Untuk mereka yang menjaga kesucian diri



dokumen-dokumen yang mirip
Tak Mau Berjilbab, Alasan dan Jawaban

Berkawan dengan Orang Shalih

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

ALASAN MEREKA YANG ENGGAN BERJILBAB

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya


Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Munakahat ZULKIFLI, MA

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

[ Indonesia Indonesian

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala

E٤٢ J٣٣ W F : :

Begitu Singkatnya Umur Manusia

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Hilangkan Keluh & Kesah

Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

1 1 I 2. 3 I II. Zuhair bin Harb mengabarkan kepadaku dan Jarir juga mengabarkannya dari Suhail, dari Ayahnya, dari ayah Hurairah berkata :

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

Muhasabah dan Muraqabah, Jalan Menuju Takwa

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Pendukung dan Penghalang dari Taubat

Maktabah Abu Salma al-atsari

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Doa Hari ke 1. Doa Hari ke 2

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Renungan bagi Musafir

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Khutbah Jumat: Hakikat Takwa Kepada Allah

SURAT TERBUKA UNTUK WANITA YANG BEKERJA BERSAMA LAKI-LAKI

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

!!" #$ % &' &()*+&, -./ +0 &'!1 2 &3/" 4./" 56 * % &' &()*+&, " "# $ %! #78*5 9: ;<*% =7" >1?@*5 0 ;A " 4! : B C*5 0 D % *=75E& 2 >1?@* "/ 4!

Renungan Pergantian Tahun

Mengimani Kehendak Allah

Beberapa Manfaat dan Keutamaan Istighfar

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Tipu Daya Setan Terhadap Manusia

Allah Al-Ghalib (Maha Menang) dan An-Nashir (Maha Penolong)

Hukum Seputar Zakat Fitrah

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

Kemuliaan Seorang Hamba Terletak Pada Ibadahnya

Di antara jalan untuk mencapai ketenangan jiwa dan hati yang dituntukan oleh syariat adalah menikah. Sebagaimana firman Allah Ta'ala:

KEWAJIBAN SUAMI TERHADAP ISTERI

Malu Kepada Allah. Khutbah Pertama:

Motivasi Agar Istiqomah

JIKA WAKTU TERSIA-SIAKAN..

Agar Nabi Muhammad Mencintai Kita

Iman Itu Naik dan Turun

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin

DAFTAR TERJEMAH. Lampiran 1. No Hal Bab Terjemahan

Persiapan Menuju Hari Akhir

Ramadhan dan Taubat Kepada Allah

??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Kewajiban Menunaikan Amanah

: :

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Metode Bijak Memperbaiki Aib

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Keutamaan Puasa

: : :

Nasehat dan Teguran. Kepada Setiap Wanita Yang Meremehkan Hijab. Penyusun : Muhammad Mushthafa Abdullah al-khathib. Terjemah : Hidayat Mustafid, MA

Merasakan Manisnya Keimanan

Ceramah Singkat Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga. Oleh: Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni MA

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

"SABAR ANUGERAH TERINDAH"

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita Sebuku Roti Penebus Dosa

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN

Bismillahirrahmanirrahim

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

DI BULAN SUCI RAMADHAN

DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Janganlah Berlaku Zalim

Sucikan Diri Benahi Hati

Bukti Cinta Kepada Nabi

Kasih Sayang Nabi Muhammad? Kepada Umatnya

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

Pakaian bersih rapih indah

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

3 Wasiat Agung Rasulullah

Ramadhan Bulan Pembebasan dari Api Neraka

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

Jangan Mudah Melaknat dan Mencela

Istri-Istri Rasulullah? Adalah Ibunya Orang-Orang Beriman

Pilar-pilar Muhasabah

Kewajiban Berbakti Kepada Orang Tua

Dunia Yang Membuat Lupa Mati

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

Transkripsi:

Untuk mereka yang menjaga kesucian diri (Terjemah sebuah kitab berjudul Nidaaun Ilal Aafiifaat ) Penerbit Darul Wathn Diterjemahkan oleh : Muhammad Nur Faqih ghafarahullahu lahu-

Diperbolehkan bagi siapapun yang menyebar terjemah kitab ini dengan menjaga amanah ilmiah dan tanpa mengubah-ubah isi. Tim penyusun udrussunnah (Menebar Kesejukan di atas Sunnah)

ÈÓã ÑáÇåááÇ Segala pujian hanya milik Allah. Semoga shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Rasulullah dan keluarga beliau, sahabat beliau, serta orang-orang yang mengikuti beliau. Islam sangatlah ketat dan begitu bersemangat di dalam memberikan aturan kepada pemeluknya untuk senantiasa menjaga diri dari maksiat, syariat mana yang begitu memperhatikan rasa malu dan kondisi hati selain syariat Islam? Kitab mana yang mengajak pembacanya untuk senantiasa menjaga kemuliaan diri mereka dan menjaga kesucian diri selain Al Quran? Dan Nabi mana yang mengajak pengikutnya untuk senantiasa menjaga kebersihan hati dan anggota badan kecuali Nabi alaihis salam? Inilah syariat Islam, yang mengajarkan kebersihan, kesucian, dan kemurnian baik lahir maupun batin. Mereka yang memegang teguh aturan-aturan islam maka akan selamat dari jebakan syahwat. Mereka yang menempuh jalan/aturan islam, maka akan selamat dan beruntung. Mereka yang menyimpang dari jalurnya akan hancur dan binasa, serta mengunduh ragam kerugian di dunia sampai akhirat. Sesungguhnya wanita muslimah yang mampu menjaga kemuliaan dirinya adalah mereka yang mengerti batasan-batasan agamanya, tidak tampak dari mereka tipu daya atau kebohongan, tidak pula mereka tersibukkan dengan fitnah dan perpecahan. Mereka lah yang ketika masih bersama orang tuanya, maka rumahnya terpenuhi dengan cahaya ketaqwaan dan hidayah. Yang ketika sampai ke rumah suaminya, maka mereka akan senantiasa menjaga dirinya, hartanya dan kehormatannya. Mereka ajarkan kepada anak-anak mereka tentang sebuah rasa malu, menjaga kemuliaan diri, serta keutamaannya. Apakah bagi mereka yang menjaga kemuliaan dirinya akan mendapat sebuah keutamaan di banding yang lainnya? Apakah bagi wanita-wanita yang menjaga kemuliaan dirinya ini akan mendapat balasan pahala akan perbutannya?

Duhai, demi Allah, bagi mereka keutamaan yang begitu besar. Yang Allah jelaskan di dalam Al Quran. Dan telah ditunjukkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallama. Maka risalah ini hadir, sebagai penggerak hati untuk tetap mengobarkan semangat diri dalam menjaga kemuliaan dirinya.

KEUTAMAAN BAGI MEREKA YANG MENJAGA KESUCIAN DIRI Dalil-dalil dari Al Quran 1. Al Muminuun 1-7 1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, 2. (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya, 3. Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, 4. Dan orang-orang yang menunaikan zakat, 5. Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, 6. Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki ; Maka Sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceia. 7. Barangsiapa mencari yang di balik itu Maka mereka Itulah orang-orang yang melampaui batas.

Allah menjelaskan ciri-ciri mereka yang beriman dengan ciri-ciri mereka yang menjaga kemaluan mereka serta mereka yang melaksanakan segala perintah Allah. Tidaklah mereka berbuat sesuatu yang menjadi larangan Allah. Mereka itulah orang-orang beriman dan yang beruntung di hari qiyamah. Ibnu Katsir rahimahullahu berkata (Mereka yang menjaga kemaluan mereka) adalah mereka yang menjaga kemaluan mereka dari perkara yang diharamkan Allah, tidaklah mereka mendekati segala sesuatu yang membuat Allah murka seperti zina ataupun liwath. Diri mereka senantiasa terjaga dari selain suami mereka, atau terhadap yang halal bagi mereka untuk bersenang-senang. Maka sungguh demi Allah, tiada kerugian bagi mereka, bahkan mendapat keberuntungan bagi mereka yang tersibukkan dengan yang halal di sisi mereka. Sebagaimana Allah sebutkan dalam firman-nya : 6. Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki ; Maka Sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceia. 7. Barangsiapa mencari yang di balik itu Maka mereka Itulah orang-orang yang melampaui batas. (Al Muminuun 6-7) 2. An Nisaa 34

34. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebab itu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri[289] ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)[290]. wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya[291], Maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. kemudian jika mereka mentaatimu, Maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya[292]. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar. Keterangan : [289] Maksudnya: tidak Berlaku curang serta memelihara rahasia dan harta suaminya. [290] Maksudnya: Allah telah mewajibkan kepada suami untuk mempergauli isterinya dengan baik. [291] Nusyuz: Yaitu meninggalkan kewajiban bersuami isteri. nusyuz dari pihak isteri seperti meninggalkan rumah tanpa izin suaminya. [292] Maksudnya: untuk memberi peljaran kepada isteri yang dikhawatirkan pembangkangannya haruslah mula-mula diberi nasehat, bila nasehat tidak bermanfaat barulah dipisahkan dari tempat tidur mereka, bila tidak bermanfaat juga barulah dibolehkan memukul mereka dengan pukulan yang tidak meninggalkan bekas. bila cara pertama telah ada manfaatnya janganlah dijalankan cara yang lain dan seterusnya.

Ibnu Katsir rahimahullahu berkata disini adalah mereka para wanita Ibnu Abbas radhiyallahu anhu memaknai sebagai, mereka yang mematuhi perintah suami-suami mereka. As Siddi rahimahullahu dan selainnya memaknai sebagai, mereka yang senantiasa menjaga dirinya dikala suami mereka tidak ada, baik harta maupun kehormatannya. Mereka itulah yang Allah senantiasa jaga. 3. Al Ahzab 35 35. Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin[1218], laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.

Allah menjelaskan dengan ayat ini bahwa menjaga kemaluan dari segala sesuatu yang diharamkan Allah adalah satu di antara sebab turunnya ampunan Allah dan pahala yang sangat besar di hari qiyamah. 4. An Nuur 31 31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang

aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. Wahai segenap wanita muslimah!!! Inilah jalan menuju kebahagiaan, jalan dimana kita akan beruntung dan selamat, jalan dimana Allah jadikan sebab pertolongan itu datang, pertolongan dari musuh-musuh Allah dan pertolongan dari kepastian (hari qiyamah). Jagalah pandangan kalian, jagalah kemaluan kalian, tutuplah aurat-aurat kalian. Wahai segenap wanita muslimah!!! Tetaplah kalian berada di dalam hijab-hijab kalian yang sempurna, yang tidak tersingkap darinya aurat kalian, dan tidak pula Nampak lekuk tubuh kalian saat memakainya, serta tidak menyerupai kaum laki-laki atau wanita-wanita kafir. Asiyah radhiyallahu anha berkata : Semoga Allah merahmati muslimah yang ikut hijrah, ketika datang perintah Allah kepada mereka Maka mereka menyobek sebagaian pakaian mereka dan mereka memakainya sebagai penutup wajah mereka. Dari Shaifah bintu Syaibah radhiyallahu anha : Kami berada di sisi Aisyah radhiyallahu anha dan beliau ( Aisyah) berkata : Sesungguhnya wanita-wanita muslimah quraiys memiliki banyak sekali keutamaan, dan demi Allah, tidaklah aku melihat yang melebihi wanita anshar di dalam mengimani kitabullah, membenarkan ucapan rasulullah. Ketika datang kepada mereka firman Allah dalam surat An Nuur

Suami-suami mereka bergegas memberi tahu mereka tentang perintah ini, kepada putri-putri mereka, kepada saudari-saudari mereka, maka saat itu pula mereka menjadikan kain-kain disekitar mereka sebagai hijab yang menutupi kepala mereka. Sungguh merekalah yang paling benar keimanannya kepada kitabullah dan paling membenarkan perintah Allah. Hingga keesokan harinya mereka berdiri di belakang Rasulullah dalam keadaan mereka seperti burung gagak (berpakaian serba hitam di seluruh tubuhnya). Wahai wanita muslimah, maka dimanakah sekarang kondisi kaum wanita. Yang bergegas menjalankan perintah Allah saat mereka mengetahui perintah itu? Dimanakah hijab yang sempurna menutupi kemuliaan mereka dan menjauhkan mereka dari fitnah syahwat? Sungguh berbalik kondisi wanita saat ini, yang kebanyakan memakai pakaian fitnah, pakaian yang menampakkan aurat mereka, pakaian yang menampakkan keindahan tubuh mereka, mereka memfitnah hamba-hamba Allah dengan kemolekan tubuh mereka. Terpikatlah pandangan lawan jenis dengan hal itu, hati-hati mereka berpaling dari Allah. Nabi shallallahu alaihi wasallama bersabda : Dua kelompok ahli neraka yang tidak pernah aku lihat mereka sebelumnya,. Dan golongan kedua adalah wanita yang berpakaian tapi telanjang, mereka berjalan dengan melenggak lenggok, kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak mencium baunya, padahal bau surga bisa tercium dari jarak demikian dan demikian (Riwayat Muslim) 5. An Nuur 33

33. Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-nya. dan budak-budak yang kamu miliki yang memginginkan perjanjian, hendaklah kamu buat Perjanjian dengan mereka[1036], jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebahagian dari harta Allah yang dikaruniakan-nya kepadamu[1037]. dan janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari Keuntungan duniawi. dan Barangsiapa yang memaksa mereka, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu[1038]. [1036] Salah satu cara dalam agama Islam untuk menghilangkan perbudakan, Yaitu seorang hamba boleh meminta pada tuannya untuk dimerdekakan, dengan Perjanjian bahwa budak itu akan membayar jumlah uang yang ditentukan. Pemilik budak itu hendaklah menerima Perjanjian itu kalau budak itu menurut penglihatannya sanggup melunasi Perjanjian itu dengan harta yang halal. [1037] Untuk mempercepat lunasnya Perjanjian itu hendaklah budak- budak itu ditolong dengan harta yang diambilkan dari zakat atau harta lainnya. [1038] Maksudnya: Tuhan akan mengampuni budak-budak wanita yang dipaksa melakukan pelacuran oleh tuannya itu, selama mereka tidak mengulangi perbuatannya itu lagi.

Ikrimah berkata : Yaitu seorang laki-laki apabila melihat wanita lantas ada ketertarikan secara syahwat, maka hendaknya ia mendatangi istrinya untuk memenuhi kebutuhannya. Akan tetapi seandainya belum menikah, maka hendaknya ia bertaqwa kepada Allah dzat yang menguasai langit dan bumi. Hendaknya ia menahan sampai Allah karuniakan ia berupa kemampuan menikah Begitu pula denganmu wahai wanita muslimah, disisimu ada seorang suami yang engkau dan dia halal untuk bersenang-senang. Namun jika belum atau tidak ada suami disisimu maka hendaknya penuhilah dirimu dengan kesabaran sampai Allah limpahkan karunia kepadamu berupa suami yang shalih. Sesungguhnya kesabaran melakukan ketaatan kepada Allah dan menahan diri dari larangan Allah mempunyai akibat yang terpuji bagi pelakunya. Sungguh Allah telah mengabarkan tentang balasan bagi mereka yang senantiasa menjaga kemuliaan dirinya. Allah berfirman : 60. Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), Tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian[1050] mereka dengan tidak (bermaksud) Menampakkan perhiasan, dan Berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Bijaksana. [1050] Maksudnya: pakaian luar yang kalau dibuka tidak Menampakkan aurat. Hendaknya engkau bergegas untuk beribadah kepada Allah dan menyibukkan dirimu dengan hal tersebut, senantiasalah berdoa kepada Allah memohon limpahan karunia-nya, perbanyaklah

mengerjakan shalat, berdoa, dan memohon ampunan kepada Allah. Sebagaimana engkau ketahui, siapa yang lebih lama mengetuk pintu niscaya akan dibukakan untuknya pintu itu. 6. At Tahrim 12 Allah memuji Maryam Bintu Imran yang senantiasa menjaga kemuliaan dirinya, sebagaimana firman Allah dalam At Tahriim 12 12. Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, Maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan Dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-KitabNya, dan Dia adalah Termasuk orang-orang yang taat. 7. Ar Rahman 46 Allah berfirman dalam surat Ar Rahmaan 46 sebagai penjelasan akan keutamaan mereka yang menjaga kemuliaan dirinya dan menjaga Allah (senantiasa taat kepada Allah) : 46. Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua syurga[1446]. Mujahid berkata Yakni mereka yang ketika hendak bermaksiat kepada Allah maka teringat dengan kekuasaan Allah kemudian terhenti perbuatan maksiatnya seketika itu

Selain Mujahid berkata Yakni mereka yang hendak berbuat dosa kepada Allah kemudian dia tertahan dari perbuatan dosa karena rasa takutnya kepada Allah 8. Allah menjelaskan bahwasanya menjaga kemuliaan diri untuk senantiasa taat kepada Allah dan tidak terjerat syahwat adalah jalan orang-orang shalih yang senantiasa bertaubat kepada Allah. Sedangkan jalan mereka yang menjerumuskan diri ke dalam kemaksiatan adalah jalan orang-orang yang tersesat lagi menghancurkan dirinya sendiri. Allah memerintahkan kepada kita semua agar tidak menjerumuskan diri ke dalam syahwat. Dan menganjurkan untuk bergegas menikahi wanita muslimah, baik merdeka maupun budak : 26. Allah hendak menerangkan (hukum syari'at-nya) kepadamu, dan menunjukimu kepada jalan-jalan orang yang sebelum kamu (para Nabi dan shalihin) dan (hendak) menerima taubatmu. dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. 27. Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran). 28. Allah hendak memberikan keringanan kepadamu[286], dan manusia dijadikan bersifat lemah.

Ibnu Katsir rahimahullahu berkata Allah memerintahkan kepada kalian semua wahai orangorang mukmin agar melakukan apa yang halal dan menjauhi apa yang diharamkan sebagaimana firman Allah : 26. Allah hendak menerangkan (hukum syari'at-nya) kepadamu, dan menunjukimu kepada jalan-jalan orang yang sebelum kamu (para Nabi dan shalihin) dan (hendak) menerima taubatmu. dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. Yaitu jalan yang terpuji, yang dengannya keberuntungan dan keselamatan akan diperoleh. Mengikuti jalan yang dicintai dan diridhai Allah. æóş íóêõæèóş Úóáóíúßõãúş Hendaknya kita bertaubat kepada Allah dari dosa dan haram yang telah kita perbuat. 27. Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran). Allah jadikan mereka yang tetap berkubang mengikuti syahwatnya mengikuti jalan syaithan seperti mengikuti yahudi, nashrani, atau hawa nafsunya. Allah palingkan mereka sejauh mungkin dari kebenaran, dan Allah sibukkan mereka dengan kebathilan. (Tafsir Al Quran Al Adzim 1/625) Dalil-dalil dari Hadist

1. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallama bersabda : Tujuh kelompok yang Allah berikan naungan di hari di saat tiada naungan kecuali naungan Allah disebutkan diantaranya adalah seorang laki-laki yang datang kepadanya perempuan yang punya kedudukan lagi cantik (untuk mengajaknya bermaksiat kepada Allah) maka ia berkata Sesungguhnya aku takut kepada Allah rabb semesta alam (Muttafaqun alaih) Renungkanlah wahai saudariku muslimah kondisi di atas. Seorang wanita yang berkedudukan lagi berpengaruh. Dengan kecantikan fisik, ketenangan raut wajah, lagi bagusnya rupa. Berhadapan dengan seorang laki-laki yang lemah, tiada daya ataupun kekuatan baginya. Tidak seorang pun yang menyaksikan kecuali Allah. Wanita yang sudah berkeinginan merusak dirinya dengan maksiat. Manusia tidak ada yang menyaksikan mereka berdua, padahal secara naluri keduanya juga sama terliputi syahwat. Tempat yang memadai untuk berbuat nista. Bisikan syaithan yang terus berdesakan ditelinga. Akan tetapi, rasa takut kepada Allah azza wajalla memenuhi benak dan jiwa laki-laki ini seolah berkata Jauhilah olehmu perbuatan ini, hentikan!!! Bayangkan kenikmatan surga yang luasnya sebagaimana langit dan bumi dibandingkan dengan kenikmatan seperti ini yang hanya bertahan sesaat Laki-laki ini memperingatkan dirinya sendiri dan berkata dengan kemuliaan yang Allah berikan Sesungguhnya aku takut kepada Allah rabb semesta alam atau dengan isyarat lain Sungguh wahai wanita, kecantikanmu tiada mempengaruhiku, wajahmu tiada menyibukkan pikiranku. Dan ridha Allah bagiku jauh lebih mulia daripada memperoleh kenikmatan syahwat apabila kita bermaksiat. Wahai segenap saudariku muslimah dan para pemudi-pemudi kami. Sesungguhnya dari kisah di atas ada pelajaran yang kita bisa petik. Tentang betapa mulianya mereka yang menjaga kemuliaan diri mereka, yang kemuliaannya melampaui sekedar kenikmatan meluapkan syahwat ditempat yang haram. Sebuah pelajaran untuk melatih diri dan

menautkan ikatannya (kepada syariat Allah) dengan kuat dan tegas. Hingga tak lagi para muslimah dan pemudi terputus semangat dalam menjalankan syariat tatkala fitnah berkobar. Maka sungguh mulia, kondisi seorang laki-laki yang Allah berikan naungan di saat tiada naungan kecuali naungan Allah. Karena rasa takutnya kepada Allah menghalangi dirinya dari perbuatan maksiat. 2. Dari Abdurrahman bin Auf radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallama bersabda : Apabila wanita mengerjakan shalat lima waktu, mengerjakan puasa ramadhan, menjaga kemaluannya, mentaati suaminya. Maka dikatakan kepadanya Masuklah kamu dari pintu mana saja yang kamu suka (Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan dishahihkan oleh syaikh Al Albani) Menjaga kemaluan, Allah jadikan sebab seorang wanita dimasukkan ke surga. Sebab ia mendapatkan nikmat yang tak pernah ia rasakan dengan pandangannya, tak pernah terdengar dengan telinganya, dan tidak terbersit di hatinya sedikitpun, yaitu surga Allah. Wahai saudariku muslimah, inilah jalanmu menuju surga Allah, tempuhlah. Kerjakan shalat lima waktu di waktu-waktu yang Allah tetapkan, jalankan puasamu di bulan ramadhan, jagalah kemuliaanmu dengan menjaga kemaluanmu dari bermaksiat kepada Allah, taatilah suamimu selama tidak memerintahmu untuk bermaksiat kepada Allah, kerjakanlah perintah Allah dan jauhilah larangan Allah, dan bertaqwalah kepada Allah dikala sendiri maupun ramai. 3. Dalam sebuah hadist yang mengisahkan tiga orang yang terperangkap dalam gua dan tidak bisa keluar karena ada batu besar di mulut gua. Mereka berdoa dengan bertawassul dengan amal-amal shalih yang pernah mereka lakukan. Berharap Allah jadikan itu sebab kebahagiaan bagi mereka (keluar dari gua). Salah seorang di antara mereka berkata : Ya Allah aku mempunyai seorang sepupu, aku mencintainya sebagaimana seorang lakilaki mencintai wanita, dan aku menginginkan dirinya. Namun ia menolakku. Sampai

suatu ketika musim paceklik, ia datang kepadaku dan meminta bantuan karena saat itu dirinya dan keluarganya membutuhkan kebutuhan hidup. Aku memberinya 120 dinar dengan syarat bisa menjamahnya, diapun menerima syarat itu karena terdesak dengan kebutuhannya. Sampai ketika aku sudah hendak melakukan hajatku kepadanya (dalam riwayat lain dikatakan) sampai aku berada diantara kedua kakinya, dia berkata Bertaqwalah kepada Allah, janganlah engkau datangi perawan kecuali dengan haqnya.. aku terkejut dan memintanya agar dia meninggalkanku, sungguh dia adalah wanita yang aku cintai. Aku membiarkannya pergi dengan tetap membawa dinar yang kuberikan kepadanya. Ya Allah, seandainya aku melakukan hal itu karena mengharapkan wajahmu maka berilah kelapangan kepadaku dan kepada kami yang berada di dalam sini, maka terbukalah sedikit batu besar di mulut gua tadi.. Sesungguhnya wanita ini hendak menyetujui berbuat nisa karena dirinya sedang tertimpa kefakiran yang sangat dan paceklik, dia menganggap itulah udzur baginya. Akan tetapi dia takut kepada Allah dan tetap memperingatkan laki-laki yang hendak menjamahnya. Dia memilih lapar daripada makan dari hasil yang membuatnya hina. Wanita ini hendak melemparkan dirinya kepada kenistaan karena kefakiran dan paceklik yang menimpa dirinya yang tak berkesudahan. Akan tetapi dengan gemetar karena rasa takutnya kepada Allah, dia berjuang hingga akhirnya meneriakkan kalimat Wahai hamba Allah takutlah engkau kepada Allah. Janganlah engkau datangi kami kecuali dengan haqnya Kalimat wanita ini ibarat petir yang menyambar laki-laki dihadapannya. Terhenyaklah dirinya, terbangun dari kelalaian yang diperbuatnya, dan terperingatkan lah dirinya akan perbuatan yang hendak dilakukannya. Seolah-olah ada pertanyaan yang memenuhi benaknya saat itu Apa yang kau lakukan? Hendak kau menyentuhnya dengan perbuatan hina seperti ini? Maka dia segera berdiri dan mengurungkan perbuatannya. Allah tuliskan ganjaran atas perbuatannya dan semoga Allah jadikan keduanya berada dalam golongan orang-orang yang menjaga kemuliaan dirinya. 4. Nabi shallallahu alaihi wasallama bersabda :

Berikanlah kepadaku jaminan enam hal ini dari diri kalian yang dengannya Allah jadikan jaminan bagi kalian untuk ke surga :. jagalah kemaluan kalian, tundukkanlah pandangan kalian, 5. Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhu berkata, Aku mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallama bersabda yang mana aku tidaklah mendengar sekali dua kali atau tujuh kali dari beliau, melainkan seringkali aku dengar dari beliau. Bahwa beliau bersabda : Ada seseorang dikalangan bani israil yang tiadalah perbuatannya sehari-hari kecuali berlumur dengan dosa, suatu ketika datanglah kepadanya seorang wanita kemudian ia memberinya beberapa dinar agar ia dapat menjamah wanita itu. Tatkala mereka dalam posisi hendak berzina, wanita ini kemudian menjerit dan menangis. Ia bertanya Kenapa engkau menangis? Apakah ini menyakitimu? Kemudian wanita ini menjawab Tidak, akan tetapi perbuatan ini tiada pernah aku lakukan sebelumnya. Dan tidaklah aku melakukan ini karena kebutuhanku yang mendesak (fakir). Ia menimpali Engkau melakukannya dan belum pernah melakukannya sama sekali? Pergilah engkau, dan bawalah dinar itu bersamamu. Kemudian ia berkata Demi Allah aku tidak akan bermaksiat kepada Allah setelah ini selamanya. Malam harinya, laki-laki ini meninggal dunia dan pagi harinya tertulis di pintunya Sesungguhnya Allah memaafkan dosa si fulan ini (Diriwayatkan oleh Tirmidzi dan dihasankan olehnya, di shahihkan oleh ibnu Majah dan Hakim di dalam Al Mustadrak, dan Adz Dzahaby menyepakatinya) Perkataan para Salafus Shalih 1. Ibnul Qayyim rahimahullahu Tiada pernah terhenti kisah mereka yang menyelimuti hidup mereka dengan menjaga kemuliaan dirinya baik di masa lalu maupun saat ini. Berkata Ibrahim bin Abi Bakr bin Iyasy : Aku menyaksikan ayahku tatkala hendak meninggal, dia berkata Apa yang menyebabkanmu menangis??? Demi Allah ayahmu tiada sedikitpun takut dengan kematian ini

2. Umar bin Hafsh bin Ghayats rahimahullahu berkata, tatkala aku mengunjungi Abul Wafah lalu merebaklah mataku melihatnya, aku menangis di sebelah kepalanya. Lantas dia berkata Apa yang membuatmu menangis? Aku menjawab Aku menangis akan terpisah denganmu seolah-olah akulah yang hendak menerima ini (kematian). Dia menjawab Jangan menangis, sungguh semasa sebelum ini (ketika hidup) aku tidak halalkan pakaianku kepada sesuatu yang haram. 3. Urwah ibnul Zubair berkunjung ke Al Walid ibnu Abdil Muluk, sedangkan kaki beliau dalam keadaan berpenyakit bisul parah. Para dokter berpendapat agar memotongnya, jika tidak maka penyakit itu bisa semakin parah dan justru membahayakannya. Maka dipotonglah kaki beliau, setelah terpotong dan kaki beliau berada di tangan para dokter, beliau berseru : Segala puji bagi Allah, dzat yang menjadikanmu sebagai kakiku. Sesungguhnya Ia (Allah) maha mengetahui, bahwa tidaklah aku melangkahkanmu kepada sesuatu yang haram, sedikitpun Tidakkah engkau melihatnya wahai muslimah, mereka bersungguh-sungguh di dalam menjaga kemuliaan diri mereka, dengan melakukan sesuatu yang Allah kandungkan keutamaan di dalamnya. Perbuatan yang bisa mendapatkan pahala dan kedudukan mulia di sisi Allah di hari qiyamah. Begitu juga engkau wahai saudariku muslimah, bersungguh-sungguh lah engkau dalam menjaga kemuliaan dirimu. Dan hiasilah dirimu dengan rasa malu, teruslah memenuhi keseharianmu dengan rasa imanmu, kesucianmu, dan akhlakmu. Kebahagiaan seorang wanita dunia adalah dengan mengikuti hawa nafsu, terjerat dalam syahwat dan kepuasan syaithan. Akan tetapi engkau wahai wanita mulia, kebahagiaanmu adalah dengan ketaatanmu kepada Allah dalam perkara dunia dan akhirat. Dan telah disiapkan surga untuk kau masuki, yang di dalamnya terdapat kebahagiaan sejati, yang didalamnya merupakan kemenangan yang sesungguhnya.

Sebagai pamungkas dari pembahas ini, hendaklah kau memperhatikan ini wahai wanita yang berhiaskan kemuliaan. Siapa saja di antara kalian yang bergelimang di dalam kemaksiatan di dunia ini, yang tidak segan-segan lebur di dalam ketergelinciran dan kemurkaan Allah. Niscaya Allah timpakan bagi wanita-wanita seperti ini adzab yang datang dari segala penjuru. Dan mereka akan merasakan bahwa mereka memaksa untuk kembali ke dunia agar bisa mengerjakan amal shalih yang tak sempat mereka lakukan. Akan tetapi penyesalan di hari itu tiadalah bermanfaat bagi mereka. Jikalau datang maut, dan disembelih maut itu di antara surga dan neraka (sudah dikisahkan dalam hadist, bahwa nanti di akhirat maut akan disembelih pent-) kemudian ada sebuah suara bergema Wahai penduduk surga kalian kekal dan tidak mati setelah ini, wahai penduduk neraka kalian kekal dan tidak mati setelah ini. Maka gegap gempitalah penduduk surga dengan kebahagiaan dan kegembiraan. Bermuramlah penduduk neraka dengan penyesalan dan angan yang tak berguna. Maka nasehatku padamu wahai saudariku muslimah, berbuatlah yang terbaik hari ini. Karena sesunggunya Allah subhanahu wataala berfirman : 61. Untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja" Dan semoga shalawat semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad beserta keluarga beliau. Diterjemahkan di Bandung, 06-07 Dzulqadah 1434 H