Benang Tahan Api & Panas



dokumen-dokumen yang mirip
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB VI PEMBAHASAN. perawatan kesehatan, termasuk bagian dari bangunan gedung tersebut.

MAKALAH PELATIHAN PROSES LAS BUSUR NYALA LISTRIK (SMAW)

KIMIA. Sesi. Polimer A. PENGELOMPOKAN POLIMER. a. Berdasarkan Asalnya

Sistem Pencegahan dan. Kebakaran. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

PANDUAN PEMBELIAN NORSBORG. Seri tempat duduk. FUNGSI/BAGIAN Bagian 2 dudukan Bagian 3 dudukan Bagian chaise longue Sandaran lengan Kaki

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

SPESIFIKASI TEKNIK KOMPOR GAS BAHAN BAKAR LPG SATU TUNGKU DENGAN SISTEM PEMANTIK MEKANIK KHUSUS UNTUK USAHA MIKRO

Bab II Ruang Bakar. Bab II Ruang Bakar

TUGAS AKHIR PENELITIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS KOMPOSIT SERBUK TIMAH PEREKAT EPOXY UKURAN SERBUK 60 MESH DENGAN FRAKSI VOLUME (20, 35, 50) %

LAS LISTRIK LAPORAN PRAKTIKUM. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Teknik Pelayanan dan Perawatan. Dosen Pembimbing :

PANDUAN PEMBELIAN NORSBORG. Seri tempat duduk. FUNGSI/BAGIAN Bagian 2 dudukan Bagian 3 dudukan Bagian chaise longue Bagian sudut Sandaran lengan Kaki

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. umumnya, hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur. Sedangkan secara

PRODI D3 TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI UPN VETERAN YOGYAKARTA

189. Setiap kuantitas yang lebih besar dari 50 liter harus dihapus dari ruang ketika tidak digunakan dan disimpan di toko yang dirancang dengan baik

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

MITIGASI DAMPAK KEBAKARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. SIFAT DAN PERUBAHAN BENDALatihan soal 13.1

BAB IV HASIL PENELITIAN

Polimer terbentuk oleh satuan struktur secara berulang (terdiri dari susunan monomer) H H H H H

SERAT ALAMI DAN SERAT BUATAN (SINTETIS) SERAT ALAMI DAN SERAT BUATAN (SINTETIS)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Senyawa Polimer. 22 Maret 2013 Linda Windia Sundarti

LAPORAN PRAKTIKUM LAS DAN TEMPA

KALOR. Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

SIFAT-SIFAT BENDA. A.Sifat-Sifat Benda Padat, Cair, dan Gas

K3 KEBAKARAN. Pelatihan AK3 Umum

INTRODUCTION TO MATERIAL

KRITERIA PERENCANAAN BENDUNG KARET

Devy Lestari ( )

Frekuensi yang digunakan berkisar antara 10 hingga 500 khz, dan elektrode dikontakkan dengan benda kerja sehingga dihasilkan sambungan la

Peralatan Las Busur Nyala Listrik

Soal Suhu dan Kalor. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

UNIVERSITAS GADJAH MADA PUSAT INOVASI AGROTEKNOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. transportasi lebih baik, tidak hanya pada mesinnya yang irit bahan bakar

Mencegah Kebocoran pada Serat Jaket yang Empuk

Cara uji jalar api pada permukaan bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung

PANDUAN PEMBELIAN VALLENTUNA. Seri tempat duduk. DESAIN Andreas Fredriksson Eva Lilja Löwenhielm Lisa Hilland

PT. BINA KARYA KUSUMA

ANALISIS UMUR LAMPU PIJAR TERHADAP PENGARUH POSISI PEMASANGAN

PANDUAN PEMBELIAN VALLENTUNA. Seri tempat duduk. DESAIN Andreas Fredriksson Eva Lilja Löwenhielm Lisa Hilland

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukan bahwa material rockwool yang berbahan dasar batuan vulkanik

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran.

MODUL PRAKTIKUM REKAYASA BAHAN

Proteksi Bahaya Kebakaran Kebakaran Kuliah 11

PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN PRODUK INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN (IRTP)

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal Menyimpan dalam kedaan off merupakan salah satu cara memperlakukan alat...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA

6. Besi Cor. Besi Cor Kelabu : : : : : : : Singkatan Berat jenis Titik cair Temperatur cor Kekuatan tarik Kemuluran Penyusutan

Tabel 3.3 Proses Pewarnaan Serat Kapuk. Proses Pewarnaan Serat Kapuk/3L air. Pewarna Bahan Durasi Hasil Wanteks Wadah 120 " 1.

Bayangkan kemungkinan Perlindungan Permanen dan Tanpa Erosi

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

PETUNJUK PENGOPERASIAN

Perubahan Sifat Benda

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam teknik penyambungan logam misalnya

1. Ketentuan Pasal 1 ditambahkan 2 (dua) angka yakni angka 5 dan angka 6, sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut:

KUESIONER PENELITIAN. tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang Bapak/Ibu/Saudara anggap benar.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II ARUS BOCOR DAN KELEMBABAN UDARA

BAB I PENDAHULUAN. Beton merupakan salah satu material utama yang banyak digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang

Kode Dokumen : Revisi : Tanggal : Diajukan oleh : Dikendalikan oleh : Disetujui oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Pengelasan merupakan bagian tak terpisahkan dari pertumbuhan peningkatan

KLASIFIKASI INDUSTRI A. Industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya 1. Aneka industri 2. Industri mesin dan logam dasar

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL

PANDUAN PEMBELIAN KASUR

Revisi SNI Daftar isi

PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK

PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Padatnya penduduk menyebabkan kondisi pemukiman menjadi sangat

PROSEDUR TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

Pemakaian Pelumas. Rekomendasi penggunaan pelumas hingga kilometer. Peningkatan rekomendasi pemakaian pelumas hingga

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 6. SUHU & PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 6

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BENDA DAN KEGUNAANNYA

BAB I PENDAHULUAN. 16 lokasi rawan bencana yang tersebar di 4 kecamatan (BPBD, 2013).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Definisi dan Tujuan keselamatan kerja

MATERIAL TEKNIK LOGAM

Kasur, quilt, bantal, dan pelindung

Buku Petunjuk Nokia Wireless Plug-in Car Handsfree (HF-6W) Edisi 1 ID

MATERIAL MANUFAKTUR. Perbedaan sifat menyebabkan perbedaan yang mendasar pada proses manufaktur.

ΔL = ΔT. α. L 1. ΔA = ΔT. β. A 1 PEMUAIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sama yaitu isolator. Struktur amorf pada gelas juga disebut dengan istilah keteraturan

Proses Produksi. Pemrosesan Keramik. Tatap Muka

BAB V KERAMIK (CERAMIC)

MINYAK BIJI GANJA CANNABIS SATIVA SEED OIL

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG

PENGARUH NANOPARTIKEL TITANIUM DIOKSIDA PADA RESIN SEBAGAI MATERIAL TRANSPARAN ANTI UV DAN SELF CLEANING MATERIAL SKRIPSI LAILA SARI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Benang Tahan Api & Panas Buletin ini akan membantu Anda memahami keunggulan serat dan benang tahan api dan panas untuk memudahkan Anda dalam memilih benang yang terbaik bagi produk Anda.

Daftar Isi Jenis Serat dan Daya Tahan Apinya Standar Daya Tahan Api untuk Berbagai Penggunaan Benang Temperatur Maksimal untuk Berbagai Serat Membandingkan Aramid Produk Coats

Jenis Serat dan Daya Tahan Apinya Katun Poliester Nilon M-Aramid P-Aramid Serat Kaca Kwarsa Keramik Bahan, bisa tersulut dan Bahan, secara pelan dan bisa padam sendiri Bahan, secara pelan dan bisa padam sendiri Menghambat nyala api dan padam sendiri jika dijauhkan dari nyala api Menghambat nyala api dan padam sendiri jika dijauhkan dari nyala api Bahan penghambat nyala api tidak akan Bahan penghambat nyala api tidak akan Bahan penghambat nyala api tidak akan 252 / 485 421 / 790 449 / 840 - - - - - Benang katun yang mudah pada temperatur cukup rendah harus dihindari jika ada kemungkinan benang akan terkena api. Benang poliester dan nilon standar mudah namun akan secara pelan-pelan dan padam sendiri.

Benang tahan api terdiri dari tiga kategori: 1. Benang yang tidak bisa 2. Benang yang dalam nyala api namun padam sendiri saat dijauhkan dari nyala api 3. Benang yang bisa namun secara pelan-pelan dan bisa padam sendiri Jenis Benang Jahit dan Daya Tahan Apinya - Keramik 1 Tidak - Kwarsa 1 Tidak Glasmo Tee Firefly Protos Flame Master Serat Kaca 1 Tidak NFPA 701 / ASTM E84 NFPA 701 / ASTM E84 NFPA 701 / ASTM E84 Meta-Aramid 2 Terbakar NFPA / dalam EN469 nyala api namun bisa padam sendiri jika dijauhkan Para-Aramid 2 Terbakar NFPA dalam nyala api namun bisa padam sendiri jika dijauhkan 100% poli core spun dengan anti 3 Tidak akan selama beberapa EN 15025

nyala api Epic FR 100% poli core spun Astra FR 100% spun poli saat, kemudian secara pelan-pelan dan bisa padam sendiri 3 Terbakar CFR secara 1615 / pelan-pelan BS EN dan bisa 14878:2007 padam sendiri 3 Terbakar CFR secara 1615 / pelan-pelan BS EN dan bisa 14878:2007 padam sendiri Produk dalam kategori 1 termasuk; serat kaca (bonded dan berlapis PTFE), serat kaca silika tinggi (kwarsa), dan keramik. Produk-produk ini tidak akan tersulut api dan dapat digunakan pada produk yang sering terkena kontak dengan api misalnya tungku pembakaran, kasur, dll. Produk dalam kategori 2 termasuk Kevlar dan Nomex. Kevlar adalah nama merek para-aramid, dan Nomex adalah nama merek meta-aramid; dua-duanya adalah nilon jenis khusus. Kevlar diproduksi oleh Du Pont. Para-aramid lainnya termasuk Twaron (Acordis) dan Technora (Teijin). Nomex juga diproduksi oleh Du Pont; meta-aramid lainnya adalah Teijinconex (Teijin). Produk-produk ini umumnya akan dalam nyala api namun langsung padam sendiri sesudah dijauhkan dari nyala api. Benang ini dapat digunakan ada produk yang berpotensi tinggi terkena api. Produk dalam kategori 2, meskipun tidak setahan api dengan kategori 1, memiliki performa jahit yang jauh lebih baik. Benang kategori 2 ini juga lebih lembut sehingga lebih cocok untuk pakaian dan sarung pembungkus. Produk dalam kategori 3 termasuk Coats Epic FR dan Coats Astra FR. Ini adalah produk benang bisa yang diproduksi untuk meminimalkan pembakaran dan bisa padam sendiri sesudah dijauhkan dari nyala api. Produk ini sesuai dengan persyaratan keselamatan kebakaran (seperti misalnya CFR1615

untuk pakaian tidur anak-anak). Uji Tahan Api Tidak ada cara untuk menguji daya tahan api sebuah benang; benang harus dijahitkan ke kain terlebih dahulu. Saat menjalankan sebuah pengujian, sebaiknya menggunakan kain, benang, dan konstruksi jahitan yang sama persis dengan yang digunakan dalam produk akhir.

Standar Daya Tahan Api untuk Berbagai Penggunaan Benang Standar Kode Seragam dan Gedung Otomotif UBC 8-1 (42-2), 8-2(42-2), 26-1(17-2), 26-3(17-5) FMVSS302 Penerbangan FAR 25.853, 25.855 Umum (gedung, transportasi, pelapis interior, pakaian pelindung) Pakaian Tidur Anak-Anak Pakaian Pelindung NFPA 701 Metode Standar Uji Kebakaran untuk Propagasi Nyala Api Tekstil dan Film ASTM E84 (Metode Uji Standar untuk Sifat Pembakaran Permukaan Bahan Bangunan) CFR 1615 : STANDAR KESELAMATAN KEBAKARAN PAKAIAN TIDUR ANAK-ANAK: UKURAN 0 HINGGA 6X (FF 3-71) CFR 1616 :STANDAR KESELAMATAN KEBAKARAN PAKAIAN TIDUR ANAK-ANAK: UKURAN 7 HINGGA 14 (FF 5-74) BS EN 14878:2007 (Nightwear Safety Regulations) EN 531 Pakaian pelindung terhadap panas industri EN 407 Sarung tangan pelindung terhadap resiko termal EN 366 Pakaian pelindung terhadap panas dan nyala api Metode uji: Penilaian terhadap bahan pakaian dan pembuatan bahan

pakaian yang terpapar sumber panas EN 367 Pakaian pelindung terhadap panas dan nyala api Metode uji: Penentuan transmisi panas pada paparan nyala api EN 373 Pakaian pelindung terhadap panas dan nyala api Metode uji: Penentuan daya tahan bahan terhadap percikan logam leleh EN 469 Pakaian pelindung - Persyaratan untuk Pakaian pelindung petugas pemadam kebakaran EN 533 Pakaian pelindung - Perlindungan terhadap panas dan nyala api - Nyala api terbatas Tahan panas dan tahan api adalah dua sifat yang berbeda Meskipun mungkin sebuah benang bisa tahan api dan tahan panas. Bahkan sebenarnya, banyak benang tahan api yang telah disebutkan di atas juga tahan panas. Pada umumnya, benang jahit sintetis (semisal nilon, poliester, Kevlar & Nomex ) adalah benda tahan panas yang baik. Ini berarti bahwa panas tidak akan tersalur melalui benang seperti pada bahan lain semisal perak atau tembaga. Meski begitu, jika temperatur semakin menaik, beberapa polimer (semisal nilon dan poliester) akan meleleh dan hilang kekuatannya dengan lebih cepat daripada polimer lain (semisal Nomex ). Reaksinya terhadap panas berasal dari bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Banyak benang tahan terhadap temperatur tinggi dan tetap berfungsi baik dalam jahitan, semisal aramid, co-polimide (P84 ), serat kaca (bonded dan berlapis PTFE), kwarsa, dan keramik. Produk-produk ini tetap berfungsi (khususnya keramik dan kwarsa) hingga temperatur melebihi 2000 F (lihat Tabel 4). Nilon dan poliester bersifat termoplastik dan akan mulai melunak di bawah titik lelehnya. Ini berarti bahwa jahitan nilon dan poliester akan mulai melemah pada suhu sekitar 350 F, sedangkan jahitan aramid akan

tetap sama seperti pada suhu ruangan, bahkan pada suhu melebihi 500 F. Seperti yang terlihat dalam Tabel 4, daya tahan panas yang lebih baik akan mengorbankan performa jahit.

Temperatur Maksimal untuk Berbagai Serat Kwarsa 1093 / 2000 Keramik 1371 / 2500 Serat Kaca 1093 / 2000 1371 / 2500 finer berkecepatan rendah bisa putus finer berkecepatan rendah bisa putus 538 / 1000 538 / 1000 Mudah putus. Pelapis PTFE digunakan untuk proses yang sulit P84(TM) 260 / 500 260 / 500 Baik M-Aramid contoh Nomex P-Aramid contoh Kevlar 371 / 700 204 / 400 Baik 427 / 800 204 / 400 Baik Nilon 177 / 350 121 / 250 Baik sekali Poliester 177 / 350 121 / 250 Baik sekali Pusat Teknologi Coats bereksperimen dengan benang nilon untuk penggunaan pada produk otomotif. Sejumlah besar tembaga pada benang ini akan berfungsi sebagai wadah penampung panas dan meningkatkan daya tahan benang terhadap panas, contohnya pada peluncuran kantong udara. Rompi anti peluru Saat ini, perusahaan pembuat rompi anti peluru menggunakan Kevlar. Dengan produk Kevlar, pakaian pelindung bisa memiliki bobot yang lebih ringan. Juga terdapat bahan lain yang dapat digunakan untuk pakaian semi pelindung yang lebih murah dari Kevlar, namun lebih berat di bobot, kurang nyaman dan /atau besar.

Untuk memahami cara kerja Kevlar, bayangkan sejumlah tongkat kayu. Anda dapat mematahkannya satu per satu dengan tangan Anda. Namun, jika tongkat-tongkat ini diikat, tak ada yang bisa patah. Saat Kevlar ditenun ke dalam kain dan diberi pelapis; sebuah peluru akan menabrak lapisan benang. Semakin padat tenunannya (semakin banyak benang per unit area) semakin tahan peluru. Sebutir peluru kecil yang ditembakkan ke Kevlar akan menabrak lebih sedikit benang daripada peluru yang lebih besar. Sebutir peluru kecil cepat (dengan energi total sama seperti peluru besar lambat) akan masuk lebih dalam ke pakaian pelindung. Sebuah magnum 357 yang ditembakkan dari revolver berhenti lebih mudah daripada magnum 22 dari senapan. Selain itu, peluru yang lebih keras tidak mudah pecah pada saat tabrakan sehingga bisa masuk lebih dalam daripada peluru yang lebih lunak. Peluru yang rusak sesudah tabrakan akan bertabrakan dengan lebih banyak Kevlar dan oleh karenanya lebih mudah dihentikan. Benang Aramid Terdapat dua benang aramid utama - para-aramid (misalnya Kevlar ) dan meta-aramid (misalnya Nomex ). Kedua produk ini digunakan secara luas untuk daya tahan panas dan apinya, namun terdapat sedikit perbedaan dalam performa tiap benang. Tabel di bawah ini menggambarkan kekuatan dan kelemahan setiap produk.

Membandingkan Aramid M-Aramid P-Aramid Menghambat nyala api & panas performa jahit, dan bentuk yang mirip nilon daya tahan sinar UV yang baik Menghambat nyala api & panas tidak mudah renggang ulet sekali Kurang ulet daripada nilon lebih kurang daripada paramid harga Daya tahan sinar UV tidak baik daya tahan abrasi tidak baik kekuatan simpul rendah daya renggang rendah bisa merugikan dari segi harga Aramid terdiri dari sejumlah bentuk: Filamen bersambung -- umumnya makin berat benangnya makin murah harganya, misalnya aramid bonded 138 (1500/1) yang lebih murah daripada aramid bonded 138 (400/4) Spun staple Renggang putus - bentuk hibrid yang terdiri dari staple sepanjang enam inci, yang dibuat dengan cara merenggangkan dan memutus filamen bersambung Kevlar, dan kemudian memutar staple ini secara bersamaan. Benang serat kaca Sama seperti daya tahan panasnya yang baik, serat kaca (khususnya PTFE yang dilapisi) memiliki daya tahan kimia yang baik juga. Oleh sebab itu, bahan ini cocok untuk filtrasi bertemperatur tinggi. Benang serat kaca juga memiliki kekuatan tensil yang tinggi. Namun meskipun daya tahan panasnya baik, benang ini rapuh dan sulit dijahit. Untuk meningkatkan performa jahitnya dapat menggunakan lapisan

penutup, semisal PTFE. Benang Tahan Api & Panas

Daftar Produk Baja Protos Baja Baja khusus berlapis Kevlar Helios Baja Katun atau baja anti karat berlapis Kevlar Insulasi temperatur tinggi hingga 2000 F Perpipaan - Keramik Berpelumas Filtrasi, perpipaan Glasmo Tee Glasmo PTFE Firefly Metaspun Firefly Metafil Firefly Paraspun Firefly PF Serat Kaca Serat Kaca M-Aramid contohnya Nomex M-Aramid contohnya Nomex P-Aramid contohnya Kevlar P-Aramid contohnya Bonded PTFE Berlapis spun staple atau renggang putus CF Bonded spun staple atau renggang putus CF Bonded t Filtrasi, tungku pembakaran, kasur, perpipaan Filtrasi, tungku pembakaran, kasur, perpipaan Pakaian pelindung Filtrasi, kantong udara, sarung pembungkus, sarung tangan pelindung/sepatu, motor elektrik Kantong udara, sarung tangan, rompi anti peluru Kantong udara

HTF Epic FR Kevlar P84(TM) CF co-poliimide Bonded poli cores pun Filtrasi Berpelumas Pakaian tidur anak-anak Astra FR spun poli Berpelumas Pakaian tidur anak-anak