PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORM RTE BAGI NASABAH

dokumen-dokumen yang mirip
No.15/ 9 /DSM Jakarta, 27 Maret 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA EKSPORTIR, PEMILIK BARANG DAN/ATAU PENERIMA DEVISA HASIL EKSPOR DI INDONESIA

Panduan Pelaporan Rincian Transaksi Ekspor (RTE)

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No.16/9/DSta Jakarta, 26 Mei 2014

Panduan Pelaporan Rincian Transaksi Ekspor (RTE)

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 20 /PBI/2011 TENTANG PENERIMAAN DEVISA HASIL EKSPOR DAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/25/PBI/2012 TENTANG PENERIMAAN DEVISA HASIL EKSPOR DAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/10/PBI/2014 TENTANG PENERIMAAN DEVISA HASIL EKSPOR DAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 20 /PBI/2011 TENTANG PENERIMAAN DEVISA HASIL EKSPOR DAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/11/PBI/2012

No.18/ 23/DSta Jakarta, 26 Oktober 2016 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA DAN NASABAH

No.16/20/DSta Jakarta, 28 November Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

Bab PENJELASAN UMUM. A. Tujuan Pelaporan

No.13/33/DSM Jakarta, 30 Desember 2011 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

DEPARTEMEN STATISTIK BANK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/16/PBI/2014 TENTANG TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH ANTARA BANK DENGAN PIHAK DOMESTIK

No.17/49/DPM Jakarta, 21 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Pembatasan Transaksi Rupiah dan Pemberian Kredit Valuta Asing oleh Bank

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No.18/13/DPM Jakarta, 24 Mei Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

No. 10/ 48 /DPD Jakarta, 24 Desember 2008 S U R A T E D A R A N. kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242/PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PAJAK

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242/PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PAJAK

No.18/ 5 /DSta Jakarta, 6 April 2016 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA DEBITUR UTANG LUAR NEGERI DI INDONESIA

- 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 10/ 34 /PBI/2008 TENTANG TRANSAKSI PEMBELIAN WESEL EKSPOR BERJANGKA OLEH BANK INDONESIA

No. 15/16/DInt Jakarta, 29 April 2013 SURAT EDARAN. Perihal : Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Berupa Realisasi dan Posisi Utang Luar Negeri

No. 16/10/DSta Jakarta, 26 Mei 2014 SURAT EDARAN. Kepada: SEMUA DEBITUR DEVISA UTANG LUAR NEGERI DI INDONESIA

Box 2 : Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah melalui Arus masuk Devisa (Peraturan Bank Indonesia No 13/20/PBI/2011 ttg Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

No.15/3/DPM Jakarta, 28 Februari Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

2 e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Bank Indonesia tenta

No.17/21/DPM Jakarta, 28 Agustus Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

No.16/5/DPM Jakarta, 8 April Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/10/PBI/2016 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BANK DAN NASABAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/11 /PBI/2003 TENTANG PEMBAYARAN TRANSAKSI IMPOR GUBERNUR BANK INDONESIA,

No.16/ 14 /DPM Jakarta, 17 September Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 13 / 21 /PBI/2011 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No. 16/ 2 /DPM Jakarta, 28 Januari 2014 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM. Transaksi Swap Lindung Nilai Kepada Bank Indonesia.

No.15/33/DPM Jakarta, 27 Agustus Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 259/PMK.04/2010 TENTANG JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

No.17/20/DPM Jakarta, 28 Agustus Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

Likuiditas Valuta Asing

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.03/2015 TENTANG

No. 17/26/DSta Jakarta, 15 Oktober 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA LEMBAGA BUKAN BANK DI INDONESIA

SANDINGAN UU PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TAHUN 2000 DAN TAHUN 2009

Objek PPN Yang Harus Dibuatkan Faktur Pajak. a. penyerahan BKP di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha

BAB 4. Pembahasan Hasil Penelitian

Faktur Pajak. Objek PPN Yang Harus Dibuatkan Faktur Pajak. Saat Faktur Pajak Harus Dibuat. Faktur Pajak Gabungan

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-02/BC/2008 TENTANG

No. 13/ 1 /DInt Jakarta, 20 Januari 2011 SURAT EDARAN. Perihal : Kewajiban Pelaporan Utang Luar Negeri

No. 14 / 24 /DSM Jakarta, 7 September 2012 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA LEMBAGA BUKAN BANK DI INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 142/PMK.04/2011 TENTANG IMPOR SEMENTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

No. 1/ 9 /DSM Jakarta, 28 Desember 1999 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

142/PMK.04/2011 IMPOR SEMENTARA

TATACARA PEMBERIAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBEBASAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH ATAS IMPOR ATAU PENYERAHAN KENDARAAN BERMOTOR

No.14/ 11 /DPM Jakarta, 21 Maret Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 259/PMK.04/2010 TENTANG JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 213/PMK.04/2008

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No.17/ 23 /DPM Jakarta, 30 September Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

TANYA JAWAB SURAT EDARAN BANK INDONESIA NO.17/ 7/49 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 16/14

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No.4/5/DSM Jakarta, 28 Maret 2002 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PERUSAHAAN BUKAN LEMBAGA KEUANGAN DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/18/PBI/2016 TENTANG TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH ANTARA BANK DENGAN PIHAK DOMESTIK

Syariah Mandiri (BSM) menerapkan produk L/C ini untuk melayani transaksi. hanya terietak pada saat pembayaran weselnya saja. Untuk sight L/C, bank

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 22 /PBI/2011 TENTANG KEWAJIBAN PELAPORAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No.18/12/DPM Jakarta, 24 Mei S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Evaluasi Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. Mejoi merupakan perusahaan distributor yang bergerak dalam

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 148/PMK.04/2011 TENTANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Prof. Dr. P.J.A. Adriani, Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara

-2- M E M U T U S K A N Menetapkan : PERATURAN BANK INDONESIA TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN VALUTA ASING KORPORASI DOMESTIK MELALUI BANK

No.17/50/DPM Jakarta, 21 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 217/PMK.04/2010 TENTANG KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 69/PMK.04/2009 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: P- 05 /BC/2006

No. 17/ 14 /DPSP Jakarta, 5 Juni S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/20/PBI/2016 TENTANG KEGIATAN USAHA PENUKARAN VALUTA ASING BUKAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No.10/ 42 /DPD Jakarta, 27 November S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA


MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/PMK.03/2013 TENTANG

148/PMK.04/2011 PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 145/PMK.04/2007 TENTANG KETENTUAN KE

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. PPN. Ekspor. Kegiatan.

Diubah dengan PBI No. 3/4/PBI/2001 tanggal 12 Maret 2001 PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/13/PBI/2000 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN EKSPOR ATAS BARANG EKSPOR TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN EKSPOR ATAS BARANG EKSPOR TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORM RTE BAGI NASABAH II. I. Dasar Hukum a. Peraturan Bank Indonesia 16/10/PBI/2014 tentang Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan Penarikan Utang Luar Negeri b. Peraturan Bank Indonesia No. 13/21/PBI/2011 tentang Pemantauan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Bank c. Surat Edaran Bank Indonesia No. 16/9/DTsa tentang Penerimaan Devisa Hasil Ekspor Kewajiban Bagi Nasabah Eksportir a. Nasabah Eksportir wajib menerima DHE melalui Bank Devisa b. Penerimaan DHE wajib dilakukan paling lambat akhir bulan ketiga setelah bulan pendaftaran. c. Penerimaan DHE yang dari cara pembayaran : i. pembayaran usance L/C, ii. konsinyasi, iii. pembayaran kemudian, atau iv. collection yang jatuh temponya melebihi atau paling lambat akhir bulan ke-3 (Tiga) setelah bulan pendaftaran, wajib dilakukan paling lama 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo pembayaran yang bersangkutan. d. Nasabah eksportir wajib menyampaikan informasi DHE dalam bentuk Rincian Transaksi Ekspor (RTE) kepada Bank Devisa e. Nasabah eksportir wajib menyampaikan umen pendukung kepada Bank Devisa, apabila : i. Penerimaan DHE dilakukan melalui cara pada poin (c.) diatas (Usance L/C, konsinyasi, pembayaran kemudian, collection) dengan jangka waktu paling lambat akhir bulan ketiga setelah bulan pendaftaran, ii. Penerimaan DHE nasabah lebih kecil dari Nilai, dan selisih tersebut melebihi ekuivalen 50 juta rupiah, iii. Terkait Barang Tambang, dimana nilai DHE lebih kecil dari Nilai dengan selisih kurang antara nilai DHE dan Nilai yang disebabkan oleh perbedaan harga, kualitas, komposisi, dan kuantitas barang lebih besar dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai III. Sanksi Atas Pelanggaran Bagi Nasabah : a. Nasabah Eksportir yang melakukan pelanggaran terhadap kewajiban DHE dikenakan sanksi denda sebesar 0.5% (nol koma lima persen) dari nominal DHE yang belum diterima melalui Bank Devisa dengan nilai denda maksimum IDR 100 juta untuk 1 bulan pendaftaran b. Eksportir diwajibkan membayar denda tersebut ke Rekening Kas Negara di Bank Indonesia c. Eksportir yang tidak membayar denda dan/atau tidak memenuhi kewajiban penerimaan DHE melalui Bank Devisa dikenakan sanksi penangguhan atas pelayanan Ekspor Page 1 of 12

IV. Penyampaian Informasi dan Laporan Kewajiban penyampaian data dan/atau informasi oleh Nasabah kepada PermataBank yang berkaitan dengan kegiatan Pelaporan Rincian Transaksi Ekspor (RTE) dari Nasabah, diatur sebagai berikut: 1. Untuk setiap Incoming Transfer (TT) dengan nilai lebih dari USD 10,000 (sepuluh ribu US Dollar) atau equivalen yang masuk ke rekening Nasabah, petugas dari Permata Bank akan melakukan konfirmasi kepada Nasabah/Pihak Berwenang Nasabah untuk memastikan apakah transaksi tersebut merupakan penerimaan Dana Hasil Ekspor (DHE). 2. Atas penerimaan Dana Hasil Ekspor (DHE) tersebut, Nasabah wajib mengisi Laporan RTE dengan lengkap dan benar, serta bertanggung jawab penuh atas kelengkapan data yang disampaikan. Atas pelaporan yang tidak benar atau pelanggaran terhadap kewajiban, maka Bank Indonesia akan menerapkan sanksi seperti tersebut diatas. 3. Nasabah harus menyerahkan kembali Form RTE yang telah diisi dan ditandatangani, dilampirkan copy umen dan copy umen pendukung (apabila diperlukan) sesuai ketentuan, paling lambat 3 hari kalender sejak dikonfirmasi oleh petugas PermataBank. 4. Petugas PermataBank akan melakukan validasi dan verifikasi terhadap form RTE beserta umen pendukungnya. 5. Petugas PermataBank melakukan reformating form RTE dari nasabah sesuai spesifikasi teknis yang ditentukan. 6. Petugas PermataBank menggabungkan RTE seluruh nasabah eksportir untuk selanjutnya dikirimkan bersama laporan transaksi dan posisi LLD melalui web pelaporan LLD Bank. 7. Petugas PermataBank mengirimkan umen pendukung kepada Bank Indonesia. V. Petunjuk Pengisian Form RTE Rincian Transaksi Ekspor (RTE) No No Identifikasi NPWP Nama Penerima DHE Kantor Pabean Nomor Pendaftaran Tanggal Jenis Valuta Nilai DHE DHE Jenis Valuta Nilai Kelengkapan Dokumen Number text text text text text text text number text number text text Tanggal,... (Tanda Tangan Pihak Berwenang) (Nama :..) Page 2 of 12

Pengisian Form RTE : 1 No Nomor Urut 2 Nomor Identifikasi Nomor Identifikasi adalah nomor pengenal dari suatu transaksi yang ditentukan oleh Bank. Nomor Identifikasi pada RTE merupakan nomor yang sama dengan Nomor Identifikasi transaksi terkait ekspor yang dilaporkan pada Laporan Transaksi. Nomor Identifikasi RTE dimaksudkan untuk memudahkan Bank dan Bank Indonesia dalam melakukan pengecekan rincian keterangan dan data transaksi ekspor yang dilaporkan. 3 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) NPWP merupakan Nomor Pokok Wajib Pajak penerima DHE melalui Bank. 4 Nama Penerima DHE Nama Penerima DHE merupakan nama pihak yang menerima dana dari hasil ekspor. 5 Kantor Pabean Kantor Pabean merupakan sandi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (PBC) yang menerbitkan. 6 Nomor Pendaftaran Nomor Pendaftaran merupakan nomor yang dikeluarkan oleh PBC untuk pengajuan. 7 Tanggal Tanggal merupakan tanggal pendaftaran. 8 Jenis Valuta Jenis Valuta merupakan jenis valuta DHE yang diterima. 9 Nilai DHE Nilai DHE merupakan nilai devisa yang diterima dari hasil kegiatan ekspor. 10 Jenis Valuta Jenis Valuta merupakan Jenis Valuta yang tercantum di. 11 Nilai Nilai adalah nilai ekspor FOB pada umen yang dianggap telah terbayar dengan penerimaan DHE. 12 merupakan sandi yang berisi penjelasan tambahan terkait penerimaan DHE, antara lain penjelasan tentang adanya selisih antara Nilai DHE dan Nilai, serta pengiriman barang ekspor yang advance payment-nya telah diterima. 13 Kelengkapan Dokumen Kelengkapan Dokumen merupakan sandi yang menandai adanya DP yang disampaikan Bank kepada Bank Indonesia 14 Kolom Tandatangan Harus ditandatangani oleh nasabah yang specimennya terdaftar sbg. Authorized Signer di Bank Permata Page 3 of 12

VI. Daftar No KETERANGAN SANDI 1 Nilai DHE sama dengan nilai 0000 Nilai DHE sama dengan nilai. Apabila terdapat selisih antara nilai DHE dan nilai, selisihnya paling banyak Rp.50.000.000,00 atau 10% untuk barang tambang. 2 Biaya-biaya: keagenan, transfer, administrasi 0110 Selisih kurs, biaya administrasi, dan/atau biaya lainnya terkait perdagangan internasional. 3 Rabat/Discount 0120 Pemotongan harga atas barang yang diekspor. 4 Perbedaan penilaian harga barang 0130 Eksportir dan importir berbeda dalam menilai barang ekspor, baik terkait perbedaan kuantitas dan/atau nilai barang yang diekspor. 5 Perbedaan komposisi, kualitas, dan/atau kuantitas barang 0140 Barang yang diekspor tidak sesuai dengan spesifikasi permintaan importir. 6 Kesalahan pengisian umen 0150 Pengirim barang/eksportir melakukan kesalahan dalam pengisian umen. 7 Wanprestasi 0160 Importir melanggar perjanjian jual beli yang telah disepakati, seperti tidak membayar sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan dan/atau tidak sesuai dengan nilai barang yang diekspor. 8 Pailit 0170 Importir tidak memenuhi kewajiban pembayaran atas barang yang diekspor sesuai dengan kesepakatan jual beli karena mengalami kepailitan. 9 Pengiriman barang melalui perusahaan jasa titipan 0180 Barang ekspor dikirim dengan menggunakan perusahaan yang melakukan fungsi antara lain pengiriman/penyampaian barang, paket dengan memungut biaya. 10 Ekspor tanpa umen a. Barang yang dibawa di atas angkutan penumpang komersial 0181 b. Barang pelintas batas 0182 c. Barang kiriman melalui PT Pos Indonesia dengan berat tidak 0183 melebihi 100kg d. Lainnya 0184 11 Jasa pemrosesan barang 0190 Jasa terkait dengan kegiatan pemrosesan barang di Indonesia. 12 Jasa pemeliharaan dan perbaikan barang 0200 Jasa terkait perbaikan barang-barang bergerak seperti kapal laut, pesawat udara, drilling rig dan sejenisnya, di Indonesia. Page 4 of 12

No KETERANGAN SANDI 13 Operational leasing 0210 Sewa tanpa hak opsi membeli atas barang bergerak seperti kapal laut, pesawat terbang dan peralatan pengeboran minyak. 14 Pembayaran dimuka/advance payment dibayar penuh 0220 Pembayaran dimuka yang dibayar penuh untuk barang yang akan diekspor. 15 Pembayaran dimuka/advance payment dibayar sebagian sebelum diterbitkan 0230 Pembayaran di muka yang dibayar sebagian untuk barang yang akan diekspor. 16 17 Pelunasan atas pembayaran dimuka/advance payment dibayar sebagian, setelah diterbitkan 0231 Pelunasan atas pembayaran di muka yang dibayar sebagian, yang dilakukan setelah barang dikirim ( diterbitkan) ke pembeli. Pengiriman barang untuk ekspor yang advance payment-nya telah diterima a. realisasi tanpa selisih 0240 b. realisasi dengan selisih; - diskon/rabat 0241 - perbedaan taksiran harga barang 0242 - maklon 0243 - netting 0244 - perbaikan 0245 - pengiriman melalui perusahaan jasa titipan 0246 - biaya keagenan 0247 18 Netting bayar terkait ekspor 0251 Penyelesaian saldo rekening antara kantor cabang dengan kantor cabang lainnya/kantor pusat dari suatu perusahaan atau antara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya terkait ekspor. Dalam hal ini, perusahaan di Indonesia membayar sejumlah uang karena tagihan ekspor lebih kecil dari kewajibannya (impor barang) 19 Netting terima terkait ekspor 0252 Penyelesaian saldo rekening antara kantor cabang dengan kantor cabang lainnya/kantor pusat dari suatu perusahaan atau antara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya terkait ekspor. Dalam hal ini, perusahaan di Indonesia menerima dana karena tagihan ekspor lebih besar dari kewajibannya (impor barang) 20 Financial leasing 0260 Leasing berdasarkan kontrak sewa dengan opsi untuk membeli. Page 5 of 12

No KETERANGAN SANDI 21 Penarikan DHE dari rekening di luar negeri 0270 Penarikan dana dari rekening di luar negeri yang berasal dari DHE. 22 Ekspor non FOB 0280 Penerimaan dana dari Ekspor selain berdasarkan Free On Board (FOB), antara lain berdasarkan CIF. 23 Pembatalan Ekspor/advance payment 0300 Pembeli membatalkan pembelian barang, termasuk pembatalan pembelian barang dengan uang muka telah diterima oleh eksportir. 24 Pembayaran Bertahap 0310 Penerimaan DHE untuk satu dilakukan dalam lebih dari satu kali pembayaran 25 Pelunasan Pembayaran Bertahap 0320 Pembayaran terakhir untuk satu yang penerimaan DHE-nya dilakukan dalam lebih dari satu kali pembayaran 26 Penerimaan atas transaksi non ekspor 0888 Penerimaan dana untuk transaksi selain ekspor 27 Lainnya 0999 terkait penerimaan DHE oleh Nasabah selain yang disebutkan di atas. VII. Contoh Pengisian Laporan RTE 1. Penerimaan DHE untuk beberapa PT A mengekspor barang sebanyak 3 kali pada bulan Oktober 2012 untuk importir di Thailand yang merupakan afiliasi dari perusahaan tersebut, yaitu dengan rincian sebagai berikut : Kantor Nomor Pendaftaran Tanggal Valuta Nilai Pabean 123456 0000021 5 Oktober 2012 USD 500,000 123456 0000022 14 Oktober 2012 USD 600,000 123456 0000023 27 Oktober 2012 USD 300,000 Atas ekspor tersebut PT A menerima DHE pada tanggal 5 November 2012 sebesar USD 1,399,940 setelah dipotong biaya transfer sebesar USD 60. Bagaimana bentuk laporan LLD yang harus dilaporkan? Page 6 of 12

Berdasarkan contoh tersebut maka transaksi tersebut dilaporkan dalam format RTE sebagai berikut : No. Pen Tgl Valuta Nilai DHE Nilai 123456 0000021 20121005 USD 049998000..50000000 0000 0 123456 0000022 20121014 USD 059998000..60000000 0000 0 123456 0000023 20121027 USD 029998000..30000000 0000 0 : Kolom diisi 0000 dan kelengkapan umen diisi 0 karena perbedaan nilai DHE dan nilai Rp50.000.000 sehingga tidak perlu menyampaikan umen pendukung (0) 2. Penerimaan DHE secara bertahap (contoh 1) Perusahaan B melakukan ekspor pada bulan Juni 2012 kepada pembeli non afiliasi di Malaysia senilai USD 1,500,000. Informasi terkait umen sebagai berikut : No. Pen Tgl Valuta Nilai DHE Nilai 123456 12345678 10 juni 2012 USD 049998000 1,500,000 Atas ekspor tersebut perusahaan B menerima pembayaran beberapa kali (bertahap) yaitu : 5 Juli 2012 sebesar USD. 500.000 14 Juli 2012 sebesar USD. 600.000 27 Aug 2012 sebesar USD. 400.000 maka laporan RTE yang dibuat nasabah : No. Pen Tgl Valuta Nilai DHE Nilai 123456 12345678 20120610 USD..50000000..50000000 0000 0 123456 0000022 20120610 USD..60000000..60000000 0000 0 123456 0000023 20120610 USD..40000000..40000000 0000 0 : Kolom diisi 0000 dan kelengkapan umen diisi 0 karena perbedaan nilai DHE dan nilai < Rp. 50.000.000 sehingga tidak perlu menyampaikan umen pendukung (0) Page 7 of 12

3. Penerimaan DHE secara bertahap (contoh 2) Nasabah melakukan ekspor dengan nilai : USD 79,000 namun buyer membayar DHE senilai : USD74,000. Setelah melalui proses penetapan harga final, buyer melakukan pembayaran atas kurang bayar senilai USD14,000 seminggu kemudian Atas penerimaan DHE USD 74.000, maka dibuat lap RTE, dimana Nilai DHE = 74.000 dan nilai ditulis sama yaitu = 74.000 keterangan diisi 0000 No. Pen Tgl Valuta Nilai DHE Nilai Keteranga n USD..7400000..7400000 0000 0 Atas penerimaan DHE USD 14.000, maka dibuat lap RTE, dimana Nilai DHE = 14.000 dan nilai ditulis adalah sisa nila yang belum dibayar, yaitu 79.000-74.000 = 5.000 keterangan diisi 0000, karena jika DHE> diperlakukan DHE= No. Pen Tgl Valuta Nilai DHE Nilai Keteranga n USD..1400000..500000 0000 0 4. Penerimaan DHE secara Netting Perusahaan C melakukan ekspor kepada induk di Jepang pada bulan Mei 2012 sebanyak 3 kali, yaitu Kantor Nomor Pendaftaran Tanggal Valuta Nilai Pabean 123456 06051211 6 Mei 2012 USD 500,000 123456 12051211 12 Mei 2012 USD 600,000 123456 28051211 28 Mei 2012 USD 400,000 Pada bulan yang sama perusahaan C melakukan IMPOR dengan induk sebesar USD 1,000,000. Kedua pihak sepakat untuk menyelesaikan utang piutang dengan menggunakan mekanisme NETTING. Sehingga DHE yang akan diterima adalah USD 500,000 (NET), yang terbagi dalam penerimaan tgl 16 Mei 2012 USD. 300,000 dan bulan depannya USD 200,000. Maka laporan RTE yang dibuat nasabah : No. Pen Tgl Valuta Nilai DHE Nilai 123456 06051211 20120506 USD..10000000..50000000 0250 1 123456 12051211 20120512 USD..10000000..60000000 0250 1 123456 28051211 20120528 USD..10000000..20000000 0250 1 Page 8 of 12

: - Nilai DHE diperoleh dari penerimaan DHE bulan Mei 2012, yang didistribusikan pada masing-masing (dalam contoh ini dibagi rata untuk 3. Nilai 06051211 dan 12051211 merupakan nilai yang telah diselesaikan dengan pembayaran DHE masing-masing sebesar USD. 100,000. Sementara nilai 28051211 yang telah diselesaikan hanya sesesar USD 200,000 dari pembeyaran DHE sebesar USD 100,000-0250 adalah Netting Terkait Ekspor (lihat daftar), dan nasabah perlu untuk melampirkan umen pendukung (1) 5. Penerimaan DHE kegiatan ekspor yang dilakukan melalui perusahaan jasa titipan Perusahaan D melakukan ekspor ke perusahaan non afiliasi di Singapura melalui Perusahaan Jasa Titipan (PJT) pada tanggal 20 Maret 2012 senilai USD. 15,000. Atas pengiriman tersebut perusahaan tidak menerima dari PJT. Tanggal penerimaan DHE pada 17 April 2012. Maka Laporan RTE yang dibuat Nasabah : No. Pen Tgl Valuta Nilai DHE Nilai NNNNNN NNNNNNNN 00000000 USD..1500000..00000000 0180 1 6. Penerimaan DHE dengan Advance Payment (Pembayaran di muka) yang dibayar penuh Perusahaan E menerima pembayaran di muka untuk penjualan barang kepada pembeli non afiliasi di Inggris sebesar GBP 600,000 pada tanggal 20 Maret 2012. Pengiriman barang dilakukan 8 juli 2012. Informasi yang diperoleh dari nasabah sbb. : Kantor Nomor Pendaftaran Tanggal Valuta Nilai Pabean 123456 B0000020 8 Juli 2012 GBP 600,000 Maka Laporan RTE yang dibuat Nasabah : Maret 2012 No. Pen Tgl Valuta Nilai DHE Nilai NNNNNN NNNNNNNN 00000000 GBP..60000000..00000000 0220 0 : Belum ada umen. Page 9 of 12

Juli 2012 No. Pen Tgl Valuta Nilai DHE Nilai 123456 B0000020 20120708 GBP..60000000..00000000 0240 1 : Field Nilai DHE diisi GBP 600,000 berdasarkan informasi nasabah bahwa nilai advance payment yang telah diselesaikan dengan pengiriman barang ekspor senilai GBP 600,000 (nilai berdasarkan ) 7. Penerimaan DHE dengan Advance Payment (Pembayaran di muka) yang dibayar sebagian Perusahaan F mendapatkan pembayaran di muka untuk penjualan barang kepada pembeli non afiliasi di Singapura sebesar USD 300,000 pada 12 Mei 2012. Pengiriman barang dilakukan pada tanggal 8 september dan 10 oktober 2012. Informasi yang diperoleh dari nasabah sbb. : Kantor Nomor Pendaftaran Tanggal Valuta Nilai Pabean 123456 A0000021 8 September 2012 USD 1,000,000 123456 C0000010 10 Oktober 2012 USD 1,500,000 Maka Laporan RTE yang dibuat Nasabah : Mei 2012 No. Pen Tgl Valuta Nilai DHE Nilai NNNNNN NNNNNNNN 00000000 USD..30000000..00000000 0230 0 : Belum ada umen. Page 10 of 12

Dokumen Pendukung (DP) terkait Rincian Transaksi Ekspor 1. DP untuk perbedaan antara Nilai DHE dan Nilai karena selisih kurs, rabat/diskon, biaya administrasi, dan/atau biaya lainnya terkait perdagangan internasional. Dokumen Pendukung dimaksud antara lain berupa invoice, SWIFT message/bukti transfer lainnya dari Bank, dan/atau nota debet (debit note). 2. DP untuk perbedaan antara Nilai DHE dan Nilai terkait pemrosesan barang atau maklon, antara lain berupa kesepakatan atau perjanjian dan/atau invoice terkait maklon. 3. DP untuk perbedaan antara Nilai DHE dan Nilai terkait jasa pemeliharaan dan perbaikan barang, antara lain berupa kesepakatan atau perjanjian dan/atau invoice terkait jasa pemeliharaan dan perbaikan barang. 4. DP untuk perbedaan antara Nilai DHE dan Nilai terkait operational leasing, antara lain berupa kesepakatan atau perjanjian sewa guna usaha tanpa hak opsi untuk membeli. 5. DP untuk perbedaan antara Nilai DHE dan Nilai sehubungan dengan financial leasing, antara lain berupa invoice dan/atau kesepakatan atau perjanjian sewa guna usaha dengan hak opsi untuk membeli. 6. DP untuk perbedaan antara Nilai DHE dan Nilai karena perbedaan penilaian harga barang. Dokumen Pendukung dimaksud antara lain berupa invoice, nota kredit (credit note), nota debit (debit note), dan/atau keterangan dari importir dan/atau lembaga lain terkait nilai barang yang diimpor. 7. DP untuk perbedaan antara Nilai DHE dan Nilai karena perbedaan komposisi, kualitas, dan/atau kuantitas barang. Dokumen Pendukung dimaksud antara lain berupa invoice, nota kredit (credit note), nota debet (debit note), certificate of analysis, dan/atau keterangan dari importir dan/atau lembaga lain terkait barang yang diimpor. 8. DP untuk perbedaan antara Nilai DHE dan Nilai karena importir wanprestasi atau mengalami keadaan memaksa (force majeure), antara lain berupa keterangan dari importir dan/atau lembaga lainnya yang terkait. 9. DP untuk perbedaan antara Nilai DHE dan Nilai karena importir pailit, antara lain berupa keterangan pailit dari instansi atau pihak yang berwenang di negara tempat kedudukan importir. 10. DP untuk perbedaan antara Nilai DHE dan Nilai karena kesalahan pengisian, antara lain berupa perjanjian jual beli (sales contract) dan/atau faktur penjualan. 11. DP untuk barang yang dikirim melalui perusahaan jasa titipan dan Ekspor tanpa umen. Dokumen Pendukung dimaksud antara lain berupa perjanjian jual beli, faktur penjualan, bukti pengiriman barang, dan/atau airway bill. 12. DP untuk pembayaran dimuka yang dibayar penuh, antara lain berupa keterangan pembayaran dimuka atau perjanjian jual beli. Page 11 of 12

13. DP untuk pembayaran dimuka yang dibayar sebagian, antara lain berupa keterangan atau perjanjian jual beli. 14. DP untuk pengiriman barang untuk Ekspor dengan advance payments yang telah diterima, antara lain berupa perjanjian jual beli. 15. DP yang menjelaskan adanya perbedaan antara Nilai DHE yang diterima dengan cara pembayaran dimuka yang dibayar penuh dan Nilai karena: a. diskon atau rabat, antara lain berupa invoice, SWIFT message/bukti transfer lainnya dari Bank, dan/atau nota debet (debit note); b. perbedaan taksiran harga barang, antara lain berupa invoice, nota kredit (credit note), nota debet (debit note), dan/atau keterangan dari importir dan/atau lembaga lain terkait nilai barang yang diimpor; c. maklon, antara lain berupa kesepakatan atau perjanjian dan/atau invoice terkait maklon; d. netting, antara lain berupa rekapitulasi dan rincian netting report (account receivable/account payable), kesepakatan netting, fotokopi Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dan/atau invoice; e. adanya perbaikan, antara lain berupa perjanjian jual beli (sales contract) dan/atau faktur penjualan; f. pengiriman barang melalui perusahaan jasa titipan, antara lain berupa perjanjian jual beli, faktur penjualan, bukti pengiriman barang, dan/atau airway bill; g. biaya keagenan, antara lain berupa invoice, SWIFT message atau bukti transfer lainnya dari Bank, dan/atau nota debet (debit note). 16. DP untuk menjelaskan adanya perbedaan antara Nilai DHE dan Nilai sehubungan dengan netting bayar terkait Ekspor, antara lain berupa rekapitulasi dan rincian netting report (account receivable atau account payable), kesepakatan netting, fotokopi Pemberitahuan Impor Barang (PIB), dan/atau invoice. 17. DP untuk perbedaan antara Nilai DHE dan Nilai sehubungan dengan netting terima terkait Ekspor, antara lain berupa rekapitulasi dan rincian netting report (account receivable/account payable), kesepakatan netting, fotokopi Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dan/atau invoice. 18. DP untuk penarikan DHE dari rekening di luar negeri, antara lain berupa bukti transfer dana dari rekening pada bank di luar negeri. Dalam hal terdapat perbedaan antara nilai penarikan DHE tersebut dengan Nilai, Bank wajib melengkapinya dengan Dokumen Pendukung yang menjelaskan penyebab perbedaan Nilai DHE dengan. 19. DP untuk perbedaan antara Nilai DHE dan Nilai sehubungan dengan syarat pembayaran (terms of payments) Ekspor non-fob, antara lain berupa perjanjian jual beli. 20. DP untuk Ekspor yang jatuh tempo pembayarannya melebihi atau sama dengan 90 (sembilan puluh) hari, antara lain berupa kontrak atau perjanjian jual beli. 21. DP untuk pembatalan Ekspor/advance payments, antara lain keterangan pembatalan pembelian barang oleh importir dan perjanjian jual beli. Page 12 of 12