BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan kegiatan penanaman modal pada berbagai instrumen

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar dalam perekonomian suatu negara, hal

BAB I PENDAHULUAN. suatu bentuk pasar dalam pasar keuangan. Pasar modal sebagai media yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian di Indonesia mengalami krisis moneter yang sempat

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana (issuer) dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan (return) saham bagi investor, karena return saham

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam melakukan investasi, setiap investor perlu mempertimbangkan

BAB I PENDAHULUAN. usaha selain bank. Di samping itu perkembangan pasar modal juga

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan laporan keuangan tahunan. Investor memerlukan informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Modal merupakan salah satu unsur yang penting dalam suatu kegiatan ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang salah satu kegiatan operasionalnya

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang kekurangan modal atau memiliki modal yang terbatas,

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebanyak 25 perusahaan baru di tahun 2011, 23 perusahaan baru di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal dapat dijadikan salah satu alternatif bagi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan memberikan kontribusinya pada perekonomian nasional.

I. PENDAHULUAN. industri industri sekuritas pada negara tersebut. Pasar modal didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. Dipandang dari sisi perusahaan, dividen merupakan cost atas sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan suatu aktivitas pengerahan dana jangka panjang dari

PENGARUH PERUBAHAN LABA TERHADAP PERUBAHAN DIVIDEN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan semakin tingginya volume perdagangan saham. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian di Indonesia semakin berkembang, hal ini dapat tercermin dari

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi, dengan dukungan teknologi informasi, telah membuka peluang

BAB I PENDAHULUAN. tertarik dengan Earning per Share (EPS). Selain melakukan pengukuran laba

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. agar tercapainya tiga tujuan utama yaitu kesinambungan hidup (going concern),

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan bertambahnya perusahaan yang listing di BEI dari 445

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana yang sangat efektif untuk

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yaitu sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha menuntut adanya informasi yang bisa digunakan sebagai dasar

BAB 1 PENDAHULUAN. pendapatan (return) sebagai keuntungan. Dalam pasar modal, perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. harus diperhatikan dan dipertimbangkan secara seksama.kebijakan dividen

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENDAHULUAN. yang go public. Dividen merupakan bagian dari laba perusahaan yang dibagikan

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dengan masalah pengalokasian dana (allocation fund) dan pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. ketika berinvestasi, para investor akan melihat apakah perusahaan yang akan ia

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas pasar modal. Pasar modal menurut Bursa Efek Indonesia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. investasi dan menjadi pihak sentral yang berperan di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum membuat keputusan investasi saham pada perusahaan go public

BAB I PENDAHULUAN. Dampak globalisasi di Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam jenis salah satunya adalah pasar modal (capital market), pasar

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham dan bagi perusahaan yang akan membayar dividen. Para

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN HARGA SAHAM TERHADAP JUMLAH DIVIDEN TUNAI. (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pendapatan Nasional Per Kapita berinvestasi pada saham yang dapat memberikan penghasilan (return) yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perusahaan dituntut untuk memiliki manajemen yang baik agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini semakin banyaknya perusahaan-perusahaan besar yang

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang ingin dicapainya melalui keputusan investasi yang diambilnya.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memperoleh modal. Bagi perusahaan go public, beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Earnings response coefficients merupakan ukuran atas tingkat abnormal return

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi manajemen keuangan terdiri dari tiga keputusan utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan dalam jangka panjang adalah. mengoptimalkan nilai perusahaan, semakin tinggi nilai perusahaan maka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan ekonomi adalah salah satu aspek penting di dalam suatu negara dalam

BAB I PENDAHULUAN. ditanamkan oleh para pemilik modal. Investasi merupakan penempatan sejumlah

BAB I PENDAHULUAN. pasar yang baik bagi investor-investor luar maupun dalam negeri. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Nilai bisnis mungkin dapat dimaksimalkan melalui beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya

BAB I PENDAHULUAN. alam, perusahaan-perusahaan Properti dan Real Estate pun turut mendaftarkan diri

BAB I PENDAHULUAN. usahanya. Dalam upaya untuk menghasilkan laba, tentu perusahaan harus

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya perekonomian, memacu perusahaan untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya agar dapat tetap bertahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. bertambahnya jumlah perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Keputusan pembagian dividen merupakan suatu masalah yang sering. dihadapi oleh perusahaan. Manajemen sering mengalami kesulitan untuk

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana manajemen perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis di Indonesia saat ini semakin ketat. Perusahaan-perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat dunia usaha menjadi lebih kompetitif. Sehingga dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi telah menghapuskan batasan bagi perusahaan dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan usaha di Indonesia mendorong perusahaan untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. mempertemukan dua kelompok yang saling berhadapan tetapi yang

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham untuk memperoleh pendapatan (dividen atau capital gain) di masa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Tingkat kompetisi bisnis pada masa ini semakin ketat dikarenakan adanya

BAB I PENDAHULUAN. pemiliknya dalam hal ini para pemegang saham dengan cara meningkatkan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh perusahaan dapat diperoleh di pasar modal.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2015 karena akan diberlakukannya AFTA (Asean Free Trade Area). AFTA

BAB I PENDAHULUAN. sehingga keuntungan yang dihasilkan bisa maksimal. sebagian besar didanai dengan internal equity maka akan mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia usaha semakin

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan dan investasi di negara ASEAN lainnya. Bagi produsen, permintaan. keuntungan dari penjualan produk antar negara ASEAN.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber utama informasi keuangan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab

BAB I PENDAHULUAN. individu-individu atau badan usaha yang mempunyai kelebihan dana (surplus

BAB I PENDAHULUAN. dijalankannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Seiring dengan laju perekonomian Indonesia yang terus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri manufaktur merupakan industri yang mendominasi perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. akan datang dan mampu melakukan perencanaan investasi yang efektif. Investasi merupakan komitmen sejumlah dana untuk tujuan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. bagi kelangsungan suatu usaha, hal ini menjadi kendala yang sering dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pembagian dividen. Dividen merupakan bagian dari laba yang tersedia untuk

BAB I PENDAHULUAN. atau pemilik perusahaan (wealth of the shareholders). Tujuan normatif ini

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi merupakan kegiatan penanaman modal pada berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, waran dan lainnya. Bagi investor, kegiatan investasi dapat dilakukan untuk berbagai tujuan, seperti pengelolaan dana yang bersifat idle untuk mendapatkan sejumlah return di masa depan dan tujuan yang bersifat strategic yang dilakukan untuk memperluas bisnis investor pada industri yang ingin dimasuki oleh investor tersebut. Di lain pihak, bagi perusahaanperusahaan yang memiliki dana terbatas, kegiatan investasi yang dilakukan oleh investor pada perusahaannya, dapat memberikan sejumlah dana yang akan digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satu sarana bagi investor dan perusahaan yang membutuhkan dana, dapat berinteraksi adalah melalui pasar modal. Pasar modal merupakan tempat terjadinya transaksi jual-beli instrumen keuangan jangka panjang, seperti saham dan obligasi. Saham merupakan bukti penyertaan modal di suatu perusahaan. Para investor melakukan investasi pada saham dengan tujuan untuk mendapatkan return. Return yang dapat diterima investor melalui investasi pada saham ada dua jenis, yaitu dividen dan capital gain. Menurut Gitman (2009), dividen merupakan pendistribusian sebagian dari pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan kepada 1

para pemegang saham, sedangkan capital gain merupakan keuntungan yang diterima investor ketika harga jual saham suatu entitas melebihi harga belinya. Return merupakan faktor pendorong bagi investor untuk melakukan investasi pada saham. Jika investor mendapatkan sejumah return dari kegiatan investasinya, maka investor tersebut bisa menggunakan return yang diterimanya untuk melakukan investasi kembali sehingga investor dapat menerima keuntungan yang lebih besar di masa depan. Bagi perusahaan, semakin besar return yang dapat diterima oleh investor atas saham yang diterbitkan perusahaan, maka semakin banyak pula investor yang mau menginvestasikan dananya pada saham perusahaan tersebut. Tingginya jumlah investor yang berinvestasi pada saham perusahaan menyebabkan semakin banyak pula dana yang dapat diserap dan digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya. Untuk mempertimbangkan keputusan investasinya, biasanya investor melakukan berbagai analisa terhadap variabel-variabel yang dapat mempengaruhi return saham. Sebelumnya, Laksmi dan Ratnadi (2007) pernah melakukan penelitian mengenai variabel yang dapat mempengaruhi return saham terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menyimpulkan bahwa laba akuntansi mempengaruhi return saham secara signifikan. Selain penelitian tersebut, Yuningsih dan Yudaruddin (2007) juga pernah melakukan penelitian mengenai pengaruh 3 model faktor terhadap return saham, dimana 3 model yang diteliti adalah beta pasar, firm size dan book to market ratio. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa beta pasar dan book to market ratio memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap 2

return saham. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, arus kas dan laba akuntansi terhadap return saham, sehingga diharapkan hasil penelitian ini, dapat membantu investor dalam mempertimbangkan keputusan investasinya pada saham suatu perusahaan. Ukuran perusahaan merupakan besar atau kecilnya perusahaan yang dapat dinilai dari total aset yang dimilikinya. Pada umumnya, investor lebih tertarik membeli saham perusahaan besar karena perusahaan besar memiliki aset yang banyak. Dengan adanya aset tersebut, diharapkan manajemen dapat mengelolanya sehingga nilai perusahaan akan meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Hal tersebut akan meningkatkan keyakinan para investor untuk berinvestasi pada saham perusahaan tersebut dan akan berdampak pada kenaikan permintaan saham. Kenaikan permintaan atas saham perusahaan akan meningkatkan pula harga saham, sehingga investor dapat menerima capital gain. Penelitian yang dilakukan oleh Widjaja (2009), menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap return saham. Hal penting yang dapat digunakan investor untuk menilai kinerja manajemen perusahaan adalah melalui laporan keuangan. Laporan keuangan yang umumnya digunakan dalam menilai kinerja manajemen perusahaan adalah laporan arus kas. Laporan arus kas adalah laporan yang menyajikan aktivitasaktivitas perusahaan yang menyebabkan adanya aliran kas keluar atau masuk. Perusahaan menyajikan laporan keuangan dalam tiga aktivitas, yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. 3

Total arus kas adalah keseluruhan arus kas yang diterima dan dikeluarkan perusahaan dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaannya. Total arus kas perusahaan dengan nilai yang tinggi dan positif menunjukkan bahwa perusahaan dapat mengelola aktivitas operasi, investasi dan pendanaannya dengan baik. Jika total arus kas perusahaan meningkat, maka para investor semakin yakin bahwa perusahaan memiliki kinerja yang baik dalam mengelola aktivitas-aktivitas perusahaannya. Peningkatan keyakinan tersebut akan meningkatkan permintaan atas saham dan berdampak pada kenaikan harga saham sehingga para investor dapat menerima capital gain. Penelitian yang dilakukan oleh Sinaga (2009) menunjukkan bahwa total arus kas tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham, sedangkan hasil penelitian Susilo (2010) menunjukkan bahwa total arus kas berpengaruh signifikan terhadap return saham. Aktivitas operasi adalah aktivitas-aktivitas perusahaan terkait operasi sehari-hari perusahaan. Arus kas dari aktivitas operasi adalah sumber kas penerimaan dan pengeluaran yang berasal dari bisnis utama perusahaan, yaitu dari aktivitas operasinya. Ketika perusahaan memfokuskan arus kasnya pada aktivitas operasi, maka perusahaan sedang berusaha untuk meningkatkan pendapatan perusahaannya. Jika pendapatan perusahaan meningkat, maka nilai perusahaan semakin lama akan semakin meningkat karena masyarakat semakin percaya pada perusahaan tersebut, sehingga return terhadap sahamnya juga akan meningkat karena kenaikan tingkat kepercayaan masyarakat menyebabkan permintaan akan saham meningkat dan berujung pada peningkatan harga saham perusahaan tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Sinaga (2009) dan Ardiansyah, dkk 4

(2012) menunjukkan bahwa arus kas operasi mempengaruhi return saham secara signifikan. Aktivitas investasi adalah aktivitas-aktivitas perusahaan terkait investasi yang dilakukan perusahaan, seperti investasi pada properti, mesin, saham perusahaan lain, dan sebagainya. Arus kas dari aktivitas investasi adalah penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan dari aktivitas investasinya tersebut. Ketika perusahaan banyak mengeluarkan kas untuk aktivitas investasinya, maka hal ini merupakan sinyal baik bagi investor karena kemungkinan besar investasi yang dilakukan tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan di masa depan. Hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan masyarakat atas perusahaan, dan menyebabkan kenaikan permintaan atas saham, sehingga harga saham juga meningkat dan investor dapat menerima capital gain. Pada penelitian yang dilakukan oleh Sinaga (2009) dan Ardiansyah, dkk (2012) menunjukkan bahwa arus kas investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Aktivitas pendanaan adalah aktivitas-aktivitas terkait pendanaan yang dilakukan perusahaan. Aktivitas pendanaan dilakukan untuk mendapatkan kas yang akan digunakan untuk membiayai aktivitas operasi dan investasi perusahaan. Arus kas dari aktivitas pendanaan adalah penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan dari aktivitas pendanaannya. Ketika arus kas dari pendanaan tinggi, maka hal tersebut merupakan sinyal yang bagus bagi investor karena artinya perusahaan sedang melakukan penyerapan dana. Dana yang diserap oleh perusahaan akan digunakan perusahaan untuk mengembangkan perusahaan melalui kedua aktivitas lainnya, yaitu operasi dan investasi. Dengan demikian, 5

kemungkinan nilai perusahaan akan meningkat di masa depan. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat atas perusahaan tersebut sehingga permintaan atas saham meningkat. Peningkatan permintaan atas saham akan meningkatkan pula harga saham dan investor dapat menerima capital gain. Pada penelitian yang dilakukan Sinaga (2009) dan Ardiansyah, dkk (2012), menunjukkan bahwa arus kas pendanaan tidak berpengaruh terhadap return saham. Selain laporan arus kas, laporan keuangan lainnya yang dapat menggambarkan kinerja perusahaan adalah laporan laba rugi. Laba merupakan hal umum yang diperhatikan oleh investor, dimana tinggi laba yang dihasilkan oleh perusahaan, menggambarkan kinerja perusahaan yang baik dalam mengelola aset yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan laba. Umumnya, semakin tinggi laba yang dihasilkan perusahaan, maka return yang diharapkan investor, berupa dividen akan semakin tinggi pula. Hal tersebut akan meningkatkan permintaan atas saham, sehingga harga saham akan meningkat dan para investor dapat menerima capital gain. Menurut penelitian yang dilakukan Sinaga (2009) dan Suyono (2011), laba akuntansi berpengaruh signifikan dan positif terhadap return saham. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Sinaga (2009). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut: a) Periode yang diteliti dalam penelitian ini adalah tahun 2010-2011, sedangkan periode penelitian sebelumnya adalah tahun 2005-2007. 6

b) Variabel bebas pada penelitian sebelumnya adalah total arus kas, komponen arus kas, dan laba akuntansi, sedangkan penelitian ini menambahkan variabel ukuran perusahaan sebagai variabel bebas. c) Pengukuran variabel total arus kas, komponen arus kas, dan laba akuntansi pada penelitian sebelumnya menggunakan nilai total arus kas, komponen arus kas, dan laba akuntansi pada periode t, sedangkan pada penelitian ini, pengukuran variabel total arus kas, komponen arus kas, dan laba akuntansi menggunakan nilai perubahan total arus kas, komponen arus kas, dan laba akuntansi pada perode t. B. Batasan Masalah Penelitian ini terbatas pada variabel independen ukuran perusahaan, total arus kas komponen arus kas dan laba akuntansi perusahaan. Data-data yang diambil terbatas pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2010-2011. C. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Apakah ukuran perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham? 2) Apakah total arus kas perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham? 7

3) Apakah arus kas operasi perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham? 4) Apakah arus kas investasi perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham? 5) Apakah arus kas pendanaan perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham? 6) Apakah laba akuntansi memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham? 7) Apakah ukuran perusahaan, total arus kas, arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan dan laba akuntansi secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham? D. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk: 1) Memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh ukuran perusahaan terhadap return saham. 2) Memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh total arus kas perusahaan terhadap return saham. 3) Memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh arus kas operasi perusahaan terhadap return saham. 4) Memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh arus kas investasi perusahaan terhadap return saham. 8

5) Memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh arus kas pendanaan perusahaan terhadap return saham. 6) Memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh laba akuntansi perusahaan terhadap return saham. 7) Memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh ukuran perusahaan, total arus kas, arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan dan laba akuntansi secara simultan terhadap return saham. E. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh melalui penelitian ini, yaitu: 1. Bagi pengembangan ilmu, diharapkan penelitian ini dapat memperkaya pengembangan ilmu akuntansi keuangan, khususnya terkait dengan return saham dan variabel-variabel yang mempengaruhinya. 2. Bagi pembaca, penelitian ini dapat digunakan untuk menambah wawasan dan membantu pihak-pihak yang terkait dalam pengambil keputusan investasi. 3. Bagi peneliti, diharapkan penelitian ini dapat memperluas wawasan dan pemahaman mengenai variabel-variabel yang dapat mempengaruhi return saham. 4. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian yang berkaitan dengan permasalahan terkait return saham dan variabel-variabel yang mempengaruhinya. 9

F. Sistematika Penulisan Laporan Penelitian Penelitian ini disusun dalam lima bab, yang terdiri dari: BAB I: PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang penelitian, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan laporan penelitian. BAB II: TELAAH LITERATUR Bab ini menguraikan teori-teori terkait variabel ukuran perusahaan, arus kas dan laba akuntansi serta pengaruhnya terhadap return saham dan perumusan hipotesis. BAB III: METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan gambaran umum objek penelitian, metode penelitian, definisi operasional dan pengukuran variabel, teknik pengumpulan data, teknik pengumpulan sampel, serta teknik analisis data. BAB IV: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan deskripsi penelitian berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan, pengujian dan analisis hipotesis, serta pembahasan penelitian. BAB V: SIMPULAN DAN SARAN Bab ini menguraikan simpulan, keterbatasan dan saran yang didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan. 10