RELOKASI KANTOR DPRD KABUPATEN EMPAT LAWANG TA 110



dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

Redesain Kantor Bupati Kabupaten Sukoharjo BAB I PENDAHULUAN

BERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

REDESAIN KANTOR PENGADILAN TINGGI SEMARANG

Redesain Gedung Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro 1

HOTEL RESORT DI HULU SUNGAI PEUSANGAN

TUGAS AKHIR PERIODE 36 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TERMINAL BUS TIPE A KOTA TEGAL

TAMAN RIA DI SEMARANG

KOMPLEK GEDUNG KESENIAN SOETEDJA PURWOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

KAMPUS FKIP UHAMKA TA 131/53 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. LP3A Teater Universitas Diponegoro, Semarang. 1.1 Latar Belakang

KOMPLEKS GEDUNG OLAHRAGA DI WONOSOBO

BAB I PENDAHULUAN. diakes pada tanggal 24 April 2014

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU. Diajukan Oleh : Rr. Sarah Ladytama L2B

2. TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

CLUB HOUSE Di kawasan perumahan kompleks VI PKT Bontang BAB I PENDAHULUAN

1 A p a r t e m e n S i s i n g a m a n g a r a j a S e m a r a n g

SEKOLAH ISLAM UNGGULAN DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) TUGAS AKHIR PERIODE 40

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

SEMARANG ELECTRONIC CENTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

ENTERTAINMENT CENTER DI SEMARANG

1.7 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Pusat Kawasan Wisata Candi Gedongsongo BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APARTEMEN DI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

HOTEL BINTANG EMPAT DENGAN FASILITAS PERBELANJAAN DAN HIBURAN DIKAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GALERI FOTOGRAFI DI SEMARANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR HIGH TECH

BAB 1 PENDAHULUAN. Auditorium Universitas Diponegoro 2016

Rusunawa Buruh di Kawasan Industri Mangkang Semarang

BAB I PENDAHULUAN GEDUNG SENI PERTUNJUKAN DI SEMARANG LP3A TUGAS AKHIR 138

BAB I PENDAHULUAN TA 29

BALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I Pendahuluan Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

SEMARANG CONVENTION CENTER

PASAR BUKU KOTA SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

PELABUHAN PERIKANAN PANTAI REMBANG

REDESAIN PASAR INDUK BATANG Penekanan Desain Arsitektur Tropis

BAB I PENDAHULUAN. Semarang Central Library. Shafira Eka Hariananda /

RUMAH SUSUN BURUH PABRIK DI KAWASAN INDUSTRI TERBOYO SEMARANG

FASILITAS TERAPI DAN PENDIDIKAN ANAK AUTIS DI SEMARANG

Institut Seni Indonesia di Semarang

BAB I PENDAHULUAN TA Latar Belakang PENATAAN KAWASAN PERMUKIMAN SUNGAI GAJAH WONG DI YOGYAKARTA

WISMA TAMU UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEKOLAH LUAR BIASA YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (SLB YPAC) DI SEMARANG. (Penekanan Desain Arsitektur Post Modern) IDA ASTRID PUSPITASARI L2B

MUSEUM BATIK JAWA TENGAH DI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A)

RUMAH SUSUN SEDERHANA MILIK di CENGKARENG JAKARTA BARAT

BERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) TUGAS AKHIR PERIODE 40

PENGEMBANGAN BUMI PERKEMAHAN PENGGARON KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN

PLANETARIUM SEMARANG TA 118 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Diponegoro merupakan sebuah perguruan tinggi negeri di Kota Semarang, dan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

AUDITORIUM UNIVERSITAS DIPONEGORO DI TEMBALANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech

KANTOR DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUDUS

JURUSAN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

REST AREA KM 22 JALAN TOL SEMARANG-SOLO

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN GEDUNG OLAHRAGA UNDIP - 1 -

LP3A Tugas Akhir Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Diponegoro Tembalang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Gambar 1. 1 : Keindahan Panorama Bawah Laut Pulau Biawak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pengembangan Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) kini tengah digencarkan oleh pemerintah tepatnya Kementerian

Tugas Akhir 138 Rumah Sakit Gigi dan Mulut di Semarang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penduduk Lanjut Usia (lansia) semakin meningkat di dunia, termasuk juga di Negara Indonesia.

BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN SLEMAN Tugas Akhir 126 Arsitektur Undip BAB I PENDAHULUAN

BERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) TUGAS AKHIR PERIODE 126/48

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

REDESAIN TERMINAL PENUMPANG MINANGKABAU INTERNATIONAL AIRPORT

PENGEMBANGAN KANTOR PUSAT PT. PLN (Persero) DI JAKARTA

SEKOLAH ISLAM TERPADU AL IRSYAD DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur Tropis

RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH DI KABUPATEN SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

HOTEL WISATA DI KAWASAN MARITIM KOTA BAU-BAU (DI SEKITAR PANTAI LAKEBA)

RELOKASI KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PROPINSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN FISIK BANGUNAN TPI JUWANA 1.1. LATAR BELAKANG

Tugas Akhir 115 Pusat Kebudayaan Korea Selatan di Jakarta BAB I PENDAHULUAN

PKM UNDIP DI TEMBALANG TA - 37 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran yang hendak dicapai dengan adanya Wedding Hall ini adalah:

Amalia H.J BAB 1 PENDAHULUAN

KANTOR SINODE GEREJA KRISTEN JAWA (GKJ) DI SALATIGA BABI PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen dimana terdapat

Transkripsi:

BERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN LAPORAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Dengan ini dinyatakan telah dilaksanakan sidang kelayakan Laporan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) : Hari : Senin Tanggal : 5 April 2010 Waktu Tempat : 09.00 11.00 WIB : Ruang Multimedia Lantai 2, Kampus Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Tembalang, Semarang. Dilakukan oleh : Nama : Paramita Apriliani NIM : L2B 006 062 Judul : Relokasi Kantor DPRD Kabupaten Empat Lawang Dengan Susunan Tim Penguji sebagai berikut : Pembimbing 1 : Ir. B. Adji Murtonmo,MSA Pembimbing 2 : Ir. Hermin Werdiningsih, MT Penguji Penguji Penguji : M. Sahid Indraswara,ST,MT : Yulanda Rifan, ST, MT : Sukawi. ST, MT PARAMITA APRILIANI L2B 006 062 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang menjunjung tinggi asas Demokrasi yaitu musyawarah mufakat. Dimana dalam asas ini berlaku system keterbukaan dalam memecahkan masalah-masalah yang kompleks di Indonesia baik dari sektor ekonomi, politik, social, budaya, maupun pertahanan keamanan. Dalam aktivitasnya kegiatan tersebut dirangkum dalam suatu lembaga legislatife yang bernama DPR (Dewan Perwakilan Rakyat). Anggota DPR merupakan wakilwakil rakyat dari berbagai propinsi/daerah yang ada di Indonesia, dengan tujuan menyuarakan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada daerahnya masing-masing ke lembaga legislative. Apabila di pusat lembaga tingginya disebut DPR, maka di Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). DPRD bertujuan menyampaikan aspirasi maupun permasalahan yang terdapat di daerah masing-masing. Sumatera Selatan merupakan propinsi terbesar di wilayah Sumatera bagian Selatan di Indonesia, terdiri dari berbagai etnis yang memiliki kekayaan budaya berupa arsitektur tradisional dengan karakter yang berbeda-beda. Dalam pemerintahannya Sumatera Selatan memiliki lembaga DPRD Propinsi dan DPRD di wilayah kabupaten disebut sebagai DPRD Kabupaten sedangkan di daerah kota otonom dikenal sebagai DPRD Kota. Kabupaten Empat Lawang baru saja memiliki otonom daerah penuh sebagai daerah Kabupaten sebagaimana dicanangkan pada Sidang Pleno DPR RI pada tanggal 8 Desember 2006 memberikan persetujuan pembentukan Kabupaten Empat Lawang melalui Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Empat Lawang di Propinsi Empat Lawang di Provinsi Sumatera Selatan dan pada tanggal 20 April 2007 diresmikan oleh Mendagri Ad Interm Bapak Jenderal TNI (Purn) Widodo A.S sebagai hari jadi Kabupaten Empat Lawang atas dasar semangat ingin memajukan Daerah Empat Lawang sendiri. Untuk itu, Kabupaten Empat Lawang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri, membentuk dinas-dinas otonom sesuai ketentuan peraturan yang berlaku dan menetapkan arah dan prioritas kegiatan pembangunan secara lebih leluasa serta mengolah segala aset yang ada dengan sebaik-baiknya. 1 Sebagai Kabupaten baru, dalam rangka mencapai visi Kabupaten Empat Lawang sebagai kabupaten yang ekonominya maju, aman, sehat dan sejahtera pada tahun 2013 maka PARAMITA APRILIANI L2B 006 062 2

diperlukannya kemandirian masyarakat Empat Lawang dalam bidang pemerintahan berupa kelengkapan pembangunan instansi-instansi pemerintahan dan juga DPRD sebagai fungsi kontrol dan fungsi perwakilan guna menstabilkan pemerintah yang ada. Kabupaten Empat Lawang merupakan pemekaran dari Kabupaten Lahat dimana letak Kabupaten Empat Lawang yang terletak antara Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Lahat pada Propinsi Sumatera Selatan serta Propinsi Bengkulu serta berada pada wilayah yang sebagian besarnya berupa wilayah pegunungan Bukit Barisan. Dengan letak lokasi dan geografis seperti itu maka memberikan keterbatasan aksesibilitas pada area darat saja serta karena lahannya yang tidak rata dengan ketinggian berbeda-beda menyebabkan adanya hambatan dalam penentuan lahan pada perencanaan pembangunannya. Kabupaten Empat juga merupakan suatu kabupaten baru dimana laju pertambahan penduduk di daerahnya juga semakin meningkat pesat tiap tahunnya dan sedikit banyak telah mempengaruhi terhadap jumlah pemilih dalam tiap-tiap pemilu. Sehingga berpengaruh pada pertambahan jumlah anggota dewan yang duduk di lembaga legislatife. 2 Maka dari itu pemerintah Kabupaten Empat Lawang merencanakan adanya sebuah gedung kantor DPRD yang luasan bangunannya dapat menampung jumlah anggota dewan dan staff secretariat dewan dalam menjalankan tugasnya. Dari fenomena diatas maka pemerintah Kabupaten Empat lawang merencanakan adanya suatu wadah/kantor DPRD yang lberskala Tingkat II (Kabupaten) dan luasannya dapat menampung segala aktivitas anggota dewan beserta secretariat dewan dan staff secretariat dewan dalam setiap kegiatannya. Selain itu, Kabupaten Empat Lawang juga memiliki aset arsitektural tradisional yaitu rumah adat Basemah yang diklarifikasikan sebagai rumah tipe Uluan, karena berada di luar kota Palembang. Rumah ini tergolong seni arsitektur yang memiliki karakter sendiri. Oleh karena itu untuk menampung segala aktivitas anggota, maka diperlukan suatu wadah/gedung DPRD Kabupaten Empat Lawang yang mampu mencerminkan kekhasan budaya arsitektur tradisional Kabupaten Empat Lawang yaitu Basemah/Pasemah. PARAMITA APRILIANI L2B 006 062 3

1.2 TUJUAN DAN SASARAN Tujuan Memperoleh dasar-dasar dalam merencanakan dan merancang Kantor DPRD dengan tujuan dari perencanaan dan perancangan Gedung DPRD Kabupaten Empat Lawang adalah : 1. Memberikan wadah bagi aktivitas anggota dewan berupa gedung DPRD Kabupaten Empat Lawang yang fungsional sesuai dengan aktivitasnya. 2. Merencanakan dan merancang tampilan/bentuk Gedung DPRD Kabupaten Empat Lawang yang mencerminkan arsitektur Pasemah/Basemah. Sasaran Tersusunnya Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur sebagai acuan/ pedoman dalam Desain Grafis Arsitektur untuk merancang Kantor DPRD Kabupaten Empat Lawang. 1.3 MANFAAT Secara subjektif, manfaat pengajuan sinopsis ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti Tugas Akhir di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang. Sebagai pegangan dan acuan selanjutnya, dalam penyusunan LP3A yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Tugas Akhir. Adapan manfaat secara obyektif dari pengajuan ini dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa yang mengajukan proposal tugas akhir. 1.4 LINGKUP PEMBAHASAN Pembahasan dititikberatkan pada masalah-masalah dalam lingkup disiplin ilmu arsitektur, antara lain : Aspek fungsional yang menekankan pada kebutuhan ruang dan fasilitas yang berhubungan dengan aktivitas kegiatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Empat Lawang dengan pembinaan yang terarah dan berkesinambungan. Fungsi bangunan DPRD sebagai fasilitas pemerintahan dalam menyampaikan aspirasi masyarakat dan permasalahan-permasalahan di daerah. Lokasi Kantor DPRD Empat Lawang dengan perencanaan bangunan yang disesuaikan dengan arahan kebijakan perencanaan pemerintah Kabupaten Empat Lawang. PARAMITA APRILIANI L2B 006 062 4

Arsitektur daerah/unsur-unsur Arsitektur tradisional Kabupaten Empat Lawang (rumah tradisional) yaitu arsitektur Pasemah/Basemah. Hal-hal lain yang relevan dan mendasari faktor-faktor perencanaan dan perancangan menjadi bahan pertimbangan tanpa pembahasan secara mendalam. Perencanaan Kantor DPRD Kabupaten Empat Lawang, direncanakan pada kawasan pengembangan pemerintahan di Kabupaten Empat Lawang, tepatnya di Kecamatan Tebing Tinggi. 1.5 METODE PENULISAN Metode yang dipakai pada perencanaan dan perancangan ini adalah metode deskriptif amalisis yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan pendekatan langsung terhadap objek penulisan melalui studi literatur, pengamatan visual atau survey lokasi, wawancara yaitu sebagai berikut : 1. Studi Literature Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mencari sumber-sumber data yang ada dibuku-buku yang berhubungan dengan objek tulisan Gedung DPRD TK II serta buku seminar yang telah dibuat, agar mendapatkan landasan teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. 2. Pengamatan Visual /Survey Lokasi Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamtan atau peninjauan langsung terhadap lokasi, untuk mengetahui kondisi umum lokasi perancangan sehingga memperoleh gambaran nyata tentang Kantor DPRD Kabupaten Empat Lawang yang mencerminkan arsitektur Pasemah / Basemah. 3. Wawancara Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan hubungan komunikasi langsung dengan pihak-pihak terkait untuk mencari atau mendapatkan informasi tentang objek yang dibahas. PARAMITA APRILIANI L2B 006 062 5

1.6 SISTEMATIKA PEMBAHASAN Penulisan ini dibagi menjadi BAB dengan kerangka penulisan sebagai berikut; BAB I Pendahuluan Berisi uraian tentang latar belakang, maksud, dan tujuan, permasalahan, lingkup pembahasan dan batasan perancangan, metode penulisan dan sistematika pembahasan. BAB II Komplikasi Data Hasil Survey Terhadap Kantor DPRD di Sumatera Selatan Berisi uraian tentang pengertian, perkembangan, fungsi Kantor DPRD, pola organisasi pemerintahan daerah dan wilayah, tugas, dan wewnang serta kegiatan anggota dewan, standar-standar ruang perkantoran serta studi kasus dari hasil survey lapangan ke Gedung-gedung DPRD di Sumatera Selatan. BAB III Tinjauan Khusus Terhadap Arsitektur Tradisional Kabupaten Empat Lawang Memuat uraian tentang arsitektur tradisional Kabupaten Empat Lawang berupa gambaran umum, rumah tradisional Pasemah / Basemah dan spesifikasi bangunan Kabupaten Empat Lawang. BAB IV Analisis Pendekatan Terhadap Konsep Perencanaan dan Perancangan Berisi uraian tentang analisis kondisi lingkungan, pelaku dan aktivitas, analisa program ruang, bentuk (tampilan) bangunan, serta sirkulasi analisa struktur dan konstruksi bangunan gedung DPRD Kabupaten Empat Lawang. BAB V Konsep Dasar Perancangan Berisi uraian tentang konsep dasar perancangan yang berupa konsep dasar site, ruang, bentuk/tampilan bangunan, sirkulasi serta struktur dan konstruksi bangunan. BAB VI Penutup Berisi kesimpulan. PARAMITA APRILIANI L2B 006 062 6

1.7 ALUR PEMBAHASAN ALUR PIKIR LATAR BELAKANG AKTUALITA a. Adanya visi dan misi pembangunan Kabupaten Empat Lawang dalam bidang pemerintahan. b. Sebagai daerah Pemekaran Kabupaten baru sehingga adanya program dari pemerintah daerah untuk melakukan perencanaan dan perancangan relokasi Kantor DPRD Kabupaten Empat Lawang ke lahan baru yang kapasitas luasannya sesuai dengan standard Kantor DPRD TK II. c. Bangunan Kantor DPRD Kabupaten Empat Lawang sekarang bersifat sementara, sehingga diperlukannya Kantor DPRD yang fungsionalis yang luasannya mampu menampung segala aktivitas anggota dewan serta mampu mencerminkan arsitektur daerah Kabupaten Empat Lawang. URGENSI Kantor DPRD Kabupaten Empat Lawang disediakan sebagai wadah/tempat untuk aktivitas anggota dewan serta tempat menyampaikan aspirasi masyarakat dan permasalahan-permasalahan yang ada di daerah. ORIGINALITAS Perlunya Kantor DPRD TK II sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi masyarakat maupun permasalahan-permasalahan yang disesuaikan dengan standar kebutuhan ruang dan aktivitasnya dalam lingkup daerah Kabupaten serta dapat mencerminkan arsitektur tradisional daerah Kabupaten Empat Lawang. DATA PENUNJANG Data revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Empat Lawang; Data Fisik dan Non Fisik Kabupaten Empat Lawang. PARAMITA APRILIANI L2B 006 062 7

TINJAUAN PUSTAKA: Tinjauan Bangunan Kantor DPRD Tinjauan Struktur Organisasi DPRD Tingkat II Tinjauan Aktivitas Dewan dan pihakpihak yang terlibat. Tinjauan Tugas dan Wewenang anggota DPRD. Tinjauan Arsitektur Tradisional Daerah Kabupaten Empat Lawang. STUDI BANDING - Gedung DPRD Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan - Gedung DPRD Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. ANALISA Kebutuhan ruang Penyediaan fasilitas serta sarana dan prasarana Persyaratan-persyaratan Pendekatan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Aspek Kontekstual Aspek Fungsional Aspek Arsitektural Aspek Teknis Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur. PARAMITA APRILIANI L2B 006 062 8