PEDOMAN PENGISIAN BLANGKO IJAZAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN PENGISIAN BLANGKO IJAZAH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PEDOMAN PENGISIAN BLANGKO IJAZAH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PEDOMAN PENGISIAN BLANGKO IJAZAH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PEDOMAN PENGISIAN BLANGKO IJAZAH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

LAMPIRAN III. Nomor : 018/H/EP/2017 Tanggal : 6 April 2017

Lampiran surat nomor: 5337/H/TU/2016, tanggal 27 April 2016

Nomor : /H/TU/2016 Maret 2016 Lampiran : 1 berkas Hal : Petunjuk Teknis Pengisian Ijazah Tahun Pelajaran 2015/2016

Lampiran: 2380/H/TU/ Mei 2015

PEDOMAN PENGISIAN BLANGKO IJAZAH SD, SDLB DAN PENGISIAN BLANGKO SHUS SD, MI DAN SDLB TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Nomor : 7396/H/TU/ Juni 2014 Lampiran : 1 berkas Hal : Petunjuk Teknis Penulisan Ijazah Tahun Pelajaran 2013/2014

Nomor : 7396/H/TU/ Juni 2014 Lampiran : 1 berkas Hal : Petunjuk Teknis Penulisan Ijazah Tahun Pelajaran 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BLANGKO IJAZAH. 1. Blangko Ijazah SD

BLANGKO IJAZAH SD DAN SMP TAHUN PELAJARAN

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2018 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

PETUNJUK TEKNIS. PENULISAN DAN PENGISIAN BLANKO IJAZAH MI, MTS, MA DAN SHUAMBN MTs DAN MA

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PROVINSI JAWA TENGAH

PETUNJUK TEKNIS PENULISAN DAN PENGISIAN BLANKO IJAZAH MI, MTs, MA DAN SHUAMBN MTs DAN MA

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

GUBERNUR JAWA TENGAH,

PEDOMAN PENGISIAN BLANGKO IJAZAH TK ISLAM AL AZHAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ==================================================================

Jln. Hanoman No. 18 Telp. (024) Fax. (024) Semarang Website :

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

NOMOR 028/H/EP/2015 TENTANG

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

KONDISI UMUM PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG

TABEL 4.1. TINGKAT KONSUMSI PANGAN NASIONAL BERDASARKAN POLA PANGAN HARAPAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Jusuf Kalla, Indonesia mempunyai strategi pembangunan yang

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

Gambar 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Tengah,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2006 TENTANG UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah dipahami. Apabila

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

DAFTAR NOMINASI SEKOLAH PENYELENGGARA UN CBT TAHUN 2015

BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

GUBERNURJAWATENGAH. PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOM0R '2 TAJroJii 2e15 TENTANG

KEGIATAN PADA BIDANG REHABILITASI SOSIAL TAHUN 2017 DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

LUAS TANAM, LUAS PANEN DAN PREDIKSI PANEN PADI TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH

KATA PENGANTAR. Demikian Buku KEADAAN TANAMAN PANGAN JAWA TENGAH kami susun dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Keadaan Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Tengah April 2015

REKAP JUMLAH KELAS GELOMBANG 5 ( 2 s/d 6 JULI 2014 ) PELATIHAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU SASARAN

Jln. Hanoman No. 18 Telp. (024) Fax. (024) Semarang

Nomor : 04521/B5/LL/ Maret 2018 Lampiran : 1 (satu) eksemplar Perihal : Permohonan ijin

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit

GUBERNUR JAWA TENGAH

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

NOMOR : 023/H/EP/2015 TENTANG

PENEMPATAN TENAGA KERJA. A. Jumlah Pencari Kerja di Prov. Jateng Per Kab./Kota Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

BOKS PERKEMBANGAN KINERJA BPR MERGER DI JAWA TENGAH

PENEMPATAN TENAGA KERJA

TABEL 2.1. ESTIMASI KETERSEDIAAN PANGAN JAWA TENGAH 2013 ASEM _2012

Nomor : W11-A/97/KU.00/I/ Januari 2018

GUBERNUR JAWA TENGAH

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2017

RUANG LINGKUP KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH

FUZZY SUBTRACTIVE CLUSTERING BERDASARKAN KEJADIAN BENCANA ALAM PADA KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DERAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. turun, ditambah lagi naiknya harga benih, pupuk, pestisida dan obat-obatan

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 561.4/52/2008 TENTANG UPAH MINIMUM PADA 35 (TIGA PULUH LIMA) KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 75 TAHUN 2009 TENTANG

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Tembakau merupakan salah satu komoditas perdagangan penting di dunia. Menurut Rachmat dan Sri (2009) sejak tahun

NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2006/2007 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lampiran 1. Data Penelitian No Kabupaten Y X1 X2 X3 1 Kab. Cilacap Kab. Banyumas Kab.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber-sumber yang ada

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

PROVINSI JAWA TENGAH. Data Agregat per K b t /K t

PEDOMAN PENYUSUNAN JAWABAN TERMOHON TERHADAP PERMOHONAN PEMOHON (PERSEORANGAN CALON ANGGOTA DPD)

KATA PENGANTAR. Semarang, 22 maret 2018 KEPALA STASIUN. Ir. TUBAN WIYOSO, MSi NIP STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA RESMI STATISTIK

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2005/2006

REKAPITULASI PESERTA PAMERAN SOROPADAN AGRO EXPO 2017 TANGGAL JULI 2017

Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Tengah

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Kemampuan yang meningkat ini disebabkan karena faktor-faktor. pembangunan suatu negara (Maharani dan Sri, 2014).

Petunjuk Teknis. Penerbitan Ijazah. pada Pondok Pesantren Salafiyah Penyelenggara Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Tahun 2016/2017

Transkripsi:

PEDOMAN PENGISIAN BLANGKO IJAZAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PEDOMAN PENGISIAN BLANGKO IJAZAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Ijazah merupakan salah satu dokumen negara yang diperoleh peserta didik setelah lulus dari satuan pendidikan tertentu. Oleh karena itu kebenaran data dan informasi yang tercantum di dalamnya mutlak diperlukan. Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan terakreditasi.

Diharapkan dengan adanya pedoman tersebut, dapat meningkatkan ketepatan, kebenaran dalam pengisian blangko Ijazah dan dapat meminimalkan kesalahan dalam pengisian, sehingga penggunaan blangko Ijazah menjadi lebih efisien.

TUJUAN Pedoman ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut : Memberikan petunjuk secara umum tentang pengisian blangko Ijazah. Memberikan petunjuk secara khusus tentang pengisian blangko Ijazah. Memberikan contoh tentang pengisian blangko Ijazah untuk menghindari kesalahan pengisian.

RUANG LINGKUP Pedoman pengisian blangko Ijazah meliputi sistem pengkodean, petunjuk umum dan petunjuk khusus pengisian blangko Ijazah dan contoh blangko Ijazah yang telah diisi. Pedoman pengisian blangko Ijazah ini terbatas pada hal-hal yang berhubungan dengan Ijazah dari sekolah dalam lingkungan Kemdikbud.

SASARAN Pejabat atau petugas di tingkat provinsi, kota/kabupaten dan Panitia Penyelenggara Ujian yang ditunjuk untuk mengelola blangko Ijazah. Para Kepala Sekolah, Guru dan Petugas yang ditunjuk dalam pengelolaan blangko Ijazah.

DISAIN BLANGKO IJAZAH Pengesahan Disain Blangko Ijazah oleh Panitia Penyelenggara Pusat (Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Nomor 015/G/Kep/HK/2013 tentang Bentuk, Spesifikasi, Mekanisme Pencetakan, dan Distribusi Blangko Ijazah Tahun Pelajaran 2012/2013). Surat Direktur Pembinaan SMK Ditjen Dikmen Kemdikbud Nomor 001/D3.3/MN/2013 perihal Pedoman Pengisian Ijazah SMK Tahun Pelajaran 2012/2013.

Khusus untuk SMK, daftar mata pelajaran dan petunjuk pengisiannya diterbitkan Direktorat Pembinaan SMK Ditjen Dikmen Kemdikbud : CD berisi : 1. Tata cara penulisan dan pengisian biodata serta penskoran nilai pada blangko Ijazah; 2. Format dan mata pelajaran yang dicantumkan pada halaman belakang Ijazah; 3. Standar Kompetensi Utama (Clustering) masing- masing Kompetensi Keahlian SMK yang dicantumkan pada Transkrip Nilai.

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN DISAIN BLANGKO IJAZAH TP. 2011/2012 DAN TP. 2012/2013 TP. 2011/2012 TP. 2012/2013 - Halaman Depan (SMK) Program Studi Keahlian : Kompetensi Keahlian : - Halaman Belakang (SMK) Nama :. Tempat dan Tanggal Lahir :. Nomor Induk :. Nama Sekolah Kompetensi Keahlian Lama Belajar I. UJIAN SEKOLAH :. : Farmasi :.. tahun Memuat : Nilai Rata-rata Rapor, Nilai Ujian Sekolah, Nilai Sekolah - Tidak ada Rata-rata Nilai Sek. - Halaman Depan (SMK) Program Studi Keahlian :. Kompetensi Keahlian :. - Halaman Belakang (SMK) Nama :. Tempat dan Tanggal Lahir :. Nomor Induk :. Nama Sekolah :. Kompetensi Keahlian : Farmasi I. NILAI UJIAN SEKOLAH Memuat : Nilai Rata-rata Rapor, Nilai Ujian Sekolah, Nilai Sekolah - Tidak ada Rata-rata Nilai Sek.

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN DISAIN BLANGKO IJAZAH TP. 2011/2012 DAN TP. 2012/2013 TP. 2011/2012 TP. 2012/2013 - Halaman Depan (SMPLB/SMALB) Jenis Kekhususan A, B, D, DAN E Jenis Kekhususan C, C1, D1, F, DAN G - Halaman Belakang (SMPLB/SMALB) Jenis Kekhususan A, B, D, DAN E Jenis Kekhususan C, C1, D1, F, DAN G - Halaman Depan (SMPLB/SMALB) Jenis Kekhususan Tunanetra, Tunarungu, Tunadaksa, Tunalaras, Dan Autis Jenis Kekhususan Tunagrahita Ringan, Tunagrahita Sedang, Tunadaksa Sedang, Autis, Dan Tunaganda - Halaman Belakang (SMPLB/SMALB) Jenis Kekhususan Tunanetra, Tunarungu, Tunadaksa, Tunalaras, Dan Autis Jenis Kekhususan Tunagrahita Ringan, Tunagrahita Sedang, Tunadaksa Sedang, Autis, Dan Tunaganda Jenis Ketunaan :.. (mis : diisi Tunanetra, tidak ditulis A). Jenis Ketunaan :. (mis : diisi Tunagrahita Ringan)

TP. 2011/2012 II. NILAI UJIAN NASIONAL Memuat : Nilai Sekolah, Nilai Ujian Nasional, Nilai Akhir - Tidak ada Rata-rata NA TP. 2012/2013 II. NILAI UJIAN NASIONAL Memuat : Nilai Sekolah, Nilai Ujian Nasional, Nilai Akhir - Tidak ada Rata-rata NA III. TIDAK MENCANTUMKAN NILAI KOMPETENSI UTAMA (Dicantumkan pada Transkrip Nilai Standar Kompetensi Utama) III. TIDAK MENCANTUMKAN NILAI KOMPETENSI UTAMA (Dicantumkan pada Transkrip Nilai Standar Kompetensi Utama) - Penerbitan/Penandatanganan Ijazah Oleh Ka Sekolah Satuan Pendidikan Masing-masing - Penerbitan/Penandatanganan Ijazah Oleh Ka Sekolah Satuan Pendidikan Masing-masing

TRANSKRIP NILAI TP. 2011/2012 TP. 2012/2013 - TRANSKRIP NILAI STANDAR KOMPETENSI UTAMA - Format transkrip nilai dirancang oleh Sekolah sesuai kebutuhan stakeholders, minimal memuat : logo dan alamat SMK, nomor Ijazah, nama siswa, tempat dan tanggal lahir, nomor induk siswa, nama kompetensi keahlian, lama belajar, standar kompetensi utama, tanggal kelulusan, tempat dan tanggal dikeluarkan, serta nama dan tanda tangan kepala sekolah seperti contoh transkrip. Daftar standar Kompetensi Utama untuk setiap Kompetensi Keahlian tersedia dalam CD. - Jenis kertas (misal : BC), ukuran minimal seperti Ijazah : 150 gram. - TRANSKRIP NILAI STANDAR KOMPETENSI UTAMA - Format transkrip nilai dirancang oleh Sekolah sesuai kebutuhan stakeholders, minimal memuat : logo dan alamat SMK, nomor Ijazah, nama siswa, tempat dan tanggal lahir, nomor induk siswa, nama kompetensi keahlian, lama belajar (tidak dicantumkan), standar kompetensi utama, tanggal kelulusan, tempat dan tanggal dikeluarkan, serta nama dan tanda tangan kepala sekolah seperti contoh transkrip. Daftar standar Kompetensi Utama untuk setiap Kompetensi Keahlian tersedia dalam CD. - Jenis kertas (misal : BC), ukuran minimal seperti Ijazah : 150 gram.

Surat Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional tanggal 09 Juni 2011 nomor 868/D3.3/MN/2011 perihal Ijazah SMK Tahun Pelajaran 2010/2011. 1. Ijazah SMK adalah bukti pencapaian kompetensi akhir peserta didik setelah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan, karena itu ijazah memuat seluruh kompetensi atau mata pelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku pada program studi keahlian yang ditempuh. Dengan demikian daftar nilai pada halaman belakang ijazah adalah nilai semua mata pelajaran yang ditempuh selama mengikuti pendidikan di SMK, sehingga tidak ada urgensinya dibuatkan ratarata nilai pada Ijazah tersebut.

2. Rata-rata dari Nilai Akhir (NA) paling rendah 5,5 sebagai- mana yang dimaksud pada Permendikbud maupun POS UN adalah persyaratan untuk dinyatakan lulus UN dan dimuat pada Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN).

JENIS-JENIS BLANGKO IJAZAH Jenis Blangko Ijazah : 1. Blangko Ijazah SMP 2. Blangko Ijazah SMPLB Tunanetra, Tunarungu, Tunadaksa, Tunalaras, dan Autis 3. Blangko Ijazah SMPLB Tunagrahita Ringan, Tunagrahita Sedang, Tunadaksa Sedang, Autis, dan Tunaganda 4. Blangko Ijazah SMA Program IPA 5. Blangko Ijazah SMA Program IPS 6. Blangko Ijazah SMA Program BAHASA 7. Blangko Ijazah SMALB Tunanetra, Tunarungu, Tunadaksa, Tunalaras, dan Autis 8. Blangko Ijazah SMALB Tunagrahita Ringan, Tunagrahita Sedang, Tunadaksa Sedang, Autis, dan Tunaganda 9. Blangko Ijazah SMK Program 3 Tahun 10. Blangko Ijazah SMK Program 4 Tahun

NOMOR KODE IJAZAH Nomor kode terdiri atas kode tempat penerbitan dan kode sekolah 1. Kode Tempat Penerbitan Kode penerbitan dalam negeri, untuk Ijazah yang diterbitkan oleh sekolah di dalam negeri, berupa dua huruf kapital (DN) dan dua digit angka arab : DN-03 = Provinsi Jawa Tengah (DN-03 sudah tercetak pada blangko Ijazah)

2. Kode Jenjang Pendidikan dan Jenis Sekolah a. Kode Jenjang Pendidikan : D = Pendidikan Dasar M = Pendidikan Menengah b. Kode Jenis Sekolah, meliputi : Dl = SMP Dlb = SMPLB Ma = SMA Mab = SMALB Mk = SMK

PENERBITAN IJAZAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 DASAR Surat Badan Standar Nasional Pendidikan tanggal 28 Mei 2012 nomor 0007/SDAR/BSNP/V/2012 perihal Penandatanganan SKHUN dan Ijazah. Penandatanganan dan penerbitan Ijazah kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dilakukan oleh Kepala Satuan Pendidikan masing-masing

PETUNJUK UMUM DAN PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN BLANGKO IJAZAH SMK TAHUN PELAJARAN 2012/2013 A. PETUNJUK UMUM PENGISIAN BLANGKO IJAZAH 1. Bingkai blangko Ijazah : a. SMP, dan SMPLB kombinasi warna biru, kuning, dan hitam b. SMA, dan SMALB kombinasi warna hijau, kuning, dan hitam c. SMK kombinasi warna hijau, kuning, dan hitam. 2. Ijazah diisi oleh panitia yang dibentuk Kepala Sekolah. 3. Daftar mata pelajaran pada halaman belakang blangko Ijazah untuk setiap Kompetensi Keahlian dimuat dalam CD halaman belakang Ijazah SMK. 4. Pengelompokan (clustering) Standar Kompetensi pada Transkrip Nilai untuk setiap Kompetensi Keahlian tercantum dalam CD Transkrip Nilai SMK. 5. Ijazah ditandatangani oleh Kepala Sekolah sesuai surat edaran Ketua BSNP tanggal 28 Mei 2012 nomor 0007/SDAR/BSNP/V/2012 perihal Penandatanganan SKHUN dan Ijazah. 6. Ijazah ditulis dengan tulisan yang baik, benar, jelas, rapi dan bersih dengan menggunakan tinta warna hitam yang tidak mudah luntur dan tidak mudah terhapus.

7. Jika terjadi kesalahan dalam pengisian, Ijazah tidak boleh dicoret, ditimpa, atau ditip-ex dan harus diganti dengan blangko yang baru. 8. Ijazah yang salah dalam pengisian, disilang dengan tinta warna hitam pada kedua sudut yang berlawanan pada halaman depan dan belakang. 9. Jika terdapat blangko Ijazah yang tidak terpakai, rusak, dan salah dalam penulisannya di sekolah wajib dikembalikan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dibuktikan dibuktikan melalui Panitia UN Kota/Kab dengan berita acara. 10. Panitia Penyelenggara UN Tingkat Kota/Kab. melaporkan penggunaan blangko Ijazah kepada Panitia Penyelenggara UN Tingkat Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan mekanisme pelaporan yang ditetapkan oleh Panitia Penyelenggara UN Tingkat Provinis Jawa Tengah.

B. PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN DEPAN BLANGKO IJAZAH SMP, SMPLB, DAN SMA 1. Pengisian nama sekolah sesuai dengan nomenklatur sekolah yang bersangkutan. Contoh : a. SMP Negeri 2 Semarang Negeri 1 Ungaran Nasima Semarang b. SMPLB Tunarungu Widya Bhakti Semarang Dharma Bhakti Kabupaten Semarang c. SMALB Tunanetra Widya Bhakti Semarang Lanjutan

d. SMA Negeri 3 Semarang Negeri 1 Ungaran Kesatrian 1 Semarang Islam Sudirman Ambarawa e. SMALB Tunanetra Widya Bhakti Semarang

2. Pengisian nama pemilik Ijazah ditulis dengan HURUF KAPITAL, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya. Contoh : MUHAMAD ADITYA NIFAN AT TAHER NABILA NIDA CHUSNA Catatan : Apabila ada nama permandian (bagi non muslim) ditulis dan/atau disingkat sesuai akte kelahiran/surat kenal lahir/bukti kelahiran lain yang sah.

3. Pengisian tempat, tanggal, bulan, dan tahun kelahiran pemilik Ijazah, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya. Contoh : Grobogan, 24 November 1996 Kab. Semarang, 2 Februari 1997 4. Pengisian nama orangtua pemilik Ijazah, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya. Contoh : Drs. Bagya Muljanto, M.M. Ir. Budiarto Muh Hudi

5. Pengisian nomor induk pemilik Ijazah sesuai dengan nomor induk siswa yang tercantum pada Buku Induk. Contoh : 18427 210019365 10933/9973757325 6. Pengisian nomor peserta terdiri dari 14 (empat belas) digit : 1 (satu) digit berisi informasi jenjang pendidikan, 2 (dua) digit berisi informasi tahun, 2 (dua) digit berisi informasi kode provinsi, 2 (dua) digit berisi informasi kode kota/kabupaten, 3 (tiga) digit berisi informasi kode Sekolah, 3 (tiga) digit berisi informasi kode Urut Peserta, dan 1 (satu) digit berisi informasi validasi (sesuai dengan nomor peserta yang tertera di SKHUN). Contoh : 2 13 03 01 002 001 8 - SMP, SMPLB 3 13 03 30 010 030 3 - SMA, SMALB 4 13 03 01 007 083 6 - SMK (Program 3 Tahun dan 4 Th)

7. Pengisian nama tempat dan tanggal penerbitan Ijazah adalah nama kota/kabupaten tempat penerbitan, diikuti dengan tanggal dan bulan penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan peserta didik dari masing-masing satuan pendidikan). Contoh : Semarang, 24 Mei 2013 SMA, SMK Semarang, 1 Juni 2013 SMP, SMPLB, dan SMALB

8. Pengisian nama kepala sekolah adalah kepala sekolah satuan pendidikan masing-masing dan dibubuhkan tanda tangan. Bagi guru pegawai negeri sipil (dpk pemerintah) diisi NIP (NIP terbaru = 18 digit), sedangkan bagi kepala sekolah yang pegawai negeri sipil (diangkat menjadi kepala sekolah oleh Yayasan) dan kepala sekolah yang bukan pegawai negeri sipil diisi garis/strip (----). Contoh : Drs. Sutomo, A.Md, M.M. NIP. 19570227 198103 1 010 H. Pariyo, S.H. NIP. ----

9. Stempel yang digunakan adalah stempel sekolah satuan pendidikan masing-masing. 10. Pasfoto adalah pasfoto peserta didik yang bersangkutan (terbaru) ukuran 3 cm x 4 cm hitam putih atau berwarna, dibubuhi cap tiga jari tengah tangan kiri pemilik serta stempel menyentuh pasfoto. Untuk peserta didik Tunadaksa dan Tunaganda menyesuaikan. Peserta didik tidak membubuhkan tanda tangan pada Ijazah.

NOMOR KODE IJAZAH 11. Nomor kode terdiri atas kode tempat penerbitan dan kode sekolah a. Kode Tempat Penerbitan DN-03 = Provinsi Jawa Tengah (DN-03 sudah tercetak pada blangko Ijazah)

b. Kode Jenjang Pendidikan dan Jenis Sekolah 1) Kode Jenjang Pendidikan : D = Pendidikan Dasar M = Pendidikan Menengah 2) Kode Jenis Sekolah, meliputi : Dl = SMP Dlb = SMPLB Ma = SMA Mab = SMALB Mk = SMK

C. PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN BELAKANG BLANGKO IJAZAH SMP, SMPLB, DAN SMA 1. Pengisian nama pemilik Ijazah ditulis dengan HURUF KAPITAL, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya. Contoh : MUHAMAD ADITYA NIFAN AT TAHER NABILA NIDA CHUSNA Catatan : Apabila ada nama permandian (bagi non muslim) ditulis dan/atau disingkat sesuai akte kelahiran/surat kenal lahir/bukti kelahiran lain yang sah.

2. Pengisian tempat, tanggal, bulan, dan tahun kelahiran pemilik Ijazah, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya. Contoh : Grobogan, 24 November 1996 Kab. Semarang, 2 Februari 1997 3. Pengisian nomor induk pemilik Ijazah sesuai dengan nomor induk siswa yang tercantum pada Buku Induk. Contoh : 18427 210019365 10933/9973757325

4. Pengisian nomor peserta terdiri dari 14 (empat belas) digit : 1 (satu) digit berisi informasi jenjang pendidikan, 2 (dua) digit berisi informasi tahun, 2 (dua) digit berisi informasi kode provinsi, 2 (dua) digit berisi informasi kode kota/kabupaten, 3 (tiga) digit berisi informasi kode Sekolah, 3 (tiga) digit berisi informasi kode Urut Peserta, dan 1 (satu) digit berisi informasi validasi (sesuai dengan nomor peserta yang tertera di SKHUN). Contoh : 2 13 03 01 002 001 8 - SMP, SMPLB 3 13 03 30 010 030 3 - SMA, SMALB 4 13 03 01 007 083 6 - SMK (Program 3 Tahun dan 4 Th)

5. Jenis Kelainan (Khusus SMPLB, dan SMALB) Contoh : - Blangko Ijazah SMPLB Tunanetra, Tunarungu, Tunadaksa, Tunalaras, dan Autis - Blangko Ijazah SMPLB Tunagrahita Ringan, Tunagrahita Sedang, Tunadaksa Sedang, Autis, dan Tunaganda

6. Pengisian nilai rata-rata rapor : a. SMP, dan SMPLB dari semester 1, 2, 3, 4, dan 5 b. SMA, SMALB, dan SMK dari semester 3, 4, dan 5 Lanjutan 7. Pengisian nilai mata pelajaran pada ujian sekolah terdiri atas : a. Pengisian nilai rata-rata rapor diisi dengan rentang nilai 0-10 dengan dua desimal di belakang koma. b. Pengisian nilai ujian sekolah diisi dengan rentang nilai 0-10 dengan dua desimal di belakang koma. c. Pengisian nilai sekolah diisi dengan rentang nilai 0-10 dengan dua desimal di belakang koma. 8. Pengisian nilai rata-rata diisi dengan rentang nilai 0-10 dengan dua desimal di belakang koma.

9. Pengisian nilai mata pelajaran pada ujian nasional terdiri atas : a. Pengisian nilai sekolah diisi dengan rentang nilai 0-10 dengan dua desimal di belakang koma. b. Pengisian nilai ujian nasional diisi dengan rentang nilai 0-10 dengan dua desimal di belakang koma. Lanjutan c. Pengisian nilai akhir diisi dengan rentang nilai 0-10 dengan satu desimal di belakang koma dengan pembulatan. Contoh : 6,42 pembulatan menjadi 6,4 6,57 pembulatan menjadi 6,6 d. Pengisian nilai rata-rata diisi dengan rentang nilai 0-10 dengan satu desimal di belakang koma dengan pembulatan. Format Daftar Nilai SMK pada halaman belakang blangko Ijazah SMK tidak mencantumkan Rata-rata Nilai Sekolah dan Rata-rata Nilai Akhir.

10. Pengisian nama tempat dan tanggal penerbitan Ijazah adalah nama kota/kabupaten tempat penerbitan, diikuti dengan tanggal dan bulan penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan peserta didik dari masing-masing satuan pendidikan). Contoh : Semarang, 24 Mei 2013 SMA, SMK Semarang, 1 Juni 2013 SMP, SMPLB, dan SMALB

11. Pengisian nama kepala sekolah adalah kepala sekolah satuan pendidikan masing-masing dan dibubuhkan tanda tangan. Bagi guru pegawai negeri sipil (dpk pemerintah) diisi NIP (NIP terbaru = 18 digit), sedangkan bagi kepala sekolah yang pegawai negeri sipil (diangkat menjadi kepala sekolah oleh Yayasan) dan kepala sekolah yang bukan pegawai negeri sipil diisi garis/strip (----). Contoh : Drs. Sutomo, A.Md, M.M. NIP. 19570227 198103 1 010 H. Pariyo, S.H. NIP. ---- 12. Stempel yang digunakan adalah stempel sekolah satuan pendidikan masing-masing.

B. PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN DEPAN BLANGKO IJAZAH SMK Lanjutan 1. Pengisian Program Studi Keahlian ditulis sesuai dengan program studi keahlian yang ditempuh pemilik Ijazah selama pembelajaran di sekolah (daftar dalam CD). Contoh : Teknik Komputer dan Informatika 2. Pengisian Kompetensi Keahlian ditulis sesuai dengan kompetensi kehlian yang ditempuh pemilik Ijazah selama pembelajaran di sekolah (daftar terlampir). Contoh : Teknik Komputer dan Jaringan

3. Pengisian nama sekolah, sesuai dengan nomenklatur sekolah yang bersangkutan. 4. Pengisian nama pemilik Ijazah ditulis dengan HURUF KAPITAL, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya. 5. Pengisian tempat, tanggal, bulan, dan tahun kelahiran pemilik Ijazah, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya.

6. Pengisian nama orang tua pemilik Ijazah, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya. Lanjutan 7. Pengisian nomor induk pemilik Ijazah sesuai dengan nomor induk siswa yang tercantum pada Buku Induk. 8. Pengisian nomor peserta terdiri dari 14 (empat belas) digit : 1 (satu) digit berisi informasi jenjang pendidikan, 2 (dua) digit berisi informasi tahun, 2 (dua) digit berisi informasi kode provinsi, 2 (dua) digit berisi informasi kode kota/kabupaten, 3 (tiga) digit berisi informasi kode Sekolah, 3 (tiga) digit berisi informasi kode Urut Peserta, dan 1 (satu) digit berisi informasi validasi (sesuai dengan nomor peserta yang tertera di SKHUN).

9. Pengisian nama tempat dan tanggal penerbitan Ijazah adalah nama kota/kabupaten tempat penerbitan, diikuti dengan tanggal dan bulan penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan peserta didik dari masing-masing satuan pendidikan). Contoh : Semarang, 24 Mei 2013

10. Pengisian nama kepala sekolah adalah kepala sekolah satuan pendidikan masing-masing dan dibubuhkan tanda tangan. Bagi guru pegawai negeri sipil (dpk pemerintah) diisi NIP (NIP terbaru = 18 digit), sedangkan bagi kepala sekolah yang pegawai negeri sipil (diangkat menjadi kepala sekolah oleh Yayasan) dan kepala sekolah yang bukan pegawai negeri sipil diisi garis/strip (----).

11. Stempel yang digunakan adalah stempel sekolah satuan pendidikan masing-masing. 12. Pasfoto adalah pasfoto peserta didik yang bersangkutan (terbaru) ukuran 3 cm x 4 cm hitam putih atau berwarna, dibubuhi cap tiga jari tengah tangan kiri pemilik serta stempel menyentuh pasfoto. Untuk peserta didik Tunadaksa dan Tunaganda menyesuaikan. Peserta didik tidak membubuhkan tanda tangan pada Ijazah.

13. Nomor kode diisi nomor kode Provinsi Jawa Tengah. a. Kode Tempat Penerbitan Provinsi Jawa Tengah : DN-03 (DN-03 sudah tercetak pada blangko Ijazah). b. Kode Jenjang Pendidikan dan Jenis Sekolah 1) Kode Jenjang Pendidikan, meliputi : M = Pendidikan Menengah 2) Kode Jenis Sekolah, meliputi : Mk = SMK (Sekolah Menengah Kejuruan)

C. PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN BELAKANG BLANGKO IJAZAH SMK Lanjutan 1. Pengisian nama pemilik Ijazah ditulis dengan HURUF KAPITAL, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya. Catatan : Apabila ada nama permandian (bagi non muslim) ditulis dan/atau disingkat sesuai akte kelahiran/surat kenal lahir/bukti kelahiran lain yang sah.

2. Pengisian tempat, tanggal, bulan, dan tahun kelahiran pemilik Ijazah, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya. 3. Pengisian nomor induk pemilik Ijazah sesuai dengan nomor induk siswa yang tercantum pada Buku Induk. 4. Pengisian nama sekolah, sesuai dengan nomenklatur sekolah yang bersangkutan. 5. Pengisian Kompetensi Keahlian ditulis sesuai dengan kompetensi keahlian yang ditempuh pemilik Ijazah selama pembelajaran di sekolah (sama dengan halaman depan/sudah tercetak).

6. Pengisian nilai rata-rata rapor : semester 1, 2, 3, 4, dan 5. Lanjutan 7. Pengisian nilai mata pelajaran pada ujian sekolah terdiri atas : a. Pengisian nilai rata-rata rapor diisi dengan rentang nilai 0-10 dengan dua desimal di belakang koma. b. Pengisian nilai ujian sekolah diisi dengan rentang nilai 0-10 dengan dua desimal di belakang koma. c. Pengisian nilai sekolah diisi dengan rentang nilai 0-10 dengan dua desimal di belakang koma. d. Pengisian nilai rata-rata diisi dengan rentang nilai 0-10 dengan dua desimal di belakang koma.

8. Pengisian nilai mata pelajaran pada ujian nasional terdiri atas : a. Pengisian nilai sekolah diisi dengan rentang nilai 0-10 dengan dua desimal di belakang koma. b. Pengisian nilai ujian nasional diisi dengan rentang nilai 0-10 dengan dua desimal di belakang koma. c. Pengisian nilai akhir diisi dengan rentang nilai 0-10 dengan satu desimal di belakang koma dengan pembulatan. Contoh : 6,42 pembulatan menjadi 6,4 6,57 pembulatan menjadi 6,6 Lanjutan d. Pengisian nilai rata-rata diisi dengan rentang nilai 0-10 dengan satu desimal di belakang koma dengan pembulatan. Format Daftar Nilai SMK pada halaman belakang blangko Ijazah SMK tidak mencantumkan Rata-rata Nilai Sekolah dan Rata-rata Nilai Akhir.

e. Pengisian nilai Teori Kejuruan diisi dengan nilai yang diperoleh peserta uji pada Ujian Nasional SMK dengan rentang nilai 0-10 dengan dua desimal di belakang koma. f. Pengisian nilai Praktik Kejuruan diisi dengan nilai yang diperoleh peserta uji pada Ujian Nasional SMK dengan rentang nilai 0-10 dengan dua desimal di belakang koma. g. Pengisian nilai Ujian Nasional Kompetensi Keahlian diisi dengan pembobotan 30 % nilai Teori Kejuruan ditambah pembobotan 70 % nilai Praktik Kejuruan dengan rentang nilai 0-10 dengan dua desimal di belakang koma.

9. Pengisian nama tempat dan tanggal penerbitan Ijazah adalah nama kota/kabupaten tempat penerbitan, diikuti dengan tanggal dan bulan penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan peserta didik dari masing- masing satuan pendidikan. Contoh : Semarang, 24 Mei 2013

10. Pengisian nama kepala sekolah adalah kepala sekolah satuan pendidikan masing-masing dan dibubuhkan tanda tangan. Bagi kepala sekolah yang pegawai negeri sipil (dpk pemerintah) diisi NIP (NIP terbaru = 18 digit), sedangkan bagi guru pegawai negeri sipil (diangkat menjadi kepala sekolah oleh Yayasan) dan kepala sekolah yang bukan pegawai negeri sipil diisi garis/strip (----). 11. Stempel yang digunakan adalah stempel sekolah satuan pendidikan masing-masing.

NOMOR KODE IJAZAH 12. Nomor kode terdiri atas kode tempat penerbitan dan kode sekolah a. Kode Tempat Penerbitan DN-03 = Provinsi Jawa Tengah (DN-03 sudah tercetak pada blangko Ijazah)

b. Kode Jenjang Pendidikan dan Jenis Sekolah 1) Kode Jenjang Pendidikan : D = Pendidikan Dasar M = Pendidikan Menengah 2) Kode Jenis Sekolah, meliputi : Dl = SMP Dlb = SMPLB Ma = SMA Mab = SMALB Mk = SMK

PENGISIAN TRANSKRIP NILAI STANDAR KOMPETENSI SMK 1. Pengisian Nomor Seri Ijazah ditulis sesuai dengan nomor seri Ijazah yang tercantum dalam halaman depan Ijazah. 2. Pengisian nama pemilik Transkrip Nilai ditulis dengan HURUF KAPITAL, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya. 3. Pengisian tempat, tanggal, bulan, dan tahun kelahiran pemilik Transkrip Nilai sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya.

Lanjutan 4. Pengisian nomor induk pemilik Transkrip Nilai sesuai dengan nomor induk siswa yang tercantum pada Buku Induk. 5. Pengisian Kompetensi Keahlian ditulis sesuai dengan kompetensi keahlian yang ditempuh pemilik Ijazah selama pembelajaran di sekolah (daftar terlampir). 6. Pengisian nama sekolah, sesuai dengan nomenklatur sekolah yang bersangkutan. 7. Pengisian jumlah jam sesuai dengan jumlah jam standar kompetensi yang tercantum dalam struktur kurikulum tingkat satuan pendidikan.

8. Pengisian nilai Standar Kompetensi Utama diisi dengan nilai pengelompokan (clustering) Standar Kompetensi yang diperoleh siswa mulai dari semester 1 sampai semester 6 untuk program 3 tahun atau semester 1 sampai semester 8 untuk program 4 tahun dengan rentang nilai 7-10 dengan dua desimal di belakang koma. Catatan : Clustering Standar Kompetensi untuk setiap Kompetensi Keahlian tercantum dalam CD Transkrip Nilai SMK. 9. Pengisian tambahan standar kompetensi (...) sesuai dengan standar kompetensi perkuatan yang diberikan mendukung kompetensi keahlian. 10. Pengisian tanggal kelulusan diisi sesuai dengan pengumuman kelulusan dari satuan pendidikan.

11. Pengisian nama tempat dan tanggal penerbitan Transkrip Nilai adalah nama kota/kabupaten tempat penerbitan, diikuti dengan tanggal dan bulan penerbitan Transkrip Nilai sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan peserta didik dari masing- masing satuan pendidikan (disesuaikan dengan penerbitan Ijazah). 12. Pengisian nama kepala sekolah adalah kepala sekolah satuan pendidikan masing-masing dan dibubuhkan tanda tangan. Bagi kepala sekolah yang pegawai negeri sipil (dpk pemerintah) diisi NIP (NIP terbaru = 18 digit), sedangkan bagi guru pegawai negeri sipil (diangkat menjadi kepala sekolah oleh Yayasan) dan kepala sekolah yang bukan pegawai negeri sipil diisi garis/strip (----). 13. Stempel yang digunakan adalah stempel sekolah satuan pendidikan masing-masing.

D. DAFTAR KODE KOTA/KABUPATEN SE JAWA TENGAH NO. KODE KOTA/KABUPATEN 1. 01 KOTA SEMARANG 2. 02 KOTA SURAKARTA 3. 03 KOTA TEGAL 4. 04 KOTA PEKALONGAN 5. 05 KOTA SALATIGA 6. 06 KOTA MAGELANG 7. 07 KABUPATEN BANYUMAS 8. 08 KABUPATEN BANJARNEGARA 9. 09 KABUPATEN CILACAP 10. 10 KABUPATEN PURBALINGGA

NO. KODE KOTA/KABUPATEN 11. 11 KABUPATEN KEBUMEN 12. 12 KABUPATEN MAGELANG 13. 13 KABUPATEN PURWOREJO 14. 14 KABUPATEN TEMANGGUNG 15. 15 KABUPATEN WONOSOBO 16. 16 KABUPATEN BOYOLALI 17. 17 KABUPATEN KARANGANYAR 18. 18 KABUPATEN KLATEN 19. 19 KABUPATEN SRAGEN 20. 20 KABUPATEN SUKOHARJO

NO. KODE KOTA/KABUPATEN 21. 21 KABUPATEN WONOGIRI 22. 22 KABUPATEN BLORA 23. 23 KABUPATEN JEPARA 24. 24 KABUPATEN KUDUS 25. 25 KABUPATEN PATI 26. 26 KABUPATEN REMBANG 27. 27 KABUPATEN DEMAK 28. 28 KABUPATEN GROBOGAN 29. 29 KABUPATEN KENDAL 30. 30 KABUPATEN SEMARANG

NO. KODE KOTA/KABUPATEN 31. 31 KABUPATEN BATANG 32. 32 KABUPATEN BREBES 33. 33 KABUPATEN PEKALONGAN 34. 34 KABUPATEN PEMALANG 35. 35 KABUPATEN TEGAL

E. CONTOH BLANGKO IJAZAH DAN TRANSKRIP NILAI YANG SUDAH DIISI

SEKIAN DAN TERIMA KASIH SEMARANG, 7 JUNI 2013