PEDOMAN. Budidaya Merica BALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT (BALITTRO) bekerja sama dengan AGFOR SULAWESI



dokumen-dokumen yang mirip
Oleh Kiki Yolanda,SP Jumat, 29 November :13 - Terakhir Diupdate Jumat, 29 November :27

Strategi Pengelolaan untuk Mengurangi Serangan Phythopthora capsici pada Tanaman Lada

Pembuatan Pembibitan Tanaman

POKOK BAHASAN JENIS-JENIS TANAMAN REMPAH DI INDONESIA

Praktek Budidaya Lada yang Baik P A N D U A N

PEDOMAN Budi Daya Durian dan Rambutan di Kebun Campur

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

BUDIDAYA TANAMAN LADA RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS TEKNOLOGI Bio~FOB Wednesday, 12 December :41 - Last Updated Thursday, 13 December :11

PERBANYAKAN BAHAN TANAM LADA DENGAN CARA STEK

Penanganan bibit jati (Tectona grandis Linn. f.) dengan perbanyakan stek pucuk

Teknik Perbanyakan Lada Secara Cepat dan Masal melalui Kebun Induk Mini PENDAHULUAN

ADAPTASI PETANI LADA TERHADAP PERUBAHAN IKLIM DI DESA LAWONUA DAN DESA SIMBUNE, SULAWESI TENGGARA

Semua hak dilindungi undang-undang/dicetak di Indonesia

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1

Teknologi Produksi Ubi Jalar

UPAYA PEMULIHAN TANAH UNTUK MENINGKATKAN KETERSEDIAAN BAHAN TANAM NILAM DI KABUPATEN MALANG. Eko Purdyaningsih, SP PBT Ahli Muda

BAB III BAHAN DAN METODE. Medan Area yang berlokasi di Jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

Cara Menanam Cabe di Polybag

BUDIDAYA BELIMBING MANIS ( Averhoa carambola L. )

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Usahatani lada putih di Kabupaten Belitung Timur Provinsi Bangka

PRODUKSI BENIH SUMBER UBIKAYU

BUDIDAYA SUKUN 1. Benih

PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU

BUDIDAYA DURIAN PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. penting di antara rempah-rempah lainnya (king of spices), baik ditinjau dari segi

PERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

Budi Daya dan Pemeliharaan Tanaman Kopi di Kebun Campur

2. PENGHISAP BUAH HELOPELTIS

PELUANG BUDIDAYA LADA DALAM MENINGKATKAN PENGHASILAN MASYARAKAT SULAWESI TENGGARA DENGAN TEKNOLOGI OCTABACTER

POKOK BAHASAN JENIS-JENIS TANAMAN REMPAH DI INDONESIA

PEMULSAAN ( MULCHING ) Pemulsaan (mulching) merupakan penambahan bahan organik mentah dipermukaan tanah. Dalam usaha konservasi air pemberian mulsa

III. BAHAN DAN METODE

Oleh : Irianto Budi Santosa, SP POPT KABUPATEN JOMBANG

KATA PENGANTAR. Bumi Agung, September 2015 Penulis

BUDIDAYA TANAMAN MANGGA

Agro inovasi. Inovasi Praktis Atasi Masalah Perkebunan Rakyat

Oleh Administrator Kamis, 07 November :05 - Terakhir Diupdate Kamis, 07 November :09

MODEL SIMULASI KELAYAKAN LAHAN PENGEMBANGAN LADA ORGANIK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian

Mengenal Penyakit Busuk Batang Vanili. Oleh : Umiati

Teknologi Perbanyakan Benih Mangga melalui Sambung Pucuk

PEMELIHARAAN TANAMAN I. PEMELIHARAAN TANAMAN MUDA

BUDIDAYA CABAI KERITING DALAM POT. Oleh: YULFINA HAYATI

SYARAT TUMBUH TANAMAN KAKAO

Created By Pesan bibit cabe kopay. Hub SEKILAS TENTANG CARA BERTANAM CABE KOPAY

Teknik Budidaya Tanaman Pepaya Ramah Lingkungan Berbasis Teknologi Bio~FOB

TEKNIK PENYEMAIAN CABAI DALAM KOKER DAUN PISANG Oleh : Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP Widyaiswara Muda Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

Upaya pengendalian Hama pengerek batang (Lophobaris piperis Marsh.) Tanaman lada dengan menggunakan jamur. Beauveria bassiana. Oleh ;Umiati.

Sumber : Setiadi (2005) Oleh : Ulfah J. Siregar. ITTO Training Proceedings, Muara Bulian 4 th -6 th May

Teknologi Budidaya Lada

PETUNJUK PELAKSANAAN GELAR TEKNOLOGI BUDIDAYA TOMAT

Teknik Budidaya Tanaman Durian

KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)

III. MATERI DAN METODE

Pengendalian Penyakit pada Tanaman Jagung Oleh : Ratnawati

Pupuk Organik pada Budi Daya Kebun Campur

TEKNOLOGI BUDIDAYA BAWANG MERAH DALAM POT/POLYBAG

MANFAAT PENGGUNAAN ARACHIS PINTOI TERHADAP PEKEMBANGAN MUSUH ALAMI HAMA PENGGEREK BATANG (LOPHOBARIS PIPERIS MASH) DALAM BUDIDAYA LADA

Agroteknologi Tanaman Rempah dan Obat

Berdasarkan tehnik penanaman tebu tersebut dicoba diterapkan pada pola penanaman rumput raja (king grass) dengan harapan dapat ditingkatkan produksiny

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

Pemeliharaan Ideal Pemeliharaan ideal yaitu upaya untuk mempertahankan tujuan dan fungsi taman rumah agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya semula.

Teknologi Budidaya Kedelai

TATA LAKSANA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

(Piper retrofractum VAHL.) DAN CABE JAWA PERDU DARI TIGA SENTRA PRODUKSI DENGAN KERAGAMAN INTENSITAS CAHAYA DAN PEMUPUKAN.

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA KUNYIT. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi. yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang

Budi Daya Kedelai di Lahan Pasang Surut

PERKEMBANGANJamur Akar Putih (Rigidoporus lignosus) TANAMAN KARET TRIWULAN IV 2014 di WILAYAH KERJA BBPPTP SURABAYA Oleh : Endang Hidayanti, SP

BUDIDAYA TANAMAN TEBU

III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai 3 Juni Juli 2016 di Green House

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung,

MODUL BUDIDAYA MELON

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

TUGAS KARYA ILMIAH BISNIS KOPI. NAMA: PIPIT RAFNUR SASKORO NIM : Kelas : 11.S1.SI

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 316/Kpts/KB.020/10/2015 TANGGAL : 30 Oktober 2015

PETUNJUK TEKNIS PENGKAJIAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO (PBK) DI PROVINSI BENGKULU

II. TINJAUAN PUSTAKA. Cabai merupakan tanaman semusim berbentuk perdu tegak, batang berkayu

Benih lada (Piper nigrum L)

TEKNIS BUDIDAYA TEMBAKAU

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA TEMULAWAK. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana

Budi Daya Kakao pada Kebun Campur

III. BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat

KOPI. Panduan teknis budidaya kopi. Pemilihan jenis dan varietas

Teknologi Produksi Ubi Kayu Monokultur dan Tumpangsari Double-Row

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan memberi perlakuan (treatment) terhadap objek. penelitian serta adanya kontrol penelitian.

HAMA PENYAKIT UTAMA TANAMAN KOPI

FENOMENA PENYAKIT BUDOK PADA TANAMAN NILAM

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

I. PENDAHULUAN. Tanaman lada (Piper nigrum L.) adalah tanaman perkebunan yang bernilai ekonomi

III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur,

III. BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah. Ketinggian tempat

TEKNIK BUDIDAYA GAHARU SERTA PERAN NYATA PENYULUH KEHUTANAN DALAM BUDIDAYA GAHARU

PENGOLAHAN BUAH LADA

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

Transkripsi:

PEDOMAN Budidaya Merica BALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT (BALITTRO) bekerja sama dengan AGFOR SULAWESI 2013

PEDOMAN Budidaya Merica Penulis: Dyah Manohara (Peneliti Balittro) Dono Wahyuno (Peneliti Balittro) Buku saku ini merupakan kumpulan hasil penelitian Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) yang berkantor di Bogor. Buku ini disusun dalam rangka kegiatan Sekolah Lapang AgFor yang diadakan pada bulan April Mei 2013 di lokasilokasi AgFor Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, dengan ibu Dyah Manohara dan pak Dono Wahyuno sebagai narasumbernya.

PENDAHULUAN 1 Merica atau lada merupakan nama/sebutan daerah untuk tanaman yang bernama latin Piper nigrum L. yang berasal dari India. Sebutan merica digunakan di daerah Sumatra Barat dan Sulawesi, di Jawa Tengah dan Timur disebut merico, di Jawa Barat disebut pedes, sedangkan di Bangka-Belitung dan Kalimantan dikenal dengan sebutan sahang. Buah merica Indonesia sudah dikenal dunia sejak sebelum Perang Dunia Kedua. Saat itu daerah penghasil utama merica adalah Lampung yang memproduksi merica hitam yang dikenal dunia dengan sebutan 'Lampung black pepper', dan Bangka-Belitung yang memproduksi merica putih yang dikenal dengan sebutan 'Muntok white pepper'. Saat ini tanaman merica telah tersebar di Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Serangan hama dan patogen penyakit menyebabkan produktivitas tanaman merica menjadi rendah. Kehilangan hasil akibat serangan hama dan patogen penyakit dapat ditekan dengan melakukan budidaya anjuran yang bersifat ramah lingkungan dan berkelanjutan dengan benar dan tepat.

KESESUAIAN TUMBUH TANAMAN MERICA: Tumbuh pada ketinggian 0 1000 meter di atas permukaan laut Butuh naungan atau cahaya 50 75% intensitas matahari Butuh rambatan dengan menggunakan tiang hidup atau tajar Pohon yang bisa digunakan untuk tiang hidup atau tajar { } Ambas/Gamal Ka ne/dadap Kapok Jati, dll Syarat pohon tajar: Tahan pangkas Tumbuh cepat Akar lekat dapat melekat dengan baik Tajar mati atau semen dengan tanpa tanaman penutup tanah tidak disarankan Tajar hidup disarankan dan harus ada tanaman penutup tanah 2

MACAM-MACAM SULUR MERICA Jika sulur panjat tidak diikat akan menjadi: Sulur panjat Sulur gantung 3 Sulur cabang/buah Sulur tanah/cacing

SULUR PANJAT SEBAGAI BAHAN TANAM MERICA Sulur panjat diambil dari tanaman merica yang sehat (bebas hama dan penyakit) Stek panjang Pilih sulur panjat yang tidak terlalu tua tetapi sudah berkayu Cara memangkas dan melepaskan sulur panjat Bekas pangkasan ditutup lilin, vaselin, insektisida atau ter Stek pendek (1 buku berdaun tunggal) 4

a. STEK PANJANG (5 7 buku) 1 2 3 4 Sulur panjang dipotong menjadi 5 7 buku, daun-daunnya dipotong sebagian kemudian diakarkan terlebih dahulu dengan membenamkan dalam tanah dan ditutup dengan daun atau bahan lain dengan tujuan membuat kelembapan optimal selama 10 14 hari (akar keluar). 5

B. STEK PENDEK (1 buku berdaun tunggal) 1 Potongan stek satu buku direndam dalam air gula (1 2%) atau 1 sendok makan untuk 5 liter air, selama ± 1 jam 2 Siapkan polybag berisi Tanah : pupuk kandang : pasir ( 2 : 1 : 1 atau 1 : 1 : 1), dibiarkan sampai tumbuh rumput (tanda siap ditanami) 3 Tanam stek satu buku 6

4 5 6 Apabila stek pendek sudah tumbuh 2 3 daun, hasil stek diikatkan pada tongkat bambu Sungkup dengan plastik sampai bertunas, kemudian sungkup setiap pagi (±1 jam) Bibit hasil stek pendek siap tanam (telah tumbuh menjadi 5 7 buku) 7

C. STEK UNTUK MeriCA PERDU Dua macam sumber benih untuk merica perdu: 1) Sulur atau cabang buah 2) Sulur panjat bertapak yang titik tumbuhnya dibuang 8

1) STEK MERICA PERDU DARI SULUR BUAH Perlu diberikan keratan melingkar di bagian cabang untuk merangsang perakaran. Setelah dipotong, segera dimasukkan ke dalam larutan gula 1 sendok makan untuk 5 liter air selama ½ 1 jam. 1 2 3 4 Benih asal cabang buah yang siap tanam di polybag 9

2) Stek Merica Perdu Dari Sulur Panjat Yang Dibuang Titik Tumbuhnya 2 4 1 3 Setelah dipotong, segera dimasukan ke larutan gula 1 sendok makan untuk 5 liter air selama ½ 1 jam. 10

5 Tanam benih merica perdu dalam polybag berisi media tanah dicampur dengan pupuk kandang 6 Tutup rapat persemaian 7 Benih merica perdu yang siap ditanam di lapangan (minimal telah mempunyai 10 daun) 11

Pembukaan lahan Lahan sebaiknya bukan bekas kebun karet atau tanaman merica sakit. Pada lahan yang miring, dibuat terasiring dan ditanami penutup tanah. Buat saluran drainase (dalam 30 cm x lebar 20 cm). Parit keliling (dalam 30 cm x lebar 40 cm) untuk menghindari terjadinya genangan air. Pengajiran dan penanaman tajar Ujung yang akan ditanam dibentuk runcing Jarak tanam: 2,5 x 2,5 m atau 3 x 3 m Tajar : Ambas/Gamal (Glyricidia spp.), Dadap Cangkring atau tanaman lain. Panjangnya stek tajar 2 m, diameter batang 5 cm. Tajar ditanam sebelum penanaman merica, ± 10 cm sebelah barat lubang tanam, sedalam 30 cm. 12

Pengolahan tanah: Pembuatan lubang Ukuran lubang tanam 45 x 45 x 45 cm sampai 60 x 60 x 60 cm (panjang x lebar x dalam) Tanah galian dibiarkan terbuka sekurang-kurangnya 40 hari sebelum penanaman Tanah yang berasal dari bagian atas dicampur pupuk organik/pupuk kandang dan infestasi Trichoderma harzianum Dolomite dapat ditambahkan bila diperlukan Lubang tanam 13 Mencampur bahan organik dan Trichoderma Membuat guludan (panjang 90 cm, lebar 60 cm, tinggi 25 30 cm)

Cara Penanaman Stek Panjang (5 7 buku) yang telah diakarkan 1 2 3 Membuat naungan Membuat lubang di atas guludan/bedeng. Benamkan 3 4 buku Menutup lubang dan tanah sekitar lubang dipadatkan 14

Cara Penanaman Merica Asal dari Polybag 1 2 3 Buka plastik polybag Benam 3 4 buku Tutup lubang 4 Padatkan tanahnya 5 6 Buat naungan untuk melindungi bibit 15

CARA PENANAMAN MERICA PERDU 1 2 3 4 Menanam merica perdu dan kelapa 16

PEMANGKASAN AWAL TANAMAN MERICA Pangkas ke-1 (umur 5 6 bulan) Pangkas ke-2 (umur 13 14 bulan) Pangkas ke-1 (umur 5 6 bulan) Pangkas ke-2 (umur 13 14 bulan) Pangkas ke-3 (umur 21 22 bulan) 17

PEMELIHARAAN TANAMAN MERICA Tanam penutup tanah (contoh: Arachis pintoii) dan lakukan penyiangan hanya pada sekeliling tanaman merica Buat pagar keliling dengan tanaman hidup (contoh: jarak pagar, rumput gajah) Jarak pagar Tanaman merica dengan penutup tanah Arachis pintoii atau kacang-kacangan dan penyiangan terbatas Rumput gajah 18

PEMANGKASAN RUTIN SULUR DAN TAJAR Pangkas sulur gantung Buang sulur cacing 19 Pangkas tajar dilakukan sebelum pemupukan dengan tujuan: Mengurangi persaingan hara Membuat kondisi optimal untuk tanaman merica

PEMUPUKAN TANAMAN MERICA YANG MASIH MUDA DENGAN PUPUK NPKMg (1 : 2 : 3 : 4) Keterangan Waktu pemberian Pemupukan pertama Awal musim hujan Pemupukan Pemupukan Pemupukan kedua ketiga keempat 3 bulan dari pemupukan pertama 3 bulan dari pemupukan kedua 3 bulan dari pemupukan ketiga Kondisi yang disarankan Tajar dipangkas semua Tajar dipangkas ringan Tajar disisakan 2 3 cabang Tajar dipangkas ringan Dosis untuk umur tanaman Kurang dari 12 bulan 20 gram (1 sendok makan), disertai pupuk kandang 40 gram (2 sendok makan) 60 gram (3 sendok makan) 80 gram (4 sendok makan) 13 24 bulan 40 gram (2 sendok makan), disertai pupuk kandang 80 gram (4 sendok makan) 120 gram (6 sendok makan) 160 gram (8 sendok makan) Keterangan: 1 sendok makan (sdm) = 20 30 gram 20

PEMUPUKAN TANAMAN PRODUKTIF Pupuk 1600 gram NPKMg (12 : 12 : 17 : 2) per tahun per tanaman. Pemberian pupuk dibagi 3 4 kali per tahun Keterangan Pemupukan pertama Pemupukan kedua Pemupukan ketiga Pemupukan keempat (musim kemarau) Waktu pemberian Awal musim hujan 30 40 hari dari pemupukan pertama 30 40 hari dari pemupukan kedua 30 40 hari dari pemupukan ketiga Dosis 640 gram (32 sendok makan) 480 gram (24 sendok makan) 320 gram (16 sendok makan) 160 gram (8 sendok makan) Ditambah pupuk kandang 5 10 kg Kondisi yang disarankan Tajar dipangkas semua Tajar dipangkas ringan Tajar dipangkas ringan Tajar disisakan 2 3 cabang 21 Keterangan: 1 sendok makan (sdm) = 20 30 gram

CARA MEMUPUK TANAMAN MERICA Mengikis permukaan guludan, menaburkan pupuk, tutup kembali dengan tanah kikisan dan tanah sekitarnya 22

Kendala produksi (hama dan penyakit) 1 2 3 Penggerek batang Penghisap bunga Penghisap buah (Lophobaris piperis) (Diconocoris hewitti) (Dasynus piperis) Musuh alami hama penghisap buah (Anastatus dasyni) 23

Hama Penggerek Batang Tanaman Merica Gejala: 1) Pohon layu 2) Terdapat noda kehitaman di batang (Anastatus dasyni) Musuh alami Penggerek Batang Merica: 1 2 Jamur musuh penggerek: Serangga musuh penggerek: Beauveria bassiana Spathius piperis 24

Jenis Penyakit utama pada tanaman merica 1 2 3 Busuk Pangkal Batang (Phytophthora capsici) Kuning (R.similis, M. icognita, Fusarium oxysporum, tanah kurang subur) Kerdil/keriting (virus) 25

1) PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG (BPB) MERICA Hidup sebagai saproba pada bagian tanaman sakit Hujan Sporangium melepaskan zoospora Tanah yang terkontaminasi Phytophthora terpercik pada daun di dekat permukaan tanah GEJALA: Tanaman merica menguning dan layu; daun dan pangkal batang terserang jamur Phytophthora. Siklus hidup Phytophothora capsici penyebab Busuk Pangkal Batang pada tanaman merica 26

Pengendalian Hayati Penyakit Busuk Pangkal Batang Merica Arachis pintoii 27 Penyebaran penyakit busuk pangkal batang merica akan terhambat dengan adanya tanaman penutup tanah Bawang kucai Mencegah terjadinya infeksi P. capsici karena akarnya mengandung Trichoderma Pemberian tepung atau minyak cengkeh juga bisa mencegah infeksi BPB

PEMBUATAN DRAINASE ATAU PARIT DI SEKELILING KEBUN UNTUK MENCEGAH MERICA TERGENANG AIR DAN MENCEGAH INFEKSI PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG PADA TANAMAN MERICA 28

2) PENYAKIT KUNING PADA MERICA Gejala: 1) Akar bengkak 2) Nematoda atau cacing halus dalam jaringan akar Penyebab: Nematoda atau cacing Radopholus similis, Meloidogyne incognita, jamur Fusarium oxysporum dan tanah tidak subur Pencegahan: Tanah yang kurang subur diberi pupuk organik Pengendalian: Tanaman yang terserang dibakar di tempat 29

3) Penyakit Kerdil/Keriting pada Merica Penyebab: Virus CMVPYMV Gejala: Daun keriting dan mengerdil Pencegahan: Tidak mengambil bahan tanam dari lokasi tempat penyakit kerdil ini ditemukan Pengendalian: Tanaman yang terserang dibakar di lokasi 30

31 Penyebaran penyakit kerdil/keriting melalui: Alat pertanian Bahan tanaman Serangga lainnya seperti kutu putih (Ferrisia virgata; Planococcus minor; Aphis sp.)

4) Penyakit-Penyakit Lainnya pada Merica Thread Blight (Marasmius tenuisimus) Horse Hair (Marasmius equicrinis) atau rambut setan Pengendaliannya: masih diteliti 32

Penyakit Ganggang Pirang atau Velvet Disease pada merica Awalnya banyak di Malaysia, namun sekarang sudah banyak terdapat di Kalimantan 33 Pencegahan: memeriksa bagian belakang dari bibit merica yang akan ditanam Pengendalian: masih diteliti

Jamur Kupas (Pink Disease) pada merica Umumnya dijumpai pada tanaman merica yang ditanam di lahan bekas perkebunan karet 34

PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT PADA MERICA 35 1) Melakukan perbaikan teknik budidaya merica: Memilih jenis merica yang tahan penyakit busuk pangkal batang (Natar 1 untuk menghasilkan merica hitam) Menanami penutup tanah dan hanya membersihkan rumput yang berada di sekitar tanaman merica Melakukan pemupukan tepat waktu, takaran dan cara memupuknya Memangkas tajar jika terlalu rimbun Membuat saluran drainase dan parit keliling Membuat pagar keliling Memusnahkan tanaman atau bagian tanaman yang terserang hama dan penyakit Tanaman sakit dan bagian yang terserang hama dibongkar dan dibakar

2) Pengendalian hayati: Pasteuria penetrans (telah diformulasi) + bahan organik, mulsa alang-alang Jamur Trichoderma harzianum + bahan organik dibenamkan Jamur Beauveria bassiana Insektisida nabati ekstrak biji bengkuang dan tepung cengkeh 3) Pengendalian secara kimia dilakukan secara bijaksana: Populasi hama di atas ambang kendali/tinggi Tanaman di sekeliling tanaman sakit (terserang busuk pangkal batang) Insektisida kimia Berbahan aktif: Metidation, Dimethoate, Fention, Carbaryl. Atau insektisida butiran yang diaplikasikan ke tanah seperti Carbofuran Fungisida kimia Berbahan aktif: Metalaxyl-Mancozeb, Copper oxychlorida, Potasium phosphonat, fosetyl-al, Asam fosfit, fungisida sistemik, bubur bordo 36

Bahan dan Cara Membuat Bubur Bordo Bahan-bahan: 100 gram terusi (CuSO 4 ) dilarutkan dalam 5 liter air Penggunaan bubur bordo: 100 gram kapur tohor atau kapur tembok dilarutkan dalam 5 liter air 37 Cara membuat bubur bordo: Larutan terusi dituang ke dalam larutan kapur sambil diaduk. Setelah dicampur, larutan bordo harus segera digunakan Disiramkan pada tanah bekas tanaman terserang busuk pangkal batang Rendam/cuci alat-alat dan sepatu bekas dipakai pada tanaman sakit

BUDIDAYA ANJURAN: INTEGRASI MERICA DENGAN TERNAK 38

INTEGRASI TANAMAN MERICA DENGAN TERNAK Penutup tanah (Arachis pintoii) Sebagai pakan ternak Menghambat penyebaran propagul P. capsici Konservasi musuh alami hama Ternak Sebagai pakan ternak Kotoran ternak sebagai bahan organik & substrat untuk Trichoderma Tanaman merica Bahan organik Menciptakan kondisi yang optimum untuk pertumbuhan Tajar (penegak hidup) yang dipangkas secara berkala Satu hektar tanaman merica dapat untuk memelihara 5 ekor kambing PE 39

PANEN DAN PENGOLAHAN MERICA HITAM Perontok Tradisional Perontok Mekanis Tidak sehat { Perontok Buah dipanen pada umur 6 7 bulan Perontok Penjemuran 4 5 hari Blanching Pengering Sortasi 40

PANEN DAN PENGOLAHAN MERICA PUTIH Direndam dalam bak air (3 5 hari) Buah dipanen pada umur 8 9 bulan Perontok Buah merica yang telah dirontokan Pengeringan dengan sinar matahari Merica putih Sortasi Pengupas 41

Sitasi Manohara D, Wahyuno D. 2013. Pedoman budidaya merica. Pepper cultivation guide. Bogor, Indonesia: World Agroforestry Centre (ICRAF) Southeast Asia Regional Program. Desain dan tata letak Irawati Tjandra Penyunting Enggar Paramita, Endri Martini Informasi lebih lanjut Enggar Paramita, Communications Officer e.paramita@cgiar.org +62 411 832 228, 833 383

Agroforestry and Forestry in Sulawesi (AgFor Sulawesi) adalah proyek lima tahun yang didanai oleh Canadian International Development Agency. Pelaksanaan proyek yang mencakup provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo ini dipimpin oleh World Agroforestry Centre World Agroforestry Centre (ICRAF) Southeast Asia Regional Office Jl. CIFOR, Situ Gede, Sindang Barang, Bogor 16115 PO Box 161, Bogor 16001, Indonesia Tel: +62 251 8625415; fax: +62 251 8625416 email: icraf-indonesia@cgiar.org http://www.worldagroforestry.org/regions/southeast_asia