RSU KASIH IBU - EXTENSION ELEKTRONIKA : BAB 14

dokumen-dokumen yang mirip
MENGENAL HARDWARE JARINGAN KOMPUTER - KABEL

Tujuan Standarisasi dalam Pengkabelan

PENGANTAR PENGKABELAN (WIRING)

Mengenal Kabel LAN. Ada dua jenis kabel dengan kawat tembaga ini yaitu STP dan UTP, akan tetapi yang paling popular adalah kabel lan UTP.

Gambar 1.1 Kabel koaksial

ALAT UJI SAMBUNGAN KABEL LAN 10Base-T (UTP)

IV : MEDIA TRANSMISI JARINGAN KOMPUTER

Perbedaan Kabel Utp dan Coaxial. Perbedaan Kabel Utp dan Coaxial. A.Kabel Coaxial

Sebelum memasang kabel ini,anda harus mengetahui kategori dari kabel UTP (Unshelded Twisted Pair), Ada 7 kategori dari kabel ini Antara lain:

KONSEP JARINGAN KOMPUTER

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL I INSTALASI KABEL UTP (STRAIGHT DAN CROSS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MACAM - MACAM KABEL JARINGAN

Modul 5 TYPE DAN JENIS KABEL. Type dan Jenis Kabel

Implementasi Jaringan

LOCAL AREA NETWORK. Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.

Capter 2. Perangkat Jaringan & Topologi

Kabel Jaringan. Coaxial Unshielded Twisted Pair (UTP) Shielded Twisted Pair (STP) Fiber Optik. Dwi Andrianto SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo

Mengenal Kabel UTP Cross Dan Straight

MEDIA TRANSMISI KOMUNIKASI DATA

Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor. Untuk Kalangan sendiri SMK Muh 6 Donomulyo

9/6/2014. Medium Transmisi. Sesi 3. Guided Media, yakni medium yang menggunakan kabel sebagai medium transmisinya. Ada tiga tipe kabel:

B. WORKSTATIONS Yaitu keseluruhan komputer dalam suatu jaringan yang terhubung ke server (file server) dan memanfaatkan sumber daya yang ada.

Chapter 1 Memasang Kabel UTP/STP

Media Transmisi Data. Media Transmisi

Fery Antony, ST, M.Kom Universitas IGM

Bit direpresentasikan di media dengan mengubah karakteristik sinyal berikut:

INSTALASI LAN JARINGAN KOMPUTER BANDUNG, 2013

BAB II LANDASAN TEORI Umum

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

MODUL 2 INSTALASI JARINGAN DAN SUBNETING

9/6/2014. Mengenal standarisasi IEEE. Sesi

HARDWARE JARINGAN KOMPUTER

KOMUNIKASI DUA KOMPUTER

MEDIA TRANSMISI. Budhi Irawan, S.Si, M.T

MODUL VII MATA KULIAH : SALURAN TRANSMISI

PROTOKOL LAN. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PENGETAHUAN DASAR MEMBUAT JARINGAN KOMPUTER

BAB III PEMBAHASAN. Setelah melakukan penelitian terhadap permasalahan yang ada di PT.

JARINGAN. Adri Priadana. Page 1

Teknologi Jaringan Komunikasi data dan Media Transmisi

Pengantar Teknologi Informasi

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Berdasarkan Topologi Fisik (Phisical Popology)

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI PERTEMUAN VI : KONSEP DASAR JARINGAN

9/3/2014 STRAIGHT & CROSS

Please Wait COMPLETE OM SWASTYASTU

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI. Pokok bahasan perkembangan teknologi pada era telekomunikasi.

Dasar-dasar sistem jaringan

Gambar. 1: Physical Layer. Gambar. 2: Protocol Data Unit

BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA

JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UNIVERSITAS GUNADARMA

Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Telkom BANDUNG, 2012

KRIMPING KABEL DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR DIBINA OLEH BPK. HIRGA

MEDIA IMPLEMENTASI JARINGAN

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK

PENGOLAHAN INSTALASI KOMPUTER

PERANGKAT KERAS JARINGAN KOMPUTER

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 3 MEDIA KOMUNIKASI

BAB XIII PEKERJAAN PLAFOND DAN DINDING PARTISI

PHYSICAL LAYER. By J Kusnendar

LAPORAN PRAKTIKUM KONSEP DASAR JARINGAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI DIREKTORAT STANDARDISASI POS DAN TELEKOMUNIKASI

1. Memahami cara pemasangan dan pengecekan kabel UTP. 2. Memahami perangkat dan konsep dasar dari suatu LAN.

BAB II LANDASAN TEORI. Widerhold (2002 : 12) Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer,

Disusun Oleh Nama : Andri junianto.s Nim : Jurusan : Teknik Komputer. Dosenpembimbing : Deris Stiawan.S.Kom.MT

MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA

9/1/2010. Topologi Jaringan Komputer. Pertemuan 5

PENGENALAN PERALATAN JARINGAN DAN TEKNIK PENGKABELAN

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK

DasarJaringan Komunikasi

PERTEMUAN 8 (MEDIA TRANSMISI FISIK)

Tutorial untuk pemasangan kabel jaringan komputer Oleh : Mhd. Ishak Qadarsyah S.Si.

JARINGAN KOMPUTER MODUL 2

BAB II LOCAL AREA NETWORK (LAN) Local Area Network sering kali disebut LAN, merupakan jaringan milik pribadi

BAB IV PEMBUATAN SISTEM PERPIPAAN UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN BUNGA KEBUN VERTIKAL

TUJUAN PEMBELAJARAN: PERALATAN YANG DIBUTUHKAN DASAR TEORI

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices

PERLENGKAPAN HUBUNG BAGI DAN KONTROL

Jawaban Ulangan Harian XI TKJ Media, Macam, Topologi Jaringan

fm_iqbal Pendahuluan 1. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

BAB IV PEMBAHASAN. tersebut berisi personal computer (PC) sebanyak 5 buah dan 1 hardisk could. Pembuatan

Media Transmisi Jaringan. Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

III SKN Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi Versi 0.1 (Draft tertanggal 5 January 2006)

I. Soal Teori Sebutkan beberapa penyebab umum terjadinya masalah koneksi jaringan

RSU KASIH IBU - EXTENSION STRUKTUR : BAB - 06 DAFTAR ISI PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA 01. LINGKUP PEKERJAAN BAHAN - BAHAN..

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Media Jaringan

BAB 1 Media Implementasi Jaringan

Bab III- IV Topologi Jaringan

Mengenal Macam-macam Jaringan Komputer

5

Instalasi hydrant kebakaran adalah suatu sistem pemadam kebakaran tetap yang menggunakan media pemadam air bertekanan yang dialirkan melalui

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER PERCOBAAN 1 MEMBUAT KABEL STRAIGHT

Transkripsi:

DAFTAR ISI HAL 01. LINGKUP PEKERJAAN... 287 02. URAIAN SISTEM.. 287 03. SYARAT SYARAT SISTEM. 288 04. CONDUIT... 288 05. PENGKABELAN 289 06. SISTEM DESAIN... 290 07. TENAGA AHLI DAN PENGALAMAN KERJA... 296 08. PENGALAMAN PERUSAHAAN. 296 09. SURAT PENGHARGAAN 297 10. JAMINAN 297 11. PENGETESAN INSTALASI. 297 12. DOKUMENTASI. 297 PT. Jasa Ferrie Pratama 286

01. Lingkup Pekerjaan c. Pengadaan pemasangan, pengetesan dan commissioning terhadap system pekerjaan data. d. Pengadaan dan pemasangan peralatan utama teknologi informasi/data. e. Umum 1. Seluruh pekerjaan harus dikerjakan sesuai dengan standard pabrik. 2. Pemborong harus memastikan bahwa seluruh area instalasi aman dan mengacu kepada Occupational safety and Health administration (OSHA). 3. Pemborong harus bertangung jawab dan membuat laporan mingguan terhadap terhadap kemajuan pekerjaan instalasi. 4. Pemborong harus membersihkan area kerja dari puing-puing, sampah, potongan kabel dna lain-lain setiap hari. 5. Pemborong harus membri label pada setiap kabel dan mengikatnya sesuai dengan standard industri. 6. Pemborong memasang dan menguji kabel yang dipasang dan memberi keterangan jika terdapat kelainan (beda dari standard pabrik) serta memperbaikinya. 7. Pemborong menyediakan alat-alat untuk pemasangan maupun untuk pengujian. 8. Pemborong tidak boleh menggabungkan kabel distribusi data dan telepon dalam conduit instalasi listrik. 9. Pemborong bertanggung jawab terhadap penerimaan material dari customer. 10. Pemborong harus menutup instalasi kabel dengan seal-seal pelindung ditempat-tempat seperti shaft dan ruang mesin. 11. Pemborong bertanggung jawab terhadap pencegahan korosi dan mengecatnya untuk semua bracket, support, rak kabel dan lain-lain yang telah terpasang. 02. Uraian Sistem Jaringan infrastruktur harus mencakup : a. Luas area system jaringan kerja LAN dan infrastruktur pendukungnya. b. Sistem kerja jaringan LAN local dan infrastruktur pendukungnya 03. Syarat syarat Sistem PT. Jasa Ferrie Pratama 287

a. Penawaran yang diajukan mencakup seluruh spesifikasi yang diperlukan kecuali untuk daftar item-item yang termasuk didalam syarat-syarat tambahan. b. Struktur system jaringan kabel data dan telepon/voice harus terdiri dari beberapa atau seluruh subsistem dibawah ini : 1. Lokasi kerja system jaringan. 2. Sistem jaringan horizontal 3. Administrasi system jaringan 4. Sistem peralatan utama c. Sistem Harus 1. Mendukung penggunaan analog dan digital voice, data, Lokal area Network (LAN), peralatan tegangan rendah untuk system kontrol dan pengaturan gedung. Data Network-IEEE 802.3, 10 Base-T, 10 Base- FL, 100 Base-TX, Token Ring, Giga Bit 100 Base-T, Twisted Pair-Distributed Data Interface (PTDDI). 2. Mampu nekerja optimum dengan sesedikit peralatan. 3. Flexible dan dapat bekerja dengan adanya fasilitas dan technology yang baru. 4. Peralatan yang ditawarkan dapat beroperasi secara terus menerus tanpa mengalami penurunan kinerja selama 24 jam, 365 hari pada suhu +15 sampai 40 C dengan kelembaban relatif antara 5% sampai 95% (tidak terjadi pengembunan/kondensasi). 04. C o n d u i t a. Tidak di-ijinkan adanya sambungan kabel dalam conduit atau pelindung kabel. b. Pemeriksaan sambungan-sambungan Tee, Elbow, dan lain-lain di-ijinkan dengan persetujuan Site Manager. c. Semua ujung-ujung conduit harus dihaluskan dan fitting-fitting sambungan setidaknya harus masuk 10 mm kedalam kotak sambungan. d. Setiap conduit yang ditanam didalam lantai beton, kedalaman minimum adalah 100mm dari permukaan lantai beton dan penempatan sisi ujung conduit sedekat mungkin dan tegak lurus terhadap dinding. e. Draw aire (kawat pancingan kabel) harus terpasang pada semua spring conduit upvc. f. Seluruh kabel yang terpasang harus didalam conduit atau flexible conduit. g. 05. Pengkabelan PT. Jasa Ferrie Pratama 288

b. Umum 1. Kabel tidak di-ijinkan terpasang dalam kondisi tertarik, kecuali jika memang perlu kabel tersebut harus di-ikat pada rak kabel. 2. Sepanjang kabel antara kotak sambung tidak diperkenankan adanya sambungan kecuali dikehendaki dalam spesifikasi teknik, semua sambungan hanya di-ijinkan memakai terminal box yang sesuai dengan ketentuan disain Structured Cabling System (SCS). 3. Agar spesifikasi system tidak terpengaruh dengan adanya jalur kabel tenaga, maka harus diperhatikan jarak antara jalur kabel data dan tenaga dengan mengikuti ketentuan table sebagai berikut : c. Umum Jaringan kabel tenaga Kabel tanpa pelindung Kabel dengan pelindung Rating (kva) Jarak antar kabel (mm) Jarak antar kabel (mm) R < 1 300 25 1 < R < 2 450 50 2< R < 5 600 150 R > 5 1500 300 Keterangan : a). Semua kabel yang terpasang, harus memenuhi minimum bending radius sesuai dengan spesifikasi pabrik pembuat untuk setiap ukuran dan jenis kabel. b). Pangkabelan back bone menggunakan Fibre Optic. c). Semua permukaan / bagian mekanikal pelindung kabel harus dipastikan tidak akan menyebabkan kerusakan terhadap kabel. 1. Semua instalasi kabel harus terpasang pada rak kabel atau conduit upvc. 2. Kabel yang melewati ujung plat besi harus dipasang karet pelindung, sleeve untuk mencegah keruskan isolasi kabel. Semua kabel yang terpasang didalam dinding harus tegak lurus mengarah kebawah atau keatas menuju peletakan outlet. 06. Sistem Desain a. Lokasi kerja jaringan system PT. Jasa Ferrie Pratama 289

c. Pemborong harus menyediakan kabel / kawat sebagai konektor antara terminal dengan outlet. d. Pemborong harus menyediakan peralatan transmisi yang diperlukan seperti yang tercantum didalam Syarat-syarat tambahan agar system dapat bekerja. e. Kawat tembaga (Cat.6) Seluruh kawat Cat. 6 UTP memiliki separator masing-masing spare terdiri dari 8 kawat isolasi 4 AWG, jenis solid, mempunyai 4 kode warna yang tidak mudah terbakar. Kedua ujung kawat harus terpasang dengan plug modul 8 posisi (RJ 45). Seluruh spesifikasi plug modul dari FCC CFR 4 part 68 subpart F dan IEC 603-7 dan dilapisi dengan emas setebal 50 microinches pada bagian konektornya. Seluruh kawat modul terbungkus dengan isolasi yang kuat dan ringan. Tersedia kawat standard patch cord dengan ukuran panjang standar 3,5,7,10,15,20 feet atau sesuai dengan permintaan. 4. Spesifikasi kelistrikan : Maksimum DC Resistant : 9.38 ohms/100m Maksimum kapasitas antar kawat : 17.5 pf/ft (56Pf/m) Karakteristik impedansi : 100 ohms +15% pada Frek. 1-100MHz Kawat yang dipakai hantarannya telah diuji standard giga bit dan dijamin oleh principal. b. Sistem jaringan Horizontal 1. Pengkabelan horizontal Pemborong harus menyediakan kabel horizontal untuk menghubungkan tiap outlet dengan system jaringan backbone pada lantai yang sama. Tipe kabel Unshield Twisted pair (UTP) 4 pair dengan separator masingmasing spare, jenis isolasi PVC sesuai standard EIA/TIA 568, TSB-36, SB-40. Masing-masing dari 4 pair kabel UTP digunakan untuk tiap data voice dan outlet. 4 pair kabel UTP diatur sesuai dengan format bintang dari terminal ke system jaringan administrasi untuk tiap lantai dan tiap outlet. PT. Jasa Ferrie Pratama 290