1. Karakteristik wilayah kepulauan & pulau-pulau kecil; 2. Pemanfaatan potensi SDA belum maksimal (dibawah 40 %); 3. Kurangnya dukungan sarana & prasarana pendukung investasi; 4. Produktifitas masih rendah akibat kualitas SDM & penguasaan iptek ; 5. Kurangnya dukungan kebijakan & insentif untuk pengembangan investasi; 6. Rendahnya kapasitas kelembagaan Pemerintah & Pemerintah Daerah; 7. Lemahnya kerjasama & sinergitas pembangunan antar daerah dalam KTI.
1. Keragaman SDA (laut & darat, flora & fauna); 2. Keragaman budaya & objek pariwisata nasional & internasional (a.l : Lombok, Komodo, Toraja, Bunaken, Banda); 3. Terletak pada Alur Pelayaran Internasional (API II & III); 4. Adanya sembilan KAPET (: Biak, Sasamba, Pare-Pare, Pare, Seram, Palapas, Mbay, Bima, Manado-Bitung, Bank Sejahtrera);
Pertanian Industri Pengolahan Pertambangan Pertambangan Industri Pengolahan Pertanian Pertanian Kanlut Indag Jasa Pariwisata Pertambangan Pertanian Kanlut Indag Pariwisata Industri Pengolahan Perdagangan Pertanian Pariwisata Kanlut Peternakan Pertanian Pariwisata Pertambangan Agroindustri Kanlut Pertanian Indag Pariwisata Jasa
POSISI STRATEGIS Banda Aceh KUALA LUMPUR BANDAR SRI BEGAWAN Medan Pekanbaru Padang Bengkulu SINGAPORE Batam Jambi Pangkal Pinang Palembang Entikong Pontianak Palangkaraya Pangkalan Bun Banjarmasin Bontang Samarinda Palu Balikpapan Mamuju Gorontalo Kendari Manado Ternate Ambon Sorong Biak Jayapura Lampung JAKARTA Makasar Serang Bandung Semarang Surabaya LEGENDA : Alur Pelayaran Internasional Yogyakarta Malang Denpasar Mataram Kupang DILLI Merauke Pusat Kegiatan Nasional Jalur Trans Nasional Segi Tiga Emas DTOW Internasional
PERLUNYA SINERGITAS PEMBANGUNAN DAERAH & NASIONAL, SEKTOR & REGIONAL DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN KAWASAN SPASIAL SEKTOR PROGRAM SEKTORAL NON SPASIAL
1. Memilih sektor strategis & komoditas unggulan; 2. Menetapkan kriteria PIN (Percepatan, Inovasi & Nilai Tambah); 3. Membangun kerjasama strategis; 4. Penerapan Good Governance & pemberantasan korupsi.
IMTAQ RPJP NTB 2005-2025 PENDIDIKAN KESEHATAN ABSANO, ADONO AKINO HAN PANGAN HAN ENERGI PERUB IKLIM IPM (32/33) RPJMD RPJMD NTB NTB 2009-2013 2009-2013 AGRIBISNIS PARIWISATA PIJAR, WUB ALAM, BUDAYA, MICE PIN IPM IPM & DAYASAING DAYASAING RPJMN INFRASTRUKTUR LINGKUNGAN HIDUP PERHUBUBUNGAN DARAT, LAUT & UDARA, AIR BERSIH, LISTRIK, PENGAIRAN & TELEKOMUNIKASI NTB HIJAU ISU STRATEGIS KETERKAITAN DOKUMEN PERENCANAAN VISI SEKTOR UNGGULAN PROGRAM UNGGULAN KRITERIA SASARAN STRATEGIS
2012-2013 2009 ORIENTASI & KONSOLIDASI MENGUATNYA NILAI-NILAI IMTAQ MENGUATNYA KOORDINASI ANTAR LINGKUP PEMERINTAHAN TERTATANYA KELEMBAGAAN & SDM TERBENTUKNYA REGULASI SPASIAL & NON SPASIAL BERKEMBANGNYA POTENSI EKONOMI LOKAL & KERJASAMA REGIONAL 2010-2011 PERCEPATAN PENCAPAIAN KESRA TERSEDIANYA JAMINAN PELAYANAN PENDIDIKAN & KESEHATAN BAGI MASKIN AKTUALISASI PERAN PEREMPUAN & PERLINDUNGAN ANAK TERSEDIANYA KESEMPATAN KERJA MENINGKATNYA PENDAPATAN MASYARAKAT BERKEMBANGNYA USAHA EKONOMI PRODUKTIF/KREATIF BERKEMBANGNYA INVESTASI TERBUKANYA AKSESIBILITAS WILAYAH & KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR PERWUJUDAN NTB BERSAING MEMBUDAYANYA KEHIDUPAN MASYARAKAT RELIGIUS MENINGKATNYA IPM (PERINGKAT PAPAN TENGAH NASIONAL) TERWUJUDNYA DAYASAING MASYARAKAT & DAERAH TERLEMBAGANYA KEMITRAAN PEMERINTAH, SWASTA & MASYARAKAT
BIDANG PENDIDIKAN & KESEHATAN 1. Percepatan peningkatan IPM melalui Gerakan 3 A (ABSANO, ADONO, AKINO) : a. Percepatan penuntasan Angka Buta Aksara (ABSANO); b. Percepatan penurunan Angka Drop Out anak sekolah (ADONO); c. Percepatan penurunan Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKINO); 2. Penerapan pola cost sharing dengan Pemerintah Kabupaten/Kota; 3. Kemitraan dengan BUMN dalam Bina Lingkungan Keluarga; 4. Proporsionalitas anggaran bidang kesehatan antara preventif/promotif dengan kuratif; 5. Revitalisasi Posyandu.
SEBAGAI PUSAT PENGEMBANGAN AGRIBISNIS & PARIWISATA 1. Penyangga stok pangan (beras) nasional surplus 640.000 ton GKG; 2. Pengembangan komoditas PIJAR - pensuplai kebutuhan sapi bibit & daging sapi (NTB BSS); - pensuplai kebutuhan jagung nasional (305.000 ton); - pengembangan komoditas rumput laut. 3. Penghasil tembakau virginia (60% konsumsi nasional); 4. Pengembangan industri kreatif (menciptakan 100.000 WUB); 5. Visit Lombok Sumbawa 2012 ; - Membangun Poros Mataram Kualalumpur; - Membangun Poros Mataram Singapura; - Membangun Poros Mataram Hongkong; - Pemantapan & pengembangan Poros Dalam Negeri.
BIDANG INFRASTRUKTUR & LINGKUNGAN HIDUP 1. Simpul Transportasi Regional, Nasional & Internasional : - Pembangunan BIL (operasional Juli 2010); - Pembangunan Pelabuhan Peti Kemas (operasional Januari 2010); - Peningkatan kapasitas Bandara Sultan Salahuddin Bima. 2. Percepatan penyediaan energi listrik (100 MW); 3. Optimalisasi peran & fungsi KAPET; 4. Program NTB Hijau (penurunan emisi karbon / Global Warming).
1. Pemberantasan Korupsi : a. Memfasilitasi kerjasama antara Kepolisian, Kejaksaan dan BPKP dalam percepatan pemberantasan korupsi; b. Meningkatkan peran pengawasan Inspektorat (penurunan 350 % kasus pada 2009); 2. Kerjasama Antar Daerah : a. Kerjasama antar Provinsi Kepulauan : (menyepakati rumput laut sbg komoditi unggulan); b. Kerjasama Bali Nusa Tenggara Tangi : (pengembangan kesenian, kebudayaan & pariwisata dalam pemantapan Bina Teritorial); c. Kerjasama Pemprov NTB & NTT (Sunda Kecil : agribisnis, pariwisata & perdagangan) 3. Kerjasama Antar Lembaga : a. dengan Kementerian Ristek & BPPT (dalam bidang dukungan iptek untuk pengembangan komoditi unggulan); b. dengan Univ Mataram (dalam pelaksanaan Gerakan 3 A); c. dengan BUMN (dalam mengoptimalkan pemanfaatan dana CSR sesuai priopritas daerah)
1. Optimalisasi peran Dewan KTI & KAPET ; 2. Tindakan nyata dalam reformasi birokrasi & pemberantasan korupsi; 3. Percepatan pembangunan infrastruktur strategis; 4. Insentif investasi untuk pengembangan komoditi unggulan; 5. Pengembangan industri pengolahan & kreatif; 6. Optimalisasi peran Perguruan Tinggi (iptek); 7. Pengembangan kerjasama antar daerah; 8. Efektifitas & sinergitas program CSR dengan prioritas daerah;