LEMBAR FAKTA TENTANG EKSPLOITASI SEKS KOMERSIL DAN PERDAGANGAN ANAK

dokumen-dokumen yang mirip
LATAR BELAKANG. Click to edit Master subtitle style

BAB I PENDAHULUAN. ECPAT USA, Statistics(daring), < diakses 22 Juni

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perdagangan orang merupakan bentuk modern dari perbudakan manusia.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

PROTOKOL OPSIONAL KONVENSI HAK-HAK ANAK MENGENAI PENJUALAN ANAK, PROSTITUSI ANAK, DAN PORNOGRAFI ANAK

BAB I PENDAHULUAN. ECPAT International, What We Do, diakses pada 05 Desember 2013.

A. Instrumen Perlindungan Hukum PLRT

BAB I PENDAHULUAN. asasi perempuan dan anak diantaranya dengan meratifikasi Konferensi CEDAW (Convention

EFEKTIVITAS KERJA SAMA PEMERINTAH LAOS DAN VIETNAM DALAM MENCEGAH DAN MEMBERANTAS HUMAN TRAFFICKING DI LAOS PERIODE Sari Widia Setyawati

Anak yang Bekerja dan Pekerja Anak

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian integral dari penghormatan Hak Asasi Manusia (HAM) sesungguhnya sudah diamanatkan oleh Undang-Undang DasarNegara

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/KEP/MENKO/KESRA/IX/2009 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERLINDUNGAN ANAK. Sebuah buku panduan bagi anggota dewan perwakilan rakyat

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

KONVENSI HAK ANAK : SUATU FATAMORGANA BAGI ANAK INDONESIA?

PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA SEHUBUNGAN DENGAN PERDAGANGAN MANUSIA (ANAK)

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PERDAGANGAN PEREMPUAN DAN ANAK (TRAFFICKING) DI INDONESIA

BAB V PENUTUP. kriminalitas namun perdagangan anak juga menyangkut tentang pelanggaran terhadap

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR

PROTOKOL OPSIONAL KONVENSI HAK-HAK ANAK MENGENAI PENJUALAN ANAK, PROSTITUSI ANAK, DAN PORNOGRAFI ANAK

Perdagangan dan Eksploitasi Manusia di Indonesia

PROTOKOL OPSIONAL KONVENSI HAK-HAK ANAK MENGENAI PENJUALAN ANAK, PROSTITUSI ANAK, DAN PORNOGRAFI ANAK

PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA SEHUBUNGAN DENGAN PERDAGANGAN MANUSIA (ANAK)

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

B A B 1 P E N D A H U L U A N. Perdagangan anak (trafficking) telah lama terjadi di muka bumi ini dan terjadi

KOLABORASI ANTAR STAKEHOLDER DALAM MENANGANI TINDAK KEKERASAN ANAK BERBASIS GENDER DI KOTA SURAKARTA

Peta Jalan untuk Mencapai Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak (BPTA) pada tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. lama. Hanya saja masyarakat belum menyadari sepenuhnya akan kejahatan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini dalam pembaharuan hukum, indonesia telah melahirkan

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial, sejak dalam kandungan sampai dilahirkan anak. mempunyai hak atas hidup dan merdeka serta mendapat perlindungan baik

KEPUTUSAN BUPATI MALANG NOMOR: 180/ 291 /KEP/421

BAB V PENUTUP. Meningkatnya pendapatan negara dari sektor pariwisata di Thailand merupakan. menyumbang sebagian besar dari pendapatan nasional negara.

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN BERBASIS GENDER DAN ANAK DI KABUPATEN KENDAL

KERJASAMA INDONESIA END CHILD PROSTITUTION IN ASIAN TOURISM

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21

PERDAGANGAN ORANG (TRAFFICKING) TERUTAMA PEREMPUAN & ANAK DI KALIMANTAN BARAT

Perdagangan anak yang dipahami disini adalah perdagangan orang. Undang-undang Republik Indonesia No.21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KORBAN PERDAGANGAN ORANG

Jalan Diponegoro No. 22 Telepon : (022) Faks. (022) Bandung

BAB I PENDAHULUAN. pelanggaran HAM, karena anak adalah suatu anugerah yang diberikan oleh Allah

PERAN ECPAT DALAM MENANGANI MASALAH CHILD SEX TOURISM (CST) DI INDONESIA

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK KABUPATEN LUWU TIMUR DENGAN RAHMAT

PERANAN ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS (ASEAN) DALAM PEMBERANTASAN PERDAGANGAN PEREMPUAN DI KAWASAN ASIA TENGGARA

Institute for Criminal Justice Reform

Perlindungan Anak dalam Rancangan KUHP

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. di India sangat memperhatinkan sekali. Di satu sisi anak-anak dipaksakan oleh

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN EKSPLOITASI SEKSUAL DALAM PERSPEKTIF UNDANG- UNDANG NO. 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

GUBERNUR JAWA BARAT,

Data Perdagangan Orang (DPO) NTT Tahun 2014 & 2015

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 65 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PROTOKOL OPSIONAL KONVENSI HAK-HAK ANAK MENGENAI KETERLIBATAN ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA

Diadaptasi oleh Dewan Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 18 Januari 2002

BAB I PENDAHULUAN. yang sama dengan manusia yang lain. Pengertian anak menurut Anwar Riksono adalah :

TINDAK PIDANA EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DALAM HUKUM POSITIF INDONESIA. Oleh : Ahmad Sofian

2016, No , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3277); 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

emantauan INDONESIA global status aksi menentang eksploitasi seksual komersial anak EDISI KEDUA

KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMERINTAH DALAM MENGATASI PERKAWINAN ANAK. OLEH SRI DANTI ANWAR Kemen PP-PA

MEMPERKUAT. Hukum penanganan eksploitasi seksual anak. Panduan Praktis

KABUPATEN CIANJUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR

Masih sedikit penelitian yang menelaah kaitan antara penyandang

Komitmen Semua anak semestinya dapat memandang dunia dengan mata berbinar, wajah ceria dan hidup aman tentram di bawah kasih sayang dan perlindungan k

BAB I PENDAHULUAN. Pemahaman di dalam masyarakat terhadap trafficking masih sangat. atau terendah di dalam merespon isu ini. 2

BAB I PENDAHULUAN. terburuk dari eksploitasi terhadap anak yang banyak terjadi pada Negara

Deklarasi Dhaka tentang

2015, No f. bahwa untuk mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan bagi perempuan dan anak sebagaimana dimaksud dalam huruf b dan huruf c, Kement

BAB 12 PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN

KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI & KEWENANGAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK UU NO. 39 TAHUN 2008 TENTANG KEMENTERIAN NEGARA

BAB 10 PENGHAPUSAN DISKRIMINASI DALAM BERBAGAI BENTUK

Pengertian Anak dan Pentingnya Mendefinisikan Anak Secara Konsisten dalam Sistem Hukum 1 Oleh: Adzkar Ahsinin

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA. No.1048, 2012 KEMENTERIAN NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK. Perdagangan Orang. Pencegahan. Penanganan. Panduan.

I. PENDAHULUAN. Konsep good governance adalah konsep yang diperkenalkan oleh Bank Dunia

BAB I PENDAHULUAN. rentan menjadi korban eksploitasi seksual komersial oleh orang-orang yang tidak

INSTRUMEN HUKUM MENGENAI HAM

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi anak merupakan cerminan kondisi bangsa di masa yang akan datang.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1604, 2014 BNPB. Penanggulangan. Bencana. Gender. Pengarusutamaan.

Disapu Ke Bawah Karpet Perlakuan Kejam terhadap Pekerja Rumah Tangga di Seluruh Dunia

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO. Jl. Lanto Dg Pasewang No. 34 Telp. (0411) Kode Pos PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO

PENGARUSUTAMAAN HAK HAK ANAK: TINJAUAN HUKUM HAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perdagangan perempuan dan anak (trafficking) telah lama terjadi di muka

BAB III DESKRIPSI ASPEK PIDANA DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG

BAB I PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK TERHADAP PRAKTIK PERDAGANGAN ANAK (TRAFFICKING) DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BAB I PENDAHULUAN. perempuan dengan pengertian sebagai tindakan atau serangan terhadap. menyebabkan penderitaan dan kesengsaraan.

BAB III EKSPLOITASI SEKSUAL KOMERSIAL ANAK DI INDONESIA. dan di empat kota yang merupakan wilayah target Save the Children dalam

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

HUKUM PIDANA TRANSNASIONAL. Transnasional Internasional Dr. Trisno Raharjo, S.H. M.Hum.

ATURAN PERILAKU BAGI APARAT PENEGAK HUKUM

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN

Transkripsi:

LEMBAR FAKTA TENTANG EKSPLOITASI SEKS KOMERSIL DAN PERDAGANGAN ANAK Fakta Angka global : Ada sekitar 1.2 juta anak diperdagangkan setiap tahunnya Kebanyakan (anak-anak laki-laki dan perempuan) diperdagangkan untuk eksploitasi seks Ada sekitar 2 juta anak di seluruh dunia yang dieksploitasi secara seksual tiap tahunnya. Industri perdagangan anak menangguk untung 12 miliar dolar per tahunnya (ILO) Angka di Asia Timur dan Pasifik: Jumlah terbesar anak-anak dan wanita yang diperdagangkan di seluruh dunia ada di an dari Asia. Perkiraannya berkisar dari 250.000 sampai 400.000 (30 persen dari angka perkiraan global) Semua Negara terpengaruh oleh perdagangan baik secara domestik, lintas batas atau luar negeri dan sebagai Negara asal, Negara tempat singgah atau Negara penerima Indonesia : Di Indonesia sekalipun banyak gadis yang memalsukan umurnya, diperkirakan 30 persen pekerja seks komersil wanita berumur kurang dari 18 tahun. Bahkan ada beberapa yang masih berumur 10 tahun. Diperkirakan pula ada 40.000-70.000 anak menjadi korban eksploitasi seks dan sekitar 100.000 anak diperdagangkan tiap tahun. Sebagian besar dari mereka telah dipaksa masuk dalam perdagangan seks. Sebagai pelaku perdagangan ke luar negeri, lintas batas atau domestik dan Negara asal Perdagangan anak baik di lingkup domestik maupun luar negeri meningkat Tujuan utama anak yang diperdagangkan ke luar negeri adalah Malaysia, Singapura, Brunei, Taiwan, Jepang dan Arab Saudi Pariwisata seks menjadi isu menarik di daerah tujuan wisata seperti di Bali dan Lombok Terdapat banyak pelacuran di lokalisasi pelacur, karaoke, panti pijat, mal, dan sebagainya. Mayoritas pelanggan adalah orang local Tren : Jumlah anak-anak yang dieksploitasi secara seksual bertambah Melibatkan anak-anak berumur belia Ada kelompok baru yang rentan (anak-anak yang tak punya tempat tinggal. Increase in numbers of children sexually exploited 1

Pandemi HIV/AIDS meningkat Karya UNICEF di Indonesia: Membangun lingkungan yang memberi perlindungan anak Kerangka Hukum: Perdagangan anak dan eksploitasi seksual anak-anak dijadikan salah satu dari empat prioritas berdasarkan Deklarasi Bali pada Konsultasi Menteri EAP tentang Anak yang keenam (Mei 2003) Pemerintah Indonesia telah menandatangani, tapi belum meratifikasi, protokol Opsional pada Konvensi Hak Anak (KHA)di bidang Penjualan Anak, Pelacuran Anak dan Pornografi Anak UNICEF bekerja di pihak penegakan hukum sesuai dengan Konvensi Hak Anak demi menjunjung tinggi kepentingan anak-anak Dengan bantuan UNICEF, Indonesia telah mengadopsi Hukum Perlindungan Anak No. 23/2002 yang menjadi landasan hukum untuk melindungi anak-anak dari pelecehan, kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi. Untuk lebih mencegah agar anak tidak menjadi korban eksploitasi seksual dan perdagangan, UNICEF mendukung reformasi hukum misalnya dalam hal adopsi dan implementasi Rencana Aksi Nasional (NPA) melawan Eksploitasi Seks Komersil dan Perdagangan Anak (CSEC) dan NPA melawan perdagangan pada 2002. Di tingkat propinsi, Rencana Aksi Propinsi Melawan CSEC dan Pekerja Anak diadopsi di Jawa Timur dan dibuat di Jawa Barat dan Jawa Tengah Rancangan undang-undang Perdagangan Wanita dan Anak-anak sudah dibuat Kerjasama Regional: Indonesia menjadi bagian dari Negara-negara Asia Tenggara dan Pasifik yang telah mengadopsi Rencana Aksi Regional dan Komitmen melawan Eksploitasi Anak Seksual Komersial pada Oktober 2001 Tetapi kerjasama hukum antara Indonesia dengan negera tujuan masih kurang. Hanya ada beberapa MoU yang telah ditandatangani antar propinsi (misalnya Kalimantan Barat dan propinsi Sarawak di Malaysia) Pengembangan Kemampuan: UNICEF mendukung pelatihan para penegak hukum (polisi, hakim, jaksa) menyangkut perlindungan anak. Para pakar teknis internasional juga mendukung upaya pengembangan kemampuan ini, misalnya dari Selandia Baru dan Perancis. Pengembangan dasar pengetahuan: UNICEF mendukung studi partisipatoris yang mendalam mengenai CSEC di Kabupaten Indramayu dan Surakarta. 2

Selain mempromosikan pendidikan untuk remaja putri, UNICEF berkolaborasi dengan industri perhotelan memberi kesempatan pelatihan dan lapangan kerja bagi anak-anak yang rentan terhadap resiko eksploitasi. Bersama pemerintah dan sector swasta, UNICEF juga memberi akses pendidikan yang lebih baik baik anak-anak yang rawan eksploitasi dan bahkan memberi pelatihan kejuruan bagi kaum muda yang rentan eksploitasi. Mendukung jaringan perlindungan anak berbasis masyarakat di beberapa propinsi (Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, NTB, NTT, Sumatra Utara). Jaringan ini memberi advokasi pada pemerintah dan organisasi-organisasi kemasyarakatan menyangkut masalah perlindungan anak dan memonitor pelanggaran hak-hak anak. Memelopori gerakan berbasis masyarakat untuk mencegah CSEC dan perdagangan anak: Di tingkat kabupaten, UNICEF bekerja sama dengan mitra-mitranya memngembangkan program-program pencegahan CSEC di Kabupaten Indramayu dan Surakarta. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan mendapatkan komitment masyarakat sebagai langkah nyata berkaitan dengan masalah anak-anak yang terlibat dalam perdagangan seks komersil. Langkah pertama adalah melaksanakan penilaian kualitatif eksploitasi anak untuk seks komersil sehingga memahami masalah dan faktor-faktor penyebabnya. Jaringan lokal juga memberi kontribusi dalam penilaian dan bertanggungjawab pula untuk menyebarkan hasilnya kepada pemerintah setempat, LSM, media dan masyarakat. Sistem monitoring yang didukung masyarakat akan dikembangkan untuk menelusuri anak dan kelompokkelompok beresiko. Diharapkan juga sistem ini dapat mencegah anak-anak terlibat dalam perdagangan seks komersil. Hal ini mencakup kerja sama dengan anak-anak, orang tua dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran atas resiko-resiko yang mungkin dan untuk mengidentifikasi alternatif-alternatif yang lebih baik. Monitoring: Bekerja sama dengan Kementrian Negara Pemberdayaan Wanita dan polisi, UNICEF mendukung pengembangan sistem monitoring pada CSEC dan perdagangan anak. Aktifias ini terkait dengan pengawasan atas pelaksanaan komitmen regional terhadap CSEC yang ditandatangani oleh Indonesia. 3

Definisi Penjualan Anak berarti setiap tindakan atau transaksi dimana seorang anak ditransfer oleh orang atau pihak atau kelompok apapun kepada pihak lain untuk mendapatkan keuntungan atau karena pertimbangan lain. Pelacuran Anak berarti pemanfaatan seorang anak dalam kegiatankegiatan seksual untuk mendapatkan keuntungan atau pertimbangan lain apapun Pornografi Anak berarti tampilan apapun dengan sarana apapun dari seorang anak yang sedang melakukan kegiatan seksual yang nyata atau Child pornography means any representation, by whatever means, of a child engaged in real or simulated explicit sexual activities or any representation of the sexual parts of a child for primarily sexual purposes. 'Trafficking refers to the illegal transport of human beings, in particular women and children, for the purpose of selling them or exploiting their labour. Relevant articles of the Convention on the Rights of the Child Article 34: States Parties undertake to protect the child from all forms of sexual exploitation and sexual abuse. For these purposes, States Parties shall in particular take all appropriate national, bilateral and multilateral measures to prevent: (a) The inducement or coercion of a child to engage in any unlawful sexual activity; (b) The exploitative use of children in prostitution or other unlawful sexual practices; (c) The exploitative use of children in pornographic performances and materials. Article 11(1): States Parties shall take measures to combat the illicit transfer and non-return of children abroad. Article 35: States Parties shall take all appropriate national, bilateral and multilateral measures to prevent the abduction of, the sale of or traffic in children for any purpose or in any form. Resources Sexual Exploitation of Children/Child Prostitution 4

ECPAT International (End Child Prostitution, Child Pornography and Trafficking of Children for Sexual Purposes) http://www.ecpat.net/ World Congress against Commercial Sexual Exploitation of Children http://www.csecworldcongress.org/ Focal Point against Sexual Exploitation of Children http://www.focalpointngo.org/global/english/home_en.htm Innocence in Danger http://www.innocenceindanger.org/innocence/index.html) The International Society for Prevention of Child Abuse and Neglect http://www.ispcan.org Forced and Bonded Labour International Programme on the Elimination of Child Labour http://www.ilo.org/public/english/standards/ipec/index.htm Anti-Slavery International (Child Labour) http://www.antislavery.org/homepage/antislavery/childlabour.htm Trafficking of Children The Protection Project http://www.protectionproject.org/ United Nations Office on Drugs and Crime http://www.unodc.org International Organization for Migration http://www.iom.int/en/what/counter_human_trafficking.shtml Office of the UN High Commissioner on Human Rights (Recommended Principles and Guidelines on Human Rights and Human Trafficking) http://www.unhchr.ch/html/menu6/2/trafficking.doc Trafficking in Persons: A Gender and Rights Perspective http://www.unifem.undp.org/global_spanner/e_se_asia.html 5