STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BMT AL-FATH IKMI PAMULANG



dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. hal Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2013,

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syari ah, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2008), h. 17

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dua istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Secara harfiah baitul maal

BAB 1 PENDAHULUAN. kenaikan yang baik. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) seperti. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dan Koperasi JASA Keuangan Syariah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai berikut : Produk Pendanaan ( Funding Product), Produk Pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Subandi, Ekonomi Koperasi, (Bandung: Alfabeta, 2015), 14

BAB I PENDAHULUAN. pemilik dana. Perbankan di Indonesia mempunyai dua sistem antara lain sistem

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Simpanan Pelajar (SIMPEL) KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Konsep Mudharabah dalam Perbankan Syariah. 1. Pengertian Mudharabah dan Implementasinya

BAB I PENDAHULUAN. Baitul Maal wat Tamwil dan Koperasi Syariah merupakan lembaga

ANALISIS PENERAPAN SISTEM BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) CEMERLANG WELERI KENDAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS PENERAPAN AKAD WADI AH PADA PRODUK TABUNGAN ZIARAH DI KOPENA PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu bait almaal

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana (surplus of fund).

BAB I PENDAHULUAN. tabungan dan pembiayaan, Bank Syariah, Baitul Mal wat Tamwil (BMT),

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setelah berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) timbul peluang

BAB I PENDAHULUAN. dan bank muamalat merupakan bank pertama yang ada di indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana, sedangkan bank

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting. syariah telah memasuki persaingan berskala global,

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB III PEMBAHASAN. Lancar) yang merupakan produk unggulan dari Koperasi Jasa Keuangan. Syariah tersebut. SIRELA (Simpanan Suka Rela Lancar) merupakan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. ini, telah mendorong munculnya berbagai jenis produk dan system usaha

PENERAPAN AKAD WADI AH PADA PRODUK SIMPANAN ARISAN BERKAH DI KSPPS BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG GABUS

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Syari ah atau Bank Islam yang secara umum pengertian Bank Islam

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tidak terlepas dari peran lembagalembaga

BAB II LANDASAN TEORI. yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip. Menurut pendapat lain, Wadi ah adalah akad penitipan

BAB I PENDAHULUAN. tertarik olehnya. Sejak itu, berkembanglah bank dengan cara-caranya. 1

BAB II GAMBARAN UMUM BMT SYARIAH TAMBANG KABUPATEN KAMPAR. A. Sejarah singkat BMT Syariah Tambang Kabupaten Kampar

ANALISIS PENERAPAN FATWA NOMOR 86/DSN-MUI/XII/2012 TENTANG HADIAH DALAM PENGHIMPUNAN DANA LEMBAGA KEUANGAN SYARI AH DI KJKS BINAMA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Di samping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukarkan uang,

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi sesuai dengan nilai-nilai dan Prinsip Ekonomi Islam (Islamic

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Pemberian Bonus Pada Produk Simpanan Mitra Sahabat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. MUI, yaitu dengan dibentuknya PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI)

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Bank Muammalat Indonesia (BMI) pada tahun 1992, telah

ANALISIS PEMBIAYAAN MITRA USAHA DENGAN AKAD MUDHARABAH DI BMT BISMILLAH KANTOR CABANG CEPIRING

BAB I PENDAHULUAN. persatuan. Hal ini terlihat dari unsur-unsur yang dicapai dari inti agama Islam

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat. Fenomena ini disebabkan oleh semakin banyaknya lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Islam, seperti perbankan, reksadana, dan takaful. 1. Banking System, atau sistem perbankan ganda, di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Laju perkembangan ekonomi syari ah di Indonesia dari hari ke hari mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembiayaan murabahan..., Claudia, FH UI, 2010.

BAB IV ANALISIS PREFERENSI NASABAH TERHADAP SIMPANAN NUSA DAN SIMPANAN BERJANGKA MUDHARABAH

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari dua istilah, yaitu Baitul mall dan Baitul Tamwil. Pengertian BMT

BAB I PENDAHULUAN. untuk meminjam uang atau kredit bagi masyarakat yang membutuhkannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perbankan syariah merupakan suatu sistem perbankan yang

BAB I PENDAHULUAN. Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia, (diakses pada 15 November 2015). 3

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini setiap Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM) serta

BAB 1 PENDAHULUAN. meminjam uang bagi masyarakat yang membutuhkan, disamping itu juga. menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran.

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI SIMPANAN DEPOSITO

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan yang berbasis syari ah sumber-sumber ekonomi. yang tersedia secara terarah dan terpadu serta dimanfaatkan bagi

BAB I PENDAHULUAN. muamalah Islam dalam suatu transaksi atau dalam suatu bisnis. 2

BAB I PENDAHULUAN. of founds) dengan pihak yang mengalami kekurangan dana. Sehingga

BAB I PENDAHULUAN. debitur. Namun dalam sistem bagi hasil pembayaran tetap selain pokok pinjaman

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. antara pihak investor atau penabung, istilahnya shahibul maal dengan pihak pengelola

BAB I PENDAHULUAN. suatu badan usaha atau institusi yang kekayaannya terutama dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Pres, cet-ke 1, 2004, h Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Watamwil, Yogyakarta: UII

PRODUK PERHIMPUNAN DANA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Nur S. Buchori, Koperasi Syariah Teori dan Praktik, Jakarta: Aufa Media, 2012, h. 4

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat adalah kegiatan pinjam-meminjam. Pinjam-meminjam

BAB I PENDAHULUAN. keuangan konsumen atau disebut sebagai nasabah bank. nasabahnya melalui pemberian informasi yang benar dan jelas mengenai setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. perhatian yang cukup serius dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Raja Grafindo Persada, 2010, h Karim Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta:PT

BAB I PENDAHULUAN. 2004, hlm Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Watamwil (BMT), UII Pres Yogyakarta,

BAB I PENDAHULUAN. 2001, hlm Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah: dari Teori ke Praktik, Gema Insani, Jakarta,

BAB I PENDAHULUAN 66. Aksara, 2001, h.1. 1 Mansur, Ekonomi Islam, Salatiga :STAIN Salatiga Press, 2009, h.

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan bank sebagai mitra dalam mengembangkan usahanya.

BAB I PENDAHULUAN. keperluan-keperluan lain, tidak bisa diabaikan. Kenyataan menunjukkan bahwa di

BAB II LANDASAN TEORI. kepastian dana pendidikan anak sesuai rencana untuk setiap cita-cita yang

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. menyatakan ijab dan yang kedua menyatakan qabul, yang kemudian

PERHITUNGAN BAGI HASIL DAN PENANGANAN PENCAIRAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BPR SYARIAH AMANAH UMMAH

PENERAPAN AKAD MUDHARABAH DALAM APLIKASI PRODUK SIMPANAN BERJANGKA (DEPOSITO) DI KSP GIRI MURIA GROUP CABANG DAWE KUDUS

MENELUSURI FATWA DSN-MUI TENTANG EKONOMI SYARI AH (Produk Penghimpunan Dana)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai aktivitas keuangan. Aktivitas keuangan yang. bank tidak hanya terbatas pada penyimpanan dana dan penyaluran

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi Syariah (AS), Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), dan Unit Simpan

PENERAPAN AKAD WADI AH YAD DHAMANAH PADA PRODUK SIMPANAN MASA DEPAN (SIMAPAN) DI BMT MARHAMAH CABANG KERTEK WONOSOBO

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Pustaka Setia Bandung, Bandung, 2013, hlm. 23

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan bank syariah di Indonesia masih perlu disosialisasikan kepada

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG MUDHARABAH, BAGI HASIL, DAN DEPOSITO BERJANGKA

TINJAUAN BAGI HASIL SIMPANAN BERJANGKA PADA KJKS BMT BINA UMAT MANDIRI (BUM) CABANG ADIWERNA

BAB I BAB V PENUTUP PENDAHULUAN. Bab ini merupakan bab penutup yang berisi. 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS TERHADAP IMPLEMENTASI PEMBIAYAN MUDHARABAH MENURUT FATWA DSN-MUI NO : 07/DSN-MUI/IV/2000 TENTANG PEMBIAYAAN MUDHARABAH (QIRADH)

PERLINDUNGAN NASABAH DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN AKAD MUDHARABAHDI BMT AMANAH BANGSRI JEPARA SKRIPSI. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1

BAB I PENDAHULUAN. bagi hasil. Balas jasa atas modal diperhitungkan berdasarkan keuntungan atau

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir semua kegiatan perekonomian. dilakukan oleh lembaga keuangan, misalnya bank, lembaga keuangan non bank,

BAB IV. ANALISIS MEKANISME TRANSAKSI PRODUK DEPOSITO ib HASANAH DOLLAR PADA BNI SYARIAH PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat; kedua, penyaluran dana (financing) merupakan kegiatan

PENGELOLAAN SIMPANAN WADIAH YAD DHAMANAH PADA PRODUK SIDIK (Simpanan Pendidikan) DI KSPPS BMT BINA UMAT SEJAHTERA KANTOR CABANG TEGAL

Transkripsi:

STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BMT AL-FATH IKMI PAMULANG Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) Oleh: FITRI MEILANI NIM : 107046102107 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H / 2011 M

STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BMT AL-FATH IKMI PAMULANG Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) Oleh: FITRI MEILANI NIM : 107046102107 Pembimbing Drs. H. Yayan Sopyan, SH, M.Ag NIP. 196810141996031002 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1432 H

PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul Strategi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Pada BMT Al-Fath IKMI Pamulang, telah diujikan dalam Sidang Munaqasah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada tanggal 23 Juni 2011. Skripsi ini telah di terima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam). Jakarta, 23 Juni 2011 Mengesahkan, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MH, MM NIP. 165505051982031012 Panitia Ujian Munaqasyah 1. Ketua : Dr. Euis Amalia, M.Ag NIP. 197107011998032002 2. Sekretaris : Mu min Rauf, MA NIP. 197004161997031004 3. Pembimbing : Dr. H. Yayan Sopyan, SH, M.Ag NIP. 196810141996031002 4. Penguji 1 : Dr. Djawahir Hejazziey, SH, MA NIP. 195510151979031002 5. Penguji 2 : Sri Hidayati, M.Ag NIP. 197102151997032002

LEMBAR PERNYATAAN 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Unversitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Unversitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Unversitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 6 Juni 2011 Fitri Meilani

ABSTRAK Fitri Meilani, NIM 107046102107, Strategi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga pada BMT Al-Fath IKMI Pamulang, Skripsi, Program Studi Muamalat, Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011. Jumlah i-x + 76 halaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan BMT Al-Fath dalam menghimpun dana pihak ketiga, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi strategi penghimpunan dana pihak ketiga dan bagaimana perkembangan dana pihak ketiga pada tahun 2006-2010 di BMT Al-Fath. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analisis kuantitatif dan kualitatif yang bersifat analisis deskriptif yaitu dengan mengumpulkan, menyusun dan mendeskripsikan berbagai dokumen, data dan informasi yang aktual. Data-data yang diperoleh akan diinpretasikan dalam bentuk pemaparan dan analisa sehingga penulis dapat memberikan kesimpulan pada penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian lewat survey dan kajian yang dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya strategi yang BMT Al-Fath lakukan adalah strategi pemasaran dan strategi peomosi, faktor-faktor yang mempengaruhi strategi penghimpunan dana pihak ketiga adalah strategi produk, strategi harga dan strategi distribusi. Dan perkembangan dana pihak ketiga pada BMT Al-Fath dari tahun 2006-2010 terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kata Kunci Pembimbing : Strategi, Dana Pihak Ketiga, BMT : Dr. H. Yayan Sopyan, SH, M.Ag Daftar Pustaka : dari tahun 1992-2011

KATA PENGANTAR بسم اهلل الر حمن الر حيم Puji syukur kehadirat Allah SWT yang tak henti-hentinya memberikan rahmat dan karunia-nya di setiap hembusan nafas hamba-nya dan memberikan kemudahankemudahan di setiap langkah perjalanan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai bagian dari tugas akademis di Program Studi Muamalat Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan terbaik bagi umat manusia, kepada keluarga, para sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Skripsi ini berjudul Strategi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga pada BMT Al- Fath IKMI Pamulang, akhirnya dapat terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan penulis. Kebahagiaan yang tak ternilai bagi penulis secara pribadi adalah dapat mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orang tua, seluruh keluarga, sahabatsahabat serta orang-orang tercinta yang ada disekelilingku. Selama proses pembuatan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses tersebut tidaklah terlepas dari bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : i

1. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MH, MM selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah mencurahkan baktinya kepada kami, selaku Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Dr. Euis Amalia, M. Ag, selaku Ketua Program Studi Muamalat dan Mu min Rouf M. Ag, selaku Sekretaris Program Studi Muamalat yang telah memberikan pengarahan dan membantu penulis secara tidak langsung dalam menyiapkan skripsi ini. 3. Dr. H. Yayan Sopyan, SH, M.Ag, selaku dosen pembimbing skripsi, ditengah kesibukannya, beliau masih sempat meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, pengarahan dan nasehat kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 4. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan memberikan ilmunya kepada penulus sejak penulis duduk di bangku kuliah hingga lulus dari kampus tercinta ini. 5. Pihak BMT Al-Fath IKMI Pamulang, Bapak Saimin selaku Manajer dan Bapak H. Djaelani selaku Kabag Operasional beserta stafnya yang telah banyak membantu penulis dalam memperoleh data dan informasi yang penulis butuhkan dalam penyelesaian skripsi ini. 6. Segenap jajaran Staf dan Karyawan Akademik Perpustakaan Fakultas dan Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang ii

telah banyak membantu dalam pengadaan referensi-referensi sebagai bahan rujukan skripsi. 7. Rasa ta zim dan terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda Sumarno Riyadi dan Ibunda Kastini tercinta, terima kasih atas doa-doa kalian. Untuk adik-adikku tersayang Yuni Anggraeni dan Oka cahya Susilo yang selalu menjadi motivator agar aku dapat memberi contoh yang baik untuk kalian. Serta terima kasih untuk keluarga besarku nan jauh disana yang tak hentihentinya mendoakan dan memberi support selama proses penulisan 8. Semua rekan-rekanku seperjuangan : teman-teman Perbankan Syariah B Angkatan 2007 yang selama 7 semester menemaniku duduk di bangku kuliah. Terima kasih atas segala cerita-cerita indahnya serta pengalaman hidup yang akan menjadi kenangan indah dalam ingatan. 9. Semua sahabat-sahabatku : Atu, Ie2, Febri, Bento dan Sisi. Terima kasih atas support dan kebersamaannya selama ini, semoga tali silaturahmi kita akan selalu terjalin hingga nanti. 10. Semua teman-teman kosnku seperjuangan: juli, umah, mumun, aida, nisa, icha, terima kasih atas support dan segala bantuan kalian selama ini buat aku, dan untuk ade-ade kelasku: uus, dede, eni, kuroh, terima kasih atas kebersamaannya selama kita tinggal bersama dikosn. 11. Dan yang terakhir, untuk Satrio Fajri teman hati terbaikku. Terima kasih karena telah menemani dan memberikan bantuan, motivasi serta doanya selama ini. iii

Serta untuk teman-temanku semuanya yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu. Semoga atas segala bantuan serta budi baik yang telah penulis terima selama menjalani pendidikan mendapat ridha Allah SWT. Penulis sangat menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar lebih baik lagi. Dan penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca umumnya. Atas perhatiannya penulis haturkan terima kasih. Jakarta, 6 juni 2011 Masehi 4 Rajab 1432 Hijriyah iv

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR LAMPIRAN... i v viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah... 5 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 6 D. Metode Penelitian... 7 E. Review Studi Terdahulu. 10 F. Sistematika Penulisan. 13 BAB II TEORI TENTANG STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DI BMT A. Strategi...... 15 1. Pengertian... 15 2. Bentuk-bentuk Strategi... 16 a. Strategi Pemasaran... 16 b. Strategi Promosi... 20 v

B. Penghimpunan Dana dan Akad yang Digunakan dalam Penghimpunan Dana di BMT 1. Penghimpunan Dana pada BMT 24 2. Akad yang Digunakan dalam Penghimpunan Dana di BMT.... 27 C. BMT (Baitul Mal wat Tamwil)... 35 BAB III GAMBARAN UMUM BMT AL-FATH A. Latar Belakang Berdiri...... 40 B. Landasan Hukum... 42 C. Visi, Misi dan Tujuan BMT Al-Fath. 42 D. Budaya Kerja. 43 E. Struktur Organisasi dan Mekanisme Kerja BMT Al-Fath. 43 F. Produk-produk di BMT Al-Fath IKMI.. 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi BMT Al-Fath dalam Menghimpun Dana Pihak Ketiga.... 51 B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Strategi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga. 58 vi

C. Perkembangan Dana Pihak Ketiga di BMT Al-Fath pada Tahun 2006-2010.. 62 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 69 B. Saran... 72 DAFTAR PUSTAKA... 73 LAMPIRAN-LAMPIRAN vii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 : Surat Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi : Surat Perubahan Judul Skripsi : Surat Keterangan Penelitian : Data Wawancara : Formulir Permohonan Pembukaan Simpanan Anggota dan Mitra : Data Anggota Pendiri : Struktur Organisasi viii

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah Mitra tahun 2006-2010. 62 Tabel 1.2 Perkembangan Simpanan Pokok Mitra tahun 2006-2010. 63 Tabel 1.3 Perkembangan Simpanan Pokok Mitra secara Keseluruhan tahun 2006-2010. 64 Tabel 1.4 Pertumbuhan Aset tahun 2006-2010 67 ix

DAFTAR GRAFIK Grafik 1.1 Perkembangan Jumlah Mitra tahun 2006-2010. 63 Grafik 1.2 Perkembangan Simpanan Pokok Mitra tahun 2006-2010. 64 Grafik 1.3 Perkembangan Simpanan Wadiah tahun 2006-2010. 66 Grafik 1.4 Pertumbuhan Aset tahun 2006-2010. 67 x

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akibat tekanan ekonomi global yang tidak menentu membuat keadaan perekonomian nasional juga turut melesu. Kondisi yang justru berkebalikan dengan perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. Perkembangan ekonomi syariah baik di bidang pemikiran maupun dalam praktek bisnis dan keuangan syariah sangat menggembirakan dalam dua dekade ini. Hal itulah salah satu yang menginisiasi semakin berkembangnya lembaga-lembaga keuangan mikro syariah. Lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang kegiatan usahanya berkaitan dengan bidang keuangan. Kegiatan usaha lembaga keuangan dapat berupa menghimpun dana dengan menawarkan berbagai skema, menyalurkan dana dengan berbagai skema atau melakukan kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana sekaligus, dimana kegiatan usaha lembaga keuangan diperuntukkan bagi investasi perusahaan, kegiatan konsumsi, dan kegiatan distribusi barang dan jasa. 1 Salah satu lembaga perekonomian syariah adalah Baitul Māl wat Tamwîl (BMT). Baitul Māl wat Tamwîl adalah balai usaha mandiri terpadu yang isinya berintikan bayt al-mal wa al-tamwil dengan kegiatan mengembangkan usahausaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil bawah dan kecil dengan antara lain mendorong kegiatan 1 Andri Soemitra, Bank & Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2009) h. 29 1

2 menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya. Selain itu, Baitul Māl wat Tamwîl juga bisa menerima titipan zakat, infak dan sedekah, serta menyalurkan sesuai dengan peraturan dan amanatnya. 2 Pada zaman Nabi, ketika Rasulullah menjadi kepala Negara, beliau yang memperkenalkan konsep baru di bidang keuangan Negara di abad ke-7, yaitu semua hasil penghimpunan kekayaan Negara harus dikumpulkan terlebih dahulu dan kemudian dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan Negara. Tempat pusat pengumpulan dana itu disebut bait al mal. Yang masa Nabi Muhammad SAW terletak di masjid Nabawi. Pemasukan negara yang sangat sedikit disimpan dilembaga ini dalam jangka waktu yang pendek untuk selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat. Pada masa pemerintahan Rasul ini sumber negara berasal dari kharaj, zakat, khums, jizyah dan penerimaan lainnya. Seperti kaffarat dan harta waris dari orang yang tidak memiliki ahli waris. 3 Sebagaimana yang telah diterangkan sebelumnya, kegiatan BMT sudah dimulai sejak masa Nabi Muhammad. Hanya saja pada masa itu belum berbentuk suatu lembaga yang berdiri sendiri. Pada masa Nabi semua uang dan kekayaan lain yang etrkumpul dari berbagai sumber langsung dibawah kendali Nabi, sehingga beliaulah sendiri yang langsung membagi-bagikan kepada pos-pos yang ditetapkan. 2 A. Djazuli dan Yadi Janwari, Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000) h.183 3 Euis Amalia, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam (dari masa klasik hingga kontemporer), (Jakarta: Pustaka Asatruss, Cet. 1, 2005) h. 16-17

3 Baitul Māl wat Tamwîl baru benar-benar berdiri sebagai suatu lembaga ketika pada masa Umar bin Khattab, yaitu ketika telah muncul kebutuhankebutuhan yang besar dari masyarakat Islam yang telah menguasai daerah-daerah baru. 4 BMT adalah sebuah lembaga keuangan syariah non bank dan merupakan institusi yang dianggap sebagai tempat dimana yang memiliki surplus dana dapat menyimpannya dengan aman dan yang memerlukan dana dapat mempergunakannya sesuai dengan persyaratan yang diberlakukan oleh BMT tersebut. Sungguhpun demikian, dewasa ini masih banyak kalangan masyarakat muslim yang belum memanfaatkan jasa-jasa lembaga keuangan mikro syariah (BMT) manakala mereka memiliki kelebihan dana. BMT (Baitul Māl wat Tamwîl) merupakan lembaga keuangan syariah yang direkayasa menjadi lembaga solidaritas sekaligus lembaga ekonomi rakyat untuk bersaing di pasar bebas yang berupaya keras mengkombinasikan unsur-unsur iman, taqwa, materi, secara optimum. Sehingga diperoleh efisiensi dan produktif serta membantu para anggotanya untuk bersaing secara efektif. Semakin besar nilai tambah baru yang diciptakan semakin besar dana yang dapat disalurkan kepada sayap solidaritas dan semakin cepat teratasi kemiskinan di sekitar BMT. 5 Dengan lahirnya lembaga keuangan mikro syariah (BMT) yang beroperasi berdasarkan sistem bagi hasil sebagai alternatif pengganti bunga, merupakan 4 Zaidi Abdad, Lembaga Perekonomian Ummat di Dunia Islam, h. 82 5 Muhammad, Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Ekonomi Islam, (Jakarta: Salemba Empat, 2009) h. 129

4 peluang bagi umat Islam untuk memanfaatkan jasa BMT seoptimal mungkin dan tanpa adanya kerugian. 6 Diantara BMT yang terdapat di provinsi Banten salah satunya adalah BMT Al-Fath yang berkedudukan di Desa Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. BMT Al-Fath merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang notabenenya adalah lembaga keuangan asset umat dengan prinsip operasionalnya mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Dibentuk dalam upaya memberdayakan umat secara berjamaah melalui simpanan dan pembiayaan serta kegiatan-kegiatan lain yang berdampak pada peningkatan ekonomi anggota dan mitra binaan kearah yang lebih baik, lebih aman serta lebih adil. Beberapa lembaga keuangan mungkin mempunyai tujuan yang sama, akan tetapi strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut sudah tentu berbeda. Pada umumnya semua jajaran manajemen suatu lembaga keuangan akan selalu membuat rencana-rencana yang baik dan tepat. Akan tetapi penentuan berhasil atau tidaknya rencana tersebut sangat tegantung pada pelaksanaan dari semua strategi yang telah dibuat. Maka jelaslah bahwa masalah strategi bagi suatu lembaga keuangan sangatlah penting, sebab strategi tersebut merupakan penentuan tercapainya tujuan yang telah direncanakan. Dari uraian diatas penulis tertarik unuk mencoba mengadakan penelitian dan menganalisis bagaimana strategi yang dilakukan BMT dalam penghimpunan dana pihak ketiga serta bagaimana perkembangannya setelah melakukan strategi 6 Warkum Sumitro, Asas-asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga Terkait (BMI dan Takaful di Indonesia), (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), Cet. Ke-3, h.49

5 tersebut. Oleh karena itu, penulis berinisiatif membuat penelitian yang berjudul Strategi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga pada BMT Al-Fath IKMI Pamulang (periode tahun 2006-2010). B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan masalah Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah, fokus dan tidak menyimpang dari sasaran pokok penelitian. Oleh karena itu, penulis membatasi pembahasan skripsi ini pada pengaruh strategi yang dilakukan oleh BMT Al-Fath IKMI Pamulang terhadap penghimpunan dana pihak ketiga periode tahun 2006-2010. 2. Perumusan masalah Agar penelitian ini dapat mencapai tujuan yang diinginkan dan menghindari kesalahan data dalam penelitian, maka diperlukan perumusan-perumusan dengan pembatasan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut: a. Bagaimana strategi yang dilakukan BMT Al-Fath dalam menghimpun dana pihak ketiga? b. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi strategi penghimpunan dana pihak ketiga? c. Bagaimana perkembangan dana pihak ketiga pada tahun 2006-2010 di BMT Al-Fath?

6 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan pokok permasalahan, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui strategi BMT Al-Fath dalam mendapatkan dana pihak ketiga 2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi strategi penghimpunan dana pihak ketiga 3. Untuk mengetahui perkembangan nasabah dana pihak ketiga pada tahun 2006-2010 di BMT Al-Fath 2. Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan Riset penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan guna mengembangkan usaha dan bisnis BMT itu sendiri. b. Bagi Penulis Untuk menambah pengetahuan teoritis dan memperluas wawasan terhadap masalah yang diteliti mengenai segala aspek yang berhubungan dengan penghimpunan dana pihak ketiga pada BMT.

7 c. Bagi Pihak Lain Dapat dijadikan informasi tambahan bagi para pembaca untuk menambah referensi bagi penelitian khususnya mengenai penghimpunan dana dan semoga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih investasi. D. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian dan Sumber Data Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini penulis akan menggunakan jenis penelitian analisis kuantitatif dan kualitatif yang bersifat analisis deskriptif yaitu dengan mengumpulkan, menyusun dan mendeskripsikan berbagai dokumen, data dan informasi yang aktual. Data-data yang diperoleh akan diinpretasikan dalam bentuk pemaparan dan analisa sehingga penulis dapat memberikan kesimpulan pada penelitian ini. Dalam penelitian ini, jenis dan sumber data dibagi dalam dua kategori yaitu: a) Data primer, merupakan data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara dengan pihak BMT Al-Fath yang berkaitan dengan materi skripsi ini. b) Data sekunder, adalah sumber data pendukung dan pelengkap data penelitian. Data ini sangat penting bagi kelengkapan analisa dari temuan hasil penelitian. Sumber data sekunder yang dimaksud adalah buku-buku dan bahan-bahan pustaka lainnya yang berkaitan dengan masalah penelitian.

8 2. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data yang relevan, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan cara : a. Riset Kepustakaan (library research) Riset ini dimaksudkan untuk mendapatkan acuan teori dalam melengkapi data yang ada. Dengan cara membaca buku-buku teks, mempelajari literatur dan catatan yang sesuai dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini. Agar yang diperoleh benar-benar memiliki landasan teori acuan yang jelas. b. Riset Lapangan (field research) Riset lapangan ini dimaksudkan untuk mendapatkan data primer yang dilakukan peneliti sebagai pelengkap data dalam hasil penelitian kelak. Yaitu dengan melakukan wawancara dengan pejabat yang berwenang untuk memperoleh data yang benar-benar dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Penulisan penelitian ini selain harus mengkaji berbagai literatur, dalam teknis pengumpulan datanya juga dilakukan observasi dan wawancara. Hal ini dilakukan untuk lebih memperkuat daa-data yang diteliti. 1) Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. 7 Observasi menjadi salah satu teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, direncanakan dan dicatat secara sistematik dan 7 Usman Husaini dan Purnomo Setiady Akbar, Metodology Penelitian Sosial (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2000), h.54

9 dapat dikontrol keandalannya (reabilitasnya) dan keshahihannya (validitasnya). 2) Wawancara (interview) ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung. Menurut Nasution, yakni suatu komunikasi yang bertujuan memperoleh informasi secara sistematis. 8 Wawancara berguna untuk mendapatkan data ditangan pertama, pelengkap teknik pengumpulan dan menguji hasil pengumpulan data lainnya. 9 3) Studi Dokumentasi Dilakukan dengan mempelajari dokumen-dokumen perusahaan yang sehubungan dengan aktifitas yang dilakukan oleh BMT Al-Fath dalam Strategi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga. 3) Teknik Analisa Data Setelah selesai mengumpulkan data secara lengkap, tahapan selanjutnya adalah analisa data. Pada tahap ini, data dikerjakan serta dimanfaatkan sampai dapat berhasil menyimpulkan kebenaran-kebenaran yang dapat dipakai untuk menjawab persoalan-persoalan yang diajukan dalam penelitian. Dalam informasi tersebut akan disajikan dalam bentuk deskriptif kualitatif yang fungsinya untuk menggambarkan keadaan atau fenomena. Dalam hal ini, penulis hanya menganalisis pada hal-hal yang yang berhubungan dengan strategi penghimpunan dana pihak ketiga pada BMT Al-Fath. 8 Nasution, Metode Research (Penelitian Ilmiah), Cet. VI (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hal.27 9 Usman Husaini dan Purnomo Setiady Akbar, Metodology Penelitian Sosial h. 57

10 4) Teknik Penulisan Teknik penulisan skripsi ini berpedoman kepada buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2007. E. Review Studi Terdahulu No. Identitas Objek Penelitian Keterangan 1. Mawar Juita, 105046101561, Jurusan Perbankan Syariah Prodi Muamalat Fakultas Syariah Dan Hukum, UIN Jakarta. (Pengaruh Promosi Terhadap Jumlah Nasabah BMT Cengkareng Syariah Mandiri (BSCM) Jakarta Barat), 2007 skripsi ini membahas tentang promosi pengaruh terhadap jumlah nasabah BMT Cengkareng Syariah Mandiri pada tahun 2006-2009 Perbedaan skripsi ini dengan skripsi saya dapat dilihat dari objek penelitian yang ada, skripsi ini menganalisis promosi dan pengaruhnya terhadap jumlah nasabah pada tahun 2006-2009, sedangkan skripsi saya membahas tentang bagaimana strategi yang dilakukan BMT Al- Fath dalam menghimpun dana pihak ketiga serta bagaimana

11 2. Nuryamah, 104046101690, Jurusan Perbankan Syariah Prodi Muamalat Fakultas Syariah Dan Hukum, UIN Jakarta. (Pengaruh Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Penyaluran Pembiayaan pada BTN Syariah cabang Jakarta), 2008 3. Zidny Robby Rodliya, 104046101701, Jurusan Perbankan Syariah Prodi Muamalat Fakultas Syariah Dan Hukum, UIN Jakarta. (Pengaruh Jumlah Kantor Layanan Syariah terhadap Penghimpunan Skripsi ini membahas tentang penghimpunan pihak apakah dana ketiga berpengaruh terhadap penyaluran pembiayaan BTN Syariah. pada Skripsi ini membahas tentang jumlah apakah kantor layanan syariah yang ada pada BNI Syariah berpengaruh terhadap penghimpunan pihak ketiga dana perkembangan dana pihak ketiga pada tahun 2006-2010. Perbedaannya, Skripsi saya tidak membahas tentang penyaluran pembiayaan, hanya membahas masalah penghimpunan dana (funding) di BMT Al-Fath. Perbedaannya, skripsi ini membahas tentang jumlah kantor layanan syariah apakah berpengaaruh terhadap dana pihak ketiga, sedangkan skripsi yang saya tulis membahas tentang srategi untuk

12 Dana Pihak Ketiga pada BNI Syariah), 2008 4. Puji Lestari, 204046102967, Jurusan Perbankan Syariah Prodi Muamalat Fakultas Syariah Dan Hukum, UIN Jakarta. (Efektivitas Pengaruh Besaran Biaya Promosi dalam Penghimpunan Dana Pihak Ketiga di PT. Bank Mega Syariah), 2008 5. Murtaslimah, 206046103857, Jurusan Perbankan Syariah Prodi Muamalat Fakultas Syariah Dan Hukum, UIN Jakarta. (Strategi Pemasaran Produk Simpanan Nikah dalam Upaya Menarik Minat Skripsi tentang membahas seberapa besar pengaruh biaya promosi dalam penghimpunan dana pihak ketiga pada Bank Mega Syariah Skripsi ini membahas perkembangan Simpanan Nikah di BMT Al-Fath pada tahun 2007-2009 mendapatkan dana pihak ketiga yang dilakukan BMT Al- Fath Perbedaanya Jelas Terlihat Karena Penulis Tidak Membahas Biaya Promosi Pada Strategi Pemasaran Yang Dilakukan BMT Al-Fath Perbedaannya, terlihat dari pembahasan yang dibahas dan tahun perkembangannya, skripsi yang penulis tulis lebih luas cakupannya daripada skripsi ini

13 Nasabah BMT AL- Fath IKMI Pamulang), 2011 F. Sistematika Penulisan Agar pembahasan dalam penelitian ini lebih terarah, maka peneliti akan menyusunnya menjadi beberapa bab yang masing-masing bab terdiri dari sub bab yang menjelaskan tentang isi dari bab tersebut. Adapun sistematika penulisan penelitian ini akan disusun sebagai berikut: BAB I Pendahuluan, terdiri dari Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Review Studi Terdahulu dan Sistematika Penulisan BAB II Tinjauan Teoritis tentang Strategi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga di BMT, berisi tentang Pengertian Strategi, Macam-macam Strategi, Penghimpunan Dana dan Akad yang Digunakan dalam Penghimpunan Dana di BMT dan Sumber Dana BMT BAB III Gambaran Umum tentang BMT Al-Fath IKMI, Latar Belakang Berdiri, Landasan Hukum, Visi Misi dan Tujuan, Budaya Kerja, Struktur Organisasi dan Mekanisme Kerja BMT Al-Fath serta Produk-produk di BMT Al- Fath IKMI BAB IV Analisa Data dan Pembahasan, yang berisi tentang Strategi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Strategi

14 Penghimpunan Dana Pihak Ketiga serta Perkembangan Dana Pihak Ketiga di BMT Al-Fath pada tahun 2006-2010 BAB V Penutup, berisi Kesimpulan dan Saran

15 A. Strategi 1. Pengertian BAB II TEORI TENTANG STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DI BMT Strategi berasal dari kata yunani strategos, yang berarti jenderal. Oleh karena itu kata strategi secara harfiah berarti seni dan jenderal. Kata ini mengacu pada apa yang merupakan perhatian utama manajemen puncak organisasi. Secara khusus, strategi adalah penempatan misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi dengan mengikat kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk mencapai sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai. 1 Strategi adalah bakal tindakan yang menurut keputusan manajemen puncak dan strategi juga mempengaruhi kehidupan organisasi dalam jangka panjang, paling tidak selama 5 tahun. Oleh karena itu sifat strategi adalah berorientasi ke masa depan. 2 Penyusun strategi (strategist) adalah individu yang paling bertanggung jawab atas kesuksesan atau kegagalan organisasi. Para penyusun strategi membantu organisasi mengumpulkan, menganalisis dan mengorganisasikan informasi. Mereka melacak tren dan industri dan kompetensi, mengembangkan model perkiraan dan anlisis skenario, mengevaluasi kinerja korporasi dan divisi, menemukan peluang 1 Ticoalu dan Agus Dharma, Kebijakan dan Strategi Manajemen, Cet.II, (Jakarta: Erlangga, 1997) h. 18 2 Fred R David, Manajemen Strategis Konsep-konsep, Edisi Bahasa Indonesia (Jakarta: PT. Index Kelompok Gramedia, 2004) h. 15 15

16 pasar yang baru, mengidentifikasi ancaman bisnis, dan mengembangkan rencana pelaksanaan yang kreatif. Perencana strategi biasanya memainkan peran sebagai konsultan atau penyumbang saran. 3 2. Bentuk-bentuk Strategi a. Strategi Pemasaran 1) Pengertian Konsep Pemasaran Philip Kotler mendefinisikan pengertian pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. 4 Dari pengertian tersebut dapat diuraikan bahwa pemasaran merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para nasabahnya terhadap produk dan jasa. Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, maka setiap perusahaan perlu melakukan riset pemasaran, karena dengan melakukan riset pemasaran inilah dapat diketahui keinginan dan kebutuhan konsumen yang sebenarnya. 5 3 Ichsan Setiyo Budi, Manajemen Strategi, (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 11-12 4 Philip Kotler dan Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, (Jakarta: Intermedia, 1995), penerjemah Wilhelmus W. Bakowatun; Editor Heru Sutojo, Ed. 6, h.7 5 Kasmir, Pemasaran Bank, h. 61

17 Pada dasarnya pengertian konsep pemasaran mempunyai persamaan dengan konsep pemasaran bank. Konsep pemasaran (produksi) berorientasi pada kebutuhan konsumen, sedangkan konsep pemasaran berorientasi pada konsumen (nasabah). 6 Dalam syariah marketing, perusahaan tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, namun turut pula berorientasi pada tujuan lainnya yaitu keberkahan. Perpaduan konsep keuntungan dan keberkahan ini melahirkan konsep maslahah, yaitu suatu perusahaan syariah akan berorientasi pada maslahah yang optimal. Konsep keberkahan bagi sebagian pihak merupakan konsep yang abstrak karena secara keilmuan tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, namun inilah salah satu konsep inti pada syariah marketing yang menjadi landasan pada suatu perusahaan berorientasi syariah. 7 Konsep pemasaran bank mengandung arti: a. Mempunyai falsafah yang mantap dan bertanggung jawab b. Berorientasi pada nasabah di satu pihak c. Menguntungkan perusahaan di lain pihak 8 2) Tujuan Pemasaran Bank Secara umum tujuan pemasaran bank adalah untuk 9 : 11 6 M. Nur rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah (Bandung: Alfabeta, 2010) h. 7 Ibid, h. 19 8 Herry Achmad Buchory dan Djaslim Saladin, Dasar-Dasar Pemasaran Bank. Linda Karya, 2006) h. 9 9 Kasmir. Pemasaran Bank. h. 66-67