PRIYANTI A53C NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dapat dijadikan modalitas belajar sebagai jaringan untuk pembelajaran dan

PERMAINAN GEOMETRI DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK A RA AL ISLAM KADIPIRO SAMBIREJO SRAGEN TAHUN AJARAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ESTI UTAMI A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH SEDAYU JUMANTONO

Naskah Publikasi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN BENTUK-BENTUK GEOMETRI PADA KELOMPOK A TK MELATI BAWANG, BATANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN MEDIA KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK KANAK ANGGREK LANJARAN MUSUK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI GERAK DAN LAGU DI TK AISYIYAH CABANG KARTASURA KELOMPOK B TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL BENTUK-BENTUK GEOMETRI MELALUI BERMAIN DENGAN MEDIA BALOK TK PLOSOKEREP 3 KECAMATAN KARANGMALANG SRAGEN

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA 2 PATIHAN SIDOHARJO SRAGEN TAHUN 2013 / 2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN LINGKARAN ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK QATRINNADA KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. buruknya masa depan bangsa. Jika sejak usia dini anak dibekali dengan

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN NATURALIS MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 01 SROYO, JATEN, KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak-anak. Upaya

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan

BAB I PENDAHULUAN. sejak lahir sampai usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1 10 DENGAN MENGGUNAKAN KARTU ANGKA. Endah Retnowati

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini.

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE KARYAWISATA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK DESA KRAJAN 01, WERU, SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BERHITUNG DI TK GIRIWONO 2

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK PLAYGROUP DI PAUD NUR ROHMAH PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. oleh pemerintah. Utamanya untuk Pendidikan anak Usia Dini. Menurut UU

BAB I PENDAHULUAN. jamak (multiple intelegence) maupun kecerdasan spiritual. yaitu usia 1-6 tahun merupakan masa keemasan (golden age), yang pada

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN KARTU ANGKA BERGAMBAR DI DESA GONILAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI Guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh : ARIYANI A53C090015

PENINGKATAN MINAT MEMBACA ANAK KELOMPOK B MELALUI MEDIA KARTU KATA DI TK PERTIWI 2 MANGGIS, MOJOSONGO, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI BERMAIN GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A RA MASYITHOH 2 SINE KECAMATAN SRAGEN KEBUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PAUD

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN BOLA ANGKA DI TK SAMUDERA SATU ATAP PARIAMAN

ETIK KURNIAWATI NIM : A53H111070

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI MEDIA BALOK PADA ANAK KELOMPOK B TK 03 SEPANJANG TAWANGMANGU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat SI Program Studi Pendidikam Anak Usia Dini

PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI TK AISYIYAH BERUK 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. potensi baik psikis maupun fisik yang meliputi moral dan nilai agama, sosial,

MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA-MATEMATIKA ANAK MELALUI BERMAIN BALOK KELOMPOK A DI TK AN NISA MARDITANI CELEP KEDAWUNG SRAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN MENJEPTI' KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH X BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK TELADAN PPI SRAGEN TAHUN AJARAN 2014 / 2015

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PAUD MARKAMAH A53C111028

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

BAB I PENDAHULUAN. dengan hasil belajar berfikir logis, sistematis, kritis dan kreatif, serta hasil belajar

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN KUDA BISIK DI TK AISYIYAH PABELAN KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BEREMPATI MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B TK PGRI PANDEYAN SEMESTER II TAHUN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN BERBANTUAN MEDIA ALAM UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK KELAS B1 PAUD SRIKANDI DI KABUPATEN KEPAHIANG

OLEH : SUPARTINI A 53C090008

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui

Disusun Oleh: N U R Y A T I NIM : A53B090052

PENINGKATAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN BERHITUNG MENGGUNAKAN PAPAN TELUR DI TK AISYIYAH 7 DURI NOVA ROZI A ABSTRAK

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Program Sarjana S -1 Studi PG Pendidikan Anak Usia Dini

PERMAINAN BALOK BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengembangan sumber daya manusia merupakan faktor kunci

Disusun oleh : WINDITA FITRI ILHAMI A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Anak Usia Dini.

BOWLING TAHUN. Guna Sarjana S-1

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Anak Usia Dini. Oleh : WAHYUNI A53H111012

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. satunya ialah PAUD yang membahas pendidikan untuk anak usia 0-6 tahun.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak Usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu

ARTIKEL ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini SRI SUMARMI A53B090201

NASKAH PUBLIKASI. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S -1 Program Studi Anak Usia Dini

2014/2015. Disusun oleh : A

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bahasan yang menarik dalam dunia pendidikan. Karena Sistem

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN AFEKSI SOSIAL EMOSIONAL MELALUI STRATEGI SALING TUKAR ALAT MAINAN PADA ANAK KELOMPOK A. TK AISYIYAH DEMANGAN SAMBI BOYOLALI

PENERAPAN BERMAIN KARTU BILANGAN DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI 5 PENDEM SUMBERLAWANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun

PENINGKATAN KECERDASAN MUSIKAL MELALUI GERAK DAN LAGU PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KEMALA BHAYANGKARI 70 KECAMATAN MASARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Sisdiknas, bab I pasal I butir 4).

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK PERTIWI CEPORAN I GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

PENGEMBANGANKEMAMPUAN MENGENAL BENTUK-BENTUK GEOMETRI DENGAN MENGGUNAKAN PUZZLE

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK WONOREJO KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 menyatakan bahwa. Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa :

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP WARNA MELALUI METODE PROYEK. Sri Endah Cahyaningsih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu bentuk upaya sadar yang bertujuan untuk

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI BERMAIN MENGANYAM PADA KELOMPOK B TK 03 SURUH TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. guru. Diantaranya permasalahan yang dialami di Taman Kanak-Kanak. TK

BAB I PENDAHULUAN. sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Pendidikan usia dini dilakukan melalui

Pengaruh Media Menara Angka Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Kelompok A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI II SINE SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian PerSyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini ALIMATUL FADLIYAH

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PEMBELAJARAN SAINS PADA KELOMPOK A DI TK AISYIYAH REKSONITEN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dan Kebudayaan No. 0486/U/1992 tentang Taman Kanak-kanak adalah

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENIRU GARIS PADA ANAK KELAS A TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR DI TK ABA TLOBONG I KELAS B TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

NOVI NUR ENDAH RAHAYU A

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI MEDIA BALOK SUSUN DI KELOMPOK B TK DHARMA WANITA SEMAWUNG TAHUN AJARAN 2011/2012 (PTK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA SEMAWUNG) Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 PAUD PRIYANTI A53C090017 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2012 1

ii

ABSTRAK UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI MEDIA BALOK SUSUN DI KELOMPOK B TK DHARMA WANITA SEMAWUNG TAHUN AJARAN 2011/2012. Priyanti A5C090017, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kognitif melalui media balok susun. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah anak didik kelompok B TK Dharma Wanita Semawung, kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2012/2013, dengan obyek penelitian ini adalah kemampuan kognitif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan. Adapun teknik analisa data menggunakan diskriptif komparatif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kognitif anak didik di kelompok B TK Darma Wanita Semawung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil kemampuan kognitif anak sebelum tindakan adalah 40%. Setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan media balok susun pada siklus I hasil kemampuan kognitif meningkat menjadi 50,20%, sedangkan pada siklus II hasil kemampuan kognitif meningkat menjadi 70% dan pada siklus III kemampuan kognitif meningkat menjadi 86,3%. Sacara keseluruhan, penggunaan media balok susun mampu meningkatkan kemampuan kognitif anak di kelompok B TK Dharma Wanita Semawung, kecamatan Andong, kabupaten Boyolali. Kata kunci: Kemampuan Kognitif, Media Balok Susun, Kerberhasilan. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap anak pada dasarnya memiliki potensi dan keunikan tersendiri. Pengembangan potensi anak harus diperhatikan, agar potensi anak dapat berlangsung secara optimal, maka pendidikan pada 5 tahun pertama harus dikembangkan secara optimal. Hasan (2009) menyatakan bahwa sesungguhnya setiap anak dilahirkan dengan membawa potensi kecerdasan dan keunikan 1

masing masing. Kecerdasan merupakan ungkapan cara berfikir seorang yang dapat dijadikan modalitas belajar sebagai jaringan untuk pembelajaran dan komunikasi maupun kemampuan mengembangkan kognitif. Perkembangan kognitif ini berhubungan dengan berhitung atau konsep berhitung. Kemampuan ini dikembangkan dalam kemampuan menghitung benda, menghimpun benda, mengurutkan angka, mengenal penambahan dan mengenal lambang bilangan. Menurut Gordner (dalam Hasan, 2009: 118-119) Multiple Intellegences atau kecerdasan majemuk manusia yaitu kecerdasan matematis logis, musical, kinestetik jasmani, intra personal, antar personal dan kecerdasan naturalis, kecerdasan berbahasa, kecerdasan visual spasial, kecerdasan spiritual dan kecerdasan natural/lingkungan. Kegiatan dari pendidikan taman kanak kanak dapat mengembangkan aspek perkembangan anak yaitu sosial emosional, nilai agama dan moral bahasa, kognitif, seni serta fisik motorik. Dalam ranah kognitif anak usia dini diharapkan mampu mengenal angka 1-10 dengan benar sesuai standar PAUD, dalam pengembangan kemampuan kognitif dalam tingkat pencapaian pengembangan disebutkan bahwa untuk mengenal lambang bilangan anak dapat membilang dengan menunjukkan benda, menyebutkan bilangan 1-10, memasangkan lambang bilangan dengan benda sampai 5, menyebutkan kembali penambahan serta menunjukkan urutan benda untuk bilangan 1-10. Sebagaimana permasalahan di TK Dharma Wanita Semawung adalah anak mengalami kecenderungan rendah pekembangan kemampuan kognitifnya, anak belum mampu menyebutkan apabila diperlihatkan sebuah lambang bilangan, belum bisa menghubungkan gambar dengan jumlah angkanya, dan belum mampu mengurutkan bilangan 1-10 secara urut. Hal ini terjadi karena dalam memberikan pengajaran dalam peningkatan kemampuan kognitif anak dengan metode ceramah secara klasikal, anak kurang diberi kesempatan untuk mengenal angka dengan cermat. Cara penyampaian angka tidak menarik bagi anak, karena selalu menggunakan papan tulis dan kapur sebagai medianya. Sehingga anak merasa jenuh dan kurang mengungkapkan imajinasinya. Anak menjadi kurang memperhatikan dan malas untuk mengikuti pembelajaran. 2

Melalui media balok susun anak dapat bereksperimen dengan mengurutkan angka sesuai urutan. Bermain dengan media balok susun memberikan kesempatan kepada anak untuk memecahkan masalah. Anak bermain untuk memperoleh sesuatu dengan cara bereksplorasi dan bereksperimen tentang dunia sekitarnya dalam rangka membangun pengetahuan sendiri, untuk meningkatkan kemampuan kognitif. Peneliti menggunakan media balok susun dengan tujuan agar kemampuan mengenal lambang bilangan meningkat. Oleh karena itu peneliti mengambil judul Upaya Meningkatkan Kemampuan kognitif melalui media Balok Susun Pada Kelompok B Di TK Dharma Wanita Semawung B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas dapat diidentifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penggunaan metode belajar mengajar yang monoton dan membosankan kemungkinan dapat mengakibatkan kemampuan kognitif siswa rendah. 2. Pemahaman siswa yang rendah dalam hal mengenal lambang bilangan disebabkan karena kurangnya metode pengajaran yang bervariasi serta alat peraga yang digunakan kurang menarik. C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut diatas dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : Apakah melalui penerapan media balok susun dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak? D. Tujuan Penelitian Dalam penelitian yang peneliti lakukan kali ini bertujuan: 1. Tujuan umum Secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif melalui media balok susun mengenal lambang bilangan. 2. Secara Khusus 3

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif melalui media balok susun. E. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis a. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya b. Membuat wacana tentang media balok susun untuk meningkatkan kemampuan kognitif. c. Sebagai dasar pemilihan metode pembelajaran dalam pengembangan aspek kognitif. 2. Manfaat Praktis a. Bagi guru Membantu mempermudah dalam pengembangan kemampuan kognitif anak. b. Bagi anak / siswa Membantu anak didik dalam memahami lambang bilangan dan mempermudah mengingatnya. c. Bagi sekolah Membantu sekolah dalam mencapai institusional karena kegiatan pembelajaran dari sekolah dapat berjalan secara efektif dan efisien. LANDASAN TEORI Kajian Teori 1. Kemampuan Kognitif a. Pengertian Kemampuan Kognitif Kemampuan kognitif seperti yang tertuang dalam buku Permainan Berhitung Taman Kanak-Kanak Departemen Pendidikan Nasional: Merupakan ketrampilan yang menyangkut kemampuan anak dalam mengembangkan kemampuan logika matematika dan kemampuan berfikir untuk memecahkan suatu masalah diantaranya mengenal lambang sesuai 4

dengan jumlah benda-benda dan kemampuan pengenalan bentuk lambang dan dapat mencocokkan dengan lambang bilangan yang berwujud angka. Terman mendifinisikan bahwa kognitif adalah kemampuan seseorang dalam berpikir secara abstrak (Darsinah, 2010: 2). Kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa (Sujiono, 2004: 1.2). Henman (dalam sujiono, 2004: 2.2) mendifinisikan bahwa kognitif adalah intelektual ditambah dengan pengetahuan. d. Kecerdasan Logika Matematika Kecerdasan logika matematika biasa dikaitkan dengan otak. Kecerdasan logika matematika adalah kecerdasan dalam hal angka, logika. Kecerdasan ini melibatkan ketrampilan mengolah angka dan atau kemahiran menggunakan logika atau akal sehat. Kecerdasan logika matematika pada dasarnya melibatkan kemampuan kemampuan menganalisis masalah secara logika, menemukan atau menciptakan rumus rumus satu pola matematika dan menyelidiki sesuatu secara ilmiah (Darsinah, 2011: 123-124). Perkembangan kognitif anak mengacu pada kecerdasan anak. Seperti yang dijelaskan oleh Piaget bahwa perkembangan kognitif anak dibagi menjadi empat tahapan yaitu : periode sensorimotor (usia 0-2 tahun), periode praoperasional (2-7 tahun) periode operasional kongkrif (7-11 tahun) dan periode operasional formal (11 tahun samapai dewasa). 2. Media Balok Susun a. Pengertian Media Balok Susun Media balok menurut Montolalu sangatlah berarti bagi anak-anak karena dengan bermain balok anak dapat berimajinasi dengan caranya sendiri. Berikut adalah pengertian mengenai media balok menurut Montolalu (2005: 517) Didalam proses pembelajaran diperlukan adanya sarana/wadah/alat sebagai penyalur pesan yang disebut dengan media pembelajaran. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang artinya adalah tengah atau 5

perantara. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. b. Jenis jenis Balok 1) Balok konstruksi Bermain balok berbagai macam balok yang berbeda beda bentuk geometrinya yaitu : segitiga, persegi panjang, setengah lingkaran, silinder dll. Balok balok ini disusun supaya menjadi suatu bentuk yang diinginkan oleh anak, misalnya : bentuk rumah, masjid, gedung dll. 2) Balok Susun Balok susun adalah balok yang berbentuk bujur sangkar yang terdapat gambar atau angka dan cara bermainnya dengan cara disusun / dimasukkan ke dalam tiang penyusun yang telah disediakan. c. Manfaat Media Balok Susun 1) Mengembangkan aspek kognitif anak karena dengan bermain balok anak dapat mengenal bentuk, warna, angka, gambar. 2) Melatih koordinasi mata dan tangan anak. 3) Mengembangkan fisik motoriknya anak karena dengan cara menarik dan menyusun balok balok maka otot anak akan terlatih untuk berkembang. 4) Melatih perkembangan emosi anak dengan bermain balok dapat merangsang daya imajinasi dan kreatifitas anak serta melatih kesabaran anak. 3. Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Melalui Media Balok Susun Bermain dengan media balok susun tidak hanya dapat meningkatkan kemampuan dalam mengenal angka,namun dapat juga membangun kreativitas dan daya imajinasi anak. Dengan bermain balok anak akan merasa senang dan tersalurkan daya kreativitasnya. Anak akan berani untuk mencoba dan mengaplikasikan imajinasinya. Maka dari itu dengan bermain balok akan meningkatkan kemampuan kognitif anak, karena anak akan selalu terasah dengan pola permainan balok susun. Dia akan memmbongkar dan menyusun ulang balok-balok sesuai dengan keinginannya. 6

Kajian Penelitian Yang Relevan Penelitian ini mengacu pada penelitian yang sudah pernah sebelumnya. Adapun penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah: Penelitian dengan judul Upaya Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Kartu Angka oleh Sunarti (2010). Didalam penelitian tersebut menyatakan bahwa dengan bermain kartu angka dari 1 sampai 10 dapat memudahkan dalam menyampaikan materi kepada anak, dan dengan bermain kartu angka anak dapat melihat secara langsung bentuk angkanya. Penelitian Nur Alina Milati (2010) yang berjudul Upaya Peningkatan Kemampuan Melalui Bermain Tata Angka. Melalui bermain tata angka anak dapat sambil belajar, didalam penelitian tersebut menekankan pada aktivitas bermain yang dilakukan dalam proses pembelajaran. Hasilnya adalah kemampuan anak dalam berbagai aspek meningkat, misalnya kemampuan komunikasi, berbahasa bersosiologi, dan berpikir logis matematika. Berdasarkan kedua penelitian tersebut terdapat adanya persamaan yaitu sama-sama meningkatkan kemampuan kognitif anak dengan menggunakan permainan yang bermedia. Yang membedakan adalah cara bermainnya dan penggunaan medianya. Penelitian yang peneliti lakukan kali ini mempunyai perbedaan dengan peneliti sebelumnya, karena peneliti menggunakan permainan dengan media balok susun yang diharapkan dapat menghasilkan peningkatan yang lebih signifikan pada anak dalam mengenal lambang bilangan. Kerangka Pemikiranan Kemampuan mengenal lambang bilangan merupakan ketrampilan kognitif yang menyangkut kemampuan anak dalam mengembangkan kemampuan logika matematikanya den mengenal simbol bilangan yang berwujud angka. Kemampuan ini dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor internal (dalam diri anak) dan faktor eksternal (lingkungan). Salah satu faktor eksternal adalah dipilihnya media yang diimplementasikan guru dalam proses pembelajaran. 7

Ada beberapa jenis media dalam pembelajaran mengenal angka, salah satunya adalah dengan media balok susun, yaitu balok yang berbentuk bujur sangkar dan bertuliskan angka serta bergambar dengan berbagai variasi. Media ini mempunyai kelebihan yaitu mudah didapat, mudah disimpan, banyak variasi warnanya sehingga anak-anak suka memainkannya. Dengan memberi kesempatan anak-anak untuk bermain balok susun maka anak akan terbiasa mengenal angka-angka sehingga kemampuan mengenal angka menjadi meningkat. Hipotesis Tindakan Sesuai dengan kajian teori, maka dalam penelitian tindakan kelas ini diajukan hipotesis sebagai berikut: Implementasi media balok susun dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Semawung tahun ajaran 2012/2013. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Sekolah yang dipilih untuk dijadikan tempat penelitian adalah TK Dharma Wanita Semawung Tahun Ajaran 2012 / 2013. Peneliti mengadakan penelitian dengan alasan karena peneliti bekerja pada lembaga tersebut, dan lokasi sekolah sangat strategis serta mudah dijangkau, selain itu sekolah ini juga pernah dilakukan penelitian dengan judul yang sama dengan peneliti. 2. Waktu Penelitian Pelaksanaan penelitian direncanakan pada semester I tahun pelajaran 2012 / 2013, dalam waktu 2 bulan, yaitu bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2012. B. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa TK Dharma Wanita Semawung Tahun Ajaran 2012/2013, dimana siswa pada TK tersebut masih sangat rendah kemampuannya dalam mengenal lambang bilangan. Dalam penelitian ini dipilih 8

satu kelas yaitu siswa Kelompok B pemilihan dan subjek penelitian ini berdasarkan pada sample bertujuan (Purposive sampling) yaitu untuk mengetahui kemampuan kognitif anak melalui media balok susun. c. Jenis penelitian Penelitian yag yang peneliti lakukan ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris sering disebut Classroom Action Research (CAR) yaitu suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja di munculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Arikunto, 2007) penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan informasi bagaimana tindakan yang tepat upaya meningkatkan kemampuan kognitif melalui media balok susun pada anak usia dini sehingga penelitian ini berfokus pada upaya tindakan yang harus dilakukan untuk meningkatkan mengenal lambang bilangan melalui media balok susun pada anak usia dini. D. Jenis Data Untuk menentukan suatu teknik atau instrument penelitian sebaiknya memahami dulu jenis data yang akan dikumpulkan, Adapun jenis-jenis data adalah sebagai berikut : 1. Data primer yaitu data yang diperoleh pada sumber penelitian, yaitu peserta didik dan data-data dari sekolah tersebut. 2. Data sekunder yaitu data pendukung yang diperoleh dari lingkungan yang diteliti, misalnya orang tua peserta didik ataupan dari buku-buku yang mendukung dalam proses penelitian. E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara atau diskusi, catatan lapangan, dokumentasi dan observasi. 1. Wawancara Wawancara adalah proses untuk memperoleh keterangan dalam tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara peserta didik dengan peneliti. Wawancara untuk mengetahui adanya efektifitas tentang pembelajaran yang digunakan oleh peneliti. 9

2. Catatan Lapangan Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang segala sesuatu yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif. Terkait dengan penelitian yang peneliti lakukan kali ini adalah mencatat tentang kejadian/ peristiwa yang terjadi pada saat proses penelitian berlangsung, baik yang direncanakan atau tidak. 3. Metode Dokumentasi Dokumentasi adalah instrumen untuk mengumpulkan data tentang peristiwa atau kejadian-kejadian masa lalu yang telah didokumentasikan (Mulyasa, 2009: 69). Dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh atau mengetahui sesuatu dari buku, ataupun gambar yang diabadikan sebagai dokumentasi. Adapun kaitannya dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk memberikan data/ bukti baik secara tertulis ataupun berupa gambar foto yang diambil pada saat proses penelitian berlangsung. 4. Metode Observasi Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti dan sistematis (Arikunto, 1998:28 dalam http://blog.360.yahoo.com) Pengumpulan data melalui observasi dilakukan sendiri oleh peneliti dibantu oleh kolaborasi yakni teman sejawat dan kepala sekolah. Observasi dilakukan pada kelas yang dijadikan obyek penelitian untuk mendapatkan gambaran secara langsung kegiatan pembelajaran dikelas. F. Indikator Pencapaian Keberhasilan dalam penelitian akan terlihat apabila terjadi perubahan yang signifikan dalam setiap siklus. Masalah yang dijadikan topik tindakan semakin kecil, artinya hasil belajar dari siklus ke siklus semakin meningkat. Semakin kecilnya masalah dan semakin besarnya hasil belajar peserta didik merupakan dampak dari tindakan guru pada setiap siklusnya. Adapun indikator pencapaiannya adalah sebagai berikut: 10

1) anak mampu menyebutkan bilangan secara urut 2) anak mampu menghitung jumlah benda 3) anak mampu mengenal lambang bilangan secara acak 4) anak mampu menghubungkan benda dengan jumlah angkanya HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan dapat diketahui bahwa, dengan menggunakan media balok susun dapat meningkatkan kemampuan kognitif, hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Montolalu (2005) bahwa dengan menggunakan media balok akan mempermudah anak untuk mengenal lambang bilangan, karena anak akan belajar secara konkret untuk sehingga,menghitung dan mengenali lambang dari bilangan. Oleh karena itu perlu adanya kegiatan pada anak yang menggunakan media balok agar anak terlatih mengenali lambang dari sebuah bilangan. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan memberikan kegiatan yang menarik untuk anak akan dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak, dalam hal ini adalah memberikan kegiatan berupa penerapan media balok dalam upaya meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini. Dengan kegiatan melalui media balok akan mampu meningkatkan kemampuan logika matematika anak, karena dengan media balok anak mampu mengenali bentuk angka, bentuk geometri, macam-macam warna dan mampu berhitung secara konkret. Dalam penelitian ini diperoleh data dari setiap siklus yang menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kognitif, dikarenakan adanya penerapan pembelajaran yang menggunakan variasi media. Jadi kemampuan anak akan meningkat apabila mendapatkan stimulus yang tepat, dalam hal ini adalah kemampuan kognitif dapat ditingkatkan melalui penggunaan media balok susun yang dilakukan oleh peneliti dengan berbagai variasi, dan hasil peningkatannya dapat dilihat dalam setiap siklusnya. Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan diperoleh data yang membuktikan hasil prosentase pencapaian pada waktu sebelum tindakan adalah 40%, 11

kemudian pada siklus yang I 50,25%, pada siklus II 70,1%, dan pada siklus III mencapai 86,3% dari jumlah rata-rata kemampuan anak dalam satu kelas. Dari hasil penelitian tersebut dapat dilihat adanya peningkatan yang signifikan dari sebelum adanya tindakan sampai dengan siklus III. Berdasarkan hasil penelitian maka membuktikan bahwa target pencapaian hasil belajar yang diharapkan oleh peneliti telah berhasil. Namun kemampuan kognitif anak tidaklah sama, karena ada anak yang mencapai di atas rata-rata adapula yang masih di bawah rata-rata. Hal ini disebabkan oleh karena kemampuan berpikir yang dimiliki oleh anak berbeda-beda. Disamping itu karena faktor karakter anakpun berbeda-beda juga, semua itu dikarenakan adanya pengaruh dari dalam diri (internal) dan dari luar (eksternal) yaitu lingkungan dimana mereka tinggal untuk tumbuh dan berkembang (lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat). Pola asuh dan pengajaran yang didapat oleh anak, serta latar belakang keluarga juga sangat mempengaruhi perkembangan kemampuan dari masing-masing anak. Keterbatasan Penelitian Penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti ini memiliki keterbatasan. Pertama kegiatan penelitian ini hanya berasal dari masalah praktis yaitu masalah yang dihadapi guru, sehingga simpulan yang dihasilkan tiadak bersifat universal atau yang berlaku umum melainkan hanya bersifat terbatas pada permasalahan yang dihadapi dalam suatu sekolah. Yang kedua penelitian ini terbatas pada upaya peningkatan kemampuan kognitif anak. Ketiga penelitian ini menggunakan media balok susun yang terbatas pada permainan yang melibatkan beberapa anak yang dijadikan satu kelompok dan pembelajarannya menyesuaikan tema yang diajarkan. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan melalui beberapa tindakan dari siklus I, siklus II dan siklus III serta dari hasil 12

pembahasan dan analisis yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Penerapan menggunakan media balok susun dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan. Hal ini ditunjukkan dari data yang diperoleh bahwa adanya peningkatan prosentase kemampuan mengenal lambang bilangan dari sebelum tindakan sampai dengan siklus III, yaitu pada saat sebelum tindakan adalah kemampuan mengenal lambang bilangan sebesar 40%, siklus I 50,25%, siklus II 70% dan siklus III mencapai 86,3 %. 2. Penggunaan media balok susun dapat meningkatkan daya pikir anak, sehingga perkembangan kognitif anak dapat meningkat, dalam hal ini adalah kemampuan dalam mengenal lambang bilangan. Karena dengan menerapkan media balok susun anak lebih jelas dan nyata dalam mempelajari pengenalan angka, dan dapat mulai belajar berhitung. B. Implikasi Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah diuraikan diatas maka implikasi dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dengan diperolehnya kesimpulan bahwa melalui media balok susun dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak, maka kesimpulan tersebut dapat menjadikan pengaruh yang positif terhadap guru dalam mempertimbangkan penerapan metode media balok susun untuk melakukan pembelajaran selanjutnya. 2. Berdasarkan kesimpulan di atas bahwa dengan penerapan media balok susun terjadi peningkatan dalam kemampuan kognitif dari siklus ke siklus, maka hal ini menunjukkan bahwa dengan melakukan penerapan media balok susun dapat meningkatkan kemampuan kognitif. 3. Secara praktis hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi guru dan calon guru untuk meningkatkan kemampuan kognitif bagi anak didik. C. Saran Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian dan juga disertai dengan data-data sebagai bukti bahwa penerapan media balok susun dapat meningkatkan 13

kemampuan kognitif paada anak usia dini, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut: 1. Kepada Kepala Sekolah Kepala sekolah hendaknya mengupayakan berbagai cara supaya dapat meningkatkan mutu pembelajaran bagi peserta didik, terutama pembelajaran yang meningkatkan perkembangan kognitif anak, sehingga anak lebih maksimal perkembangan dalam logika matematika 2. Kepada guru a. Hendaknya guru pada setiap proses pembelajaran kepada anak menggunakan media yang tepat, dan menarik, supaya anak tertarik dan terdorong untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. b. Mengingat penggunaan media balok susun dapat meningkatkan kemampuan kognitif, hendaknya guru menggunakan media ini dalam melakukan kegiatan pembelajaran kepada anak sebagai upaya meningkatkan kemampuan logika matematika. 3. Kepada orang tua anak didik Orang tua hendaknya selalu membimbing anak agar kemampuan kognitif anak dapat berkembang optimal, sehingga nantinya anak akan mampu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan logika matematika secara baik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Darsinah, 2011.Perkembangan Kognitif. Solo: Qinant. Departemen Pendidikan Nasional. 2000. Permainan Berhitung di Taman Kanakkanak. Jakarta: Depdiknas. Hasan, Maimunah. 2010. Pendidikan Anak Usia Dini: Jogjakarta: Diva Press. 14

http://blog.360.yahoo.com, diakses tanggal 1 Juni 2012. http://planetmath.org, diakses tanggal 1 Juni 2012. http://www.idblognetwork.com, diakses tanggal 1 Juni 2012. Montolalu. 2005. Bermain Dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka. Sanjaya, Wina. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Predana Media Group. Sujiono,Yuliani Nurani. 2004. Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka. Surtikanti. 2011. Media dan Sumber Pembelajaran. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sunarti, 2010. Upaya Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Kartu Angka. Skripsi S 1. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Nur, Alina Milati, 2010. Upaya Peningkatan Kemampuan Berhitung Melalui Bermain Tata Angka. Skripsi S 1. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 15