PELAKSANAN PENYALURAN DANA BANTUAN SOSIAL KEMASYARAKATAN DI PROVINSI BALI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGATURAN PEMBERIAN DANA BANTUAN SOSIAL DI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BALI BERDASARKAN PERATURAN GUBERNUR NOMOR 67 TAHUN 2012

HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI APBD PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA DALAM KOORDINASI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA


BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 236 TAHUN 2011

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 70 TAHUN

TINJAUAN HUKUM TERHADAP PENYELENGGARAAN BELANJA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 32.1 TAHUN 2015 TENTANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL

PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016

BELANJA HIBAH DAN BELANJA BANTUAN SOSIAL

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

TINJAUAN HUKUM PENGELOLAAN DANA BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI APBD

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 12 SERI E

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG

2011, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Ne

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Jurnal Audit dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura Vol. 2, No. 2, Desember 2013 Hal

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 10 TAHUN 2014

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 080 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

PANDUAN TEKNIS HIBAH BARANG DI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN BANTUAN KEUANGAN KHUSUS DI KABUPATEN BADUNG

PERATURAN BUPATI KARAWANG

WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 28 TAHUN 2012

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI SUMBA TIMUR NOMOR 216 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA DAN MEKANISME PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL DI KABUPATEN SUMBA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2014

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2014 TANGGAL 18 AGUSTUS 2014 FORMAT USULAN / PROPOSAL HIBAH KOP ORGANISASI/LEMBAGA, DLL

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 108 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL PROVINSI BALI

BUPATI PASER PERATURAN BUPATI PASER NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH KABUPATEN PASER

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 8.C TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

2 b. bahwa Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 74 TAHUN 2012 TENTANG

MEKANISME PELAKSANAAN/PENATAUSAHAAN HIBAH DALAM BENTUK UANG

Oleh: Regil Julian Pandie I Ketut Sudiartha Kadek Sarna Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 49 TAHUN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 7 TAHUN /2009 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI POLEWALI MANDAR

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA YOGYAKARTA,

PROVINSI LAMPUNG KEPUTUSAN BUPATI TULANG BAWANG NOMOR : B/33/VI.2/HK/TB/2017 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 5 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BELANJA HIBAH

Menimbang : a. bahwa tata cara pengelolaan hibah dan bantuan sosial

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 7 TAHUN 2014

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BARITO UTARAA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

PENGELOLAAN DANA HIBAH YANG BERSUMBER DARI APBD

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 77 TAHUN 2012

BUPATI BENGKULU SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA METRO,

- 1 - BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA TIDAK TERDUGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 46.1 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MUSI BANYUASIN

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2014

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 17 TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

Transkripsi:

PELAKSANAN PENYALURAN DANA BANTUAN SOSIAL KEMASYARAKATAN DI PROVINSI BALI Oleh: Igst.Ngr.Gd.Ag.Mariswara Putu Gede Arya Sumerthayasa Kadek Sarna Program Kekhususan Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana Abstract Social assistance is the granting of the aid in the form of money or goods from local governments to individuals, families, groups and/or the community which is not continuously and selectively aimed at protecting from the possibility of social risk to the community. The granting of social assistance funds from the Government to the community based on a regulation of the Minister of Home Affairs Number 32 year of 2012 about the guidelines the granting of social assistance grants and sourced from a GRANT and also regulation of the Governor of Bali Number 67 year of 2012 about the guidelines the granting of social assistance grants and the province of Bali. This research using a juridis empirical method, where the aim is to know and understand how the process of implementation or the granting of social assistance funds to the people of Bali. As for the conclusion of this research is a social relief fund distribution stages of Bali: planning and budgeting, implementation, reporting and accountability and also Monitoring and evaluation. Keywords: implementation, social assistance, Social Risk. Abstrak Bantuan sosial merupakan pemberian bantuan berupa uang atau barang dari pemerintah daerah kepada individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat yang sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif yang bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial terhadap masyarakat. Pemberian dana bantuan sosial dari pemerintah terhadap masyarakat berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 tahun 2012 tentang pedoman pemberian hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari APBD dan juga Peraturan Gubernur Bali Nomor 67 Tahun 2012 tentang pedoman pemberian hibah dan bantuan sosial Provinsi Bali.Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah yuridis empirs, dimana bertujuan yaitu untuk mengetahui dan memahami bagaimanakah proses atau pelaksanaan pemberian dana bantuan sosial kepada masyarakat di Provinsi Bali. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah tahapan penyaluran dana bantuan sosial di Provinsi Bali yakni: Perencanaan dan Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahan,Pelaporan dan Pertanggungjawaban dan juga Monitoring dan Evaluasi. Kata Kunci : Pelaksanaan, Bantuan sosial, Resiko sosial. 1

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD 1945) dapat dijumpai mengenai sistem jaminan sosial pada Pasal 34 ayat 2 yang mengatakan Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dalam Pasal 23 ayat 1 UUD 1945 juga disebutkan anggaran pendapatan dan belanja Negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan Negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggungjawab untuk sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Untuk itu maka diterbitkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang didalamnya terdapat mengenai pengelolaan keuangan negara dalam Pasal 3 ayat 1. Maka untuk pengelolaan keuangan negara tersebut diadakannya anggaran pendapatan dan belanja negara dan daerah (APBN/APBD). Dalam APBD, wujud pengelolaan keuangan daerah dengan ditetapkan oleh peraturan daerah yang terdapat dalam Pasal 16 ayat 1 UU Nomor 17 tahun 2003 yang juga mencakup tentang belanja daerah yang dirinci menurut jenis belanja yaitu salah satunya merupakan bantuan sosial. Maka dari itu diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Dalam Pasal 2 Permendagri No 39 Tahun 2012 menyebutkan ruang lingkup peraturan menteri ini meliputi penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban serta monitoring dan evaluasi pemberian dana hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari APBD. Sesuai dari pasal tersebut maka pemerintah daerah dapat memberikan bantuan sosial kepada anggota/kelompok masyarakat sesuai dengan kemampuan keuangan daerah yang terdapat dalam Pasal 22 ayat 1 permendagri no 39 tahun 2012. Untuk selanjutnya maka pemerintah provinsi dan kabupaten/kota harus mendukung untuk tercapainya kesejahteraan sosial di provinsi atau daerahnya masingmasing, maka dari itu pada pemerintah provinsi bali juga menerbitkan Peraturan 2

Gubernur Bali Nomor 67 tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial Provinsi Bali sebagai dasar acuan untuk pemberian hibah dan bantuan sosial 1. 1.2 Tujuan penulisan Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menambah kasanah pengetahuan dibidang ilmu hukum khususnya Hukum keuangan daerah dan hukum Pemerintahan Daerah terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan penyaluran dana bantuan sosial kemasyarakatan di Provinsi Bali. II. ISI MAKALAH 2.1 Metode Penelitian Metode penelitian dalam penulisan ini adalah menggunakan jenis penelitian yuridis empiris, karena mendekati masalah dari peraturan yang berlaku dan kenyataan yang ada dimasyarakat. 2.2 Hasil Pembahasan 2.2.1 Pelaksanaan Pemberian Dana Bantuan Sosial di Provinsi Bali Belanja bantuan sosial merupakan salah satu alat untuk mempresentasikan tugas-tugas pemerintahan dalam rangka pelayanan publik sesuai dengan kewenangan yang ada. Didasarkan pada konsepsi bahwa implementasi kebijakan tidak semuanya harus dilakukan dengan pengeluaran dalam bentuk uang namun dapat dilakukan melalui penyediaan infrastruktur yang dapat mengurangi resiko sosial atau pengurangan angka kemiskinan. Berdasarkan wawancara saya dengan Ibu Ni Made Budi Setiawati,SE,Ak selaku Kasubag Keuangan BTL dan Pembiayaan Di kantor Gubernur Bali Yang penulis lakukan pada tanggal 29 maret 2016, menyatakan bahwa pelaksanaan penyaluran dana bantuan sosial di Provinsi Bali dari awal permohonan bantuan sosial diajukan oleh masyarakat sampai diterimanya bantuan sosial oleh pemohon terdapat beberapa tahapan sesuai dengan dasar hukum yang telah ditetapkan dalam Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari APBD, sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 39 Tahun 2012. Dalam Pergub Bali Nomor 55 Tahun 2015 tentang perubahan atas Pergub Bali Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Provinsi Bali, mengenai pemberian hibah dan bantuan sosial diatur juga yaitu: 1. Perencanaan dan Penganggaran Sosial. 1 Peraturan Gubernur Bali Nomor 67 tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan 3

2. Pelaksanaan dan Penatausahaan 3. Pelaporan dan Pertanggungjawaban 4. Monitorin evaluasi dan Pengawasan 2.2.2 Pertanggung Jawaban Bantuan Sosial Kemasyarakatan Berdasarkan Pasal 34 Permendagri No 32 Tahun 2011 maka penerima bantuan sosial berupa uang menyampaikan laporan penggunaan bantuan sosial kepada kepala daerah melalui PPKD dengan tembusan kepada SKPD terkait dan juga penerima bantuan berupa barang menyampaikan laporan penggunaan bantuan sosial kepada kepala daerah melalui kepala SKPD terkait. 2 Selanjutnya dalam pasal 35 Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 dijelaskan bahwa bantuan sosial berupa uang dicatat sebagai realisasi jenis belanja bantuan sosial pada PPKD dalam tahun anggaran berkenaan, dan bantuan sosial berupa barang dicatat sebagai realisasi objek belanja bantuan sosial pada jenis belanja barang dan jasa dalam program dan kegiatan pada SKPD terkait. Selanjutnya demikian pula dalam Pasal 35 A Permendagri Nomor 39 Tahun 2012 disebutkan: 1. PPKD membuat rekapitulasi penyaluran bantuan sosial kepada individu dan/atau keluarga yang tidak dapat direncanakan sebelumnya paling lambat januari tahun anggaran selanjutnya; 2. Rekapitulasi memuat nama penerima, alamat dan besaran bantuan sosial yang diterima oleh masing-masing individu dan/atau keluarga. Kemudian sesuai pasal 36 Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 maka: 1. Pertanggungjawaban pemerintah daerah atas pemberian bantuan sosial meliputi: a) Usulan/permintaan tertulis dari calon penerima bantuan sosial atau surat keterangan dari pejabat yang berwenang kepada kepala daerah; b) Keputusan kepala daerah tentang penetapan daftar penerima bantuan sosial; c) Fakta intergritas dari penerima bantuan sosial yang menyatakan bahwa bantuan sosial yang diterima akan digunakan sesuai dengan usulan; dan d) Bukti transfer/ penyerahan uang atas pemberian bantuan sosial berupa uang atau bukti serah terima barang atas pemberian bantuan sosial berupa uang; 2 Yusran Lapananda, 2013, Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari APBD, Sinar Grafika, Jakarta, hal. 46. 4

III. KESIMPULAN Pelaksanaan penyaluran dana bantuan sosial di Provinsi Bali dari awal permohonan bantuan sosial melalui beberapa tahap yakni, Perencanaan dan Penganggaran, Pelaksanaan dan penatausahaan, Pelaporan dan Pertanggungjawaban dan Monitoring Evaluasi dan Pengawasan. Dalam pertangungjawaban bantuan sosial kemasyarakatan antara lain penerima bantuan sosial wajib menggunakan dana yang telah diterima sesuai peruntukan yang tercantum dalam proposal, DPA, NPHD dan SK Gubernur, laporan pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan sosial, surat pernyataan tanggungjawab penerima bantuan sosial dan rincian penggunaan dana bantuan sosial. DAFTAR PUSTAKA Buku: Andrian sutedi, 2012, Hukum Keuangan Negara, Sinar Grafika, Jakarta. W. Riawan Tjandra, 2006, Hukum Keuangan Negara, Grasindo, Jakarta. Yusran Lapananda, 2013, Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari APBD, Sinar Grafika, Jakarta. Peraturan Perundang-undangan: Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor. 32 Tahun 2011 tentang pedoman pemberian hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah. Peraturan Gubernur Bali Nomor. 67 Tahun 2012 tentang pedoman pemberian hibah dan bantuan sosial Provinsi Bali. 5