Panduan Pelaporan Rincian Transaksi Ekspor (RTE)

dokumen-dokumen yang mirip
Panduan Pelaporan Rincian Transaksi Ekspor (RTE)

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORM RTE BAGI NASABAH

No.15/ 9 /DSM Jakarta, 27 Maret 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA EKSPORTIR, PEMILIK BARANG DAN/ATAU PENERIMA DEVISA HASIL EKSPOR DI INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No.16/9/DSta Jakarta, 26 Mei 2014

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/25/PBI/2012 TENTANG PENERIMAAN DEVISA HASIL EKSPOR DAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

No.18/ 23/DSta Jakarta, 26 Oktober 2016 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA DAN NASABAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 20 /PBI/2011 TENTANG PENERIMAAN DEVISA HASIL EKSPOR DAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/10/PBI/2014 TENTANG PENERIMAAN DEVISA HASIL EKSPOR DAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI

Bab PENJELASAN UMUM. A. Tujuan Pelaporan

No.13/33/DSM Jakarta, 30 Desember 2011 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No.16/20/DSta Jakarta, 28 November Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 213/PMK.04/2008

DEPARTEMEN STATISTIK BANK INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. (i) Kebijakan DHE yang diterapkan oleh BI berpengaruh positif terhadap penerimaan

Likuiditas Valuta Asing

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 214/PMK.04/2008 TENTANG PEMUNGUTAN BEA KELUAR

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 259/PMK.04/2010 TENTANG JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

PEMBERITAHUAN DAN PERHITUNGAN BEA KELUAR EKSPOR BARANG BAWAAN DAN KIRIMAN

-1- PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 2 /BC/2011 TENTANG PENGELOLAAN JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN

KOP SURAT PEMOHON (PIHAK YANG BERHAK)

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 259/PMK.04/2010 TENTANG JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/10/PBI/2016 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BANK DAN NASABAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.04/2014 TENTANG

Online Tax Payment Training Material CBOL

PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA OLEH LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

Box 2 : Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah melalui Arus masuk Devisa (Peraturan Bank Indonesia No 13/20/PBI/2011 ttg Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan

Praktek Pengisian Dokumen Ekspor. Pertemuan ke-7

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 20 /PBI/2011 TENTANG PENERIMAAN DEVISA HASIL EKSPOR DAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/11/PBI/2012

PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA OLEH LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 11 Tahun 1995 tent

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/11 /PBI/2003 TENTANG PEMBAYARAN TRANSAKSI IMPOR GUBERNUR BANK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 274/PMK.04/2014 TENTANG

No. SOP: 16/TMPB/2016. Revisi Ke - Tanggal Penetapan 7 Desember Tanggal Revisi: -

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242/PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PAJAK

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 13 / 21 /PBI/2011 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242/PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PAJAK

PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA OLEH BANK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-2- M E M U T U S K A N Menetapkan : PERATURAN BANK INDONESIA TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN VALUTA ASING KORPORASI DOMESTIK MELALUI BANK


BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No. 17/ 14 /DPSP Jakarta, 5 Juni S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA

No. 1/ 9 /DSM Jakarta, 28 Desember 1999 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-40/BC/2008 TENTANG TATA LAKSANA KEPABEANAN DI BIDANG EKSPOR

No. 10/ 48 /DPD Jakarta, 24 Desember 2008 S U R A T E D A R A N. kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

No.17/49/DPM Jakarta, 21 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN

SURAT SETORAN PABEAN, CUKAI, DAN PAJAK (SSPCP)

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 43/PJ/2010 TENTANG

- 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 10/ 34 /PBI/2008 TENTANG TRANSAKSI PEMBELIAN WESEL EKSPOR BERJANGKA OLEH BANK INDONESIA

SISTEM VALIDASI. Header dan Content

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

SURAT PERMOHONAN CUSTOMS ADVICE UNTUK IMPORTASI YANG MERUPAKAN TRANSAKSI JUAL BELI ATAU PERMOHONAN VALUATION RULING

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/16/PADG/2017 TENTANG KLARIFIKASI ATAS UANG RUPIAH YANG DIRAGUKAN KEASLIANNYA

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA LEMBAGA KEUANGAN NON BANK DI INDONESIA. Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Oleh Lembaga Keuangan Non Bank

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.03/2015 TENTANG

No.18/13/DPM Jakarta, 24 Mei Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/16/PBI/2014 TENTANG TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH ANTARA BANK DENGAN PIHAK DOMESTIK

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146/PMK.04/2014

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

Pasal 2: Penerbitan, Kepemilikan, Penggunaan Kartu Kredit dan PIN 2.1 Penerbitan Kartu Kredit dilakukan Bank berdasarkan permohonan tertulis dari Pemo

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAFTAR BENTUK SPT MASA PPN 1111

SURAT SETORAN PABEAN, CUKAI, DAN PAJAK (SSPCP)

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Trust. Pengelolaan devisa oleh perbankan tersebut juga diharapkan mendorong

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P- 30/BC/2009 TENTANG

Lampiran 4 SE LPS Nomor 3/2014 PANDUAN TATA CARA PERHITUNGAN PREMI BANK UMUM DAN BANK UMUM SYARIAH

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Jasa Bank. Pembayaran Transaksi Impor

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

TATAKERJA PENERBITAN NIPER

Menimbang : Mengingat :

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 45/BC/2012

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

SYARAT DAN KETENTUAN FASILITAS DANA BANTUAN SAHABAT

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122/PMK.04/2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122/PMK.04/2017 TENTANG PENUNDAAN PEMBAYARAN UTANG BEA MASUK, BEA KELUAR,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI TENTANG

2017, No Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nom

A. Paket Mitra Pelapak (PMP)

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 163/PMK.03/2012 TENTANG

DATA PENGANGKUTAN 12. Jenis sarana pengangkut darat : Nomor Polisi :... DATA PERDAGANGAN 14. Harga Penyerahan :...

No. 17/26/DSta Jakarta, 15 Oktober 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA LEMBAGA BUKAN BANK DI INDONESIA

Pasal II Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 Maret 2009 DIREKTUR JENDERAL,

Nama, Alamat pengangkut : 13. Berat Kotor (kg) 14. Volume (m 3 )

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN EKSPOR ATAS BARANG EKSPOR TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN EKSPOR ATAS BARANG EKSPOR TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN INFORMASI PRODUK

Transkripsi:

Panduan Pelaporan Rincian Transaksi Ekspor (RTE)

A. Formulir RTE No Nomor Identifikasi NPWP Nama Penerima DHE Sandi Kantor Pabean Nomor Pendaftaran PEB Tanggal Perkiraan Ekspor Jenis Valuta Nilai DHE Nilai PEB Sandi Keterangan Kelengkapan Dokumen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Keterangan tabel RTE: No : Nomor Urut. Nomor Identifikasi : diisi dengan no ID transaksi yang dicantumkan pada laporan transaksi LLD (LLD1). NPWP : diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak, tanda-tanda pemisah seperti titik, koma dan tanda minus. Nama : diisi dengan nama eksportir sesuai yang terdaftar di Dirjen Pajak sebagai pemegang NPWP. Sandi Kantor Pabean : diisi dengan sandi Kantor Pabean (Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai/ KPPBC). Nomor Pendaftaran PEB : diisi dengan nomor pendaftaran Pemberitahuan Ekspor Barang. Tanggal Perkiraan Ekspor : diisi dengan tanggal perkiraan ekspor. Jenis Valuta : diisi dengan valuta yang sama dengan valuta dalam LLD1. Nilai Transaksi : diisi dengan nilai penerimaan devisa hasil ekspor. Nilai Ekspor yang Telah Diselesaikan : diisi dengan nilai ekspor yang telah diselesaikan/ accrual basis. Sandi Keterangan : diisi dengan sandi keterangan yang menjelaskan mengenai perbedaan nilai ekspor dengan DHE. Kelengkapan Dokumen : diisi dengan angka 1 untuk transaksi yang disertai dengan dokumen atau angka 0 untuk transaksi yang tidak disertai dengan dokumen. Keterangan sumber pengisian formulir: : Laporan Transaksi : Database Nasabah : Dokumen PEB : Keterangan Tambahan dari Eksportir B. Petunjuk Pengisian Form Rincian Transaksi Ekspor (RTE) Berikut ini adalah panduan cara pengisian Formulir Rincian Transaksi Ekspor (RTE) per kolomnya: 1. Nomor (kolom 1) Diisi dengan nomor urut, seusai dengan baris RTE yang dilaporkan. 2. Nomor Identifikasi (kolom 2) Diisi dengan nomor referensi bank Diisi dengan maksimum 16 digit 3. NPWP (kolom 3) Diisi sesuai dengan NPWP perusahaan / Induvidu penerima DHE Harus diisi sebanyak 15 (lima belas) digit 4. Nama Penerima DHE (kolom 4) Diisi sesuai dengan nama penerima DHE Maksimum 100 digit 5. Sandi Kantor Pabean (kolom 5) Sandi dapat dilihat di dokumen PEB bagian kiri atas yang bertuliskan Kantor Pabean Pemuatan :. Harus diisi 6 digit 6. Nomor pendaftaran PEB (kolom 6) Diisi dengan nomor pendaftaran PEB yang tertera di dokumen PEB Harus diisi minimum 6 digit maksimum 8 digit 7. Tanggal PEB (kolom 7) Diisi dengan tanggal PEB yang tertera pada dokumen PEB Harus diisi 8 digit dengan format YYYYMMDD 8. Jenis Valuta (kolom 8) Diisi dengan jenis valuta DHE yang diterima dari Luar Negeri Harus diisi maksimum 3 digit 9. Nilai DHE (kolom 9) Dapat diisi berdasarkan nilai/ jumlah DHE yang masuk dari Luar Negeri Diisi dalam satuan penuh, dengan 2 (dua) angka desimal dibelakang koma) Diisi dengan numerik maksimum 18 (delapan belas) digit Contoh: 30.500,25 atau 4.500.000,25 10. Nilai PEB (kolom 10) Diisi sesuai FOB, secara accrual basis sesuai pencatatan mutasi kredit pada piutang dagang Diisi dalam satuan penuh, dengan 2 (dua) angka desimal dibelakang koma) Diisi dengan numerik maksimum 18 (delapan belas) digit Contoh: 30.500,25 atau 4.500.000,25

11. Sandi Keterangan (kolom 11) Diisi dengan sandi keterangan yang menjelaskan mengenai perbedaan nilai DHE dengan nilai PEB Keterangan sandi dapat dilihat di Daftar Sandi Keterangan Terdiri dari 4 (empat) digit 12. Kelengkapan dokumen (kolom 12) Kelengkapan dokumen adalah dokumendokumen pelengkap yang wajib dilampirkan Ketentuan untuk melampirkan dokumen pelengkap berdasarkan sandi keterangan yang diisi pada kolom 11. Untuk sandisandi yang terdapat tanda bintang ( * ), Nasabah wajib memberikan surat tertulis dan dokumen pendukung Dokumen pelengkap adalah semua dokumen dari pihak ketiga yang menjadi dokumen pendukung atas transaksi eksportir Kolom diisi dengan angka 1 (satu) apabila terdapat dokumen pendukung Kolom diisi dengan angka 0 (nol) apabila tidak terdapat dokumen pendukung C. Daftar Sandi Keterangan Berikut adalah sandi keterangan yang diisikan ke Kolom 11 pada formulir Rincian Transaksi Ekspor (RTE): NO KETERANGAN SANDI KETERANGAN Keterangan untuk transaksi yang dilaporkan dengan STT x011 1 Nilai DHE sama dengan Nilai PEB 0000 2 Biaya-biaya: keagenan, transfer, administrasi 0110 3 Rabat/ Discount 0120 4 Perbedaan taksiran nilai barang ekspor 0130* 5 Re-impor 0140* 6 Barang tidak sesuai permintaan pembeli 0150* 7 Pembayaran bertahap Diisi dengan tahun-bulan pelunasan ekspor (yymm)* 8 Usance L/C a. Jatuh Tempo < 6 bulan 0221 b. Jatuh Tempo > 6 bulan 0222* 9 Diterima melalui bank lain: a. Dalam negeri 0231 b. Luar negeri 0232 10 Barang ekspor khusus a. Barang kiriman melalui Perusahaan Jasa Titipan (PJT) 0310* b. Barang contoh 0320* c. Barang ekspor khusus lainnya 0330* 11 Kesalahan pengisian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) 0400* 12 Wanprestasi 0510* 13 Pailit 0520* 14 Ekspor tanpa dokumen a. Barang yang dibawa di atas angkutan penumpang komersial 0610* b. Barang perlintasan batas 0620* c. Barang kiriman melalui PT Pos Indonesia dengan berat tidak 0630* melebihi 100kg d. Lainnya 0640*

Keterangan untuk transaksi yang dilaporkan STT selain x011 1 Pengembalian dana/refund 0013 2 Jasa pemrosesan barang 0016 3 Jasa perbaikan barang 0017 4 Operational leasing 0111 5 Pembayaran di muka/advance Payment 100% 0114* 6 Pembayaran di muka/advance Payment sebagian 0115* 7 Netting terkait ekspor 0127* 8 Financial Leasing 0233 9 Penarikan Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari rekening di luar negeri 0257* *) Untuk sandi keterangan tertentu, eksportir wajib menyampaikan dokumen pendukung kepada bank untuk selanjutnya diteruskan kepada Bank Indonesia D. Informasi Untuk Pengisian Formulir RTE

E. Petunjuk Teknis Pelaporan Rincian Transaksi Ekspor (RTE) Semua nasabah yang menerima transfer masuk dalam valuta asing ke rekening nasabah di Bank Ekonomi dengan jumlah lebih dari USD 10,000 atau equivalenya,dimana dana tersebut terkait dengan transaksi ekspor, wajib melakukan pelaporan Rincian Transaksi Ekspor (RTE) dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: Nasabah wajib melengkapi formulir RTE beserta dengan dokumen pendukung yang diperlukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kecuali kolom no. 2 (Nomor identitas) dan kolom no. 8 (Jenis valuta) Formulir RTE dapat diambil oleh nasabah atau pihak yang diberi kuasa di cabang Bank Ekonomi terdekat atau bisa menghubungi cabang Bank Ekonomi terdekat untuk mengirimkan form RTE kepada nasabah atau diunduh melalui www.bankekonomi.co.id Formulir RTE yang telah diisi dengan lengkap beserta dengan dokumen pendukung harus dikembalikan ke cabang Bank Ekonomi dimana rekening nasabah yang digunakan untuk menerima dana berada dalam waktu 3 hari kerja sejak di terimanya dana Pengiriman form RTE dan dokumen pendukung dapat dilakukan melalui fax atau dikirimkan secara fisik ke cabang Bank Ekonomi terkait Untuk menghindari keterlambatan dalam pelaporan, jika ada informasi atau data yang perlu dikonfirmasi lebih jauh oleh petugas bank terkait dengan form RTE beserta dengan dokumen pendukungnya yang telah diterima oleh bank, maka nasabah wajib memberikan informasi secepatnya.

2024 © DocPlayer.info Pengaturan dan alat privasi | Ketentuan | Tanggapan