Nama : Aris Tomy Winarto NPM : 32209513 Pembimbing : Dr. Mohammad Abdul Mukhyi, SE., MM



dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. unsur keuangan negara antara lain kekayaan negara/kekayaan daerah berupa uang, surat

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 9 TAHUN 2014

PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan membutuhkan aktiva tetap, baik aktiva tetap berwujud

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC

BAB V PENUTUP. sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa manajemen logistik yang

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PT. GEMA KARYA ABADI

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. daerah dilaksanakan dengan memperhatikan potensi-potensi yang ada di daerah. Sebagai

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Menurut undang-undang nomor 25 tahun 1992 pasal 1 ayat 1 tentang

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. IV.1. Sejarah Singkat KUD Muara Mahat Sejahtera. bedomisili dan berkantor di Desa Muara Mahat Baru Kecamatan Tapung

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAB II GAMBARAN UMUM. 2.1 Sejarah Berdirinya KPRI Dwija Jaya Singorojo

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi merupakan suatu kumpulan orang orang yang menjadi anggota

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Koperasi PT. PLN (Persero) Cimahi ini berdiri pada tahun 1996 dimana sekarang

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

: Muhamma Rizki Abdurrahman NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing I : Drs. Agus Sumin, MM Pembimbing II : Dr. Imam Subaweh, SE., Ak.

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG PENGHAPUSAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Berwujud Ditinjau Dari Sudut Pandang Akuntansi dan Perpajakan Pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. untuk dijual kembali agar diperoleh laba atas penjualan tesebut. Dengan demikian

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

ANALISIS DEPRESIASI KENDARAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA DHARMA DI SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan masyarakat dimana kegiatannya berlandaskan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. membidangi KUKM menunjukkan bahwa jumlah koperasi pada akhir tahun 2014

BAB 2 PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2016 PENJABARAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 7. KOPERASILATIHAN SOAL BAB 7

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Contoh laporan keuangan koperasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BUPATI SERAM BAGIAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

PEMERINTAH KOTA PASURUAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 08 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

BAB I PENDAHULUAN. suatu pengaturan terhadap sumber-sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian di Indonesia tidak dapat terlepas dari tiga kelompok

INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA KECAMATAN BABAKAN MADANG KABUPATEN BOGOR

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 07 TAHUN 2017 TENTANG

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SATUAN KERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGAR PEKANBARU ( KD) TAHUN ANGGARAN 2012

Sumber dan Penggunaan Modal Kerja KSP Pribumi Kudus Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berbentuk CV Hasjrat Abadi, berdiri pada tanggal 31 Juli 1952 bertempat di

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 137 / HUK / 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Satuan Kementerian Daerah yang mempunyai kewenangan dan tanggung

BAB III PEMBAHASAN Gambaran Umum KSP Kasih Sentosa Kota Surakarta. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kasih Sentosa kota Surakarta di

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (STUDI KASUS PADA KOPERASI PASAR (KOPPAS) KRANGGAN, JATISAMPURNA BEKASI)

PROFILE DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

NPM : ANALISIS REVALUASI AKTIVA TETAP UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PT BHAKTI TRANS CARGO. Nama : Sri Mulyani

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 77 TAHUN 2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. membentuk badan usaha. Salah satu badan usaha yang mendukung perekonomian

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI KARYAWAN SEI GALUH. A. Sejarah Singkat Berdirinya Koperasi Karyawan Sei Galuh

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

Neraca 1. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5

... No. Badan Hukum : Alamat :...

BAB III PEMBAHASAN. daerah dan tugas pembantu di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Proses Persiapan Pelaporan Keuangan pada Dinas Koperasi, UMKM, dan Pasar Kota Depok. : Tri Agung Laksono NPM :

Daftar Isi. Laporan Posisi Keuangan 1. Laporan Aktivitas 2 3. Laporan Arus Kas 4. A. Informasi Umum 5. B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting 6-7

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2004 SERI D NOMOR 8

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas penerapan perencanaan pajak terhadap

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 T E N T A N G

BAB III DATA PERUSAHAAN. Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum Primkopal Mako Lantamal V Surabaya. Primkopal Mako Lantamal V Surabaya adalah badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0076

BAB I PENDAHULUAN. jiwa, harta benda, dan hak-hak rakyatnya. Pada umumnya negara. pendapatan yang besar untuk kesejahteraan kehidupan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MIMIKA NOMOR 3 TAHUN 2012 T E N T A N G

RARANCANGAN) (Disempurnakan) PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH PADA PIHAK KETIGA

- 1 - BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SENSUS BARANG DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS

BAB IV ANALISA HASIL & PEMBAHASAN. 1. Kebijakan Akuntansi Aktiva Tetap Perusahaan

TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua faktor-faktor

LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS SEBAGAI SALAH SATU PENGUKUR TINGKAT EFISIENSI MODAL KERJA PADA KPRI KOPENDIK WONOGIRI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan untuk dapat menggunakannya secara efektif dan optimal.

JURNAL PENYESUAIAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda

WALIKOTA PADANG PANJANG

BAB I PENDAHULUAN. Buku Profil BPBD Kabupaten Sleman Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Setiap entitas memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada negara sesuai

Tabel 2.1. Indikator Penilaian Sistem Informasi Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. aktivitasnya membutuhkan peralatan dan sarana-sarana yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG

BAB III OBJEK PENELITIAN

KUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 4. Tahun berapa UKM ini didirikan?

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TENGAH

Transkripsi:

INVENTARISASI KENDARAAN RODA EMPAT DAN RODA DUA PADA INDUK KOPERASI POLISI Nama : Aris Tomy Winarto NPM : 32209513 Pembimbing : Dr. Mohammad Abdul Mukhyi, SE., MM

LATAR BELAKANG Koperasi = wujud perekonomian indonesia yang disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Peran koperasi sangat penting untuk membantu mewujudkan dan membangun perekonomian indonesia agar menjadi lebih baik contoh usaha koperasi : usaha perdagangan umum, penyediaan perlengkapan dinas penyediaan alat-alat tulis kantor. Diperlukan sebuah pengawasan terhadap usaha-usaha yang dimiliki koperasi salah satunya adalah dengan cara melakukan pencatatan inventarisasi.

MATERI KERJA PRAKTEK Mencatat inventarisasi yang terdapat pada Induk Koperasi Polisi. Merapikan bukti-bukti transaksi atas penjualan atau pembelian inventarisasi yang dilakukan Induk Koperasi Polisi. Membuat daftar tabel inventarisasi.

TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan Kerja Praktek : Mencatat inventaris yang masih ada pada koperasi untuk dibuat laporan daftar persediaan inventaris. Mempelajari bagaimana cara pembuatan kartu inventaris Menghitung nilai inventaris yang ada pada koperasi,apakah inventaris tersebut masih memiliki nilai umur ekonomis atau tidak. Manfaat Kerja Praktek : Menambah pengetahuan baru dalam hal pembuatan jurnal Menambah pengetahuan baru terhadap salah satu aktiva harta lancar yang ada di Induk Koperasi Polisi yaitu RC unit-unit Memberikan saran dan masukan mengenai kelemahan-kelemahan yang ada di Induk Koperasi Polisi.

TEMPAT KERJA PRAKTEK Induk Koperasi Polisi atau yang biasa disebut INKOPPOL merupakan salah satu Induk Koperasi Kepolisian yang berada di lingkungan kepolisian dibawah naungan Mabes Polri sebagai pimpinan pusat yang membawahi INKOPPOL. INKOPPOL berdiri pada tanggal 19 November 1965 oleh Brigjen (purn) Drs. Karyono SM. MM dengan No.Badan Hukum : 8235 / F / BH / 17 Juni 1994.

VISI DAN MISI VISI INKOPPOL : Menjadikan Induk Koperasi Polisi sebagai salah satu unit usaha koperasi yang dapat membantu para anggota nya untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan anggota nya. MISI INKOPPOL : Menyelenggarakan kegiatan pelayanan simpan pinjam untuk para anggota nya. Menjadikan usaha percetakan yang ada pada Induk Koperasi Polisi supaya lebih dikenal oleh dunia usaha percetakan. Menjalin kerja sama usaha dengan berbagai pihak untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan anggota koperasi.

STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi INKOPPOL adalah sebagai berikut : KETUA SEKRETARIS BENDAHARA BID ORGANISASI DAN MANAJEMEN BID PEMBINAAN KOPERASI BID KEUANGAN BID ADMINISTRASI LOGISTIK

OBJEK KERJA PRAKTEK Dalam melakukan kegiatan kerja praktek yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan laporan kerja praktek. Penulis mengambil objek kerja praktek pada Induk Koperasi Polisi (INKOPPOL) yang beralamat di Jalan Tambak No.2, Jakarta Pusat. Dengan waktu pelaksanaan kegiatan kerja praktek mulai dari tanggal 5 Juli 2011 sampai dengan 29 Juli 2011.

METODE KERJA PRAKTEK 1. Observasi, 2. Interview 3. Riset Perpustakaan

PEMBAHASAN Pengertian Inventarisasi Inventarisasi yaitu sebuah kegiatan untuk memperoleh data atas seluruh logistik yang dikuasai atau dimiliki oleh suatu organisasi,baik itu yang diperoleh dari pembuatan usaha sendiri,pembelian,pertukaran,hadiah maupun hibah berkaitan dengan jenis dan spesifikasinya. Pengertian daftar inventaris Daftar inventaris yaitu suatu dokumen yang menunjukkan sejumlah nilai atas suatu barang yang bersifat kebendaan,baik berupa barang bergerak maupun yang tidak bergerak.

PEMBAHASAN Pengaruh pencatatan inventarisasi Pencatatan inventarisasi sangat penting pengaruhnya dalam sebuah perusahaan,karena dapat membantu bagian administrasi pembukuan untuk mencatat dan melaporkan daftar inventaris kepada perusahaan. Langkah langkah untuk membuat akumulasi penyusutan terhadap inventarisasi INKOPPOL : Membuat laporan daftar inventaris kendaraan dinas yang dimiliki INKOPPOL. Membuat laporan biaya pembelian kendaraan dinas INKOPPOL. Menghitung akumulasi penyusutan kendaraan dinas INKOPPOL untuk dibuat daftar akumulasi penyusutan nya.

PEMBAHASAN Cara menghitung akumulasi penyusutan : 1. Harga pembelian dari setiap jenis kendaraan dinas seperti yang terdapat dalam laporan biaya pembelian (tabel 4.3 dan 4.4) harus dikurangi dengan nilai residu dari masing-masing kendaraan lalu dibagi dengan umur ekonomisnya. ( harga pembelian nilai residu ) / umur ekonomis 2. Akumulasi penyusutan untuk kendaraan dinas roda empat sebagai berikut : - jenis kendaraan = roda empat kia sportage - harga pembelian = Rp 230.000.000 - nilai residu = Rp 46.000.000 - umur ekonomis = 5 tahun ( harga pembelian nilai residu ) / umur ekonomis = (Rp 230.000.000 Rp 46.000.000) / 5 = Rp 36.000.000

PEMBAHASAN 3. Akumulasi penyusutan untuk kendaraan dinas roda dua sebagai berikut : - jenis kendaraan = roda dua honda GL max - harga pembelian = Rp 4.600.000 - nilai residu = Rp 2.000.000 - umur ekonomis = 5 tahun ( harga pembelian nilai residu ) / umur ekonomis = (Rp 4.600.000 Rp 2.000.000) / 5 = Rp 520.000

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

SIMPULAN 1. Keadaan inventarisasi yang terdapat pada Induk Koperasi Polisi untuk jenis kendaraan roda empat terdapat 9 unit kendaraan yang kondisinya sudah rusak,sedangkan 5 unit kendaraan lain nya dalam keadaan baik. Untuk jenis kendaraan roda dua terdapat 5 unit kendaraan yang kondisinya sudah rusak,sedangkan 3 unit kendaraan lain nya dalam keadaaan baik. 2. Salah satu faktor yang sangat membantu dalam proses pencatatan inventaris yang dimiliki oleh Induk Koperasai Polisi,yaitu dengan adanya kartu inventarisasi kendaraan untuk mencatat kendaraan apa saja yang dimiliki oleh Induk Koperasi Polisi. 3. Untuk mengetahui apakah nilai umur ekonomis dari setiap jenis kendaraan masih ada atau tidak adalah dengan melakukan penilaian umur ekonomis.

SARAN 1. Perlu adanya pembuatan kartu inventarisasi untuk memperjelas proses pencatatan akuntansi yang terdapat dalam Induk Koperasi Polisi. 2. Perlu adanya pencatatan mengenai keterangan-keterangan yang menjelaskan mengenai kondisi kendaraan-kendaraan yang dimiliki oleh Induk Koperasi Polisi untuk mengetahui apakah kendaraankendaraan tersebut masih bisa digunakan untuk kegiatan operasional atau tidak. 3. Perlunya membuat laporan persediaan inventarisasi agar dapat memudahkan dan membantu dalam proses pencatatan daftar inventarisasi apa saja yang masih terdapat pada Induk Koperasi Polisi.