Gereja Tuhan

Lesson 1 for October 7, 2017

KARUNIA NUBUAT SEPANJANG ZAMAN

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #36 oleh Chris McCann

BUKU KESATU HIDUP BARU DI DALAM KRISTUS KEMANUSIAAN-NYA

Transkripsi:

PERATURAN JEMAAT GEREJA MASEHI A DVENT HARI KETUJUH

Kutipan Pasal 72: Sanksi Pelanggaran Undang-undang Hak Cipta (UU No. 19 Tahun 2002) 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun denda/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). Hak cipta dilindungi undang-undang Diterbitkan oleh Indonesia Publishing House Bandung 2011

PERATURAN JEMAAT GEREJA MASEHI A DVENT HARI KETUJUH EDISI KE-18 REVISI 2010 INDONESIA PUBLISHING HOUSE Bandung

4 PERATURAN JEMAAT SEVENTH-DAY ADVENTIST CHURCH MANUAL Copyright 2010 by the Secretariat General Conference of Seventh-day Adventist PERATURAN JEMAAT Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Penerjemah: S. P. Silalahi Penyunting: R. M. Hutasoit Desain Isi : Anna N. Siahaan Koreksi Aksara: John L. Wauran Hak Cipta Terjemahan Bahasa Indonesia: Copyright 2011 Indonesia Publishing House Kotak Pos 1188 Bandung 40011 Diterbitkan oleh Indonesia Publishing House No. Anggota IKAPI: 031/JBA/94 General Conference of SDA, Secretariat. Peraturan Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Edisi ke-18, Revisi 2010; penerjemah, S.P. Silalahi; Bandung: Indonesia Publishing House, 2011. 252 hlm.; 20 cm.; Times New Roman 11/12. Judul asli: Seventh-day Adventist Church Manual. ISBN: 978-979-504-225-9 1.Judul. II. Silalahi, S.P. I. GC of SDA, Secretariat.

DAFTAR ISI BAB I Mengapa Perlu Peraturan Jemaat?... 19 Wewenang dan Fungsi Peraturan Jemaat... 21 Membuat Perubahan... 22 Di Mana Mendapatkan Saran... 23 Istilah yang Digunakan dalam Peraturan Jemaat... 24 Gereja... 24 Konferens, Daerah, Bagian, Utusan, Wilayah, Gabungan Jemaat-jemaat... 24 Pendeta dan Pelayan... 24 Singkatan-singkatan... 24 Kutipan Alkitab... 24 BAB 2 Jemaat Allah yang Hidup... 25 Tidak Ada Dinding Pemisah... 26 Objek Perhatian Kristus yang Utama... 27 Sempurna di Dalam Kristus... 28 BAB 3 Organisasi dan Wewenang... 31 Dasar Alkitabiah untuk Organisasi... 31 Pentingnya Organisasi... 33 Tujuan Organisasi... 34 Model Perjanjian Baru... 34 Organisasi Gereja Saat Ini... 35 Garis Besar Organisasi Gereja... 36 Peran Lembaga-lembaga... 37 Wewenang Gereja Mula-mula... 37 General Conference Pemegang Wewenang Tertinggi... 38 5

6 PERATURAN JEMAAT BAB 4 Para Pendeta dan Para Pelayan Jemaat Lainnya... 41 Suatu Pelayanan yang Ditetapkan Ilahi... 41 Ketua Konferens... 41 Para Direktur Departemen Konferens... 42 Para Pendeta yang Diurapi... 42 Pendeta yang Belum Diurapi... 44 Para Guru Alkitab... 44 Konferens Mengatur Para Pekerja Gereja... 45 Kredensi dan Lisensi (SK)... 45 Kredensi dan Lisensi yang Kedaluwarsa... 46 Pekerja Pensiunan... 46 Para Mantan Pendeta tanpa Kredensi... 46 BAB 5 Mengorganisasi, Menggabungkan, dan Membubarkan Jemaat dan Perkumpulan... 47 Mengorganisasi Jemaat... 47 Mengorganisasi Sebuah Perkumpulan... 49 Menggabungkan Jemaat-jemaat... 51 Membubarkan atau Memecat Jemaat... 52 Kehabisan Anggota... 52 Disiplin... 53 Perhatian Terhadap Para Anggota, Catatan, dan Dana... 54 BAB 6 Keanggotaan... 57 Baptisan... 58 Suatu Prasyarat untuk Keanggotaan... 58 Cara Baptisan... 59 Mengajar Calon-calon Baptisan dengan Teliti dan Pemeriksaan di Hadapan Umum Sebelum Dibaptis... 59 Janji Baptisan dan Komitment... 60

DAFTAR ISI 7 Janji Baptisan... 60 Janji... 60 Janji Alternatif... 62 Perjanjian Baptisan... 62 Komitmen... 63 Pemungutan Suara Penerimaan Baptisan... 64 Menerima Anggota-anggota yang Tidak Dikenal... 65 Persiapan Upacara Baptisan... 65 Baptisan Kembali... 65 Orang-orang yang Berasal dari Perkumpulan Kristen Lain... 66 Kemurtadan dan Baptisan Kembali... 66 Baptisan Kembali yang Tidak Tepat... 67 Pengakuan Iman... 67 Memindahkan Anggota-anggota Jemaat... 69 Cara Memberikan Surat-surat Pindah... 69 Sekretaris Jemaat Membuat Surat... 70 Surat Berlaku Enam Bulan... 70 Metode Alternatif untuk Memindahkan Keanggotaan... 71 Keanggotaan Selama Proses Pemindahan... 71 Penerimaan Anggota-anggota di Bawah Situasi Sulit... 71 Dihitung dalam Laporan Statistik... 71 Jikalau Anggota Tidak Diterima... 72 Surat Pindah Hanya Diberikan kepada Mereka yang Bereputasi Baik... 72 Tidak Ada Surat Tanpa Persetujuan Anggota... 72 Majelis Jemaat Tidak Berhak Memberi Surat Pindah... 73 Keanggotaan dalam Jemaat Konferens... 73 Catatan Keanggotaan... 74 BAB 7 Disiplin... 75 Prinsip-prinsip Umum... 75 Memperlakukan Anggota-anggota yang Bersalah... 75

8 PERATURAN JEMAAT Rencana Allah... 76 Wewenang Jemaat... 78 Tanggung Jawab Jemaat... 78 Orang yang Tidak Berserah Menolak Disiplin... 78 Menjaga Persatuan Jemaat... 79 Perdamaian atas Perselisihan... 80 Penyelesaian Pengaduan Anggota terhadap Jemaat... 82 Menyelesaikan Pengaduan Jemaat terhadap Anggota... 82 Sebab-sebab untuk Dikenakan Disiplin... 83 Proses Disiplin... 84 Disiplin dengan Celaan... 84 Disiplin dengan Mengeluarkan dari Keanggotaan Jemaat... 85 Tidak Ada Ujian Tambahan terhadap Persekutuan... 85 Batas Waktu Pendisiplinan... 86 Berhati-hati Menghakimi Tabiat dan Motif... 86 Pada Rapat yang Diumumkan dengan Resmi... 87 Suara Terbanyak... 87 Majelis Jemaat Tidak Berhak Mengeluarkan dari Keanggotaan Jemaat... 87 Hak-hak Asasi Anggota Jemaat... 87 Pengacara Tidak Diperkenankan Mewakili Anggota... 88 Perpindahan Anggota yang Sedang Disiplin Celaan... 88 Anggota Tidak Dikeluarkan karena Tidak Hadir di Gereja... 88 Anggota yang Pindah dan Tidak Mengirim Kabar... 89 Anggota Tidak Dipecat karena Alasan Keuangan... 89 Mengeluarkan Anggota atas Permintaan Sendiri... 89 Pemberitahuan kepada Orang yang Dikeluarkan dari Keanggotaan... 90 Menerima Kembali Anggota yang Telah Dipecat... 90 Hak Memohon Supaya Diterima Kembali... 91 BAB 8 Para Pengurus Jemaat dan Organisasi-organisasi... 93

DAFTAR ISI 9 Syarat-syarat Umum... 93 Kelayakan Moral dan Rohani... 93 Memberi Makan dan Menjaga Jemaat... 94 Menghormati Para Pendeta dan Pengurus Jemaat... 95 Jangan Terlalu Cepat Diberi Tanggung Jawab... 96 Orang yang Menentang Persatuan Tidak Pantas Memegang Jabatan. 96 Tidak Aman Memilih Orang yang Tidak Mau Bekerja Sama... 96 Keanggotaan Jemaat Setempat... 97 Teladan dalam Mengembalikan Persepuluhan... 97 Bukan Utusan Ex Officio... 97 Membagi Tanggung Jawab... 97 Pemecatan dan Penerimaan Kembali... 98 Masa Tugas... 98 Ketua-ketua... 98 Para Pemimpin Rohani Jemaat... 98 Pengurapan Ketua Jemaat... 99 Hubungan dengan Pendeta... 99 Tugas Ketua Jemaat adalah Bersifat Lokal... 100 Melaksanakan Acara-acara Jemaat... 101 Upacara Baptisan... 101 Upacara Pernikahan... 101 Menyokong Persepuluhan... 102 Menyokong Pendalaman Alkitab, Berdoa, dan Hubungan dengan Yesus... 102 Menyokong Semua Bidang Pelayanan Jemaat... 102 Bekerja Sama dengan Konferens... 102 Membantu Perkembangan Pekerjaan Sedunia... 103 Pelatihan dan Pemantapan Ketua-ketua Jemaat... 103 Bebas untuk Bekerja Secara Efektif... 103 Ketua Satu... 104 Pembatasan Wewenang... 104 Para Pemimpin Jemaat... 104 Diaken-diaken... 104

10 PERATURAN JEMAAT Komite Diaken... 105 Para Diaken Harus Diurapi... 106 Diaken Tidak Diberi Wewenang untuk Memimpin... 106 Tugas-tugas Diaken... 106 Membantu dalam Acara dan Pertemuan-pertemuan... 106 Melawat Anggota-anggota... 107 Persiapan untuk Upacara Baptisan... 107 Membantu dalam Upacara Perjamuan... 107 Memperhatikan Orang Sakit dan Orang Miskin... 107 Menjaga dan Memelihara Harta Milik Gereja... 107 Para Diakenes... 107 Komite Diakenes... 108 Upacara Pengurapan bagi Para Diakenes... 108 Tugas-tugas Diakenes... 108 Menyambut dan Mengunjungi Para Tamu dan Anggota Jemaat... 108 Membantu di Upacara Baptisan... 108 Mengatur untuk Upacara Perjamuan Kudus... 109 Memperhatikan Orang Sakit dan Orang Miskin... 109 Menjaga dan Memelihara Harta Milik Gereja... 109 Sekretaris Jemaat... 109 Tidak Ada Nama yang Ditambahkan atau Dikeluarkan Tanpa Pemungutan Suara... 110 Perpindahan Anggota... 110 Surat Menyurat dengan Anggota... 110 Memperhatikan Para Utusan Rapat Umum Konferens... 110 Laporan Harus Dikirim Secepatnya... 110 Catatan Jemaat... 111 Bendahara... 111 Bendahara Penjaga Semua Dana Jemaat... 111 Dana Konferens... 112 Dana Sekolah Sabat... 112 Dana Jemaat Setempat... 112 Dana Organisasi Pembantu... 112

DAFTAR ISI 11 Menjaga Tujuan Dana... 113 Dana untuk Pesanan Bahan Literatur Perorangan... 113 Metode Pembayaran yang Tepat oleh Anggota Jemaat... 114 Kwitansi untuk Anggota Jemaat... 114 Cara yang Tepat Mengirimkan Uang ke Konferens... 114 Penyimpanan Dokumen-dokumen Keuangan... 114 Buku-buku Keuangan Harus Diaudit... 114 Hubungan dengan Anggota Bersifat Rahasia... 115 Koordinator Peminat... 115 Departemen-departemen dan Organisasi Lainnya... 116 Pelayanan Anak-anak... 117 Koordinator Pelayanan Anak-anak dan Komite... 118 Sumber-sumber... 118 Komunikasi... 119 Sekretaris Komunikasi... 119 Komite Komunikasi... 120 Komite Komunikasi Pusat... 120 Pendidikan... 120 Sekretaris Pendidikan... 120 Asosiasi Rumah Tangga dan Sekolah... 121 Anggota Majelis Sekolah... 121 Pelayanan Rumah Tangga... 123 Pemimpin Pelayanan Rumah Tangga... 125 Komite Pelayanan Rumah... 125 Sumber-sumber... 125 Pelayanan Kesehatan... 125 Pemimpin Pelayanan Kesehatan... 126 Komite Pelayanan Kesehatan... 126 Pelayanan Kesehatan dan Lembaga Pertarakan... 126 Persembahan Sabat Pelayanan Kesehatan Sedunia... 126 Sumber-sumber... 127 Musik... 127 Memilih Koordinator Musik... 127

12 PERATURAN JEMAAT Memilih Para Pemain Musik... 127 Hubungan Kemasyarakatan dan Kebebasan Beragama... 128 Pemimpin Kebebasan Beragama... 128 Asosiasi Kebebasan Beragama... 128 Sumber-sumber... 128 Pelayanan Penerbitan... 128 Menjual Melalui Para Penginjil Literatur... 129 Memberikan (Membagikan) kepada Orang Lain oleh Anggota Jemaat. 129 Koordinator Pelayanan Penerbitan... 129 Komite Pelayanan Penerbitan... 129 Sumber-sumber... 129 Sekolah Sabat dan Pelayanan Perorangan... 130 Sekolah Sabat... 130 Para Pengurus Komite Sekolah Sabat... 130 Pemimpin Umum Sekolah Sabat dan Pengurus Sekolah Sabat Lainnya... 131 Para Pemimpin Kelas Sekolah Sabat... 132 Guru-guru Sekolah Sabat... 133 Persembahan Sekolah Sabat... 134 Sumber-sumber... 134 Pelayanan Perorangan... 134 Komite Pelayanan Perorangan... 135 Para Pengurus Pelayanan Perorangan... 135 Perkumpulan Pria Advent... 135 Koordinator Kursus Alkitab... 136 Pemimpin Pelayanan Masyarakat/Perkumpulan Dorkas... 136 Pelayanan bagi Penyandang Cacat... 136 Sumber-sumber... 136 Pelayanan Penatalayanan... 137 Pemimpin Pelayanan Penatalayanan... 137 Sumber-sumber... 137 Pelayanan Bakti Wanita Advent... 137 Pemimpin dan Komite Bakti Wanita Advent... 138

DAFTAR ISI 13 Sumber-sumber... 139 Pelayanan Pemuda Advent... 139 Perkumpulan Pemuda Advent... 139 Komite Pelayanan Pemuda Advent... 141 Komite Perkumpulan Pemuda Advent... 141 Para Pengurus Perkumpulan Pemuda Advent... 141 Penasihat Perkumpulan Pemuda Advent... 142 Kegiatan-kegiatan Pemuda Advent... 143 Perkumpulan Remaja Advent... 143 Klub Ambasador... 144 Klub Remaja (Pathfinder Club)... 144 Klub Petualang (Adventurer Club)... 145 Sumber-sumber... 146 Acara Pengukuhan... 146 BAB 9 Pemilihan-pemilihan... 147 Panitia Pemilih dan Proses Pemilihan... 147 Kapan dan Bagaimana Komite Pemilih Dibentuk... 148 Bagaimana Proses Pekerjaan... 148 Siapa yang Boleh Menjadi Anggota Panitia Pemilih... 149 Tugas Panitia Pemilih... 149 Panitia Pemilih Meminta Persetujuan dari Para Calon Pengurus Jemaat... 150 Anggota Boleh Menghadap Panitia Pemilih... 150 Perbincangan Panitia Pemilih Bersifat Rahasia... 150 Melaporkan kepada Jemaat... 150 Penolakan Terhadap Laporan Panitia Pemilih... 151 Mengisi Kekosongan... 152 Delegasi untuk Rapat Umum Konferens... 152 Memilih Utusan... 152 Tugas Para Utusan... 153 Tanggung Jawab Pimpinan Konferens... 153

14 PERATURAN JEMAAT Komite Eksekutif Konferens... 154 BAB 10 Kebaktian dan Pertemuan Lainnya... 155 Prinsip-prinsip Umum... 155 Maksud Kebaktian dan Pertemuan Jemaat... 155 Sikap Hormat terhadap Rumah Peribadatan... 156 Anak-anak Harus Diajarkan Rasa Hormat... 156 Sikap Sopan dan Berdiam Diri di Tempat Peribadatan... 157 Keramahtamahan... 157 Tempat Musik dalam Kebaktian... 158 Kuasa Musik... 158 Menyanyi dengan Semangat dan Pengertian... 158 Mimbar Bukan Suatu Forum... 158 Menguji Terang Baru... 158 Pentingnya Memelihara Kesatuan... 160 Para Pembicara yang Tidak Berhak... 162 Sekolah Sabat dan Acara Kebaktian... 162 Sekolah Sabat... 162 Pengumuman dan Promosi Departemen-departemen... 163 Pelayanan Ibadah... 163 Keterampilan, Penyelidikan, dan Perencanaan Diperlukan... 163 Bentuk Acara... 164 Pelayanan Jangkauan Keluar (Misionaris)... 164 Doa Umum... 164 Menyediakan Literatur pada Hari Sabat... 165 Perjamuan Kudus... 165 Upacara Pembasuhan Kaki... 165 Perjamuan Tuhan... 166 Roti Tidak Beragi dan Anggur yang Tidak Difermentasi (Jus Anggur)... 167 Peringatan Penyaliban... 167 Pengumuman tentang Kedatangan Kedua Kali... 167

DAFTAR ISI 15 Mengumumkan Perjamuan Kudus... 168 Melaksanakan Upacara Perjamuan Kudus... 168 Panjangnya Acara... 168 Pendahuluan... 169 Pembasuhan Kaki... 169 Roti dan Anggur... 169 Perayaan... 169 Siapa yang Boleh Ikut... 169 Setiap Anggota Harus Mengikuti... 170 Siapa Boleh Memimpin Upacara Perjamuan... 170 Perjamuan Kudus bagi Orang yang tidak Bisa Hadir... 171 Pertemuan Doa... 171 Pertemuan Doa harus Menarik... 171 Konferensi Jemaat... 172 Majelis Jemaat dan Pertemuan-pertemuannya... 173 Definisi dan Fungsi... 173 Keanggotaan... 174 Para Pemimpin... 175 Rapat-rapat Majelis... 175 Pekerjaan Majelis Jemaat... 175 Komite-komite Tambahan... 176 Rapat Majelis Sekolah... 177 Rapat Asosiasi Rumah Tangga dan Sekolah... 177 Pertemuan-pertemuan Orang Muda... 177 Pertemuan-pertemuan Perkumpulan Pemuda Advent... 177 Perkumpulan Pemuda Advent Junior... 178 Pertemuan-pertemuan Klub Ambasador... 178 Pertemuan-pertemuan Klub Pathfinder... 178 Pertemuan-pertemuan Klub Adventurer... 178 BAB 11 Keuangan... 181 Penatalayanan... 182

16 PERATURAN JEMAAT Persepuluhan... 183 Pemberian Sistematis dan Kesatuan... 184 Bagaimana Persepuluhan Digunakan... 184 Bagaimana Persepuluhan Diperlakukan... 185 Para Pemimpin Jemaat dan Konferens Harus Menjadi Teladan... 185 Persembahan... 185 Persembahan Sekolah Sabat... 186 Persembahan Lain... 186 Pemberian Khusus untuk Ladang Penginjilan... 186 Membantu yang Miskin dan Berkekurangan... 186 Dana dan Pengeluaran Jemaat Setempat... 187 Nasihat tentang Keuangan Secara Umum... 187 Peraturan Pengumpulan Dana... 187 Cara-cara Pengumpulan Dana Jemaat yang Dipertanyakan... 188 Persepuluhan dan Persembahan Bukan Dana Simpanan Pribadi... 189 Rencana Pembiayaan Pembangunan... 189 Menangani dan Mempertanggungjawabkan Dana... 189 Pemeriksaan Keuangan... 190 BAB 12 Standar Kehidupan Orang Kristen... 191 Panggilan Allah yang Mulia dalam Kristus Yesus... 191 Belajar Alkitab dan Berdoa... 192 Hubungan dengan Masyarakat... 193 Memelihara Sabat... 194 Hormat Terhadap Tempat Ibadah... 196 Kesehatan dan Perkataan... 197 Pakaian... 198 Kesederhanaan... 199 Media Modern... 200 Rekreasi dan Hiburan... 201 Musik... 202 Kesimpulan... 203

DAFTAR ISI 17 BAB 13 Pernikahan, Perceraian, dan Pernikahan Kembali... 205 Hubungan Sosial... 205 Pengawalan... 208 Pacaran... 208 Pernikahan... 210 Cita-cita Allah Dipulihkan dalam Kristus... 212 Kesatuan dan Persamaan Dipulihkan dalam Kristus... 212 Kasih Karunia Tersedia Bagi Semua Orang... 213 Peran Jemaat... 213 Perceraian... 213 Posisi Gereja dalam Hal Perceraian dan Pernikahan Kembali... 214 Pelayanan Jemaat Setempat untuk Keluarga-keluarga... 218 BAB 14 Dasar-dasar Kepercayaan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh... 221 Catatan... 237 Catatan Bab 8... 237 Upacara Pernikahan... 237 Melatih dan Memperlengkapi Ketua-ketua Jemaat... 237 Menjaga dan Memelihara Harta Milik Gereja... 238 Sekretaris Menjaga Catatan-catatan... 238 Surat Menyurat dengan Anggota-anggota... 238 Uang untuk Pesanan Literatur Pribadi... 239 Melindungi Anak-anak... 239 Kebijakan Dua Orang Dewasa... 239 Pintu Terbuka... 239 Penyaringan Relawan... 239 Kebijakan Enam Bulan... 240 Pelatihan... 240 Sumber-sumber Pelayanan Anak-anak... 240 Sumber-sumber Pelayanan Rumah Tangga... 240 Sumber-sumber Pelayanan Kesehatan... 240

18 PERATURAN JEMAAT Sumber-sumber Hubungan Masyarakat dan Kebebasan Beragama.. 241 Sumber-sumber Pelayanan Penerbitan... 241 Sumber-sumber Sekolah Sabat dan Pelayanan Perorangan... 241 Sumber-sumber Pelayanan Penatalayanan... 242 Sumber-sumber Pelayanan Bakti Wanita Advent... 242 Rencana Organisasi Perkumpulan Pemuda Advent... 242 Sumber-sumber Pelayanan Pemuda Advent... 242 Catatan-catatan Bab 9... 242 Contoh Daftar Para Pemimpin Jemaat... 242 Catatan Bab 10... 244 Sekolah Sabat... 244 Susunan Acara... 244 Bentuk Acara... 245 Waktu Pertemuan... 247 Pembasuhan Kaki... 247 Roti dan Anggur... 248 Konferensi Jemaat... 249 Komite-komite Majelis Lainnya... 250 Sumber-sumber Perkumpulan Pemuda Advent... 250 Perkumpulan Remaja Advent... 251 Catatan-catatan Bab 11... 251 Sumber-sumber Pelayanan Penatalayanan... 251 Contoh Anggaran Belanja Tahunan... 251

BAB 1 Mengapa Perlu Peraturan Jemaat? Mengapa Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh memiliki sebuah Peraturan Jemaat? Allah adalah Allah yang berperaturan sebagaimana terbukti dalam karya penciptaan dan penebusan-nya. Oleh sebab itu, peraturan adalah milik utama dari jemaat-nya. Peraturan dicapai melalui prinsip-prinsip dan aturan-aturan yang memandu jemaat dalam kegiatan internal dan dalam pemenuhan misinya untuk dunia. Supaya bisa menjadi organisasi gerejani yang sukses dalam pelayanan Tuhan dan kemanusiaan, perlu ketertiban, peraturan, dan disiplin. Dalam Kitab Suci tertulis: Segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur (1 Kor. 14:40). Ellen G. White menunjukkan kebutuhan tersebut pada tahun 1875: Gereja Kristus terus-menerus berada dalam bahaya. Setan berusaha menghancurkan umat Allah, dan pemikiran satu orang, penilaian satu orang, tidak cukup bisa dipercaya. Kristus akan membawa para pengikut-nya bersama-sama dalam kapasitas gereja, memelihara ketertiban, memiliki peraturan dan disiplin, dan semua saling bergantung kepada satu dengan yang lain, menghargai orang lain lebih daripada diri mereka sendiri. Testimonies, jld. 3, hlm. 445. Tetapi para pemimpin gereja tidak cepat menghasilkan buku peraturan untuk penyelenggaraan jemaat, meskipun Rapat General Conference bertemu setiap tahun selama tahun-tahun permulaan gereja dan delegasi memberikan suara mengenai hal-hal yang berhubungan de- 19

20 PERATURAN JEMAAT ngan peraturan dan kehidupan jemaat. Akhirnya, pada tahun 1882, Rapat General Conference mengusulkan untuk menyediakan petunjukpetunjuk kepada para pemimpin jemaat, untuk dicetak di Review and Herald atau dalam bentuk traktat. Review and Herald, 26 Desember 1882. Keputusan ini menunjukkan bertambahnya kesadaran bahwa peraturan jemaat itu sangat diperlukan jika organisasi gereja mau berfungsi dengan efektif, dan bahwa keseragaman dalam peraturan semacam itu menuntut dikeluarkannya pedoman dalam bentuk cetakan. Tetapi pada Rapat Umum General Conference tahun 1883, ketika diusulkan bahwa naskah-naskah tersebut dicetak dalam bentuk permanen sebagai sebuah peraturan jemaat, maka ide itu ditolak. Saudara-saudara tersebut cemas jangan-jangan peraturan itu bisa menjadikan gereja bersifat formal dan tidak memberi kebebasan kepada para pendeta dalam menangani persoalan-persoalan peraturan jemaat sesuai dengan keinginan mereka. Tetapi kekhawatiran ini yang jelas menunjukkan sikap perlawanan yang telah ada dua puluh tahun sebelumnya terhadap setiap bentuk organisasi gereja segera lenyap. Rapat-rapat tahunan General Conference terus saja membuat keputusan perihal peraturan jemaat. Meskipun gereja secara resmi menolak untuk mengadopsi sebuah peraturan, namun para pemimpin dari waktu ke waktu berusaha mengumpulkan dalam bentuk buku atau brosur, aturan-aturan yang telah diterima secara umum untuk kehidupan jemaat. Mungkin yang paling mengesankan adalah sebuah buku yang terdiri dari 184 halaman yang diterbitkan tahun 1907 oleh pelopor J. N. Loughborough, berjudul, The Church, Its Organization, Order and Discipline, yang mencakup banyak pokok pikiran yang sekarang ini terdapat dalam buku Peraturan Jemaat. Sementara gereja di seluruh dunia bertumbuh dengan pesat di awal abad kedua puluh, maka kebutuhan untuk sebuah peraturan di seluruh dunia yang akan digunakan oleh para pendeta dan anggota awam semakin disadari. Pada tahun 1931 Rapat General Conference mengambil keputusan untuk menerbitkan sebuah peraturan jemaat. J. L. McElhany, yang kemudian menjadi ketua General Conference, menyiapkan naskah tersebut, dan diterbitkan pada tahun 1932.

MENGAPA PERLU PERATURAN JEMAAT? 21 Kalimat pembuka pada kata pendahuluan dari edisi pertama itu menyatakan bahwa sudah semakin jelas terbukti bahwa sebuah buku penuntun tentang penyelenggaraan jemaat diperlukan untuk membentangkan dan memelihara kebiasaan-kebiasaan dan struktur organi sasi kita. Perhatikan kata memelihara. Di sini tidak terlihat adanya usaha untuk secara mendadak membentuk sebuah corak kepengurusan jemaat. Malahan ini merupakan suatu usaha pertama-tama untuk memelihara semua keputusan yang baik yang telah dibuat selama bertahun-tahun, dan kemudian menambahkan peraturan-peraturan yang dibutuhkan karena gereja semakin bertumbuh dan ber tambah rumit. Wewenang dan Fungsi Peraturan Jemaat Format Peraturan Jemaat yang sekarang ini telah ada sejak tahun 1932. Ini menggambarkan penyelenggaraan dan fungsi gereja-gereja lokal dan hubungan mereka dengan struktur denominasi di mana keanggotaan mereka terdaftar. Isi dari Peraturan Jemaat merupakan ungkapan pemahaman Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh tentang kehidupan Kristen dan kekuasaan gereja dan disiplin berdasarkan prinsip-prinsip Alkitab. Itu mengungkapkan wewenang rapat umum General Conference di mana semua utusan berkumpul. Allah telah menentukan bahwa perwakilan-perwakilan jemaat-jemaat-nya dari seluruh bagian dunia, bila berkumpul dan suatu Rapat Umum General Conference, harus memiliki wewenang. Testimonies, jld. 9, hlm. 261. Peraturan Jemaat dibagi menjadi dua jenis materi. Isi setiap bab berlaku untuk seluruh dunia dan akan diikuti oleh setiap organisasi gereja, jemaat, dan anggota. Menyadari perlunya variasi di beberapa bagian, maka materi penjelasan tambahan, disajikan sebagai pedoman dan contoh-contoh, dimuat sebagai catatan pada bagian akhir Peraturan Jemaat ini. Catatan-catatan itu diberi subjudul sesuai dengan nomor halaman pada teks utama. Standar dan kebiasaan jemaat didasarkan pada prinsip-prinsip Kitab Suci. Prinsip-prinsip ini, ditegaskan oleh Roh Nubuat, tercantum dalam Peraturan Jemaat ini. Hal itu harus diikuti dalam segala hal yang berkaitan dengan administrasi dan pengoperasian gereja-gereja lokal.

22 PERATURAN JEMAAT Peraturan Jemaat juga mendefinisikan hubungan yang ada antara jemaat lokal dan konferens atau kesatuan-kesatuan lain dalam tubuh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Advent. Tidak ada usaha yang harus dilakukan untuk menetapkan standar keanggotaan atau membuat, atau mencoba untuk menegakkan, aturan atau peraturan untuk penyelenggaraan gereja lokal yang bertentangan dengan keputusan-keputusan ini yang diadopsi oleh rapat umum General Conference dan yang diatur dalam Peraturan Jemaat ini. Membuat Perubahan Selama bertahun-tahun General Conference telah mengadakan perubahan penting dalam Peraturan Jemaat. Karena semakin bertambahnya kesadaran betapa pentingnya segala sesuatu dilakukan dengan pantas dan teratur dalam pekerjaan gereja di seluruh dunia, maka rapat umum General Conference tahun 1946 memutuskan: Segala perubahan atau revisi tentang peraturan yang akan dibuat dalam Peraturan Jemaat yang disetujui oleh rapat umum General Conference. General Conference Report, No. 8, hlm. 197 (14 Juni 1946). Pada tahun 1948, menyadari bahwa keadaan-keadaan setempat kadangkala membutuhkan keputusan-keputusan khusus. Oleh karena itu, pada Komite General Conference telah menyetujui bahwa: setiap divisi, termasuk Divisi Amerika Utara, menyediakan satu Tambahan kepada buku Peraturan Jemaat yang sama sekali bukan mengubah peraturan itu tetapi berisikan hal-hal tambahan yang dapat diterapkan kepada keadaan-keadaan dan situasi yang terjadi di divisi itu; naskah peraturan tambahan harus diserahkan kepada Rapat General Conference untuk disahkan sebelum itu dicetak. Putusan-putusan Rapat Musim Gugur, 1948, hlm. 19. Rapat umum General Conference tahun 2000 mengesahkan reklasi fikasi beberapa bahan Peraturan Jemaat yang ada, ke bagian Catatan yang lebih berfungsi sebagai pedoman dan contoh-contoh daripada materi yang bersifat perintah, dan menyetujui proses itu untuk membuat perubahan. Perubahan-perubahan atau revisi terhadap Peraturan Jemaat, kecuali untuk catatan-catatan dan perubahan redaksi, dapat di-

MENGAPA PERLU PERATURAN JEMAAT? 23 buat berdasarkan keputusan rapat umum General Conference di mana utusan-utusan umat Tuhan dari seluruh dunia berkumpul dan memberikan suara dalam membuat revisi. Jika gereja setempat, konferens, atau uni konferens/mission, ingin mengusulkan suatu revisi pada Peraturan Jemaat, maka revisi-revisi semacam itu harus diserahkan kepada konstituensi yang lebih tinggi untuk mendapatkan pandangan dan pemikiran yang lebih luas. Jika disetujui, anjuran revisi tersebut kemudian diserahkan kepada konstituensi yang lebih tinggi lagi untuk evaluasi lebih jauh. Setiap anjuran revisi kemudian harus dikirimkan kepada Komite Peraturan Jemaat General Conference. Komite inilah yang akan mempertimbangkan semua perubahan atau revisi yang dianjurkan dan, bila disetujui, akan mempersiapkannya untuk dipresentasikan pada salah satu Rapat Tahunan atau Rapat Umum General Conference. Revisi terhadap catatan mengikuti prosedur yang sama. Komite Eksekutif General Conference dapat membicarakan perubahan-perubahan pada catatan itu di setiap Komite Tahunan. Komite Peraturan Jemaat melaporkan perubahan redaksi non-substantif yang diusulkan pada isi utama dari Peraturan Jemaat kepada Komite Eksekutif General Conference Tahunan, yang mungkin akan memberikan persetujuan akhir. Namun, dalam acara Dewan Tahunan jika sepertiga suara menentukan bahwa perubahan editorial secara substansial mengubah arti dari suatu bagian, perubahan yang diajukan harus dibawa ke rapat umum General Conference. Pada Dewan Tahunan lima tahun terakhir, Komite Eksekutif General Conference mengulas semua perubahan pada catatan dan menyelaraskan perubahan itu dengan amandemen yang diusulkan terhadap isi utama dari Peraturan Jemaat. Sebuah edisi baru Peraturan Jemaat diterbitkan setelah selesai setiap rapat umum General Conference. Edisi terbaru harus selalu digunakan. Edisi ini menggabungkan amandemen yang dibuat pada rapat umum General Conference tahun 2010. Di Mana Mendapatkan Saran Jemaat-jemaat harus meminta nasihat dari konferens perihal menjalankan jemaat atau perihal pertanyaan-pertanyaan yang timbul dari

24 PERATURAN JEMAAT Peraturan Jemaat. Jika tidak mencapai kata sepakat, maka hal itu harus dirujuk ke uni untuk mendapatkan klarifikasi. Istilah yang Digunakan dalam Peraturan Jemaat Gereja untuk penghematan redaksi dan pencetakan kata Gereja, dengan huruf besar G, dalam halaman-halaman ini digunakan untuk istilah lengkap Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh mengacu pada organisasi gereja secara keseluruhan daripada sebuah gereja lokal atau jemaat, kecuali bila disebut dalam kutipan. Konferens, Daerah, Bagian, Utusan, Wilayah, Gabungan Jemaatjemaat Untuk tujuan penghematan editorial dan pencetakan, konferens di halaman ini berarti konferens, daerah, wilayah, bagian, delegasi, atau gabungan gereja-gereja, sebagai indikasi konteks administrasi. Umumnya, setiap jemaat adalah anggota dari ikatan persaudaraan gereja yang dikenal sebagai konferens, tetapi sampai organisasi lokal mencapai status konferens, di bawah Peraturan Kerja General Conference mungkin diidentifikasi sebagai daerah misi, bagian, delegasi, atau wilayah. Dalam beberapa divisi di dunia, gabungan gereja-gereja di negara tertentu berfungsi sebagai konferens untuk tujuan gereja setempat dan sebagai satu kesatuan untuk tujuan organisasi Gereja. (Lihat Bab 3, Organisasi dan Wewenang ). Pendeta dan pelayan Sebagian besar wilayah gereja sedunia menggunakan pendeta untuk mengidentifikasi anggota kependetaan, sehingga istilah yang digunakan di halaman ini bukan pelayan, terlepas dari tanggung jawab yang diberikan oleh konferens setempat. Penggunaan istilah di sini tidak dimaksudkan untuk mengamanatkan penggunaan itu di mana kebiasaan adalah menggunakan istilah pelayan. Pendeta dimaksud dalam peraturan jemaat ini adalah mereka yang telah ditunjuk oleh konferens untuk mengawasi urusan gereja setempat atau distrik. Singkatan-singkatan buku Ellen G. White diuraikan pada halaman 253. Kutipan Alkitab diambil dari New King James Version kecuali diberi tanda khusus, dengan pengecualian ketika merujuk kepada kutipan dalam Roh Nubuat.

BAB 2 Jemaat Allah yang Hidup Alkitab menggunakan berbagai ungkapan untuk menggambarkan gereja, seperti jemaat Allah (Kis. 20:28), tubuh Kristus (Ef. 4:12), dan jemaat dari Allah yang hidup (1 Timotius 3:15). Menjadi bagian dari gereja Allah merupakan kesempatan istimewa dan memuaskan jiwa. Adalah maksud Allah untuk mengumpulkan suatu umat yang berasal dari pelosok-pelosok dunia untuk mengikat mereka menjadi satu tubuh, tubuh Kristus, yakni gereja, yang mana Dialah kepalanya yang hidup. Semua anak Allah dalam Kristus Yesus merupakan anggota tubuh tersebut, dan dalam hubungan ini mereka dapat menikmati persekutuan satu dengan yang lain, dan juga persekutuan dengan Tuhan mereka. Alkitab menggunakan kata gereja sedikitnya dalam dua pengertian: Dalam pengertian umum diaplikasikan pada gereja di seluruh dunia (Mat. 16:18; 1 Kor. 12:28), dan juga dalam pengertian khusus diaplikasikan pada gereja di suatu kota atau provinsi. Sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat berikut: Jemaat di Roma (Rm. 1:6, 7), jemaat di Korintus (1 Kor. 1:2), jemaat di Tesalonika (1 Tes. 1:1), dan jemaat di Galatia (1 Kor. 16:1), Asia (1 Kor. 16:19), Siria dan Kilikia (Kisah 15:41). Kristus, menjadi kepala gereja dan Tuhannya yang hidup, Kristus me miliki kasih yang mendalam kepada anggota-anggota tubuh-nya. Di dalam gereja Ia harus dimuliakan (Ef. 3:21); melalui gereja Ia akan menyatakan hikmat Allah yang besar (Ef. 3:10). Hari demi hari Ia me- 25

26 PERATURAN JEMAAT melihara jemaat (Ef. 5:29), dan kerinduan-nya ialah untuk menjadikan jemaat itu cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela (Ef. 5:27). Tidak Ada Dinding Pemisah Kristus melalui pengajaran dan teladan berusaha untuk mengajarkan kebenaran bahwa bersama Allah tidak ada dinding pemisah antara Israel dan bangsa-bangsa lain (Yoh. 4:4-42; 10:16; Luk. 9:51-56; Mat. 15:21-28). Rasul Paulus menulis, Orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus (Ef. 3:6). Juga tidak boleh terdapat diskriminasi kasta atau bangsa atau ras atau warna kulit, di antara para pengikut Kristus karena semua berasal dari satu darah, dan Supaya setiap orang yang percaya kepada-nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Orang-orang pilihan Allah ada dalam satu persaudaraan universal, suatu umat yang baru, semua adalah satu di dalam Kristus Yesus (Yoh. 3:16; Gal. 3:28). Kristus datang ke dunia ini dengan sebuah pekabaran rahmat dan pengampunan. Ia meletakkan sebuah landasan agama oleh mana orang Yahudi dan bukan Yahudi, orang berkulit hitam dan berkulit putih, orang merdeka atau hamba, dipersatukan bersama-sama di dalam satu persaudaraan, mempunyai kedudukan sama dalam pandangan Allah. Juruselamat mempunyai kasih yang tak terhingga bagi setiap orang. Testimonies, jld. 7, hlm. 225. Tidak ada perbedaan atas kebangsaan, ras, atau kasta yang diakui oleh Allah. Ia adalah Khalik semua manusia. Semua manusia berasal dari satu keluarga melalui penciptaan dan semuanya satu melalui penebusan. Kristus datang untuk menghapus setiap dinding pemisah, untuk membuka setiap bagian bait kudus, agar setiap jiwa boleh mendapat hubungan yang bebas dengan Allah... Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. Membina Kehidupan Abadi, hlm. 298, 299.

JEMAAT ALLAH YANG HIDUP 27 Objek Perhatian Kristus yang Utama Mereka yang berada dalam pelayanan Kristus yang dipanggil memegang kepemimpinan di dalam jemaat haruslah mengurus jemaat Allah (1 Tim. 3:5); mereka harus menggembalakan jemaat Allah (Kis. 20:28); dan menunjukkan perhatian untuk memelihara semua jemaatjemaat (2 Kor. 11:28). Saya mengatakan kepada saudara-saudariku bahwa jemaat Kristus, meskipun mempunyai kelemahan dan kekurangan, adalah satu-satunya objek di dunia yang padanya Ia mencurahkan perhatian-nya yang besar. Sementara Ia menyampaikan undangan-nya ke seluruh dunia supaya datang kepada-nya agar diselamatkan, Ia mengutus malaikatmalaikat-nya memberikan pertolongan Ilahi kepada setiap jiwa yang datang kepada-nya dalam pertobatan dan penyesalan, dan Ia datang secara pribadi melalui Roh Kudus-Nya ke tengah-tengah jemaat-nya. Nasihat kepada Pendeta dan Pelayan Injil, hlm 13. Sebagai pengantin perempuan Kristus dan sebagai objek perhatian- Nya yang tertinggi, jemaat diharapkan dalam semua fungsinya menyatakan keteraturan dan tabiat Ilahi. Pada masa tersebut gereja harus mengenakan pakaian yang indah Kebenaran Kristus. Harus ada perbedaan jelas yang diputuskan untuk dipulihkan dan ditunjukkan kepada dunia dalam meninggikan hukumhukum Allah dan iman kepada Yesus. Keindahan kekudusan harus nampak dalam keharumannya yang asli yang bertolak belakang dengan cacat dan kegelapan orang-orang yang tidak setia, yakni orang-orang yang telah mendurhaka kepada hukum Allah. Demikianlah kita mengenal Allah, dan mengakui hukum-nya, dasar pemerintahan-nya di dalam surga dan di seluruh dunia. Kekuasaan-Nya haruslah dibedakan dengan nyata dan jelas di hadapan dunia; dan tidak ada hukum yang patut diakui bila berlawanan dengan hukum Yahwe. Jika untuk menentang segala peraturan Allah, dunia ini dibiarkan mempengaruhi keputusan-keputusan kita atau tindakan-tindakan kita, maka rencana Allah digagalkan. Betapa lihai pun alasan yang dicari-cari itu, jikalau gereja merasa bimbang dalam hal itu, maka tertulislah tuduhan terhadap namanya di dalam buku-buku surga bahwa gereja itu tidak setia terha-

28 PERATURAN JEMAAT dap amanat-amanat yang paling suci, dan berkhianat terhadap kerajaan Kristus. Gereja itu harus teguh dan bertekad untuk berpegang kepada prinsip-prinsipnya di hadapan segenap alam semesta dan kerajaan-kerajaan dunia; kesetiaan yang tetap dalam mempertahankan kehormatan dan kesucian hukum Allah akan menarik perhatian dan bahkan penghargaan dunia, dan banyak orang dengan melihat perbuatan baik yang dilakukan oleh jemaat akan dituntun untuk memuliakan Bapa kita yang di surga. Nasihat kepada Pendeta dan Pelayan Injil, hlm. 14 Rasul Petrus menulis, Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-nya yang ajaib (1 Ptr. 2:9). Sempurna di Dalam Kristus Tuhan telah melengkapi gereja-nya dengan kesanggupan-kesanggupan dan berkat-berkat, agar gereja itu dapat menghadapkan kepada dunia suatu gambaran dari kesanggupan-nya sendiri, dan agar gereja- Nya dapat menjadi sempurna di dalam Dia, dan menjadi satu perwakilan yang terus-menerus dari satu dunia yang lain, bahkan dunia yang kekal, dan dari hukum-hukum yang lebih tinggi daripada hukum-hukum duniawi. Gereja-Nya harus menjadi suatu bait suci yang dibangun sesuai petunjuk Ilahi, dan arsitek malaikat telah membawa dari surga tongkat pengukur yang terbuat dari emas, agar setiap batu dapat dipahat dan disesuaikan oleh ukuran Ilahi dan digosok hingga mengkilap seperti lencana surga, yang memancarkan sinar terang ke segala arah, sinar yang jelas dari Matahari Kebenaran. Gereja harus diberi makan manna dari surga dan harus dipelihara di bawah naungan kasih-nya semata-mata. Dengan memakai lengkap senjata terang dan kebenaran, gereja memasuki pertentangan terakhir. Segala karat, barang-barang yang tidak berguna, akan dimusnahkan dan pengaruh kebenaran bersaksi kepada dunia tentang sifatnya yang menyucikan dan mengagungkan... Tuhan Yesus sedang mengadakan percobaan-percobaan terhadap hati manusia dengan memperagakan kemurahan dan kasih karunia-nya

JEMAAT ALLAH YANG HIDUP 29 yang limpah. Ia membantu perubahan-perubahan yang begitu ajaib, sehingga Setan, dengan kejayaannya yang sombong, bersama semua komplotannya yang jahat bersatu melawan Allah dan hukum-hukum pemerintahan-nya, berdiri memandang mereka sebagai satu benteng yang tak terkalahkan oleh segala siasat dan tipu dayanya. Baginya mereka adalah suatu rahasia yang tak dapat dipahami. Malaikat-malaikat Allah, serafim, dan kerubim, segala kuasa yang diutus untuk bekerja sama dengan agen manusia, memandang dengan keheranan dan kegirangan, bahwa manusia yang telah jatuh, yang dulunya merupakan anak-anak murka, melalui pengajaran Kristus memperkembang karakter yang sesuai dengan teladan Ilahi, menjadi putra dan putri Allah, untuk melakukan suatu peran penting dalam pekerjaan dan kesukaan surga. Kepada gereja-nya, Kristus telah menganugerahkan fasilitas yang cukup agar Ia dapat menerima suatu hasil kemuliaan besar dari milik yang telah dibeli dan ditebus-nya. Gereja, yang dianugerahi kebenaran Kristus, adalah tempat penyimpanan harta-nya, di mana kekayaan kemurahan-nya, kasih-nya, rahmat-nya, harus tampak di dalam pertunjukannya yang sempurna dan terakhir... Di dalam kesucian mereka yang murni dan kesempurnaan yang tak bercela, Kristus memandang umat-nya sebagai pahala atas segala penderitaan-nya, kehinaan-nya, dan kasih-nya, dan merupakan tambahan bagi kemuliaan-nya Kristus pusat agung dari mana terpancar segala kemuliaan. Berbahagialah orang-orang yang diundang ke pesta pernikahan Anak Domba. Nasihat kepada Pendeta dan Pelayan Injil, hlm. 15-17. Gereja menjalankan prinsip-prinsip yang terdahulu tentang kesatuan gereja Kristus. Dengan damai dan kuasa yang dibawa oleh kebenaran Kristus, gereja dijanjikan untuk mengalahkan segala tantangan yang ditimbulkan dosa di antara umat manusia.

30 PERATURAN JEMAAT

BAB 3 Organisasi dan Wewenang Organisasi gereja didasarkan atas prinsip-prinsip Allah. Janganlah sekali-kali biarkan pikiran orang-orang menggoncangkan imanmu tentang tata tertib dan kerukunan yang harus terdapat di dalam jemaat... Allah yang di surga adalah Allah yang berperaturan, dan Ia menghendaki semua pengikut-nya mempunyai undang-undang, dan memelihara tata tertib. Testimonies, jld. 5, hlm. 274 Dasar Alkitabiah untuk Organisasi Ketika Allah memanggil Bangsa Israel keluar dari Mesir dan memilih mereka menjadi umat pilihan-nya yang istimewa, Ia menyediakan bagi mereka satu bentuk organisasi yang amat mengagumkan untuk mengatur kehidupan mereka, dalam masalah sipil dan agama. Pemerintahan Bangsa Israel ditandai oleh organisasi yang paling sempurna, ajaib baik di dalam kesempurnaannya dan juga kesederhanaannya. Tata tertib yang dinyatakan dengan jelas sekali di dalam me nyempurnakan dan mengatur segala hasil ciptaan Allah, kelihatan dengan jelas di dalam pemerintahan Bangsa Israel. Allah adalah pusat kekuasaan dan pemerintahan Bangsa Israel. Musa berdiri sebagai pe mimpin mereka yang kelihatan, yang ditetapkan Allah, untuk menjalankan hukum-nya atas nama-nya. Dari antara pemimpin-pemimpin suku-suku bangsa itu kemudian telah dipilih satu majelis yang terdiri 31

32 PERATURAN JEMAAT dari tujuh puluh orang untuk membantu Musa di dalam segala urusan yang umum di dalam bangsa itu. Kemudian datang imam-imam, yang meminta nasihat pada Tuhan di dalam bait suci. Penghulu-penghulu atau kepala-kepala memerintah suku-suku itu. Di bawah mereka ini terdapat kepala atas seribu orang, kepala atas seratus orang, kepala atas lima puluh orang dan kepala atas sepuluh orang, dan yang terakhir pegawai-pegawai yang diangkat untuk melaksanakan tugas-tugas khusus. Alfa dan Omega, jld. 1, hlm. 445-446. Gereja Perjanjian Baru menunjukkan kesempurnaan yang sama di dalam organisasinya. Kristus sendiri, yang telah membentuk gereja (Mat. 16:18), memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-nya (1 Kor. 12:18). Ia sendirilah yang telah menganugerahkan kepada mereka itu pelbagai karunia dan talenta yang cukup untuk melakukan pekerjaan yang diserahkan kepada mereka dan mengorganisir mereka menjadi satu tubuh yang hidup dan bekerja, dalam tubuh yang kepalanya adalah Dia. Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain (Rm. 12:4, 5). Ialah [Kristus] kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu (Kol. 1:18). Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan (1 Kor. 12:4, 5). Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus (1 Kor. 12:12). Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya. Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mukjizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh (1 Kor. 12: 27, 28).

ORGANISASI DAN WEWENANG 33 Pentingnya Organisasi Sebagaimana tubuh tidak dapat hidup dan bergerak kecuali anggotaanggota tubuh itu secara teratur dipersatukan dan bekerja bersama-sama, demikian pula tidak ada gereja yang dapat hidup, bertumbuh dan berkembang jika anggota-anggotanya tidak diorganisasikan ke dalam satu tubuh rohani yang utuh, setiap anggota melakukan kewajiban dan pekerjaan yang diberikan Allah di bawah pengaturan kuasa Ilahi. Tanpa organisasi tidak ada lembaga atau gerakan yang boleh hidup. Suatu bangsa tanpa pemerintahan yang teratur akan segera menjadi kacau. Sebuah perusahaan dagang yang tidak mempunyai organisasi akan gagal; demikian pulalah akan terjadi dengan gereja; tanpa organisasi gereja itu akan terpecah-pecah dan mati. Untuk perkembangan gereja yang sehat dan untuk menyelesaikan tugasnya yang mulia membawa kabar Injil keselamatan ke seluruh dunia, Kristus memberikan kepada gereja-nya sebuah bentuk organisasi yang sederhana tetapi sangat berhasil. Kemajuan gereja dalam melaksanakan tugasnya bergantung atas penurutannya yang setia kepada pola Ilahi ini. Beberapa orang berpendapat bahwa bilamana kita mendekati waktu kesudahan, maka semua anak Allah akan bekerja sendiri-sendiri tidak terikat pada salah satu organisasi agama. Tetapi Tuhan telah menunjukkan kepada saya bahwa dalam pekerjaan ini tidak dibenarkan hal yang demikian yaitu masing-masing orang bekerja sendiri-sendiri. Nasihat kepada Pendeta dan Pelayan Injil, hlm. 480. Oh, alangkah gembiranya Setan kalau ia dapat menyusup di antara umat ini, lalu mengacaukan pekerjaan itu justru pada saat organisasi yang kuat sangat diperlukan, yang akan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mencegah segala gerakan pengacau, dan menolak segala tuntutan yang tidak disahkan oleh Firman Allah! Kita harus menjaga supaya jangan terjadi pelanggaran yang memecah belah organisasi dan peraturan yang telah didirikan dengan usaha yang teliti dan bijaksana. Janganlah sekali-kali diperkenankan unsur-unsur yang tidak berperaturan mengendalikan pekerjaan Tuhan pada masa ini. Nasihat kepada Pendeta dan Pelayan Injil, hlm. 480

34 PERATURAN JEMAAT Tujuan Organisasi Dengan bertambahnya anggota-anggota kita, jelaslah bahwa tanpa suatu bentuk organisasi, akan terjadi kekacauan yang hebat, dan pekerjaan itu tidak akan bergerak maju. Untuk menyediakan dana membiayai pekerjaan itu, untuk menjalankan pekerjaan di ladang-ladang yang baru, untuk melindungi gereja maupun pekerja Injil dari anggota-anggota yang tidak layak, untuk mengurus harta milik gereja, untuk menerbitkan kebenaran melalui percetakan, dan untuk banyak hal lainnya, maka organisasi harus ada. Nasihat kepada Pendeta dan Pelayan Injil, hlm. 22. Sebagai anggota-anggota gereja yang kelihatan, dan pekerja-pekerja dalam kebun anggur Tuhan, semua orang yang mengaku dirinya Kristen hendaknya berusaha sekuat tenaga untuk memelihara perdamaian, kerukunan, dan kasih dalam jemaat. Camkanlah permintaan doa Kristus: Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Persatuan jemaat adalah suatu bukti yang nyata bahwa Allah telah menyuruh Yesus ke dalam dunia sebagai Penebusnya. Testimonies, jld. 5, hlm. 619, 220. Model Perjanjian Baru Perintah Juruselamat kepada jemaat untuk mengabarkan Injil ke seluruh dunia (Mat. 28:19, 20; Mrk. 16:15) tidak hanya berarti menyebarkan pekabaran itu saja, melainkan juga melindungi kesejahteraan orang-orang yang menerima pekabaran itu. Ini mencakup pekerjaan penggembalaan, serta menyediakan tempat berkumpul, dan juga mengatasi masalah hubungan. Keadaan seperti ini membutuhkan organisasi. Pada mulanya rasul-rasul menyusun satu majelis yang memimpin kegiatan-kegiatan gereja yang masih kecil itu dari kota Yerusalem (Kisah 6:2; 8:14). Ketika kumpulan di dalam kota itu bertambah besar sehingga urusannya bertambah banyak dan rumit, maka diangkatlah diaken-diaken untuk mengatur urusan-urusan jemaat (Kisah 6:2-4).

ORGANISASI DAN WEWENANG 35 Kemudian, perkumpulan-perkumpulan lain bermunculan, bukan hanya di Asia, tetapi juga di Eropa, dan hal ini membutuhkan langkahlangkah selanjutnya dalam hal organisasi. Kita mendapati bahwa di Asia Kecil, ada orang-orang yang diurapi sebagai ketua di tiap-tiap jemaat (Kisah 14:23). Perkembangan pekerjaan itu di seluruh jajahan Kerajaan Roma, menuntut adanya organisasi yang mempersatukan jemaat-jemaat dalam satu wadah yang sekarang disebut konferens atau daerah (Galatia 1:2). Dengan demikian, langkah demi langkah gereja yang pertama itu diorganisasi. Ketika keperluan-keperluan timbul, Allah memberikan petunjuk dan tuntunan kepada para pemimpin pekerjaan-nya sehingga melalui musyawarah dengan jemaat, suatu bentuk organisasi didirikan yang memelihara segala kepentingan pekerjaan. Organisasi Gereja Saat Ini Bentuk pemerintahan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh adalah representatif atau perwakilan, yang mengakui bahwa kekuasaan dalam gereja terletak pada anggota-anggota gereja itu, dan tanggung jawab pelaksanaan pekerjaan diserahkan kepada badan perwakilan dan kepada pegawai-pegawai untuk memerintah Gereja itu pada masing-masing tingkatan. Bentuk pemerintahan gereja seperti ini mengakui pula bahwa pengurapan kepada pendeta diakui oleh Gereja di seluruh dunia. Setiap anggota jemaat mempunyai satu suara dalam pemilihan pe gawai jemaat. Jemaat memilih pegawai-pegawai konferens. Para utus an yang dipilih oleh konferens-konferens memilih pegawai uni konferens, dan para utusan yang dipilih oleh uni konferens memilih pegawai General Conference. Oleh pengaturan ini tiap-tiap konferens, tiap-tiap lembaga, tiap-tiap jemaat, dan tiap-tiap individu, baik secara langsung maupun melalui perwakilan, memiliki satu suara dalam pemilihan orang yang memikul tanggung jawab amat penting di General Conference. Testimonies, jld. 8, hlm. 236, 237. Sistem organisasi Gereja sekarang dihasilkan dari suatu pemahaman teologis yang berkembang tentang misi Gereja, pertumbuhan keanggotaan, dan penyebaran Gereja secara geografis. Para perwakilan dari konferens-konferens bertemu pada tahun 1863 untuk mengorganisasi

36 PERATURAN JEMAAT Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh General Conference. Ada beberapa tingkat organisasi dalam Gereja mulai dari individu umat percaya sampai kepada organisasi pekerjaan di seluruh dunia. Unit keanggotaan di masing-masing tingkat ini secara berkala mengadakan konferensi resmi yang dikenal sebagai rapat konstituensi atau rapat umum. (Rapat konstituensi atau rapat umum jemaat setempat umumnya disebut sebagai konferensi jemaat). Di dalam struktur Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, tidak ada organisasi yang menentukan statusnya sendiri, juga tidak berfungsi seolah-olah tidak memiliki kewajiban kepada keluarga Gereja di luar batas-batasnya. Garis Besar Organisasi Gereja 1. Jemaat Sekelompok anggota di lokasi tertentu yang telah diberikan status resmi sebagai jemaat, oleh konstituensi konferens/daerah dalam rapat umum. 2. Konferens Sekelompok jemaat-jemaat setempat, di wilayah tertentu, yang telah diberikan status resmi sebagai Masehi Advent Hari Ketujuh konferens/daerah/field, oleh komite eksekutif divisi pada rapat tengah tahunan, akhir tahun, atau rapat dewan divisi, dan kemudian diterima, di rapat konstituensi uni, ke dalam persekutuan persaudaraan konferens/daerah. (Lihat hlm. 24). 3. Uni Gereja-gereja Sekelompok gereja, di wilayah tertentu, yang telah diberikan, oleh Rapat Umum General Conference, status resmi sebagai uni gereja-gereja baik dengan status konferens maupun misi. 4. Uni Konferens/Misi Sekelompok konferensi, dalam wilayah tertentu, yang telah diberikan status resmi sebagai uni konferens/misi, oleh Rapat Umum General Conference. 5. General Conference dan Divisi General Conference mewakili Gereja seluruh dunia. Keanggotaan dewan pemilih ditetapkan dalam Konstitusinya. Untuk memudahkan aktivitasnya di seluruh dunia, General Conference telah mendirikan kantor-kantor daerah, yang dikenal sebagai divisi General Conference, yang telah ditugaskan, oleh keputusan Komite Eksekutif General Conference di Dewan Tahunan, untuk pengawasan administrasi umum bagi kelompok uni yang telah ditunjuk